Dokumen ini memberikan panduan tentang Analisis Keselamatan Pekerjaan (JSA). JSA digunakan untuk menganalisis pekerjaan secara sistematis guna mengidentifikasi bahaya pada setiap langkahnya dan mengembangkan solusi untuk mencegah kecelakaan. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan JSA yang terdiri dari 6 langkah yaitu inventarisasi tugas, menentukan tugas kritis, menguraikan tugas menjadi langkah-
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian resiko yang sistematis dan berkelanjutan. Terdapat 6 poin utama yaitu (1) tanggung jawab setiap anggota kapal, (2) dasar-dasar praktik pengawasan resiko, (3) kesiapan tanggap darurat, (4) prinsip dasar manajemen resiko, (5) proses manajemen resiko, dan (6) penilaian tingkat resiko berdasarkan kemungkinan dan besarnya bahaya.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penilaian resiko yang sistematis dan berkelanjutan. Penilaian resiko melibatkan identifikasi bahaya, pengukuran tingkat resiko, penentuan kontrol, dan pengawasan berkelanjutan untuk menjamin keselamatan selama aktivitas berlangsung. Semua awak kapal bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola resiko secara efektif.
Proses manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi manajemen risiko, dan pemantauan risiko. Beberapa strategi pengelolaan risiko adalah menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Manajemen risiko bertujuan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dan merencanakan langkah untuk menangani risiko tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Kanaidi ken
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi, analisis, dan pengukuran risiko dalam manajemen risiko. Proses identifikasi risiko merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi potensial risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Langkah selanjutnya adalah analisis risiko untuk memahami risiko tersebut lebih dalam. Setelah itu dilakukan pengukuran risiko untuk mengetahui besaran dampak dari risiko ter
Dokumen tersebut membahas konsep risiko dan manajemen risiko. Secara ringkas, risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Manajemen risiko melibatkan proses identifikasi, analisis, pengelolaan, dokumentasi, dan pemantauan risiko untuk meminimalkan dampak negatifnya. Tujuan akhir dari manajemen risiko adalah menciptakan nilai tambah bagi organisasi dengan
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajarTV90an
Ìý
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko melalui sumber daya yang tersedia. Terdiri dari tahapan identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi, dan monitoring. Cara pengelolaannya meliputi menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Penting dipelajari karena dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kepercayaan.
Dokumen tersebut membahas konsep manajemen risiko berdasarkan ISO 31000, termasuk prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen risiko. Dibahas pula peran pemilik risiko dan penanggung risiko beserta proses penilaian risiko."
02. Komunikasi - Monitoring for Risk Manajemen secara Khusus K3.pptxharissubiyantoro
Ìý
Proses manajemen risiko antara lain beberapa aspek
1.Menentukan konteks
Konteks Eksternal : Faktor ekonomi, politik & budaya
Konteks Internal : Proses bisnis
2. Identifikasi Resiko
3. Analisa resiko
4. Evaluasi resiko
5. Perlakuan Resiko (Mitigasi Resiko)
6.Monitoring dan Review
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
More Related Content
Similar to Manajemen Resiko Dasar dan Implementasi nya (20)
Dokumen tersebut membahas konsep risiko dan manajemen risiko. Secara ringkas, risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Manajemen risiko melibatkan proses identifikasi, analisis, pengelolaan, dokumentasi, dan pemantauan risiko untuk meminimalkan dampak negatifnya. Tujuan akhir dari manajemen risiko adalah menciptakan nilai tambah bagi organisasi dengan
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajarTV90an
Ìý
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko melalui sumber daya yang tersedia. Terdiri dari tahapan identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi, dan monitoring. Cara pengelolaannya meliputi menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Penting dipelajari karena dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kepercayaan.
Dokumen tersebut membahas konsep manajemen risiko berdasarkan ISO 31000, termasuk prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen risiko. Dibahas pula peran pemilik risiko dan penanggung risiko beserta proses penilaian risiko."
