際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PERSPEKTIF KEPERAWATAN KRITIS
PERTEMUAN 3
YULIATI,SKp,MM,M.Kep
PSIK FIKES
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
 Mahasiswa mampu memahami tentang perspektif
keperawatan kritis dan ruang lingkup keperawatan kritis
Latar belakang
 Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU ( Intensive Care Unit )
memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi.Mengenali ciri-ciri
dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien
beresiko kritis atau pasien yang berada dalam keadaan kritis dapat
membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan
memaksimalkan peluang untuk sembuh (Gwinnutt, 2006 dalam
Jevon dan Ewens, 2009).
 Comprehensive Critical Care Department of Health-Inggris
merekomendasikan untuk memberikan perawatan kritis sesuai
filosofi perawatan kritis tanpa batas (critical care without wall ),
yaitu kebutuhan pasien kritis harus dipenuhi di manapun pasien
tersebut secara fisik berada di dalam rumah sakit (Jevon dan
Ewens, 2009).
Ruang lingkup keperawatan kritis
Lingkup praktik asuhan keperawatan kritis didefinisikan dengan
interaksi perawat kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan
lingkungan yang memberikan sumber-sumber adekuat untuk
pemberian perawatan. Pasien yang masuk ke lingkungan
keperawatan kritis menerima asuhan keperawatan intensif
untuk berbagai masalah kesehatan. Serangkaian gejala memiliki
rentang dari pasien yang memerlukan pemantauan yang sering
dan membutuhkan sedikit intervensi sampai pasien dengan
kegagalan fungsi multisistem yang memerlukan intervensi untuk
mendukung fungsi hidup yang mendasar.
Konsep keperawatan kritis
 Keperawatan kritis harus menggunakan proses keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan :
 Data akan dikumpulkan secara terus  menerus pada semua
pasien yang sakit kritis dimanapun tempatnya.
 Indentifikasi masalah/kebutuhan pasien dan prioritas harus
didasarkan pada data yang dikumpulkan.
 Rencana asuhan keperawatan yang tepat harus
diformulasikan.
 Rencana asuhan keperawatan harus diimplementasikan
menurut prioritas dari identifikasimasalah atau kebutuhan.
 Hasil dari asuhan keperawatan harus dievaluasi secara terus
 menurus.
Prinsip keperawatan kritis
Pasien kritis dibagi atas 3 rangkai kerja:
1. Prehospital, meliputi pertolongan pertama pada tempat kejadian
resusitasi cardiac pulmoner , pengobatan gawat darurat, teknik untuk
mengevaluasi, amannya transportasi, akses telepon ke pusat.
2. Triage , yakni skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase
keadaan. Pasien-pasien yang sangat terancam hidupnya harus diberi
prioritas utama. Pada bencana alam dimana terjadi sejumlah kasus
gawat darurat sekaligus maka skenario pengatasan keadaan kritis harus
dirancang sedemikian rupa sehingga pertolongan memberikan hasil
secara maksimal dengan memprioritaskan yang paling gawat dan
harapan hidup yang tinggi.
3. Prioritas dari gawat darurat tiap pasien gawat darurat mempunyai
tingkat kegawatan yang berbeda, dengan demikian mempunyai prioritas
pelayanan prioritas yang berbeda.
Klasifikasikan pasien kritis
Exigent
Pasien yang tergolong dalam keadaan gawat darurat 1 dan
memerlukan pertolongan segera. Yang termasuk dalam kelompok
ini dalah pasien dengan obstruksi jalan nafas, fibrilasi ventrikel,
ventrikel takikardi dan cardiac arest
Emergent
yang disebut juga dengan gawat darurat 2 yang memerlukan
pertolongan secepat mungkin dalam beberapa menit. Yang
termasuk dalam 9 kelompok ini adalah miocard infark , aritmia
yang tidak stabil dan pneumothoraks
Urgent
yang termasuk kedalam gawat darurat 3. Dimana waktu pertolongan yang
dilakukan lebih panjang dari gawat darurat 2 akan tetapi tetap memerlukan
pertolongan yang cepat oleh karena dapat mengancam kehidupan, yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah ekstraserbasi asma, perdarahan
gastrointestinal dan keracunan.
