Dokumen tersebut membahas tentang implementasi pembangunan pariwisata berkelanjutan di DIY untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui visi, misi, tujuan, dan strategi pembangunan destinasi pariwisata serta pemberdayaan masyarakat.
Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu alam, budaya, buatan, dan minat khusus. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan unsur permintaan dan penawaran. Perencanaan kepariwisataan diperlukan untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan.
PENJELASAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025Anindya Kenyo Larasti
Ìý
[Ringkasan]
1) Dokumen tersebut merupakan penjelasan atas Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 yang mengatur tentang empat pilar pembangunan pariwisata nasional yaitu destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan pariwisata; 2) Tujuan dikeluarkannya peraturan tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat regional
Mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan beradap, melalui pembangunan jiwa dan raga yang berbudaya dimulai dari diri pribadi yang berbudaya hingga Pemimpin yang berbudaya, dimulai dari Kampung Budaya hingga dengan Negara yang ber budaya.Dari sini akan tercipta Peradaban INDONESIA yang Beradab.
Dokumen tersebut membahas tentang produk wisata, usaha pariwisata, dan perencanaan pariwisata. Produk wisata meliputi jasa perjalanan, akomodasi, makanan, hiburan, daya tarik wisata, dan souvenir. Usaha pariwisata mencakup jasa wisata, pengusahaan objek wisata, dan sarana wisata seperti akomodasi dan transportasi. Perencanaan pariwisata bertujuan mengorganisasi pengembangan fasilitas wisata untuk memenuhi ke
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025Anindya Kenyo Larasti
Ìý
Peraturan Pemerintah ini menetapkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025 yang mencakup pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan pariwisata guna merealisasikan visi Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia yang mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Desa Wisata adalah desa yg mempunyai keunikan dan daya tarik wisata. Bukan dimiliki oleh seseorang, tapi dimiliki oleh masyarakat setempat. That is Desa Wisata
Presentasi ini membahas Kampung Kreatif Dago Pojok di Bandung sebagai contoh wisata kreatif. Kampung ini mengembangkan potensi seni, kerajinan tangan, dan kuliner masyarakat setempat menjadi daya tarik wisata. Presentasi meninjau sejarah, konsep, dan kegiatan Kampung Kreatif Dago Pojok serta dampak positif dan negatifnya bagi ekonomi dan pembelajaran masyarakat. Rekomendasi untuk meningkatkan wisata kreatif
Dokumen ini memberikan informasi tentang pelatihan pengelolaan wisata lansia yang diselenggarakan selama 2 hari dengan materi meliputi kebijakan pariwisata, kebutuhan lansia, konsep pengelolaan wisata lansia, sarana prasarana pendukung, strategi pemasaran, dan SDM. Jadwal pelatihan akan diselenggarakan pada bulan Maret, Mei, Agustus, dan November 2014.
Dokumen ini membahas tentang pengertian daya tarik wisata dan contoh daya tarik wisata alam, budaya, dan khusus di Indonesia seperti Pantai Parangtritis, Air Terjun Pantai Gumuk Pasir, Jatilan, Museum, Grebeg Maulud, berburu, dan mendaki gunung.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Presentasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengembangan pariwisata di Lampung yang mencakup peningkatan produk wisata budaya, sarana prasarana, SDM pariwisata, serta pemasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan."
1. Dokumen tersebut membahas tahapan perkembangan pariwisata pada suatu daerah, mulai dari tahap awal ketika pariwisata dipandang sebagai sektor yang menjanjikan, hingga mencapai titik jenuh dan masa sulit bagi pengusaha pariwisata.
Pariwisata di Indonesia semakin berkembang pesat dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing. Namun, objek wisata perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan daya tarik dan melestarikan lingkungan sekitarnya. Potensi pariwisata Palangka Raya belum dimanfaatkan maksimal karena kurang perhatian pemerintah daerah dan masalah transportasi ke objek-objek wisata. Sistem informasi terintegrasi diperlukan untuk mengelola data par
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan BaratAnas Nashrullah
Ìý
Pertemuan membahas rencana pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Barat, mencakup pembentukan badan promosi pariwisata, peningkatan SDM, pengelolaan destinasi, dan industri kreatif untuk mencapai target kunjungan wisatawan 20 juta dan devisa US$210 miliar pada 2019. Forum Tata Kelola Pariwisata Kalimantan Barat diusulkan sebagai wadah kerja sama antar stakeholder.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pelatihan pengembangan wisata minat khusus khususnya wisata off road yang akan diselenggarakan pada tahun 2014. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM pengelola wisata minat khusus dan mencakup materi seperti kebijakan pariwisata, pengelolaan wisata minat khusus, regulasi wisata off road, dan pemasaran. Jadwal pelatihan akan diselenggarakan pada bulan April
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan tujuan perjalanan wisata, karakteristik wisatawan, jenis-jenis wisatawan, dan pola pengeluaran wisatawan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik wisatawan dan manfaat pengeluaran wisatawan bagi peningkatan ekonomi daerah wisata.
