Dokumen tersebut membahas tentang masuk ke pasar global dan persaingan berbasis global. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang persaingan antar perusahaan global yang beroperasi di lebih dari satu negara, keputusan-keputusan penting dalam pemasaran internasional seperti memilih pasar, cara memasuki pasar, program pemasaran, dan organisasi pemasaran. Dokumen juga membahas strategi penyesuaian produk, harga, dan saluran distribusi untuk memas
Strategi STP (segmentasi, targeting, positioning) merupakan strategi pemasaran penting untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, memilih target pasar yang tepat, dan memposisikan produk secara unik di benak konsumen. Contoh penerapan strategi ini oleh Kopi Kenangan adalah membagi pasar berdasarkan preferensi halal dan penggunaan teknologi, menargetkan milenial urban yang menggunakan smartphone, serta memposis
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
油
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Sistem Informasi Pemasaran Modern (MIS) digunakan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari lingkungan pemasaran
2. Informasi diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun eksternal seperti agen penjualan, konsumen, dan pemerintah
3. Analisis lingkungan pemasaran mencakup faktor-faktor demografi, ekonomi, sosial budaya, teknologi, politik
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarJudianto Nugroho
油
Dokumen tersebut membahas mengenai identifikasi segmen pasar dan target pasar perusahaan. Perusahaan dapat membagi pasar menjadi kelompok konsumen berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Perusahaan harus fokus pada segmen yang dapat dilayani secara efektif. Ada beberapa cara segmentasi pasar seperti segmentasi geografis, demografis, dan perilaku konsumen. Setelah mengidentifikasi segmen potensial, perusahaan perlu memilih target pas
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran internasional dan global, meliputi pengertian, lingkungan pasar internasional, sasaran pasar, strategi memasuki pasar, program pemasaran internasional yang mencakup produk, promosi, harga dan distribusi.
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranJudianto Nugroho
油
Bab 2 membahas strategi dan perencanaan pemasaran serta nilai pelanggan. Pemasaran berfokus pada memuaskan kebutuhan konsumen dan menghantarkan nilai yang menghasilkan laba. Perusahaan perlu memiliki kompetensi inti yang sulit ditiru pesaing untuk bersaing. Rencana pemasaran merupakan alat untuk mengarahkan upaya pemasaran dengan memahami, menciptakan, menghantar, dan menangkap nilai pelanggan.
Dokumen tersebut membahas strategi bersaing perusahaan, termasuk pengertian strategi bersaing, tujuan pelaksanaannya, jenis persaingan dan kekuatan bersaing, serta merancang strategi bersaing untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarJudianto Nugroho
油
Dokumen tersebut membahas mengenai identifikasi segmen pasar dan target pasar perusahaan. Perusahaan dapat membagi pasar menjadi kelompok konsumen berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Perusahaan harus fokus pada segmen yang dapat dilayani secara efektif. Ada beberapa cara segmentasi pasar seperti segmentasi geografis, demografis, dan perilaku konsumen. Setelah mengidentifikasi segmen potensial, perusahaan perlu memilih target pas
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran internasional dan global, meliputi pengertian, lingkungan pasar internasional, sasaran pasar, strategi memasuki pasar, program pemasaran internasional yang mencakup produk, promosi, harga dan distribusi.
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranJudianto Nugroho
油
Bab 2 membahas strategi dan perencanaan pemasaran serta nilai pelanggan. Pemasaran berfokus pada memuaskan kebutuhan konsumen dan menghantarkan nilai yang menghasilkan laba. Perusahaan perlu memiliki kompetensi inti yang sulit ditiru pesaing untuk bersaing. Rencana pemasaran merupakan alat untuk mengarahkan upaya pemasaran dengan memahami, menciptakan, menghantar, dan menangkap nilai pelanggan.