Minor
atau non urgent, yang termasuk ke dalam gawat darurat 4, semua penyakit
yang tergolong kedalam yang tidak mengancam kehidupan
Isu Etik Dan Legal Pada Keperawatan Kritis
- Perawat ruang intensif atau kritis harus memberikan palayanan
keperawatan yang mencerminkan pemahaman akan aspek etika
dan legal kesehatan. Perawat ruang kritis harus bekerja sesuai
dengan aturan yang ada (standar rumah sakit / standar
pelayanan maupun asuhan keperawatan).
- Etik ditujukan untuk mengukur prilaku yang diharapkan dari
manusia, sehingga jika manusia tersebut merupakan suatu
kelompok tertentu atau profesi tertentu seperti profesi
keperawatan, maka aturannya merupakan suatu kesepakatan
dari kelompok tersebut yang disebut kode etik
Isu Etik Dan Legal Pada Keperawatan Kritis
 Kumpulan hukum atau peraturan keperawatan yang telah
dikembangkan dikenal sebagai standar pelayanan keperawatan
 Perawat kritis harus tepat memantau informasi terbaru dan
mengembangkan kemampuan yang dimiliki untuk mengelola
metode dan teknologi perawatan terbaru
Kecenderungan Trend Dan Isu Keperawatan Kritis
 Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu
perawatan yang menghadapi secara rinci dengan manusia
yang bertanggung jawab atas masalah yang mengancam
jiwa.Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi
yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan
sakit kritis dan keluarga-keluarga mereka menerima
kepedulian optimal ( American Association of Critical-Care
Nurses )
Trend Dan Isu Keperawatan Kritis
 Suatu pekerjaan sebagai seorang perawat rumah sakit
ataupun bagian dari staf pramedik tidak membuat perawat
bisa menghindari tanggung jawab dan kewajiban mematuhi
hukum dalam setiap tindakan atau pelayanan keperawatan
yang dilakukan.
Konsep keperawatan kritis
1.Tujuan Untuk mempertahankan hidup (maintaining life).
2.Pengkajian Dilakukan pada semua sistem tubuh untuk
menopang dan mempertahankan sistem-sistem tersebut tetap
sehat dan tidak terjadi kegagalan.
 Pengkajian meliputi proses pengumpulan data, validasi data,
menginterpretasikan data dan memformulasikan masalah atau
diagnosa keperawatan sesuai hasil analisa data
PENGKAJIAN
Pengkajian awal didalam keperawatan intensif sama dengan
pengkajian umumnya yaitu dengan pendekatan system yang
meliputi aspek bio-psiko-sosial-kultural-spiritual, namun ketika
klien yang dirawat telah menggunakan alat-alat bantu mekanik
seperti Alat Bantu Napas (ABN), hemodialisa, pengkajian juga
diarahkan ke hal-hal yang lebih khusus yakni terkait dengan
terapi dan dampak dari penggunaan alat-alat tersebut
DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan Setelah melakukan pengkajian, data
dikumpulkan dan diinterpretasikan kemudian dianalisa lalu
ditetapkan masalah/diagnosa keperawatan berdasarkan data
yang menyimpang dari keadaan fisiologis. Kriteria hasil
ditetapkan untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan
yang diformulasikan berdasarkan pada kebutuhan klien yang
dapat diukur dan realistis. Ditegakkan untuk mencari perbedaan
serta mencari tanda dan gejala yang sulit diketahui untuk
mencegah kerusakan/ gangguan yang lebih luas.
Perencanaan
 Perencanaan tindakan keperawatan dibuat apabila diagnosa
telah diprioritaskan. Prioritas maslah dibuat berdasarkan
pada ancaman/risiko ancaman hidup (contoh: bersihan jalan
nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, pola nafas tidak
efektif, gangguan perfusi jaringan, lalu dapat dilanjutkan
dengan mengidentifikasi alternatif diagnosa keperawatan
untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan (contoh: resiko
infeksi, resiko trauma/injury, gangguan rasa nyaman dan
diagnosa keperawatan untuk mencegah, komplikasi (contoh:
resiko konstifasi, resiko gangguan integritas kulit)..
Perencanaan
 Perencanaan tindakan mencakup 4(empat) umsur kegiatan
yaitu observasi/monitoring, terapi keperawatan, pendidikan
dan tindakan kolaboratif. Pertimbangan lain adalah
kemampuan untuk melaksanakan rencana dilihat dari
keterampilan perawat, fasilitas, kebijakan dan standar
operasional prosedur. Perencanaan tindakan perlu pula
diprioritaskan dengan perencanaan ini adalah untuk
membuat efisiensi sumber-sumber, mengukur kemampuan
dan mengoptimalkan penyelesaian masalah. Ditujukan pada
penerimaan dan adaptasi pasien secara konstan terhadap
status yang selalu berubah.
