際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BiologiBab 6
Mutasi
Pengertian Mutasi
 Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik, perubahan ini
dapat diwariskan maupun tidak dan perubahan ini dapat dideteksi. Ada beberapa
pendapat para ahli tentang mutasi, di antaranya sebagai berikut:
a. Ayala dkk (1989): Mutasi diartikan sebagai suatu proses yang dapat
menyebabkan suatu perubahan pada sesuatu gen.
b. Gardner dkk. (1991): Mutasi sebagai perubahan materi genetik yang dapat
diwariskan dan tiba-tiba.
c. Russel (1992): Mutasi adalah sesuatu perubahan materi genetik yang dapat
diwariskan dan yang dapat dideteksi yang bukan disebabkan oleh rekombinasi
genetik.
d. Klug dan Cummings (1994): Mutasi sebagai proses yang menghasilkan
perubahan struktur DNA atau kromosom.
 Dengan kata lain mutasi adalah perubahan di dalam rangkaian nukleotida satu.
Jenis Mutasi
1.Mutasi Gen : Pengertian Mutasi Gen
a. Perubahan Jumlah Basa Nitrogen
b. Perubahan Jenis Basa Nitrogen
2.Mutasi tingkat Kromosom
a. Perubahan Struktur
b. Perubahan Jumlah
Pengertian Mutasi Gen
 Mutasi Gen adalah perubahan yang terjadi pada gen baik DNA
maupun RNA.
 Mutasi gen disebut juga mutasi kecil atau mutasi titik.
 Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan
menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Sehingga
jika mutasi gen terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan,
besar kemungkinan suatu saat akan meuncul jenis species baru yang
sangat berbeda dengan indukannya. Individu yang mengalami mutasi
gen disebut mutan
Perubahan Jumlah Basa Nitrogen
 Perubahan basa nitrogen adalah mutasi gen yang disebabkan oleh
adanya perubahan satu atau lebih nukleotida dalam gen.
 Perubahan satu nukleotida akan menyebabkan perubahan pada
triplet (pasanga 3 basa). Perubahan pada triplet akan menyebabkan
perubahan pada kodon (kode Genetik). Perubahan pada kodon inilah
yang kemudian akan dapat membawa dampak pada pembentukan
asam amino
 Contoh penyakit yang disebabkan karena penggantian basa nitrogen
adalah buta warna, hemofili, anemia,dll.
Perubahan Jenis Basa Nitrogen
 Mutasi yang disebakan oleh delesi dan insersi pasangan basa nitrogen
ini disebut juga mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation).
 Delesi pasangan basa nitrogen adalah peristiwa penghapusan atau
pengurangan satu basa nitrogen pada gen.
 Insersi pasangan basa nitrogen adalah peristiwa penambahan satu
basa nitrogen pada gen.
 Mutasi gen yang seperti ini seringkali menghasilkan protein yang
rusak dan tidak berguna atau malfungsi.
Mutasi Tingkat Kromosom
 Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom
yang disertai dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom.
Mutasi kromosom dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Perubahan Struktur Kromosom
2. Perubahan Jumlah Kromosom
Perubahan Struktur Kromosom
 Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk kromosom,
diantaranya:
 1. Translokasi adalah pemindahan sebagian dari segmen kromosom ke
kromosom lainnya yang bukan kromosom homolognya
 2. Duplikasi terjadi karena adanya segmen kromosom yang mengakibatkan
jumlah segmen kromosom lebih banyak dari kromosom aslinya. Berikut ini
contoh duplikasi.
 3. Delesi adalah mutasi yang terjadi karena sebagian segmen kromosom
lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen.
 4. Inversi adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis kromosom
terpilin dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi perubahan
letak/kedudukan gen-gen.
Perubahan Jumlah Kromosom
 Mutasi yang terjadi ditandai dengan perubahan jumlah kromosom
individual atau dalam jumlah perangkat kromosom
 Euploid : Variasi dalam sejumlah set dasar kromosom (genom).
 Autopoliploid : Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom
spesies yang sama.
 Alopoliploid : Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom
spesies yang berbeda.
 Aneuploid : Variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya
pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom
akibat gagal berpisah.
Mutagen
 Mutagen merupakan segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya
mutasi.
 Mutagen dapat dibedakan berdasarkan faktor penyebabnya.
1. Mutagen Biologi
2. Mutagen Kimia
3. Mutagen Fisika
Mutagen Biologi
Mutagen biologi merupakan mutagen yang terdiri atas makhluk hidup.
