際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) LOKAL
DI WILAYAH PUSKESMAS BUNTU BATU
A. LATAR BELAKANG
1. DasarHukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Pangan
dan Gizi
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020  2024
d. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang PercepatanPenurunan
Stunting
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya
Perbaikan Gizi
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar
Antropometri Anak
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan
Kesehatan Seksual
j. Peraturan Lembaga Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah RI Nomor 3 Tahun
2021 Tentang Pedoman Swakelola
2. GambaranUmum
Salah satu sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas. Status gizi yang baik pada ibu hamil dan balita merupakan salah satu faktor
penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Pencegahan terjadinya
masalah gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal penting dilaksanakan mulai dari
menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan, dilanjutkan
pada masa menyusui, semua bayi mendapat ASI eksklusif, semua baduta (bawah dua
tahun) mendapat Makanan Pendamping ASI tinggi protein hewani serta memastikan
setiap anak balita mengkonsumsi makanan keluarga dengan nilai gizi yang sesuai
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbuhan dan perkembangan pada periode balita terutama 1000 Hari
Pertama Kehidupan sangat pesat demikian pula perkembangan kognitifnya. Ibu hamil
dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu endapat perhatian khusus
dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mereka menderita
kekurangan gizi. Ibu hamil yangmengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses
tumbuh kembang janin, berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Bayi
berat lahir rendah yang tidak mendapatkan penanganan yang sesuai standar seperti
halnya balita dengan kekurangan gizi akan berisiko stunting.
Prevalensi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis 17,3% (Riskesdas 2018) dan
target RPJMN 2024 turun menjadi 10% dilain pihak prevalensi anemia ibu hamil dari
sumber yang sama 48,3%. Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021
prevalensi balita kurus 7,1%dan stunting 24,4%. Perlu penanganan yang komprehensif
dan terintegrasi untuk menangani masalah kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun
balita. Berdasarkan Studi Diet Total tahun 2014, lebih dari separuh ibu hamil asupan
energi sangat kurang (<70% angka kecukupan energi) dan sekitar separuh ibu hamil
mengalami kekurangan asupan protein (<80% angka kecukupan protein) (Kementerian
Kesehatan RI, 2014.
Penyebab kurang energi kronis pada ibu hamil bisa terjadi sebelum hamil
(sejak remaja puteri atau pra konsepsi) atau pada saat hamil yang disebabkan karena
asupan pangan yang tidak adekuat, penyakit yang diderita, tidak memadainya akses
ke fasilitas pelayanan kesehatan, kerja fisik yang berlebih, air bersih dan higiene sanitasi
yang buruk atau kombinasi diantaranya. Berdasarkan SSGI 2021, proporsi makan
beragam pada baduta sebesar 52,5% dengan mulai konsumsi MPASI <6 bulan sebesar
55,3%, balita menderita diare sebesar 9,8% dan ISPA sebesar 24,1% (SSGI, 2021).
Faktor lain yang turut berkontribusi masalah gizi kurang pada balita adalah pola asuh yang
tidak baik, kurangnya pengetahuan, penyakit infeksi berulang, rendahnya akses ke
fasilitas pelayanan kesehatan, serta kondisi sosial ekonomi yang secara tidak langsung
berpengaruh terhadap akses terhadap makan makanan bergizi cukup.
Pelayanan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) terpadu terutama pada
kunjungan pertama di trimester pertama dan dilakukan olehdokter akan mendeteksi sedini
mungkin faktor risiko kehamilan. Bilamana ditemukan Ibu Hamil dengan Kurang Energi
kronis (Lingkar Lengan Atas <-2 SD sampai dengan -3 SD) baik di Posyandu ataupun
difasilitas kesehatan maka perlu dilakukan tatalaksana dengan pendekatan Manajemen
Terpadu Balita Sakit untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab yang mendasarinya
serta kondisi yang memperberat.