Intervensi
 Semua tindakan dilakukan dalam pemberian asuhan
keperawatan terhadap klien sesuai dengan rencana tindakan.
Hal ini penting untuk mencapai tujuan. Tindakan keperawatan
dapat dalam bentuk observasi, tindakan prosedur terntentu,
tindakan kolaboratif dan pendidikan kesehatan. Dalam
tindakan perlu ada pengawasan terus menerus terhadap
kondisi klien termasuk evaluasi prilaku. Ditujukan terapi
gejala-gejala yang muncul pertama kali untuk pencegahan
krisis dan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama sampai dapat beradaptasi dengan tercapainya tingkat
kesembuhan yang lebih tinggi atau terjadi kematian.
Evaluasi
 Evaluasi adalah langkah kelima dalam proses keperawatan
dan merupakan dasar pertimbangan yang sistematis untuk
menilai keberhasilan tindkan keperawatan dan sekaligus dan
merupakan alat untuk melakukan pengkajian ulang dalam
upaya melakukan modifikasi/revisi diagnosa dan tindakan.
Evaluasi dapat dilakukan setiap akhir tindakan pemberian
asuhan yang disebut sebagai evaluasi proses dan evaluasi
hasil yang dilakukan untuk menilai keadaan kesehatan klien
selama dan pada akhir perawatan.

More Related Content

Similar to Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt (20)

KONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptx
KONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptxKONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptx
KONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptx
ssuser735cf1
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
novyantihidayat
Materi Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.ppt
Materi Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.pptMateri Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.ppt
Materi Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.ppt
SitiNurQomariah1
36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd
36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd
36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd
akuputri6596
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Agung Haryadi
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxTriage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Alva Cherry Mustamu
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedah
ardiners
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
ummatulkhaerah1
konsep kegawatdaruratan dalam keperawatan
konsep kegawatdaruratan dalam keperawatankonsep kegawatdaruratan dalam keperawatan
konsep kegawatdaruratan dalam keperawatan
NurulLaili35
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
umma16
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptxMANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
restikaastaamalia
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
AnnaAristiyanti
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
johanadi2
362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx
362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx
362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx
AgusSuherman24
Pandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdf
Pandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdfPandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdf
Pandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdf
NersMuhammadFithriRa
PPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
PPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADUPPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
PPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
AndyRaihanRamadhan
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat darurat
Yani West
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
ssuser83d2201
PPT_Keperawatan.pptx
PPT_Keperawatan.pptxPPT_Keperawatan.pptx
PPT_Keperawatan.pptx
FaridNurdiansyah1
KONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptx
KONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptxKONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptx
KONSEP DASAR TRIASE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT 2024.pptx
ssuser735cf1
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
novyantihidayat
Materi Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.ppt
Materi Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.pptMateri Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.ppt
Materi Bahan Ajar_Keperawatan_Kritis_I.ppt
SitiNurQomariah1
36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd
36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd
36668134_Keperawatan_Kritis_I.pptfdffffddd
akuputri6596
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Agung Haryadi
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptxTriage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Triage Bencana, Stabilisasi, Transportasi dan Evakuasi pada Bencana.pptx
Alva Cherry Mustamu
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedah
ardiners
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
ummatulkhaerah1
konsep kegawatdaruratan dalam keperawatan
konsep kegawatdaruratan dalam keperawatankonsep kegawatdaruratan dalam keperawatan
konsep kegawatdaruratan dalam keperawatan
NurulLaili35
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
umma16
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptxMANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
restikaastaamalia
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
AnnaAristiyanti
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
johanadi2
362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx
362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx
362044007-Panduan-Australian-Triage-Scale.docx
AgusSuherman24
Pandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdf
Pandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdfPandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdf
Pandangan-Pendidikan-Keperawatan-Anestesi-Pedoman-ICN.pdf
NersMuhammadFithriRa
PPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
PPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADUPPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
PPT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
AndyRaihanRamadhan
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat darurat
Yani West
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
ssuser83d2201

More from SitiNurQomariah1 (11)

Pemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.ppt
Pemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.pptPemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.ppt
Pemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.ppt
SitiNurQomariah1
zat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptx
zat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptxzat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptx
zat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptx
SitiNurQomariah1
1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt
1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt
1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt
SitiNurQomariah1
Pemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.ppt
Pemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.pptPemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.ppt
Pemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.ppt
SitiNurQomariah1
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
SitiNurQomariah1
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
SitiNurQomariah1
03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SESUAI UU...
