Jaringan intranet merupakan sebuah jaringan yag dibangun berdasarkanCyrillusWillybmxoo
Ìý
Intranet adalah jaringan internal perusahaan yang dibangun berdasarkan teknologi internet dengan basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. Intranet menggunakan protokol TCP/IP untuk memungkinkan transfer data antar komputer di dalam jaringan dengan aman. Komponen utama intranet meliputi browser, server, perangkat jaringan, protokol TCP/IP, bahasa pemrograman, dan komputer klien.
Dokumen tersebut membahas tentang enkripsi dan beberapa algoritma enkripsi yang populer seperti DES, Triple DES, dan AES. Algoritma-algoritma tersebut digunakan secara luas karena keamanan dan efisiensinya meskipun DES sudah tidak lagi dianggap aman.
Dokumen ini membahas tentang enkripsi, yaitu proses mengamankan informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa pengetahuan khusus. Dokumen ini menjelaskan alasan pentingnya enkripsi data, jenis-jenis enkripsi seperti simetris, asimetris, base64, hash, dan contoh enkripsi seperti RC4, SHA, dan MD5.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas algoritma kriptografi RSA dan DES, termasuk sejarah, pengertian, skema global, implementasi, dan keamanannya; (2) RSA adalah algoritma kriptografi kunci publik yang aman karena sulitnya memfaktorkan bilangan prima besar, sedangkan DES adalah standar enkripsi simetri yang sudah dianggap tidak aman karena panjang kuncinya terlalu pendek.
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputerHendra Fillan
Ìý
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain dengan menggunakan kunci rahasia. Terdapat dua jenis enkripsi, yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Enkripsi digunakan untuk mengamankan komunikasi data dan password.
Algoritma RSA digunakan untuk mengenkripsi sistem login pada suatu website. Sistem ini terdiri dari form login, register, dan menu. Pada form register, data pengguna dienkripsi menggunakan algoritma RSA sebelum disimpan ke database. Hal ini mengamankan data pengguna dari serangan hacker meski mereka mendapatkan data terenkripsi.
Perkembangan bisnis konten digital telah membawa peluang baru bagi kejahatan klasik di bidang teknologi informasi, yaitu pembajakan sehingga dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatasi permasalahan pembajakan konten mobile ini.
Metode-metode untuk memberikan melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, steganografi, kriptografi, watermarking.
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
introduction to cryptography and its role in information technology eraBudi Sulistyo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peran kriptografi di era teknologi informasi, mulai dari penjelasan tentang mesin enigma, serangan siber antarnegara, penggunaan kriptografi oleh militer Israel, dan keamanan transaksi digital yang semakin penting. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar kriptografi seperti enkripsi, hash, otentikasi, dan konsep kunci simetris dan asimetris beserta contoh penerapannya p
Mengenai pengamanan jaringan data, peretasan home depot, peretasan data terbesar, keamanan cloud, enskripsi, keamanan email, kasus snowden dan sebagainya.
Algoritma Blowfish merupakan algoritma kunci simetri blok cipher yang dirancang untuk menggantikan DES. Blowfish menggunakan skema Feistel network dengan 16 putaran dan blok ukuran 64 bit dengan panjang kunci variabel antara 32-448 bit. Blowfish dianggap aman karena belum ditemukan kelemahan yang berarti dan pesan yang dienkripsinya sulit dibobol tanpa kunci.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma kriptografi modern simetri yang meliputi definisi algoritma kriptografi, prinsip-prinsip kriptografi, fungsi dasar algoritma kriptografi seperti enkripsi dan dekripsi, jenis algoritma kriptografi berdasarkan kuncinya, contoh algoritma blok cipher seperti DES, dan langkah-langkah pengenkripsiannya.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar keamanan sistem dan kriptografi. Terdapat penjelasan mengenai steganografi, enigma rotor machine, algoritma enkripsi seperti DES, fungsi hash seperti MD5 dan SHA, serta perbedaan antara kriptografi kunci publik dan kunci privat. Modul ini juga membahas masalah yang terkait dengan kriptografi kunci privat dan kelemahan dari algoritma MD5.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas algoritma kriptografi RSA dan DES, termasuk sejarah, pengertian, skema global, implementasi, dan keamanannya; (2) RSA adalah algoritma kriptografi kunci publik yang aman karena sulitnya memfaktorkan bilangan prima besar, sedangkan DES adalah standar enkripsi simetri yang sudah dianggap tidak aman karena panjang kuncinya terlalu pendek.
