Dokumen tersebut membahas tentang bisnis keluarga, termasuk contoh bisnis keluarga yang sukses, strategi mempertahankan dan mengembangkan bisnis keluarga, tahapan pembentukan bisnis keluarga, dan pewarisan bisnis keluarga ke generasi berikutnya.
[Ringkasan]
1. Wanita memiliki peran strategis dalam dunia usaha di Indonesia dengan memiliki andil 42,8% dari perusahaan dan sepertiga UKM dimiliki perempuan.
2. Wanita wirausaha memiliki kekuatan seperti multitasking, manajemen yang handal, telaten, jaringan yang baik, namun dihadapkan pada tantangan seperti konstruksi sosial, akses pendidikan dan pinjaman yang rendah, serta beban ganda antara pekerjaan dan rumah tangga.
3
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses suksesi kepemimpinan dalam usaha keluarga.
2. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam proses suksesi antara lain pelatihan calon penerus, ketersediaan sosok penerus yang berkualitas, dan perbedaan kualifikasi antara pemimpin lama dan calon baru.
3. Ada beberapa model suksesi kepemimpinan dalam
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri daripada ahli-ahli yang saling berkaitan melalui pertalian darah atau perkahwinan. Ibu bapa memainkan peranan penting dalam membentuk keluarga yang bahagia dengan menjalankan pengurusan yang dinamik dan proaktif mengikut peredaran masa. Terdapat pelbagai cabaran yang di
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DESA.pptxputri894680
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa dengan fokus pada peningkatan peran perempuan dalam kewirausahaan. Beberapa strategi yang dibahas antara lain memberdayakan perempuan dalam program ekonomi keluarga dan meningkatkan kapabilitas mereka melalui pelatihan.
Penelitian ini mengkaji dampak kehadiran direksi wanita terhadap pengambilan risiko di perusahaan teknologi berbasis keluarga dan non keluarga. Studi ini menggunakan 71 perusahaan teknologi di bursa saham India dari 2008-2013. Temuan menunjukkan direksi wanita berkontribusi positif pada pengambilan risiko, bertentangan dengan anggapan bahwa wanita enggan mengambil risiko. Namun, di perusahaan keluarga, dire
1. Dokumen tersebut membahas tentang dorongan R.A. Kartini untuk mendorong pendidikan mandiri bagi wanita sejak usia 16 tahun pada tahun 1893. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mendukung dan menghambat wanita menjadi wirausaha serta perbedaan antara wanita dan pria pengusaha.
Survei yang dilakukan Monash University Australia tahun 2007 menunjukkan bahwa 55% bisnis keluarga di Australia dimiliki oleh generasi pertama, 28% oleh generasi kedua, dan 17% oleh generasi ketiga dan keempat. Komunikasi terbuka antar generasi dan perencanaan suksesi yang matang penting untuk menjaga integritas dan kesatuan bisnis keluarga. Perubahan mindset menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesuksesan.
Kesempatan Bisnis Keluarga, Franchise, atau Membeli Bisnis yang Sudah AdaAsih Karnengsih
Ìý
Dokumen tersebut membahas tiga kesempatan bisnis, yaitu bisnis keluarga, franchise, dan membeli bisnis yang sudah ada. Bisnis keluarga dijelaskan dengan cara pengelolaan dan contoh perusahaan keluarga besar di Indonesia seperti Sampoerna. Kesempatan franchise dibahas melalui langkah membeli waralaba dan manfaatnya. Membeli bisnis yang sudah ada dijelaskan dengan keuntungan dan kerugiannya beserta contoh bisnis akuisisi
