際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGETAHUAN DASAR KEPROTOKOLAN  DAN  TATA CARA PENYUSUNAN ACARA
PROTOKOL Definisi menurut Encyclopedia Britanica  ialah:  tata cara / tata krama dalam hubungan antar negara dengan memperhatikan pangkat  kedududkan  titel yang resmi. Definisi lain:kumpulan peraturan dalam upacara yang dituruti dalam semua pergaulan internasional oleh (kapala negara, kepala pemerintahan, para menteri, dan diplomat) baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
PROTOKOL  Menurut UU No. 8/87 adalah serangkaian aturan dalam kenegaraan atau acara resmi yangmeliputi aturan mengenai: - tata tempat - tata upacara - tata penghormatan kepasa seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI Protokol adalah petugas yang mengatur pelaksanaan jalannya upacara Protokoler adalah serangkaian aturan yang telah ditetapkan oleh protokol menurut aturan yang baku atau kelaziman.
KEPROTOKOLAN MELIPUTI 3 HAL: Tata cara sebagaimana yang terdapat dalam upacara resmi kenegaraan, penandatanganan perjanjian, dan konferensi internasional.  (Tata Upacara) Tata krama dalam menempatkan, menyebut, memperlakukan seseorang sesuai dengan kedudukannya.  (Tata Kehormatan) Mengatur pengaturan tempat duduk dan urutan dalam upacata kenegaraan dalam jamuan makan dan lain-lain.  (Tata Tempat)
RUANG LINGKUP PROTOKOL 1. Penerimaan Tamu 2. Kunjungan Tamu 3. Perjalanan ke daerah / luarnegeri 4. Pengaturan Rapat / Sidang 5. Penyelenggaraan Resepsi / Sidang 6. Penyelenggaraan Upacara 7. Pernyataan Selamat (congratulation) atau bela sungkawa (condolence)
HUBUNGAN PA/MC DENGAN  PROTOKOL
PERBEDAAN PROTOKOL DAN PA/MC Tugas Protokol adalah mengatur acara. Tanggung jawab Protokol membawahi: - PA/MC - Dokumentasi - Konsumsi - Upacara - Penerimaan tamu - Hiburan - Perlengkapan - Dekorasi - Keamanan, dll Tugas PA/MC adalah membawakan acara.
TUGAS UMUM PROTOKOL MELIPUTI  5 BIDANG 1. TATA RUANG 2. TATA TEMPAT 3. TATA UPACARA 4. TATA BUSANA 5. TATA WARKAT
TATA RUANG Pengaturan ruangan (classroom, teater, conference, dsb). Lambang negara, bendera, gambar Presiden dan Wakil  Presiden. Meja, kursi, dan podium. Tata cahaya. Tata suara. Dekorasi. Perlengkapan upacara (sirine, gong, prasasti, dll).
TATA TEMPAT Adalah norma yang berlaku dalamhal tata tempat duduk para pejabat yang didasarkan atas kedudukannya dalam ketatanegaraan, kedudukan administratif / struktural dan kedudukan sosialnya. Tata tempat duduk. Tata urutan memasuki kendaraan. Tata urutankedatangan dan kepergian / pulang.
TATA UPACARA Adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaiamana acara harus dilaksanakan sesuai jenis aktivitasnya. Yang perlu diperhatikan adalah: jenis kegiatan bahasa pengantar materi aktivitas menyusun acara dengan urutan yang benar menyiapkan personil yang terlibat dalam suatu acara menetapkan urutan dan menghubungi yang akan memberikan sanbutan sesuai jenjang jabatannya, pejabat tertinggi memberikan sambutan terakhir.
TATA BUSANA Menetapkan pakaian yang harus dikenakan pada suatu kegiatan protokoler baik oleh para pejabat / undangan maupun petugas pelaksana kegiatan.
TATA WARKAT Penataan administrasi surat menyurat dan undangan yang berkaitan langsung dengan acara yang dilaksanakan.
CARA MENGATUR / MENETAPKAN TEMPAT DUDUK TAMU / PEJABAT VIP 1. Menetapkan jumlah tamu / pejabat VIP 2. Menentukan ranking tamu / VIP  dari yg tertinggi sampai terendah dan memberi nomor urut (1,2,3, dst) 3. Menetapkan tempat duduk sesuai rumus / atauran yang berlaku yaitu orang paling utama mempunyai urutan / nomor pertama, dst.