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata di Yogyakarta, meliputi definisi pariwisata menurut undang-undang, visi dan misi pembangunan pariwisata di Yogyakarta, serta potensi daya tarik wisata seperti budaya, alam, dan wisata khusus di Yogyakarta.
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha jasa yang saling terkait untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, mulai dari transportasi, akomodasi, makanan hingga atraksi. Unsur-unsur utamanya antara lain biro perjalanan, akomodasi, transportasi, jasa makanan dan restoran, money changer, atraksi wisata, serta cenderamata. Industri ini memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan.
Presentasi ini membahas Kampung Kreatif Dago Pojok di Bandung sebagai contoh wisata kreatif. Kampung ini mengembangkan potensi seni, kerajinan tangan, dan kuliner masyarakat setempat menjadi daya tarik wisata. Presentasi meninjau sejarah, konsep, dan kegiatan Kampung Kreatif Dago Pojok serta dampak positif dan negatifnya bagi ekonomi dan pembelajaran masyarakat. Rekomendasi untuk meningkatkan wisata kreatif
Dokumen ini memberikan informasi tentang pelatihan pengelolaan wisata lansia yang diselenggarakan selama 2 hari dengan materi meliputi kebijakan pariwisata, kebutuhan lansia, konsep pengelolaan wisata lansia, sarana prasarana pendukung, strategi pemasaran, dan SDM. Jadwal pelatihan akan diselenggarakan pada bulan Maret, Mei, Agustus, dan November 2014.
Dokumen ini membahas tentang pengertian daya tarik wisata dan contoh daya tarik wisata alam, budaya, dan khusus di Indonesia seperti Pantai Parangtritis, Air Terjun Pantai Gumuk Pasir, Jatilan, Museum, Grebeg Maulud, berburu, dan mendaki gunung.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Presentasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengembangan pariwisata di Lampung yang mencakup peningkatan produk wisata budaya, sarana prasarana, SDM pariwisata, serta pemasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan."
1. Dokumen tersebut membahas tahapan perkembangan pariwisata pada suatu daerah, mulai dari tahap awal ketika pariwisata dipandang sebagai sektor yang menjanjikan, hingga mencapai titik jenuh dan masa sulit bagi pengusaha pariwisata.
Pariwisata di Indonesia semakin berkembang pesat dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing. Namun, objek wisata perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan daya tarik dan melestarikan lingkungan sekitarnya. Potensi pariwisata Palangka Raya belum dimanfaatkan maksimal karena kurang perhatian pemerintah daerah dan masalah transportasi ke objek-objek wisata. Sistem informasi terintegrasi diperlukan untuk mengelola data par
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan BaratAnas Nashrullah
Ìý
Pertemuan membahas rencana pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Barat, mencakup pembentukan badan promosi pariwisata, peningkatan SDM, pengelolaan destinasi, dan industri kreatif untuk mencapai target kunjungan wisatawan 20 juta dan devisa US$210 miliar pada 2019. Forum Tata Kelola Pariwisata Kalimantan Barat diusulkan sebagai wadah kerja sama antar stakeholder.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pelatihan pengembangan wisata minat khusus khususnya wisata off road yang akan diselenggarakan pada tahun 2014. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM pengelola wisata minat khusus dan mencakup materi seperti kebijakan pariwisata, pengelolaan wisata minat khusus, regulasi wisata off road, dan pemasaran. Jadwal pelatihan akan diselenggarakan pada bulan April
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan tujuan perjalanan wisata, karakteristik wisatawan, jenis-jenis wisatawan, dan pola pengeluaran wisatawan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik wisatawan dan manfaat pengeluaran wisatawan bagi peningkatan ekonomi daerah wisata.
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata di Yogyakarta, meliputi definisi pariwisata menurut undang-undang, visi dan misi pembangunan pariwisata di Yogyakarta, serta potensi daya tarik wisata seperti budaya, alam, dan wisata khusus di Yogyakarta.
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha jasa yang saling terkait untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, mulai dari transportasi, akomodasi, makanan hingga atraksi. Unsur-unsur utamanya antara lain biro perjalanan, akomodasi, transportasi, jasa makanan dan restoran, money changer, atraksi wisata, serta cenderamata. Industri ini memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan.
