PEKERJAAN TANAH, stabilitas perkuatan tanah, dimana pekerjaan tanah adalah hal yang sangat krusial dalam membangun danmerencanakan suatu bangunan, sehingga bangunan tersebut dapat tahan terhadap gempa, longsor dan hal hal yang dapat merusak struktural bangunan. oleh sebab itu saya melampirkan pptx tentang stabilitas tanah
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization) stjr 2018 - itbHanifa Indira Ryandhini
油
1) Stabilisasi tanah dengan kapur digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kapasitas daya dukung tanah lempung dan ekspansif. Kapur bereaksi dengan tanah untuk mengurangi kelekatan dan kelunakan tanah.
2) Persyaratan kapur dan tanah meliputi ukuran butir, kadar kalsium oksida, dan kadar air. Perencanaan campuran kapur dan tanah didasarkan pada jenis dan sifat tanah serta tujuan stabilisasi.
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
油
Metode grouting merupakan proses menyuntikkan campuran air dan semen ke dalam tanah melalui lubang bor untuk mengisi rongga dan meningkatkan daya dukung tanah. Grouting dapat diterapkan pada pondasi tiang bor dengan menyuntikkan cairan ke dalam pipa-pipa yang dipasang di tiang bor untuk meningkatkan daya dukung tiang.
Stabilitas tanah dengan kapur melibatkan proses pencampuran tanah dengan kapur dan air untuk mengubah sifat tanah menjadi lebih baik sebagai bahan konstruksi. Kapur bereaksi dengan air tanah untuk mengurangi kelekatan dan kelunakan tanah serta menstabilkan tanah lempung. Proses stabilisasi ini meningkatkan daya dukung tanah dan memerlukan pengendalian mutu yang ketat.
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturkusmira
油
Dokumen tersebut membahas tentang bahan-bahan pembentuk beton dan teori dasar beton. Terdiri dari semen portland, agregat (halus dan kasar), dan air. Semen portland terbentuk dari proses pembakaran klinker pada suhu tinggi yang kemudian digiling untuk menghasilkan semen. Agregat berperan sebagai pengisi dan meningkatkan kekuatan beton.
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
油
Dokumen tersebut membahasakan sifat-sifat fizikal dan kimia tanah seperti warna, tekstur, struktur, dan pH tanah. Warna tanah dapat menunjukkan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah, sedangkan tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah seperti pengaliran air dan udara. pH tanah penting untuk menentukan kesesuaian tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahasakan ciri-ciri fizikal tanah seperti warna, tekstur, dan struktur tanah serta hubungannya dengan kesuburan tanah. Warna tanah memberikan petunjuk tentang kandungan organik, pengudaraan, dan ketersediaan nitrogen dalam tanah. Tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat fizikal tanah seperti pengaliran air dan gas, penyimpanan air dan hara, serta kesuburan tanah.
Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat penting untuk diketahui, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat kimia dan biologi tanah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang bahan alam khususnya tanah dan batuan sebagai bahan bangunan.
2) Tanah dibedakan berdasarkan ukuran butirannya seperti pasir, lanau, dan lempung. Lempung memiliki sifat plastis dan daya lekat yang tinggi.
3) Batuan dibedakan berdasarkan kandungan mineralnya seperti batuan kapur dan batuan silikat.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturkusmira
油
Dokumen tersebut membahas tentang bahan-bahan pembentuk beton dan teori dasar beton. Terdiri dari semen portland, agregat (halus dan kasar), dan air. Semen portland terbentuk dari proses pembakaran klinker pada suhu tinggi yang kemudian digiling untuk menghasilkan semen. Agregat berperan sebagai pengisi dan meningkatkan kekuatan beton.