TATA URUTAN MEMASUKIKENDARAAN A.  Pesawat Udara: seorang yg paling utama masuk pesawat paling akhir. Saat turun mendahului / turun pertama. B. Kapal Laut: orang paling utama naik dulu, saat turun paling dahulu pula. C. Kereta Api/Mobil: orang paling utama baik saat naik ataupun saatturun mendahului / terlebih dulu. D. Orang yang utama duduk di tempat sebelah kanan, sedangkan berikutnya di sebelah kirinya.
TATA URUTANKEDATANGAN DANKEPERGIAN / PULANG Pedoman umum yg berlaku dan perlu diingat adalah: dalam peristiwa resmi, orang yang paling utama beserta rombongan selalu d atang paling akhir, dan apabila akan meinggalkan ruangan paling dahulu. Oleh  karena itu perlu disediakan ruang transit atau ruang tunggu sebelum acara siap dimulai.
TATA URUTAN MEMBERIKAN SAMBUTAN Urutan dalam memberikan sambutan dalam acara resmi adalah dimulai dari yang terendah tingkat kedudukan / jabatannya dan yang terakhir yang tertinggi / paling utama.
JAJAR KEHORMATAN 1.  Orang yg paling dihormati harus datang dr arah sebelah kanan dr pejabat yg menyambut. 2. Apabila orang yg paling dihormati adalah yg menyambut tamu, maka tamu akan datang dr sebelah kiri. 3. Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk penerimaan yaitu orang yang paling utama adalah yg menjabat tangan / menyambut pertama kali dan seterusnya sesuai dgn urutannya. 4. Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk pelepasan yaitu orang yg paling utama adalah  yg menjabat tangan / melepas paling akhir.
LAMBANG-LAMBANG KEHORMATAN NEGARA 1. BENDERA MERAH PUTIH (PP. No. 40. Tahun 1958). 2. GAMBAR BURUNG GARUDA (PP. No. 66 Tahun 1951). 3. LAGU INDONESIA RAYA (PP. No. 44 Tahun 1958).
BENDERA MERAH PUTIH Ukuran panjang dibanding lebar = 3:2 (30:20, 80:60, dst) Tinggi tiang= 5,5 panjang bendera Tinggi maksimum= 17 meter Waktu pemasangan sejak matahari terbit sampai dengan matahari terbenam (pukul 06.00 - 18.00 WIB)
GAMBAR BURUNG GARUDA Dipasang di gedung pemerintah. Untuk keperluan pembuatan paspor, lembaran negara, stempel presiden dan wakilpresiden, menteri, ketua DPR, lembaga tinggi negara, kepala daerah, notaris, dll. Mata uang. Meterai. Ijazah. Lencana delegasi negara. Barang-barang milik negara; Dll.
LAGU INDONESIA RAYA Diperdengarkan atau dinyanyikan untuk: Menghormati kepala negara dan wakil kepala negara. Mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih dan pada saat upacara. Untuk menghormati tamu kepala negara asing. Sebagai pernyataan perasaan nasional. Dalam rangkaian pendidikan dan  pengajaran.
ETIKET Adalah peraturan pergaulan antara seseorang dengan yang lain dalam masyarakat.  Dalam bahasa sehari-hari secara sederhana etiket diartikan sebagai budi bahasa atau tata cara / tata krama
BEDA ANTARA PROTOKOL DAN ETIKET Protokoler digunakan antar negara dan kalangan resmi. Etiket digunakan di dalam masyarakat itu sendiri, yang mengatur hubungan antara sesama anggotanya.
PERSAMAAN PROTOKOL DAN ETIKET Untuk menghormati sesamanya. Untuk menempatkan seseorang sesuai dengan pangkat dan kedudukannya. Untuk lancarnya hubungan sosial. Kudua-duanya membawa sangsi: Protokoler: mengurangi kewibawaan dan  kepercayaan Etiket: sangsi sosial
HUBUNGAN MC/PA DENGAN BAGIAN LAIN Upacara/ Acara (kenegaraan, resmi, tidak resmi, semi resmi) Undangan (siapa yang hadir) Tempat Upacara (di dalam, di luar ruangan) Perlengkapan (peralatan yang digunakan:gong, mimbar, dll) Konsumsi (makanan yang disediakan, tempat dan waktu penyajiannya)
MACAM-MACAM ACARA 1. ACARA RESMI/KEDINASAN Hari Nasional Pelantikan pejabat, pengurus organisasi Serah Terima Jabatan, gedung, dsb Pembukaan /penutupan raker, rapim, dll HUT Organisasi, Dies Natalis, dsb 2. ACARA KEAGAMAAN 3. ACARA KELUARGA , perkawinan, khitanan,  syukuran, dsb 4. ACARA HIBURAN , Seni Tari, Drama, Pentas Musik, dsb
PEMBAGIAN LAIN ACARA FORMAL - Acara kenegaraan - Koferensi nasional/internasional - Rapat Umum Pemegang Saham - Presentasi bisnis atau presentasi ilmiah - Simposium atau seminar ilmiah -  Upacara pengantin dengan urutan yang baku ACARA SEMI FORMAL - Pertunangan - Sosial gathering (Dharma Wanita, Rotary Club, dll) - Business Dinner ACARA INFORMAL - Pesta Ulang Tahun - Cocktail party, Music Show, Garden Party, dll
Contoh acara:   UPACARA PELANTIKAN Pembukaan. Laporan Panitia Penyelenggara (bila ada). Pembacaan Surat Keputusan. Pelantikan. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penyerahan memori. Penyerahan Piagam Penghargaan (bila ada). Sambutan. Pembacaan Doa. Penutup (upacara resmi selesai). Ramah Tamah.