Majunya perkembangan dunia teknologi, pendidikan, serta pengaruh budaya barat dalam persepsinya untuk menuntut kesetaraan gender telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap seluruh wanita di Indonesia agar bisa berkembang lebih pesat dalam bekehidupan. Pandangan sebelah mata terhadap wanita seiring waktu berjalan dalam aspek pembangunan negara semakin berkurang dengan adanya Survei yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Grant Thornton. Survei tersebut menunjukkan adanya penigktatan pesat dalam pengisian posisi senior pada perusahaan diseluruh dunia yang diisi oleh wanita. Khususnya di Indonesia, Pertumbuhan sebesar 16 persen pada tahun 2015 menempatkan Indonesia dalam 10 besar dari salah satu negara di dunia yang memiliki peningkatan signifikan untuk jumlah wanita di posisi manajemen senior dalam perusahaan." Survei tersebut juga menjabarkan bawa 20 persen posisi General Manager atau Office Manager dijabat oleh wanita. Namun tak sedikit perempuan yang menjabat sebagai CEO sebesar 17 persen, direktur sebesar 10 persen, Chief Financial Officer (CFO) sebesar tujuh persen, dan Chief Operating Officer (COO) sebesar tiga persen. Namun ironisnya hal ini masih belum cukup untuk menunjang kapabilitas wanita agar setara dengan pria. Menurut survei Badan Pusat Statistik atau BPS pada 2017, perempuan di perkotaan atau urban yang mandiri dari sisi ekonomi dan mengenyam pendidikan juga rentan mengalami KDRT sebanyak 36,3 persen. Angka tersebut mencakup kekerasan fisik dan seksual. Temuan ini cukup mengejutkan karena dalam survei yang sama, angka KDRT terhadap perempuan di pedesaan lebih kecil, yakni 29,8 persen. Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan, Khariroh Ali mengatakan pemicu KDRT terhadap perempuan perkotaan antara lain budaya patriarki yang sudah mengakar di masyarakat dan kehidupan individualistik. Walaupun demikian, presentase kekerasan terhadap wanita di Indonesia tidak selamanya menjadi indikator kegagalan atau keberhasilan mereka dalam urusan karir dan rumah tangga yang dibina dengan suaminya.
Tujuh kunci keberhasilan bagi next generation leader dalam mengembangkan bisnis keluarga meliputi karakter, komitmen, budaya perusahaan, komunikasi, kejelasan peran, kompetensi, dan kredibilitas. Faktor-faktor ini penting dalam menjembatani kesenjangan antara generasi dan memastikan kelangsungan bisnis.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DESA.pptxputri894680
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa dengan fokus pada peningkatan peran perempuan dalam kewirausahaan. Beberapa strategi yang dibahas antara lain memberdayakan perempuan dalam program ekonomi keluarga dan meningkatkan kapabilitas mereka melalui pelatihan.
Penelitian ini mengkaji dampak kehadiran direksi wanita terhadap pengambilan risiko di perusahaan teknologi berbasis keluarga dan non keluarga. Studi ini menggunakan 71 perusahaan teknologi di bursa saham India dari 2008-2013. Temuan menunjukkan direksi wanita berkontribusi positif pada pengambilan risiko, bertentangan dengan anggapan bahwa wanita enggan mengambil risiko. Namun, di perusahaan keluarga, dire
1. Dokumen tersebut membahas tentang dorongan R.A. Kartini untuk mendorong pendidikan mandiri bagi wanita sejak usia 16 tahun pada tahun 1893. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mendukung dan menghambat wanita menjadi wirausaha serta perbedaan antara wanita dan pria pengusaha.
Survei yang dilakukan Monash University Australia tahun 2007 menunjukkan bahwa 55% bisnis keluarga di Australia dimiliki oleh generasi pertama, 28% oleh generasi kedua, dan 17% oleh generasi ketiga dan keempat. Komunikasi terbuka antar generasi dan perencanaan suksesi yang matang penting untuk menjaga integritas dan kesatuan bisnis keluarga. Perubahan mindset menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesuksesan.
