Dokumen tersebut membahas tentang manajemen puskesmas yang didukung oleh data Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Primer (PIS-PK). PIS-PK digunakan untuk perencanaan, monitoring, evaluasi, dan advokasi melalui identifikasi masalah kesehatan, perhitungan kebutuhan pelayanan dasar, serta pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Data PIS-PK mendukung pencapaian tujuan manajemen puskesmas secara terintegrasi
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di tingkat nasional hingga puskesmas.
2. PIS-PK meliputi 12 indikator pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditujukan untuk meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS).
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pelaks
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan kapasitas kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dalam hal Program Indonesia Sehat di Keluarga (PISPK). Dokumen ini menjelaskan visi dan misi pemerintah terkait kesehatan, roadmap penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pendekatan keluarga dalam PISPK, dampak PISPK terhadap kesehatan masyarakat, serta hubungan antara Indeks Kesehatan Keluarga
RAPAT KOORDINASI BERSAMA LINTAS SEKTOR UNTUK MEMBAHAS PERMASALAHAN KESEHATAN BAIK UKP MAUPUN UKM YANG MEMERLUKAN DUKUNGAN LINTAS SEKTOR UNTUK KELANCARAN KEGIATAN ATAU PROGRAMNYA.
Evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas Parengan menemukan beberapa tantangan, di antaranya koordinasi antar petugas dan kurang terjadwalnya evaluasi. Rencana tindak lanjutnya adalah membentuk tim di setiap desa, melakukan evaluasi terjadwal, memperbaharui SK Bina Wilayah, serta memperbarui data keluarga untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat.
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
油
Paparan rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017 yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Dokumen ini membahas tema pembangunan kesehatan, capaian, permasalahan, dan program prioritas kesehatan tahun 2017 seperti layanan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, sanitasi dan pencegahan penyakit.
RAPAT KOORDINASI BERSAMA LINTAS SEKTOR UNTUK MEMBAHAS PERMASALAHAN KESEHATAN BAIK UKP MAUPUN UKM YANG MEMERLUKAN DUKUNGAN LINTAS SEKTOR UNTUK KELANCARAN KEGIATAN ATAU PROGRAMNYA.
Evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas Parengan menemukan beberapa tantangan, di antaranya koordinasi antar petugas dan kurang terjadwalnya evaluasi. Rencana tindak lanjutnya adalah membentuk tim di setiap desa, melakukan evaluasi terjadwal, memperbaharui SK Bina Wilayah, serta memperbarui data keluarga untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat.
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
油
Paparan rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017 yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Dokumen ini membahas tema pembangunan kesehatan, capaian, permasalahan, dan program prioritas kesehatan tahun 2017 seperti layanan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, sanitasi dan pencegahan penyakit.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga yang mengintegrasikan program kesehatan dan pembiayaan, serta sumber daya manusia secara berkelanjutan dengan target keluarga berdasarkan profil kesehatan keluarga. Pendekatan ini dilaksanakan melalui serangkaian tahapan mulai dari pelatihan, persiapan, kunjungan awal, intervensi lanjut
Posyandu adalah lembaga kemasyarakatan di desa yang bertugas membantu kesehatan masyarakat. Posyandu menyelenggarakan layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan keluarga melalui 5 langkah dan kunjungan rumah. Posyandu dibentuk melalui musyawarah masyarakat dan dikelola oleh pengurus yang ditetapkan.
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...bijigandum5454
油
DAFTAR KETIK DI GOOGLE >> TRANSTOGEL <<
Casino adalah sebuah situs taruhan live casino online uang asli terbaik dan terpercaya tahun 2025. Bagi ada yang tertarik untuk bermain permainan di stasiun online, tentu sekarang bisa bergabung bersama pilihan situs agen taruhan Casino yang resmi dan terpercaya di Indonesia. Diantaranya yaitu di mana anda menjadi pemain bisa langsung bergabung bersama situs online live Casino. Di sini kami menghadirkan terhadap variasi pada agen baccarat yang pertaruhan menuju di online lengkap mulai dari taruhan baccarat online, taruhan rolet online, taruhan dadu online dan banyak lagi variasi games online lainnya tersedia.
Casino Online sendiri Memang jadi pilihan game yang cukup ramai dan banyak peminatnya saat ini terutama Indonesia. Banyak sekali para pecinta taruhan Indonesia yang tertarik untuk mencoba bermain di dan memainkan permainan taruhan casino online tersebut. Apalagi sistem mainnya Sekarang sudah menggunakan sistem main online live Casino online secara streaming. Siapapun kemudian bisa memainkan permainan taruhan game rolet online, taruhan baccarat, dan lain sebagainya menggunakan smartphone ataupun juga komputer laptop. Sistem permainannya sendiri saat ini kemudian juga hadir secara terintegrasi menggunakan satu user ID.
Daftar akun satu kali, anda sudah bisa menikmati ragam variasi Permainan mulai dari baccarat online terpercaya uang asli, rolet online terpercaya, sicbo dan banyak lagi lainnya.