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataYani Adriani
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun interelasi antar berbagai pihak dalam pembangunan pariwisata di Indonesia, serta pembagian peran dan tanggung jawab antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota berdasarkan peraturan perundang-undangan."
Dokumen tersebut merupakan rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2025 yang membahas visi, misi, tujuan, strategi pengembangan berbagai destinasi wisata utama di DIY seperti Prambanan, Kraton, Pantai Parangtritis, serta kerangka kerja pelaksanaannya."
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
Ìý
Materi Kuliah Online #40 Jumat 18 September 2020, disampaikan oleh Anggi Januar Pratama dari Sustainable Tourism Policy Professional, Swisscontact Indonesia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Pelatihan satu hari diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran wisata masyarakat Desa Melung agar dapat berperan aktif dalam pengembangan pariwisata desa. Materi pelatihan meliputi pengertian sadar wisata, sapta pesona, dan desa wisata. Harapannya masyarakat memahami pentingnya pariwisata dan berkontribusi dalam mengelola objek wisata kolam di tengah sawah Pagubugan. Pelatihan diikuti masyar
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxEdwinKusuma9
Ìý
Potensi wisata bahari Indonesia sangat besar dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia. Namun, pembangunan kawasan pantai selatan DIY perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti pelestarian lingkungan, keberlangsungan bisnis, dan partisipasi masyarakat setempat. Pembangunan wisata di beberapa desa seperti Srigading dan Ngestirejo diarahkan untuk meningkatkan ekonomi m
Dokumen ini membahas program pelatihan manajemen menggunakan metode paintball yang dirancang untuk meningkatkan kepemimpinan, kerja tim, dan pengambilan keputusan melalui tantangan dan kerjasama tim. Metode ini dianggap efektif karena memungkinkan belajar dari pengalaman, refleksi, dan pemecahan masalah nyata secara kolaboratif.
Reservasi : 089608040199 - 085217437657-082138324241-0274486224
Jungle Paintball Jogja
Adalah tempat bermain Paintball murah di Jogjakarta
Letaknya strategis di area Jl.Selokan Mataram 29 Pringgolayan - Condongcatur - Depok Sleman
Lapangan kami rancang sedemikian rupa mirip dengan area "perang" umumnya
sehingga kami punya tag Line THE REAL OF BETTLE GAME
Anda akan mendapatkan 50 peluru yang di bagi dalam 2 Sesi pertandingan ( masing masing 25 peluru)
Anda akan mendapatkan briefing sebelum pertandingan dan akan dikawal dengan seksama oleh 2 orang instruktur
Harga kami sangat kompetitif
ON FIELD
ü JAM BUKA WEEKDAY
pagi – sore : 08.00 – 17.00----à Rp 63.000,00/Pax
sore – malam : 18.00 – 21.00----à Rp 68.000,00/Pax
ü JAM BUKA WEEKEND
pagi – sore : 07.00 – 17.00----à Rp 72.000,00/Pax
sore – malam : 18.00 – 21.00----à Rp 77.000,00/Pax
dengan Fasilitas
- Marker ( Senjata)
- Google ( Pelindung kepala
- Pelindung dada
- Kostum Paintball
- Peluru 50
- Instruktur
- Mineral Water
OUTING
Rp 150.000,00/Pax ( Untuk Wilayah D.I.Yogyakarta )
Diluar Jogjakarta dikenakan charge sesuai jarak.
Reservasi : 089608040199 - 085217437657-082138324241
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai standar presentasi personal yang meliputi kesehatan tubuh, perawatan diri, busana dan aksesori yang sesuai, serta cara berbicara, duduk, dan berjalan yang baik. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah kebersihan, kerapian, dan sikap yang sesuai agar tampilan personal menarik dan profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang pengemasan dan pemasaran paket wisata budaya. Terdapat 12 unsur kebudayaan yang dapat menarik wisatawan, serta penjelasan mengenai amenitas, daya tarik, dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan dalam destinasi wisata budaya. Dokumen ini juga membahas proses pemasaran target pasar dan contoh paket wisata satu hari ke Yogyakarta.
