APBN dan APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah pusat dan daerah yang mengatur pendapatan dan pengeluaran negara/daerah untuk satu tahun anggaran. APBN berfungsi untuk mengalokasikan sumber daya kebutuhan umum dan mendistribusikan subsidi, sedangkan APBD berfungsi sebagai pedoman kegiatan pemerintah daerah. Kedua anggaran tersebut disusun berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dan sumber
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan APBD. APBN adalah anggaran penerimaan dan pengeluaran negara dalam satu tahun sedangkan APBD adalah anggaran pemerintah daerah. Keduanya bertujuan untuk mengatur keuangan negara/daerah agar dapat mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat serta sebagai pedoman pelaksanaan program pemerintah. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip, sumber
Pendapatan Nasional terdiri dari konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, dan belanja pemerintah. Faktor-faktor produksi dan teknologi menentukan output barang dan jasa, sehingga juga menentukan besarnya Pendapatan Nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan pajak daerah serta retribusi daerah. Menguraikan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-ciri yang melekat, jenis-jenis yang berlaku saat ini, serta penggolongannya berdasarkan golongan, sifat, dan lembaga pemungut.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah. Terdapat beberapa jenis perencanaan berdasarkan periode dan ruang lingkupnya seperti RPJPN, RPJMN, RKP, dan RKA-K/L. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip penganggaran seperti transparansi, disiplin, keadilan, efisiensi, dan pendekatan kinerja. Selain itu dijelaskan pula proses
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep distribusi pendapatan dan indeks yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan kurva Lorenz, indeks Gini, dan kriteria Bank Dunia untuk mengukur ketimpangan pendapatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan data ketimpangan pendapatan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.
Dokumen menjelaskan konsep-konsep dasar pendapatan nasional seperti GDP, GNP, NNP, dan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Juga mendefinisikan konsep-konsep seperti NNI, PI, dan DI serta tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSiti Sahati
Ìý
Dokumen tersebut membahas sumber kegagalan dan hambatan dalam perencanaan pembangunan daerah, termasuk perencanaan yang tidak tepat, paradigma perencanaan yang tidak sesuai, dan kurangnya koordinasi. Dokumen ini juga menyajikan contoh kasus kegagalan proyek infrastruktur besar di Indonesia dan daftar proyek-proyek pembangunan yang mangkrak pada tahun 2015 dengan total nilai Rp143 triliun.
Dokumen tersebut membahas tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) termasuk pengertian, dasar hukum, tujuan, fungsi, cara penyusunan, dan beberapa pertanyaan mengenai APBD.
Keuangan negara mencakup semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu milik negara yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut menurut undang-undang. Pengelolaan keuangan negara diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, serta pengawasan oleh badan pemeriksa yang independen.
Raperda APBD merangkum proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang meliputi penyusunan rancangan awal KUA dan PPAS, pedoman penyusunan RKA-SKPD, penyusunan RKA-SKPD oleh masing-masing SKPD, dan penyiapan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya."
Dokumen tersebut membahas tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang berfungsi sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara di daerah. APBD disusun berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat daerah sesuai dengan otonomi daerah. APBD mencakup pendapatan asli daerah, dana perimbangan pusat, serta alokasi untuk belanja rut
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan pajak daerah serta retribusi daerah. Menguraikan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-ciri yang melekat, jenis-jenis yang berlaku saat ini, serta penggolongannya berdasarkan golongan, sifat, dan lembaga pemungut.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah. Terdapat beberapa jenis perencanaan berdasarkan periode dan ruang lingkupnya seperti RPJPN, RPJMN, RKP, dan RKA-K/L. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip penganggaran seperti transparansi, disiplin, keadilan, efisiensi, dan pendekatan kinerja. Selain itu dijelaskan pula proses
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep distribusi pendapatan dan indeks yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan kurva Lorenz, indeks Gini, dan kriteria Bank Dunia untuk mengukur ketimpangan pendapatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan data ketimpangan pendapatan Indonesia yang semakin parah dari tahun ke tahun.
