Sikap Muhammadiyah saat menghadapi penolakan terhadap pembaharuan yang dilakukan adalah:
1. Berdakwah dengan kesabaran dan kelemahlembutan. Menjelaskan secara baik dan benar tujuan pembaharuan yang dilakukan agar masyarakat paham dan dapat menerimanya.
2. Tetap konsisten dengan prinsip-prinsip dasar pembaharuan yang dilakukan sesuai ajaran Islam, tanpa mengubah atau meng
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dan etika yang harus dimiliki seorang penuntut ilmu. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ilmu diperlukan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, niat menuntut ilmu harus ikhlas semata-mata karena Allah, dan penuntut ilmu akan dimuliakan Allah serta dimudahkan jalan masuk surga.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
油
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup studi tentang Tuhan, manusia, masyarakat, akal, sejarah, budaya, jiwa, dan penggabungan disiplin ilmu. Ajaran Islam terus berlanjut di Indonesia hingga saat ini melalui para wali yang menyebarkann
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
油
Makalah ini membahas pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar serta unsur-unsur hadits seperti Sanad, Matan, dan Mukhrij. Hadits didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW sedangkan Sunnah merujuk kepada teladan Nabi. Unsur Sanad merupakan rantai para pelapor hadits, Matan adalah isi inti hadits, dan Mukhrij adalah penerbit hadits.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Makanan halal adalah makanan yang diijinkan menurut syariat Islam, kecuali jika ada dalil Al-Quran atau Hadis yang melarangnya.
2) Makanan harus memenuhi syarat halal dalam proses, cara mendapatkan, dan dzatnya, serta syarat tayyib atau baik untuk kesehatan.
3) Jenis makanan dan minuman yang dihalalkan antara lain yang halal secara dzat, cara
Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan sebagai gerakan Islam yang berusaha membersihkan ajaran agama dari penyimpangan dan memajukan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat. Selama satu abad berdiri, Muhammadiyah telah berkembang menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas pengertian akhlak menurut etimologi dan terminologi sebagai tabiat dan tingkah laku manusia. Dibahas pula ciri-ciri akhlak Islam, macam-macam akhlak kepada Allah, diri sendiri, keluarga, dan sesama. Dokumen ini menyimpulkan bahwa akhlak adalah hal penting dalam kehidupan manusia dan contoh akhlak yang terbaik adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Sumber ajaran Aswaja An-Nahdliyah berasal dari berbagai sumber keagamaan Islam yang diakui keabsahannya seperti al-Qur'an, hadis, ijma' ulama, dan pandangan madzhab-madzhab Islam. Metode pengembangan ajarannya melibatkan pendekatan maudhu'iyah (tematik), qanuniyah (terapan), dan waqi'iyah (kasuistik) serta mengacu pada pola pemikiran Asy'ariyah dan M
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Ijtihad dilakukan untuk menemukan hukum agama melalui al-Quran dan hadis ketika tidak ditemukan hukumnya secara langsung. Terdapat beberapa tingkatan ijtihad dan persyaratan untuk menjadi mujtahid. Ijtihad dilakukan pada masalah-masalah tertentu dengan menggunakan metode seperti qiyas.
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
油
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dan peradaban Islam pada masa kekuasaannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan setelah mengalahkan Ali bin Abi Thalib. Mereka memerintah selama 90 tahun dan memperluas wilayah kekuasaan Islam serta membangun kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah perkembangan qawaid fiqhiyah. Secara ringkas, qawaid fiqhiyah adalah aturan-aturan umum yang bersumber dari nash-nash Al-Qur'an dan hadis, yang berkembang selama tiga abad sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga abad ke-3 hijriah.
Ijtihad adalah usaha maksimal seorang ahli fiqh dalam memahami hukum syariat. Terdapat beberapa jenis ijtihad seperti ijtihad fardli dan ijtihad jama'i. Ijtihad berlandaskan al-Quran, sunnah, dan dalil akal. Terdapat syarat-syarat menjadi mujtahid seperti menguasai bahasa Arab dan hadis."