Casino hadir di Indonesia sebagai rekomendasi dari pilihan agen taruhan baccarat terpercaya yang memiliki lisensi dan juga legalitas resmi. Cara player bisa menikmati dan mencoba ragam variasi permainan game baccarat Casino jaminan 100% pasti membayar jika menang. Selain itu juga kami tawarkan ada variasi permainan game lainnya termasuk juga permainan game rolet online yang mudah dalam hal transaksi. Pemain bisa melakukan proses deposit melalui situs agen taruhan baccarat dan juga situs rolet online menggunakan berbagai metode. Menggunakan suatu metode transaksi taruhan rolet online atau agen baccarat yang menggunakan satu akun atau satu user ID.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
4. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT
STANDAR PELAYANAN
KUALITAS PELAYANAN
PERMENKES 75/2014
DAHULU
PUSing
KESeleo
MASuk angin
KINI / NANTI
Double Burden
Narkoba, Laka
Lantas
Bencana
Masyarakat
makin cerdas
Kebijakan
kesehatan
5. Kematian Ibu Hamil
BBLR
Karies Gigi
Gizi Buruk
Malaria
TB
DBD
Stunting
HIV
Kecacingan
DM
Kaki Gajah
ISPA
Capaian Imunisasi
Dasar
Sakit kulit
Lansia
Kebiasaan
merokok
Obesitas
Stroke
Malaria
Kematian Neonatal
Tetanus
Hipertensi
PERMASALAHAN
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
Sumber daya yang tersedia terbatas, sehingga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya
agar pelayanan kesehatan tetap dilaksanakan melalui MANAJEMEN PUSKESMAS
Diare
5
6. 5W
1H
Serangkaian proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol untuk
mencapai tujuan secara efektif & efisien
Tujuan dicapai melalui proses penyelenggaraan yg dilaksanakan dengan baik
& bermutu berdasarkan hasil analisis situasi (evidence based)
Efektif
Efisien
Memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam melaksanakan upaya
kesehatan sesuai standar dengan baik & benar dalam mewujudkan
target kinerja
Manajemen Puskesmas
10. HASIL PIS-PK MENDUKUNG
PENCAPAIAN SPM
10
Teridentifikasi masalah kesehatan dari 12 indikator KS
PENDEKATAN KELUARGA
PENDEKATAN KELUARGA
PENDEKATAN KELUARGA
kabupaten/kota
Kab/kota melakukan analisis mencari akar masalah dalam
upaya perbaikan pelayanan kesehatan
Kab/kota melakukan upaya perbaikan pelayanan kesehatan.
PISPK
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR
PELAKSANAAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR
KAB/KOTA MAMPU MEMENUHI
PELAYANAN DASAR PADA SPM
12. CONTOH SIKLUS
2017, 2018, 2019
12
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES
2020
2019 2021
PERENCANAAN (P1)
Evaluasi
2019
Akhir
Penyusunan
RUK 2020
Persiapan
RPK 2020
Awal
Penyusunan
RUK 2021
PELAKSANAAN RPK 2020
PEMBAHASAN RUK 2021
M
U
S
R
E
N
B
A
N
G
D
E
S
M
U
S
R
E
N
B
A
N
G
M
A
T
M
U
S
R
E
N
B
A
N
G
K
A
B
LOKMIN
Review
kinerja
tengah
tahun
LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN
LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN
LOKMIN LS I
Persiapan
Musren-
bangmat
LOKMIN
LOKMIN
LS II
LOKMIN LS
III
LOKMIN LS
IV
PENGGERAKKAN DAN PELAKSANAAN (P2)
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA (P3)
Evaluasi
2020
Akhir
Penyusun
an RUK
2021
Persiapan
RPK 2021
Awal
Penyusun
an RUK
2022
EVA
LUASI
SIKLUS
MANAJEMEN
PLAN
DO
CHECK
ACT
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS
13. RENCANA 5 TAHUNAN PUSKESMAS
RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RKP) TAHUNAN
Indikator kegiatan prioritas yang dilakukan Puskesmas di dalam menyelesaikan
masalah kesehatan di wilayah kerjanya untuk lima tahun ke depan.
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun dalam
mendukung tercapainya rencana lima tahunan yang telah ditetapkan.
