際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pencemaran Air
OLEH
Dr.ERRY WIRYANI,MS
1. Pengertian pencemaran air
2. sumber pencemaran dan
dampak
3. Hubungan pencemaran ,
oksigen dan organisme air
1. Pengertian Pencemaran air
Air adalah materi yang essensial
bagi kehidupan manusia, akan tetapi air
juga dapat menjadi malapetaka a. l
sebagai pembawa mikroorganisme
patogen maupun zat zat yang termasuk
dalam golongan B 3, bahan berbahaya
dan beracun.
Hal ini sebagai akibat dari semakin luas
dan kompleksnya masalah pencemaran
air, terutama untuk negara berpenduduk
sangat padat dengan kemajuan industri
yang juga semakin pesat .
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
 Pencemaran Air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi dan/atau komponen lain ke
dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu kualitas
air yang telah ditetapkan.
 KEPMEN LH NO. 5 TAHUN 2014, baku
mutu air limbah
2. Sumber sumber Pencemaran
 1. Alami : Letusan Gunung,
tsunami, gempa bumi, semburan
gas beracun, , bencana banjir,
longsor , abrasi, angin topan dll
.
2. Buatan :
Air buangan rumah tangga, Sarana
industri, Bermacam macam bahan
galian, Aktifitas Pertanian dan
Peternakan dll.
Faktor faktor yg mempengaruhi
besarnya pencemaran air.
 1. Toksisitas.
 2. Konsentrasi .
 3. Lama waktu bersentuhan
(terpapar)
 4. Volume
 5. Arus
 6. Jarak.
DAMPAK PENCEMARAN AIR YANG
MUNGKIN TIMBUL DARI AKTIFITAS
MANUSIA (POSITIF DAN NEGATIF).
CONTOH: PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI RT
(TAPIOKA, TAHU, TEMPE)
 DAMPAK FISIK.
 DAMPAK KIMIA.
 DAMPAK BIOLOGIS.
 DAMPAK EKONOMI.
 DAMPAK ESTETIKA.
 DAMPAK SOSIAL.
 DAMPAK KESEHATAN
PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS
PERAIRAN
 FISIK: suhu,kekeruhan,warna,bau, dll.
 KIMIA : Nitrogen,Chlorida, Sulfida,DO,
BOD, COD, Salinitas, pH dll.
BOD5: Jumlah Oksigen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme pengurai, untuk
menguraikan zat organik dlm. keadaan
aerob, temperatur 20 o C dlm waktu 5
hari.
 BIOLOGIS : bact coli, patogen dll
TINGKAT PENGOTORAN AIR
 Guna mengadakan penilaian
terhadap pencemaran perairan,
tingkat pengotoran air dibagi :
TK PE
NGOTORAN
DO/ppm COD/ppm BOD/ppm
RENDAH
> 5 10 -50 5 - 30
SEDANG
2 -5 50 - 75 30  60
BERAT 0
> 75 > 60
INDEKS PENCEMAR BIOLOGIS / IPB
 Guna mengukur pencemaran biologis di dlm air, dapat digunakan
nilai IPB / BIP.
 B
 IPB = ----------- X 100
 A + B
Perhitungan IPB secara langsung (tdk melalui
biakan).
 A = mikrorganisme berkloropil (mikro algae)
 B = mikroorganisme tanpa kloropil (jamur, bakteri)
 ARTI NILAI IPB :
 0 - 8 = NILAI AIR BERSIH / JERNIH
 9 - 20 = NILAI AIR TERPOLUSI RINGAN
 21 - 60 = NILAI AIR TERPOLUSI SEDANG
 61 - 100 = NILAI AIR TERPOLUSI BERAT.
AIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
HARUS MEMENUHI PERSARATAN SBB.
 1. FISIK: bersih, jernih, tidak
berwarna, ridak berbau, tidak berasa
dan sejuk.
 2. KIMIA: tidak mengandung zat
kimia, zat beracun atau zat yang
berbahaya bagi kesehatan.
 3. BIOLOGIS : TIDAK MENGANDUNG
KELOMPOK MIKROORGANSME patogen
dan penghasil racun (Salmonella,
Shigella, Clostridium) dan bacteri
Coli.
