Dokumen tersebut membahas pelaksanaan konsep strategi dan teknis dalam pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahwa pelaksanaan kedua konsep tersebut belum maksimal karena kurangnya pengawasan dan kepentingan untuk mendapatkan keuntungan semata. Dokumen juga membandingkan konsep end-of-pipe treatment dan produksi bersih serta kebijakan pemerintah terkait produksi bersih untuk mengelola lingkungan
Tiga masalah utama dalam pembangunan wilayah di Indonesia adalah (1) ketimpangan ekonomi antar wilayah yang menyebabkan tingkat kesejahteraan yang berbeda, (2) kualitas SDM yang rendah karena pendidikan dan kesehatan yang kurang memadai, dan (3) berkurangnya kualitas lingkungan akibat deforestasi dan kerusakan ekosistem.
Urban farming mencakup beberapa sektor di antaranya pertanian, perternakan, dan perikanan di kesempatan kali ini akan menjelaskan urban farming di sektor pertanian.
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Ìý
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Panduan ini menjelaskan persyaratan sistem minimum dan disarankan untuk menggunakan Google Earth pada sistem operasi Windows, Mac, dan Linux. Juga dijelaskan cara menginstal, mengubah bahasa, dan fitur baru pada versi terbaru Google Earth.
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
Ìý
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek pengelolaan sampah secara sistematis, meliputi aspek kelembagaan, pembiayaan, peraturan, dan peran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan kondisi saat ini serta kondisi yang diharapkan pada masing-masing aspek untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Tiga masalah utama penataan ruang perkotaan di Indonesia yaitu:
1) Pertumbuhan kota yang terlalu pesat dan tersentralisasi di pusat kota menyebabkan beban pengelolaan kota yang berat.
2) Perluasan kota secara horizontal (urban sprawl) merusak lingkungan dan tanah pertanian di pinggiran kota.
3) Diperlukan pengendalian ruang kota dan konsolidasi tanah untuk menata ruang secara terpadu antara kota dan ping
Perusahaan jasa travel dan tour MULTI SERVICE menyediakan layanan transportasi ke berbagai tujuan di Indonesia, termasuk ke arah timur, barat, utara, dan selatan. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Sumbersari Dalam No 296 D Malang dan dapat dihubungi melalui telepon dan email.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kondisi permukiman kumuh di Kota Makassar. Ada 14 kecamatan dan 143 kelurahan di Kota Makassar dengan luas wilayah 175,77 km2 dan jumlah penduduk 1.148.312 jiwa. Dokumen ini menjelaskan lokasi dan kondisi 14 permukiman kumuh di berbagai kecamatan di Kota Makassar beserta informasi luas wilayah, jumlah KK, jumlah penduduk dan kepadatan penduduknya.
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxHasniarAnas
Ìý
Dokumen ini memberikan informasi tentang rencana penanganan kawasan permukiman kumuh Niaga di Kota Parepare melalui program Kotaku tahun 2020, mencakup survei lokasi, perencanaan infrastruktur sanitasi, jalan dan drainase, serta sosialisasi ke masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang profil sanitasi di Kabupaten Demak. Kondisi sanitasi masih perlu perbaikan, terutama sarana pengelolaan sampah dan drainase. Partisipasi lebih banyak stakeholder diperlukan."
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
Ìý
Pedoman ini membahas analisis aspek fisik dan lingkungan dalam penyusunan rencana tata ruang, meliputi pengumpulan data klimatologi, topografi, geologi, hidrologi, sumber daya mineral, bencana alam, penggunaan lahan, studi lingkungan yang pernah dilakukan, dan analisis kemampuan lahan berdasarkan morfologi, kemudahan dikerjakan, kestabilan lereng, dan kesuburan tanah.
PEDOMAN PENANAMAN POHON PADA SISTEM JARINGAN JALANVim Via
Ìý
Dokumen tersebut memberikan pedoman penanaman pohon pada sistem jaringan jalan. Secara garis besar mencakup penentuan lokasi dan jenis tanaman, fungsi tanaman, ketentuan teknis jalan, rencana biaya dan jadwal, serta tahapan pelaksanaan dan pemeliharaan penanaman.
Tiga masalah utama penataan ruang perkotaan di Indonesia yaitu:
1) Pertumbuhan kota yang terlalu pesat dan tersentralisasi di pusat kota menyebabkan beban pengelolaan kota yang berat.