Kesempatan Bisnis Keluarga, Franchise, atau Membeli Bisnis yang Sudah AdaAsih Karnengsih
Ìý
Dokumen tersebut membahas tiga kesempatan bisnis, yaitu bisnis keluarga, franchise, dan membeli bisnis yang sudah ada. Bisnis keluarga dijelaskan dengan cara pengelolaan dan contoh perusahaan keluarga besar di Indonesia seperti Sampoerna. Kesempatan franchise dibahas melalui langkah membeli waralaba dan manfaatnya. Membeli bisnis yang sudah ada dijelaskan dengan keuntungan dan kerugiannya beserta contoh bisnis akuisisi
Majunya perkembangan dunia teknologi, pendidikan, serta pengaruh budaya barat dalam persepsinya untuk menuntut kesetaraan gender telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap seluruh wanita di Indonesia agar bisa berkembang lebih pesat dalam bekehidupan. Pandangan sebelah mata terhadap wanita seiring waktu berjalan dalam aspek pembangunan negara semakin berkurang dengan adanya Survei yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Grant Thornton. Survei tersebut menunjukkan adanya penigktatan pesat dalam pengisian posisi senior pada perusahaan diseluruh dunia yang diisi oleh wanita. Khususnya di Indonesia, Pertumbuhan sebesar 16 persen pada tahun 2015 menempatkan Indonesia dalam 10 besar dari salah satu negara di dunia yang memiliki peningkatan signifikan untuk jumlah wanita di posisi manajemen senior dalam perusahaan." Survei tersebut juga menjabarkan bawa 20 persen posisi General Manager atau Office Manager dijabat oleh wanita. Namun tak sedikit perempuan yang menjabat sebagai CEO sebesar 17 persen, direktur sebesar 10 persen, Chief Financial Officer (CFO) sebesar tujuh persen, dan Chief Operating Officer (COO) sebesar tiga persen. Namun ironisnya hal ini masih belum cukup untuk menunjang kapabilitas wanita agar setara dengan pria. Menurut survei Badan Pusat Statistik atau BPS pada 2017, perempuan di perkotaan atau urban yang mandiri dari sisi ekonomi dan mengenyam pendidikan juga rentan mengalami KDRT sebanyak 36,3 persen. Angka tersebut mencakup kekerasan fisik dan seksual. Temuan ini cukup mengejutkan karena dalam survei yang sama, angka KDRT terhadap perempuan di pedesaan lebih kecil, yakni 29,8 persen. Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan, Khariroh Ali mengatakan pemicu KDRT terhadap perempuan perkotaan antara lain budaya patriarki yang sudah mengakar di masyarakat dan kehidupan individualistik. Walaupun demikian, presentase kekerasan terhadap wanita di Indonesia tidak selamanya menjadi indikator kegagalan atau keberhasilan mereka dalam urusan karir dan rumah tangga yang dibina dengan suaminya.
Tujuh kunci keberhasilan bagi next generation leader dalam mengembangkan bisnis keluarga meliputi karakter, komitmen, budaya perusahaan, komunikasi, kejelasan peran, kompetensi, dan kredibilitas. Faktor-faktor ini penting dalam menjembatani kesenjangan antara generasi dan memastikan kelangsungan bisnis.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Kerjasama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN dengan LAN RI
Bahan Pak Kepala BKKBN RI : Program prioritas KKBPK Tahun 2018.pptxdaimanabada
Ìý
Masalah-Gender-dalam-Bisnis-Keluarga.pptx
1. Masalah Gender
dalam Bisnis
Keluarga
Masalah gender dalam bisnis keluarga di Indonesia memiliki
kompleksitas tersendiri. Meskipun di beberapa daerah seperti
Minangkabau dan Lamongan masih menganut sistem matrilineal,
secara umum masih terdapat bias gender dalam suksesi
kepemimpinan perusahaan keluarga. Namun, di sisi lain, banyak
bisnis di Indonesia, terutama di Jawa Timur, dioperasikan oleh
perempuan. Penelitian ini akan mengeksplorasi pengaruh gender
dalam suksesi dan kinerja perusahaan keluarga.
DI
oleh Digicheap ID
2. Perbedaan Praktik Suksesi di Berbagai
Budaya
Perusahaan Keluarga Cina
Membagi aset keluarga secara
merata di antara anggota
keluarga laki-laki.
Perusahaan Keluarga
Jepang
Sering memiliki satu ahli waris
laki-laki sebagai penerus dan
penerima semua aset.
Perusahaan Keluarga
Indonesia
Praktik bervariasi, dengan
beberapa mengadopsi sistem
matrilineal dan yang lain lebih
patriarkal.
3. Strategi Perkawinan dalam
Bisnis Keluarga
1 Perkawinan Antar Generasi Penerus
Beberapa perusahaan keluarga memilih jalur perkawinan antar
generasi penerus untuk menumbuhkembangkan bisnis.