Dokumen tersebut membahas tentang khittah perjuangan Muhammadiyah sejak tahun 1938 hingga 2002. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tujuan pembentukan khittah untuk memberikan pedoman berjuang bagi anggota, isi khittah meliputi program dakwah dan peningkatan kualitas anggota, serta peran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara demokratis dan berkeadaban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Makanan halal adalah makanan yang diijinkan menurut syariat Islam, kecuali jika ada dalil Al-Quran atau Hadis yang melarangnya.
2) Makanan harus memenuhi syarat halal dalam proses, cara mendapatkan, dan dzatnya, serta syarat tayyib atau baik untuk kesehatan.
3) Jenis makanan dan minuman yang dihalalkan antara lain yang halal secara dzat, cara
Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan sebagai gerakan Islam yang berusaha membersihkan ajaran agama dari penyimpangan dan memajukan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat. Selama satu abad berdiri, Muhammadiyah telah berkembang menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas pengertian akhlak menurut etimologi dan terminologi sebagai tabiat dan tingkah laku manusia. Dibahas pula ciri-ciri akhlak Islam, macam-macam akhlak kepada Allah, diri sendiri, keluarga, dan sesama. Dokumen ini menyimpulkan bahwa akhlak adalah hal penting dalam kehidupan manusia dan contoh akhlak yang terbaik adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Sumber ajaran Aswaja An-Nahdliyah berasal dari berbagai sumber keagamaan Islam yang diakui keabsahannya seperti al-Qur'an, hadis, ijma' ulama, dan pandangan madzhab-madzhab Islam. Metode pengembangan ajarannya melibatkan pendekatan maudhu'iyah (tematik), qanuniyah (terapan), dan waqi'iyah (kasuistik) serta mengacu pada pola pemikiran Asy'ariyah dan M
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Ijtihad dilakukan untuk menemukan hukum agama melalui al-Quran dan hadis ketika tidak ditemukan hukumnya secara langsung. Terdapat beberapa tingkatan ijtihad dan persyaratan untuk menjadi mujtahid. Ijtihad dilakukan pada masalah-masalah tertentu dengan menggunakan metode seperti qiyas.
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
油
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dan peradaban Islam pada masa kekuasaannya. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan setelah mengalahkan Ali bin Abi Thalib. Mereka memerintah selama 90 tahun dan memperluas wilayah kekuasaan Islam serta membangun kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah perkembangan qawaid fiqhiyah. Secara ringkas, qawaid fiqhiyah adalah aturan-aturan umum yang bersumber dari nash-nash Al-Qur'an dan hadis, yang berkembang selama tiga abad sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga abad ke-3 hijriah.
Ijtihad adalah usaha maksimal seorang ahli fiqh dalam memahami hukum syariat. Terdapat beberapa jenis ijtihad seperti ijtihad fardli dan ijtihad jama'i. Ijtihad berlandaskan al-Quran, sunnah, dan dalil akal. Terdapat syarat-syarat menjadi mujtahid seperti menguasai bahasa Arab dan hadis."
Dokumen tersebut membahas tentang khittah perjuangan Muhammadiyah sejak tahun 1938 hingga 2002. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tujuan pembentukan khittah untuk memberikan pedoman berjuang bagi anggota, isi khittah meliputi program dakwah dan peningkatan kualitas anggota, serta peran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara demokratis dan berkeadaban.