Mutagen biologi ini antara lain berupa virus dan bakteri.
a. Bakteri selain berbahaya bagi manusia ternyata bakteri juga
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Virus dapat menyebabkan mutasi dan merugikan pada manusia, di
antaranya virus rubella yang dapat menyebabkan kerusakan pada
jantung, mata (katarak), dan telinga (tuli). Selain itu, virus hepatitis juga
dapat menyebabkan aberasi pada darah dan sumsum tulang sehingga
dapat menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi.
Mutagen Kimia
Mutagen kimia disebabkan oleh bahan kimia, antara lain kolkisin,
antibiotik, alkohol, asam nitrit, aminopurin, alkilase, dan lain-lain.
Akibat dari mutagen kimia dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari, antara lain:
 menyebabkan gangguan mental;
 terjadinya mikrosefalur (kepala kecil);
 terganggunya proses replikasi DNA;
 terjadinya kerusakan kromosom;
 timbulnya adiksi fisiologis (ketagihan).
Mutagen Fisika
Mutagen fisika terdiri atas bahan-bahan berikut.
a. Radiasi Peng-ion hilangnya suatu elektron yang menyebabkan atom menjadi
radiasi bermuatan listrik. Atom demikian dikenal sebagai ion. Atom-atom yang
mengambil elektron juga akan menjadi ion-ion. Radiasi pengion terdiri atas unsur-
unsur berikut.
1) Zat radioaktif, Zat radioaktif ini secara alami dapat berasal dari kerak bumi. Zat-
zat tersebut adalah uranium, thorium, dan radium.
2) Sinar X, Sinar X biasa digunakan di rumah sakit. Radiasi sinar X yang berasal dari
peralatan diagnostik medis bertujuan untuk pengobatan, tetapi pada dosis yang
berlebih sinar X dapat mengakibatkan kerugian. Kerugian yang terjadi misalnya
kanker dan dampak yang dapat diwariskan.
3) Sinar kosmis, Sinar kosmis berasal dari matahari dan dalam jangka waktu
tertentu dapat bersifat merugikan.
4) Proton dan netron b
b. Radiasi Bukan Peng-ion
Radiasi bukan peng-ion berasal dari hal-hal berikut.
1) Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet berasal dari matahari. Sinar ultraviolet dapat
menyebab kan terjadinya kanker kulit.
2) Suhu tinggi
Mutasi akan terjadi semakin cepat bila suhu tinggi. Peningkatan suhu
sebesar 10o C akan menambah kecepatan mutasi menjadi 2  3 kali
lipat.
Klasifikasi Mutasi
Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
1. Mutasi alam atau mutasi spontan biasanya terjadi karena kesalahan
pemasangan basa pada waktu proses replikasi, perbaikan, atau
rekombinasi DNA sehingga mengarah pada terjadinya substitusi, insersi
atau delesi pasangan basa. Selain itu mutasi secara alami dapat terjadi
karena radiasi radioaktif alam, sinar kosmis dan sinar ultraviolet.
2. Mutasi buatan, yaitu mutasi yang ditimbulkan akibat campur tangan
manusia (telah direncancanakan). Dengan memperlakukan sel
menggunakan zat-zat kimia, sinar-X, sinar gamma, sinar alfa, dan
beberapa jenis radiasi hasil sampingan tenaga nuklir.
Mutasi Dominan dan Mutasi Resesif
 Mutasi Dominan, bila materi genetik mutan mampu mengekspresikan
sifatnya sewaktu berada bersama dengan materi genetik aslinya.
 Mutasi Resesif, bila materi genetik mutan tidak mampu
mengekspresikan sifatnya sewaktu berda bersama dengan materi
genetik aslinya
Mutasi Maju dan Mutasi Balik
1) Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe
normal menjadi abnormal.
2) Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat
mengembalikan dari fenotipe tidak normal (abnormal) menjadi
fenotipe normal.
Mutasi Makro dan Mutasi Mikro
1. Mutasi bertahap (mutasi mikro)
Mutasi mikro adalah mutasi yang terjadi atas satu atau sekelompok
kecil faktor keturunan.
2. Mutasi lompatan (mutasi makro)
Mutasi makro merupakan mutasi yang terjadi atas sejumlah besar atau
mungkin seluruh faktor keturunan
Mutasi Menguntungkan dan Mutasi Merugikan
1. Mutasi yang merugikan
Mutasi yang merugikan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri
dan kemampuan yang kurang atau tidak adaptif pada individu
(populasi).
2. Mutasi yang menguntungkan
Mutasi yang menguntungkan adalah mutasi yang berakibat timbulnya
ciri dan kemampuan yang semakin adaptip pada individu (populasi),
diantara kedua mutasi itu, yang paling banyak terjadi adalah mutasi
yang merugikan: akan tetapi dalam ruang lingkup mekanisme evolusi,
dampak perubahan karena mutasi efektif adalah mutasi yang
menguntungkan.