Contoh acara:  UPACARA PERINGATAN HARI NASIONAL DI LAPANGAN Inspektur Upacara tiba di lapangan upacara. Penghormatan pasukan. Laporan Komandan Upacara. Pemeriksaan barisan peserta upacara (bila ada). Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya. Mengheningkan Cipta. Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan Proklamasi). Pembacaan Teks Pancasila. Pembacaan Teks UUD 1945. Myanyian lagu-lagu Maes Perjuangan. Sambutan Inspektur Upacara. Pembacaan Doa. Myanyian Lagu Syukur (bila ada). Laporan Komandan Upacara. Penghormatan pasukan. Inspektur Upacara meninggalkan Lapangan Upacara. Upacara selesai. Barisan dibubarkan.
Contoh acara:   UPACARA PERINGATAN HARI NASIONAL DI RUANGAN Pembukaan. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Mengheningkan Cipta. Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan Proklamasi). Pembacaan Teks Pancasila. Pembacaan Teks UUD 1945. Sambutan-sambutan. Pembacaan Doa. Hiburan/tamah tamah. Penutup.
Contoh acara:   UPACARA PEMBUKAAM KONGGRES Pembukaan. Laporan Panitia Penyelenggara. Sambutan-sambutan. Pidato pembukaan resmi konggres dengan ditandai . . . . Ramah  tamah. Penutup.
Contoh acara:   UPACARA PERESMIAN PROYEK BENDUNGAN Pembukaan. Laporan Pemimpin Proyek. Sambutan Gubernur. Sambutan Menteri PU. Amanat Presiden RI. Peresmian Penggunaan wasuk oleh Bapak Presiden dengan pembukaan selubung / pemukulan gong. Penandatanganan naskah serah terima pemanfaatan bendungan dari Menteri PU kepada Gubernur. Penyerahan aneka bibit oleh Prsiden.  Ramah Tamah. Peninjauan Bendungan. Penutup.
Contoh acara: PAMIT KENAL PEJABAT Pembukaan. Prakata dari Ketua Panitia. Sambutan-sambutan.   - Kata Pamit dari pejabat lama   - Kata kenal dari pejabat baru Penyampaian kenang-kenangan kepada pejabat yang lama dari pejabat yang baru atas nama seluruh anggota. Ramah Tamah / Hiburan. Penutup.
ACARA HIBURAN Di sini PA/MC tidak terikat dengan susunan acara yang formal sifatnya. Sususnan acara tersusun dengan pertimbangan-pertimbangan yang disesuaikan dengan situasi kondisi dan topik  yang akan dibawakan.  Namum dituntut adanya inisiatif dan kreatifitas PA/MCuntuk mengembangkan acara yang akan disampaikan sehingga terjalin suasana yang akrab dengan hadirin, gembira, meriah, dan berjalan lancar serta mengesankan tetapi terarah.
