Pengantar
Perencanaan struktur yang tertanam harus mempertimbangkan karakteristik pembentuknya yaitu Struktur dan tanah dimana struktur tersebut ditanam
Deformasi struktur besarnya tergantung kepada kekakuan tanah disekeliling struktur, jenis tanah pengisi dan ada tidaknya galian
Pengantar
Tanah akan memberikan tekanan terhadap struktur. Tanah akan membentuk busur (arc) diatas struktur.
bentuk busur ini akan mengurangi tekanan pada struktur.
Gaya busur ini tergantung kepada kekuatan tanah dan koefisien gesekan antara tanah pengisi dan tanah disekitarny
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan fasilitas darat pelabuhan Roro Air Putih di Bengkalis bertujuan untuk meningkatkan pelayanan angkutan dan mengurai kemacetan penumpang.
2. Lokasi proyek seluas 6930 m2 akan diselesaikan dalam 120 hari untuk penimbunan tanah dan pembangunan turap di sisi kanan kiri proyek.
3. Proyek ini diharapkan dapat mening
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
油
Metode grouting merupakan proses menyuntikkan campuran air dan semen ke dalam tanah melalui lubang bor untuk mengisi rongga dan meningkatkan daya dukung tanah. Grouting dapat diterapkan pada pondasi tiang bor dengan menyuntikkan cairan ke dalam pipa-pipa yang dipasang di tiang bor untuk meningkatkan daya dukung tiang.
(1) Pondasi tiang pancang adalah struktur pondasi berbentuk tiang yang dipancangkan pada lapisan tanah pendukung, dengan kapasitas dukung berdasarkan ujung dan gesekan tiang;
(2) Pondasi tiang cocok untuk kondisi tanah lunak, dasar pondasi yang tererosi, atau beban horisontal besar;
(3) Teknologi hydraulic jack piling lebih ramah lingkungan dibanding drop hammer karena tidak menimbulkan getaran atau kebising
Rigid pavement atau perkerasan kaku menggunakan beton sebagai bahan utama. Terdapat beberapa metode perencanaan rigid pavement seperti konvensional, PPCP, dan AASHTO 1993. Metode konvensional meliputi pekerjaan tanah, lean concrete, dan rigid pavement dengan proses curing dan cutting.
4. perkuatan geotextile di lahan gambutDianMuslimah
油
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik perkuatan tanah yang umum digunakan seperti perbaikan secara mekanis, hidrolis, fisik, dan kimiawi serta penggunaan geosintetik seperti geotekstil. Kemudian memberikan contoh penerapan perkuatan tanah dengan geotekstil untuk pembangunan jalan di atas tanah lunak di Pulau Setoko dan Nipah, Kepulauan Riau.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, struktur, dan perkembangan perkerasan jalan. Terdapat tiga jenis perkerasan yaitu lentur, kaku, dan komposit, yang masing-masing memiliki lapisan dan fungsi berbeda dalam mendistribusikan beban lalu lintas.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pondasi dan persyaratan perencanaannya, mulai dari pondasi dangkal seperti umpak, pasangan batu kali, dan pelat beton hingga pondasi dalam seperti sumuran, tiang pancang, dan rakit beton. Faktor-faktor seperti daya dukung tanah, kedalaman tanah keras, dan kondisi tanah perlu diperhatikan dalam memilih jenis pondasi yang tepat.
metode dan cara pelaksanaan PEKERJAAN TANAH-2.pptxfrinkashidqia
油
PEKERJAAN TANAH, stabilitas perkuatan tanah, dimana pekerjaan tanah adalah hal yang sangat krusial dalam membangun danmerencanakan suatu bangunan, sehingga bangunan tersebut dapat tahan terhadap gempa, longsor dan hal hal yang dapat merusak struktural bangunan. oleh sebab itu saya melampirkan pptx tentang stabilitas tanah
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mata kuliah mekanika tanah mengenai pemadatan. Terdiri dari 6 bab yang membahas tentang pengertian pemadatan, prinsip-prinsipnya, pengujian pemadatan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, spesifikasi pemadatan di lapangan, serta alat-alat dan prosedur pemadatan.
