Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
油
Dokumen tersebut membahas tentang emosi dan pengendalian diri pada remaja. Terdapat penjelasan mengenai pengertian emosi, karakteristik dan klasifikasi emosi pada remaja, serta cara-cara pengendalian diri seperti menganalisis masalah secara objektif dan memahami dampak emosi bagi diri sendiri dan orang lain.
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan manusia yang mencakup berbagai aspek seperti IQ, EQ, dan berbagai jenis kecerdasan seperti kecerdasan bahasa, logika, spatial, kinestetik, musikal, interpersonal, dan intrapersonal. Manusia diciptakan sempurna dengan berbagai kecerdasan untuk mengembangkan potensinya.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kepercayaan diri, yang didefinisikan sebagai kondisi mental seseorang yang memberikan keyakinan kuat pada kemampuannya untuk mencapai tujuan. Dokumen tersebut juga memberikan tips untuk membangun kepercayaan diri seperti tidak meremehkan kemajuan apapun dan banyak bersyukur atas nikmat yang dimiliki.
Dokumen tersebut membahas tentang kematangan emosi, termasuk definisi kematangan emosi menurut Chaplin sebagai kedewasaan perkembangan emosi, karakteristik kematangan emosi seperti menerima diri sendiri, menghargai orang lain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seperti pola asuh orang tua, pengalaman traumatik, jenis kelamin, dan usia.
Mengenal Potensi diri adalah salah satu module/ materi yang diberikan kepada peserta PKM-Program Kader Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai PKM-Program Kader Mandiri, silahkan lihat di http://www.baliblindstips.com/pkm.htm
Laporan ini berisi hasil tes psikologi calon supervisor gudang bahan yang dilakukan oleh PT. X. Tes menunjukkan bahwa kandidat memiliki kecerdasan di atas rata-rata, mandiri, dan percaya diri untuk memimpin. Namun perlu perhatian lebih terhadap penggunaan waktu dan pengembangan anak buah. Berdasarkan hal tersebut, kandidat cocok untuk posisi supervisor gudang bahan.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
油
Instrumen angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa menghadapi ujian nasional dan kebiasaan belajar siswa. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pernyataan-pernyataan tentang kecemasan dan kebiasaan belajar. Angket ini terdiri dari beberapa item pernyataan yang harus dijawab siswa dengan memilih salah satu skala jawaban.
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
Dokumen tersebut membahas tentang sensasi dan persepsi. Sensasi adalah deteksi energi fisik oleh indera, sedangkan persepsi adalah interpretasi sensorik menjadi pola bermakna melalui proses kognitif. Dokumen juga menjelaskan proses transduksi, adaptasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sensasi dan persepsi seperti kebutuhan, budaya, emosi.
Stres adalah reaksi fisik dan emosional terhadap rangsangan stresor. Dokumen ini memberikan latihan relaksasi dan tips mengelola waktu untuk mengurangi stres serta menjelaskan langkah-langkah untuk mengelola amarah seperti mengenali pemicu emosi, berkomunikasi secara empatik, dan mengambil waktu untuk berpikir jernih.
Tugas ini membahas kecerdasan emosional remaja dalam 3 kalimat. Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali, mengelola emosi diri dan orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati, dan membina hubungan. Penerapan kecerdasan emosional penting dalam proses belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahasikan kecerdasan emosi (EQ) pelajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ia juga menjelaskan definisi EQ, kepentingan EQ, dan cara meningkatkan EQ.
Dokumen tersebut membahas tentang kematangan emosi, termasuk definisi kematangan emosi menurut Chaplin sebagai kedewasaan perkembangan emosi, karakteristik kematangan emosi seperti menerima diri sendiri, menghargai orang lain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seperti pola asuh orang tua, pengalaman traumatik, jenis kelamin, dan usia.