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
油
Dokumen tersebut membahasakan sifat-sifat fizikal dan kimia tanah seperti warna, tekstur, struktur, dan pH tanah. Warna tanah dapat menunjukkan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah, sedangkan tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah seperti pengaliran air dan udara. pH tanah penting untuk menentukan kesesuaian tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahasakan ciri-ciri fizikal tanah seperti warna, tekstur, dan struktur tanah serta hubungannya dengan kesuburan tanah. Warna tanah memberikan petunjuk tentang kandungan organik, pengudaraan, dan ketersediaan nitrogen dalam tanah. Tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat fizikal tanah seperti pengaliran air dan gas, penyimpanan air dan hara, serta kesuburan tanah.
Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat penting untuk diketahui, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat kimia dan biologi tanah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang bahan alam khususnya tanah dan batuan sebagai bahan bangunan.
2) Tanah dibedakan berdasarkan ukuran butirannya seperti pasir, lanau, dan lempung. Lempung memiliki sifat plastis dan daya lekat yang tinggi.
3) Batuan dibedakan berdasarkan kandungan mineralnya seperti batuan kapur dan batuan silikat.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
2. Tanah dasar merupakan bagian penting dari pekerjaan
konstruksi karena tanah ini mendukung seluruh konstruksi
yang berada diatasnya.
Pembangunan konstruksi tidak selalu berada diatas tanah
dasar yang relatif baik, ada kemungkinan berada diatas
tanah yang kurang baik. Akibatnya tanah tersebut tidak
dapat digunakan sebagai lapisan dasar.
Stabilisasi tanah adalah alternatif yang dapat diambil untuk
memperbaiki sifat-sifat tanah yang ada. Pada prinsipnya
stabilisasi tanah merupakan suatu penyusunan kembali
butir-butir tanah agar lebih rapat dan saling mengunci.
Praktek Yang Direkomendasikan Untuk
Stabilisasi Material Dan Tanah Dasar
3. Proses stabilisasi tanah ini meliputi :
1. Penggantian tanah asli : mengganti tanah
dengan tanah yang sesuai spesifikasi.
2. Perbaikan gradasi butiran.
3. Stabilisasi dengan bahan kimia : seperti semen
4. Stabilisasi dengan pemadatan.
Tujuan perbaikan tanah tersebut adalah untuk
mendapatkan tanah dasar yang stabil pada
semua kondisi.
Metode-metode stabilisasi yaitu :
1. Stabilisasi mekanis
2. Stabilisasi kimia
4. Stabilisasi mekanis adalah tanah yang telah
distabilisasikan secara mekanis dan telah memiliki
daya dukung tanah tertentu terhadap deformasi
oleh muatan, disebabkan adanya kait mengait dan
gesekan antar butir tanah serta daya ikat butir
oleh bagian tanah yang halus/tanah liat.
Beberapa usaha penambahan kekuatan atau daya
dukung tanah dengan stabilisasi mekanis seperti
mengganti jenis tanah eksisting, mengatur
gradasi tanah atau melakukan pemadatan.
1. STABILISASI MEKANIS
5. Perbaikan dilakukan dengan menambahkan
butiran tertentu sehingga dicapai gradasi butiran
yang sesuai dengan spesifikasi.
Sebelum penambahan, dilakukan pengambilan
sampel tanah dasar untuk diteliti gradasi
butirannya, bila ditemukan pada butiran tertentu
kurang baik, maka dilakukan penambahan butiran.
Perbaikan ini sangat penting memngingat bahwa
setiap jenis gradasi memiliki fungsi yang berbeda,
yang saling melengkapi satu sama lain.
Perbaikan Gradasi Butiran
6. Untuk mengantisipasi tanah terutama bersifat ekspansif
(kembang-susut) yang mengikuti kadar airnya maka
diperlukan pemadatan (compaction) karena
mempengaruhi daya dukung tanah.
Adapun untuk melakukan stabilisasi tanah dengan cara
pemadatan diperlukan peralatan yang berfungsi untuk
memadatkan tanah tersebut.
Alat-alat pemadatan yang dapat digunakan memiliki
jenis yang berbeda untuk keperluan tipe pemadatan
yang berbeda
1. Smooth steel roller (penggilas dengan permuakaan
halus) seperti three wheel roller, tandem roller.