Dalam upaya memastikan dan mengatasi masalah gizi selama kehamilan pada
masyarakat kurang mampu, WHO merekomendasikan pendidikan gizi dan mendorong ibu
hamil mendapatkan makanan bergizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan protein,
bersama dengan pemberian tablet tambah darah dan penguatan melalui konseling (WHO,
2013). Rekomendasi WHO ini telah menjadi kebijakan Kementerian Kesehatan dimana
sejak tahun 2016 memberi makan tambahan pabrikan baik pada ibu hamil KEK dan balita
gizi kurang. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 51 Tahun 2016. Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi adalah Biskuit yang
mengandung protein, asam linoleate, karbohidrat dan diperkaya dengan 11 vitamin dan
7 mineral. Adapun pemberian tablet tambah darah (minimal 90 tablet selama kehamilan
sudah dimulai sejak tahun 1990-an) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
Kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi dengan
memanfaatkan potensi pangan lokal dan edukasi pola konsumsi makanan bergizi
diharapkan akan memperbaiki keluarga dan masyarakat agar mengkonsumsi makanan
dengan gizi seimbang dan berlangsung secara berkelanjutan. Indonesia merupakan
negara terbesar ketiga di dunia dalam keragaman hayati. Setidaknya terdapat
77 jenis sumber karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228
jenis sayuran, dan 110 jenis rempah dan bumbu-bumbuan (Badan Ketahanan Pangan,
2020).
Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat
terbuka luas untuk penyediaan pangan keluarga, termasuk untuk perbaikan gizi balita dan
ibu hamil. Dari hasil study, PMT berbasis kearifan lokal lebih efektif (Amalia, 2021), disertai
dengan konseling gizi dan pendampingan. Makanan tambahan berbasis pangan lokal
selain lebih efektif akan menstimulasi kesinambungan pemberian makanan bergizi di
masyarakat, kedua hal inilah menjadi acuan emanfaatan anggaran Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk ibu hamil KEK dan balita gizi kurang
melalui dana DAK.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatnya status gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui
pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
2. Tujuan Khusus :
a. Tersedianya petunjuk teknis penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) berbasis pangan lokal dan edukasi perbaikan pola konsumsi untuk ibu
hamil KEK dan balita gizi kurang usia 6-59 bulan
b. Dimanfaatkannya petunjuk teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
berbasis pangan lokal sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan
penanganan ibu hamil KEK dan balita gizi kurang.
c. Terlaksananya kegiatan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal
bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang sesuai dengan standar.
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan pemberianmakanan tambahan
berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEKdan balita gizi kurang.
C. Uraian Rincian Menu Kegiatan
No PMT LOKAL URAIAN
1. UpayaPenurunan AKI-AKB dan
Stunting
a. Penyediaan Bahan Makanan
Tambahan Berbahan Lokal Bagi Ibu
Hamil KEK danBalita Gizi Kurang
Merupakan kegiatan belanja bahan
makanan agar dapat melakukan
Pelatihan kepada Tim Pelaksana
Penyiapan Pemberian Makanan
Tambahan Berbasis Pangan Lokal
b. Pelatihan Tim Pelaksana Dalam
Penyiapan Pemberian Makanan
Tambahan Berbasis Pangan Lokal
Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang Tingkat Puskesmas
Merupakan pertemuan kelompokbelajar
/pelatihan kader kesehatan dengan
dengan jumlah peserta 30 orang/
Desa
D. SASARAN
Sasaran penerima makanan tambahan berbasis pangan lokal
1. Ibu Hamil KEK
2. Balita Gizi Kurang usia 6-59 bulan.
E. PENERIMA MANFAAT
Kegiatan ini apabila telah selesai dilaksanakan maka akan memberikan manfaat
dan dampak terhadap peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan
diharapkan menurunnya angka kesakitan di masyarakat. Adapun penerima manfaat dari
kegiatan- kegiatan ini dapat dilihat pada table di bawah ini:
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
Penyediaan Bahan Makanan
ambahan Berbahan Lokal Bagi Ibu
Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang
Pelatihan Tim Pelaksana Dalam
Penyiapan Pemberian Makanan
Tambahan Berbasis Pangan Lokal
Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang Tingkat Puskesmas.