Mengenal Potensi diri adalah salah satu module/ materi yang diberikan kepada peserta PKM-Program Kader Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai PKM-Program Kader Mandiri, silahkan lihat di http://www.baliblindstips.com/pkm.htm
Laporan ini berisi hasil tes psikologi calon supervisor gudang bahan yang dilakukan oleh PT. X. Tes menunjukkan bahwa kandidat memiliki kecerdasan di atas rata-rata, mandiri, dan percaya diri untuk memimpin. Namun perlu perhatian lebih terhadap penggunaan waktu dan pengembangan anak buah. Berdasarkan hal tersebut, kandidat cocok untuk posisi supervisor gudang bahan.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
油
Instrumen angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa menghadapi ujian nasional dan kebiasaan belajar siswa. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pernyataan-pernyataan tentang kecemasan dan kebiasaan belajar. Angket ini terdiri dari beberapa item pernyataan yang harus dijawab siswa dengan memilih salah satu skala jawaban.
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
Dokumen tersebut membahas tentang sensasi dan persepsi. Sensasi adalah deteksi energi fisik oleh indera, sedangkan persepsi adalah interpretasi sensorik menjadi pola bermakna melalui proses kognitif. Dokumen juga menjelaskan proses transduksi, adaptasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sensasi dan persepsi seperti kebutuhan, budaya, emosi.
Stres adalah reaksi fisik dan emosional terhadap rangsangan stresor. Dokumen ini memberikan latihan relaksasi dan tips mengelola waktu untuk mengurangi stres serta menjelaskan langkah-langkah untuk mengelola amarah seperti mengenali pemicu emosi, berkomunikasi secara empatik, dan mengambil waktu untuk berpikir jernih.
Tugas ini membahas kecerdasan emosional remaja dalam 3 kalimat. Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali, mengelola emosi diri dan orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati, dan membina hubungan. Penerapan kecerdasan emosional penting dalam proses belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahasikan kecerdasan emosi (EQ) pelajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ia juga menjelaskan definisi EQ, kepentingan EQ, dan cara meningkatkan EQ.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inteligensi, faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi, tes-tes inteligensi, dan jenis-jenis kecerdasan lain seperti emotional intelligence dan spiritual intelligence.
2) Jenis-jenis gaya belajar yang dibahas adalah visual, auditori, dan kinestetik beserta karakteristik masing-masing.
3) Kepribadian dan temperamen dijelaskan se
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan emosi yang merupakan materi pelatihan kepemimpinan tingkat IV. Pembelajaran mencakup pengertian, peran, dan penerapan kecerdasan emosi beserta indikator hasil belajar dan metode pelatihan seperti pembekalan pakar, studi kasus, dan evaluasi.
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
油
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
Dokumen tersebut membahasakan konsep kecerdasan emosi yang meliputi lima kompetensi utama yaitu kesedaran diri, pengurusan diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan interpersonal. Kompetensi-kompetensi tersebut merupakan aspek penting dalam mengelola emosi dan hubungan antarpribadi.
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan emosional (EQ) yang menjelaskan bahwa EQ tidak kalah penting dari IQ. EQ merupakan kemampuan mengenali dan mengelola emosi sendiri dan orang lain yang dapat membantu seseorang dalam berinteraksi serta meraih kesuksesan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan EQ menurut Meyer yaitu merasakan, memahami, dan mengelola emosi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan bentuk-bentuk potensi diri, termasuk potensi intelektual, sosial, emosional, bakat, minat, dan spiritual.
2. Potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang, baik sejak lahir maupun yang diperoleh, yang perlu dikembangkan agar terwujud.
3. Bentuk-bentuk potensi diri antara lain intelektual, sosial,
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Tyaseta Sardjono
油
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai kecerdasan emosional, yang mencakup pengertian, perkembangan, dan komponen-komponen kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional dijelaskan sebagai kemampuan untuk mengenali, mengatur, dan memahami emosi pada diri sendiri dan orang lain. Terdapat lima komponen kecerdasan emosional yaitu kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi di
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxrahma31
油
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan emosional dalam praktik kebidanan. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi kecerdasan emosional menurut Salovey dan Mayer yang terdiri dari 5 wilayah utama seperti mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri seseorang yang memiliki kecerdasan emosional dan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan kecerdasan emosional anak sejak dini, termasuk cara stimulus yang sesuai dan peran orang tua dalam membantu perkembangan kecerdasan emosional anak. Juga dibahas lima wilayah utama kecerdasan emosional dan strategi mengorganisasi pengembangannya.