2. Pneumatic tired roller (penggilas roda ban angin)
3. Sheep foot type roller (penggilas dengan kaki kambing)
Stabilisasi Dengan Pemadatan
7. Bila kondisi eksisting tanah di lapangan sangat
buruk dan tidak memungkinkan untuk
dilakukan stabilisasi dengan cara perbaikan
gradasi tanah, pemadatan, ataupun kimiawi
karena alasan ekonomis ataupun kemudahan
pengerjaan, maka tanah eksisting dapat
diganti dengan tanah baru yang diambil dari
tempat lain sehingga daya dukungnya mampu
mencapai spesifikasi yang diinginkan dengan
biaya dan waktu yang relatif efisien.
Penggantian Tanah Asli
8. Stabilisasi tanah secara kimiawi merupakan
penambahan bahan stabilisasi yang dapat mengubah
sifat-sifat kurang menguntungkan dari tanah.
Di dalam usaha stabilisasi tanah ini, dikenal banyak
jenis stabilizing agents yaitu air sendiri di dalam
jumlah yang tepat dan tanah lait dalam jumlah
proporsional.
Adapun stabilizing agents untuk tanah liat antara lain
adalah kapur pasang, bitumen, dan lain-lain.
Stabilizing agents yang disebutkan tadi merupakan
bahan-bahan yang menghasilkan produk yang baik
sesuai dengan tujuan penstabilan tanah yang
bersangkutan, derajat peningkatan mutu dan mudah
dikerjakan
2. STABILISASI KIMIAWI
9. Stabilisasi dengan bitumen digunakan dengan cara
mencampur tanah dengan bitumen hingga
kedalaman tertentu.
Stabilisasi digunakan dengan cara menyemprotkan
minyak pada permukaan dan membiarkannya
terserap. Merupakan cara stabilisasi dengan
bitumen yang mula-mula dilakukan.
Bitumen dan material berbutir akan mencegah
absorpsi air ke dalam tanah. Untuk meningkatkan
penetrasi dan adhesi terhadap tanah, bitumen biasa
dicampur dengan tanah sebagai emulsi, cut-back,
atau busa
Stabilisasi Tanah Dengan Bitumen
10. Stabilisasi clay (tanah yang kohesif) akan
menghasilkan tanah yang lebih waterproof
Stabilisasi sand (tanah granular), bitumen
berfungsi sebagai bahan pengikat
Ada 2 macam campuran:
1. Sand bitumen : jika yang distabilisasi clean
cohensionless sand maka perlu ditambah fines material
untuk menambah angle of internal friction. Tipe
bitumen yang digunakan : cut back atau emulsion.
2. Soil bitumen : tipe bitumen yang digunakan : cut
back : RC, MC, SC; Emulsion : MS dan SS
11. Stabilisasi bitumen menggunakan asphalt
cement, cutback asphalt, atau asphalt emulsi.
Penggunaannya tergantung tipe tanah yang
distabilisasi, metode konstruksi, dan kondisi
cuaca.
Walaupun tanah lempung distabilisasi dengan
emulsi atau cutback, dengan peforma yang
cukup, kegunaan utama stabilisasi dengan emulsi
bitumen adalah untuk pasir karena kohesinya
yang sangat rendah atau kebutuhannya terhadap
tindakan waterproofing.
Material Bitumen Dan Tanah
13. Syaratnya :
1. tidak ada aturan untuk gradasi, biasanya tanah yang
digunakan harus lebih dari 50% yang melewati
saringan 3/16 inci dan 10-50% melewati saringan
no.200
2. batas cair harus kurang dari 40% dan indeks
plastisitas kurang dari 18
3. tanah dengan lebih dari 75% melewati saringan
no.200 dan batas cair lebih dari 50 masih tetap dapat
diberi perlakuan.