Dokumen menjelaskan konsep-konsep dasar pendapatan nasional seperti GDP, GNP, NNP, dan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Juga mendefinisikan konsep-konsep seperti NNI, PI, dan DI serta tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSiti Sahati
Ìý
Dokumen tersebut membahas sumber kegagalan dan hambatan dalam perencanaan pembangunan daerah, termasuk perencanaan yang tidak tepat, paradigma perencanaan yang tidak sesuai, dan kurangnya koordinasi. Dokumen ini juga menyajikan contoh kasus kegagalan proyek infrastruktur besar di Indonesia dan daftar proyek-proyek pembangunan yang mangkrak pada tahun 2015 dengan total nilai Rp143 triliun.
Dokumen tersebut membahas tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) termasuk pengertian, dasar hukum, tujuan, fungsi, cara penyusunan, dan beberapa pertanyaan mengenai APBD.
Keuangan negara mencakup semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu milik negara yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut menurut undang-undang. Pengelolaan keuangan negara diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, serta pengawasan oleh badan pemeriksa yang independen.
Raperda APBD merangkum proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang meliputi penyusunan rancangan awal KUA dan PPAS, pedoman penyusunan RKA-SKPD, penyusunan RKA-SKPD oleh masing-masing SKPD, dan penyiapan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya."
Dokumen tersebut membahas tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang berfungsi sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara di daerah. APBD disusun berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat daerah sesuai dengan otonomi daerah. APBD mencakup pendapatan asli daerah, dana perimbangan pusat, serta alokasi untuk belanja rut
APBN dan APBD merupakan dokumen penganggaran pemerintah yang menjelaskan rencana pendapatan dan pengeluaran negara/daerah untuk satu tahun. APBN dan APBD memiliki fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi dana untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
APBN merupakan anggaran tahunan pemerintah Indonesia yang mengatur perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, alokasi, dan distribusi sumber daya ekonomi negara. APBN bertujuan untuk menyeimbangkan stabilitas ekonomi negara dalam bidang fiskal serta mengutamakan pembiayaan yang lebih bermanfaat dengan didasarkan pada kemampuan negara dan peningkatan efisiensi. APBN disusun berdasarkan UUD 1945 dan dilaksanak
Dokumen tersebut membahas pengertian anggaran negara dan komponen-komponennya, termasuk rencana kerja dan anggaran, fungsi anggaran, dasar hukum penyusunan anggaran, klasifikasi anggaran berdasarkan organisasi, fungsi, dan jenis belanja, serta reformasi sistem penganggaran negara.
Bab ini membahas tentang ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja. Juga menjelaskan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah di Indonesia, dan penyebab serta dampak pengangguran beserta cara mengatasinya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
APBN merupakan instrumen penting untuk mencapai perbaikan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial serta bertujuan bernegara. Kebijakan fiskal yang telah ditetapkan dalam APBN Tahun 2017 dirancang agar mampu menghadapi berbagai tantangan perekonomian global dan domestik, serta memacu pembangunan nasional yang lebih baik di tahun 2017, dengan tetap menjaga azas kehati-hatian dan efektivitas pelaksanaannya.
Kebijakan tersebut dijabarkan melalui:
#Belanja yang lebih produktif
#Subsidi yang lebih tepat sasaran
#Penguatan desentralisasi fiskal
#Optimalisasi penerimaan negara yang lebih realistis
#Fokus pada kesinambungan fiskal.
APBN 2017 disepakati pada Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 26 Oktober 2016.
Terlampir ringkasan beberapa pos dan komponen APBN 2017 dari Nota Keuangan dan APBN 2017 (452 hlm).
TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...aliya rahmawati
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan APBD. APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara yang mengatur sumber pendapatan dan pengeluaran negara sedangkan APBD adalah anggaran serupa di tingkat daerah. Keduanya disusun berdasarkan proses yang sama yaitu diajukan oleh pemerintah ke lembaga perwakilan rakyat untuk disetujui menjadi anggaran tahunan.