02. Komunikasi - Monitoring for Risk Manajemen secara Khusus K3.pptxharissubiyantoro
Ìý
Proses manajemen risiko antara lain beberapa aspek
1.Menentukan konteks
Konteks Eksternal : Faktor ekonomi, politik & budaya
Konteks Internal : Proses bisnis
2. Identifikasi Resiko
3. Analisa resiko
4. Evaluasi resiko
5. Perlakuan Resiko (Mitigasi Resiko)
6.Monitoring dan Review
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. SUNARTO
Security Leader
Marriott Apartment
2007
Loss Prevention
Supervisor
JW Marriott Medan
2008
Sr. Asst Chief Security
Melia Purosani Hotel
2013
2014
Safety & Security
Manager
Pullman Bali
2020
Director
Loss Prevention
Le Meridien Jakarta
2015
Safety & Risk
Manager
Crowne Plaza Semarang
Cluster Safety & Risk
Manager
Holiday Inn Gajah Mada
2018
2021
Direktur Utama
PT. Sandi Satria Solo
Task Force
Crowne Plaza Bandung
Holiday Inn Express Surabaya
Holiday Inn Bandung
Holiday Inn Express Semarang
Security Guard
Hotel Saripan Pacific
2006
3. PHONES
DI SILENT DAN
ANGKAT DILUAR
PROTOKOL KESEHATAN
GUNAKAN MASKER DAN
JAGA JARAK
ALARM
EVAKUASI
MELALUI TANGGA
DARURAT
PERATURAN SELAMA TRAINING
4. OBJECTIVE
Tujuan Training ini
• Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikann
informasi kepada anda, pengarahan dan
pelatihan yang yang akan anda dapatkan agar
melakukan aktivitas kerja dengan aman.
• Di akhir pelatihan inin, anda akan memahami
tentang prinsip prinsip risk management dan
anda akan dapat menjelaskan bagaimana
mempersiapkan diri pada saat krisis
Apa yang akan kita pelajari
• Welcome and Introducing Risk Management
• Risk Assessment
• Threat Assessment
• Crisis Management
• Table top Risk Management
• Emergency Plan
• Emergency Respond Team
• Fire Drill
7. Apa itu Risk Management?
Risk Management adalah proses mengidentifikasi, menilai dan
mengendalikan ancaman terhadap modal dan pendapatan organisasi.
Ancaman atau resiko ini dapat berasal dari berbagai sumber termasuk
ketidakpastian keuangan, kesalahan strategi management, kecelakaan dan
bencana alam
10. Apa itu Risk Assessment ?
Risk Assessment adalah pemeriksaan yang cermat tentang apa yang dapat
menyebabkan bahaya bagi orang orang di area kerja
Hasil Risk assessment memberi kita wawasan tentang langkah langkah praktis
yang harus diambil untuk mencegah timbulnya masalah
11. Definisi Risk Assessment
•Bahaya
• Apapun yang dapat membahayakan (seperti contoh, bahan kimia, listrik,
halangan, benda yang panas, penerangan yang gelap dan lain sebagainya
• Resiko
• Celah, besar atau kecil, yang dapat merugikan seseorang oleh bahaya itu
13. 5 langkah penilaian resiko
1.Mengidentifikasi bahaya yang significant/penting
2.Memutuskan siapa aja yang mungkin dirugikan (beresiko) dan bagaimana
3. Mengevaluasi tingkat resiko dengan melihat tindakan yang telah diambil (control yang sudah
ada) putuskan apakah ini cukup atau perlu dilakukan lebih
4. Mencatat penemuan yang signifikan/penting pada saat melakukan penilaian
5. Meninjau penilaian pada jarak yang sesuai
42. Kemungkinan terjadinya
Kemungkinan terjadi
High Dimana dapat dipastikanbahwa kerugian akan terjadi 3
Medium Dimana bahaya akan sering terjadi (kemungkinan mingguan) 2
Low Dimana bahaya jarang terjadi (tidak sering) 1
43. Potensi keparahan resiko
Potensi keparahan resiko
Major
Kematian
Luka Permanen
Kerugian skala nasional
Penuntutan oleh otoritas berwenang
Rawat Inap
Kehilangan kontrak atau bisnis
perpanjang penutupan pelayanan
3
Serious
Cidera Semi permanen
Rawat Jalan
Tidak kerja lebih dari 3 hari
dapat surat peringatan dari pihak berwenang
Kerugian skala lokal
berisiko tinggi dari komplainan
kehilangan niat baik
Penutupan pelayanan sementara
2
Slight
Tidak masuk kerja kurang dari 3 hari
Tidak dapat bekerja secara normal
Resiko kecil dari kerugian
Tidak ada yang cidera
Tidak ada kerugisan
Masukan dalam Laporan Accident
1
45. Prioritas resiko
Tingkat resiko Katagori resiko Evaluasi toleransi Kapan diambil tindakan Petunjuk langkah yang diambil
9 Resiko yang tidak busa
ditoleransi Tidak bisa diterima
Secepatnya, resiko tinggi bila
di lanjutkan, pekerjaan harus
dihentikan
 Diperlukan perbaikan yang besar dalam pengendalian resiko, Resiko
menjadi berkurang ke biasa atau bias diterima
 Aktivitas kerja harus dihentikan sampai control resiko diterapkan jika tidak
memungkinkanuntuk mengurangi resiko untuk pekerjaan tidak diijinkan.