Ibu Hamil KEK dan
Balita Gizi Kurang
(6-59 bulan)
F. DEFINISI OPERASIONAL
1. Balita sasaran adalah anak usia 6-59 bulan.
2. Balita gizi kurang adalah balita dengan status gizi kurang yang berdasarkan
indikator BB/PB atau BB/TB dengan nilai z-score < - 2 SD sampai dengan -3 SD
atau LiLA berada di antara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5 cm.
3. Ibu hamil yang berisiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm.
4. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan (dalam kg)
dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat(kg/m2 ).
5. Makanan tambahan berbasis pangan lokal adalah makanan bergizi sebagai
tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi
kebutuhan gizi dan diberikan dalam bentuk makanan kudapan atau makanan
lengkap siap santap yang berbasis pangan lokal dan tidak diberikan dalam
bentuk uang atau bahan pangan.
6. Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat
sesuai dengan potensi sumberdaya dan kearifan lokal
yang menjadi alternatif sumber karbohidrat, protein, lemak,vitamin dan mineral.
7. Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari makan balita gizi kurang usia 6-59
bulan yang mendapat makanan tambahan pemulihan berbasis makanan lokal
yakni sekali sehari selama sekurang-kurangnya 90 hari.
8. Hari Makan Bumil (HMB) adalah jumlah hari makan ibu hamil yang mendapat
makanan tambahan pemulihan berbasis makanan lokal yakni sekali sehari
selama sekurang kurangnya 90 hari.
9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal adalah makanan
tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada
sasaran (ibu hamil KEK dan balita gizi kurang).
G. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh petugas Gizi dan Promosi Kesehatan
Puskesmas serta kader kesehatan. Keluaran akan dicapai dalam waktu 1 (satu)
tahun. Adapun strategi pencapain keluaran dapat dilihat pada table berikut :
No
.
Rincian Menu/ Komponen
Output Metode
Pelaksanaan
Tahapan
Pelaksanaan
Satuan Volume
PMT LOKAL
a. Penyediaan Makanan
Tambahan (PMT) Berbahan
Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil
KEK dan Balita Gizi Kurang
Dokumen
laporan
Pembelian
Bahan
Makanan
1. Persiapan Dana
2. Pembelian
bahan
Penyediaan
PMT
b. Pelatihan Tim Pelaksan
Pelaksana Dalam Penyiapan
Pemberian Makanan Tambahan
Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu
Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang Tingkat Puskesmas
laporan Membu
at PMT
Lokal
1. Persiapan
administrasi
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
Januari
4. Pembuatan
laporan akhir
H. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan efektif mulai Januari tahun 2023.
I. BIAYAYANGDIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran PMT Lokal Bantuan
Operasional Kesehatan Puskesmas Long Gelang sebesar Rp Rp 22.828.040-, (Dua
Puluh Dua Juta Delapan Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Empat Puluh Rupiah) dengan
kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
Penyediaan Makanan Tambahan (PMT)
Berbahan Pangan Lokal gan Lokal Bagi
Ibu Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang
Pelatihan Tim Pelaksana Dalam
Penyiapan Pemberian Makanan
Tambahan Berbasis Pangan Lokal
Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita
Gizi Kurang Tingkat Puskesmas

More Related Content

What's hot (20)

Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
siti romlah
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Neneng Holifah
Standar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling giziStandar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling gizi
yusup firmawan
PPT PMT LOKAL.pptx
PPT PMT LOKAL.pptxPPT PMT LOKAL.pptx
PPT PMT LOKAL.pptx
Hildania Purba
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
yusup firmawan
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
KlinikSubanmedika
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.pptPPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
vinirimapratiwi
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
DEWIRAHAYU53
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Yesir Hasan
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
FakhronyArisandi2
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
yusup firmawan
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Manji Lala
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
PuskesmasPlaraRatu
pembinaan kader posyandu
pembinaan kader posyandupembinaan kader posyandu
pembinaan kader posyandu
clinical nutrition
Sop promkes
Sop promkesSop promkes
Sop promkes
kesmassquad
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
Joni Iswanto
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Muh Saleh
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
SelviDestyani1
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
rena rasyidah
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
ayamcantik
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
siti romlah
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Neneng Holifah
Standar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling giziStandar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling gizi
yusup firmawan
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
yusup firmawan
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.pptPPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
vinirimapratiwi
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
DEWIRAHAYU53
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Yesir Hasan
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
yusup firmawan
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Manji Lala
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
PuskesmasPlaraRatu
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Muh Saleh
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
SelviDestyani1
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
rena rasyidah

Similar to pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx (20)

MATERI JUKNIS PMT.pdf
MATERI JUKNIS PMT.pdfMATERI JUKNIS PMT.pdf
MATERI JUKNIS PMT.pdf
GiziDinkesGowa
2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf
2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf
2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf
rozalia20
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptxMINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
Rais8
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptx
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptxMAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptx
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptx
ayahh3
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptxjuknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptx
rahmawati940177
Kelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran IntervensiKelompok Sasaran Intervensi
Kelompok Sasaran Intervensi
Syartiwidya Syariful
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
DewiGunarto
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
MursidTriSusilo2
2. PPT Juknis PMT V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx
2. PPT Juknis PMT  V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx2. PPT Juknis PMT  V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx
2. PPT Juknis PMT V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx
MutiaraDikaKurnia1
Presentation abaout stunting in children
Presentation abaout stunting in childrenPresentation abaout stunting in children
Presentation abaout stunting in children
NavioBridely
V1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdf
V1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdfV1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdf
V1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdf
BetasBakot
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
DextraAryffin1
rembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdf
rembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdfrembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdf
rembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdf
rozalia20
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
AnisEkaSukmadadari1
Juknis pmt-2017
Juknis pmt-2017Juknis pmt-2017
Juknis pmt-2017
PUSKESMAS LB
Peran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptx
Peran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptxPeran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptx
Peran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptx
KesgaGiziKabKdr
MPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptx
MPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptxMPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptx
MPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptx
fawwazhibatullah2807
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptxMateri_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
RitaSahara12
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
Ratna KP
EVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptx
EVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptxEVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptx
EVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptx
junistar32
MATERI JUKNIS PMT.pdf
MATERI JUKNIS PMT.pdfMATERI JUKNIS PMT.pdf
MATERI JUKNIS PMT.pdf
GiziDinkesGowa
2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf
2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf
2. PPT Juknis PMT V28 2024.01.30_ed revisi 2024.pdf
rozalia20
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptxMINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
Rais8
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptx
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptxMAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptx
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU-MMS JABAR.pptx
ayahh3
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptxjuknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil 2023 (1).pptx
rahmawati940177
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
DewiGunarto
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
MursidTriSusilo2
2. PPT Juknis PMT V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx
2. PPT Juknis PMT  V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx2. PPT Juknis PMT  V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx
2. PPT Juknis PMT V31 2024.02.13_ed revisi 2024.pptx
MutiaraDikaKurnia1
Presentation abaout stunting in children
Presentation abaout stunting in childrenPresentation abaout stunting in children
Presentation abaout stunting in children
NavioBridely
V1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdf
V1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdfV1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdf
V1 Intervensi Spesifik dan Sensitif di Desa.pptx.pdf
BetasBakot
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
DextraAryffin1
rembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdf
rembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdfrembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdf
rembuk-stunting tingkat kabupaten tahun 2023pdf
rozalia20
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
AnisEkaSukmadadari1
Juknis pmt-2017
Juknis pmt-2017Juknis pmt-2017
Juknis pmt-2017
PUSKESMAS LB
Peran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptx
Peran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptxPeran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptx
Peran Bulan Penimbangan Balit_medan250619.pptx
KesgaGiziKabKdr
MPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptx
MPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptxMPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptx
MPD Kebijakan Gizi Pada Pemberian Makan Bayi Dan Anak (Pmba).pptx
fawwazhibatullah2807
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptxMateri_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
RitaSahara12
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
Ratna KP
EVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptx
EVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptxEVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptx
EVALUASI DAN VALIDASI DATA GIZI UPTD PUSKESMAS SIMPANG DUA pptx
junistar32

Recently uploaded (12)

TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.
TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.
TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.