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputerHendra Fillan
Ìý
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain dengan menggunakan kunci rahasia. Terdapat dua jenis enkripsi, yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Enkripsi digunakan untuk mengamankan komunikasi data dan password.
Algoritma RSA digunakan untuk mengenkripsi sistem login pada suatu website. Sistem ini terdiri dari form login, register, dan menu. Pada form register, data pengguna dienkripsi menggunakan algoritma RSA sebelum disimpan ke database. Hal ini mengamankan data pengguna dari serangan hacker meski mereka mendapatkan data terenkripsi.
Perkembangan bisnis konten digital telah membawa peluang baru bagi kejahatan klasik di bidang teknologi informasi, yaitu pembajakan sehingga dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatasi permasalahan pembajakan konten mobile ini.
Metode-metode untuk memberikan melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, steganografi, kriptografi, watermarking.
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
introduction to cryptography and its role in information technology eraBudi Sulistyo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peran kriptografi di era teknologi informasi, mulai dari penjelasan tentang mesin enigma, serangan siber antarnegara, penggunaan kriptografi oleh militer Israel, dan keamanan transaksi digital yang semakin penting. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar kriptografi seperti enkripsi, hash, otentikasi, dan konsep kunci simetris dan asimetris beserta contoh penerapannya p
Mengenai pengamanan jaringan data, peretasan home depot, peretasan data terbesar, keamanan cloud, enskripsi, keamanan email, kasus snowden dan sebagainya.
Algoritma Blowfish merupakan algoritma kunci simetri blok cipher yang dirancang untuk menggantikan DES. Blowfish menggunakan skema Feistel network dengan 16 putaran dan blok ukuran 64 bit dengan panjang kunci variabel antara 32-448 bit. Blowfish dianggap aman karena belum ditemukan kelemahan yang berarti dan pesan yang dienkripsinya sulit dibobol tanpa kunci.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma kriptografi modern simetri yang meliputi definisi algoritma kriptografi, prinsip-prinsip kriptografi, fungsi dasar algoritma kriptografi seperti enkripsi dan dekripsi, jenis algoritma kriptografi berdasarkan kuncinya, contoh algoritma blok cipher seperti DES, dan langkah-langkah pengenkripsiannya.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar keamanan sistem dan kriptografi. Terdapat penjelasan mengenai steganografi, enigma rotor machine, algoritma enkripsi seperti DES, fungsi hash seperti MD5 dan SHA, serta perbedaan antara kriptografi kunci publik dan kunci privat. Modul ini juga membahas masalah yang terkait dengan kriptografi kunci privat dan kelemahan dari algoritma MD5.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang merupakan bagian penting dalam pengembangan website. Operasi CRUD digunakan untuk mengelola data pada website dengan menghubungkan bahasa pemrograman PHP ke database MySQL. Secara ringkas, Create digunakan untuk membuat data baru, Read untuk mengambil data, Update untuk mengubah data, dan Delete untuk menghapus data.
Dokumen tersebut menjelaskan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang penting dalam pengembangan website menggunakan PHP dan basis data MySQL. Operasi CRUD digunakan untuk mengelola data di website dengan membuat, membaca, mengubah, dan menghapus data di database.
Dokumen tersebut membahas tentang JavaScript sebagai bahasa pemrograman client side untuk membuat interaksi antara pengguna dan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di server web. JavaScript memungkinkan validasi form dilakukan di browser pengguna daripada di server web. Selain itu, JavaScript juga berguna untuk berbagai keperluan modern seperti animasi, chatting, efek, dan games di situs web.
AES adalah algoritma enkripsi standar yang menggunakan kunci 128, 192, atau 256 bit untuk mengenkripsi blok data 128 bit melalui serangkaian operasi seperti substitusi, pergeseran baris, campuran kolom, dan penambahan kunci. AES digunakan sebagai pengganti DES karena keamanannya yang lebih baik.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang tugas UTS kriptografi yang meminta siswa untuk membuat contoh enkripsi sederhana menggunakan DES dengan plainteks 'TEKNOKRAT' dan key NPM siswa, serta mengirimkan hasilnya dalam format PDF ke email dosen paling lambat 15 Desember 2021.