Memahami doktrin dan gerakan muhammadiyah dalam perspektif dakwahMuhsin Hariyanto
油
1. Makalah ini membahas doktrin dan gerakan dakwah Muhammadiyah dalam perspektif sejarah.
2. Muhammadiyah didirikan untuk menjadi instrumen penting pelaksanaan dakwah Islam secara menyeluruh.
3. Dakwah diartikan sebagai upaya menumbuhkembangkan kondisi ideal Islam melalui pendekatan sistematis dan terorganisir.
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasicoepoe12
油
Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 sebagai gerakan pembaharuan Islam yang berfokus pada pemurnian ajaran agama sesuai Alquran dan sunnah serta menolak tahayul, bid'ah dan khurafat. Gerakan ini didirikan KH. Ahmad Dahlan untuk membersihkan Islam dari pengaruh Hindu-Buddha dan memodernisasi masyarakat menuju masa depan. Muhammadiyah berupaya mengembalikan pelaksanaan agama sesuai teladan Nabi melalui organis
PPT_TUGAS MATA KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN_MUHAMMADIYAH.pptxMIqbalHasan1
油
Power pint ini merupak tugas kelompok mata kuliah kemuhammadiyahan prodi psikologi universitas muhammadiyah Jember.
Muhammadiyah berdiri pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan pada tanggal 18 November 1912 di Kauman, kota Yogyakarta. Pendirian Muhammadiyah diawali oleh keberadaan Sekolah Rakyat bernama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikan KH. Ahmad Dahlan pada awal tahun 1912. Madrasah ini mengadakan proses belajar-mengajar pertama kali di dengan memanfaatkan ruangan berupa kamar tamu di rumah KH. Ahmad Dahlan yang memiliki panjang 6 meter dan lebar 2.5 meter, berisi tiga meja dan tiga kursi panjang serta satu papan tulis. Pada saat itu ada sembilan santri yang menjadi murid di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah.
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan tanpa bantuan dan sumbangan dana orang lain. KH. Ahmad Dahlan mengandalkan harta bendanya untuk mewujudkan lembaga pendidikan Islam modern yang dibayangkannya.
Seiring waktu, kala berdiskusi dengan para santri dan muridnya dari Kweek School Jetis, KH. Ahmad Dahlan mendapat dorongan tambahan agar membentuk organisasi yang diharapkan akan menjaga keberlanjutan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah. Organisasi itu bernama Muhammadiyah, dengan harapan agar para anggotanya dapat meneladani Nabi Muhammad Saw.
Meskipun gagasan dan usulan untuk mendirikan Muhammadiyah banyak didorong oleh beberapa orang santri dan muridnya, atas dasar aturan yang berlaku, hanya nama-nama yang telah cukup usia yang dapat dimasukkan sebagai pendiri. Dalam Statuten atau Anggaran Dasar Muhammadiyah yang diajukan kepada Pemerintah Hindia-Belanda disebutkan bahwa tanggal berdiri organisasi ini adalah 18 November 1912.
Setelah melewati proses pengajuan yang sulit dan memakan waktu lama, dengan terbitnya Besluit pada 22 Agustus 1914 No.81, akhirnya Muhammadiyah sebagai Badan Hukum diakui oleh Pemerintah Hindia-Belanda.
Pada masa awal pendirian, aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia-Belanda membatasi ruang dan gerak Muhammadiyah. Namun, dalam Kongres Boedi Oetomo yang diselenggarakan di rumah KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1917, pendiri Muhammadiyah ini menyatakan bahwa organisasi ini perlu berdiri tidak saja di Yogyakarta, tapi juga di seluruh Jawa, dan bahkan di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan di berbagai tempat di nusantara.
Setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Hindia-Belanda, KH. Ahmad Dahlan menjadi leluasa dalam memperluas misi dakwahnya. KH. Ahmad Dahlan pergi berceramah di berbagai tempat dan mengajak kaum muslimin untuk mengamalkan Islam yang membebaskan umatnya dari kejumudan, kebodohan, dan berorientasi pada amal saleh.
KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah sejak tahun 1912 dan berakhir ketika wafat pada 1923. Dari awal hingga setengah abad berikutnya, kepemimpinan di Muhammadiyah dilanjutkan oleh Kyai Haji Ibrahim pada tahun 1923 hingga 1931.