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan PersonalFeldi Modole
油
Bab ini membahas tentang kecerdasan dan kecerdasan personal. Kecerdasan dijelaskan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan sesuatu yang berharga. Kecerdasan personal terdiri atas kecerdasan intrapersonal dan interpersonal. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk mengenali diri sendiri dan mengetahui apa yang diinginkan dan penting bagi diri sendiri.
Mengelola Motivasi Diri untuk Membangun ASN Idaman.pdfhanpangpersiantar
油
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah (Pasal 1, ayat 1, UU No 5 tahun 2014).
ASN, dengan demikian adalah sekelompok orang yang bekerja di sektor pelayanan publik atau sektor pemerintahan.
Mengingat ASN bekerja di sektor pelayanan publik atau pemerintahan, selama ini ASN acapkali dikontraskan dengan orang-orang yang bekerja di sektor private atau swasta.
This document discusses morphology and lexicology. It defines morphology as the study of morphemes and their rules of combination. Lexicology is defined as the study of words, their nature, meaning, relations between words, and the lexicon. The document discusses different types of morphemes including free and bound morphemes. It provides examples of different types of affixes such as prefixes, infixes, and suffixes. Specific examples of affixes like -s, -ness, and re- are given. The roles of inflectional and derivational affixes are also summarized.
The document describes several common approaches and methods for teaching English to young learners, including the grammar-translation approach, direct approach, audiolingual method, total physical response method, communicative language teaching, eclectic approach, reading approach, community language learning, suggestopedia, the natural approach, and the silent way. It also identifies five qualitatively different approaches to teaching based on a phenomenographic study, ranging from teacher-focused strategies aimed at transmitting information, to student-focused strategies aimed at changing student conceptions.
The audio-lingual method is a style of teaching foreign languages that focuses on speaking and listening skills over reading and writing. It involves memorizing dialogs through repetition and does not include explicit grammar instruction. The main goals are for students to be able to understand spoken language at normal speed, speak with good pronunciation and grammar, and understand printed materials. Lessons follow specific procedures including modeling dialogs, drilling key structures, and practicing translation as a later exercise. Activities emphasize repetition, replacement, and transformation of language patterns through drills.
Bandura developed social cognitive theory to explain observational learning. He argued that learning can occur by observing models and processing information cognitively rather than through reinforcement. Key concepts in social cognitive theory include reciprocal determinism, where personal factors, environmental influences, and behavior constantly interact; observational learning processes like attention, retention, reproduction; and self-regulation of behavior. Bandura's theory has implications for education in that it emphasizes the role of models and observational learning.
- Semantics is the study of meaning in language. It examines how speakers mean to convey messages and how words and sentences are understood.
- Sentences are abstract linguistic objects that can be realized through utterances. Propositions describe states of affairs that can be true or false.
- Referring expressions refer to things in the world. Sense refers to a word's meaning and relationship with other words. Predicates make claims about arguments in sentences.
- Deixis and definiteness contribute to meaning based on the context. Synonymy, hyponymy and paraphrase describe relationships between word meanings.
Internet adalah jaringan global komputer yang memungkinkan miliaran pengguna terhubung di seluruh dunia. Internet memiliki banyak manfaat bagi pelajar seperti memudahkan akses informasi, komunikasi, dan pendidikan. Namun internet juga memiliki dampak negatif seperti pornografi, penipuan, dan kecanduan online yang dapat merusak sifat sosial manusia. Penting bagi pengguna internet untuk mengetahui batasan dan norma penggunaan internet agar tidak terjer
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxhendipurnama1
油
mendidik kecerdasan emosi remaja
1. MENDIDIK KECERDASAN
EMOSI REMAJA
Andri Priantoro (113-11-115)
Honang Adi R (113-11-114)
Lutfi Ghozali (113-11-108)
Dzulfikar Sauqy S (113-11-127)
Dyah Novita Sari (113-11-129)
Ria Puspitasari (113-11-061)
2. Definisi Kecerdasan, Emosi, dan
Kecerdasan Emosi
Kecerdasan dalam Bahasa Inggris disebut
intelligence. Intelegensi adalah istilah yang
menggambarkan kecerdasan, kepintaran
ataupun kemampuan untuk memecahkan
problem yang dihadapi.
3. emosi adalah persepsi perubahan jasmaniah
yang terjadi dalam memberi tanggapan
(respon) terhadap suatu peristiwa . Jadi secara
sederhana emosi bisa didefinisikan sebagai
menerapkan gerakan baik secara metafora
maupun harfiyah untuk mengeluarkan
perasaan.