Kelainan Pada Manusia Akibat Mutasi
Sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942. Ciri-ciri sindrom
Klinefelter sebagai berikut:
a) Kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria.
b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh
sperma yang mengandung kromosom XY, atau sel telur yang membawa kromosom
XX dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y.
c) Bulu badan tidak tumbuh.
d) Testis mengecil, mandul (steril).
e) Buah dada membesar.
f) Tinggi badan berlebih.
g) Jika jumlah kromosom X lebih dari dua mengalami keterbelakangan mental.
Contoh Gambar Sindrom Klinefelter
Sindrom Turner
Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1939. Ciri-ciri sindrom
Tuner sebagai berikut:
a) Kariotipe: 45 XO (44 autosom + satu kromosom X) diderita oleh wanita.
b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang tidak mengandung kromosom X
dibuahi sperma yang mengandung kromosom X.
c) Tinggi badan cenderung pendek.
d) Perkembangan alat kelamin terlambat (infantil).
e) Sisi leher tumbuh tambahan daging.
f) Bentuk kaki X.
g) Kedua puting susu berjarak melebar.
h) Keterbelakangan mental.
Contoh Penderita Sindrom Turner
Sindrom Tripel X
Sindrom Triple X adalah kelainan kromosom yang mempengaruhi sekitar 1 dalam 1.000 perempuan.
Perempuan biasanya memiliki dua kromosom X, satu dari setiap orangtua. Dalam sindrom triple X,
laki-laki memiliki tiga kromosom X, itulah sebab namanya Sindrom Tripel X. Sindrom Triple X
biasanya merupakan hasil dari kesalahan dalam pembentukan sel telur seorang ibu atau sel sperma
ayah. Kadang-kadang, sindrom triple X terjadi sebagai akibat dari kesalahan awal dalam
pengembangan embrio. Ciri-ciri sindrom ini yaitu:
 Perawakan tinggi
 Skinfolds vertikal yang mungkin mencakup sudut mata batin (epicanthal lipatan)
 Perkembangan ketrampilan berbicara dan berbahasa yang tertunda
 Otot Lemah (hypotonia)
 Jari-jari melengkung dan kemerahan (clinodactyly)
 Masalah Perilaku dan kesehatan mental
 Kegagalan prematur ovarium atau indung telur
 Sembelit atau sakit perut
Contoh Penderita Triple X
Sindrom Jacob
Sindrom Jacob ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965. Ciri-ciri sindrom
Jacob sebagai berikut.
a) Kariotipe: 47, XYY (kelebihan kromosom seks Y) diderita oleh pria.
b) Sindrom ini terjadi karena sel telur (X) dibuahi oleh sperma YY
(akibat gagal berpisah).
c) Berperawakan tinggi.
d) Bersifat antisosial dan agresif.
e) Suka melawan hukum.
Contoh Penderita Sindrom Jacob
Sindrom Y dan Hermafrodit
Sindrom Y
 Zigot yang mempunyai kromosom 22 AA + Y, tidak mampu hidup.
Hermafrodit
 Pada manusia hermafrodit, ditemukan kromosom XX dan XY dalam
sel tubuhnya sehingga mempunyai kariotipe 22 AA + XX + XY. Manusia
Hermafrodit memiliki ovarium maupun testis. Hal ini dapat terjadi
karena non disjunction yang berlangsung dua kali pada beberapa sel
dalam spermatogenesis. Hermafrodit juga dapat terjadi jika oosit
sekunder (ovum yang masih bersatu dengan badan polar) dibuahi
oleh dua macam sperma (satu sperma yang mengandung X dan
sperma lainnya yang mengandung Y).
Sindrom Patau
Sindrom Patau, atau dikenal sebagai Trisomi 13 adalah salah satu penyakit yang
melibatkan kromosom, yaitu stuktur yang membawa informasi genetik seseorang
dalam gene. Sindrom ini terjadi jika pasien memiliki lebih satu kromosom pada
pasangan kromosom ke-13 karena tidak terjadinya persilangan antara kromosom
saat proses meiosis. Abnormaliti yang biasa terjadi pada bayi yang mengalami
Sindrom Patau termasuk:
1. Bibir sumbing
2. Memiliki lebih jari tangan atau kaki
3. Kepala kecil
4. Mata kecil
5. Abnormaliti pada tulang rangka, jantung dan ginjal
6. Pertumbuhan terbantut
Contoh Penderita Sindrom Patau
Sindrom Edward
Berikut ciri-ciri Sindrom Edward:
a) Kariotipe: 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY.
b) Sindrom ini terjadi akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18
ketika pembentukan sel telur.
c) Tulang tengkorak lonjong.
d) Dada pendek dan lebar.
e) Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar.
f) Mulut kecil.
g) Mengalami keterbelakangan mental.