Muhammadiyah sebagai gerakan sosial Islam yang berfokus pada kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendirian lembaga-lembaga sosial, pendidikan, dan kesehatan. Gerakan ini didasarkan pada pengajaran Al-Qur'an tentang kewajiban membantu fakir miskin dan anak yatim sebagaimana diilustrasikan oleh KH. Ahmad Dahlan melalui pengamalan ayat Al-Ma'un. Muhammadiyah terus merevital
Muhammadiyah adalah gerakan sosial Islam yang berfokus pada liberasi, humanisasi, dan transendensi melalui berbagai program seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Revitalisasi gerakan ini meliputi penguatan aspek-aspek organisasi, kepemimpinan, dan amal usaha serta penggerakan potensi anggota untuk memajukan misi gerakan.
Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan untuk membersihkan ajaran Islam dari pengaruh-pengaruh non-Islam dan melakukan reformasi terhadap praktik-praktik Islam yang tidak sesuai dengan al-Quran dan Sunnah. Sejak saat itu, Muhammadiyah berperan penting dalam mereformasi pemahaman dan praktik Islam di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Bagaimanakah seorang muslim berhari raya 1446 H.pptxMohammadShoheh
油
Umat muslim memiliki dua hari raya besar yakni hari raya iedul fitri dan hari raya iedul adha. adapun hari raya iedul fitri adalah hari raya setelah melaksanakan puasa satu bulan penuh. lalu apa dan bagaimana seharusnya seorang muslim berhari raya sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw
The God of Israel said, the Rock of Israel spake to me, He that ruleth over men must be just, ruling in the fear of God. And he shall be as the light of the morning, when the sun riseth, even a morning without clouds; as the tender grass springing out of the earth by clear shining after rain. 2 Samuel 23:3-4 Blessed is the nation whose God is the Lord; and the people whom he hath chosen for his own inheritance. Psalm 33:12
Ust. Taufiq Hidayat, M.Sos
merupakan salah satu Dosen STAI Daarut Tauhid, Penyuluh Agama Islam Kota Bandung
manager fundraising Wakaf DT P
Pembimbing Umroh ALMAHYRA
dan pernah bekerja di Dompet dhuada, sinergi foundation dan dt Peduli
2. Pengertian Tajdid
Secara bahasa berasal dari bahasa arab Jaddada yang berarti memperbarui atau
menjadikan baru. Dalam kamus Bahasa Indonesia tajdid berarti pembaruan,
modernisasi atau restorasi.
Sedangkan dalam pengertian istilah (terminology), tajdid berarti pembaharuan
terhadap kehidupan keagamaan, baik dalam bentuk pemikiran ataupun gerakan,
sebagai respon atau reaksi atas tantangan baik internal maupun eksternal yang
menyangkut keyakinan dan sosial umat
Dalam arti pemurnian tajdid dimaksudkan sebagai pemeliharaan matan ajaran
Islam yang berdasarkan dan bersumber kepada al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-
Shohihah. Dalam arti peningkatan, pengembangan, modernisasi dan yang
semakna dengannya, tajdid dimaksudkan sebagai penafsiran, pengamalan, dan
perwujudan ajaran Islam dengan tetap berpegang teguh kepada al-Qur'an dan As-
Sunnah Ash-Shahihah.
3. Pengertian Tarjih
Tarjih berasal dari bahasa arab rojjaha, yang berarti mengambil sesuatu
yang lebih jelas dan kuat.
Menurut istilah ahli ushul fiqh adalah : Usaha yang dilakukan oleh
mujtahid untuk mengemukakan satu antara dua jalan ( dua dalil ) yang
terkesan saling bertentangan, karena mempunyai kelebihan yang lebih
kuat dari yang lainnya.
Tarjih secara etimologi berarti menguatkan. Konsep tarjih muncul ketika
terjadinya pertentangan secara lahir antara satu satu dalil dengan dalil
lainnya yang sederajat dan tidak bisa diselesaikan dengan cara al jamu
wat taufiq. Dalil yang dikuatkan disebut rajih, sedangkan dalil yang
dilemahkan disebut dengan marjuh.