4. Jadi kecerdasan emosi adalah kemampuan
seperti kemampuan untuk memotivasi diri
sendiri dan bertahan menghadapi frustasi;
mengendalikan dorongan hati dan tidak
melebih-lebihkan kesenangan; mengatur
suasana hati dan menjaga agar beban stress
tidak melumpuhkan kemampuan berpikir;
berempati dan berdoa.
5. Menurut Goleman (2006:404-405)
Terdapat Lima Kecerdasan Emosional:
1. Mengenali Emosi Diri
Mengenali emosi diri merupakan dasar
kecerdasan emosional. Orang-orang yang
memiliki keyakinan lebih tentang perasaannya
adalah pilot yang andal bagi mereka, karena
mereka memiliki kepekaan lebih terhadap
perasaan yang sesungguhnya atas
pengambilan keputusan-keputusan masalah
pribadi.
6. 2. Mengelola Emosi:
Menangani perasaan agar dapat
terungkap secara tepat.
Kecakapan ini tergantung pada
kemampuan mengenali emosi diri. Termasuk
dalam kecakapan ini adalah bagaimana
menghibur diri sendiri, melepaskan
kecemasan, kemurungan, ketersinggungan
dan akibat-akibat yang timbul karena
gagalnya keterampilan emosional dasar ini.
7. 3. Memanfaatkan emosi secara
produktif
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai
tujuan adalah hal yang sangat penting kaitannya
dengan perhatian, memotivasi diri sendiri,
menguasai diri sendiri dan untuk berkreasi.
Mengendalikan emosi diri meliputi menahan diri
terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan
hati adalah landasan keberhasilan dalam
berbagai bidang. Disamping itu mampu
menyesuaikan diri dalam flow (hanyut dalam
pekerjaan) memungkinkan terwujudnya kinerja
yang tinggi dalam segala bidang.
8. 4. Mengenali Emosi Orang lain: Empati
Empati merupakan kemampuan yang juga
bergantung kepada kesadaran diri emosional.
Empati merupakan keterampilan bergaul yang
mendasar. Orang yang empatik jauh lebih
mampu menangkap sinyal sosial yang
tersebunyi, yang mengisyaratkan apa yang
dibutuhkan atau dikehendaki orang lain.
9. 5. Membina Hubungan.
Sebagian besar seni membina hubungan
merupakan keterampilan mengelola emosi
orang lain. Keterampilan sosial ini menunjang
popularitas kepemimpinan dan keberhasilan
antar pribadi. Orang yang hebat dalam
keterampilan ini akan sukses dalam bidang
apapun yang mengandalkan pergaulan dengan
orang lain. Mereka adalah bintang-bintang
pergaulan.
10. Biehler (1972) membagi ciri-ciri
emosional remaja menjadi dua:
Remaja berusia 12-15 tahun
Remaja berusia 15-18 tahun.
11. Ciri-ciri remaja berusia 12-15 tahun:
Pada usia ini seorang anak cenderung banyak
murung dan tidak dapat diterka.
Siswa mungkin bertingkah laku kasar untuk
menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya
diri.
Ledakan ledakan kemarahan mungkin biasa
terjadi.
12. Seorang remaja cenderung tidak toleran
terhadap orang lain dan membenarkan
pendapatnya sendiri
Siswa-siswa di SMP mulai mengamati orang
tua dan guru-guru mereka secara lebih
objektif dan mungkin menjadi marah papbila
mereka ditipu dengan gaya guru yang bersikap
serba tahu (maha-tahu)
13. Ciri-ciri emaja berusia 15-18
tahun:
Pemberontakan
Karna bertambahnya kebebasan mereka,
banyak remaja yang mengalami konflik
dengan orang tua mereka.
Siswa pada usia ini seringkali melamum
memikirkan masa depan mereka.
14. Cara Mendidik atau Meningkatkan
Kecerdasan Remaja
Belajar dengan coba-coba.
Belajar dengan cara meniru.
Belajar dengan cara mempersamakan diri
(learning by identification)
Belajar melalui pengkondisian.
Pelatihan atau belajar di bawah bimbingan
dan pengawasan, terbatas pada aspek reaksi.