Contoh Penderita Sindrom Edward
Sindrom Down
 Sindrom Down ditemukan oleh J.L. Down tahun 1866. Ciri-ciri sindrom
Down sebagai berikut:
 a) Kariotipe: 47 XX atau 47 XY.
 b) Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera.
 c) Mata sipit miring ke samping.
 d) Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil-kecil
dan jarang.
 e) IQ rendah (+ 40).
 Namun, bukan berarti anak dengan Down Sindrom hanya menjadi beban
bagi orang lain. Mereka pun juga bisa berprestasi dan berkiprah bagi
sesamanya.
Contoh Penderita Sindrom Down
Sindrom Wolf
Sindroma Wolf-Hirschhorn adalah suatu kelainan kromosom yang ditandai dengan
monosom 4p dan menyebabkan gambaran dismorfik wajah tertentu dan kelainan
neurologis (saraf). Ciri-ciri sindrom Wolf sebagai berikut:
 Mikrosefalus (kepala kecil)
 Kelainan pada garis tengah tulang tengkorak
 Hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) di dahi
 Hipertelorisme (jarak antara kedua mata sangat pendek)
 Keterbelakangan psikomotorik yang berat
 Pada masa bayi, tangisannya lemahKejang.
 Kelainan ginjal
 Berat badan lahir rendah (rata-rata dibawah 2.105 gram)
 Pertumbuhannya lambat.
Contoh Penderita Sindrom Wolf
Mutasi Dalam Mekanisme Evolusi
 Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi?
Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi
tidak semua mutasi dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi
yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan diwariskan. Setelah
individu yang mengalami mutasi meninggal maka mutasi yang terjadi
juga akan menghilang bersamanya.
 Sementara itu, mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin akan
diwariskan pada keturunannya. Adanya bahan-bahan mutagen dalam
gonad dapat menyebabkan terjadinya mutasi pada sel kelamin jantan
(sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Dengan demikian, gen yang
bermutasi akan selalu ada dalam setiap sel keturunan.
 Jika mutasi selalu terjadi pada sel kelamin dari generasi ke generasi dapat
menyebabkan susunan gen dalam kromosom generasi pendahulu sangat
berbeda dengan generasi berikutnya. Peristiwa itu memungkinkan
timbulnya individu atau spesies baru yang sangat berbeda dengan generasi
pendahulunya. Menurut pendapat beberapa ilmuwan (evolusionis),
perubahan pada struktur kromosom yang bersifat menguntungkan akan
mengakibatkan munculnya spesies baru.
 Kemunculan spesies baru yang lebih baik ini tergantung dari angka laju
mutasi.Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah gen
yang bermutasi yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu spesies.
Besarnya angka laju mutasi sebuah alel gen sebesar 110 untuk setiap
100.000 pembelahan sel.

More Related Content

What's hot (20)

Isolasi spesies
Isolasi spesiesIsolasi spesies
Isolasi spesies
Winda Sulastri Afandi
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
Heri Cahyono
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
Hanifah Nisrina C
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
Jeneng Omega
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
evarahma70
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
Husain Anker
MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
Mekanisme evolusi
Mekanisme evolusiMekanisme evolusi
Mekanisme evolusi
Vivi Indah Pancarani
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
UNIB
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Diana Muliadi
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
RafiBio87
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
Jeneng Omega
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
Jeneng Omega
Substansi genetika
Substansi genetikaSubstansi genetika
Substansi genetika
Sharah Sharah
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Tezzara Clara Sutjipto
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
Heri Cahyono
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
Jeneng Omega
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
evarahma70
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
Husain Anker
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
UNIB
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Diana Muliadi
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
RafiBio87
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
Jeneng Omega
Substansi genetika
Substansi genetikaSubstansi genetika
Substansi genetika
Sharah Sharah
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Tezzara Clara Sutjipto

Viewers also liked (6)

Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Alfi Nurfazri
Studi Kasus (Contoh Kasus
Studi Kasus (Contoh Kasus Studi Kasus (Contoh Kasus
Studi Kasus (Contoh Kasus
Regional Development Planning Agency of DKI Jakarta (BAPPEDA DKI Jakarta)
Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
adofadhoil
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam BlogCara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Kang Jibrat
Powerpoint Perwasitan dalam permainan bola basket
Powerpoint Perwasitan dalam permainan bola basketPowerpoint Perwasitan dalam permainan bola basket
Powerpoint Perwasitan dalam permainan bola basket
Alfi Nurfazri
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soalPowerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Alfi Nurfazri
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Alfi Nurfazri
Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
adofadhoil
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam BlogCara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Cara Memasukkan Power Point ke dalam Blog
Kang Jibrat
Powerpoint Perwasitan dalam permainan bola basket
Powerpoint Perwasitan dalam permainan bola basketPowerpoint Perwasitan dalam permainan bola basket
Powerpoint Perwasitan dalam permainan bola basket
Alfi Nurfazri
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soalPowerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Alfi Nurfazri

Similar to Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA (20)

materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
CahayaRamadhani7
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
TiaraDwiNintani
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
Kenrick .