Selamat bekerja dan  berprestasi

More Related Content

What's hot (20)

Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
M Abdul Rochim
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
Sajuri Cilacap
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqLKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
Mudafiq R. Pratama
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
Joko Riswanto
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
Muhamad Imam Khairy
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
Nona Zesifa
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
Lis Lis
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Trisnadi Wijaya
Materi perencanaan regional
Materi perencanaan regionalMateri perencanaan regional
Materi perencanaan regional
Local Government
Laporan ketua panitia raker
Laporan ketua panitia rakerLaporan ketua panitia raker
Laporan ketua panitia raker
AriefPanjaitan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanPengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Isna Ahmad Irfan
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
Mohammad Mukhlis
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
ilmanafia13
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
Almira Andriana
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiLaporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
SMA N 1 TEGAL
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
M Abdul Rochim
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqLKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
Mudafiq R. Pratama
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
Joko Riswanto
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
Muhamad Imam Khairy
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
Nona Zesifa
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
Lis Lis
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Trisnadi Wijaya
Materi perencanaan regional
Materi perencanaan regionalMateri perencanaan regional
Materi perencanaan regional
Local Government
Laporan ketua panitia raker
Laporan ketua panitia rakerLaporan ketua panitia raker
Laporan ketua panitia raker
AriefPanjaitan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanPengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Isna Ahmad Irfan
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
ilmanafia13
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiLaporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
SMA N 1 TEGAL

Viewers also liked (20)

1. pedoman baku protokoler
1. pedoman baku protokoler1. pedoman baku protokoler
1. pedoman baku protokoler
DOEL ROKHIM
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu NegaraTata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
actnow2profit
Mc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
Mc & protokoler training module by Tarsih EkaputraMc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
Mc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
mistertipr
Paparan uu no. 9 tahun 2010 bimtek keprotokolan maret
Paparan uu no. 9 tahun 2010  bimtek keprotokolan maretPaparan uu no. 9 tahun 2010  bimtek keprotokolan maret
Paparan uu no. 9 tahun 2010 bimtek keprotokolan maret
maspayjoe
MC (pembawa acara)
MC (pembawa acara)MC (pembawa acara)
MC (pembawa acara)
Aufiya Tsalitsa
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLANPROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
Nithayun_
Protokol
ProtokolProtokol
Protokol
dagregada
Pedoman upacara bendera
Pedoman upacara benderaPedoman upacara bendera
Pedoman upacara bendera
SMP KANIGORO
Humas dan keprotokolan
Humas dan keprotokolanHumas dan keprotokolan
Humas dan keprotokolan
Fitria Kingdom
Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...
Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...
Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...
Kanaidi ken
5 contoh susunan kerangka acara
5 contoh susunan kerangka acara5 contoh susunan kerangka acara
5 contoh susunan kerangka acara
DOEL ROKHIM
Humas Keprotokolah Administrasi perkantoran
Humas Keprotokolah Administrasi perkantoranHumas Keprotokolah Administrasi perkantoran
Humas Keprotokolah Administrasi perkantoran
Zakiyah Ulfa Aryani
Mc & protokoler 2
Mc & protokoler 2Mc & protokoler 2
Mc & protokoler 2
gilang muharam
Belajar menjadi pembawa acara
Belajar menjadi pembawa acaraBelajar menjadi pembawa acara
Belajar menjadi pembawa acara
agustinflaviyana
Contoh teks pembawa acara perpisahan
Contoh teks pembawa acara perpisahanContoh teks pembawa acara perpisahan
Contoh teks pembawa acara perpisahan
Masdar Ali
Protokoler
ProtokolerProtokoler
Protokoler
Ben Ibratama
Protokol
ProtokolProtokol
Protokol
Dahlia Desa
Perpang tni no. 46 th. 2014
Perpang tni  no. 46 th. 2014Perpang tni  no. 46 th. 2014
Perpang tni no. 46 th. 2014
Khalil Gibran Muchsin
Petunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPD
Petunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPDPetunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPD
Petunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPD
Yudhi Aldriand
1. pedoman baku protokoler
1. pedoman baku protokoler1. pedoman baku protokoler
1. pedoman baku protokoler
DOEL ROKHIM
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu NegaraTata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
actnow2profit
Mc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
Mc & protokoler training module by Tarsih EkaputraMc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
Mc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
mistertipr
Paparan uu no. 9 tahun 2010 bimtek keprotokolan maret
Paparan uu no. 9 tahun 2010  bimtek keprotokolan maretPaparan uu no. 9 tahun 2010  bimtek keprotokolan maret
Paparan uu no. 9 tahun 2010 bimtek keprotokolan maret
maspayjoe
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLANPROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
Nithayun_
Pedoman upacara bendera
Pedoman upacara benderaPedoman upacara bendera
Pedoman upacara bendera
SMP KANIGORO
Humas dan keprotokolan
Humas dan keprotokolanHumas dan keprotokolan
Humas dan keprotokolan
Fitria Kingdom
Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...
Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...
Memahami Tugas dan Tanggung jawab MC dan Protokoler__Materi Pelatihan "Compre...