03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN  WARGA NEGARA SESUAI UU...03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN  WARGA NEGARA SESUAI UU...
03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SESUAI UU...
SitiNurQomariah1
materi ajar radiologi-tulang-dan-sendi.ppt
materi ajar radiologi-tulang-dan-sendi.pptmateri ajar radiologi-tulang-dan-sendi.ppt
materi ajar radiologi-tulang-dan-sendi.ppt
SitiNurQomariah1
Kiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdf
Kiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdfKiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdf
Kiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdf
SitiNurQomariah1
Panduan Penulisan dan template jurnal.doc
Panduan Penulisan dan template jurnal.docPanduan Penulisan dan template jurnal.doc
Panduan Penulisan dan template jurnal.doc
SitiNurQomariah1
KD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptx
KD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptxKD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptx
KD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptx
SitiNurQomariah1
Pemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.ppt
Pemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.pptPemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.ppt
Pemeriksaan-Fisik semua sistem tubuh keperawatan dasar.ppt
SitiNurQomariah1
zat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptx
zat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptxzat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptx
zat-gizi-makro-dan-mikro dalam ilmu keperawatan dasar.pptx
SitiNurQomariah1
1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt
1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt
1605192754808_ETIKA _ HUKUM KEWARGANEGARAAN.ppt
SitiNurQomariah1
Pemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.ppt
Pemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.pptPemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.ppt
Pemahaman DEMOKRASI _ HAM Negara Kesatuan Republik Indonesia.ppt
SitiNurQomariah1
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
SitiNurQomariah1
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
1605192752517_KULIAH UU-RI 12-2006 ttg KEWARGANERAAN.pptx
SitiNurQomariah1
03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SESUAI UU...
03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN  WARGA NEGARA SESUAI UU...03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN  WARGA NEGARA SESUAI UU...
03. KONSEP DASAR WARGA NEGARA SERTA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SESUAI UU...
SitiNurQomariah1
materi ajar radiologi-tulang-dan-sendi.ppt
materi ajar radiologi-tulang-dan-sendi.pptmateri ajar radiologi-tulang-dan-sendi.ppt
materi ajar radiologi-tulang-dan-sendi.ppt
SitiNurQomariah1
Kiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdf
Kiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdfKiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdf
Kiat-Memilih-Jurnal-Internasional-3-Agt-2017_print.pdf
SitiNurQomariah1
Panduan Penulisan dan template jurnal.doc
Panduan Penulisan dan template jurnal.docPanduan Penulisan dan template jurnal.doc
Panduan Penulisan dan template jurnal.doc
SitiNurQomariah1
KD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptx
KD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptxKD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptx
KD II-Pemberian-Obat-Topikal-Dan-Supositoria.pptx
SitiNurQomariah1

Recently uploaded (20)

Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005

Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt

  • 1. PERSPEKTIF KEPERAWATAN KRITIS PERTEMUAN 3 YULIATI,SKp,MM,M.Kep PSIK FIKES
  • 2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami tentang perspektif keperawatan kritis dan ruang lingkup keperawatan kritis
  • 3. Latar belakang Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU ( Intensive Care Unit ) memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi.Mengenali ciri-ciri dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien beresiko kritis atau pasien yang berada dalam keadaan kritis dapat membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan memaksimalkan peluang untuk sembuh (Gwinnutt, 2006 dalam Jevon dan Ewens, 2009). Comprehensive Critical Care Department of Health-Inggris merekomendasikan untuk memberikan perawatan kritis sesuai filosofi perawatan kritis tanpa batas (critical care without wall ), yaitu kebutuhan pasien kritis harus dipenuhi di manapun pasien tersebut secara fisik berada di dalam rumah sakit (Jevon dan Ewens, 2009).