6 Resiko besar
Resiko yang harus di kurangi
menjadi bias di toleransi atau
bias diterima dan biasa
Hari ini
 Kerja keras harus dilakukan untuk mengurangi resiko
 Langkah pengurangan resiko harus dilakukan secepatnya dalam jangka
yang ditentukan
 Pertimbangkan untuk menangguhkan atau membatasi aktivitas, atau
melakukan langkah pengurangan resiko sementara sampai semua ini
selesai.
 Karyawan yang cukup banyak mungkin harus dialokasikan untuk
tindakan pengendalian tambahan
 Pengaturan harus dibuat untuk memastikan bahwa control dipertahakan,
terutama jika tingkat resiko dikaitkan dengan resiko yang sangat
berbahaya dan kosekuensi yang sangat berbahaya.
4
Resiko sedang Minggu ini
 Pertimbangan harus diberikan untuk menurunkan resiko, jika dapat
diterapkan , pada tingkat yang dapat ditoleransi, dan lebih baik pada
tingkat byang bias diterima, tetapi biaya tindakan pengurangan resiko
tambahan harus diperhitungkan.
 Langkah langkah pengurangan resiko harus dilaksanakn dalam jangka
waktu yang ditentukan.
 Pengaturan harus dibuat untuk memastikan bahwa control dipertahakan, ,
terutama jika tingkat resiko dikaitkan dengan resiko yang berbahaya .
3
2 Resiko yangbisa ditoleransi Bisa diterima Review Tahunan
 Tidak perlukan control tambahan kecuali dapat diterapkan dengan biaya
yang sangat rendah (waktu/uang/kerjakeras)
 Tindakan untuk mengurangi resiko ini di prioritas yang rendah
 Pengaturan harus dibuat untuk memastikan bahwa control dipertahakan,
1 Resiko ringan
Bisa diterima Review Tahunan  Tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan selain memastikan
bahwa control dipertahankan
46. Tindakan pengendaliannya
• Menghilangkan bahayanya
• Mengurangi bahaya
• Mengisolasi bahaya
• Menahan bahaya
• Menggunakan system peringatan
• Menyiapkan alat perlindungan diri (APD)
48. Form penilaian resiko
• Komunikasi dengan departemen terkait mengenai tindakan yang akan diambil
• Memastikan tindakan yang baru diambil dimasukan ke dalam rencana tindakan manajemen
resiko Hotel
• Pastikan form yang sudah dilengkapi di simpan di tempat yang aman
• Pastikan semua karyawan yang berkerja mendapatkan informasinya
• Pastikan hal ini di gunakan untuk materi pelatihan yang berkaitan dengan tugas di area
kerjannya
50. Siklus penilaian resiko
• Bagi hotel menjadi beberapa bagian untuk penilaian resiko
• Mengidentifikasi dan melatih karyawan untuk melakukan penilaian resiko
• Tentukan apa saja yang harus dinilai resikonya setiap bagiannya.
• Rencanakan kapan penilaian akan dilakukan
• Pastikan setiap tindakan di catat
• Pantau prosesnya menggunakan Risk management action plan
• simpan file risk assessment ditempat yang terpusat dan sesuasi dengan zonanya
• pastikan ditambahkan risk assessment sebagai agenda bulanan di risk management meeting
• Tinjau ulang risk assessment
51. Hal lain yang penting untuk dilakukan
• Catat semua penemuan pada saat melakukan penilaian resiko
• pastikan karyawan mendapatkan informasi tentang bahaya dan mendapatkan training
keselamatan dalam bekerja
• berikan arahan kepada karyawan lainnya tentang bahaya dan resiko yang bisa menimpa
mereka di area kerjanya
• pastikan yang lainnya di infokan tentang adanya bahaya atau resiko yang bisa terjadi pada
hotel, Tamu, Pengunjung dll.
• Tinjau ulang risk assessment apabila ada pergantian peralatan, karyawan baru, atau ada
terlihat incident yang tidak normal
54. APAKAH CRISIS MANAGEMENT ITU ?
Situasi yang tidak normal, atau bahkan persepsi, yang berada di luar ruang
lingkup bisnis sehari-hari dan yang mengancam operasion, keselamatan dan
reputasi dari perusahaan.