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Evid Ghozah
Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7
Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7
Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7
Citra Yunianti
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
SyaifuddinKurnianto1
BIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptx
BIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptxBIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptx
BIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptx
SyuhaifAS
MUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptx
MUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptxMUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptx
MUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptx
gecsyagia
Bahan genetika
Bahan genetikaBahan genetika
Bahan genetika
jasminepesek22
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
Sena Aditya
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
Ikha Mardiyah
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
Ikha Mardiyah
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptxMutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
renanda8
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
arumbaelah
BIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASIBIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASI
chintyazulvimustika
MUTASI GEN
MUTASI GENMUTASI GEN
MUTASI GEN
Yaa Muthmainnah
Mutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptx
Mutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptxMutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptx
Mutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptx
MuhamadAditiaJuniant
Cream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptx
Cream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptxCream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptx
Cream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptx
MuhamadAditiaJuniant
Materi mutasi kelas XII
Materi mutasi kelas XIIMateri mutasi kelas XII
Materi mutasi kelas XII
Amsih Sri Astuti
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
CahayaRamadhani7
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
TiaraDwiNintani
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Evid Ghozah
Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7
Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7
Tugas Kelompok Biologi - Bab Mutasi Bagian 7
Citra Yunianti
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
SyaifuddinKurnianto1
BIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptx
BIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptxBIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptx
BIOLOGI KELAS 12 - MATERI BIOLOGI MUTASI.pptx
SyuhaifAS
MUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptx
MUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptxMUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptx
MUTAGENESIS BIOKIMIA PPT PERTEMUAN 10.pptx
gecsyagia
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
Sena Aditya
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptxMutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
renanda8
Mutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptx
Mutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptxMutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptx
Mutasi Genetik_20241212_181442_0000.pptx
MuhamadAditiaJuniant
Cream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptx
Cream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptxCream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptx
Cream Minimalist Photography Presentation_20241212_140831_0000.pptx
MuhamadAditiaJuniant
Materi mutasi kelas XII
Materi mutasi kelas XIIMateri mutasi kelas XII
Materi mutasi kelas XII
Amsih Sri Astuti

Recently uploaded (20)

PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129

Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA

  • 2. Pengertian Mutasi Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik, perubahan ini dapat diwariskan maupun tidak dan perubahan ini dapat dideteksi. Ada beberapa pendapat para ahli tentang mutasi, di antaranya sebagai berikut: a. Ayala dkk (1989): Mutasi diartikan sebagai suatu proses yang dapat menyebabkan suatu perubahan pada sesuatu gen. b. Gardner dkk. (1991): Mutasi sebagai perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan tiba-tiba. c. Russel (1992): Mutasi adalah sesuatu perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan yang dapat dideteksi yang bukan disebabkan oleh rekombinasi genetik. d. Klug dan Cummings (1994): Mutasi sebagai proses yang menghasilkan perubahan struktur DNA atau kromosom. Dengan kata lain mutasi adalah perubahan di dalam rangkaian nukleotida satu.
  • 3. Jenis Mutasi 1.Mutasi Gen : Pengertian Mutasi Gen a. Perubahan Jumlah Basa Nitrogen b. Perubahan Jenis Basa Nitrogen 2.Mutasi tingkat Kromosom a. Perubahan Struktur b. Perubahan Jumlah
  • 4. Pengertian Mutasi Gen Mutasi Gen adalah perubahan yang terjadi pada gen baik DNA maupun RNA. Mutasi gen disebut juga mutasi kecil atau mutasi titik. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Sehingga jika mutasi gen terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan, besar kemungkinan suatu saat akan meuncul jenis species baru yang sangat berbeda dengan indukannya. Individu yang mengalami mutasi gen disebut mutan
  • 5. Perubahan Jumlah Basa Nitrogen Perubahan basa nitrogen adalah mutasi gen yang disebabkan oleh adanya perubahan satu atau lebih nukleotida dalam gen. Perubahan satu nukleotida akan menyebabkan perubahan pada triplet (pasanga 3 basa). Perubahan pada triplet akan menyebabkan perubahan pada kodon (kode Genetik). Perubahan pada kodon inilah yang kemudian akan dapat membawa dampak pada pembentukan asam amino Contoh penyakit yang disebabkan karena penggantian basa nitrogen adalah buta warna, hemofili, anemia,dll.
