Discovery Learning Meningkatkan Komunikasi dan Berpikir Kreatif Siswa.pdfM. EKAHIDYATULLAH
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi siswa
dengan menerapkan model Discovery Learning berbasis teknologi Linktree pada siswa SMPN 3
Bolo. Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran sering kali berhubungan dengan
kurangnya keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi, terutama dalam menghadapi materi yang
lebih kompleks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
desain pretest-posttest control group design, di mana terdapat kelas eksperimen yang menerapkan
model Discovery Learning berbasis Linktree dan kelas kontrol yang menggunakan metode
konvensional. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kreatif, observasi keterampilan
komunikasi, serta angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
Discovery Learning berbasis Linktree efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan
komunikasi siswa. Kelas eksperimen menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan kelas
kontrol. Selain itu, respon siswa terhadap penggunaan media Linktree dalam proses pembelajaran
sangat positif, terutama dalam hal keterlibatan siswa dalam aktivitas diskusi dan presentasi.
Kesimpulannya, penerapan model Discovery Learning berbasis teknologi Linktree dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi siswa. Model ini dapat menjadi
alternatif pembelajaran yang efektif, terutama dalam materi yang memerlukan pemecahan masalah
dan kolaborasi.
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiahPrams Rifai
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan multimedia interaktif model drill and practice dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP dalam pembelajaran TIK berdasarkan gain yang diukur.
Pembelajaran PAI berbasis TIK membutuhkan penggunaan media seperti komputer dan internet untuk materi sejarah agama. Pembelajaran lebih mudah dilakukan dengan TIK karena siswa sudah terbiasa, meski masih perlu penggunaan buku panduan. Penggunaan tokoh-tokoh agama dalam sejarah dapat melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui internet. Sebagian besar siswa memahami pembelajaran berbasis TIK.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kemampuan siswa dalam memanajemen file melalui metode demonstrasi.
2. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang memanajemen file.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam memanajemen file.
Presentasi Bisnis Ungu Terang Merah Muda Terang Putih 3D Studi Kasus dan Lapo...Mariaaprilinehega
Ìý
Sidang proposal ini membahas pengembangan model pembelajaran berbasis keberlanjutan (Sustainable Development Based Learning/SDBL) untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa SMA pada materi biologi. Model ini akan dirancang menggunakan model pengembangan ADDIE dan dievaluasi melalui observasi, validasi ahli, dan tes pra-pasca untuk mengukur efektivitasnya. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang SDGs lingkungan beserta
Skripsi ini membahas penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berbasis komputer untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran CIRC berbasis komputer efektif meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari peningkatan rata-rata nilai pretest dan posttest serta nilai efektivitas model yang diatas rata
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
Ìý
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Proposal ini menguji pengaruh penerapan model desain pembelajaran ASSURE terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini akan mendesain RPP berdasarkan model ASSURE dan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 OKU.
[Ringkasan]
Tiga konsep kunci yang paling kerap muncul dalam analisis 10 artikel jurnal mengenai penyelidikan ICT dalam pendidikan guru di Malaysia ialah hasil pembelajaran, pemboleh ubah pelajar, dan sistem penyampaian. Konsep-konsep lain yang kerap dibincangkan termasuk teknologi pendidikan, penilaian, bidang atau disiplin, dan persekitaran pembelajaran.
Proposal ini membahas penerapan kolaborasi model pembelajaran peta konsep dan numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK dalam mendiagnosis permasalahan komputer. Penelitian ini bertujuan meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar melalui pendekatan kolaboratif."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Guru perlu memahami aspek psikologi pembelajaran, pedagogi, reka bentuk pengajaran, teknologi dan keperluan pelajar ketika membangunkan bahan pengajaran berbasis multimedia untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran. Kajian ini bertujuan mengenalpasti keperluan guru dalam membangunkan bahan tersebut.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan media dalam pengajaran topik pergerakan bumi di sistem suria untuk tingkatan 1. Ia menjelaskan model ASSURE untuk merancang penggunaan media secara sistematis, termasuk analisis pelajar, tujuan pembelajaran, pemilihan media, penggunaan media, tindak balas pelajar, dan penilaian. Media yang digunakan adalah slide yang menampilkan gambar sistem suria.