BERDASARKAN KEHADIRAN Escherichia coli,
AIR MINUM DIGOLONGKAN menjadi 4 kelas:
1. UTAMA / sangat memuaskan, apabila dalam
air minum sama sekali tidak ditemukan E coli.
2. MEMUASKAN : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan 1  2 E coli.
3. DIRAGUKAN : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan 3  10 E coli.
4. JELEK / KOTOR : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan > 10 E coli.
 Sedangkan untuk air mandi, memenuhi sarat
apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli <
200.
HUBUNGAN PENCEMARAN AIR, OKSIGEN
DAN ORGANISME AIR.
Pencemaran air
Oksigen Terlarut dalam Air
Kehidupan Organisme air
3. HUBUNGAN ANTARA PENCEMAR,
KONSENTRASI OKSIGEN DAN KEHIDUPAN
ORGANISME DALAM AIR
 ZAT PENCEMAR
 WAKTU / JARAK
 KONSENTRASI OKSIGEN.
 KEHIDUPAN ORGANISME AIR.
Pencemar organik  zona aktif
dekomposisi  zona septik  zona
aktif pemulihan  zona bersih.
INDIKATOR BAHWA PERAIRAN TELAH
TERCEMAR ADALAH ADANYA PERUBAHAN:
1. SUHU.
2. pH.
3. WARNA, RASA DAN BAU.
4. TIMBULNYA ENDAPAN, KOLOID, BAHAN
TERLARUT.
5. MIKROORGANISME.
6. MENINGKATNYA RADIOAKTIFITAS AIR.
 1. SUHU:
LIMBAH INDUSTRI (panas)  suhu
meningkat perairan  kadar oksigen
terlarut turun  mengganggu
kehidupan organisme air.
Suhu merupakan parameter yang penting,
karena pengaruhnya terhadap reaksi
kimia, laju reaksi, kehidupan organisme
air, dan penggunaan air untuk aktivitas
sehari-hari
 Perubahan suhu yang mendadak atau
ekstrim akan mengganggu kehidupan
organisme bahkan kematian. Suhu air
mempunyai peranan dalam mengatur
kehidupan biota air, terutama dalam
proses metabolisme.
 Peningkatan suhu menyebabkan
kecepatan metabolisme dan respirasi juga
meningkat, selanjutnya meningkatkan
konsumsi oksigen, namun dipihak lain
juga mengakibatkan turunnya kandungan
oksigen terlarut (Asmustawa 2007).
2. pH.
Air yg memenuhi syarat untuk
kehidupan, mempunyai pH antara
6,5  7,5 .
Perubahan pH sebagai akibat dari
limbah industri yg dibuang ke
perairan akan mengganggu
kehidupan organisme air.
 pH merupakan nilai yang menunjukkan
aktivitas hidrogen dalam air.
 Nilai pH mencerminkan keseimbangan
antara asam dan basa dalam perairan.
 Nilai pH berkisar antara 1  14, dimana
semakin tinggi nilainya maka perairan
bersifat basa, demikian juga sebaliknya.
 Nilai pH dipengaruhi oleh beberapa
parameter, antara lain aktivitas biologi,
suhu, dan DO.
 Oksigen terlarut (DO) dalam perairan
dipengaruhi oleh suhu, salinitas,
turbulensi air dan tekanan atmosfer.
DO diperlukan untuk kelangsungan
hidup organisme di perairan dan
dalam proses dekomposisi senyawa-
senyawa organik.
 BOD adalah jumlah oksigen yang
diperlukan untuk mendegradasi
senyawa organik.
 Jumlah BOD yang tinggi
menunjukkan banyaknya bahan
organik, bila nilai BOD rendah berarti
secara umum limbah bahan organik
rendah (Suripin 2002).
 3. Warna, bau dan rasa.
 Tingkat pencemaran air tidak tergantung dari
warna air, sering kali bahan yg sangat beracun,
tidak berwarna. Limbah industri yg berwarna
akan merubah warna perairan.
