Dokumen tersebut membahas tentang fungsi eksponen, meliputi definisi, grafik, sifat-sifat, persamaan dan pertidaksamaan eksponen. Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum y = f(x) = ax dimana a adalah bilangan pokok atau basis. Grafik fungsi eksponen bergantung pada nilai a, apakah lebih besar atau kurang dari 1. Persamaan dan pertidaksamaan eksponen dap
Dokumen ini membahas tentang turunan tingkat tinggi dari suatu fungsi, gerak partikel, dan soal latihan yang terkait. Turunan tingkat tinggi didapatkan dengan menurunkan sekali lagi bentuk turunan sebelumnya. Kecepatan dan percepatan partikel ditentukan dari turunan pertama dan kedua dari fungsi lintasan. Soal latihan berisi penentuan turunan kedua, nilai variabel untuk percepatan nol, dan kecepatan partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antar unsur-unsur himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap unsur himpunan A dikaitkan dengan tepat satu unsur himpunan B. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis relasi seperti relasi ekivalen, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta sifat-sif
Bahan ajar ini membahas tentang persamaan diferensial dan penyelesaiannya. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan dari variabel terikat. Bab pertama membahas pengertian, definisi, notasi, orde, derajat, jenis, dan solusi persamaan diferensial. Solusi persamaan diferensial adalah fungsi yang memenuhi persamaan tersebut.
1. The document discusses three topics regarding double integrals: double integrals over rectangles, repeated integrals, and double integrals over non-rectangular regions.
2. It provides examples of using the Riemann sum and repeated integrals to evaluate double integrals over rectangles.
3. It also explains how to evaluate double integrals over y-simple and x-simple regions by expressing them as repeated integrals. For example, it shows calculating the volume of a tetrahedron bounded by coordinate planes and a plane.
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
油
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Dokumen tersebut membahas tentang turunan parsial yang menjelaskan turunan fungsi dua variabel dengan memperlakukan salah satu variabel sebagai konstan. Selanjutnya membahas diferensial total yang merupakan jumlah dari turunan parsial terhadap setiap variabel. Aturan rantai juga dijelaskan untuk menentukan turunan suatu fungsi yang merupakan fungsi dari variabel lain.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
(8.2.1) soal dan pembahasan pemfaktoran bentuk aljabar matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
油
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang aljabar dan pembahasannya. Terdapat 20 soal pilihan ganda dan 5 soal esai yang membahas operasi-operasi aljabar seperti penyederhanaan, faktorisasi, dan penggabungan bentuk aljabar.
Dokumen ini membahas tentang fungsi komposisi dan fungsi invers. Terdapat pengertian fungsi dan sifat-sifatnya seperti injektif, surjektif, dan bijektif. Juga dibahas mengenai aljabar fungsi yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua fungsi.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
油
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Modul ini membahas tentang pertidaksamaan dan fungsi komposisi. Pertidaksamaan meliputi definisi, sifat-sifat, dan jenis pertidaksamaan seperti linear, kuadrat, dan pecahan. Fungsi komposisi adalah penggabungan dua fungsi secara berurutan untuk menghasilkan fungsi baru.
1. The document discusses three topics regarding double integrals: double integrals over rectangles, repeated integrals, and double integrals over non-rectangular regions.
2. It provides examples of using the Riemann sum and repeated integrals to evaluate double integrals over rectangles.
3. It also explains how to evaluate double integrals over y-simple and x-simple regions by expressing them as repeated integrals. For example, it shows calculating the volume of a tetrahedron bounded by coordinate planes and a plane.
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
油
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Dokumen tersebut membahas tentang turunan parsial yang menjelaskan turunan fungsi dua variabel dengan memperlakukan salah satu variabel sebagai konstan. Selanjutnya membahas diferensial total yang merupakan jumlah dari turunan parsial terhadap setiap variabel. Aturan rantai juga dijelaskan untuk menentukan turunan suatu fungsi yang merupakan fungsi dari variabel lain.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
(8.2.1) soal dan pembahasan pemfaktoran bentuk aljabar matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
油
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang aljabar dan pembahasannya. Terdapat 20 soal pilihan ganda dan 5 soal esai yang membahas operasi-operasi aljabar seperti penyederhanaan, faktorisasi, dan penggabungan bentuk aljabar.