4. Muhammadiyah dan gerakan tajdid
Dalam konteks Muhammadiyah, tajdid bertujuan untuk menghidupkan kembali
ajaran al-Qur'an dan Sunnah dan memerintahkan kaum muslimin untuk kembali
kepadanya.
Muhammadiyah bertujuan memurnikan ajaran al-Qur'an dan Sunnah dari praktek-
praktek takhayul, bidah dan khurafat yang dianggap syirik.
Untuk melaksanakan tajdid diperlukan aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan fitri,
serta akal budi yang bersih, yang dijiwai oleh ajaran Islam. Menurut Persyarikatan
Muhammadiyah, tajdid merupakan salah satu watak dari ajaran Islam.
Yang diperbaharui adalah hasil pemikiran atau pendapat, dan bukan memperbarui
atau mengubah apa yang terdapat dalam al-Quran maupun al-Hadis. Dengan kata
lain, yang diubah atau diperbarui adalah hasil pemahaman terhadap al-Quran dan
al-Hadis tersebut.
5. Model Tajdid Muhammadiyah
Pertama; kongkrit dan produktif, yaitu melalui amal usaha
yang didirikan, hasilnya kongkrit dapat dirasakan dan
dimanfaatkan oleh umat Islam, bangsa Indonesia dan umat
manusia di seluruh dunia. Suburnya amal saleh di lingkungan
aktivis Muhammadiyah ditujukan kepada komunitas
Muhammadiyah, bangsa dan kepada seluruh umat manusia di
dunia dalam rangka rahmatan lil alamin.
6. Model Tajdid Muhammadiyah
Kedua; tajdid Muhammadiyah bersifat terbuka. Maksud dari
keterbukaan tersebut, Muhammadiyah mampu
mengantisipasi perubahan dan kemajuan di sekitar kita. Dari
sekian amal usahanya, rumah sakitnya misalnya, dapat
dimasuki dan dimanfaatkan oleh siapapun. Sekolah sampai
kampusnya boleh dimasuki dan dimanfaatkan oleh siapa saja.
Kalau Muhammadiyah mendirikan lembaga ekonomi dan
usaha atau jasa, maka yang menjadi nasabah, partner dan
komsumennya pun bisa siapa saja yang membutuhkan.
7. Model Tajdid Muhammadiyah
Ketiga; tajdid Muhammadiyah sangat fungsional dan selaras
dengan cita-cita Muhammadiyah untuk menjadikan Islam itu,
sebagai agama yang berkemajuan, juga Islam yang
berkebajikan yang senantiasa hadir sebagai pemecah
masalah-masalah, temasuk masalah kesehatan,pendidikan,
dan masalah sosial ekonomi.
8. Bidang Tajdid Muhammadiyah
Bidang Keagamaan
Pembaharuan dalam bidang keagamaan adalah penemuan kembali ajaran atau
prinsip dasar yang berlaku abadi, yang karena waktu lingkungan situasi dan kondisi
mungkin menyebabkan dasar-dasar tersebut kurang jelas dan tertutup oleh
kebiasan dan pemikiran tambahan lain
Pembaharuan dalam bidang kaagamaan adalah memurnikan kembali atau
mengembalikan kepada aslinya, oleh karena itu dalam pelaksanaan agama baik
yang menyangkut akidah atau pun ibadah harus sesuai dengan aslinya, yang
sebagai mana diperintahkan dalam Al-Quran dan as sunah.
Dalam masalah akidah muhammadiyah bekerja untuk tegaknya akidah islam yang
murni, bersih dari gejala kemusyrikan, bidah dan curafat tanpa mengabaikan
prinsip toleransi menurut islam. Sedangkan dalam ibadah, muhammadiyah bekerja
untuk tegaknya ibadah tersebut sebagaimana yang dituntunkan Rasullah tanpa
perubahan dan tambahan dari manusia.
9. Bidang Tajdid Muhammadiyah
Bidang Pendidikan
Bagi Muhammdiyah pendidikan memiliki arti yang penting dalam penyebaran
ajaran islam, karena melalui bidang pendidikan pemahaman tentang islam dapat
diwariskan dan ditanamkan dari generasi kegenerasi.