TAIPANQQ GACOR
MANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptx
MANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptxMANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptx
MANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptx
JulimingKenedy
Pertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptx
Pertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptxPertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptx
Pertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptx
kanaya Gaol
konsepsi keterampilan dalam kebidananan unm
konsepsi keterampilan dalam kebidananan unmkonsepsi keterampilan dalam kebidananan unm
konsepsi keterampilan dalam kebidananan unm
wardapakka
MATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITAS
MATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITASMATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITAS
MATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITAS
dewipuspaa10
際際滷 Perina 28 September 2 Oktober 2023.pptx
際際滷 Perina 28 September  2 Oktober 2023.pptx際際滷 Perina 28 September  2 Oktober 2023.pptx
際際滷 Perina 28 September 2 Oktober 2023.pptx
almiradyahp
Adenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptx
Adenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptxAdenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptx
Adenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptx
putriaswariyahr
Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...
Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...
Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...
kanaya Gaol
KMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdf
KMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdfKMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdf
KMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdf
Okfianto
Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...
Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...
Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...
kanaya Gaol
6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif
6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif
6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif
YogiRahmanNugraha
MATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptx
MATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptxMATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptx
MATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptx
WendewinaVictorin
TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.
TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.
TAIPANQQ SITUS PENCARI UANG MUDAH HANYA BERMAIN BERSAMA TAIPANQQ.
TAIPANQQ GACOR
MANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptx
MANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptxMANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptx
MANAJEMEN KORBAN MASAL UNTUK PERAWAT.pptx
JulimingKenedy
Pertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptx
Pertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptxPertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptx
Pertemuan 10 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Anak Jalanan).pptx
kanaya Gaol
konsepsi keterampilan dalam kebidananan unm
konsepsi keterampilan dalam kebidananan unmkonsepsi keterampilan dalam kebidananan unm
konsepsi keterampilan dalam kebidananan unm
wardapakka
MATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITAS
MATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITASMATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITAS
MATERI PARTOGRAF PADA KEPERAWATAN MATERNITAS
dewipuspaa10
際際滷 Perina 28 September 2 Oktober 2023.pptx
際際滷 Perina 28 September  2 Oktober 2023.pptx際際滷 Perina 28 September  2 Oktober 2023.pptx
際際滷 Perina 28 September 2 Oktober 2023.pptx
almiradyahp
Adenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptx
Adenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptxAdenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptx
Adenomiosis obstetri ginekologi indonesi.pptx
putriaswariyahr
Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...
Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...
Pertemuan 6 - Asuhan Keperawatan Medikal Bedah (Penyakit Menular pada Masyara...
kanaya Gaol
KMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdf
KMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdfKMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdf
KMA RI No 166 Tentang PHD Tahun 1446H 2025M.pdf
Okfianto
Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...
Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...
Pertemuan 11 - Asuhan Keperawatan Anak di Setting Perkotaan (Remaja dan Dinam...
kanaya Gaol
6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif
6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif
6-pewarnaan-bakteri gram positif dan negatif
YogiRahmanNugraha
MATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptx
MATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptxMATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptx
MATERI ILP SRAGEN - 25 FEBRUARI 2025-Kluster2.pptx
WendewinaVictorin

pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx

  • 1. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) LOKAL DI WILAYAH PUSKESMAS BUNTU BATU A. LATAR BELAKANG 1. DasarHukum a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan b. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Pangan dan Gizi c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 2024 d. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang PercepatanPenurunan Stunting e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual j. Peraturan Lembaga Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pedoman Swakelola 2. GambaranUmum Salah satu sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Status gizi yang baik pada ibu hamil dan balita merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal penting dilaksanakan mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum dan selama kehamilan, dilanjutkan pada masa menyusui, semua bayi mendapat ASI eksklusif, semua baduta (bawah dua tahun) mendapat Makanan Pendamping ASI tinggi protein hewani serta memastikan setiap anak balita mengkonsumsi makanan keluarga dengan nilai gizi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan pada periode balita terutama 1000 Hari Pertama Kehidupan sangat pesat demikian pula perkembangan kognitifnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu endapat perhatian khusus dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mereka menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yangmengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin, berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Bayi berat lahir rendah yang tidak mendapatkan penanganan yang sesuai standar seperti halnya balita dengan kekurangan gizi akan berisiko stunting.