Dokumen ini membahas tentang form kontak pada website. Form kontak memungkinkan pengunjung untuk berkomunikasi dengan pemilik situs melalui permintaan, saran, atau penawaran bisnis. Dokumen ini menjelaskan cara membuat tampilan form kontak menggunakan HTML dengan kolom untuk nama, email, subjek dan pesan. Kemudian menjelaskan penggunaan script PHP untuk menangani pengiriman data form kontak.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tag-tag tabel di HTML untuk menyusun tabel secara struktural dan benar. Juga membahas plugin DataTables untuk menampilkan data ke dalam tabel interaktif di website dengan fitur-fitur seperti pencarian, penomoran halaman, dan filtering data.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang merupakan bagian penting dalam pengembangan website untuk mengelola data di database. Operasi CRUD meliputi proses pembuatan, pembacaan, pengubahan dan penghapusan data di database.
Dokumen ini membahas kriptografi dengan menjelaskan tentang inputan yang memiliki keyword dan digit NPM terakhir yang kemudian akan dihash untuk mendapatkan kelompok Teknokrat atau Sang Juara.
Kriptografi membahas algoritma Veginere dan manfaatnya. Algoritma Veginere digunakan dalam kriptografi untuk mengenkripsi pesan dengan mengganti huruf dengan huruf lain berdasarkan kunci rahasia. Algoritma ini berguna untuk melindungi informasi rahasia.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan session dan authentication dalam PHP. Session digunakan untuk menyimpan dan mengakses data pengguna secara global di seluruh halaman web. Contohnya adalah status login pengguna yang tersimpan ketika berpindah halaman. Authentication digunakan untuk melindungi halaman dengan meminta username dan password. Header PHP auth_user digunakan untuk melindungi halaman dengan memunculkan pop-up permintaan login.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan session dan authentication dalam PHP. Session digunakan untuk menyimpan dan mengakses data pengguna secara global di seluruh halaman web. Contohnya adalah status login pengguna yang tersimpan ketika berpindah halaman. Authentication digunakan untuk melindungi halaman dengan meminta username dan password. Header PHP auth_user digunakan untuk melindungi halaman dengan memunculkan pop-up permintaan login.
pedoman keselamatan jalan, berupa keterangan kelayakan fungsi-fungsi jalan, baik masalah Rambu-ramhu lalu lintas maupun kreteria kelayakan badan jalan, semoga bermanfaat bagi sesama
3. â—¦ DES merupakan salah satu algoritma kriptografi cipher block dengan ukuran
blok 64 bit dan ukuran kuncinya 56 bit. Algoritma DES dibuat di IBM, dan
merupakan modifikasi daripada algoritma terdahulu yang bernama Lucifer.
Lucifer merupakan algoritma cipher block yang beroperasi pada blok
masukan 64 bit dan kuncinya berukuran 28 bit. Pengurangan jumlah bit kunci
pada DES dilakukan dengan alasan agar mekanisme algoritma ini bisa
diimplementasikan dalam satu chip.
â—¦ DES pertama kali dipublikasikan di Federal Register pada 17 Maret 1975.
Setelah melalui banyak diskusi, akhirnya algortima DES diadopsi sebagai
algoritma standar yang digunakan oleh NBS (National Bureau of Standards)
pada 15 Januari 1977. Sejak saat itu, DES banyak digunakan pada dunia
penyebaran informasi untuk melindungi data agar tidak bisa dibaca oleh
orang lain.
4. â—¦ Sejak saat itu, DES banyak digunakan pada dunia penyebaran
informasi untuk melindungi data agar tidak bisa dibaca oleh orang
lain. Namun demikian, DES juga mengundang banyak kontroversi dari
para ahli di seluruh dunia. Salah satu kontroversi tersebut adalah S-Box
yang digunakan pada DES. S-Box merupakan bagian vital dari DES
karena merupakan bagian yang paling sulit dipecahkan. Hal ini
disebabkan karena S-Box merupakan satu – satunya bagian dari DES
yang komputasinya tidak linear. Sementara itu, rancangan dari S-Box
sendiri tidak diberitahukan kepada publik. Karena itulah, banyak yang
curiga bahwa S-Box dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan
trapdoor kepada NSA agar NSA bisa membongkar semua ciphertext
yang dienkripsi dengan DES kapan saja.
5. â—¦ Kontroversi yang kedua adalah jumlah bit pada kunci DES
yang dianggap terlalu kecil, hanya 56 bit. Akibatnya DES
rawan terhadap serangan brute force. Walaupun terdapat
kerawanan tersebut, DES tetap digunakan pada banyak
aplikasi seperti pada enkripsi PIN (Personal Identification
Numbers) pada mesin ATM (Automatic Teller Machine) dan
transaksi perbankan lewat internet. Bahkan, organisasi –
organisasi pemerintahan di Amerika seperti Department of
Energy, Justice Department, dan Federal Reserve System
menggunakan DES untuk melindungi penyebaran data
mereka.