 Bau dapat timbul langsung dari limbah industri
(makanan), dapat juga berasal dari proses
degradasi limbah organik(protein) oleh mikrobia.
 Rasa, apabila air berasa, berarti telah terjadi
pelarutan garam garaman. Adanya perubahan
rasa pada air ini dapat diikuti pula dengan
perubahan pH air.
4. endapan, kolloid, bahan terlarut
 Berasal dari limbah industri yg berbentuk padat
dan tidak larut dengan sempurna maka akan
mengendap. Sebagian yg dapat larut akan
membentuk koloid. Endapan dan koloid dapat
menghalangi sinar matahari ke perairan.
 Apabila endapan dan koloid berasal dari limbah
organik maka akan terjadi degradasi limbah oleh
mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi
oksigen terlarut.
 Jika berasal dari limbah industri yg banyak
mengandung bahan anorganik, maka akan
memberikan ion ion logam yg sebagian besar
bersifat racun (Cd, Cr,Pb,Hg dll).
 5. Mikroorganisme.
 Terutama pada limbah industri
pengolahan/pembuatan bahan
makanan yg kaya akan zat organik,
akan menyebabkan berkembangnya
mikroorganisme yg berperan dalam
degradasi bahan organik tsb.
 Plankton dan makrobenthos adalah
organisme yang ditemui hidup di
perairan. Plankton mempunyai gerak
sedikit dan sangat mudah terbawa
arus, sedangkan makrobenthos
hidup di dasar/substrat perairan,
yang sering dijadikan indikator
biologi terhadap pencemaran
perairan
Menurut Hutagalung (1997) tanda-tanda
menurunnya kualitas air adalah :
 Perubahan suhu air, semakin tinggi suhu air
maka semakin rendah kadar oksigen terlarut
dalam air.
 Perubahan pH, air dapat bersifat asam atau basa
tergantung besar kecilnya pH. Air limbah yang
dibuang ke sungai akan mengubah pH air,
sehingga dapat mengganggu kehidupan
organisme air.
 Perubahan warna, bau, dan rasa air.
MIKROORGANISME SEBAGAI KATALISATOR
REAKSI KIMIA PERAIRAN
 BAKTERI, CENDAWAN DAN GANGGANG
merupakan katalis hidup yang dapat
mempengaruhi sebagian besar proses
proses kimia yang terjadi dalam air dan
tanah. Sebagian besar reaksi kimia yg
terjadi di dalam air, terutama bahan
organik & oksidasi reduksi, terjadi
melalui perantaraan bakteri.
 Ganggang merupakan produsen primer
dalam air. Fotosintesa ganggang akan
menaikkan pH air yg mengakibatkan
terbentuknya kalsium karbonat.
 Mikroorganisme juga berperan dalam
proses mineralisasi dan pembentukan
endapan.
 Bakteri anaerob menghasilkan endapan
mineral sulfida.
 Beberapa Mikroorganisme berperan dalam
pegolahan limbah
PENGKAYAAN UNSUR HARA DAN
EUTROFIKASI
 Deterjen,Pupuk yang masuk keperairan,
rawa ataupun danau melalui saluran
irigasi akan memperkaya unsur hara di
dalam danau ----- eutrofikasi.
 Unsur hara  tumbuhan air  dekomp
bakteri  O2  organisme air tdk
dpt hidup.
 Proses eutrofikasi/eutrophication
terjadi pd danau atau perairan yg
menjadi mati atau tdk berfungsi lagi
bagi organisme air sebagai akibat
dari terlalu banyaknya unsur hara
yang masuk ke dalam air tersebut.
Proses Perombakan Bahan
Pencemar
 Dalam fase pencemaran badan air, dapat terlihat
bahwa pada fase dekomposisi dimulai proses
perombakan. Dalam proses perombakan bahan
pencemaran baik organik maupun anorganik
akan diproses dengan menggunakan oksigen
terlarut dalam air. Adapun proses perombakan
yang terjadi sangat tergantung pada tersedianya
oksigen, jenis organisme maupun bahan-bahan
organik yang ada dengan bantuan organisme
pembusuk aerobik.