Artikel ini membahas penggunaan Google Classroom sebagai pengembangan kelas virtual untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa jurusan sistem komputer pada topik gerak parabola. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom dapat menunjang pembelajaran dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa."
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifAldiRahadi
Ìý
Tujuan saya membuat Modul ini, untuk memenuhi salah satu tugas Media Pembelajaran dan juga untuk membantu calon guru agar ilebih mudah untuk mengajar Matematematika dengan menggunakan Alat Peraga
Tangkin4d Menjadi Platfom Yang paling Mudah Di mainkan Dan Meraih Kemenangan ...TANGKI4D
Ìý
#TANGKI4D adalah sebuah situs judi online terpercaya dengan secara resmi yang menjalin kerjasama resmi dari developer slot gacor tersohor, seperti Pragmatic Play, PG Soft, Habanero dan masih banyak lainnya.#Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam #gratis #agentsbobet
Skripsi ini membahas penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berbasis komputer untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran CIRC berbasis komputer efektif meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari peningkatan rata-rata nilai pretest dan posttest serta nilai efektivitas model yang diatas rata
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
Ìý
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Proposal ini menguji pengaruh penerapan model desain pembelajaran ASSURE terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini akan mendesain RPP berdasarkan model ASSURE dan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 OKU.
[Ringkasan]
Tiga konsep kunci yang paling kerap muncul dalam analisis 10 artikel jurnal mengenai penyelidikan ICT dalam pendidikan guru di Malaysia ialah hasil pembelajaran, pemboleh ubah pelajar, dan sistem penyampaian. Konsep-konsep lain yang kerap dibincangkan termasuk teknologi pendidikan, penilaian, bidang atau disiplin, dan persekitaran pembelajaran.
Proposal ini membahas penerapan kolaborasi model pembelajaran peta konsep dan numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK dalam mendiagnosis permasalahan komputer. Penelitian ini bertujuan meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar melalui pendekatan kolaboratif."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Guru perlu memahami aspek psikologi pembelajaran, pedagogi, reka bentuk pengajaran, teknologi dan keperluan pelajar ketika membangunkan bahan pengajaran berbasis multimedia untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran. Kajian ini bertujuan mengenalpasti keperluan guru dalam membangunkan bahan tersebut.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan media dalam pengajaran topik pergerakan bumi di sistem suria untuk tingkatan 1. Ia menjelaskan model ASSURE untuk merancang penggunaan media secara sistematis, termasuk analisis pelajar, tujuan pembelajaran, pemilihan media, penggunaan media, tindak balas pelajar, dan penilaian. Media yang digunakan adalah slide yang menampilkan gambar sistem suria.
Artikel ini membahas penggunaan Google Classroom sebagai pengembangan kelas virtual untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa jurusan sistem komputer pada topik gerak parabola. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom dapat menunjang pembelajaran dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa."
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifAldiRahadi
Ìý
Tujuan saya membuat Modul ini, untuk memenuhi salah satu tugas Media Pembelajaran dan juga untuk membantu calon guru agar ilebih mudah untuk mengajar Matematematika dengan menggunakan Alat Peraga
Tangkin4d Menjadi Platfom Yang paling Mudah Di mainkan Dan Meraih Kemenangan ...TANGKI4D
Ìý
#TANGKI4D adalah sebuah situs judi online terpercaya dengan secara resmi yang menjalin kerjasama resmi dari developer slot gacor tersohor, seperti Pragmatic Play, PG Soft, Habanero dan masih banyak lainnya.#Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam #gratis #agentsbobet
"Desain algoritma" merujuk pada proses pembuatan serangkaian langkah logis yang terdefinisi dengan baik (algoritma) guna memecahkan masalah tertentu, yang pada hakikatnya menguraikan prosedur langkah demi langkah bagi komputer untuk diikuti guna menjalankan tugas secara efisien; proses ini melibatkan analisis masalah, pemilihan teknik yang tepat, dan penataan solusi ke dalam urutan instruksi yang jelas.