Usulan kegiatan yang persiapkan pada tahun berjalan yang akan dilaksanakan
dalam satu tahun mendatang
Rencana kegiatan satu tahun yang mengacu pada rencana usulan kegiatan
tahun sebelumnya yang telah mendapatkan persetujuan anggaran
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) bulanan
Breakdown rencana kegiatan dalam satu tahun untuk dilaksanakan per bulan
dengan mempertimbangkan target capaian, ketersediaan sumber daya
RENCANA KERJA ANGGARAN (RKA)
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
14. ANALISA SITUASI
1. Pengumpulan data
2. Analisa data
3. Analisa masalah dari
sisi pandang
masyarakat melalui
Survei Mawas Diri
PERUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi masalah
2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar penyebab
masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian masalah
Bergantung pada kondisi
bio-psiko-sosio-kultural
menghasilkan pemecahan
masalah local specific
pohon masalah/fishbone
Persiapan Analisa
situasi
Perumusan
masalah
Penyusunan
RUK
pembinaan dinkes kab kota secara terintegrasi
Tahapan Perencanaan Puskesmas (P1)
16. Puskesmas dapat mengunduh raw
data hasil kunjungan keluarga
dengan menggunakan akun admin
Puskesmas
DASHBOARD RAW DATA PISPK
17. Puskesmas memperoleh data base by name by adress individu/
keluarga bermasalah kesehatan untuk intervensi lanjut
Puskesmas mendapatkan data sasaran riil sebagai sasaran SPM (life
cycle dan masalah penyakit)
Puskesmas dapat mencocokkan dengan data program
Mengaitkan capaian PIS-PK dengan capaian program, misalnya
persalinan di fasyankes dengan Hb0, IMD (apakah terjadi miss
opportunity)
MANFAAT RAW DATA
18. Variabel Sasaran Program/SPM Hasil PIS-PK
Jumlah PUS 3713 3710
Jumlah Data Sasaran Bulin 429 420
Jumlah Sasaran Hipertensi 446 446
Jumlah Sasaran ODGJ 48 48
Jumlah Sasaran TB Paru 12 12
Jumlah Ibu Hamil 429 420
Jumlah Bayi Baru lahir (0-28 hari) 373 380
Jumlah anak balita 0-59 1814 1820
Jumlah anak pendidikan dasar anak kelas 1-9 di sekolah
dan usia 7-15 tahun diluar sekolah
3338 3340
Jumlah Usia Produktif (15-59 tahun) 3713 3710
Jumlah usia lanjut 60 tahun 2439 2443
DATA SASARAN RIIL PROGRAM DAN SPM PUSKESMAS AJANGALE
Kab. Bone, Provinsi Sulawesi Selatan
19. Tahapan Perencanaan Puskesmas (P1)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
MAWAR
TULIP
MELATI
KENANGA
KAMBOJA
PERSALINAN DI FASKES
IMUNISASI DASAR LENGKAP
ASI EKSLUSIF
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
Hb0
KN
KF
Dapat ditambahkan capaian
indikator program lain yang
berkesuaian
20. Data Individu dengan masalah Hipertensi hasil
Kunjungan Keluarga (raw data)
Sumber: Raw data Puskesmas Tahun 2017 dan 2018
Ditindaklanjuti oleh
PJ Program
Suspek :
Sistole > 140 mmHg
Diastole > 90 mmHg
Ket :
21. Sebaran Individu Bermasalah Hipertensi Per Desa
Di Wilayah Kerja Puskesmas
Berobat
teratur,
370
Tidak berobat
teratur, 224
Total didiagnosis hipertensi
594 orang
KELURAHAN
DIDIAGNOSIS
HIPERTENSI
MINUM OBAT
TERATUR
TIDAK
MINUM OBAT
TERATUR
SUSPEK
TEKANAN
DARAH
TINGGI
TOTAL
DIDIAGNOSIS
DAN SUSPEK
MAWAR 15 10 5 4 19
MELATI 28 17 11 12 40
KENANGA 60 37 23 10 70
KAMBOJA 82 67 15 3 85
ANGGREK 43 16 27 11 54
FLAMBOYAN 65 37 28 11 76
BOUGENVILE 131 77 54 8 139
ASOKA 85 61 24 1 86
MATAHARI 63 42 21 10 73
DAHLIA 22 6 16 3 25
Grand Total 594 370 224 73 667
KEBERADAAN POSBINDU DI TINGKAT
DESA?
22. Data Pendukung dalam Rencana
Intervensi Lanjut Program
Tidak
berobat
teratur,
224
Berobat
teratur, 370
Total didiagnosis hipertensi
594 orang
JENIS PEKERJAAN TOTAL
BELUM/TIDAK BEKERJA 74
BURUH HARIAN LEPAS 2
GURU 1
KARYAWAN SWASTA 1
LAINNYA 33
MENGURUS RUMAH TANGGA 34
PEDAGANG 1
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 3
PERDAGANGAN 2
PETANI/PEKEBUN 45
WIRASWASTA 28
Grand Total 224
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN JUMLAH INDIVIDU
AKADEMI/DIPLOMA III/ SARJANA MUDA 1
BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT 2
DIPLOMA IV/STRATA I 1
SLTA/SEDERAJAT 2
SLTP/SEDERAJAT 4
TAMAT SD/SEDERAJAT 16
TIDAK/BELUM SEKOLAH 2
Grand Total 28
9 orang
belum menjadi anggota JKN
23. Analisis Data dan Rencana
Intervensi Lanjut Program
602 602
65
560
580
600
620
640
660
680
Data
Program
Data PIS-PK
Jumlah Kasus
Hipertensi sudah
Ditemukan
Temuan
kasus
baru
967,
34%
1868,
66%
HIPERTENSI BERDASARKAN
PREVALENSI
Prevalensi nasional 34,1% dari
penduduk usia 18 tahun
(4.708 orang dari 13.809
orang)
Usia 15 tahun;
Kasus ditemukan program 602
orang; temuan hasil kunjungan
termasuk suspek yang telah
dikonfirmasi: 667 orang
Peran PJ program:
1.Merencanakan intervensi lanjut dengan
memperhatikan akar penyebab masalah
2.Penjaringan
a.Menemukan kasus hipertensi sesuai
perhitungan berdasarkan prevalensi
b.Upaya penjaringan dapat melalui UKBM
(Posbindu, Pos UKK atau inovasi berupa
pemeriksaan tekanan darah dengan sasaran
bapak-bapak sepulang sholat Subuh
berjamaah/sholat Jumat)
3.Menjaga yang sehat tetap sehat, yang
sakit agar terkontrol: membudayakan
CERDIK
4.Pada individu dengan hipertensi
dilakukan pemantauan berobat sesuai
standar
agar minum obat teratur dan tidak skip
minum obat sesuai petunjuk dokter selama
total 6 hari dalam 1 bulan terakhir
24. PISPK dengan Program
PISPK PROGRAM
Hasil kunjungan keluarga Setiap sasaran dipastikan sesuai standar program
Sasaran yang tidak sesuai program di
keluarkan.