2) Perluasan kota secara horizontal (urban sprawl) merusak lingkungan dan tanah pertanian di pinggiran kota.
3) Diperlukan pengendalian ruang kota dan konsolidasi tanah untuk menata ruang secara terpadu antara kota dan ping
Perusahaan jasa travel dan tour MULTI SERVICE menyediakan layanan transportasi ke berbagai tujuan di Indonesia, termasuk ke arah timur, barat, utara, dan selatan. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Sumbersari Dalam No 296 D Malang dan dapat dihubungi melalui telepon dan email.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kondisi permukiman kumuh di Kota Makassar. Ada 14 kecamatan dan 143 kelurahan di Kota Makassar dengan luas wilayah 175,77 km2 dan jumlah penduduk 1.148.312 jiwa. Dokumen ini menjelaskan lokasi dan kondisi 14 permukiman kumuh di berbagai kecamatan di Kota Makassar beserta informasi luas wilayah, jumlah KK, jumlah penduduk dan kepadatan penduduknya.
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxHasniarAnas
Ìý
Dokumen ini memberikan informasi tentang rencana penanganan kawasan permukiman kumuh Niaga di Kota Parepare melalui program Kotaku tahun 2020, mencakup survei lokasi, perencanaan infrastruktur sanitasi, jalan dan drainase, serta sosialisasi ke masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang profil sanitasi di Kabupaten Demak. Kondisi sanitasi masih perlu perbaikan, terutama sarana pengelolaan sampah dan drainase. Partisipasi lebih banyak stakeholder diperlukan."
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
Ìý
Pedoman ini membahas analisis aspek fisik dan lingkungan dalam penyusunan rencana tata ruang, meliputi pengumpulan data klimatologi, topografi, geologi, hidrologi, sumber daya mineral, bencana alam, penggunaan lahan, studi lingkungan yang pernah dilakukan, dan analisis kemampuan lahan berdasarkan morfologi, kemudahan dikerjakan, kestabilan lereng, dan kesuburan tanah.
PEDOMAN PENANAMAN POHON PADA SISTEM JARINGAN JALANVim Via
Ìý
Dokumen tersebut memberikan pedoman penanaman pohon pada sistem jaringan jalan. Secara garis besar mencakup penentuan lokasi dan jenis tanaman, fungsi tanaman, ketentuan teknis jalan, rencana biaya dan jadwal, serta tahapan pelaksanaan dan pemeliharaan penanaman.
Makalah ini membahas tentang produksi bersih dan minimalisasi limbah pada proses industri. Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif untuk mengurangi limbah di sumbernya dan meningkatkan ekoefisiensi. Teknik produksi bersih meliputi pengurangan pada sumber, daur ulang, dan perubahan teknologi. Analisis neraca massa berguna untuk mengidentifikasi proses yang tidak efisien agar dapat ditingkatkan. E
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001, termasuk pengertian SML, bagaimana membangun SML, kebijakan lingkungan, perencanaan, penerapan, pemeriksaan, tinjauan manajemen, manfaat SML bagi perusahaan, dan program lingkungan di Indonesia.
Green growth and sustainability become very hot issues in the upcoming "Paris Agreement implementation" era.
Every stakeholders, particularly the industry sector, need to integrate the sustainability and green growth concepts in their way of implementation. Not only for the emission reduction, but these concepts will guarantee that their works will give positive impacts to the surrounding environment.
Kebijakan pencemaran udara di Indonesia telah dibuat namun ruang lingkupnya masih terbatas pada kota-kota besar dengan kawasan industri. Kebijakan-kebijakan ini didasarkan pada undang-undang dan peraturan pemerintah, tetapi belum sepenuhnya mencapai tujuan dan sasaran global pengendalian pencemaran udara.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) mendefinisikan produksi bersih sebagai suatu strategi pengelolaan lingkungan yang preventive dan diterapkan secara terus menerus pada proses produksi, daur hidup produk dan jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi hijau dan upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, antara lain dengan menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam bisnis dan mengurangi emisi karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar manajemen hijau (green management) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dibahas mengenai tujuan dan manfaat penerapan standar ISO 50001 untuk pengelolaan energi dan ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan, serta unsur-unsur kunci dalam penerapan manajemen hijau mulai dari tahap hulu (inbound), produksi, hingga hilir (outbound).
Negosiasi #PlasticTreaty (Traktat Plastik) soal jadwal, waktu dan lokasi belum diumumkan resmi oleh UNEP
#AMDK muncul lagi, tetapi yang dibahas fokus kepada soal usia kelayakan pakai galon dan juga soal #gelasplastik yang tidak #layakdaurulang.
