Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Teks tersebut membahas uji statistik Wilcoxon untuk menguji perbedaan dua kelompok dependen dengan data ordinal. Uji ini menilai besaran selisih antar pasangan dan memberi peringkat, lalu menghitung nilai-T untuk dibandingkan dengan tabel Wilcoxon. Contoh kasus menunjukkan obat B lebih baik dari A karena nilai-T lebih kecil dari nilai tabel. Teks juga membahas uji Wilcoxon rank sum untuk dua kelompok independen, den
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk definisi hipotesis statistik, jenis-jenis hipotesis, langkah-langkah pengujian hipotesis, uji satu arah dan dua arah, serta contoh soal pengujian hipotesis.
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
Ìý
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap mengenai analisis statistika menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science), mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linearitas; serta analisis regresi linear berganda dan tabel statistik. Panduan ini disadur dari beberapa situs web dan disederhanakan untuk kemudahan pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian taraf signifikansi dalam statistika. Taraf signifikansi
menunjukkan kemungkinan hasil penelitian yang didapat adalah benar dan bukan karena kebetulan. Semakin
kecil nilai taraf signifikasinya, semakin kuat bukti bahwa hasil penelitian tersebut benar dan tidak terjadi
secara kebetulan.
Uji beda k sampel independen digunakan untuk membandingkan distribusi sebuah variabel bagi lebih dari dua kelompok yang independen. Jenis uji untuk k sampel independen mencakup uji Chi Kuadrat k-sampel, uji Perluasan Median dan uji H-Kruskal Wallis."
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Teks tersebut membahas uji statistik Wilcoxon untuk menguji perbedaan dua kelompok dependen dengan data ordinal. Uji ini menilai besaran selisih antar pasangan dan memberi peringkat, lalu menghitung nilai-T untuk dibandingkan dengan tabel Wilcoxon. Contoh kasus menunjukkan obat B lebih baik dari A karena nilai-T lebih kecil dari nilai tabel. Teks juga membahas uji Wilcoxon rank sum untuk dua kelompok independen, den
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk definisi hipotesis statistik, jenis-jenis hipotesis, langkah-langkah pengujian hipotesis, uji satu arah dan dua arah, serta contoh soal pengujian hipotesis.
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
Ìý
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap mengenai analisis statistika menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science), mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linearitas; serta analisis regresi linear berganda dan tabel statistik. Panduan ini disadur dari beberapa situs web dan disederhanakan untuk kemudahan pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian taraf signifikansi dalam statistika. Taraf signifikansi
menunjukkan kemungkinan hasil penelitian yang didapat adalah benar dan bukan karena kebetulan. Semakin
kecil nilai taraf signifikasinya, semakin kuat bukti bahwa hasil penelitian tersebut benar dan tidak terjadi
secara kebetulan.
Uji beda k sampel independen digunakan untuk membandingkan distribusi sebuah variabel bagi lebih dari dua kelompok yang independen. Jenis uji untuk k sampel independen mencakup uji Chi Kuadrat k-sampel, uji Perluasan Median dan uji H-Kruskal Wallis."
1. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk menentukan apakah beberapa sampel independen berasal dari populasi yang sama atau berbeda.
2. Metode pengujiannya melibatkan penggantian nilai data dengan peringkat dan menghitung statistik uji H untuk dibandingkan dengan nilai kritis.
3. Jika H lebih besar dari nilai kritis, maka ditolak hipotesis nol bahwa tidak ada perbedaan antara kelompok.
Teks tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Secara singkat, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal menggunakan metode Liliefors dan Chi-Square. Uji homogenitas menguji apakah variansi antar dua kelompok data sama menggunakan uji F.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dengan metode Liliefors, Kolmogorov-Smirnov, kertas peluang normal dan chi kuadrat. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi data sama atau tidak dengan metode uji homogenitas variansi dan Bartlett.
Statistika menguji normalitas dan homogenitas suatu data berdasarkan berbagai uji. Uji normalitas digunakan untuk membuktikan suatu data memiliki sebaran yang normal atau tidak. Homogenitas menguji data apakah memiliki keberagaman atau cenderung memiliki nilai yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan uji homogenitas untuk menguji karakteristik data. Secara singkat, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok data memiliki variansi yang sama. Metode uji normalitas meliputi Chi Square, Lilliefors, dan Kolmogorov Smirnov, sedangkan metode uji homogenitas meliputi Uji F
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas. Secara ringkas, terdapat beberapa metode uji normalitas seperti Chi-square, Lilliefors, Kolmogorov Smirnov, dan Shapiro Wilk. Metode tersebut digunakan untuk menguji apakah data berasal dari populasi berdistribusi normal. Selain itu, dibahas pula dua metode uji homogenitas yaitu uji homogenitas variansi dan uji Bartlett untuk menguji keseragaman variansi antar kelompok data.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan langkah-langkah pelaksanaannya. Beberapa jenis uji hipotesis yang dijelaskan adalah uji hipotesis rata-rata populasi, uji hipotesis beda dua rata-rata populasi, dan uji hipotesis proporsi populasi. Contoh-contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas penjelasan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Beberapa metode untuk menguji normalitas data dijelaskan seperti Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, dan Shapiro Wilk. Metode untuk menguji homogenitas variansi meliputi membandingkan variansi terbesar dan terkecil, membandingkan variansi terkecil dan terbesar, serta uji Bartlett. Contoh soal juga disajikan untuk masing-masing metode.
Uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan
menghitung perbedaan antara frekuensi observasi dan frekuensi yang diharapkan. Dokumen
menjelaskan pengertian, rumus, syarat penggunaan, dan cara melakukan uji chi-square
menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara les privat dan hasil ujian siswa serta
hubungan antara risiko umur ibu dengan berat bayi lahir rendah
Dokumen tersebut membahas tentang luas permukaan bangun ruang datar seperti kubus, balok, prisma, dan limas. Dijelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan bangun ruang datar tersebut beserta contoh soal latihannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan pendidikan, pendekatan-pendekatan pengelolaan pendidikan, dan fungsi serta prinsip pengelolaan pendidikan. Dokumen ini menjelaskan bahwa pengelolaan pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang uji hipotesis rata-rata dengan menggunakan uji parametrik Z jika sampel besar (n>30) dan uji T jika sampel kecil (n<30). Metode pengujiannya meliputi formulasi hipotesis nol dan alternatif, penetapan taraf signifikansi, uji statistik, dan kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik. Contoh soal uji hipotesis rata-rata penjualan buku dan pengeluaran siswa dij
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis dua rata-rata untuk mengetahui perbedaan antara dua data. Metode pelatihan teknik pemasaran untuk dua kelompok sampel dibandingkan hasilnya, dengan nilai rata-rata dan simpangan baku masing-masing. Hipotesis uji dilakukan untuk mengetahui apakah kedua metode pelatihan memberikan hasil yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang kurtosis sebagai ukuran keruncingan suatu distribusi yang dibandingkan dengan distribusi normal, dan jenis-jenis kurva kurtosis yaitu leptokurtik, mesokurtik, dan platikurtik. Dokumen juga menunjukkan contoh perhitungan kurtosis berdasarkan data kunjungan ke perpustakaan selama 100 hari untuk menentukan jenis kurvanya.
Teori belajar humanistik bertujuan untuk memahami diri sendiri dan lingkungan. Dokumen ini menjelaskan berbagai ukuran pemusatan dan penyebaran data seperti rata-rata, median, modus, serta simpangan baku dan varians untuk menganalisis data tunggal maupun kelompok.
Statistika adalah ilmu yang menganalisis data untuk menarik kesimpulan. Terdiri dari pengumpulan, pengolahan, penyajian data, dan analisis data untuk memahami suatu masalah. Terdapat dua jenis statistika yaitu deskriptif yang menggambarkan data, dan inferensial yang memprediksi populasi berdasarkan sampel.
Dokumen ini membahas penyajian data dan aplikasi pada data penelitian. Penyajian data bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis dari hasil penelitian dan mempermudah analisis data sehingga kesimpulan dapat diambil dengan cepat dan akurat. Metode penyajian datanya meliputi tabel, grafik, dan diagram.
Makalah ini membahas tentang statistika dasar meliputi pengertian statistika dan statistika, jenis-jenis statistika, data, populasi dan sampel, serta macam-macam data dan sumber data statistika. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data, sedangkan statistika merupakan data mengenai suatu masalah. Jenis statistika terdiri atas statistika deskript
Dokumen ini membahas tentang Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari bentuk-bentuk aljabar. Termasuk cara menentukan KPK dan FPB dengan mempertimbangkan faktorisasi bentuk aljabar, contoh soal, dan kunci jawaban.
Dokumen ini berisi informasi tentang Silvia Kuswanti yang sedang mengerjakan tugas menyelesaikan soal-soal pada halaman 71, 73, dan 77 dari diktat geometri.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Bangun Ruang Sisi Datar untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 46 Palembang. RPP ini dirancang untuk satu pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan metode diskusi kelompok untuk membantu siswa menemukan rumus luas permukaan kubus secara mandiri. Penilaian dilakukan melalui tes tertulis berupa soal uraian.
Dokumen tersebut membahas beberapa spesies tanaman yang sangat langka di dunia, termasuk Rafflesia yang merupakan bunga terbesar di dunia, Jade Vine yang hanya tumbuh di hutan Indonesia, serta beberapa tanaman lainnya seperti Franklinia, Lotus berthelotii, dan Middlemist Merah yang saat ini hanya tersisa satu atau dua sampel di dunia.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docxshafiqsmkamil
Ìý
Uji Normalitas dan Homogenitas
1. OLEH :
1. DANIA YULIANI (06081181419001)
2. LIA DESTIANI (06081181419076)
3. SILVIA KUSWANTI (06081181419017)
STATISTIK DASAR
2. A. PENGERTIAN UJI
NORMALITAS
adalah uji untuk mengukur apakah data
yang didapatkan memiliki distribusi normal
sehingga dapat dipakai dalam statistik
parametrik (statistik inferensial)a
UJI NORMALITAS
3. B. MACAM-MACAM UJI
NORMALITAS
1. Uji normalitas Chi Square (Chi kuadrat)
Uji chi-kuadrat atau Chi square digunakan
jika ukuran sampel 30 data atau lebih (n ≥ 30).