Dokumen tersebut membahas strategi bersaing perusahaan, termasuk pengertian strategi bersaing, tujuan pelaksanaannya, jenis persaingan dan kekuatan bersaing, serta merancang strategi bersaing untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
Dokumen tersebut membahas strategi perusahaan Jepang dan Amerika dalam memasuki pasar luar negeri, khususnya pasar Asia. Perusahaan Jepang berhasil menjual lebih banyak ke negara berkembang karena telah memiliki sistem distribusi sejak 1990-an, sementara perusahaan Amerika mengandalkan cabang-cabangnya. Dokumen juga membahas alasan-alasan perusahaan global memasuki pasar luar negeri serta hambatan-hamb
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...sitiholipah2
油
Dokumen tersebut membahas tentang operasi global dan manajemen rantai pasokan internasional. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian perusahaan yang beroperasi secara global, strategi operasi di lingkungan global, pertimbangan utama dalam operasi global, pengelolaan operasi jasa di dunia, pengembangan misi dan strategi perusahaan, dan strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif serta pengertian manajemen rantai pasokan.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi bisnis yang dapat diambil perusahaan seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, diversifikasi, integrasi, pengurangan, dan lainnya. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh penerapan strategi tertentu oleh perusahaan-perusahaan besar.
Dokumen tersebut membahas tentang keunggulan kompetitif perusahaan, strategi bisnis lokal dan internasional, contoh kesuksesan Zara dalam industri fashion melalui manajemen rantai pasokan yang canggih, serta metode-metode global sourcing seperti memiliki anak perusahaan, ventura bersama, atau kontraktor independen di luar negeri.
1. Dokumen ini membahas perencanaan strategis dan tantangan bisnis global. Termasuk posisi perencanaan dalam manajemen strategis, kelebihan dan tantangan berbisnis secara global, serta variasi tingkat keanggotaan serikat buruh di Eropa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi global rantai pasokan pada perusahaan Volkswagen de Mexico dan Shanghai Volkswagen dengan meninjau strategi operasi yang diambil oleh kedua perusahaan tersebut dalam menghadapi tantangan bisnis global.
3. Persaingan pada Basis Global
Dalam industri global (global industry), posisi strategis
pesaing di pasar geografis atau nasional utama
dipengaruhi oleh keseluruhan posisi global mereka.
Perusahaan global (global firm) beroperasi di lebih dari
satu negara dan memiliki keunggulan R&D, produksi,
logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki
oleh pesaing domestik murni.
4. Persaingan pada Basis Global
Perusahaan global merencanakan, mengoperasikan
dan mengoordinasikan kegiatannya di seluruh dunia.
Contoh: Otis Elevator
menggunakan sistem pintu dari
Perancis, suku cadang kecil dari
Spanyol, elektronik dari Jerman,
penggerak motor dari Jepang:
integrasi sistem terjadi
di Amerika Serikat.
5. Keputusan Utama dalam
Pemasaran Internasional
1. Memutuskan untuk berekspansi ke luar
negeri
2. Memutuskan pasar mana yang akan
dimasuki
3. Memutuskan cara memasuki pasar
4. Memutuskan program pemasaran
5. Memutuskan organisasi pemasaran
6. Memutuskan untuk berekspansi
ke Luar Negeri
Faktor yang menarik perusahaan ke arena internasional:
1. Beberapa pasar internasional memberikan peluang
laba yang tinggi dibandingkan pasar domestik
2. Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang
lebih besar untuk mencapai skala keekonomisan
3. Perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya
pada satu pasar
4. Perusahaan memutuskan untuk menghadapi pesaing
global di pasar domestik mereka
5. Pelanggan bepergian ke luar negeri dan
membutuhkan layanan internasional
7. Memutuskan untuk berekspansi
ke Luar Negeri
Sebelum memutuskan berekspansi ke luar negeri,
perusahaan harus mempertimbangkan resiko:
1. Perusahaan mungkin tidak memahami preferensi
asing dan bisa gagal menawarkan produk atraktif yang
kompetitif
2. Perusahaan mungkin tidak mengerti mengenai
regulasi asing dan mengalami biaya tak diharapkan
3. Perusahaan mungkin kekurangan manajer dengan
pengalaman internasional
4. Negara asing dapat mengubah hukum komersial,
mendevaluasi mata uang, mengalami revolusi politik
8. Memutuskan untuk berekspansi
ke Luar Negeri
Tahapan dalam proses internasionalisasi:
1. Tidak ada kegiatan ekspor reguler
2. Ekspor melalui perwakilan independen (agen)
3. Pendirian satu atau lebih anak perusahaan
penjualan
4. Pendirian fasilitas produksi di luar negeri
9. Memutuskan Pasar Mana yang
Akan Dimasuki
a. Berapa banyak pasar yang akan dimasuki
Pendekatan air terjun: yakni dengan memasuki
negara secara bertahap dan berurutan. Ini
memungkinkan perusahaan merencanakan ekspansi
secara cermat dan tidak menghabiskan SDM dan
keuangan.