Krisis memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, tetapi pada
dasarnya krisis bukanlah bisnis seperti biasanya. Krisis merupakan peristiwa
yang tidak dapat dibendung dan dikelola oleh SOP serta memerlukan
perencanaan dan tanggapan yang luar biasa.
57. TABLE TOP ADALAH
Latihan Table top adalah alat yang digunakan untuk menguji rencana risk
management secara teoritis, member dari crisis management team memilih
untuk memberikan masukan scenario yang akan menjadi hambatan bagi
rencana crisis management team. Skenario kemudian didiskusikan dan
digunakan sebagai panduan rencana crisis management. pada saat latihan
table top setiap member dalam team akan bisa menganalisa bagaimana
rencana crisis management berpengaruh terhadap tanggung jawab area
tertentu dan mereka dapat melakukan penilaian keabsahan dari rencana crisis
management dalam hal kemampuannya untuk mengcaunter resiko yang
dirasakan dengan menggunakan asset dan peralatan yang tersedia
65. FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju Control Room
• Koordinasi dengan Security
& Engineering Manager
• Mengecek ke Lokasi (Bila
Diperlukan)
• Mengkoordiner sepmua
HOD untuk melakukan
Emergency Duties
• Membuat keputusan dalam
keadaan darurat
• Menuju Assembly Point &
minta laporan dari tiap HOD
• Persiapan konfrrensi Media
• Lakukan penilaian situasi
• Koordinasi dengan semua
HOD
• Membuat keputusan
• Menuju Assembly Point &
minta laporan dari tiap HOD
• Evaluasi & minta dokumen
mengenai ancamannya
• Persiapan konfrrensi Media
• Menuju ke assembly point
• Koordinasi dengan semua
HOD
• Membuat keputusan
• Minta laporan dari tiap
HOD
• Persiapan konfrrensi Media
• Lakukan penilaian situasi
• Menuju ke Lobby
• Berikan tugas ke masing
masing HOD
• Membuat keputusan
• Menuju Assembly Point &
minta laporan dari tiap HOD
• Persiapan konfrrensi Media
GENERAL MANAGER
66. FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke kontrol room
• Melakukan penilaian situasi
• Perintahkan security untuk
emergency duties
• Sebagai koordinator
evakuasi
• Tutup semu akses masuk hotel
(Antisipasi kehilangan)
• Tempatkan security &
Surveilance di tempat krusial
• Komunikasi dengan Polisi,
Ambulance dan Damkar
• Memberikan masukan ke
Resident manager untuk
mengambil keputusan
• Menuju assembly point dan
meminta laporan dan absensi
semua karyawan dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Melakukan penilaian
situasi
• Menuju Kontrol Room
• Memerintahkan ERT
untuk melakukan
pencarian
• Tutup area jika
ditemukan barang yang
mencurigakan
• Memberikan masukan ke
Resident manager untuk
mengambil keputusan
• Meminta dokument
tentang ancaman
• Menanyakan kepada
penerima telepon
• komunikasi dengan
polisi, ambulan dan
damkar
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Menuju ke lokasi (Area
aman)
• Perintahkan security untuk
emergency duties
• Sebagai koordinator
evakuasi
• Tutup semu akses masuk
hotel (Antisipasi kehilangan)
• Tempatkan security &
Surveilance di tempat
krusial
• Komunikasi dengan Polisi,
Ambulance dan Damkar
• Memberikan masukan ke
Resident manager untuk
mengambil keputusan
• Menuju assembly point dan
meminta laporan dan
absensi semua karyawan
dan diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Menuju ke kontrol room
• Melakukan penilaian situasi
• Perintahkan security untuk
emergency duties
• Sebagai koordinator
evakuasi
• Tutup semu akses masuk hotel
(Antisipasi kehilangan)
• Tempatkan security &
Surveilance di tempat krusial
• Komunikasi dengan Polisi,
Ambulance dan Damkar
• Memberikan masukan ke
Resident manager untuk
mengambil keputusan
• Menuju assembly point dan
meminta laporan dan absensi
semua karyawan dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
SECURITY MANAGER
67. CHIEF ENGINEERING
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Mengecek ke lokasi
kebakaran
• Menilai situasi kebakaran
• Perintahkan Engineering
untuk emergency duties
• Membantu proses
pemadaman
• Sebagai koordinator
maintenan untuk mematikan
listrik
• Menuju assembly point dan
meminta laporan dan
absensi semua karyawan
dan diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Menuju ke kontrol room
• Menilai situasi
• Memerintahkan engineering
untuk membantu pencarian
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Menuju ke assembly point
• Perintahkan Engineering
untuk emergency duties
• Membantu proses Evakuasi
• Menjadi coordinator
maitenan
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Menuju ke lobby
• Menilai situasi