Kanaidi ken
5 contoh susunan kerangka acara
5 contoh susunan kerangka acara5 contoh susunan kerangka acara
5 contoh susunan kerangka acara
DOEL ROKHIM
Humas Keprotokolah Administrasi perkantoran
Humas Keprotokolah Administrasi perkantoranHumas Keprotokolah Administrasi perkantoran
Humas Keprotokolah Administrasi perkantoran
Zakiyah Ulfa Aryani
Belajar menjadi pembawa acara
Belajar menjadi pembawa acaraBelajar menjadi pembawa acara
Belajar menjadi pembawa acara
agustinflaviyana
Contoh teks pembawa acara perpisahan
Contoh teks pembawa acara perpisahanContoh teks pembawa acara perpisahan
Contoh teks pembawa acara perpisahan
Masdar Ali
Petunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPD
Petunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPDPetunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPD
Petunjuk Pelaksanaan Pelantikan BPD
Yudhi Aldriand

Similar to P D Keprotokolan & Tata Cara P A (20)

PELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihan
PELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihanPELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihan
PELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihan
firasyauqi
Bahan Tayang keprotokolan.ppt
Bahan Tayang keprotokolan.pptBahan Tayang keprotokolan.ppt
Bahan Tayang keprotokolan.ppt
Hasan Basri
protokoler
protokolerprotokoler
protokoler
gilang muharam
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu NegaraTata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Noersal Samad
Panduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdf
Panduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdfPanduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdf
Panduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdf
ilmuperpustakaan2023
materi-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdf
materi-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdfmateri-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdf
materi-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdf
HeruPrasetyo96
Dasar_dasar_Keprotokolan.pptx
Dasar_dasar_Keprotokolan.pptxDasar_dasar_Keprotokolan.pptx
Dasar_dasar_Keprotokolan.pptx
Thekingz021
Introduction protokol-mc
Introduction protokol-mcIntroduction protokol-mc
Introduction protokol-mc
Dody Sanjaya
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
hoyin rizmu
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
hoyin rizmu
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolan
hoyin rizmu
Materi-Keprotokolan
Materi-KeprotokolanMateri-Keprotokolan
Materi-Keprotokolan
EWPK2018
Tajuk 13 protokol majlis rasmi
Tajuk 13 protokol majlis rasmiTajuk 13 protokol majlis rasmi
Tajuk 13 protokol majlis rasmi
Wan Azmanan Wan Yusoff
Tajuk 13 protokol majlis rasmi
Tajuk 13 protokol majlis rasmiTajuk 13 protokol majlis rasmi
Tajuk 13 protokol majlis rasmi
Wan Azmanan Wan Yusoff
PPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdf
PPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdfPPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdf
PPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdf
AhmadLemon
PPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdf
PPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdfPPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdf
PPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdf
NurAuliah9
Teknik-Membawakan-Acara.pptx
Teknik-Membawakan-Acara.pptxTeknik-Membawakan-Acara.pptx
Teknik-Membawakan-Acara.pptx
Solin123
kalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptx
kalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptxkalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptx
kalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptx
KALSUM2026098601
Dasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptx
Dasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptxDasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptx
Dasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptx
ssuserf13d91
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptxPPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
FikriMaul2
PELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihan
PELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihanPELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihan
PELATIHAN KEPROTOKOLAN KSP pelatihan pelatihan
firasyauqi
Bahan Tayang keprotokolan.ppt
Bahan Tayang keprotokolan.pptBahan Tayang keprotokolan.ppt
Bahan Tayang keprotokolan.ppt
Hasan Basri
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu NegaraTata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Noersal Samad
Panduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdf
Panduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdfPanduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdf
Panduan-Protokoler-LO-ITS-2020 Data Terbaru.pdf
ilmuperpustakaan2023
materi-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdf
materi-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdfmateri-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdf
materi-berbicara-retorik-protokol-dan-mc-1.pdf
HeruPrasetyo96
Dasar_dasar_Keprotokolan.pptx