  • 4. Ruang lingkup keperawatan kritis Lingkup praktik asuhan keperawatan kritis didefinisikan dengan interaksi perawat kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan yang memberikan sumber-sumber adekuat untuk pemberian perawatan. Pasien yang masuk ke lingkungan keperawatan kritis menerima asuhan keperawatan intensif untuk berbagai masalah kesehatan. Serangkaian gejala memiliki rentang dari pasien yang memerlukan pemantauan yang sering dan membutuhkan sedikit intervensi sampai pasien dengan kegagalan fungsi multisistem yang memerlukan intervensi untuk mendukung fungsi hidup yang mendasar.
  • 5. Konsep keperawatan kritis Keperawatan kritis harus menggunakan proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan : Data akan dikumpulkan secara terus menerus pada semua pasien yang sakit kritis dimanapun tempatnya. Indentifikasi masalah/kebutuhan pasien dan prioritas harus didasarkan pada data yang dikumpulkan. Rencana asuhan keperawatan yang tepat harus diformulasikan. Rencana asuhan keperawatan harus diimplementasikan menurut prioritas dari identifikasimasalah atau kebutuhan. Hasil dari asuhan keperawatan harus dievaluasi secara terus menurus.
  • 6. Prinsip keperawatan kritis Pasien kritis dibagi atas 3 rangkai kerja: 1. Prehospital, meliputi pertolongan pertama pada tempat kejadian resusitasi cardiac pulmoner , pengobatan gawat darurat, teknik untuk mengevaluasi, amannya transportasi, akses telepon ke pusat. 2. Triage , yakni skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase keadaan. Pasien-pasien yang sangat terancam hidupnya harus diberi prioritas utama. Pada bencana alam dimana terjadi sejumlah kasus gawat darurat sekaligus maka skenario pengatasan keadaan kritis harus dirancang sedemikian rupa sehingga pertolongan memberikan hasil secara maksimal dengan memprioritaskan yang paling gawat dan harapan hidup yang tinggi. 3. Prioritas dari gawat darurat tiap pasien gawat darurat mempunyai tingkat kegawatan yang berbeda, dengan demikian mempunyai prioritas pelayanan prioritas yang berbeda.
  • 7. Klasifikasikan pasien kritis Exigent Pasien yang tergolong dalam keadaan gawat darurat 1 dan memerlukan pertolongan segera. Yang termasuk dalam kelompok ini dalah pasien dengan obstruksi jalan nafas, fibrilasi ventrikel, ventrikel takikardi dan cardiac arest Emergent yang disebut juga dengan gawat darurat 2 yang memerlukan pertolongan secepat mungkin dalam beberapa menit. Yang termasuk dalam 9 kelompok ini adalah miocard infark , aritmia yang tidak stabil dan pneumothoraks
  • 8. Urgent yang termasuk kedalam gawat darurat 3. Dimana waktu pertolongan yang dilakukan lebih panjang dari gawat darurat 2 akan tetapi tetap memerlukan pertolongan yang cepat oleh karena dapat mengancam kehidupan, yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ekstraserbasi asma, perdarahan gastrointestinal dan keracunan. Minor atau non urgent, yang termasuk ke dalam gawat darurat 4, semua penyakit yang tergolong kedalam yang tidak mengancam kehidupan
  • 9. Isu Etik Dan Legal Pada Keperawatan Kritis - Perawat ruang intensif atau kritis harus memberikan palayanan keperawatan yang mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal kesehatan. Perawat ruang kritis harus bekerja sesuai dengan aturan yang ada (standar rumah sakit / standar pelayanan maupun asuhan keperawatan). - Etik ditujukan untuk mengukur prilaku yang diharapkan dari manusia, sehingga jika manusia tersebut merupakan suatu kelompok tertentu atau profesi tertentu seperti profesi keperawatan, maka aturannya merupakan suatu kesepakatan dari kelompok tersebut yang disebut kode etik
  • 10. Isu Etik Dan Legal Pada Keperawatan Kritis Kumpulan hukum atau peraturan keperawatan yang telah dikembangkan dikenal sebagai standar pelayanan keperawatan Perawat kritis harus tepat memantau informasi terbaru dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki untuk mengelola metode dan teknologi perawatan terbaru
  • 11. Kecenderungan Trend Dan Isu Keperawatan Kritis Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa.Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga-keluarga mereka menerima kepedulian optimal ( American Association of Critical-Care Nurses )