Adhesi yang lemah antara bitumen dengan permukaan
pasir silika akan menyebabkan stripping jika air
memasuki tanah, dan menghilangkan efek stabilisasi.
14. Air
air dibutuhkan dalam pemadatan. Dapat
digunakan jenis air apapun kecuali air laut,
untuk menghindari resiko mengembang.
Serangan bakteri
serangan bakteri dapat menyebabkan
penggetasan pada bitumen, kondisi ini dapat
terjadi dimana terdapat sulfat di dalam air atau
tanah. Namun, pengaruhnya terhadap
stabilisasi tanah belum dapat dipastikan.
Material Lain
15. Garam atau materi organik
konsentrasi tinggi garam dan materi organik dapat
mereduksi pengaruh bitumen ketika garam atau
material organik melapisi partikel tanah dan
menghalangi adhesi antara bitumen dan tanah.
Aditif lain
Aditif sebanyak kurang dari 1% yang ditambahkan
ke tanah dapat meningkatkan kekuatan dan
ketahanan terhadap air. Penambahan aditif ke
dalam cutback dapat meningkatkan kekuatan
namun juga menurunkan ketahanan terhadap air.
16. Klasifikasi stabilisasi tanah dengan semen dibagi
kedalam 5 tipe (kezdi,1979:108) yaitu:
Soil-Cement. Tipe stabilisasi tanah-semen ini
merupakan tipe yang umum, dimana pencampuran
tanah dan semen biasa digunakan untuk pondasi
bangunan, perlindungan tanah terhadap erosi dan
pembekuan tanah.
Cement Improved Granuler-Soil Mix. Stabilisasi tipe
ini digunakan untuk mengurangi sifat kembang-
susut dan plastisitas tanah yang tinggi sehingga
dapat meningkatkan daya dukung tanah, dengan
menambahkan semen sesuai yang diperlukan.
Stabilisasi Tanah Dengan Semen
17. Cement Improved Silt-Clay Mix. Penambahan kadar
semen dilakukan secara bertahap dalam jumlah
yang lebih besar dibandingkan dengan tipe 2 untuk
mengurangi sifat kembang-susut tanah dan
meningkatkan daya dukung tanah sesuai dengan
kadar air yang ada di lapangan.
plastic Soil-Cement. Tipe stabilisasi ini digunakan
untuk tanah dengan kadar air yang lebih tinggi
misalnya untuk aliran irigasi, parit dan bangunan
pengairan lainnya. Hasil stabilitas dapat memberikan
perlindungan terhadap tanah dari erosi.
18. Cement-Treated Soil Pastes And Mortars. Tipe
ini digunakan untuk kondisi tanah dengan
kadar yang sangat tinggi dengan cara
menginjeksi campuran tanah-semen ke dalam
tanah sebagai perkuatan. Pada umumnya
ditambahkan beberapa bahan kimia
pembantu.
20. Jenis semen yang biasa digunakan adalah semen
portland tipe 1 yang paling banyak digunakan.
Masalah yang dihadapi dalam penggunaan semen
tipe ini adalah pada saat digunakan pada tanah
yang mengandung kadar air serta bahan organik,
sulfat dan garam-garaman dalam kadar air yang
tinggi. Kendala lain dari penggunaan semen ini
adalah penyerapan air untuk hidrasi semen dan
reaksi awal ettringgite relatif kecil yaitu 28% dari
berat semen serta dapat terjadi keretakan.
Stabilisasi tanah dengan semen lebih cocok untuk
jenis tanah tertentu yaitu tanah kepasiran atau batu
kerikil.
21. Penambahan semen, akan meningkatkan daya
dukung tanah dan memperbaiki daya tahan
tanah terhadap air (sweeling rendah) sehingga
durabilitasnya meningkat.
Kandungan semen yang tinggi, juga tidak akan
berdampak baik. Karena berpengaruh
terhadap kekakuan campuran (cracking).