Dasar_dasar_Keprotokolan.pptxDasar_dasar_Keprotokolan.pptx
Dasar_dasar_Keprotokolan.pptx
Thekingz021
Introduction protokol-mc
Introduction protokol-mcIntroduction protokol-mc
Introduction protokol-mc
Dody Sanjaya
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
hoyin rizmu
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
hoyin rizmu
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolan
hoyin rizmu
Materi-Keprotokolan
Materi-KeprotokolanMateri-Keprotokolan
Materi-Keprotokolan
EWPK2018
PPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdf
PPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdfPPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdf
PPT-MC-Keprotokolan dalam kegaiatan tertentu (1).pdf
AhmadLemon
PPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdf
PPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdfPPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdf
PPT-MC dan etiket tentang-Keprotokolan.pdf
NurAuliah9
Teknik-Membawakan-Acara.pptx
Teknik-Membawakan-Acara.pptxTeknik-Membawakan-Acara.pptx
Teknik-Membawakan-Acara.pptx
Solin123
kalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptx
kalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptxkalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptx
kalsum keprotokoleran for master of ceremony.pptx
KALSUM2026098601
Dasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptx
Dasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptxDasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptx
Dasar - Dasar KEPROTOKOLAN copy.pptx
ssuserf13d91
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptxPPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
FikriMaul2

Recently uploaded (11)

Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88

P D Keprotokolan & Tata Cara P A

  • 1. PENGETAHUAN DASAR KEPROTOKOLAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN ACARA
  • 2. PROTOKOL Definisi menurut Encyclopedia Britanica ialah: tata cara / tata krama dalam hubungan antar negara dengan memperhatikan pangkat kedududkan titel yang resmi. Definisi lain:kumpulan peraturan dalam upacara yang dituruti dalam semua pergaulan internasional oleh (kapala negara, kepala pemerintahan, para menteri, dan diplomat) baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
  • 3. PROTOKOL Menurut UU No. 8/87 adalah serangkaian aturan dalam kenegaraan atau acara resmi yangmeliputi aturan mengenai: - tata tempat - tata upacara - tata penghormatan kepasa seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
  • 4. DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI Protokol adalah petugas yang mengatur pelaksanaan jalannya upacara Protokoler adalah serangkaian aturan yang telah ditetapkan oleh protokol menurut aturan yang baku atau kelaziman.
  • 5. KEPROTOKOLAN MELIPUTI 3 HAL: Tata cara sebagaimana yang terdapat dalam upacara resmi kenegaraan, penandatanganan perjanjian, dan konferensi internasional. (Tata Upacara) Tata krama dalam menempatkan, menyebut, memperlakukan seseorang sesuai dengan kedudukannya. (Tata Kehormatan) Mengatur pengaturan tempat duduk dan urutan dalam upacata kenegaraan dalam jamuan makan dan lain-lain. (Tata Tempat)
  • 6. RUANG LINGKUP PROTOKOL 1. Penerimaan Tamu 2. Kunjungan Tamu 3. Perjalanan ke daerah / luarnegeri 4. Pengaturan Rapat / Sidang 5. Penyelenggaraan Resepsi / Sidang 6. Penyelenggaraan Upacara 7. Pernyataan Selamat (congratulation) atau bela sungkawa (condolence)
  • 8. PERBEDAAN PROTOKOL DAN PA/MC Tugas Protokol adalah mengatur acara. Tanggung jawab Protokol membawahi: - PA/MC - Dokumentasi - Konsumsi - Upacara - Penerimaan tamu - Hiburan - Perlengkapan - Dekorasi - Keamanan, dll Tugas PA/MC adalah membawakan acara.
  • 9. TUGAS UMUM PROTOKOL MELIPUTI 5 BIDANG 1. TATA RUANG 2. TATA TEMPAT 3. TATA UPACARA 4. TATA BUSANA 5. TATA WARKAT
  • 10. TATA RUANG Pengaturan ruangan (classroom, teater, conference, dsb). Lambang negara, bendera, gambar Presiden dan Wakil Presiden. Meja, kursi, dan podium. Tata cahaya. Tata suara. Dekorasi. Perlengkapan upacara (sirine, gong, prasasti, dll).
  • 11. TATA TEMPAT Adalah norma yang berlaku dalamhal tata tempat duduk para pejabat yang didasarkan atas kedudukannya dalam ketatanegaraan, kedudukan administratif / struktural dan kedudukan sosialnya. Tata tempat duduk. Tata urutan memasuki kendaraan. Tata urutankedatangan dan kepergian / pulang.
  • 12. TATA UPACARA Adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaiamana acara harus dilaksanakan sesuai jenis aktivitasnya. Yang perlu diperhatikan adalah: jenis kegiatan bahasa pengantar materi aktivitas menyusun acara dengan urutan yang benar menyiapkan personil yang terlibat dalam suatu acara menetapkan urutan dan menghubungi yang akan memberikan sanbutan sesuai jenjang jabatannya, pejabat tertinggi memberikan sambutan terakhir.
  • 13. TATA BUSANA Menetapkan pakaian yang harus dikenakan pada suatu kegiatan protokoler baik oleh para pejabat / undangan maupun petugas pelaksana kegiatan.
  • 14. TATA WARKAT Penataan administrasi surat menyurat dan undangan yang berkaitan langsung dengan acara yang dilaksanakan.