Pendekatan semburan: yakni memasuki banyak
negara sekaligus. Namun, hambatannya adalah
diperlukan sumber daya substansial dan kesulitan
perencanaan strategi memasuki berbagai pasar yang
berbeda.
11. Memutuskan Pasar Mana yang
Akan Dimasuki
b. Pasar Negara Maju versus Pasar Negara
Berkembang
Keberhasilan memasuki pasar berkembang
memerlukan sejumlah keahlian dan rencana khusus.
Contoh: Danone bekerja sama
dengan organisasi kredit mikro
grameen bank untuk membuat
dan menjual yogurt yang murah
dan bergizi bernama Shoktidoi.
12. Pasar Negara Maju versus
Pasar Negara Berkembang
Contoh: produsen mobil
Fiat mengembangkan
mobil dunia ketiga
bernama Palio untuk
dijual di negara
berkembang seperti Brazil,
Turki, Afrika Selatan, Cina.
13. Mengevaluasi Pasar Potensial
Secara umum, perusahaan lebih suka
memasuki negara-negara yang:
1. Memiliki peringkat lebih tinggi dalam daya tarik
pasar
2. Memiliki risiko pasar rendah
3. Di mana perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif.
14. Memutuskan Cara Memasuki Pasar
a. Ekspor tidak langsung dan langsung
Ekspor tidak langsung, yakni melalui perantara
independen (pedagang ekspor berbasis domestik)
Ekspor langsung, dapat dengan cara:
1. Departemen atau divisi ekspor berbasis domestik
2. Cabang atau anak perusahaan penjualan luar negeri
3. Perwakilan penjualan ekspor yang bepergian
4. Distributor atau agen yang berpusat di luar negeri
15. Memutuskan Cara Memasuki Pasar
b. Menggunakan Strategi Web Global
Komunikasi melalui internet bermanfaat sebab:
Menjangkau perusahaan besar dan kecil secara luas
Memungkinkan menarik pelanggan baru di luar negara
asal
Mendukung pelanggan lama yang tinggal di luar
negeri
Mengambil sumber dari pemasok internasional
Membangun kesadaran merk global
16. Memutuskan Cara Memasuki Pasar
c. Melisensikan
Di mana pemilik lisensi menerbitkan lisensi bagi
perusahaan asing untuk menggunakan proses
manufaktur, nama dagang, hak paten, rahasia
dagang, atau hal berharga lainnya untuk mendapatkan
komisi atau royalti.
Jenis pengaturan lisensi:
1. Kontrak Manajemen
2. Kontrak Manufaktur
3. Waralaba (franchising)
18. Memutuskan Cara Memasuki Pasar
d. Joint Venture
Adalah usaha patungan di mana investor asing dan
investor lokal bergabung untuk menciptakan
perusahaan dan berbagi kepemilikan dan kendali.
Joint venture mungkin diperlukan atau diinginkan
atas alasan ekonomi atau politik. Perusahaan asing
mungkin kekurangan sumber daya keuangan, fisik,
atau manajerial untuk menjalankan usaha sendirian.
19. Joint Venture
Contoh: Coca Cola dan Nestle bergabung
mengembangkan pasar internasional untuk teh dan kopi
siap minum di Jepang (Nestea).