22. Semen portland terdiri dari kalsium-silikat dan
kalsium aluminat, ketika dikombinasikan
dengan air, hidrat untuk membentuk senyawa
kalsium-penyemenan silicatehydrate dan
kalsium-aluminate-hidrat, serta kelebihan
kalsium hidroksida. Karena bahan semen, serta
kalsium hidroksida terbentuk, semen portland
mungkin bisa berhasil menstabilkan baik tanah
granular dan halus, serta agregat dan lain-lain.
Mekanisme Stabilisasi Tanah
Dengan Semen
23. Pozzolanat reaksi antara kalsium hidroksida
dilepaskan selama hidrasi silika dan alumina
tanah dan tanah terjadi pada tanah liat halus
dan merupakan aspek penting dari stabilisasi
tanah tersebut. Permeabilitas cement stabilized
material sangat berkurang. Hasilnya adalah
bahan yang tahan kelembaban yang sangat
tahan lama dan tahan tahan terhadap
pencucian dalam jangka panjang.
24. Metode perbaikan tanah dengan kapur salah satu
alternatif usaha perbaikan tanah yang tidak
memenuhi standar sebagai lapisan tanah dasar
untuk perkerasan atau pondasi bangunan.
Tujuan stabilisasi tanah dengan kapur yaitu
meningkatkan akses di tanah basah (reaksi
penguapan akibat campuran air dan kapur dalam
tanah).
Kapur bereaksi dengan air tanah sehingga
merubah sifat tanahnya, mengurangi kelekatan
dan kelunakan tanah.
Stabilisasi Tanah Dengan
Kapur
25. Sifat ekspansif yang menyusut dan
berkembang karena kondisi airnya akan
berkurang secara drastis karena butir kapur.
Kapur yang terdiri dari ion-ion Ca, Mg dan
sebagian kecil Na dapat digunakan untuk :
1. mengurangi sifat mengembang dari tanah
2. mengurangi plastisitas dari tanah
3. meningkatkan daya dukung dari tanah
26. Mekanisme dasar stabilisasi dengan kapur :
1. adanya ikatan ion Ca, Mg dan Na yang
menyebabkan bertambahnya ikatan antara
partikel tanah.
2. adanya proses sementasi ( antara kapur dan
tanah sehingga kekuatan geser/daya dukung
tanah menjadi naik ).
3. stabilisasi tanah dengan campuran kapur
hanya efektif digunakan untuk tanah lempung
dan tidak efektif untuk tanah pasir.
27. 1. kapur
spesifikasi persyaratan untuk kapur :
a. Calcium oxide ( CaO )
kandungan Ca & MgO 賊 92%
kandungan CO2 (oven) 賊 3% : CO2 (lap) 賊
10%
b. Calcium Hidroxide ( Ca(OH)2 )
kandungan Ca & MgO 賊 95%
kandungan CO2 (oven) 賊 5% : CO2 (lap) 賊
7%
Material Yang Diperlukan
28. 2. Tanah
Efektif digunakan pada tanah yang lempung yang
plastisitasnya tinggi
Membuat struktur tanah jadi rapuh sehingga mudah
dipadatkan dengan konsekuensi nilai kepadatan
maksimum menjadi turun
3. Air
Air yang digunakan adalah air yang tidak mengandung
asam
Air laut boleh digunakan tapi tidak boleh mengalami
kontak dengan lapisan aspal
41. Dinding penahan tanah (retaining
walls)
Stabilisasi lereng (slope stabilization)
Timbunan pada tanah lunak
(embankments over very soft soils)
Jalan yang tidak bisa diperkeras
(unpaved road support)
Aplikasi geotekstil meliputi permasalahan pada jalan:
42. 1. Tahanan base dan lapis tanah dasar
Geotekstil yang diletakan di bawah lapisan base dapat
menahan pergerakan aggregat base.
Jika tahanan terhadap tarik dari geotekstil tersebut besar
maka dapat juga mengurangi lendutan dari sistem konstruksi
jalan.