2 Contoh Perkawinan Strategis
Prajna Murdaya (Grup Berca) dengan Irene Tedja (Pakuwon Grup),
dan Adisatrya Suryo Sulisto (Satmarindo) dengan Dewi Alice Lydia
(putri Peter F. Gontha).
3 Aliansi Bisnis
Perkawinan antara keluarga Grup Wings dengan keluarga Grup
Djarum sebagai contoh aliansi bisnis melalui perkawinan.
4. Model Suksesi Mooryati
Soedibyo
1 Perencanaan Mendalam
Suksesi direncanakan dengan sangat mendalam dan
memakan waktu yang lama.
2 Proses 25 Tahun
Pengumuman tentang siapa yang ditetapkan sebagai suksesor
baru dilakukan 25 tahun setelah proses suksesi berlangsung.
3 Pengumuman Resmi
Pengumuman dilakukan pada 12 Januari 2011, dengan BRA
Mooryati Soedibyo menyerahkan tampuk pimpinan PT Mustika
Ratu kepada anak keduanya, Putri Kuswisnu Wardani.
5. Signifikansi Suksesi PT Mustika
Ratu
Berita Utama
Suksesi menjadi berita utama di halaman 1 media cetak dengan oplah terbesar di
Indonesia di luar Jakarta.
Proses Formal
Suksesi terjadi melalui proses pengumuman resmi (announcement).
Proses Panjang
Penyerahan tampuk kepemimpinan memakan waktu 25 tahun.
Suksesor Perempuan
Penerima tampuk kepemimpinan adalah seorang perempuan, Putri Kuswisnu Wardani.
6. Lima Fakta Penting dalam Proses Suksesi
Persiapan Suksesi
Sangat penting dan harus dikerjakan bersama antara generasi tua dan penerus.
Kompetensi Generasi Muda
Prasyarat untuk memelihara dan meningkatkan kinerja perusahaan keluarga.
Komunikasi Konsep dan Filosofi
Menentukan mutu suksesi kepada generasi muda.
Penanaman Nilai Keluarga
Penting untuk menghindari konflik dan memperjelas hak serta kewajiban.
7. Faktor Penentu Keberhasilan Suksesi
1 Semangat (Spirit)
Dorongan dan motivasi yang kuat dalam menjalankan
bisnis keluarga.
2 Pamrih (Intention)
Niat dan tujuan yang jelas dalam melanjutkan
perusahaan keluarga.
3 Kejujuran (Honesty)
Integritas dalam mengelola dan mengembangkan
bisnis keluarga.
4 Ketulusan (Sincerity)
Komitmen yang tulus dalam melanjutkan warisan
bisnis keluarga.
8. Analisis Feminisme Radikal
terhadap Suksesi
Struktur Patriarki
Mengkritik dominasi laki-laki dalam kepemimpinan bisnis
keluarga.
Bias Gender
Mengidentifikasi praktik yang merugikan perempuan dalam
proses suksesi.
Kritik Budaya
Menantang nilai-nilai patriarki yang mempengaruhi
keputusan suksesi.
9. Perspektif Feminisme Kultural dalam Suksesi
Nilai-nilai Feminin
Menekankan pentingnya sifat-
sifat seperti empati dan
kemampuan merawat dalam
kepemimpinan.
Kritik Stereotip
Menantang pandangan bahwa
sifat-sifat maskulin lebih sesuai
untuk peran pemimpin.
Potensi Kepemimpinan
Perempuan
Menunjukkan bahwa kualitas
feminin dapat menjadi kekuatan
dalam memimpin perusahaan
keluarga.
10. Menuju Suksesi yang Lebih Adil Gender
Membongkar Bias
Mengidentifikasi dan menghapus bias gender dalam proses
pemilihan suksesor.
Peluang Setara
Memberikan kesempatan yang sama kepada calon suksesor
perempuan dan laki-laki.
Nilai Inklusif
Mengembangkan nilai-nilai keluarga yang lebih inklusif
terhadap potensi kepemimpinan perempuan.
Evaluasi Berbasis Kompetensi
Menerapkan sistem evaluasi suksesor yang lebih fokus pada
kompetensi daripada gender.