20. Memutuskan Cara Memasuki Pasar
e. Investasi Langsung
Jika pasar cukup besar, fasilitas produksi luar negeri
menawarkan berbagai kelebihan, antara lain:
1. Perusahaan menghemat biaya buruh / bahan baku
2. Perusahaan memperkuat citranya di negara lain
karena membuka lapangan pekerjaan
3. Menjalin hubungan lebih erat dengan pemerintah,
pelanggan, distributor lokal dan pemasok
4. Perusahaan mempertahankan kendali penuh usaha
5. Perusahaan memiliki akses ke pasar domestik jika
yang boleh dijual harus memiliki kandungan lokal.
21. Investasi Langsung
Contoh: General Motors menginvestasikan miliaran
dollar di produsen otomotif dunia seperti Shanghai GM,
Fiat AutoHoldings, Isuzu, Daewoo, Suzuki, dll.
22. Pro dan Kontra Pemasaran Global
a. Keunggulan:
Skala keekonomisan dalam produksi dan
distribusi
Biaya pemasaran yang lebih rendah
Kekuatan dan cakupan
Konsistensi dalam citra merk
Kemampuan untuk mengangkat ide barang
dengan cepat dan efisien
Keseragaman dalam praktik pemasaran
23. Pro dan Kontra Pemasaran Global
b. Kelemahan:
Mengabaikan perbedaan kebutuhan, keinginan dan
pola penggunaan produk yang dimiliki konsumen
Mengabaikan perbedaan dalam respons konsumen
terhadap elemen bauran pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam pengembangan merk
dan produk serta lingkungan kompetitif
Mengabaikan perbedaan dalam lingkungan hukum
Mengabaikan perbedaan lembaga pemasaran
Mengabaikan perbedaan prosedur administratif
24. Memutuskan Program Pemasaran
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan produsen:
Fitur produk
Pelabelan
Warna
Bahan
Promosi Penjualan
Media iklan
Nama merk
Kemasan
Pelaksanaan Iklan
Harga
Tema Iklan
25. Empat dimensi budaya yang
Membedakan Negara
1. Individualisme vs kolektivitas, dalam masyarakat
kolektif seperti Jepang, harga diri seseorang tertanam
lebih pada sistem sosial daripada pencapaian pribadi
2. Jarak kekuatan tinggi vs. rendah
3. Maskulin vs. feminin, mengukur seberapa banyak
budaya didominasi oleh pria yang asertif vs. wanita
yang mengasuh
4. Penghindaran Ketidakpastian yang lemah vs. kuat,
yakni tingkat toleransi terhadap resiko.
26. a. Produk
Lima strategi adaptasi produk dan komunikasi ke
pasar asing:
1. Perluasan langsung, yakni memperkenalkan produk
di pasar asing tanpa perubahan apapun
2. Penyesuaian produk, yakni mengubah produk untuk
memenuhi kondisi atau preferensi lokal
3. Penciptaan produk baru
4. Penciptaan (produk) mundur, memperkenalkan
kembali bentuk produk lama yang disesuaikan
5. Penciptaan (produk) ke depan, menciptakan produk
baru untuk memenuhi kebutuhan negara lain.
28. Bentuk Penyesuaian Produk
1. Perusahaan dapat menghasilkan versi regional atas
produknya. Seperti yang dilakukan Nokia atas ponsel
seri 6100-nya.
2. Perusahaan dapat membuat versi negara dari
produknya
3. Perusahaan dapat membuat versi kota dari
produknya, seperti bir yang memenuhi selera Munich
atau Tokyo
4. Perusahaan dapat membuat versi eceran dari
produknya
29. Penyesuaian Produk
Contoh: Quaker Oats meneliti kebutuhan gizi di
negara-negara berkembang (protein tinggi dengan
harga murah) sebelum memformulasikan makanan baru
dan mengembangkan kampanye iklan.