KLH berketetapan menutup sebanyak 306 TPA sampah di seluruh Indonesia karena menerapkan sistem pembuangan terbuka yang dinilai berbahaya terhadap lingkungan
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptxhaerani21
Ìý
Pelaksanaan Konsep Strategis dalam pengelolaan kualitas lingkungan
1. PELAKSANAAN KONSEP STRATEGI DAN TEKNIS DALAM PENGELOLAAN
KUALITAS LINGKUNGAN DI INDONESIA
Menurut saya pelaksanaan dari kedua konsep tersebut dalam pengelolaan lingkungan di
Indonesia masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan masih banyak pihak pihak yang
hanya mau mengambil untung tanpa memikirkan kelanjutan dari apa yang mereka
lakukan, ditambah dengan kurangnya pengawasan dari pihak pihak yang berwenang
dalam melakukan kontroling kepada pihak pihak yang memanfaatkan Sumber Daya Alam
di Indonesia secara langsung, jadi mereka dengan leluasa melakukan eksplorasi Sumber
Daya Alam tanpa memperdulikan lagi kondisi lingkungan di sekitar. Jika ditinjau dari
aspek strategi, pemerintah sebenarnya sudah mempunyai beberapa strategi yang sudah
sangat bagus dalam pengelolaan lingkungan namun kembali lagi ke pelaksanaan di
lapangan yang kurang memperhatikan aspek tersebut. Di bawah ini adalah suatu contoh
kecil mengenai pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia.
“Idealnya setiap kegiatan industri berusaha untuk mencegah pencemaran sebelum
pencemaran itu terjadi. Oleh sebab itu strategi end-of-pipe treatment sudah tidak tepat
lagi dan harus beralih pada strategi Pollution Prevention.
Pengolahan limbah memerlukan biaya tambahan yang cukup besar, sehingga faktor biaya
tersebut merupakan kendala bagi industri dalam melakukan pengelolaan limbah,
khususnya bagi industri-industri skala kecil dan mencegah. Permasalahan inilah yang
menyebabkan terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan yang kondisinya akan
semakin parah bila dibarengi dengan lemahnya penegakan hukum.
Bila kita melakukan kebijakan lingkungan hanya sebatas pada pendekatan daya dukung
lingkungan dan pengolahan akhir pipa, maka kondisi lingkungan kita akan semakin parah
sehingga memungkinkan timbulnya bencana alam yang dapat mengancam keselamatan
dan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Oleh karena pencemaran dan perusakan lingkungan saat ini telah mengancam kesehatan
dan keselamatan manusia, maka masalah ini merupakan masalah global yang harus
menjadi tanggung jawab bersama. Setiap negara dituntut untuk melakukan minimisasi
2. dan mencegah pencemaran/perusakan lingkungan. Bahkan fenomena ini menjadikan
faktor lingkungan sebagai barriers to trade dalam sistem perdagangan international.
Lingkungan sebagai barriers to trade dilaksanakan dengan cara menerapkan berbagai
macam standar, baik itu standar international (ISO, Ekolabel) maupun persyaratan
pembeli (buyer requirement). Pemberlakuan standar lingkungan pada suatu produk/jasa
mengakibatkan pasar yang ketat sehingga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh
para pelaku industri.
Oleh karena itu kita harus dapat menempatkan aspek lingkungan hidup menjadi bagian
integral dari suatu kegiatan industri, sehingga masalah lingkungan bukan lagi menjadi
bagian terpisah dari kegiatan industri yang memerlukan biaya tambahan.
Konsep end-of-pipe treatment
Konsep end-of-pipe treatment menitik beratkan pada pengolahan dan pembuangan
limbah. Konsep ini pada kenyataannya tidak dapat sepenuhnya memecahkan
permasalahan lingkungan yang ada, sehingga pencemaran dan perusakan masih terus
berlangsung. Hal ini disebabkan karena dalam prakteknya pelaksanaan konsep ini
menimbulkan banyak kendala. Masalah utama yang dihadapi adalah peraturan
perundangan, masih rendahnya compliance atau pentaatan dan penegakan hukum,
masalah pembiayaan serta masih rendahnya tingkat kesadaran.