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Shafira Dyah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan APBD. APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara yang mengatur sumber pendapatan dan pengeluaran negara sedangkan APBD adalah anggaran serupa di tingkat daerah. Keduanya disusun berdasarkan proses yang sama yaitu diajukan oleh pemerintah ke lembaga perwakilan rakyat untuk disetujui menjadi anggaran tahunan.
Rumah tangga negara memiliki berbagai macam penerimaan dan pengeluaran negara yang pengelolaannya diatur dalam keuangan negara. Pengelolaan keuangan negara ini dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk anggaran berupa APBN dan APBD. APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu satu tahun. APBD atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan daerah dan jenis-jenis pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun. APBD sama saja dengan APBN, namun dalam skala atau lingkup yang lebih kecil.
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan EkonomiRahayu Puspita Sari
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan APBD. APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara yang mengatur sumber pendapatan dan pengeluaran negara sedangkan APBD adalah anggaran serupa di tingkat daerah. Keduanya disusun berdasarkan proses yang sama yaitu diajukan oleh pemerintah ke lembaga perwakilan rakyat untuk disetujui menjadi anggaran tahunan.
Teks tersebut berisi soal latihan mengenai APBN dan APBD yang terdiri dari 15 pertanyaan pilihan ganda. Teks tersebut memberikan penjelasan singkat mengenai konsep APBN dan APBD serta berbagai kebijakan ekonomi seperti kebijakan fiskal, moneter, perdagangan, dan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan APBD, termasuk pengertian, fungsi, tujuan penyusunan, sumber pendapatan dan jenis pengeluaran, mekanisme penyusunan, serta pengaruhnya terhadap perekonomian. APBN dan APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah yang mengatur alokasi dana untuk penyediaan barang dan jasa publik guna mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyar
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal pemerintah dan pajak. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam memengaruhi ekonomi melalui penerimaan dan pengeluaran negara, serta mendefinisikan pajak sebagai uang yang dibayarkan kepada pemerintah tanpa imbalan langsung. Dokumen tersebut juga menjelaskan jen
APBN dan APBD merupakan anggaran pendapatan dan belanja negara/daerah yang mengatur penerimaan dan pengeluaran dalam satu tahun. APBN disusun pemerintah pusat dan diajukan ke DPR, sedangkan APBD disusun pemerintah daerah dan diajukan ke DPRD. Keduanya meliputi sumber pendapatan seperti pajak dan pengeluaran seperti belanja pemerintah, dan diawasi pelaksanaannya.
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Shafira Dyah
Ìý
Rumah tangga negara memiliki berbagai macam penerimaan dan pengeluaran negara yang pengelolaannya diatur dalam keuangan negara.
Pengelolaan keuangan negara ini dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk anggaran berupa APBN dan APBD.
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Rahayu Puspita Sari
Ìý
APBN dan APBD merupakan anggaran pendapatan dan belanja negara/daerah yang mengatur sumber pendapatan dan pengeluaran negara/daerah. APBN disusun untuk lingkup nasional sedangkan APBD untuk daerah. Keduanya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui alokasi anggaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan keuangan daerah di Indonesia secara historis mulai dari masa kolonial hingga era reformasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep desentralisasi, dekonsentrasi, dan ordonasi pada masa Hindia Belanda, perubahan sistem keuangan daerah pada masa kemerdekaan, dan pengaturan keuangan daerah melalui undang-undang baru pada era reformasi seperti UU No. 22 Tahun
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
3. ï‚— Menyebutkan pengertian APBN
ï‚— Menjelaskan fungsi dan tujuan APBN
ï‚— Menyebutkan sumber-sumber penerimaan
negara
ï‚— Mengklasifikasikan jenis-jenis pengeluaran
negara
ï‚— Menjelaskan mekanisme penyusunan APBN
ï‚— Menyebutkan pengaruh APBN terhadap
perekonomian
TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Refleksi
ï‚— Sampai dimana pembelajara minggu
kemarin?
ï‚— Ilmu apa yang kalian dapatkan dari
pembelajaran mingu kemarin?
ï‚— Semalam ada yang belajar nggak?
ï‚— Kalau iya, apa yang kalian pelajari?