2. Perkuatan tahanan lateral
Tahanan horizontal pada geotekstil mencegah kehancuran daya
dukung dari lapisan base.
Bila geotekstil diletakan pada kedalaman batas dari permukaan
normal kegagalan daya dukung. Kegagalan yang terjadi terletak
pada permukaan geotekstil. Jadi geotekstil dapat menaikan
daya dukung dan modulus elastisitas dari lapisan base.
Kenaikan kekakuan dari lapisan base ini akan mengurangi
besarnya tegangan yang diteruskan ke dalam lapis tanah dasar.
Perkuatan geotekstil dapat dikategorikan, yaitu:
43. 3. Dukungan tipe membran
Bila tegangan akibat pembebanan roda yang diteruskan melalui lapisan base dan geotekstil
sehingga akan melampui deformasi plastis dari tanah dasar lunak maka material base akan
surut pada jalur roda dan alur akan terbentuk.
Geotekstil yang terletak di antara lapis material aggregat dan tanah dasar ikut berdeformasi
juga.
Bila geotekstil mempunyai modulus tarik yang tinggi maka akan bekerja tanahan tegangan
tarik yang cukup besar di dalamnya.
Resultan tegangan vertikal yang dihasilkan dari tahanan geotekstil ini dapat mendukung
pembebanan dari kenderaan.
Tegangan di dalam geotekstil tidak akan dihasilkan tanpa pemanjangan (elongation) yang
sesuai, alur akibat jalur roda yang terjadi dibutuhkan untuk menghasilkan dukungan tipe
membrane. Umumnya hal ini hanya terjadi pada unpaved road.
Untuk paved road, pembuatan lapis permukaan ditunda sampai terjadi alur akibat lalulintas
dan diratakan untuk meminimumkan deformasi permukaan aus.
Kemampuan perkuatan dari geotekstil dapat membuat stabilitas pada seluruh bagian jalan.
Jika tanah terlalu lunak maka kemampuan daya dukung tanah dasar tidak akan mendukung
sistem dari konstruksi jalan.
Stabilitas dengan menggunakan geotekstil sebagai perkuatan membuat penyebaran beban
ke lapis tanah dasar lebih luas dan juga kondisi dukungan yang stabil.
46. Kemampuan dranase dan penyaringan dari geotekstil
Memperpanjang umur pelayanan konstruksi jalan yang disebabkan geotekstil
mampu menahan naiknya butiran halus dari tanah dasar ke lapisan agregat dan
integritas dari konstruksi jalan tetap baik.
Memungkinkan aliran air dari tanah dasar sehingga daya dukung tanah
meningkat.
Suatu jalan yang dibangun di atas tanah lunak dengan menggunakan geotekstil
di atas tanah yang lunak maka tidak akan terjadi masuknya butiran material dari
lapis pondasi pada waktu pelaksanaan ke dalam lapisan tanah dasar.
Jika tanpa geotekstil pada umumnya bahan-bahan berbutir dengan kekuatan
tarik akibat beban lalulintas maka akan terjadi penyebaran ke samping bagian
bawah sehingga meyebabkan terjadi deformasi permanen. Hal ini, kekuatan
daya dukung bahan berbutir melemah disebabkan lapis pondasi gesekan antara
buti-butir akan masuk ke dalam lapis pondasi.
Jika menggunakan geotekstil maka tertahan butir-butir material timbunan di
atas lapisan geotekstil memungkinkan dilakukan pemadatan sehingga beban
dapat disebarkan lebih merata dengan demikian keruntuhan geser setempat
(local shear) dapat dihindari.
Pengunaan Geotekstil pada Konstruksi Jalan
48. Sifat-sifat Fisis Material Geotekstil
Plastik terbuat dari polimer
Karet (terkadang)
Fiberglass (material lain)
Geosintektik Terdiri Dari:
Geotekstil
Geogrid
Geonet
Geokomposit
Dan Geo-geo yang lain