Pembaharuan dari segi pendidikan memiliki dua segi yaitu
Dari segi cita-cita, ingin membentuk manusia muslim yang baik budi, alim dalam agama,
luas dalam pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, dan bersidia berjuang untuk
kemajuan masyarakatnya.
Dari segi teknik pengajaran, lebih banyak berhubungan dengan cara penyelenggaraan
pengajaran. Dengan mengambil unsur-unsur yang baik dari sistem pendidikan barat dan
sistem pendidikan tradisonal, muhammadiyah berhasil membangun sistem pendidikan
sendiri. Seperti sekolah model barat yang dimasukkan pelajaran agama didalamnya,
sekolah agama dengan menyertakan perlajaran umum.
10. Bidang Tajdid Muhammadiyah
Bidang Pendidikan
Selain pembaharuan dalam pendidikan formal, Muhammadiyah juga telah
mempebaharui pendidikan tradisional non formal yaitu pengajian. Dimana yang
semula pengajarnya hanya mengajar ngaji dan ibadah oleh muhammadiyah
diperluas dan pengajian di sistematiskan dan diarahkan pada masalah kehidupan
sehari-hari.
11. Bidang Tajdid Muhammadiyah
Bidang Sosial Masyarakat
Usaha pembaharuan dalam bidang sosial kemasyarakatan ditandai dengan
didirikannya Pertolongan Kesengsaraan Oemoen (PKO)di tahun 1923.
Perhatian terhadap kesengsaraan orang lain merupakan kewajiban orang muslim,
sebagai perwujudan tuntunan agama yang jelas untuk ber amal maruf dan juga
sebagai bentuk pengamalan firman Allah dalam surat Al-maun 107: 1-7
Muhammadiyah merintis bidang sosial kemasyarakatan dengan mendirikan rumah
sakit, piklinik, panti auhan, rumah singgah, panti jompo, Pusat kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), posyandu lansia yang dikelola melalui amal usahanya dan
bukan secara individual sebagai mana dilakukan orang pada umumnya.
12. Model Tarjih Muhammadiyah
Pertama : At-Tarjih bainan-nusush. Dengan menguatkan salah satu nash
(ayat atau hadis) yang terkesan berbeda pemaknaannya.
Dalam hadist, dapat dilihat sanadnya (jalur periwayatnya) dari segi kualitas
dan kuantitas para periwayatnya
Dari matan-nya (isi/konteks hadist tsb) dalam bentuk larangan, perintah,
anjuran, pengetahuan, berita, cerita dsb
Dari Segi Hukum atau Kandungan Hukumnya wajib-sunnah-mubah, halal-
haram-makuh dsb
Menggunakan dalil lain dari luar nash, seperti mendahulukan dalil yang
memiliki dukungan dari al-Quran, sunnah, ijma ulama dsb
13. Model Tarjih Muhammadiyah
Kedua : At-Tarjih bainal-aqyash. Dengan membandingkan antara qiyas /
perumpamaan
Jika yang bertentangan itu antara qiyas dan qiyas maka dapat ditarjih dari tiga sisi,
yakni dari segi asl (pokok) dari segi furu (peristiwa hukum yang akan ditentukan
hukumnya) dari segi illat (sebab) .
Tarjih dari segi asl misalnya qiyas yang hukum asalnya didasarkan dengan
dalil qathi (jelas) lebih didahulukan daripada qiyas yang didasarkan pada dalil
zanni.
Tarjih dari segi furu dapat dilakukan, misalnya dengan mendahulukan qiyas
yang furu-nya datang lebih dahulu atau dengan cara mendahulukan qiyas yang
sebabnya diketahui secara pasti daripada yang penyebabnya masih zanni.