Dokumen ini membahas tentang fungsi komposisi dan fungsi invers. Terdapat pengertian fungsi dan sifat-sifatnya seperti injektif, surjektif, dan bijektif. Juga dibahas mengenai aljabar fungsi yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua fungsi.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
油
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Modul ini membahas tentang pertidaksamaan dan fungsi komposisi. Pertidaksamaan meliputi definisi, sifat-sifat, dan jenis pertidaksamaan seperti linear, kuadrat, dan pecahan. Fungsi komposisi adalah penggabungan dua fungsi secara berurutan untuk menghasilkan fungsi baru.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenathifah_h
油
Dokumen tersebut membahas tentang pertidaksamaan eksponen, fungsi logaritma, dan persamaan logaritma. Pertidaksamaan eksponen dapat diselesaikan menggunakan sifat fungsi monoton naik dan turun pada fungsi eksponen. Persamaan logaritma memiliki beberapa sifat yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya, seperti alogf(x)=alogp maka f(x)=p, alogf(x)=blogf(x) mak
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
油
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)SoYuan
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan operasi-operasi dasar pada polinomial seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, serta teorema-teorema terkait seperti teorema faktor dan teorema Vieta."
Polinomial adalah suatu bentuk matematika yang memuat variable berpangkat. Dokumen ini membahas operasi aljabar pada polinomial seperti penjumlahan, pengurangan, kesamaan, dan identitas nilai suku banyak, serta cara memecahkan persamaan suku banyak melalui pembagian polinomial dan metode faktorisasi.
2. Fungsi Eksponen
f : x a atau y = f(x) = a
Fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau
basis 留 adalah fungsi yang mempunyai bentuk
umum :
3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
fungsi eksponen y = f(x) = a.
a disebut bilangan pokok atau basis, dengan
ketentuan:
a > 0 dan a 1 (0 < a < 1 atau a > 1)
Himpunan dari semua bilangan x disebut
daerah asal atau domain fungsi f, ditulis Df = {x |
x R}
Himpunan dari semua bilangan y disebut
daerah hasil atau range fungsi f, ditulis Wf = {y |
y > 0 dan y R}
5. Berdasarkan grafik fungsi eksponen diatas, kita
dapat mengetahui beberapa sifat fungsi
eksponen y = f(x) = 2 sebagai berikut.
1. Fungsi eksponen y = f(x) = 2 adalah fungsi
monoton naik, sebab semakin besar nilai x
maka besar pula nilai y = 2. Dapat ditulis: x2 >
x1 = 2族 > 2孫.
2. Grafik fungsi eksponen y = f(x) = 2 memotong
sumbu Y di titik (0,1).
3. Grafik fungsi eksponen y = f(x) = 2 tidak pernah
memotong sumbu X. Sumbu X bertindak
sebagai asimtot datar.
7. Berdasarkan grafik fungsi eksponen diatas,
dapat kita ketahui.
1. Fungsi eksponen y = f(x) = (遜) adalah fungsi
monoton turun, sebab semakin kecil nilai x
maka semakin kecil pula nilai y = 遜 , dapat
ditulis: x2 > x1 = (遜)族 < (遜)孫.
2. Grafik fungsi eksponen y = f(x) = (遜)
memotong sumbu Y di titik (0,1).
8. Persamaan Eksponen
Perhatikan persamaan-persamaan berikut ini.
1.2x+1 = 1
2.5x2-2x = 5x
3.(x2-3x+1)x+3 = (x2-3x+1)X-6
Persamaan eksponen diatas memiliki bilangan pokok
atau bagian eksponen yang mengandung peubah x.
Persamaan-persamaan tersebut disebut persamaan
eksponen
9. Persamaan eksponen adalah bentuk
persamaan bilangan berpangkat (eksponen) di
mana eksponennya mengandung variabel x.
Dalam persamaan eksponen, dimungkinan
bilangan basisnya juga mengandung variabel x
Berikut ini beberapa macam bentuk
persamaan eksponen disertai cara
menentukan penyelesainnya.
10. Bentuk af(x) = ap
Jika af(x) = ap ( a > 0 dan a 1), maka f(x) = p
Contoh soal :
1. 3x-4 = 1 2. 42x-1 =
1
8
3x-4 = 3o 22(2x-1) = 2-3
x 4 = 0 2(2x-1) = -3
x = 4 4x = -1
x = -
1
4
11. Bentuk af(x) = ag(x)
Jika af(x) = ag(x) ( a > 0 dan a 1), maka f(x) = g(x)
Contoh soal :
1. (
1
2
)x2-4x-2 = 4x-2
2-(x2-4x+1) = 22(x-2)
-x2+4x-1 = 2x 4
X2 - 2x-3 = 0
(x-3) (x+1) = 0
x = 3 dan x = -1
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {-1,3}
12. Bentuk af(x) = bf(x)
Jika af(x) = bf(x) (a > 0 dan a 1, b > 0 dan b 1,
dan a b), maka f(x) = 0
Contoh soal :
1. 23x-6 = 33x-6 2. 65x-5 = 85x-5
3x 6 = 0 5x 5 = 0
x = 2 5(x 1) = 0
Jadi, HP={2} x = 1
Jadi, HP={1}.