• Menjadi coordinator
maitenan & Perintahkan
Engineering untuk
emergency duties
• Membantu proses evakuasi
• Menuju assembly point dan
meminta laporan dari duty
enginer
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
68. HUMAN RESOURCES MANAGER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• HR mengumpulkan semua
dokumen penting dan
absensi karyawan dll
• Sebagai care coordinator
• Menuju assembly point
• Perintahkan team leader
housekeeping & Kitchen
untuk membawa airminum,
selimut dan makanan dll
• Mulai dengan tamu dan
karyawan yang terluka
• Meminta bantuan dari team
medis/dokter
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke control rooom
• Minilai situasi dilapangan
• Memerintahkan staff HR
untuk membantu pencarian
bersama security
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• HR mengumpulkan semua
dokumen penting dan
absensi karyawan dll
• Sebagai care coordinator
• Menuju assembly point
• Perintahkan team leader
housekeeping & Kitchen
untuk membawa airminum,
selimut dan makanan dll
• Mulai dengan tamu dan
karyawan yang terluka
• Meminta bantuan dari team
medis/dokter
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• HR mengumpulkan semua
dokumen penting dan
absensi karyawan dll
• Sebagai care coordinator
• Menuju assembly point
• Perintahkan team leader
housekeeping & Kitchen
untuk membawa airminum,
selimut dan makanan dll
• Mulai dengan tamu dan
karyawan yang terluka
• Meminta bantuan dari team
medis/dokter
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
69. FINANCE CONTROLLER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Memerintahkan staff
finance untuk melakukan
emergency duties
• Bawa ke assembly point
semua dokumen penting,
uang tunai, kunci SDB & Cek
dan simpan
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff finance
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Menuju ke kontrol room
• Memerintahkan staff untuk
melakukan pencarian
bersama security (Jika
memungkinkan)
• Persiapkan tempat untuk
menyimpan setiap dokumen
penting
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Memerintahkan staff
finance untuk melakukan
emergency duties
• Bawa ke assembly point
semua dokumen penting,
uang tunai, kunci SDB & Cek
dan simpan
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff finance
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
• Memerintahkan staff
finance untuk melakukan
emergency duties
• Bawa ke assembly point
semua dokumen penting,
uang tunai, kunci SDB & Cek
dan simpan
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff finance
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Resident Manager
70. FOOD AND BEVERAGE MANAGER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Tetap komunikasi dengan FB
staff untuk melakukan
emergency duties
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Memerintahkan staff untuk
melakukan pencarian
bersama security (Jika
memungkinkan)
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan FB
staff untuk melakukan
emergency duties
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan FB
staff untuk melakukan
emergency duties
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
71. DIRECTOR OF SALES AND MARKETING
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Tetap komunikasi dengan
Sales staff untuk
melakukan emergency
duties
• Persiapkan Guest List untuk
menginformasikan ke
perusahaan atau keluarga
• Tunjuk salah satu sebagai
Crisis Control Center
• Sebagai Koordinator dan
salah satu staff menjadi
external comunication
coordinator
• Mengumpulkan laporan
dan schedule staff F&B
dan diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Memerintahkan staff
untuk melakukan
pencarian bersama
security (Jika
memungkinkan)
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan
Sales staff untuk melakukan
emergency duties
• Persiapkan Guest List untuk
menginformasikan ke
perusahaan atau keluarga
• Tunjuk salah satu sebagai
Crisis Control Center
• Sebagai Koordinator dan
salah satu staff menjadi
external comunication
coordinator
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan
Sales staff untuk melakukan
emergency duties
• Persiapkan Guest List untuk
menginformasikan ke
perusahaan atau keluarga
• Tunjuk salah satu sebagai
Crisis Control Center
• Sebagai Koordinator dan
salah satu staff menjadi
external comunication
coordinator
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsug ke
Residence Manager
72. EXECUTIVE CHEF
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke Kontrol Room