Kendala lain yang dihadapi oleh pendekatan end-of-pipe treatment adalah sebagai
berikut:
1. Pendekatan ini bersifat reaktif, yaitu bereaksi setelah limbah terbentuk.
2. Tidak efektif dalam memecahkan permasalahan lingkungan, karena pengolahan limbah
cair, padat atau gas memiliki resiko pindahnya polutan dari satu media ke media
lingkungan lainnya, dimana dapat menimbulkan masalah lingkungan yang sama
gawatnya, atau berakhir sebagai sumber pencemar secara tidak langsung pada media yang
sama.
3. 3. Biaya investasi dan operasi tinggi, karena pengolahan limbah memerlukan biaya
tambahan pada proses produksi, sehingga biaya persatuan produk naik. Hal ini
menyebabkan para pengusaha enggan mengoperasikan peralatan pengolahan limbah yang
telah dimilikinya.
4. Pendekatan pengendalian pencemaran memerlukan berbagai perangkat peraturan,
selain menuntut tersedianya biaya dan sumber daya manusia yang handal dalam jumlah
yang memadai untuk melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penegakkan hukum.
Lemahnya kontrol sosial, terbatasnya sarana dan prasarana serta kurangnya jumlah dan
kemampuan tenaga pengawas menyebabkan hukum tidak bisa ditegakkan.
Oleh karena banyaknya kendala yang dihadapi dalam menerapkan konsep ini sehingga
konsep ini bukan cara yang efektif dalam mengelola lingkungan, maka strategi
pengelolaan lingkungan telah dirubah ke arah pencegahan pencemaran yang mengurangi
terbentuknya limbah dan memfasilitasi semua pihak untuk mengelola lingkungan secara
hemat biaya serta memberikan keuntungan baik finansial maupun non finansial.
Konsep Produksi Bersih
Produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,
terpadu dan diterapkan secara kontinu pada proses produksi, produk, dan jasa untuk
meningkatkan eko-efisiensi sehingga mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
Produksi Bersih (cleaner production) bertujuan untuk mencegah dan meminimalkan
terbentuknya limbah atau bahan pencemar lingkungan diseluruh tahapan proses produksi.
Disamping itu, produksi bersih juga melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan bahan baku, bahan penunjang dan energi diseluruh tahapan
produksi. Dengan menerapkan konsep produksi bersih, diharapkan sumber daya alam
dapat lebih dilindungi dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Secara singkat, produksi
bersih memberikan dua keuntungan, pertama meminimisasi terbentuknya limbah,
sehingga dapat melindungi kelestarian lingkungan hidup dan kedua adalah efisiensi
dalam proses produksi, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.
4. Prinsip-prinsip pokok dalam strategi produksi bersih adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi dan meminimisasi penggunaan bahan baku, air dan pemakaian bahan baku
beracun dan berbahaya serta mereduksi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga
mencegah dan atau mengurangi timbulnya masalah pencemaran dan kerusakan
lingkungan serta resikonya terhadap manusia.
2. Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi, berlaku balk pada proses maupun
produk yang dihasilkan, sehingga harus dipahami betul analisis daur hidup produk.
3. Upaya produksi bersih ini tidak akan berhasil dilaksanakan tanpa adanya perubahan
dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait baik pemerintah,
masyarakat maupun kalangan dunia usaha. Selain itu pula perlu diterapkan pola
manajemen di kalangan industri maupun pemerintah yang telah mempertimbangkan
aspek lingkungan.
4. Mengaplikasikan teknologi akrab lingkungan, manajemen dan prosedur standar operasi
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak selalu
membutuhkan biaya investasi yang tinggi, kalaupun terjadi seringkali waktu yang
diperlukan untuk pengembalian modal investasi relatif singkat.
5. Pelaksanaan program produksi bersih ini lebih mengarah pada pengaturan diri sendiri
(self regulation) dari pada pengaturan secara command and control. Jadi pelaksanaan
program produksi bersih ini tidak hanya mengandalkan peraturan pemerintah saja, tetapi
lebih didasarkan kesadaran utuk merubah sikap dan tingkah laku.
Prinsip-prinsip dalam produksi bersih diaplikasikan dalam bentuk kegiatan yang dikenal
sebagai 4R, meliputi:
· Reuse, atau penggunaan kembali adalah suatu teknologi yang memungkinkan suatu
limbah dapat digunakan kembali tanpa mengalami perlakukan fisika/kimia/biologi.
· Reduction, atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi yang dapat
mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran di awal produksi misalnya substitusi
bahan baku yang ber B3 dengan B9 segregasi tiada.