  • 15. CARA MENGATUR / MENETAPKAN TEMPAT DUDUK TAMU / PEJABAT VIP 1. Menetapkan jumlah tamu / pejabat VIP 2. Menentukan ranking tamu / VIP dari yg tertinggi sampai terendah dan memberi nomor urut (1,2,3, dst) 3. Menetapkan tempat duduk sesuai rumus / atauran yang berlaku yaitu orang paling utama mempunyai urutan / nomor pertama, dst.
  • 16. TATA URUTAN MEMASUKIKENDARAAN A. Pesawat Udara: seorang yg paling utama masuk pesawat paling akhir. Saat turun mendahului / turun pertama. B. Kapal Laut: orang paling utama naik dulu, saat turun paling dahulu pula. C. Kereta Api/Mobil: orang paling utama baik saat naik ataupun saatturun mendahului / terlebih dulu. D. Orang yang utama duduk di tempat sebelah kanan, sedangkan berikutnya di sebelah kirinya.
  • 17. TATA URUTANKEDATANGAN DANKEPERGIAN / PULANG Pedoman umum yg berlaku dan perlu diingat adalah: dalam peristiwa resmi, orang yang paling utama beserta rombongan selalu d atang paling akhir, dan apabila akan meinggalkan ruangan paling dahulu. Oleh karena itu perlu disediakan ruang transit atau ruang tunggu sebelum acara siap dimulai.
  • 18. TATA URUTAN MEMBERIKAN SAMBUTAN Urutan dalam memberikan sambutan dalam acara resmi adalah dimulai dari yang terendah tingkat kedudukan / jabatannya dan yang terakhir yang tertinggi / paling utama.
  • 19. JAJAR KEHORMATAN 1. Orang yg paling dihormati harus datang dr arah sebelah kanan dr pejabat yg menyambut. 2. Apabila orang yg paling dihormati adalah yg menyambut tamu, maka tamu akan datang dr sebelah kiri. 3. Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk penerimaan yaitu orang yang paling utama adalah yg menjabat tangan / menyambut pertama kali dan seterusnya sesuai dgn urutannya. 4. Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk pelepasan yaitu orang yg paling utama adalah yg menjabat tangan / melepas paling akhir.
  • 20. LAMBANG-LAMBANG KEHORMATAN NEGARA 1. BENDERA MERAH PUTIH (PP. No. 40. Tahun 1958). 2. GAMBAR BURUNG GARUDA (PP. No. 66 Tahun 1951). 3. LAGU INDONESIA RAYA (PP. No. 44 Tahun 1958).
  • 21. BENDERA MERAH PUTIH Ukuran panjang dibanding lebar = 3:2 (30:20, 80:60, dst) Tinggi tiang= 5,5 panjang bendera Tinggi maksimum= 17 meter Waktu pemasangan sejak matahari terbit sampai dengan matahari terbenam (pukul 06.00 - 18.00 WIB)
  • 22. GAMBAR BURUNG GARUDA Dipasang di gedung pemerintah. Untuk keperluan pembuatan paspor, lembaran negara, stempel presiden dan wakilpresiden, menteri, ketua DPR, lembaga tinggi negara, kepala daerah, notaris, dll. Mata uang. Meterai. Ijazah. Lencana delegasi negara. Barang-barang milik negara; Dll.
  • 23. LAGU INDONESIA RAYA Diperdengarkan atau dinyanyikan untuk: Menghormati kepala negara dan wakil kepala negara. Mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih dan pada saat upacara. Untuk menghormati tamu kepala negara asing. Sebagai pernyataan perasaan nasional. Dalam rangkaian pendidikan dan pengajaran.
  • 24. ETIKET Adalah peraturan pergaulan antara seseorang dengan yang lain dalam masyarakat. Dalam bahasa sehari-hari secara sederhana etiket diartikan sebagai budi bahasa atau tata cara / tata krama
  • 25. BEDA ANTARA PROTOKOL DAN ETIKET Protokoler digunakan antar negara dan kalangan resmi. Etiket digunakan di dalam masyarakat itu sendiri, yang mengatur hubungan antara sesama anggotanya.