 Proses perombakan tanpa menggunakan
oksigen (anaerobik) dibutuhkan bakteri
perombak yaitu Methane producing
bacteria.
 Antara pembusukan aerobik dan
anaerobik sebenarnya tidak dapat
dibedakan pentahapannya, namun
keduanya saling mengisi karena adanya
keberlanjutan reaksi dalam menyelesaikan
keseluruhan mata rantai dalam proses
perombakan (Wardhana 1995).
TRACE ELEMENTS DIDALAM PERAIRAN/ppm (Saeni. 1989)
NO UNSUR SUMBER PENGARUH BTS
1. Kadmiu
m
Limbah
industri,pertambanga
n,pengelasan.
Hipertensi,
ginjal,kerusakan jar
testiculer & sel eritrosit,
toksis thd biota perairan.
0,01
2. Arsen Pertambangan,
industri kimia
Toksik, karsinogenik 0,05
3. Tembag
a.
Pengelasan logam,
limbah
industri&domestik,pe
rtambangan
Toksik thd tanaman pd
konsentrasi Sedang.
1
4. Merkuri Limbah industri
pestisida,batubara
Toksik akut dan kronis.
-
5. Perak Pertambangan, las
listrik, limbah
prosesing film,
desinfeksi air
Kulit menjadi berwarna
biru abu abu, juga pd
membran mucous dan
mata.
0,05
6. Boron Deterjen,limbah Toksik thd tanaman 1
TINDAKAN MENGATASI PENCEMARAN AIR
1. Pengelolaan produksi ?
2. Membuang keperairan ?
3. Membuat tempat khusus pembuangan
limbah?
4. Proses daur ulang ?
5. IPAL.
Pengelolaan air limbah
1. Pre treatment: pengambilan benda
terapung.
2. Primary treatment: pengendapan.
3. Secondary treatment: penambahan
oksigen, bakteri.
4. Tertiary treatment: saringan multimedia.
5. Desinfection: untuk membunuh kuman.
6. Ultimate disposal: pemekatan,
pengeringan, pembuangan.
end

More Related Content

Similar to PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt (20)

Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
Nur Rachmawati
Pencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptxPencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptx
radityaPrabowo1
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
MuhammadHabibAlfian1
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
EZzna Zabarmenanti'a
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
Yohanezz Eriek
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
FajarHidayat42
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
naryati
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
yudi3456
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
Hermawan Roby
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Dwi_prastyo
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
Adimas Ramadhani
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
alitarahayu
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
Nur Rachmawati
Pencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptxPencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptx
radityaPrabowo1
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
FajarHidayat42
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
naryati
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
yudi3456
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Dwi_prastyo
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
alitarahayu
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati

Recently uploaded (20)

PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang

PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt

  • 1. Pencemaran Air OLEH Dr.ERRY WIRYANI,MS 1. Pengertian pencemaran air 2. sumber pencemaran dan dampak 3. Hubungan pencemaran , oksigen dan organisme air
  • 2. 1. Pengertian Pencemaran air Air adalah materi yang essensial bagi kehidupan manusia, akan tetapi air juga dapat menjadi malapetaka a. l sebagai pembawa mikroorganisme patogen maupun zat zat yang termasuk dalam golongan B 3, bahan berbahaya dan beracun. Hal ini sebagai akibat dari semakin luas dan kompleksnya masalah pencemaran air, terutama untuk negara berpenduduk sangat padat dengan kemajuan industri yang juga semakin pesat .
  • 3. PENGERTIAN PENCEMARAN AIR Pencemaran Air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu kualitas air yang telah ditetapkan. KEPMEN LH NO. 5 TAHUN 2014, baku mutu air limbah
  • 4. 2. Sumber sumber Pencemaran 1. Alami : Letusan Gunung, tsunami, gempa bumi, semburan gas beracun, , bencana banjir, longsor , abrasi, angin topan dll
  • 5. . 2. Buatan : Air buangan rumah tangga, Sarana industri, Bermacam macam bahan galian, Aktifitas Pertanian dan Peternakan dll.