  • 2. Prevalensi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis 17,3% (Riskesdas 2018) dan target RPJMN 2024 turun menjadi 10% dilain pihak prevalensi anemia ibu hamil dari sumber yang sama 48,3%. Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 prevalensi balita kurus 7,1%dan stunting 24,4%. Perlu penanganan yang komprehensif dan terintegrasi untuk menangani masalah kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun balita. Berdasarkan Studi Diet Total tahun 2014, lebih dari separuh ibu hamil asupan energi sangat kurang (<70% angka kecukupan energi) dan sekitar separuh ibu hamil mengalami kekurangan asupan protein (<80% angka kecukupan protein) (Kementerian Kesehatan RI, 2014. Penyebab kurang energi kronis pada ibu hamil bisa terjadi sebelum hamil (sejak remaja puteri atau pra konsepsi) atau pada saat hamil yang disebabkan karena asupan pangan yang tidak adekuat, penyakit yang diderita, tidak memadainya akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, kerja fisik yang berlebih, air bersih dan higiene sanitasi yang buruk atau kombinasi diantaranya. Berdasarkan SSGI 2021, proporsi makan beragam pada baduta sebesar 52,5% dengan mulai konsumsi MPASI <6 bulan sebesar 55,3%, balita menderita diare sebesar 9,8% dan ISPA sebesar 24,1% (SSGI, 2021). Faktor lain yang turut berkontribusi masalah gizi kurang pada balita adalah pola asuh yang tidak baik, kurangnya pengetahuan, penyakit infeksi berulang, rendahnya akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, serta kondisi sosial ekonomi yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap akses terhadap makan makanan bergizi cukup. Pelayanan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) terpadu terutama pada kunjungan pertama di trimester pertama dan dilakukan olehdokter akan mendeteksi sedini mungkin faktor risiko kehamilan. Bilamana ditemukan Ibu Hamil dengan Kurang Energi kronis (Lingkar Lengan Atas <-2 SD sampai dengan -3 SD) baik di Posyandu ataupun difasilitas kesehatan maka perlu dilakukan tatalaksana dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab yang mendasarinya serta kondisi yang memperberat. Dalam upaya memastikan dan mengatasi masalah gizi selama kehamilan pada masyarakat kurang mampu, WHO merekomendasikan pendidikan gizi dan mendorong ibu hamil mendapatkan makanan bergizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan protein, bersama dengan pemberian tablet tambah darah dan penguatan melalui konseling (WHO, 2013). Rekomendasi WHO ini telah menjadi kebijakan Kementerian Kesehatan dimana sejak tahun 2016 memberi makan tambahan pabrikan baik pada ibu hamil KEK dan balita gizi kurang. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016. Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi adalah Biskuit yang mengandung protein, asam linoleate, karbohidrat dan diperkaya dengan 11 vitamin dan 7 mineral. Adapun pemberian tablet tambah darah (minimal 90 tablet selama kehamilan sudah dimulai sejak tahun 1990-an) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020). Kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal dan edukasi pola konsumsi makanan bergizi diharapkan akan memperbaiki keluarga dan masyarakat agar mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan berlangsung secara berkelanjutan. Indonesia merupakan negara terbesar ketiga di dunia dalam keragaman hayati. Setidaknya terdapat 77 jenis sumber karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, dan 110 jenis rempah dan bumbu-bumbuan (Badan Ketahanan Pangan, 2020). Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat terbuka luas untuk penyediaan pangan keluarga, termasuk untuk perbaikan gizi balita dan ibu hamil. Dari hasil study, PMT berbasis kearifan lokal lebih efektif (Amalia, 2021), disertai dengan konseling gizi dan pendampingan. Makanan tambahan berbasis pangan lokal selain lebih efektif akan menstimulasi kesinambungan pemberian makanan bergizi di masyarakat, kedua hal inilah menjadi acuan emanfaatan anggaran Pemberian Makanan