• Tetap komunikasi dengan
kitchen staff untuk
melakukan emergency
duties
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Memerintahkan staff untuk
melakukan pencarian
bersama security (Jika
memungkinkan)
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Tetap komunikasi dengan
kitchen staff untuk
melakukan emergency
duties
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Tetap komunikasi dengan
kitchen staff untuk
melakukan emergency
duties
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff F&B dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
73. EXECUTIVE HOUSEKEEPER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Tetap komunikasi dengan
Housekeeping staff untuk
melakukan emergency
duties
• Membawa kunci lost &
found
• dan mengambil list nya
• Membawa master key dan
log book master key nya
• Memastikan ruangan lost
& found terkunci
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan
dan schedule staff HK dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Memerintahkan staff
untuk melakukan
pencarian bersama
security (Jika
memungkinkan)
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan
Housekeeping staff untuk
melakukan emergency duties
• Membawa kunci lost & found
• dan mengambil list nya
• Membawa master key dan
log book master key nya
• Memastikan ruangan lost &
found terkunci
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff HK dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan
Housekeeping staff untuk
melakukan emergency duties
• Membawa kunci lost & found
• dan mengambil list nya
• Membawa master key dan
log book master key nya
• Memastikan ruangan lost &
found terkunci
• Membantu proses evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff HK dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
74. FRONT OFFICE MANAGER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Tetap komunikasi dengan
FO staff untuk melakukan
emergency duties
• Persiapkan Guest List untuk
menginformasikan ke
perusahaan atau keluarga
• Membantu Proses Evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff FO dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Memerintahkan staff untuk
melakukan pencarian
bersama security (Jika
memungkinkan)
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan
FO staff untuk melakukan
emergency duties
• Persiapkan Guest List untuk
menginformasikan ke
perusahaan atau keluarga
• Membantu Proses Evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff FO dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Tetap komunikasi dengan
FO staff untuk melakukan
emergency duties
• Persiapkan Guest List untuk
menginformasikan ke
perusahaan atau keluarga
• Membantu Proses Evakuasi
• Mengumpulkan laporan dan
schedule staff FO dan
diserahkan ke HRD
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
75. IT MANAGER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke server room
• Mengevakuasi semua hard
disk/backup document ke
depository area
• Tutup semua pintu untuk
antisipasi orang masuk ke
ruangan
• Mengevakuasi semua staff
ke assembly point
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke Kontrol Room
• Memerintahkan staff untuk
melakukan pencarian
bersama security (Jika
memungkinkan)
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke server room
• Mengevakuasi semua hard
disk/backup document ke
depository area
• Tutup semua pintu untuk
antisipasi orang masuk ke
ruangan
• Mengevakuasi semua staff
ke assembly point
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
• Menuju ke server room
• Mengevakuasi semua hard
disk/backup document ke
depository area
• Tutup semua pintu untuk
antisipasi orang masuk ke
ruangan
• Mengevakuasi semua staff
ke assembly point
• Melaporkan langsung ke
Residence Manager
76. FIELD COMMANDER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke control room
• Lakukan penilaian situasi
• Perintahkan Chief Fire
untuk melakukan
emergency duties
• Sebagai coordinator &
membantu proses
evakuasi
• Tutup semua akses ke
hotel (Antisipasi
kehilangan barang)
• Komunikasi dengan Polisi,
ambulan dan pemadam
• Memberikan masukan ke
residence Manager
• Melaporkan langsung ke
RM
• Lakukan penilaian situasi
• Menuju ke control room
• Memerintahkan ERT untuk
pencarian ke seluruh area
• Tutup area jika ditemukan barng
yang mencurigakan
• Memberikan masukan berkaitan
dengan keputusan dari
Residence Manager
• Meminta dokumen dari chief fire
mengenai ancamannya
• Menanyakan ke penerima
ancaman