  • 6. Faktor faktor yg mempengaruhi besarnya pencemaran air. 1. Toksisitas. 2. Konsentrasi . 3. Lama waktu bersentuhan (terpapar) 4. Volume 5. Arus 6. Jarak.
  • 7. DAMPAK PENCEMARAN AIR YANG MUNGKIN TIMBUL DARI AKTIFITAS MANUSIA (POSITIF DAN NEGATIF). CONTOH: PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI RT (TAPIOKA, TAHU, TEMPE) DAMPAK FISIK. DAMPAK KIMIA. DAMPAK BIOLOGIS. DAMPAK EKONOMI. DAMPAK ESTETIKA. DAMPAK SOSIAL. DAMPAK KESEHATAN
  • 8. PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS PERAIRAN FISIK: suhu,kekeruhan,warna,bau, dll. KIMIA : Nitrogen,Chlorida, Sulfida,DO, BOD, COD, Salinitas, pH dll. BOD5: Jumlah Oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai, untuk menguraikan zat organik dlm. keadaan aerob, temperatur 20 o C dlm waktu 5 hari. BIOLOGIS : bact coli, patogen dll
  • 9. TINGKAT PENGOTORAN AIR Guna mengadakan penilaian terhadap pencemaran perairan, tingkat pengotoran air dibagi : TK PE NGOTORAN DO/ppm COD/ppm BOD/ppm RENDAH > 5 10 -50 5 - 30 SEDANG 2 -5 50 - 75 30 60 BERAT 0 > 75 > 60
  • 10. INDEKS PENCEMAR BIOLOGIS / IPB Guna mengukur pencemaran biologis di dlm air, dapat digunakan nilai IPB / BIP. B IPB = ----------- X 100 A + B Perhitungan IPB secara langsung (tdk melalui biakan). A = mikrorganisme berkloropil (mikro algae) B = mikroorganisme tanpa kloropil (jamur, bakteri) ARTI NILAI IPB : 0 - 8 = NILAI AIR BERSIH / JERNIH 9 - 20 = NILAI AIR TERPOLUSI RINGAN 21 - 60 = NILAI AIR TERPOLUSI SEDANG 61 - 100 = NILAI AIR TERPOLUSI BERAT.
  • 11. AIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA HARUS MEMENUHI PERSARATAN SBB. 1. FISIK: bersih, jernih, tidak berwarna, ridak berbau, tidak berasa dan sejuk. 2. KIMIA: tidak mengandung zat kimia, zat beracun atau zat yang berbahaya bagi kesehatan. 3. BIOLOGIS : TIDAK MENGANDUNG KELOMPOK MIKROORGANSME patogen dan penghasil racun (Salmonella, Shigella, Clostridium) dan bacteri Coli.
  • 12. BERDASARKAN KEHADIRAN Escherichia coli, AIR MINUM DIGOLONGKAN menjadi 4 kelas: 1. UTAMA / sangat memuaskan, apabila dalam air minum sama sekali tidak ditemukan E coli. 2. MEMUASKAN : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan 1 2 E coli. 3. DIRAGUKAN : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan 3 10 E coli. 4. JELEK / KOTOR : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan > 10 E coli. Sedangkan untuk air mandi, memenuhi sarat apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli < 200.
  • 13. HUBUNGAN PENCEMARAN AIR, OKSIGEN DAN ORGANISME AIR. Pencemaran air Oksigen Terlarut dalam Air Kehidupan Organisme air
  • 14. 3. HUBUNGAN ANTARA PENCEMAR, KONSENTRASI OKSIGEN DAN KEHIDUPAN ORGANISME DALAM AIR ZAT PENCEMAR WAKTU / JARAK KONSENTRASI OKSIGEN. KEHIDUPAN ORGANISME AIR. Pencemar organik zona aktif dekomposisi zona septik zona aktif pemulihan zona bersih.
  • 15. INDIKATOR BAHWA PERAIRAN TELAH TERCEMAR ADALAH ADANYA PERUBAHAN: 1. SUHU. 2. pH. 3. WARNA, RASA DAN BAU. 4. TIMBULNYA ENDAPAN, KOLOID, BAHAN TERLARUT. 5. MIKROORGANISME. 6. MENINGKATNYA RADIOAKTIFITAS AIR.