Sasaran sesuai program, dipertahankan
dan segera diintervensi lanjut
Sasaran sesuai program, dicatat di
sistem pencatatan dan pelaporan
program.
Segera di berikan tidak lanjut sesuai
program sesuai intervensi lanjut
terintegrasi LP-LS (Pengobatan, KIE
lebih lanjut, perbaikan pelayanan)
Dilakukan Edit informasi kesehatan sasaran
setelah perbaikan kondisi sasaran sesuai
program dan DO PISPK
Program mencapai target yang ditetapkan
26. Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
Untuk tingkat Puskesmas:
IKS = 0,20 Puskesmas termasuk dalam kategori Tidak-sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat,
pra-sehat dan tidak sehat.
1 desa masuk kategori Pra sehat
17 desa Masuk Kategori Tidak sehat
Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (13.19%) ada sekitar 86.81% penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur.
ODGJ (32.76%) ada sekitar 77.24% penderita gangguan jiaw belum
melakukan pengobatan secara teratur.
Merokok40.49%) ada sekitar 49.61% keluarga merokok
TB (46.90%) ada sekitar 53.102% penderita TB tidak mendapatkan
pengobatan sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa:
27. Intervensi
Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
Bila sasaran tidak datang Kunjungan rumah: promosi
kesehatan paket informasi yang sesuai
Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena
data-base keluarga sudah ada
28. Rumusan intervensi
Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya
seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama
setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan topik:
Hipertensi, TB, JKN dan Merokok, intervensi di setiap desa sesuai
dengan masing2 prioritas masalahnya.
Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terendah dalam hal ini Desa
Pemensari dan Desa Randuagung. Sumber daya difokuskan untuk
melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
Alternatif III: Alternatif pendekatan yang dipilih, misalnya dari sisi
pendekatannya: mungkin di desa Jadi menggunakan tokoh agama
sementara di desa Sukorejo menggunakan jalur PKK
29. PKP 2018 PIS-PK 2018 PHBS
2018
SMD-MMD
2018
RTM 2018 KOTAK SARAN SURVEY
& HARBUT
MUSRENBANG
1. Desa rintisan STBM
masih 29%
2. K4 (target 95%
capaian 92.40%)
3. KB Aktif 66,51%
4. Pelayanan kesehatan
anak remaja masih
dibawah target (Target
67% capaian
47,73%)
5. Temuan suspek TB
masih rendah (7,2 %)
6. Masih terdapat kasus
DBD
7. Temuan diare dan
pneumonia dibawah
target
8. Pelayanan HT di
fasyankes dibawah
target (67%)
9. Kunjungan Rajal BP gigi
dan UKGMD dibawah
target
10. Kunjungan Perkesmas
dibawah target
11. Jumlah lansia yg
mendapat layanan
kesehatan dibawah
target (70,98%)
12. Angka penemun kasus
baru HIV/AIDS masih
dibawah target (15%)
13. KBK jumlah dokter
belum mencukupi (4
orang dari 9 orang)
14. 10 besar penyakit
tertinggi adalah ISPA
15. Laporan Aset dibawah
target
16. SIP/SIK tenaga
Puskesmas belum
lengkap
1. Tingginya Hipertensi
yang belum berobat
secara teratur (48%)
2. Banyak anggota
keluarga yang
merokok (38%)
3. Banyak masyarakat
yang belum memiliki
kartu JKN (30%)
4. Banyak keluarga yang
belum mengikuti KB
(32%)
5. Banyak bayi yang
belum mendapatkan
ASI Eksklusif (28%)
6. Penderita TBC ada
yang belum mengikuti
pengobatan secara
standar(32%)
1. Banyak
masyarakat yang
Merokok (38%)
2. Banyak anggota
keluarga yang
belum menjadi
kepesertaan JKN
(30%)
1. Ada keluarga yang
belum memiliki
Jamban
2. Pengetahuan
masyarakat tentang
kespro dan
pemeriksaan IVA masih
kurang
3. Banyak PUS belum
mengikuti KB
4. Banyak keluarga yang
belum mempunyai
TOGA
5. Adanya bumil RESTI
6. Adanya kasus Balita
GIBUR, GIKUR, BBLR
7. Banyak masyarakat
yang belum menjadi
kepesertaan JKN
8. Banyak masyarakat
yang masih merokok
9. Pembuangan sampah
terbuka
10. Banyak masyarat