Distribusi Beban Tegangan, Sejarah Konstruksi Perkerasan, Jenis Konstruksi Lainnya, Struktur Perkerasan, Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan Permukaan (Surface Course), Perkerasan Kaku (rigid pavement) , Perkembangan perkerasan kaku, Jenis-jenis perkerasan jalan beton semen, Perkerasan Komposit
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
More Related Content
Similar to Perbaikan tanah di Indonesia SEBAGAI METODE PERBAIKAN (20)
Rigid pavement atau perkerasan kaku menggunakan beton sebagai bahan utama. Terdapat beberapa metode perencanaan rigid pavement seperti konvensional, PPCP, dan AASHTO 1993. Metode konvensional meliputi pekerjaan tanah, lean concrete, dan rigid pavement dengan proses curing dan cutting.
4. perkuatan geotextile di lahan gambutDianMuslimah
油
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik perkuatan tanah yang umum digunakan seperti perbaikan secara mekanis, hidrolis, fisik, dan kimiawi serta penggunaan geosintetik seperti geotekstil. Kemudian memberikan contoh penerapan perkuatan tanah dengan geotekstil untuk pembangunan jalan di atas tanah lunak di Pulau Setoko dan Nipah, Kepulauan Riau.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, struktur, dan perkembangan perkerasan jalan. Terdapat tiga jenis perkerasan yaitu lentur, kaku, dan komposit, yang masing-masing memiliki lapisan dan fungsi berbeda dalam mendistribusikan beban lalu lintas.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pondasi dan persyaratan perencanaannya, mulai dari pondasi dangkal seperti umpak, pasangan batu kali, dan pelat beton hingga pondasi dalam seperti sumuran, tiang pancang, dan rakit beton. Faktor-faktor seperti daya dukung tanah, kedalaman tanah keras, dan kondisi tanah perlu diperhatikan dalam memilih jenis pondasi yang tepat.
metode dan cara pelaksanaan PEKERJAAN TANAH-2.pptxfrinkashidqia
油
PEKERJAAN TANAH, stabilitas perkuatan tanah, dimana pekerjaan tanah adalah hal yang sangat krusial dalam membangun danmerencanakan suatu bangunan, sehingga bangunan tersebut dapat tahan terhadap gempa, longsor dan hal hal yang dapat merusak struktural bangunan. oleh sebab itu saya melampirkan pptx tentang stabilitas tanah
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mata kuliah mekanika tanah mengenai pemadatan. Terdiri dari 6 bab yang membahas tentang pengertian pemadatan, prinsip-prinsipnya, pengujian pemadatan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, spesifikasi pemadatan di lapangan, serta alat-alat dan prosedur pemadatan.
Distribusi Beban Tegangan, Sejarah Konstruksi Perkerasan, Jenis Konstruksi Lainnya, Struktur Perkerasan, Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan Permukaan (Surface Course), Perkerasan Kaku (rigid pavement) , Perkembangan perkerasan kaku, Jenis-jenis perkerasan jalan beton semen, Perkerasan Komposit
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Perbaikan tanah di Indonesia SEBAGAI METODE PERBAIKAN
1. Untuk pengembangan prasaranawilayah di Indonesia, tidak menutup
kemungkinan bahwa infrastruktur harus dibangun pada daerah daerah
yang kondisi lapisan tanah dasamya bermasalah. Misalnya tanah lempung
lunak yang cukup berpengaruh pada keberhasilan pembangunan
infrastruktur maka harus dilakukan perbaikan tanah agar infrastruktur
tersebut tidak rusak sebelum umur yangdirencanakan
METODE PERBAIKAN TANAH MASA
KINI
2. A. TUJUAN PERBAIKAN
TANAH SECARA
UMUMADALAH
SEBAGAI BERIKUT:
1. Menaikkan Daya dukung & Kuat Geser
2. Menaikkan Modulus
3. Mengurangi Kompressibilitas
4. Mengontrol stabilitas volume (shringking & swelling)
5. Mengurangi kerentanan terhadap liquifaksi
6. Memperbaiki kualitas material untuk bahan konstruksi
7. Memperkecil pengaruh lingkungan
3. C. Kriteria Pemilihan Metode Perbaikan tanah adalah
sebagai Berikut:
1. Jenis & Tingkat Perbaikan yang diinginkan
2. Jenis & struktur tanah, serta kondisi aliran air
tanah
3. Biaya
4. Ketersediaan peralatan & material
5. Waktu konstruksi
6. Kemungkinan kerusakan struktur disekitarnya
7. Ketahanan material yang digunakan
4. MACAM-MACAM METHODE PERBAIKAN
TANAH MASA KINI
1. Perbaikan tanah secara mekanis
Pemberian gaya mekanis dari luar untuk sementara misalnya pemadatan
2. Perbaikan tanah secara hidrolis
Pengurangan tekanan air pori misalnya preloading; dewatering, pemompaan,
sumur, parit, dan vertical drains
3. Perbaikan tanah secara fisik & kimiawi Pemberian campuran bahan kimia,
grouting, perubahan suhu
4. Perbaikan tanah dengan inklusi & pengekangan Geosintetis, angkur, dll.
5. Perbaikan tanah dengan penggunaan bahan ringan EPS dll.
14. METODE PERBAIKAN
TANAH MEKANIS DAN
ALAT PEMADATNYA
Ada 3 metode yang digunakan dalam pelaksanaan
perbaikan tanah secara mekanis, yaitu :
1. Metode gilasan
2. Metode tumbukan
3. Metode Getaran
15. 1. METODE
GILASAN
Perbaikan tanah dengan gilasan diutamakan untuk tanah
yang berkohesif. Cara kerjanya adalah butiran tanah
ditekan secara langsung sehingga orientasinya berubah
dan memaksa rongga udara dalam tanah berkurang.
16. 2. METODE
TUMBUKAN
Perbaikan tanah dengan tumbukan dilakukan secara dinamis untuk lapisan
permukaan dan lapisan dalam tanah. Cara tumbukan ini juga disebut tipe
kompaksi. Tumbukan dengan berat khusus dan getar yang bekerja simultan
dinamakan tumbukan dinamis atau dynamic konsolidation. Cara ini diutamakan
untuk tanah yang berbutir agak kasar, sangat tebal lapisannya dan basah, misalnya
pada suatu deposit pasir atau tanah berpasir. Prinsip cara kerja pemadatan dengan
tumbukan adalah pemadatan secara paksa dimana akan terjadi pemampatan
seketika. Caranya adalah dengan menjatuhkan beban seberat 3 sampai 20 ton dari
ketinggian 4 sampai 20 m. Sehingga energi yang besar memaksa terjadinya
kepadatan langsung. Beban dapat dibuat dari baja atau beton bertulang yang
dikatrol dengan mekanisme khusus sehingga mampu bekerja efisien dan cepat.
17. 3. METODE GETARAN
Metoda tekanan, tumbukan dan getaran seringdisebut metoda energi
yang mana pada prinsipnya akan mendorong udara dan air tanah serta
rongga tanah akan mampat dan rongga tersebut akan mengecil atau
bahkan hilang. Proses pemampatan tanah juga merubah orientasi butir
menjadi tersusun. Besar energi yang timbul akan tergantung pada
besar beban dan besar usaha dari alat yang digunakan dan tentu
disesuaikan dengan kebutuhan dalam praktek.
18. PERALATAN PEMADATAN
TANAH
Macam-macam peralatan yang dipergunakan sehubungan dengan
pekerjaan pemadatan tanah umumnya ada dua jenis yaitu yang
dilaksanakan secara mekanik dan manual dimana keduanya diuraikan
sbb :
Peralatan Mekanik
Jenis peralatan ini digerakkan oleh tenaga mesin sehingga pekerjaan
pemadatan dapat dilaksanakan lebih cepat dan lebih baik.
Adapun macam-macam / type dari alat ini adalah sebagai berikut :
19. 1. TAMPING FOOT
ROLLER
Mirip seperti sheepsfoot roller dengan luas
cakupan pemadatan lebih tinggi yaitu 40% dan
tekanan kontak 1400 8400 kPa.
Tamping roller baik digunakan untuk jenis tanah
lempung berpasir dengan kedalaman efektif
pemadatan sekitar 15 sampai 25 cm.
20. 2. GRID
ROLLER
Alat pemadat modifikasi dari tamping
roller dengan roda dari drum baja yang
dilapisi anyaman batangan baja.
Luas cakupan pemadatan 50%. Cocok
digunakan untuk material granular
seperti pasir, gravel atau tanah
berbatu.
21. 3. VIBRATORY
PLATE
Alat pemadat berupa pelat, dikenal umum
dengan nama stamper. Digunakan pada area
yang sempit dan area yang mempunyai
resiko tinggi jika digunakan alat pemadat
besar seperti smooth wheel roller dsb.