QUO VADIS PERTUMBUHAN HOTEL DI DIY ? Oleh : Herman Tony/Wakil Ketua BPD PHRI DIY Materi untuk Diskusi Bulanan Pusat Studi Pariwisata (PUSPAR) UGM Yogyakarta, 25 Juni 2013 - Tour operator di jogja,Tour operator di Yogya,Tour operator di jogjakarta,Tour operator di Yogyakarta,
Dokumen tersebut membahas tentang peranan biro perjalanan wisata dalam pengembangan homestay. Homestay merupakan akomodasi berbasis rumah yang menawarkan pengalaman budaya lokal kepada wisatawan. Biro perjalanan wisata dapat turut mempromosikan dan menghubungkan homestay dengan layanan wisatanya, serta membantu pengelolaan homestay. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan melestarikan budaya melalui wisata ber
Dokumen ini membahas tentang proses penerimaan dan pengolahan reservasi untuk perjalanan wisata. Terdapat informasi mengenai jenis reservasi seperti inbound tour, outbound tour, dan domestik tour. Dokumen ini juga menjelaskan sumber pesanan reservasi seperti telepon, surat, dan internet serta informasi apa saja yang perlu direservasi seperti hotel, transportasi, makanan, pemandu wisata, dan obyek wisata.
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah pemasaran desa wisata, mulai dari mempersiapkan diri, mempelajari produk desa wisata, melakukan riset pasar, melakukan pendekatan calon pelanggan, presentasi, menangani keberatan, dan menutup kesepakatan.
Dokumen tersebut menjelaskan sasaran pembangunan kepariwisataan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hingga tahun 2025 dengan asumsi pertumbuhan moderat dan optimistis. Termasuk jumlah wisatawan, lama tinggal, pengeluaran wisatawan, serta kontribusi pariwisata terhadap PDRB. Juga dijelaskan perwilayahan pembangunan destinasi pariwisata dan indikasi program pembangunan kepariwisataan daerah.
Dokumen ini membahas pentingnya kerja sama antar sektor terkait pariwisata, melakukan identifikasi target pasar, dan komunikasi berkelanjutan untuk memasarkan destinasi pariwisata.
Dokumen tersebut membahas travel pattern atau pola perjalanan wisatawan dan menjelaskan definisi demografi. Travel pattern merupakan data tentang dimana, mengapa, kapan dan bagaimana orang melakukan perjalanan wisata. Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan termasuk ukuran, struktur dan distribusi penduduk. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa paket wisata unggulan di Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memelihara kepuasan pelanggan bagi bisnis desa wisata dan homestay. Kepuasan pelanggan dapat dicapai dengan memenuhi atau melampaui harapan pelanggan serta memberikan kualitas pelayanan yang baik. Kepuasan pelanggan dan karyawan saling berhubungan dan berpengaruh terhadap keuntungan bisnis. Beberapa cara untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah dengan sistem keluhan, survei
Dokumen tersebut merangkum tentang pasar wisata dan bagaimana membuat pasar wisata di daerah. Secara singkat, dibahas tentang definisi pasar wisata, macam-macam bentuk pasar wisata, langkah-langkah membuat pasar wisata di daerah meliputi penentuan tema, pembentukan panitia, target pasar, rencana keuangan, SDM, analisis resiko dan hasil. Juga diberikan contoh program TIME 2008 sebagai acara pasar wisata.
http://odoritour.com/
PERMASALAHAN UMUM PARIWISATA DIY
Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia yang profesional
Kerjasama lintas sektoral birokrasi yang belum sinergis
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kegiatan pariwisata yang belum mantap
Kondisi beberapa obyek wisata yang belum mencerminkan SAPTA PESONA (Aman-Tertib-Bersih-Sejuk-Indah-Ramah-Kenangan)
PERMASALAHAN
. Internal
adanya penurunan kualitas lingkungan;
kerentanan terkikisnya nilai-nilai budaya
bangsa akibat akulturasi budaya;
minimnya pelaku pariwisata yang
professional;
lemahnya daya saing produk wisata di
Propinsi DIY.
External
Situasi keamanan di Indonesia;
Berkembangnya produk-produk wisata di
provinsi lain;
Berhasilnya promosi besar-besaran yang
telah dilakukan oleh negara-negara
tetangga seperti Malaysia, Singapore dan Thailand.
Peluang Pariwisata DIY
Kebutuhan Pariwisata sebagai tren globalisasi
Menguatnya minat berwisata dan tingginya Wisata Minat Khusus
Kedudukan dan peran Provinsi DIY sebagai destinasi unggulan wisatawan
Keanggotaan Prov. DIY pada lembaga-lembaga pariwisata dunia
Perkembangan kemapanan perekonomian negara/daerah lain
Kecenderungan wisatawan Eropa untuk ke Asia Pasifik
Tingginya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah
Kebijakan pemerintah Prov. DIY untuk menjadikan Yogyakarta sebagai Destinasi terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025
DIY pada Tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri,tour operator di jogja,tour operator di yogya
http://odoritour.com/
Pesentasi ini disampaikan Oleh Ibu Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D.