  • 6. Perubahan Jenis Basa Nitrogen Mutasi yang disebakan oleh delesi dan insersi pasangan basa nitrogen ini disebut juga mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation). Delesi pasangan basa nitrogen adalah peristiwa penghapusan atau pengurangan satu basa nitrogen pada gen. Insersi pasangan basa nitrogen adalah peristiwa penambahan satu basa nitrogen pada gen. Mutasi gen yang seperti ini seringkali menghasilkan protein yang rusak dan tidak berguna atau malfungsi.
  • 7. Mutasi Tingkat Kromosom Mutasi Kromosom Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom yang disertai dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu : 1. Perubahan Struktur Kromosom 2. Perubahan Jumlah Kromosom
  • 8. Perubahan Struktur Kromosom Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk kromosom, diantaranya: 1. Translokasi adalah pemindahan sebagian dari segmen kromosom ke kromosom lainnya yang bukan kromosom homolognya 2. Duplikasi terjadi karena adanya segmen kromosom yang mengakibatkan jumlah segmen kromosom lebih banyak dari kromosom aslinya. Berikut ini contoh duplikasi. 3. Delesi adalah mutasi yang terjadi karena sebagian segmen kromosom lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen. 4. Inversi adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis kromosom terpilin dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi perubahan letak/kedudukan gen-gen.
  • 9. Perubahan Jumlah Kromosom Mutasi yang terjadi ditandai dengan perubahan jumlah kromosom individual atau dalam jumlah perangkat kromosom Euploid : Variasi dalam sejumlah set dasar kromosom (genom). Autopoliploid : Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang sama. Alopoliploid : Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang berbeda. Aneuploid : Variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom akibat gagal berpisah.
  • 10. Mutagen Mutagen merupakan segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya mutasi. Mutagen dapat dibedakan berdasarkan faktor penyebabnya. 1. Mutagen Biologi 2. Mutagen Kimia 3. Mutagen Fisika
  • 11. Mutagen Biologi Mutagen biologi merupakan mutagen yang terdiri atas makhluk hidup. Mutagen biologi ini antara lain berupa virus dan bakteri. a. Bakteri selain berbahaya bagi manusia ternyata bakteri juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. b. Virus dapat menyebabkan mutasi dan merugikan pada manusia, di antaranya virus rubella yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, mata (katarak), dan telinga (tuli). Selain itu, virus hepatitis juga dapat menyebabkan aberasi pada darah dan sumsum tulang sehingga dapat menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi.
  • 12. Mutagen Kimia Mutagen kimia disebabkan oleh bahan kimia, antara lain kolkisin, antibiotik, alkohol, asam nitrit, aminopurin, alkilase, dan lain-lain. Akibat dari mutagen kimia dapat dijumpai dalam kehidupan sehari- hari, antara lain: menyebabkan gangguan mental; terjadinya mikrosefalur (kepala kecil); terganggunya proses replikasi DNA; terjadinya kerusakan kromosom; timbulnya adiksi fisiologis (ketagihan).
  • 13. Mutagen Fisika Mutagen fisika terdiri atas bahan-bahan berikut. a. Radiasi Peng-ion hilangnya suatu elektron yang menyebabkan atom menjadi radiasi bermuatan listrik. Atom demikian dikenal sebagai ion. Atom-atom yang mengambil elektron juga akan menjadi ion-ion. Radiasi pengion terdiri atas unsur- unsur berikut. 1) Zat radioaktif, Zat radioaktif ini secara alami dapat berasal dari kerak bumi. Zat- zat tersebut adalah uranium, thorium, dan radium. 2) Sinar X, Sinar X biasa digunakan di rumah sakit. Radiasi sinar X yang berasal dari peralatan diagnostik medis bertujuan untuk pengobatan, tetapi pada dosis yang berlebih sinar X dapat mengakibatkan kerugian. Kerugian yang terjadi misalnya kanker dan dampak yang dapat diwariskan. 3) Sinar kosmis, Sinar kosmis berasal dari matahari dan dalam jangka waktu tertentu dapat bersifat merugikan. 4) Proton dan netron b
  • 14. b. Radiasi Bukan Peng-ion Radiasi bukan peng-ion berasal dari hal-hal berikut. 1) Sinar ultraviolet Sinar ultraviolet berasal dari matahari. Sinar ultraviolet dapat menyebab kan terjadinya kanker kulit. 2) Suhu tinggi Mutasi akan terjadi semakin cepat bila suhu tinggi. Peningkatan suhu sebesar 10o C akan menambah kecepatan mutasi menjadi 2 3 kali lipat.