14. Gerakan Dakwah Muhammadiyah
Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ)
Esensi GDJD adalah penguatan kesadaran jamaah dan kepedulian mereka terhadap
lingkungan sosialnya. Definisi sederhana tentang jamaah adalah kumpulan
keluarga muslim yang berada dalam suatu lingkungan tempat tinggal.
Ajakan warga aktif merupakan landasan gerakan Muhammadiyah yang menuntut
adanya komunitas yang solid dan terorganisir untuk memperjuangkan tegaknya
kebaikan menentang segala macam keburukan.
KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah dan beberapa sahabatnya
sangat peduli terhadap pembinaan jamaah. Beliau melakukan perjalanan keliling
Jawa untuk melakukan pembinaan hingga ke Banyuwangi, Jakarta dan Jawa
Tengah. Itu artinya, penguatan jamaah sudah menjadi platform dari berdiri dan
pengembangan gerakan Muhamaadiyah.
15. Gerakan Dakwah Muhammadiyah
Penguatan Jamaah
Langkah pemberdayaan melalui penguatan institusi cabang dan ranting akan
memberi kontribusi bagi penguatan kohesi sosial /solidaritas antar warga di tengah
meluasnya paham-paham radikal yang cenderung anarkis.
Langkah yang dapat dilakukan untuk menggiatkan cabang dan ranting
Muhammadiyah melalui gerakan jamaah dan dakwah jamaah antara lain:
Melakukan assesment awal mengenai kehidupan keagamaan di desa atau komunitas
atau ranting
Memantapkan konsep dakwah jamaah yang akan dipergunakan agar sesuai dengan
kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
Melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi para fasilitator yang akan menggerakkan
cabang dan ranting
Melakukan pendampingan dakwah jamaah
Memantapkan organisasi gerakan di akar rumput (pimpinan ranting) sebagai ujung
tombak gerakan dakwah jamaah
16. Makna Gerakan Muhammadyah
Muhammadiyah merupakan organisasi pergerakan. Kader muhammadiyah
di tuntut untuk selalu bergerak dalam menyebar syariat islam yang
terinspirasi dari surat Al-Imran ayat 104
Muhammadiyah bukanlah gerakan sosial-keagamaan yang biasa. Tetapi
sebagai gerakan Islam, pergerakan organisasi terkait erat dengan
perkembangan agama Islam di Nusantara.
Tidak hanya bergerak, karena setiap dakwah yang disampaikan dan
disebarkan harus berdasarkan bingkai petunjuk ajaran agama Islam: Islam
tidak terbangun sebagai asas formal (teks), tetapi menjiwai, melandasi,
memengaruhi, menggerakan dan menjadi pusat orientasi dan tujuan.
17. Kesimpulan
Terdapat tiga model gerakan yang menjadi modal gerakan yaitu, Pertama:
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. Kedua: sebagai gerakan dakwah amar maruf
nahi munkar, dan ketiga: Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid.
Semangat dasar gerakan Muhammadiyah dalam menyebarkan panji-panji agama Islam
dan menghadapi pergolakan arah global dunia dengan mewujudkan Islam yang
moderat, Islam yang senantiasa melangkah maju ke depan.
Gerakan Tajdid Muhammadiyah deperlukan untuk melindungi ajaranajaran agama
yang semakin hari luntur oleh fenomena modern yang berkembang di masyarakat.
Tiga model gerakan tajdid Muhammadiyah : kongkrit dan produktif, bersifat terbuka
dan fungsional
Tiga bidang gerakan tajdid Muhammadiyah : Bidang Keagamaan, Pendidikan dan Sosial
Kemasyarakatan
Model Tarjih dalam Muhammadiyah yaitu At-Tarjih bainan-nusush. Dan At-Tarjih bainal-
aqyash.
Gerakan Dakwah Muhammadiyah melalui Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah dan
Penguatan Jamaah
19. Pertanyaan
Dalam melakukan pembaharuan, pasti ada masyarakat yang menolak
pembaharuan tersebut. Yang saya tanyakan, bagaimana sikap muhammadiyah saat
menghadapi hal tersebut? Dyarstri Anugrah P. (046)