13. Bentuk {h(x)}f(x) = {h(x)}g(x)
Jika {h(x)}f(x) = {h(x)}g(x), maka kemungkinannya
adalah
a. f(x) = g(x)
b. h(x) = 1
c. h(x) = 0, asalkan f(x) dan g(x) bernilai positif
d. h(x) = -1, asalkan f(x) dan g(x) keduanya ganjil
atau f(x) keduanya genap
14. Contoh soal :
1. (x2-3x+1)2x-1 = (x2-3x+1)x+5
dengan keterangan :
h(x) = x2-3x+1, f(x) = 2x-1, dan g(x) = x+5
a) f(x) = g(x) b) h(x) = 1
2x-1= x+5 x2-3x+1 = 1
x = 6 x2-3x = 0
x(x-3) = 0
x = 0 atau x = 3
15. c) h(x) = 0
x2-3x+1 = 0
X =
1
2
(3+ 5) atau x =
1
2
(3- 5), dengan memakai
rumus kuadrat.Kedua nilai tersebut harus diuji
dengan mensubtitusikan ke dalam f(x) dan g(x)
i. Untuk x =
1
2
(3+ 5)
f(x) = f(
1
2
(3+ 5)) = 2{
1
2
(3+ 5) 1 = 2 + 5 > 0
g(x) = g (
1
2
(3+ 5)) =
1
2
(3+ 5) + 5 =
1
2
(13+ 5) > 0
Jadi, x =
1
2
(3+ 5) merupakan penyelesaian
16. ii. Untuk x =
1
2
(3- 5)
f(x) = f(
1
2
(3- 5)) = 2{
1
2
(3- 5)} 1 = 2 - 5 < 0
g(x) = g(
1
2
(3- 5)) =
1
2
(3- 5) + 5 =
1
2
(13- 5) > 0
Tampak bahwa f(x) < 0 dan g(x) > 0 untuk x =
1
2
(3- 5).
Jadi, x =
1
2
(3 - 5) bukan penyelesaian.
d) h(x) = -1
x2-3x+1 = -1
x2-3x+2 = 0
(x 1) (x 2) = 0
x = 1 atau x = 2
17. Kedua nilai x ini juga harus diuji dengan cara
mensubtitusikan ke dalam f(x) dan g(x).
i. Untuk x = 1
f(x) = f(1) = 2(1) 1 = 1 , berarti f(x) ganjil
g(x) = g(1) = 1 + 5 = 6 , berarti g(x) genap
Tampak bahwa f(x) ganjil dan g(x) genap untuk x
= 1.
Jadi, x = 1 bukan penyelesaian.
18. ii. Untuk x = 2
f(x) = f(2) = 2(2) 1 = 3 , berarti f(x) ganjil
g(x) = g(2) = 2+5 = 7 , berarti g(x) ganjil
Tampak bahwa f(x) dan g(x) keduanya ganjil
untuk x = 2.
Jadi, x = 2 merupaka penyelesaian
Jadi, hp={0,2,3,
1
2
(3+ 5), 6}
19. Bentuk A{af(x)}2 + B{af(x)} + c = 0
Jika A{af(x)}2 + B{af(x)} + c = 0 ( a > 0 dan a 1, A,B<
dan C bilangan real dan A 0 )
Contoh soal :
1. 22x 12 2x + 32 = 0
(2x)2 12 (2x) + 32 = 0
(Misalkan 2x = y)
y2 12y + 32 = 0
(y 4) (y 8) = 0
y = 4 atau y = 8
20. i. Untuk y = 4 ii. Untuk y = 8
2x = 4 2x = 8
2x = 22 2x = 23
x = 2 x = 3
Jadi, hp = {2, 3}
21. Pertidaksamaan Eksponen
Perhatikan pertidaksamaan berikut ini.
2x-1 43x-2
35x-4 > 32x-1
Pertidaksamaan seperti diatas adalah contoh
pertidaksamaan eksponen.
Pertidaksamaan eskponen adalah
pertidaksamaan yang eksponennya
mengandung variabel x, dan tidak
menutup kemungkinan bilangan pokoknya
juga mengandung variabel x.
24. i. Untuk y -3 ii. Untuk y
1
25
(
1
5
)x -3, tidak ada nilai x (
1
5
)x
1
25
Yang memenuhi. (
1
5
)x (
1
5
)2
x 2
Jadi, penyelesaian dari pertidaksamaan 5-2x+2 + 74
5-x - 3 0 adalah x 2.