menderita Hipertensi
11. Bayi belum
mendapatkan ASI
Eksklusif
12. Adanya kasus DBD
13. Adanya penderita TB
Paru belum berobat
sesuai standar
1. Cakupan program remaja
dibawah target (PKPR)
2. Cakupan P2ML masih dibawah
target (diare, pemeriksaan
suspek TB, penemuan BTA
positif)
3. Rencana dropping alat TCM
untuk diagnostic TB (sudah
datang, belum terpasang)
4. Pengobatan TB dan Hipertensi
di Puskesmas blm menjadi
prioritas pasien (didahului
alternative dsb)
5. Belum semua desa memiliki
Posbindu (PTM)
6. Pelaporan jejaring belum
optimal (padahal sudah
berusaha jemput bola dan
sosialisasi)
7. Cakupan desa STBM belum
memenuhi target
8. Cakupan KB aktif dibawah
target (80% - 75,61%)
9. Masih ada kematian IUFD,
neonatal 0-6hr (6 kasus th
2017) kualitas ANC? K4
belum mencapai target
10. Laporan insiden KTD 1 kasus ,
KNC ada 5 kasus (sumber data
: PMKP)
11. PIO di farmasi masih
dilaksanakan oleh AA
belum ada apoteker
12. Dalam penerapan PPK-BLUD,
dibutuhkan tenaga akuntansi
13. Kualitas dalam pelaksanaan
pemberian Fe pada remaja
putri belum terpantau dengan
baik sesuai DO
Keluhan terkait dengan SDM
pada waktu pelayanan
dalam gedung
1. Belum adanya alat ukur
PB/TB (microtoise dan
infantometer) di
Posyandu
2. Media pencatatan
pelaporan dan data
dinding Posyandu belum
lengkap
3. Kecemburuan antara
kader posyandu lansia
dengan kader posyandu
balita yang mendapat
BOP
4. Tidak ada dana PMT
untuk Posyandu Lansia
5. Permasalahan UKP
terkait dengan SDM
6. Kader kesehatan
meminta ada prioritas
dalam pelayanan
kesehatan di Puskesmas
7. Adanya retribusi di
Puskesmas
8. Pemanfaatan Pustu
kurang Optimal
9. Waktu pelayanan lama
10. Ada instruktur senam di
setiap posyandu
lansia/Desa
11. Permintaan penyuluhan
tentang kesehatan di
setiap RT
1. Mengusulkan Sarpras
Posyandu
2. Mengusulkan
Pertemuan FKD rutin
3. Mengusulkan Sarpras
Poyandu lansia
(mebelair)
4. Mengusulkan PMT
pada posyandu lansia
5. Mengusulkan sarpras
pada posyandu yang
baru
6. Mengusulkan Alat
ukur panjang badan
7. Mengusulkan
kelengkapan
Sekretariat FKD
8. Mengusulkan Dana
kegiatan pertemuan
FKD
9. Mengusulkan Rehab
PKD
30. PERMASALAHAN PUSK. SUKOHARJO PER DESEMBER 2018
NO MASALAH U S G F TOTAL PERINGKAT
1 Desa rintisan STBM masih rendah 2 3 4 2 11
2 Cakupan kunjungan K4 masih sedikit dibawah
target
3 3 4 2 12
3 Peserta KB Aktif masih dibawah target 2 3 4 2 11
4 Cakupan pelayanan anak remaja masih dibawah
target
3 3 4 4 14 3
5 Cakupan CDR TB Paru masih rendah 4 4 5 3 16 1
6 Banyak kasus Hipertensi di masyarakat yang tidak
berobat secara teratur
3 3 4 3 13 4
7 Banyak anggota keluarga belum menjadi
Kepesertaan JKN
4 3 3 2 12
8 Remaja putri mendapatkan tablet Fe secara rutin
seminggu 1 tablet selama 1 tahun
3 4 4 4 15 2
9 Cakupan pelayanan pra-lansia dan lansia masih
dibawah target
2 3 3 3 11
10 Angka penemuan kasus baru HIV/AIDS masih
dibawah target
3 3 2 3 11
32. MASALAH PROGRAM KEGIATAN KET
TB PARU CDR
DIBAWAH TARGET
Manajemen Pertemuan lintas program tentang manajemen mutu
RAPAT LINTAS PROGRAM TENTANG EVALUASI CAKUPAN BULANAN
(PRAMINLOK)
LOKMIN BULANAN DAN TRIBULANAN
BOK
UKP In house training nakes Puskesmas tentang TB Paru beserta
pengobatannya
Mengoptimalkan laborat TCM
BLUD
GF
Promkes Penyuluhan kelompok kepada masyarakat tentang TB Paru BOK
P2ML Pembinaan penguatan jejaring TB-HIV dengan kader kesehatan
Deteksi dini pada populasi beresiko (kontak serumah)
Koordinasi oleh Petugas puskesmas ke daerah binaan dalam rangka
pembinaan pencarian penderita baru
APBD, BOK
Jejaring - Jaringan Pertemuan Koordinasi Faskes Jejaring BLUD
UKK Pembinaan dan Pemantauan Kesehatan Kerja BOK
Ibu ANC Terintegrasi BOK, BLUD
Anak Pelayanan MTBS BLUD
Kesling Pemicuan STBM, pemantauan link sekitar BOK
Perkesmas Kunjungan rumah keluarga tidak sehat resiko tinggi BOK