  • 3. Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui dana DAK. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum : Meningkatnya status gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Tujuan Khusus : a. Tersedianya petunjuk teknis penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dan edukasi perbaikan pola konsumsi untuk ibu hamil KEK dan balita gizi kurang usia 6-59 bulan b. Dimanfaatkannya petunjuk teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan penanganan ibu hamil KEK dan balita gizi kurang. c. Terlaksananya kegiatan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang sesuai dengan standar. d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan pemberianmakanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEKdan balita gizi kurang. C. Uraian Rincian Menu Kegiatan No PMT LOKAL URAIAN 1. UpayaPenurunan AKI-AKB dan Stunting a. Penyediaan Bahan Makanan Tambahan Berbahan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK danBalita Gizi Kurang Merupakan kegiatan belanja bahan makanan agar dapat melakukan Pelatihan kepada Tim Pelaksana Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal b. Pelatihan Tim Pelaksana Dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Tingkat Puskesmas Merupakan pertemuan kelompokbelajar /pelatihan kader kesehatan dengan dengan jumlah peserta 30 orang/ Desa D. SASARAN Sasaran penerima makanan tambahan berbasis pangan lokal 1. Ibu Hamil KEK 2. Balita Gizi Kurang usia 6-59 bulan. E. PENERIMA MANFAAT Kegiatan ini apabila telah selesai dilaksanakan maka akan memberikan manfaat dan dampak terhadap peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan diharapkan menurunnya angka kesakitan di masyarakat. Adapun penerima manfaat dari kegiatan- kegiatan ini dapat dilihat pada table di bawah ini: No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat Penyediaan Bahan Makanan ambahan Berbahan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang
  • 4. Pelatihan Tim Pelaksana Dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Tingkat Puskesmas. Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang (6-59 bulan) F. DEFINISI OPERASIONAL 1. Balita sasaran adalah anak usia 6-59 bulan. 2. Balita gizi kurang adalah balita dengan status gizi kurang yang berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB dengan nilai z-score < - 2 SD sampai dengan -3 SD atau LiLA berada di antara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5 cm. 3. Ibu hamil yang berisiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm. 4. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan (dalam kg) dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat(kg/m2 ). 5. Makanan tambahan berbasis pangan lokal adalah makanan bergizi sebagai tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi dan diberikan dalam bentuk makanan kudapan atau makanan lengkap siap santap yang berbasis pangan lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang atau bahan pangan. 6. Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi sumberdaya dan kearifan lokal yang menjadi alternatif sumber karbohidrat, protein, lemak,vitamin dan mineral. 7. Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari makan balita gizi kurang usia 6-59 bulan yang mendapat makanan tambahan pemulihan berbasis makanan lokal yakni sekali sehari selama sekurang-kurangnya 90 hari. 8. Hari Makan Bumil (HMB) adalah jumlah hari makan ibu hamil yang mendapat makanan tambahan pemulihan berbasis makanan lokal yakni sekali sehari selama sekurang kurangnya 90 hari. 9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal adalah makanan tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada sasaran (ibu hamil KEK dan balita gizi kurang). G. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh petugas Gizi dan Promosi Kesehatan Puskesmas serta kader kesehatan. Keluaran akan dicapai dalam waktu 1 (satu) tahun. Adapun strategi pencapain keluaran dapat dilihat pada table berikut : No . Rincian Menu/ Komponen Output Metode Pelaksanaan Tahapan Pelaksanaan Satuan Volume PMT LOKAL a. Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Dokumen laporan Pembelian Bahan Makanan 1. Persiapan Dana 2. Pembelian bahan Penyediaan PMT b. Pelatihan Tim Pelaksan Pelaksana Dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Tingkat Puskesmas laporan Membu at PMT Lokal 1. Persiapan administrasi 2. Pelaksanaan kegiatan 3. Waktu
  • 5. pelaksanaan Januari 4. Pembuatan laporan akhir H. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN Kegiatan ini akan dilaksanakan efektif mulai Januari tahun 2023. I. BIAYAYANGDIPERLUKAN Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran PMT Lokal Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Long Gelang sebesar Rp Rp 22.828.040-, (Dua Puluh Dua Juta Delapan Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Empat Puluh Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut: No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal gan Lokal Bagi Ibu Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Pelatihan Tim Pelaksana Dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Tingkat Puskesmas