• Komunikasi dengan Polisi,
ambulan dan pemadam
• Melaporkan langsung ke RM
• Menuju ke control room
• Lakukan penilaian situasi
• Perintahkan Chief Fire
untuk melakukan
emergency duties
• Sebagai coordinator &
membantu proses
evakuasi
• Tutup semua akses ke
hotel (Antisipasi
kehilangan barang)
• Komunikasi dengan
Polisi, ambulan dan
pemadam
• Memberikan masukan ke
residence Manager
• Melaporkan langsung ke
RM
• Menuju ke control room
• Lakukan penilaian situasi
• Perintahkan Chief Fire untuk
melakukan emergency
duties
• Sebagai coordinator &
membantu proses evakuasi
• Tutup semua akses ke hotel
(Antisipasi kehilangan
barang)
• Komunikasi dengan Polisi,
ambulan dan pemadam
• Memberikan masukan ke
residence Manager
• Melaporkan langsung ke
RM
77. CHIEF FIRE
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke lokasi kebakaran
• Mengaktifkan general
alarm setelah disetujui oleh
RM
• Instruksikan semua ERT untuk
menjalankan tugasnya
o Fire fighter team
o Rescue team
o First Aid Team
o Floor Warden
o Stair warden
o Evacuator
• Laporkan update situasi ke
Field Commander
• Lakukan penilaian situasi
• Menuju ke konttrol room
• Perintahkan ERT untuk
melakukan pencarian
keseluruh area
• Tutup area bila ada
barang yang dicurigai
• Meminta dokumen dari
penerima ancaman
• Lakukan wawancara ke
penerima
• Laporkan update situasi ke
Field Commander
• Menuju ke lokasi (area
aman)
• Aktifkan Pemberitahuan
setelah dapat ijin dari RM
• Instruksikan semua ERT untuk
menjalankan tugasnya
o Fire fighter team
o Rescue team
o First Aid Team
o Floor Warden
o Stair warden
o Evacuator
• Laporkan update situasi ke
Field Commander
• Menuju ke lokasi (area
aman)
• Aktifkan Pemberitahuan
setelah dapat ijin dari RM
• Instruksikan semua ERT untuk
menjalankan tugasnya
o Fire fighter team
o Rescue team
o First Aid Team
o Floor Warden
o Stair warden
o Evacuator
• Laporkan update situasi ke
Field Commander
78. EVACUATOR
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke lantai yang
sudah dirugaskan dan
memakai rompi di lantai
tersebut
• Evakuasi tamu kamar
dilantai tersebut
• Lakukan evakuasi dari
sebelah kiri
• Check kamar dan kamar
mandi
• Arahkan tamu untuk
meninggalkan kamar
secepatnya
• Tempelkan stiker bila pintu
tidak dapat dibuka
• Pastikan pintu tertutup dan
terkunci
• Buka semua pintu sesuai
daftarnya
• Setelah selesai info ke chief
fire
• Menuju ke kontrol room
• Lakukan pencarian
sesuai yang ditugaskan
oleh chief fire
• Setelah selesai info ke
chief fire
• Menuju ke lantai yang sudah
dirugaskan dan memakai
rompi di lantai tersebut
• Evakuasi tamu kamar dilantai
tersebut
• Lakukan evakuasi dari sebelah
kiri
• Check kamar dan kamar
mandi
• Arahkan tamu untuk
meninggalkan kamar
secepatnya
• Tempelkan stiker bila pintu
tidak dapat dibuka
• Pastikan pintu tertutup dan
terkunci
• Buka semua pintu sesuai
daftarnya
• Setelah selesai info ke chief
fire
• Menuju ke lantai yang sudah
dirugaskan dan memakai
rompi di lantai tersebut
• Evakuasi tamu kamar dilantai
tersebut
• Lakukan evakuasi dari
sebelah kiri
• Check kamar dan kamar
mandi
• Arahkan tamu untuk
meninggalkan kamar
secepatnya
• Tempelkan stiker bila pintu
tidak dapat dibuka
• Pastikan pintu tertutup dan
terkunci
• Buka semua pintu sesuai
daftarnya
• Setelah selesai info ke chief
fire
79. FIRE FIGHTING
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju Ke lokasi kebakaran
• Lakukan pemadaman
sampai petugas pemadam
datang
• Menggunakan APAR &
Hydrant
• Menggunakan Peralatan
kebakaran
• Komunikasi dengan rescue
team bila ada korban
• Setelah selesai lapor ke
Chief Fire
• Menuju ke control room
• Melakukan pencarian sesuai
instruksi dari chief fire (Jika
Memungkinkan)
• Setelah selesai lapor ke
Chief Fire
• Menuju Ke lokasi kebakaran
• Lakukan pemadaman
sampai petugas pemadam
datang
• Menggunakan APAR &
Hydrant
• Menggunakan Peralatan
kebakaran
• Komunikasi dengan rescue
team bila ada korban
• Setelah selesai lapor ke
Chief Fire
• Menuju Ke lokasi kebakaran
• Lakukan pemadaman
sampai petugas pemadam
datang
• Menggunakan APAR &
Hydrant
• Menggunakan Peralatan
kebakaran
• Komunikasi dengan rescue
team bila ada korban
• Setelah selesai lapor ke
Chief Fire
80. FIRST AIDER
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke control room
• Membantu korban untuk
pindak ke area yang aman
• Memberikan pertolongan
pertama sesuai kondisi
korban
• Komunikasi dengan Tim
medis
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke control room
• Melakukan pencarian sesuai