  • 15. Klasifikasi Mutasi Mutasi Alami dan Mutasi Buatan 1. Mutasi alam atau mutasi spontan biasanya terjadi karena kesalahan pemasangan basa pada waktu proses replikasi, perbaikan, atau rekombinasi DNA sehingga mengarah pada terjadinya substitusi, insersi atau delesi pasangan basa. Selain itu mutasi secara alami dapat terjadi karena radiasi radioaktif alam, sinar kosmis dan sinar ultraviolet. 2. Mutasi buatan, yaitu mutasi yang ditimbulkan akibat campur tangan manusia (telah direncancanakan). Dengan memperlakukan sel menggunakan zat-zat kimia, sinar-X, sinar gamma, sinar alfa, dan beberapa jenis radiasi hasil sampingan tenaga nuklir.
  • 16. Mutasi Dominan dan Mutasi Resesif Mutasi Dominan, bila materi genetik mutan mampu mengekspresikan sifatnya sewaktu berada bersama dengan materi genetik aslinya. Mutasi Resesif, bila materi genetik mutan tidak mampu mengekspresikan sifatnya sewaktu berda bersama dengan materi genetik aslinya
  • 17. Mutasi Maju dan Mutasi Balik 1) Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal menjadi abnormal. 2) Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotipe tidak normal (abnormal) menjadi fenotipe normal.
  • 18. Mutasi Makro dan Mutasi Mikro 1. Mutasi bertahap (mutasi mikro) Mutasi mikro adalah mutasi yang terjadi atas satu atau sekelompok kecil faktor keturunan. 2. Mutasi lompatan (mutasi makro) Mutasi makro merupakan mutasi yang terjadi atas sejumlah besar atau mungkin seluruh faktor keturunan
  • 19. Mutasi Menguntungkan dan Mutasi Merugikan 1. Mutasi yang merugikan Mutasi yang merugikan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan kemampuan yang kurang atau tidak adaptif pada individu (populasi). 2. Mutasi yang menguntungkan Mutasi yang menguntungkan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan kemampuan yang semakin adaptip pada individu (populasi), diantara kedua mutasi itu, yang paling banyak terjadi adalah mutasi yang merugikan: akan tetapi dalam ruang lingkup mekanisme evolusi, dampak perubahan karena mutasi efektif adalah mutasi yang menguntungkan.
  • 20. Kelainan Pada Manusia Akibat Mutasi Sindrom Klinefelter Sindrom Klinefelter ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942. Ciri-ciri sindrom Klinefelter sebagai berikut: a) Kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria. b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom XY, atau sel telur yang membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y. c) Bulu badan tidak tumbuh. d) Testis mengecil, mandul (steril). e) Buah dada membesar. f) Tinggi badan berlebih. g) Jika jumlah kromosom X lebih dari dua mengalami keterbelakangan mental.
  • 21. Contoh Gambar Sindrom Klinefelter
  • 22. Sindrom Turner Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1939. Ciri-ciri sindrom Tuner sebagai berikut: a) Kariotipe: 45 XO (44 autosom + satu kromosom X) diderita oleh wanita. b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang tidak mengandung kromosom X dibuahi sperma yang mengandung kromosom X. c) Tinggi badan cenderung pendek. d) Perkembangan alat kelamin terlambat (infantil). e) Sisi leher tumbuh tambahan daging. f) Bentuk kaki X. g) Kedua puting susu berjarak melebar. h) Keterbelakangan mental.
  • 24. Sindrom Tripel X Sindrom Triple X adalah kelainan kromosom yang mempengaruhi sekitar 1 dalam 1.000 perempuan. Perempuan biasanya memiliki dua kromosom X, satu dari setiap orangtua. Dalam sindrom triple X, laki-laki memiliki tiga kromosom X, itulah sebab namanya Sindrom Tripel X. Sindrom Triple X biasanya merupakan hasil dari kesalahan dalam pembentukan sel telur seorang ibu atau sel sperma ayah. Kadang-kadang, sindrom triple X terjadi sebagai akibat dari kesalahan awal dalam pengembangan embrio. Ciri-ciri sindrom ini yaitu: Perawakan tinggi Skinfolds vertikal yang mungkin mencakup sudut mata batin (epicanthal lipatan) Perkembangan ketrampilan berbicara dan berbahasa yang tertunda Otot Lemah (hypotonia) Jari-jari melengkung dan kemerahan (clinodactyly) Masalah Perilaku dan kesehatan mental Kegagalan prematur ovarium atau indung telur Sembelit atau sakit perut
  • 26. Sindrom Jacob Sindrom Jacob ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965. Ciri-ciri sindrom Jacob sebagai berikut. a) Kariotipe: 47, XYY (kelebihan kromosom seks Y) diderita oleh pria. b) Sindrom ini terjadi karena sel telur (X) dibuahi oleh sperma YY (akibat gagal berpisah). c) Berperawakan tinggi. d) Bersifat antisosial dan agresif. e) Suka melawan hukum.