9. PETA KONSEP APBN
APBN
PERIODE
FUNGSI
REFORMASI 2000
OTORISASI
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PENGAWASAN
ALOKASI
DISTRIBUSI
STABILISASI
TUJUAN UUD 1945 Pasal 23 ayat 1
ASAS KEBIJAKAN
BERIMBANG
SURPLUS
DEFISIT
ASAS PENYUSUNAN
KEMANDIRIAN
PENGHEMATAN
PENAJAMAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
TAHUN 1969 1 APRIL - 31 MARET TAHUN BERIKUTNNYA
1 JANUARI - 31 DESEMBER
DASAR PELAKSANAAN
MERANCANG KEGIATAN
MENYEIMBANGKAN BERBAGAI POS
MENILAI, SESUAI RENCANA ATAU TIDAK
+/ - ALOKASI SUMBER EKONOMI
MENGELUARKAN DANA DALAM TRANFER PAYMEN
SUBSIDI
BEASISWA
DANA PENSIUN
MENYEIMBANGKAN STABILITAS EKONOMI NEGARA DALAM BIDANG FISKAL
APBN pada masa inflasi
APBN pada masa pembangunan
Pembiayaan didasarkan kemampuan negara
Peningkatan efisiensi dan produktivitas
mengutamakan pembiayaan
yang lebih bermanfaat
PENYUSUNAN
DASAR PENYUSUNAN : UUD 1945 Pasal 23 ayat 2
DASAR LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN : UUD 1945 Pasal 23 ayat 3
PELAKSANAAN
DIK (DAFTAR ISI KEGIATAN)
DIP (DAFTAR ISI PROYEK)
PENGAWASAN
INTERNAL
EKSTERNAL
SEKRETARIS JENDERAL
BIRO KEUANGAN
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
10. FUNGSI APBN
1.Fungsi Otoritas dengan arti bahwa
anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan perndapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan
2.Fungsi Perencanaan yang mengandung
arti bahwa anggaran negaran menjadi
pedoman dalam merencanakan kegiatan
pada tahun anggaran
11. FUNGSI APBN
3. Fungsi pengawasan yang mengandung arti bahwa
anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
4. Fungsi alokasi yang mengandung arti bahwa anggaran
negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi perekonomian.
5. Fungsi distribusi yang mengandung arti bawa
anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan
12. PRINSIP PENYUSUNAN APBN
1). Prinsip penyusunan APBN
berdasarkan pendapatan negara:
a. Mengintensifikan penerimaan sektor
anggaran dalam jumlah dan ketetapan
penyetoran
b. Mengintensifkan penagihan dan
pemungutan piutang negara, misalnya
sewa penggunaan milik negara
c. Mengitensifkan sewa tuntutan ganti rugi
15. Keuangan negara meliputi ....
A. Piutang dan utang negara
B. Hak dan kewajiban negara
C. Modal dan bunga negara
D. Pendapatan dan pengeluran
negara
E. Penerimaan dan bantuan
asing
16. Pembahasan dan penetapan
APBN dilakukan oleh ...
A. Presiden dan menteri
keuangan
B. Pemerintah dan bank
sentral
C. Presiden dan DPR
D. Menteri keuangan dan bank
sentral
E. Pemerintah dan lembaga
donor
17. Subsidi BBM termasuk unsur
....
A. Pembiayaan dalam negeri
B. Pengeluaran pembangunan
C. Pembiayaan luar negeri
D. Pengeluaran lain-lain
E. Pengeluaran rutin
18. ï‚— Pengertian APBN
ï‚— 7 Fungsi
ï‚— Langkah Penyusunan
ï‚— Pendapatan negara
ï‚— Belanja negara
20. Refleksi
ï‚— Sampai dimana pembelajara minggu
kemarin?
ï‚— Ilmu apa yang kalian dapatkan dari
pembelajaran mingu kemarin?
ï‚— Semalam ada yang belajar nggak?
ï‚— Kalau iya, apa yang kalian pelajari?