Rumus :
Rumus :
Keterangan :
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
4. Langkah-langkah untuk menguji
normalitas dengan Chi Square:
ï‚ž Hipotesis :
Ho : Data populasi berdistribusi normal
H1 : Data populasi tidak berdistribusi
normal
ï‚ž Nilai (level signifikasi)
ï‚ž Rumus Statistik Penguji
Kelas
Interval
Batas
Kelas
Z batas
kelas
Luas Z
tabel
Ei Oi
5. ï‚ž Derajat Bebas
Df = ( k =panjang kelas) – 3
ï‚ž Nilai Tabel
Lihat tabel df
ï‚ž Menentukan daerah penolakan
Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka
Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka
maka Ho ditolak ; Ha diterima
ï‚ž Kesimpulan
6. Contoh Soal
Diambil Data Nilai Ujian Matematika siswa
kelas X SMA N 1 Bayung Lencir
Skor Frekuensi
27-33
34-40
41-47
48-54
55-61
62-68
69-75
1
9
13
15
13
11
2
Jumlah 64
Selidikilah dengan = 5%, apakah data tersebut di
atas berdistribusi normal ? (Mean = 51,77; Standar
deviasi = 10,14)
7. Jawab
1. Hipotesis :
Ho : Populasi nilai ujian matematika siswa berdistribusi
normal
H1 : Populasi nilai ujian matematika siswa tidak
berdistribusi normal
2. Nilai Signifikasi
level signifikansi = 5% = 0,05
3. Rumus Statistik Penguji
8. 4. Derajat Bebas
Df = ( k =panjang kelas) – 3 ) = ( 7 – 3 ) = 4
5. Nilai Tabel
Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 4 ; = 9,49. Tabel X2 (Chi-
Square) pada lampiran.
9. 6. Menentukan daerah penolakan
Menggunakan Rumus :
Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho
diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka maka Ho
ditolak ; Ha diterima.
Maka :
|3,67 | < |9,49| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
7. Kesimpulan
Populasi nilai ujian matematika siswa berdistribusi
10. 2. Uji Liliefors
Uji Normalitas dengan uji liliefors apabila
data masih disajikan secara individu, maka uji
normalitas data sebaiknya dilakukan dengan Uji
Liliefors, karena uji Liliefors jauh lebih teliti
dibandingkan dengan Uji Chi-Kuadrat.
Rumus:
keterangan :
Xi = data / nilai
X = rata- rata (mean)
s = standar deviasi
Kriteria:
•Jika Lhitung, < L tabel maka terima Ho dan
tolak Hi
•Jika Lhitung, > L tabel maka tolak Ho dan
terima Hi
11. 3. Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov
Persyaratan:
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada
tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Tabel Uji kolmogrov-Smirnov
No Xi Ft Fs
1
2
3
4
dst
12. UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas merupakan uji perbedan
antara dua atau lebih populasi. Semua
karakteristik populasi dapat bervariasi antara satu
populasi dengan yang lain. Dua di antaranya
adalah mean dan varian (selain itu masih ada
bentuk distribusi, median, modus, range, dll).
A. Pengertian uji homogenitas
13. B. Jenis-Jenis Uji Homogenitas
1. Uji Bartlett
Uji ini digunakan untuk menguji ukuran
dengan cuplikan yang sama maupun
tidak sama (n yang sama maupun n
yang berbeda) untuk tiap kelompok.
14. B. Jenis-Jenis Uji Homogenitas
2. Uji Harley Pearson
Uji ini digunakan untuk menguji ukuran
dengan cuplikan yang sama (n yang sama )
untuk tiap kelompok, misalkan kita mempunyai
dua populasi normal dengan varians dan ,
akan diuji mengenai uji dua pihak untuk
pasangan hipotesis nol H0 dan tandingannya
H1 :
15. Kriteria pengujian adalah : hipotesis
diterima jika
Statistik lain yang digunakan untuk menguji
hipotesis
adalah
17. Contoh soal :
Perhatikan data nilai matematika siswa kelas A dan
kelas B .
Penyelesaian
1. Hipotesis
Homogen
Tidak Homogen
2. Menentukan taraf nyata nilai signifikan dan Ftabel
3. Kriteria pengujian:
18. ï‚ž Ha diterima jika :
ï‚ž Ha ditolak jika :
4. Uji statistik
5. Kesimpulan
Karena maka H0
ditolak. Jadi data tidak berasal dari populasi yang
homogendalam taraf nyata 0,05. Jadi kedua sampel
memiliki varians tidak homogen sehingga kedua sampel
tersebut tidak homogen.