5. · Recovery, adalah teknologi untuk memisahkan suatu bahan atau energi dari suatu limbah
untuk kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan
fisika/kimia/biologi.
· Recycling, atau daur ulang adalah teknologi yang berfungsi untuk memanfaatkan limbah
dengan memprosesnya kembali ke proses semula yang dapat dicapai melalui perlakuan
fisika/kimia/biologi.
Prinsip 4R yang saat ini telah dikembangkan, aplikasikasinya akan lebih efektif apabila
didahului dengan prinsip Rethink. Prinsip ini adalah suatu konsep pemikiran yang harus
dimiliki pada saat awal kegiatan akan beroperasi.
Kebijakan Produksi Bersih
Dalam kaitannya dengan penerapan produksi bersih, guna mendorong terwujudnya
pembangunan berkelanjutan, pemerintah mempunyai kebijakan antara lain:
1. Mempromosikan program produksi bersih agar semua pihak terkait mempunyai
persepsi yang sama, sehingga dapat dicapai suatu konsensus yang dinyatakan dalam
Komitmen Nasional dalam penerapan strategi produksi bersih di Indonesia.
2. Menganjurkan pelaksanaan produksi bersih termasuk berbagai perangkat manajemen
lingkungan, seperti audit lingkungan, sistem manajemen lingkungan (ISO 14001),
evaluasi kinerja lingkungan, ekolabel dan produktivitas ramah lingkungan (green
productivity) di Indonesia.
3. Mengkaji kembali kebijakan dan program nasional dalam pengelolaan lingkungan
untuk mengantisipasi diberlakukannya kebijaksanaan lingkungan yang bersifat global.
4. Mengantisipasi diberlakukannya standar-standar internasional di bidang lingkungan
dengan ikut aktif dalam keanggotaan ISO/ TC 207 agar Indonesia dapat melakukan
negosiasi dengan negara-negara maju yang ingin memberlakukan standar-standar
lingkungan seperti Sistem Manajemen Lingkungan (SML), Ekolabel maupun ketentuan
lainya di bidang lingkungan secara internasional.
6. 5. Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi aktif semua pihak dalam implementasi
produksi bersih dan semua perangkat manajemen lingkungan yang diperlukan
berdasarkan prinsip kemitraan.
6. Melaksanakan pembinaan teknis dengan cara memberikan bantuan tenaga ahli,
melaksanakan proyek-proyek percontohan serta menyebarluaskan informasi mengenai
teknologi bersih melalui seminar, penyuluhan, website, pendidikan dan latihan.
Upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah adalah dengan mengembangkan
kebijaksanaan yang kondusif bagi penerapan produksi bersih disamping selalu
melakukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai konsep produksi bersih,
misalnya melalui jalur pendidikan dan pelatihan, melaksanakan proyek-proyek
percontohan (demonstration project) serta penyebarluasan informasi melalui seminar,
penyuluhan dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan produksi bersih.
Partisipasi masyarakat sebagai konsumen misalnya dapat dilakukan dengan cara hanya
membeli barang atau produk yang akrab lingkungan (environmentally products)
disamping mendorong dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan program efisiensi, daur
ulang, dll.
Peranan LSM dan lembaga-lembaga penelitian di berbagai instansi dan perguruan tinggi
menjadi sangat penting di dalam menyebarluaskan informasi mengenai produk akrab
lingkungan. Di sisi lain partisipasi masyarakat akan mendorong dunia usaha untuk terus
berinovasi dalam menghasilkan produk yang akrab lingkungan.
Saat ini para pelaku usaha sudah mulai menerapkan strategi produksi bersih di dalam
pengembangan bisnisnya karena dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:
· Meningkatkan daya saing dan kegiatan usahanya juga dapat berkelanjutan, mengingat
semakin besarnya peranan lingkungan hidup dalam kebijakan perdagangan internasional.
· Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dalam setiap kegiatan proses produksi
secara berkesinambungan maka perusahaan memperoleh keuntungan ekonomis dengan
adanya peningkatan efektifitas dan efisiensi di segala aspek.
7. · Dengan menjalankan strategi produksi bersih perusahaan dapat menurunkan biaya
produksi dan biaya pengolahan limbah serta sekaligus mengurangi terjadinya kerusakan
dan pencemaran lingkungan.
Strategi produksi bersih merupakan metode kunci untuk mengharmonisasikan
kepentingan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan. “