  • 16. 1. SUHU: LIMBAH INDUSTRI (panas) suhu meningkat perairan kadar oksigen terlarut turun mengganggu kehidupan organisme air. Suhu merupakan parameter yang penting, karena pengaruhnya terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air, dan penggunaan air untuk aktivitas sehari-hari
  • 17. Perubahan suhu yang mendadak atau ekstrim akan mengganggu kehidupan organisme bahkan kematian. Suhu air mempunyai peranan dalam mengatur kehidupan biota air, terutama dalam proses metabolisme. Peningkatan suhu menyebabkan kecepatan metabolisme dan respirasi juga meningkat, selanjutnya meningkatkan konsumsi oksigen, namun dipihak lain juga mengakibatkan turunnya kandungan oksigen terlarut (Asmustawa 2007).
  • 18. 2. pH. Air yg memenuhi syarat untuk kehidupan, mempunyai pH antara 6,5 7,5 . Perubahan pH sebagai akibat dari limbah industri yg dibuang ke perairan akan mengganggu kehidupan organisme air.
  • 19. pH merupakan nilai yang menunjukkan aktivitas hidrogen dalam air. Nilai pH mencerminkan keseimbangan antara asam dan basa dalam perairan. Nilai pH berkisar antara 1 14, dimana semakin tinggi nilainya maka perairan bersifat basa, demikian juga sebaliknya. Nilai pH dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain aktivitas biologi, suhu, dan DO.
  • 20. Oksigen terlarut (DO) dalam perairan dipengaruhi oleh suhu, salinitas, turbulensi air dan tekanan atmosfer. DO diperlukan untuk kelangsungan hidup organisme di perairan dan dalam proses dekomposisi senyawa- senyawa organik.
  • 21. BOD adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mendegradasi senyawa organik. Jumlah BOD yang tinggi menunjukkan banyaknya bahan organik, bila nilai BOD rendah berarti secara umum limbah bahan organik rendah (Suripin 2002).
  • 22. 3. Warna, bau dan rasa. Tingkat pencemaran air tidak tergantung dari warna air, sering kali bahan yg sangat beracun, tidak berwarna. Limbah industri yg berwarna akan merubah warna perairan. Bau dapat timbul langsung dari limbah industri (makanan), dapat juga berasal dari proses degradasi limbah organik(protein) oleh mikrobia. Rasa, apabila air berasa, berarti telah terjadi pelarutan garam garaman. Adanya perubahan rasa pada air ini dapat diikuti pula dengan perubahan pH air.
  • 23. 4. endapan, kolloid, bahan terlarut Berasal dari limbah industri yg berbentuk padat dan tidak larut dengan sempurna maka akan mengendap. Sebagian yg dapat larut akan membentuk koloid. Endapan dan koloid dapat menghalangi sinar matahari ke perairan. Apabila endapan dan koloid berasal dari limbah organik maka akan terjadi degradasi limbah oleh mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi oksigen terlarut. Jika berasal dari limbah industri yg banyak mengandung bahan anorganik, maka akan memberikan ion ion logam yg sebagian besar bersifat racun (Cd, Cr,Pb,Hg dll).
  • 24. 5. Mikroorganisme. Terutama pada limbah industri pengolahan/pembuatan bahan makanan yg kaya akan zat organik, akan menyebabkan berkembangnya mikroorganisme yg berperan dalam degradasi bahan organik tsb.
  • 25. Plankton dan makrobenthos adalah organisme yang ditemui hidup di perairan. Plankton mempunyai gerak sedikit dan sangat mudah terbawa arus, sedangkan makrobenthos hidup di dasar/substrat perairan, yang sering dijadikan indikator biologi terhadap pencemaran perairan
  • 26. Menurut Hutagalung (1997) tanda-tanda menurunnya kualitas air adalah : Perubahan suhu air, semakin tinggi suhu air maka semakin rendah kadar oksigen terlarut dalam air. Perubahan pH, air dapat bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Air limbah yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air, sehingga dapat mengganggu kehidupan organisme air. Perubahan warna, bau, dan rasa air.