  • 12. Trend Dan Isu Keperawatan Kritis Suatu pekerjaan sebagai seorang perawat rumah sakit ataupun bagian dari staf pramedik tidak membuat perawat bisa menghindari tanggung jawab dan kewajiban mematuhi hukum dalam setiap tindakan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
  • 13. Konsep keperawatan kritis 1.Tujuan Untuk mempertahankan hidup (maintaining life). 2.Pengkajian Dilakukan pada semua sistem tubuh untuk menopang dan mempertahankan sistem-sistem tersebut tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan. Pengkajian meliputi proses pengumpulan data, validasi data, menginterpretasikan data dan memformulasikan masalah atau diagnosa keperawatan sesuai hasil analisa data
  • 14. PENGKAJIAN Pengkajian awal didalam keperawatan intensif sama dengan pengkajian umumnya yaitu dengan pendekatan system yang meliputi aspek bio-psiko-sosial-kultural-spiritual, namun ketika klien yang dirawat telah menggunakan alat-alat bantu mekanik seperti Alat Bantu Napas (ABN), hemodialisa, pengkajian juga diarahkan ke hal-hal yang lebih khusus yakni terkait dengan terapi dan dampak dari penggunaan alat-alat tersebut
  • 15. DIAGNOSA Diagnosa keperawatan Setelah melakukan pengkajian, data dikumpulkan dan diinterpretasikan kemudian dianalisa lalu ditetapkan masalah/diagnosa keperawatan berdasarkan data yang menyimpang dari keadaan fisiologis. Kriteria hasil ditetapkan untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan yang diformulasikan berdasarkan pada kebutuhan klien yang dapat diukur dan realistis. Ditegakkan untuk mencari perbedaan serta mencari tanda dan gejala yang sulit diketahui untuk mencegah kerusakan/ gangguan yang lebih luas.
  • 16. Perencanaan Perencanaan tindakan keperawatan dibuat apabila diagnosa telah diprioritaskan. Prioritas maslah dibuat berdasarkan pada ancaman/risiko ancaman hidup (contoh: bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, pola nafas tidak efektif, gangguan perfusi jaringan, lalu dapat dilanjutkan dengan mengidentifikasi alternatif diagnosa keperawatan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan (contoh: resiko infeksi, resiko trauma/injury, gangguan rasa nyaman dan diagnosa keperawatan untuk mencegah, komplikasi (contoh: resiko konstifasi, resiko gangguan integritas kulit)..
  • 17. Perencanaan Perencanaan tindakan mencakup 4(empat) umsur kegiatan yaitu observasi/monitoring, terapi keperawatan, pendidikan dan tindakan kolaboratif. Pertimbangan lain adalah kemampuan untuk melaksanakan rencana dilihat dari keterampilan perawat, fasilitas, kebijakan dan standar operasional prosedur. Perencanaan tindakan perlu pula diprioritaskan dengan perencanaan ini adalah untuk membuat efisiensi sumber-sumber, mengukur kemampuan dan mengoptimalkan penyelesaian masalah. Ditujukan pada penerimaan dan adaptasi pasien secara konstan terhadap status yang selalu berubah.
  • 18. Intervensi Semua tindakan dilakukan dalam pemberian asuhan keperawatan terhadap klien sesuai dengan rencana tindakan. Hal ini penting untuk mencapai tujuan. Tindakan keperawatan dapat dalam bentuk observasi, tindakan prosedur terntentu, tindakan kolaboratif dan pendidikan kesehatan. Dalam tindakan perlu ada pengawasan terus menerus terhadap kondisi klien termasuk evaluasi prilaku. Ditujukan terapi gejala-gejala yang muncul pertama kali untuk pencegahan krisis dan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama sampai dapat beradaptasi dengan tercapainya tingkat kesembuhan yang lebih tinggi atau terjadi kematian.
  • 19. Evaluasi Evaluasi adalah langkah kelima dalam proses keperawatan dan merupakan dasar pertimbangan yang sistematis untuk menilai keberhasilan tindkan keperawatan dan sekaligus dan merupakan alat untuk melakukan pengkajian ulang dalam upaya melakukan modifikasi/revisi diagnosa dan tindakan. Evaluasi dapat dilakukan setiap akhir tindakan pemberian asuhan yang disebut sebagai evaluasi proses dan evaluasi hasil yang dilakukan untuk menilai keadaan kesehatan klien selama dan pada akhir perawatan.