23. PRINSIP KERJA PERBAIKAN TANAH DENGAN INKLUSI atau
PENGEKANGAN
Komposit material yang dibentuk oleh reinforcement dan tanah butiran yang
berinteraksi melalui gaya gesekan yang terjadi pada kedua material akibat
gravitasi dan memberikan tahanan tarik kepada tanah untuk menahan beban-
beban yang bekerja (gaya luar + gaya gravitasi)
Inklusi berfungsi meningkatkan permeabilitas, menaikkan kuat geser,
menurunkan kompresibilitas
Syarat :
Inklusi tidak mengandung bahan kimia yang korosif atau sebaliknya tanah juga
tidak korosif
24. PERBAIKAN DAN PERKUATAN TANAH DENGAN GEOSINTETIS
1
Geosintetik adalah suatu produk buatan pabrik dari bahan polymer yang digunakan
dalam sistem atau struktur yang berhubungan dengan tanah, batuan, atau bahan
rekayasa geoteknik lainnya. Salah satu bahan geosintetik yang banyak digunakan
adalah geotekstil.
Geosintetis dibagi Menjadi 5 Berdasarkan Fungi dan Bentuk
1. Geotekstil
2. Geomembran
3. Geogrid
4. Geonet
5. Geosynthetic clay liner
25. PERBAIKAN DAN PERKUATAN TANAH DENGAN GEOTEKSTIL
Prinsip dasar
Merupakan material lolos air atau material tekstil bikinan pabrik yang dibuat dari bahan-bahan
sintesis, seperti: polypropilene, polyester, polyethylene, nylon, polyvinyl chloride dan campuran
dari bahan-bahan tersebut. Seluruh material ini adalah thermoplastic.
Pada prinsipnya, timbunan berperilaku sama seperti balok yang dibebani, yaitu bila timbunan
melengkung terlalu tajam, maka akan timbul retak-retak di bagian bawahnya. Analisis mekanika
tanah dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi tanah dan geometri timbunannya. Dari
analisis ini akan dihasilkan kekuatan tulangan geotekstil yang dibutuhkan agar timbunan tidak
berdeformasi secara berlebihan.
Fungsi geotekstil disini adalah sebagai tulangan, pemisah atau drainase. Bila timbunan terletak
pada tanah lunak, deformasi yang berlebihan menyebabkan timbunan menjadi melengkungke
bawah. Melengkungnya tubuh timbunan ini merusakkan bangunan di atasnya.
Geotekstil (jenis geosintetis)
26. PEMASANGAN GEOTEKSTIL
Macam-macam peletakan geotekstil pada timbunan di atas tanah lunak
Gambar a :
Geotekstil diletakkan pada pertemuan tanah lunak dan timbunan
yang berfungsi sebagai pemisah / separasi, mencegah
kontaminasi tanah timbunan oleh butiran halus tanah lunak di
bawahnya. Selain itu, geotekstil juga berfungsi sebagai tulangan.
5
Gambar b :
Geotekstil pada bagian ujungnya ditekuk ke belakang untuk
mencegah kelongsoran lereng.
Gambar c :
Geotekstil membentuk bantalan berisi tanah untuk
mendistribusikan beban dan atau berfungsi sebagai lapisan
drainase.
dengan jaringan drainase
Gambar d :
Lapisan drainase dihubungkan
vertikal.
27. PEMASANGAN GEOTEKSTIL
Macam-macam peletakan geotekstil pada timbunan di atas tanah lunak
Gambar e :
Geotekstil dipasang agar lereng timbunan dapat dibuat lebih
tegak.
Gambar f :
Geotekstil digabungkan dengan sistem kolom tiang-tiang yang
mendukung sebagian dari beban timbunan. Rakit tulangan
geotekstil yang diletakkan pada kolom tiang-tiang (gambar f)
bertujuan untuk meringankan beban tanah pondasi dari beban
timbunan. Rakit yang didukung oleh tiang-tiang berguna dalam
meneruskan beban ke tanah yang lebih dalam dan sekaligus
mengurangi tekanan tanah pada kedalaman yang dangkal. Jadi,
pengurangan tegangan adalah akibat beban di permukaan yang
ditransfer oleh tiang ke tanah pondasi pada kedalaman yang
lebih dalam melalui rakit geotekstil dan tiang-tiang.
Gambar g :
Geotekstil di ujung-ujungnya dikunci agar tidak terjadi
penggelinciran (sistem wager).
Gambar h :
Geotekstil diletakkan di bawah berm untuk meyakinkan
stabilitas timbunan.