UKS Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah BOK
33. LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
TRI BULANAN
Dihadiri seluruh staf internal
Puskesmas
Jejaring Puskesmas
Dihadiri internal Puskesmas dan Lintas Sektor
terkait
Menilai pencapaian & hambatan yang
dijumpai pada bulan atau periode
yang lalu
Pemantauan pelaksanaan rencana
yang akan datang
Perencanaan ulang yang lebih baik
(bila diperlukan) sesuai dengan
tujuan yang dicapai
Setiap bulan sekali Setiap tiga bulan sekali
Menggalang dan meningkatkan kerjasama antar
sektor terkait dalam pembangunan kesehatam
Menginformasikan & mengidentifikasi capaian
hasil kegiatan tribulanan sebelumnya,
membahas & memecahkan masalaha serta
hambatan oleh LS
RTL dan memasukan umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program
BULANAN
PERGERAKAN PELAKSANAAN (P2)
34. INOVASI DAERAH
Publikasi PIS-PK melalui google map http://bit.ly/2BK4fdc
Puskesmas Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat
Penggunaan google maps untuk:
1. Visualisasi peta wilayah kerja berikut masalah kesehatan dari
hasil kunjungan keluarga;
2. Capaian PIS-PK (IKS dan 12 indikator) beserta
peningkatan/perubahannya mulai dari tingkat RT
3. Media advokasi kepada lintas sektor
35. PEMANFAATAN GOOGLE MAPS
Dapat memetakan indikator bermasalah dan
menyandingkan indikator terkait serta bisa digunakan
sebagai media advokasi ke lintas sektor pada lokmin
triwulan/lintas sektor.
Pada google map tergambar kondisi permasalahan
kesehatan ada dimana saja.
Dapat mencatat perubahan indikator pasca intervensi
lanjut
39. PENGAWASAN
Internal:
Eksternal:
PENGENDALIAN
Dilakukan Puskesmas sendiri,
baik oleh Kepala Puskesmas,
tim audit internal maupun
setiap penanggungjawab dan
pengelola/pelaksana program
Dilakukan oleh
instansi dari
luar Puskesmas
Menjamin kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah ditetapkan
dan dilakukan secara terus
menerus. Jika terdapat
ketidaksesuaian dilakukan
upaya perbaikan.
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS (PKP)
Dilaksanakan oleh
Puskesmas.
Hasil penilaian diverifikasi
oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Lokakarya Mini
Pencapaian
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Pelaksanaan
Manajemen
Puskesmas
PENGAWASAN, PENGENDALIAN &
PENILAIAN KINERJA (P3)
40. P
K
P
Gambaran tingkat kinerja puskesmas
Masukan untuk penyusunan rencana
kegiatan tahun mendatang
Identifikasi dan analisis masalah,
penyebab & latar belakang serta
hambatan
Melengkapi dokumen untuk persyaratan
akreditasi
Menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan
41. RUANG LINGKUP
I. Cakupan Pelayanan Kesehatan :
a) UKM Essensial
b) UKM Pengembangan
c) UKP
II. Manajemen Puskesmas dlm Penyelenggaraan Kegiatan :
a) Manajemen Umum Puskesmas
b) Manajemen Sumber Daya (sarana/prasarana)
c) Manajemen Keuangan dan BMN / BMD
d) Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
e) Manajemen Data & Informasi
f) Manajemen Program
g) Mutu Pelayanan Puskesmas
43. 391
1042
358
425
1042
329
455
999
299
0
200
400
600
800
1000
1200
KELUARGA SEHAT KELUARGA PRASEHAT KELUARGA TIDAK SEHAT
JUMLAH KELUARGA
Juni 2018 Desember 2018 Juni 2019
21.83%
58.18%
19.99%
23.66%
58.02%
18.32%
25.95%
56.98%
17.06%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
KELUARGA SEHAT KELUARGA PRASEHAT KELUARGA TIDAK SEHAT
PERSENTASE KELUARGA
Juni 2018 Desember 2018 Juni 2019
Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah
KELUARGA SEHAT, PRA SEHAT, TIDAK SEHAT
PUSKESMAS ARUT SELATAN 2018-2019
45. PENUTUP
1. PISPK memperkuat Manajemen Puskesmas (P1,P2,P3).
2. PISPK menpercepat program mencapai target yang ditetapkan
3. Mendorong akselerasi intervensi lanjut terhadap hasil kunjungan
keluarga secara terintegrasi lintas program dan lintas sektor di setiap
tingkatan.