instruksi dari chief fire (Jika
diperlukan)
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke control room
• Membantu korban untuk
pindak ke area yang aman
• Memberikan pertolongan
pertama sesuai kondisi
korban
• Komunikasi dengan Tim
medis
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke control room
• Membantu korban untuk
pindak ke area yang aman
• Memberikan pertolongan
pertama sesuai kondisi
korban
• Komunikasi dengan Tim
medis
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
81. FLOOR WARDEN
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke kontrol room
• Menuju ke lantai yang
sudah dirugaskan dan
memakai rompi di lantai
tersebut
• Melakukan evakuasi di
koridor (Sesuai Perintah
Chief Fire)
• Mengarahka tamu untuk
segera evakuasi melalui
tangga darurat
• Mengarahkan dengan
tenang dan jelas kepada
tamu dan karyawan
• Memastikan pintu tertutup
dan terkunci
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke kontrol room
• Melakukan pencarian sesuai
instruksi dari chief fire (Jika
diperlukan)
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Melakukan evakuasi di
koridor (Sesuai Perintah
Chief Fire)
• Mengarahka tamu untuk
segera evakuasi melalui
tangga darurat
• Mengarahkan dengan
tenang dan jelas kepada
tamu dan karyawan
• Memastikan pintu tertutup
dan terkunci
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Melakukan evakuasi di
koridor (Sesuai Perintah
Chief Fire)
• Mengarahka tamu untuk
segera evakuasi melalui
tangga darurat
• Mengarahkan dengan
tenang dan jelas kepada
tamu dan karyawan
• Memastikan pintu tertutup
dan terkunci
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
82. RESCUE TEAM
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke control room
• Melakukan evakuasi
terhadap korban yang
berada di dekat lokasi
kebakaran
• Melakukan evakuasi di
lokasi kebakaran
• Membawa korban ke
assembly point
• Setelah selasai lapor ke
chief fire
• Menuju ke kotrol room
• Melakukan pencarian sesuai
instruksi dari chief fire (Jika
diperlukan)
• Setelah selasai lapor ke
chief fire
• Melakukan evakuasi
terhadap korban yang
berada di dekat lokasi
kebakaran
• Melakukan evakuasi di
lokasi kebakaran
• Membawa korban ke
assembly point
• Setelah selasai lapor ke
chief fire
• Melakukan evakuasi
terhadap korban yang
berada di dekat lokasi
kebakaran
• Melakukan evakuasi di
lokasi kebakaran
• Membawa korban ke
assembly point
• Setelah selasai lapor ke
chief fire
83. STAIR WARDEN
FIRE BOMB THREAT BOMB BLAST EARTHQUAKE
• Menuju ke control room
• Menuju ke tangga darurat
yang sudah dirugaskan dan
memakai rompi di lantai
tersebut
• Mengarahka tamu untuk
segera evakuasi melalui
tangga darurat
• Evakuasi di tangga darurat
orang cacat, orang tua dan
anak’
• Memastikan proses
evakuasi dan penyelamatan
di tangga darurat
• Memastiakan pintu tertutup
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke control room
• Melakukan pencarian sesuai
instruksi dari chief fire (Jika
diperlukan)
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke tangga darurat
yang sudah dirugaskan dan
memakai rompi di lantai
tersebut
• Mengarahka tamu untuk
segera evakuasi melalui
tangga darurat
• Evakuasi di tangga darurat
orang cacat, orang tua dan
anak’
• Memastikan proses
evakuasi dan penyelamatan
di tangga darurat
• Memastiakan pintu tertutup
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
• Menuju ke tangga darurat
yang sudah dirugaskan dan
memakai rompi di lantai
tersebut
• Mengarahka tamu untuk
segera evakuasi melalui
tangga darurat
• Evakuasi di tangga darurat
orang cacat, orang tua dan
anak’
• Memastikan proses
evakuasi dan penyelamatan
di tangga darurat
• Memastiakan pintu tertutup
• Setelah selesai lapor ke
chief fire
85. MONITORING
Location Person in charge
Back Office Agus - HRD
7th
floor Eko - SR
Guest Floor Eka - HK
Lobby Fathur - SR
Basement Wahyu - Finance
Crisis Center Joko Wardani - SR
Assembly Point Ariyanto - SR
Fire Command Center Khristy - SR
Fire Scene Joko Mulyono - SR
99. • The hydrant was broken and rusty also cover by plant.
• The signage exit in the staircase need more clear
• The elevator need to check because after general alarm stop the elevator
need 10 minutes to back normal.
• Need more training for scenario fire drill to all staff
EVALUATION-AREA FOR IMPROVEMENT
100. • Need create the emergency card to evacuator
• The breathing apparatus need to refill
• Some department not bring the important document
• PMI / Red Cross office not pick up the phone.
EVALUATION-AREA FOR IMPROVEMENT