  • 28. Sindrom Y dan Hermafrodit Sindrom Y Zigot yang mempunyai kromosom 22 AA + Y, tidak mampu hidup. Hermafrodit Pada manusia hermafrodit, ditemukan kromosom XX dan XY dalam sel tubuhnya sehingga mempunyai kariotipe 22 AA + XX + XY. Manusia Hermafrodit memiliki ovarium maupun testis. Hal ini dapat terjadi karena non disjunction yang berlangsung dua kali pada beberapa sel dalam spermatogenesis. Hermafrodit juga dapat terjadi jika oosit sekunder (ovum yang masih bersatu dengan badan polar) dibuahi oleh dua macam sperma (satu sperma yang mengandung X dan sperma lainnya yang mengandung Y).
  • 29. Sindrom Patau Sindrom Patau, atau dikenal sebagai Trisomi 13 adalah salah satu penyakit yang melibatkan kromosom, yaitu stuktur yang membawa informasi genetik seseorang dalam gene. Sindrom ini terjadi jika pasien memiliki lebih satu kromosom pada pasangan kromosom ke-13 karena tidak terjadinya persilangan antara kromosom saat proses meiosis. Abnormaliti yang biasa terjadi pada bayi yang mengalami Sindrom Patau termasuk: 1. Bibir sumbing 2. Memiliki lebih jari tangan atau kaki 3. Kepala kecil 4. Mata kecil 5. Abnormaliti pada tulang rangka, jantung dan ginjal 6. Pertumbuhan terbantut
  • 31. Sindrom Edward Berikut ciri-ciri Sindrom Edward: a) Kariotipe: 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY. b) Sindrom ini terjadi akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18 ketika pembentukan sel telur. c) Tulang tengkorak lonjong. d) Dada pendek dan lebar. e) Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar. f) Mulut kecil. g) Mengalami keterbelakangan mental.
  • 33. Sindrom Down Sindrom Down ditemukan oleh J.L. Down tahun 1866. Ciri-ciri sindrom Down sebagai berikut: a) Kariotipe: 47 XX atau 47 XY. b) Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera. c) Mata sipit miring ke samping. d) Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil-kecil dan jarang. e) IQ rendah (+ 40). Namun, bukan berarti anak dengan Down Sindrom hanya menjadi beban bagi orang lain. Mereka pun juga bisa berprestasi dan berkiprah bagi sesamanya.
  • 35. Sindrom Wolf Sindroma Wolf-Hirschhorn adalah suatu kelainan kromosom yang ditandai dengan monosom 4p dan menyebabkan gambaran dismorfik wajah tertentu dan kelainan neurologis (saraf). Ciri-ciri sindrom Wolf sebagai berikut: Mikrosefalus (kepala kecil) Kelainan pada garis tengah tulang tengkorak Hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) di dahi Hipertelorisme (jarak antara kedua mata sangat pendek) Keterbelakangan psikomotorik yang berat Pada masa bayi, tangisannya lemahKejang. Kelainan ginjal Berat badan lahir rendah (rata-rata dibawah 2.105 gram) Pertumbuhannya lambat.
  • 37. Mutasi Dalam Mekanisme Evolusi Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi? Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan diwariskan. Setelah individu yang mengalami mutasi meninggal maka mutasi yang terjadi juga akan menghilang bersamanya. Sementara itu, mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin akan diwariskan pada keturunannya. Adanya bahan-bahan mutagen dalam gonad dapat menyebabkan terjadinya mutasi pada sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Dengan demikian, gen yang bermutasi akan selalu ada dalam setiap sel keturunan.
  • 38. Jika mutasi selalu terjadi pada sel kelamin dari generasi ke generasi dapat menyebabkan susunan gen dalam kromosom generasi pendahulu sangat berbeda dengan generasi berikutnya. Peristiwa itu memungkinkan timbulnya individu atau spesies baru yang sangat berbeda dengan generasi pendahulunya. Menurut pendapat beberapa ilmuwan (evolusionis), perubahan pada struktur kromosom yang bersifat menguntungkan akan mengakibatkan munculnya spesies baru. Kemunculan spesies baru yang lebih baik ini tergantung dari angka laju mutasi.Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah gen yang bermutasi yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu spesies. Besarnya angka laju mutasi sebuah alel gen sebesar 110 untuk setiap 100.000 pembelahan sel.