4. Memanfaatkan hasil kunjungan keluarga dalam menyelesaikan
masalah terutama yang terkait indikator KS di tingkat Puskesmas
sesuai tahapan manajemen Puskesmas serta pada setiap tingkatan.
5. Perlu pemenuhan Pelayanan kesehatan dasar didukung dengan
peningkatan kompetensi faskes melalui pemenuhan sarana
prasarana SDM, alat kesehatan, farmasi dan sistem rujukan.
46. " Sehat Dimulai dari Keluarga Saya
Saya Bisa.. Anda Bisa..
Kita Semua Bisa
TERIMA KASIH
Editor's Notes
#6: Bapak/Ibu yang saya hormati,
Masalah yang dihadapi Puskesmas sangat beragam dan jumlahnya tidak sedikit. Puskesmas menghadapi masalah penyakit menular, (seperti malaria, ISPA, TB), penyakit tidak menular yang diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat (DM, Hipertensi, obesitas, kebiasaan merokok), kematian neonatal, kematian ibu hamil, dll.
Tidak semua masalah bisa diselesaikan sekaligus dalam satu waktu oleh Puskesmas, mengingat sumberdaya yang tersedia di Puskesmas terbatas dan mempertimbangkan tingkat urgency, seriousness, dan growth dari suatu masalah. Puskesmas perlu menentukan prioritas masalah kesehatan yang akan diselesaikannya. Oleh sebab itu, dalam rangka penyelesaian masalah di Puskesmas, semua sumberdaya harus dikelola sebaik-baiknya agar pelayanan kesehatan dapat terlaksana optimal.
Pengelolaan sumberdaya dan upaya tersebut dilaksanakan melalui manajemen Puskesmas.
#7: Manajemen Puskesmas adalah serangkaian proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Yang dimaksud dengan efektif adalah tujuan dicapai melalui proses penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan bermutu berdasarkan hasil analisis situasi (evidence based), sedangkan efisien berarti memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam melaksanakan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik & benar dalam mewujudkan target kinerja
#8: 際際滷 ini menjelaskan lebih lanjut slide sebelumnya. Sumberdaya Puskesmas, upaya Puskesmas, mutu, pemberdayaan masyarakat dan Sistem Informasi Puskesmas terintegrasi pengelolaannya melalui manajemen Puskesmas. Manajemen Puskesmas selama ini dikenal dengan P1, P2, dan P3, yaitu:
Perencanaan
Penggerakkan pelaksanaan; dan
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja Puskesmas.
Pelaksanaan manajemen Puskesmas tidak akan berhasil tanpa didukung oleh pola kepemimpinan dan komunikasi efektif oleh seorang kepala Puskesmas. Oleh sebab itu, dibutuhkan kompetensi khusus untuk dapat menjadi seorang Kepala Puskesmas, yang akan dijelaskan lebih lanjut di slide berikutnya.
#11: Bapak ibu sekalian,
Saat ini seluruh kab/kota telah melaksanakan PISPK. Dari hasil PISPK yang telah dilaksanakan tersebut, kita dapat mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masing-masing wilayah.
Dari hasil ini, kab/kota dapat melakukan analisis untuk mencari akar masalah dalam upaya perbaikan pelayanan kesehatan yang kemudian menjadi bagian dalam tahapan SPM untuk penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis, kab/kota akan melakukan upaya perbaikan di dalam upaya memberikan pelayanan, terutama pelayanan kesehatan dasar. Dengan adanya perbaikan terhadap pelayanan dasar, kab/kota dapat melaksanakan pemenuhan pelayanan dasar.
Dengan demikian kab/kota akan mampu memenuhi pelayanan dasar pada SPM.
Hasil PISPK menjadi cermin bagi kab/kota dalam mengukur tingkat kemampuan pencapaian SPM sekaligus meningkatkan perbaikan dalam pemenuhan pelayanan dasar.
Contoh:
Masalah: pencapaian indikator Penderita hipertensi berobat teratur masih rendah di kab/kota.
Analisis: Kab/kota mencari akar masalah, dan menemukan bahwa akar masalahnya misalnya ketersediaan jumlah dan jenis obat hipertensi, jumlah tenaga kesehatan terbatas, Posbindu yang ada tidak aktif.
Penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar: kab/kota menghitung kebutuhan dalam upaya perbaikan pelayanan penderita hipertensi.
Perbaikan pelayanan: Kab/kota melakukan perbaikan pelayanan kesehatan bagi penderita Hipertensi. Dengan demikian kab/kota akan mampu memenuhi pelayanan dasar hipertensi sesuai SPM.
#12: Melalui hasil kunjungan keluarga PIS-PK, Puskesmas akan mendapatkan data sasaran riil untuk pelaksanaan program, termasuk yang pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan. Pelaksanaan layanan sekaligus sebagai intervensi lanjut PIS-PK secara evidence based yang mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan dan pada akhirnya tercapainya SPM. Capaian SPM 100% akan mempengaruhi IKS pasca intervensi.