  • 27. MIKROORGANISME SEBAGAI KATALISATOR REAKSI KIMIA PERAIRAN BAKTERI, CENDAWAN DAN GANGGANG merupakan katalis hidup yang dapat mempengaruhi sebagian besar proses proses kimia yang terjadi dalam air dan tanah. Sebagian besar reaksi kimia yg terjadi di dalam air, terutama bahan organik & oksidasi reduksi, terjadi melalui perantaraan bakteri.
  • 28. Ganggang merupakan produsen primer dalam air. Fotosintesa ganggang akan menaikkan pH air yg mengakibatkan terbentuknya kalsium karbonat. Mikroorganisme juga berperan dalam proses mineralisasi dan pembentukan endapan. Bakteri anaerob menghasilkan endapan mineral sulfida. Beberapa Mikroorganisme berperan dalam pegolahan limbah
  • 29. PENGKAYAAN UNSUR HARA DAN EUTROFIKASI Deterjen,Pupuk yang masuk keperairan, rawa ataupun danau melalui saluran irigasi akan memperkaya unsur hara di dalam danau ----- eutrofikasi. Unsur hara tumbuhan air dekomp bakteri O2 organisme air tdk dpt hidup.
  • 30. Proses eutrofikasi/eutrophication terjadi pd danau atau perairan yg menjadi mati atau tdk berfungsi lagi bagi organisme air sebagai akibat dari terlalu banyaknya unsur hara yang masuk ke dalam air tersebut.
  • 31. Proses Perombakan Bahan Pencemar Dalam fase pencemaran badan air, dapat terlihat bahwa pada fase dekomposisi dimulai proses perombakan. Dalam proses perombakan bahan pencemaran baik organik maupun anorganik akan diproses dengan menggunakan oksigen terlarut dalam air. Adapun proses perombakan yang terjadi sangat tergantung pada tersedianya oksigen, jenis organisme maupun bahan-bahan organik yang ada dengan bantuan organisme pembusuk aerobik.
  • 32. Proses perombakan tanpa menggunakan oksigen (anaerobik) dibutuhkan bakteri perombak yaitu Methane producing bacteria. Antara pembusukan aerobik dan anaerobik sebenarnya tidak dapat dibedakan pentahapannya, namun keduanya saling mengisi karena adanya keberlanjutan reaksi dalam menyelesaikan keseluruhan mata rantai dalam proses perombakan (Wardhana 1995).
  • 33. TRACE ELEMENTS DIDALAM PERAIRAN/ppm (Saeni. 1989) NO UNSUR SUMBER PENGARUH BTS 1. Kadmiu m Limbah industri,pertambanga n,pengelasan. Hipertensi, ginjal,kerusakan jar testiculer & sel eritrosit, toksis thd biota perairan. 0,01 2. Arsen Pertambangan, industri kimia Toksik, karsinogenik 0,05 3. Tembag a. Pengelasan logam, limbah industri&domestik,pe rtambangan Toksik thd tanaman pd konsentrasi Sedang. 1 4. Merkuri Limbah industri pestisida,batubara Toksik akut dan kronis. - 5. Perak Pertambangan, las listrik, limbah prosesing film, desinfeksi air Kulit menjadi berwarna biru abu abu, juga pd membran mucous dan mata. 0,05 6. Boron Deterjen,limbah Toksik thd tanaman 1
  • 34. TINDAKAN MENGATASI PENCEMARAN AIR 1. Pengelolaan produksi ? 2. Membuang keperairan ? 3. Membuat tempat khusus pembuangan limbah? 4. Proses daur ulang ? 5. IPAL.
  • 35. Pengelolaan air limbah 1. Pre treatment: pengambilan benda terapung. 2. Primary treatment: pengendapan. 3. Secondary treatment: penambahan oksigen, bakteri. 4. Tertiary treatment: saringan multimedia. 5. Desinfection: untuk membunuh kuman. 6. Ultimate disposal: pemekatan, pengeringan, pembuangan.
  • 36. end