dalam sebuah seminar pada tahun 2010,tour operator di jogja,tour operator di yogya
http://odoritour.com/
2. VISI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
DAERAH
Terwujudnya Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya terkemuka
di Asia Tenggara, berkelas Dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu
mendorong pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat
3. MISI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
DAERAH
• Mewujudkan kepariwisataan berbasis budaya yang kreatif dan
inovatif
• Mengembangkang daya tarik wisata berbasis budaya
• Meningkatkan daya saing pariwisata pada tingkat nasional
maupun global sehingga mampu meningkatkan jumlah
kunjungan
• Mengembangkan tujuan wisata yang aman, nyaman, menarik,
mudah dicapai, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
• Mengembangkan pemasaran pariwisata yang strategis, unggul,
dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan baik nusantara maupun mancanegara
4. CON’T
• Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya
saing, kredibel, mampu menggerakkan kemitraan usaha, dan
bertanggungjawab atas kelestarian dan keseimbangan
lingkungan alam dan sosial budaya
• Mengembangkan organisasi kelembagaan pemerintah
daerah, pemerintah kabupaten/kota, swasta dan masyarakat
• Mengembangkan sumber daya manusia, regulasi, dan
mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka
mendorong terwujudnya kepariwisataan yang
berkelanjutan, dan
• Mewujudkan masyarakat sadar wisata untuk mendukung
tercapainya sapta pesona.
5. TUJUAN PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN DAERAH
• Mewujudkan pariwisata berbasis budaya yang kreatif dan
inovatif sebagai sektor unggulan dan prioritas pembangunan
daerah
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas daya tarik wisaya yang
mampu mendorong peningkatan jumlah kunjungan
• Meningkatkan produk domestik bruto, devisa daerah, produk
domestik regional bruto, pendapatan asli daerah, dan
pendapatan masyarakat, dengan tetap memelihara kelestarian
lingkungan
6. CON’T
Mewujudkan media pemasaran yang efektif dan efisien untuk
meningkatkan citra kawasan pariwisata daerah dan presuasu
terhadapnya sehingga mampu menarik kunjungan dan kunjungan ulang
wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara
Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan
perekonomian daerah melalui peningkatan investasi dibidang
pariwisata, kerjasama antarausaha pariwisata, memperluas lapangan
kerja dan melaksanakan upaya-upaya untuk mendukung pelestarian
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, dan
Mengembangkan lembaga kepariwisataan dan sistem tata kelola yang
mampu menyinergikan pembangunan industri pariwisata, kawasan
pariwisata dan pemasaran pariwisata secara profesional, efektif, dan
efisien
7. • Prinsip pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan
• Orientasi pada upaya-upaya pertumbuhan, peningkatan
kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, serta pelestarian
lingkungan
• Dilaksanakan dengan tata kelola yang baik
• Dilaksanakan secara terpadu secara lintas sector, lintas
daerah, dan lintas pelaku, dan
• Dilaksanakan dengan mendorong kemitraan sektor publik dan
privat.
8. PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA
DAERAH
• Perwilayahan destinasi pariwisata daerah
• Pembangunan daya tarik wisata
• Pembangunan fasilitas umum dan pariwisata
• Pembangunan aksesibilitas dan/ atau transportasi
• Pemberdayaan masyarakat melalui kepariwisataan, dan
• Pembangunan investasi di bidang pariwisata
9. ARAH KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
ï‚— Peningkatan kapasitas dan peran masyarakat
dalam pembangunan bidang kepariwisataan
ï‚— Peningkatan usaha ekonomi masyarakat
dibidang kepariwisataan , dan
ï‚— Penguatan kesadaran wisata masyarakat
10. PENINGKATAN KAPASITAS DAN PERAN
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN
 Mengembangkan keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan kepariwisataan
 Menguatkan kelembagaan masyarakat dalam
pengembangan pariwisata
11. PENINGKATAN USAHA EKONOMI
MASYARAKAT
• Meningkatkan kapasitas/ skill serta produk layanan usaha
ekonomi masyarakat dibidang pariwisata,
• Pengembangan regulasi yang berorientasi untuk mendorong
perkembangan usaha ekonomi yang dikembangkan oleh
masyarakat lokal
12. PENGUATAN KESADARAN WISATA
MASYARAKAT
ï‚› Meningkatkan pemahaman, dukungan dan partisipasi
masyarakat dalam mewujudkan sapta pesona bagi
terciptanya iklim kondusif kepariwisataan setempat
ï‚› Meningkatkan motivasi, kesempatan, dan kemampuan
masyarakat dalam mengenali dan mencintai alam dan
budaya daerah