#13: Sesuai dengan ketentuan : maka Perencanaan Puskesmas harus terintegrasi ke dalam proses perencanaan daerah yaitu melalui Musrembang (musrembang desa/kelurahan, kecamatan, kab/kota, provinsi hingga nasional)
Berikut contoh siklus manajemen Puskesmas tahun 2019 dimulai dari akhir 2016 hingga awal 2018.
Pada akhir tahun 2016 hingga awal Januari 2017 telah dilakukan :
evaluasi kinerja tahun 2016 melalui PKP
Rencana Usulan Kegiatan 2017 yang telah diproses/disetujui
Persiapan Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2017 berdasarkan RUK 2017
persiapan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan 2018
Pada Awal Januari 2017 dilakukan :
Analisa situasi dan survei mawas diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai bahan untuk penyusunan RUK 2018 dan Rencana Lima Tahunan
Lokakarya mini Bulanan Pertama yang menghasilkan bahan Musrembangdes 2017, Draft RUK 2018 dan Draft Rencana lima tahunan 2018 2022
Musrembangdes oleh Desa atau Kelurahan yang menghasilkan draft RUK 2018 dan Rencana Lima tahunan 2018-2022 yang telah disesuaikan dengan hasil Musrembang
dan seterusnya hingga diperoleh keputusan persetujuan anggaran terhadap usulan kegiatan yang diajukan
Artinya hasil- hasil musrembang ini memberikan kejelasan peran dalam penyediaan sumberdaya, keterlibatan Lintas sektro dan masy dalam pelaksnaan kegiatan
#14: Tujuan :
menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun dalam satu periode, walaupun terjadi pergantian pengelola dan pelaksana
#21: Pada slide ini kita dapat melihat contoh raw data hasil kunjungan keluarga salah satu Puskesmas, dimana dari 14.738 individu berusia 15 tahun, terdapat 594 orang yang menyatakan didiagnosis hipertensi (370 orang diantaranya berobat teratur, sedangkan 224 orang tidak berobat teratur). Sementara 5890 orang diukur tekanan darahnya, 8254 orang tidak diukur. Diantara 5890 orang yang diukur tekanan darahnya, terdapat 73 orang yang merupakan suspek hipertensi (hasil pengukuran tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg) dan 5817 orang menunjukkan hasil normal.
Dari data tersebut, sasaran tindak lanjut PJ program PTM adalah suspek hipertensi untuk dipastikan diagnosisnya dan jika betul, diobati sesuai standar; serta individu yang didiagnosis hipertensi namun belum berobat teratur untuk diberikan pengobatan.
Penderita hipertensi ini juga harus dicek kesehatannya secara rutin, misalnya melalui Posbindu (UKBM).
#34: Berikut contoh siklus manajemen Puskesmas tahun 2016 dimulai dari akhir 2015 hingga awal 2017.
Pada akhir tahun 2015 hingga awal Januari 2016 telah dilakukan :
evaluasi kinerja tahun 2015 melalui PKP
Rencana Usulan Kegiatan 2016 yang telah diproses/disetujui
Persiapan Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2016 berdasarkan RUK 2016
persiapan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan 2017
Pada Awal Januari 2016 dilakukan :
Analisa situasi dan survei mawas diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai bahan untuk penyusunan RUK 2017 dan Rencana Lima Tahunan 2018
Lokakarya mini Bulanan Pertama yang menghasilkan bahan Musrembangdes 2016, Draft RUK 2017 dan Draft Rencana lima tahunan 2018 2022
Musrembangdes oleh Desa atau Kelurahan yang menghasilkan draft RUK 2017 dan Rencana Lima tahunan 2018-2022 yang telah disesuaikan dengan hasil Musrembang
#35: Hadirin sekalian,
Sejumlah Puskesmas juga telah mengembangkan inovasi terkait implementasi PIS-PK. Inovasi berbasis Teknologi Informasi antara lain telah dilaksanakan dalam bentuk pembuatan aplikasi untuk mempermudah entry hasil kunjungan keluarga, dan pemanfaatan google maps dalam mapping wilayah kerja yang telah dilengkapi hasil kunjungan keluarga, dan hasil intervensi lanjut berupa perbaikan capaian indikator PIS-PK dan IKS.
#40: Pengawasan Dan Pengendalian Pada Manajemen Puskesmas Dapat Dilakukan Melalui Forum Lokakarya Mini
Penilaian Kinerja Puskesmas Dilakukan Untuk Menilai Capaian Cakupan Pelayanan Kesehatan Dan Pelaksanaan Manajemen Puskesmas
Nilai Cakupan pelayanan kesehatan :
Kinerja Baik : > 91 %
Kinerja Cukup : 81 - 90
Kinerja Kurang : 80 %
Nilai pelaksanaan manajemen :
Kinerja Baik 8,5
Kinerja Cukup 5,5 8,4
Kinerja Kurang < 5.5