30. Pendekatan Penyesuaian:
a. Penggunaan satu pesan yang sama, namun hanya
dengan memvariasikan bahasa, nama, dan warna
b. Penggunaan tema kreatif yang sama secara
global, tetapi menyesuaikan pelaksanaan khusus
dengan pasar lokal yang tepat
c. Pengembangan kumpulan iklan global, di mana
setiap negara memilih pendekatan paling tepat
d. Pembebasan bagi manajer di negara tersebut
untuk menciptakan iklan khusus negara tersebut.
31. b. Komunikasi
Penyesuaian komunikasi (communication adaptation)
adalah program komunikasi yang sama dengan yang
digunakan di pasar dalam negeri atau mengubahnya
untuk setiap pasar lokal.
Penyesuaian ganda (dual adaptation) adalah jika
perusahaan menyesuaikan produk dan komunikasinya
sekaligus.
Penggunaan media dan taktik penjualan personal juga
harus mengalami penyesuaian di setiao negara agar
efektif.
32. Penyesuaian Komunikasi
Contoh pemasaran dengan tema kreatif yang sama
secara global: Iklan Mac vs PC Apple Computer
yang menjadi iklan terbaik di AS pada 2006 juga
digunakan di Spanyol, Prancis, Italia, dan Jerman.
33. c. Harga
Pilihan dalam penetapan harga:
1. Menetapkan harga seragam di mana saja.
2. Menetapkan harga berbasis pasar di setiap
negara
3. Menetapkan harga berbasis biaya di setiap
negara
34. c. Harga
Masalah terkait harga lainnya:
Ekskalasi Harga: adanya biaya transportasi, tarif,
marjin importir, marjin pedagang grosir, dan marjin
pengecer ke harga pabrik membuat harga barang
berbeda antar tempat
Harga Transfer
Dumping: yakni mengenakan harga lebih rendah
dibandingkan pasar domestik
Arms Length Price: yakni harga yang dikenakan
oleh pesaing lain untuk produk sama atau mirip.
Pasar Abu-abu: produk bermerk yang dialihkan dari
saluran distrubsi
35. c. Harga
Contoh: Stelco, perusahaan baja Kanada, berhasil
memerangi praktik dumping oleh produsen baja di
Brazil, Finlandia, India, Indonesia, Thailand & Ukraina.
36. d. Saluran Distribusi
Tiga penghubung penjual dan pembeli akhir:
1. Kantor pusat pemasaran internasional penjual,
departemen ekspor atau divisi internasional
membuat keputusan mengenai saluran dan
aktivitas pemasaran lainnya.
2. Saluran antarnegara, membawa produk ke
perbatasan dengan negara asing
3. Saluran di dalam negara asing, membawa
produk dari titik masuk ke pembeli dan pengguna
akhir
38. d. Saluran Distribusi
Contoh: perusahaan kola Meksiko,Kola Real, mampu
bersaing dengan Coca Cola dan Pepsi Cola dengan
menyiapkan jaringan distribusi dari 600 truk sewaan, 24
pusat distribusi, dan 800 tenaga penjualan.
39. Pengaruh Negara Asal
Dalam pasar global yang semakin terhubung
serta sangat kompetitif, pejabat pemerintah dan
pemasar sangat memperhatikan bagaimana
sikap dan kepercayaan mengenai negara
mereka mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen dan bisnis.
Persepsi negara asal adalah asosiasi dan
kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah
negara.
40. Membangun Citra Negara
Contoh: Bergantung pada kesuksesan global Nokia,
Finlandia meluncurkan kampanye untuk meningkatkan
citranya sebagai pusat dari inovasi teknologi tinggi .
41. Persepsi Konsumen tentang
Negara Asal
Beberap temuan:
Orang sering bersifat etnosentris dan lebih suka
menggunakan produk dalam negeri
Semakin bagus citra negara, semakin penting label
Made in..
Dampak asal negara bervariasi dengan jenis produk
Negara tertentu menikmati reputasi atas barang tertentu:
Jepang untuk mobil dan elektronik
Terkadang persepsi negara asal dapat meliputi seluruh
produk negara tersebut.