  • 26. PERSAMAAN PROTOKOL DAN ETIKET Untuk menghormati sesamanya. Untuk menempatkan seseorang sesuai dengan pangkat dan kedudukannya. Untuk lancarnya hubungan sosial. Kudua-duanya membawa sangsi: Protokoler: mengurangi kewibawaan dan kepercayaan Etiket: sangsi sosial
  • 27. HUBUNGAN MC/PA DENGAN BAGIAN LAIN Upacara/ Acara (kenegaraan, resmi, tidak resmi, semi resmi) Undangan (siapa yang hadir) Tempat Upacara (di dalam, di luar ruangan) Perlengkapan (peralatan yang digunakan:gong, mimbar, dll) Konsumsi (makanan yang disediakan, tempat dan waktu penyajiannya)
  • 28. MACAM-MACAM ACARA 1. ACARA RESMI/KEDINASAN Hari Nasional Pelantikan pejabat, pengurus organisasi Serah Terima Jabatan, gedung, dsb Pembukaan /penutupan raker, rapim, dll HUT Organisasi, Dies Natalis, dsb 2. ACARA KEAGAMAAN 3. ACARA KELUARGA , perkawinan, khitanan, syukuran, dsb 4. ACARA HIBURAN , Seni Tari, Drama, Pentas Musik, dsb
  • 29. PEMBAGIAN LAIN ACARA FORMAL - Acara kenegaraan - Koferensi nasional/internasional - Rapat Umum Pemegang Saham - Presentasi bisnis atau presentasi ilmiah - Simposium atau seminar ilmiah - Upacara pengantin dengan urutan yang baku ACARA SEMI FORMAL - Pertunangan - Sosial gathering (Dharma Wanita, Rotary Club, dll) - Business Dinner ACARA INFORMAL - Pesta Ulang Tahun - Cocktail party, Music Show, Garden Party, dll
  • 30. Contoh acara: UPACARA PELANTIKAN Pembukaan. Laporan Panitia Penyelenggara (bila ada). Pembacaan Surat Keputusan. Pelantikan. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penyerahan memori. Penyerahan Piagam Penghargaan (bila ada). Sambutan. Pembacaan Doa. Penutup (upacara resmi selesai). Ramah Tamah.
  • 31. Contoh acara: UPACARA PERINGATAN HARI NASIONAL DI LAPANGAN Inspektur Upacara tiba di lapangan upacara. Penghormatan pasukan. Laporan Komandan Upacara. Pemeriksaan barisan peserta upacara (bila ada). Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya. Mengheningkan Cipta. Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan Proklamasi). Pembacaan Teks Pancasila. Pembacaan Teks UUD 1945. Myanyian lagu-lagu Maes Perjuangan. Sambutan Inspektur Upacara. Pembacaan Doa. Myanyian Lagu Syukur (bila ada). Laporan Komandan Upacara. Penghormatan pasukan. Inspektur Upacara meninggalkan Lapangan Upacara. Upacara selesai. Barisan dibubarkan.
  • 32. Contoh acara: UPACARA PERINGATAN HARI NASIONAL DI RUANGAN Pembukaan. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Mengheningkan Cipta. Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan Proklamasi). Pembacaan Teks Pancasila. Pembacaan Teks UUD 1945. Sambutan-sambutan. Pembacaan Doa. Hiburan/tamah tamah. Penutup.
  • 33. Contoh acara: UPACARA PEMBUKAAM KONGGRES Pembukaan. Laporan Panitia Penyelenggara. Sambutan-sambutan. Pidato pembukaan resmi konggres dengan ditandai . . . . Ramah tamah. Penutup.
  • 34. Contoh acara: UPACARA PERESMIAN PROYEK BENDUNGAN Pembukaan. Laporan Pemimpin Proyek. Sambutan Gubernur. Sambutan Menteri PU. Amanat Presiden RI. Peresmian Penggunaan wasuk oleh Bapak Presiden dengan pembukaan selubung / pemukulan gong. Penandatanganan naskah serah terima pemanfaatan bendungan dari Menteri PU kepada Gubernur. Penyerahan aneka bibit oleh Prsiden. Ramah Tamah. Peninjauan Bendungan. Penutup.
  • 35. Contoh acara: PAMIT KENAL PEJABAT Pembukaan. Prakata dari Ketua Panitia. Sambutan-sambutan. - Kata Pamit dari pejabat lama - Kata kenal dari pejabat baru Penyampaian kenang-kenangan kepada pejabat yang lama dari pejabat yang baru atas nama seluruh anggota. Ramah Tamah / Hiburan. Penutup.
  • 36. ACARA HIBURAN Di sini PA/MC tidak terikat dengan susunan acara yang formal sifatnya. Sususnan acara tersusun dengan pertimbangan-pertimbangan yang disesuaikan dengan situasi kondisi dan topik yang akan dibawakan. Namum dituntut adanya inisiatif dan kreatifitas PA/MCuntuk mengembangkan acara yang akan disampaikan sehingga terjalin suasana yang akrab dengan hadirin, gembira, meriah, dan berjalan lancar serta mengesankan tetapi terarah.
  • 37. Selamat bekerja dan berprestasi