21. APBD
FUNGSI
OTORISASI
PERENCANAAN
PENGAWASAN
ALOKASI
DISTRIBUSI
STABILISASI
TUJUAN
Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran
negara di daerah dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah
dan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat
PENYUSUNAN
Dasar hukum
UU No. 32 Tahun 2003
UU No. 33 Tahun 2003
PP No. 105 Tahun 2000
Kepmendagri No. 29 Tahun 2002
Langkah Penyusunan
RAPBD disusun oleh pemerintah daerah
RAPBD diajukan ke DPRD
Membahas RAPBD
DPRDPanitia Anggaran
Pemerintah daerah
Sekretaris daerah
Bappeda
Hasil
Menerima
Menolak
APBD
Menggunakan APBD sebelumnya
PELAKSANAAN
Dikda
Dipda
Pengawasan
Internalinstansi dalam pemerintah daerah
EksternalDPRD dan BPK
PENDAPATAN
Asli daerah
Pajak daerah
Retribusi daerah
Hasil pengelolaan kekayaan daerah
Laba perusahaan milik daerah
Dana perimbangan (dari APBN)
Dana Bagi hasil
DAU
DAK
Pinjaman Daerah
PEMBELANJAAN
Pengeluaran rutin
Belanja pegawai (gaji)
Belanja barang
Belanja pemeliharaan
Belanja perjalanan dinas
Belanja DPRD
dan kepala daerah
Subsidi
Pengeluran pembangunan
Operasional
dan pembangunan
Proyek pembangunan
22. Fungsi APBN yang tidak
terdapat di APBD adalah....
A. Alokasi
B. Distribusi
C. Pengawasan
D. Pengorganisasian
E. Stabilisasi
23. Dasar Hukum penyusunan
APBD ....
A. UU No. 23 Tahun 2003
B. UU No. 33 Tahun 2002
C. UU No. 33 Tahun 2003
D. UU No. 105 Tahun 2002
E. UU No. 32 Tahun 2002
25. DAK dan DAU termasuk
pendapatan daerah yang berasal
dari ....
A. Daerah itu sendiri
B. Negara asing
C. Pinjaman Daerah
D. APBN
E. APBD
26. Yang bukan termasuk
pendapatan asli daerah adalah
....
A. Cukai
B. Pajak daerah
C. Retribusi daerah
D. Laba perusahaan milik daerah
E. Hasil kekayaan daerah
27. Yang bukan termasuk
pembelanjaan daerah adalah....
A. Belanja barang
B. Belanja pegawai
C. Proyek pembangunan
D. Dana bagi hasil
E. Belanja pemeliharaan
28. Pengawasan APBD dari pihak
eksternal dilakukan oleh ....
A. Instansi pemerintah daerah
B. DPRD dan Dikda
C. DPRD dan Dipda
D. DPRD dan BPK
E. Dikda dan Dipda
29. Dana perimbangan dari APBN
kepada APBD adalah....
A. DAK dan DAU
B. DAK dan Pajak
C. Pajak dan Dana bagi hasil
D. Retribusi dan Pajak
E. Laba perusahaan daerah
31. Dasar Hukum penyusunan
APBD ....
A. UU No. 23 Tahun 2003
B. UU No. 33 Tahun 2002
C. UU No. 33 Tahun 2003
D. UU No. 105 Tahun 2002
E. UU No. 32 Tahun 2002
32. Dasar Hukum penyusunan
APBD ....
A. UU No. 23 Tahun 2003
B. UU No. 33 Tahun 2002
C. UU No. 33 Tahun 2003
D. UU No. 105 Tahun 2002
E. UU No. 32 Tahun 2002
33. Menjadi dasar pelaksanaan
pendapatan dan pengeluaran
adalah fungsi APBD sebagai ....
A. Alokasi
B. Distribusi
C. Stabilisasi
D. Pengawasan
E. Otorisas
35. A. Pemerintah daerah
B. Presiden
C. Ketua KPK
D. BPK
E. Meteri keuangan
? DPRD
Menteri
Dalam
Negeri/
Gubernur
APBD
APBD
tahun lalu
diajukan pengesahan
diterima
ditolak