Technopreneurship - 3 Ide dan Prinsip BisnisAndiNurkholis1
Ìý
Materi slide Ide dan Prinsip Bisnis mata kuliah Technopreneurship mencakup:
1. Ide bisnis
2. Pertimbangan ide bisnis
3. Ciptakan ide bisnis
4. Pemilihan ide bisnis
5. Menguji ide bisnis
6. Prinsip-prinsip bisnis
Pengantar Bisnis - 6 Manajemen Sumber Daya ManusiaAndiNurkholis1
Ìý
Materi slide Manajemen Sumber Daya Manusia mata kuliah Pengantar Bisnis mencakup:
1. Sumber daya manusia
2. Manajemen SDM
3. Kegiatan manajemen SDM
4. Fungsi manajemen SDM
5. Manfaat perencanaan SDM
6. Pelatihan & pengembangan SDM
7. Hukum SDM
8. Tantangan masa depan SDM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
1. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE (PROJECT, ACTIVITY, COOPERATIVE, EXERCISE)
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY)
TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XI
DI SMAN 1 KADEMANGAN BLITAR
OLEH
NOVA RIZQI AGUSTINA
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
ROSIBAH
20217470023
2. Table of content
• Abstrak
• Pendahuluan
• Landasa Teori
• Metode Penelitian
• Pembahasan
• Hasil Penelitian
• Penutup
3. Abstrak
Fenomena yang ada di lapangan menunjukkan bahwa motivasi peserta didik terhadap pembelajaran
matematika masih kurang.
Penelitian ini menggunakan rumusan masalah berupa: (1) adakah pengaruh model pembelajaran PACE
menggunakan media pembelajaran berbasis ICT terhadap pemahaman konsep, (2) adakah pengaruh model
pembelajaran PACE menggunakan media pembelajaran berbasis ICT terhadap hasil belajar, (3) seberapa besar
pengaruh model pembelajaran PACE menggunakan media pembelajaran berbasis ICT terhadap pemahaman
konsep, dan (4) seberapa besar pengaruh model pembelajaran PACE menggunakan media pembelajaran
berbasis ICT terhadap hasil belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Sampel penelitian terdiri atas dua kelas sebagai
kelompok eksperimen dan kontrol dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sebelum J
melakukan penelitian, peneliti mengumpulkan informasi dari kedua kelas untuk mengetahui homogenitasnya.
Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji t (independent sample t-test).
4. Pendahuluan
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif apabila ada keikutsertaan dan keantusiasan peserta
didik.
Memahami konsep merupakan salah satu tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam pembelajaran
matematika.
Untuk mendukung pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik, pendidik dituntut memiliki cara
menyampaikan materi yang menarik, efektif dan efisien.
Model pembelajaran PACE merupakan model pembelajaran yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu aktivitas
(activity), pembelajaran kooperatif (cooperative), latihan (exercise) dan proyek (project). Model pembelajaran ini
dikembangkan oleh Lee pada tahun 1999Pembelajaran ini menempatkan peserta didik sebagai pusat belajar dan
guru sebagai fasilitator yang memimpin dan memandu peserta didik untuk menemukan serta memahami konsep
baru.
Selain penggunaan model pembelajaran ,Media pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis ICT yang bisa digunakan berupa pembelajaran
berbasis web (e-learning), pembelajaran berbantuan komputer, pembelajaran berbasis komputer, ataupun
pembelajaran berbasis Audio-Visual.
5. Landasan Teori
• A. Model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise)
 Dalam kegiatan pembelajaran ada beberapa komponen yang terlibat. Komponen tersebut akan saling
berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam kegiatan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut
antara lain :Peserta didik.guru,Tujuan pembelajaran, Materi pelajaran, Metode atau strategi,Media. Evaluasi.
 Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah model pembelajaran.Model dapat diartikan sebagai kerangka
atau gambaran
 Model pembelajaran yang baik yaitu yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajran.
Model pembelajaran PACE merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Lee pada tahun 1999.
PACE merupakan kependekan dari proyek (project), aktivitas (activity), pembelajaran kooperatif (cooperative), dan
latihan (exercise).
 Dalam pembelajaran PACE, proyek (project) merupakan komponen penting. Proyek dilakukan dalam kelompok
dengan peserta didik heterogen. Peserta didik diminta mencari solusi dari permasalaan yang telah diberikan.
Prosedur kerja proyek diberikan dalam bentuk lembar proyek (LP). Peserta didik harus membuat laporan dari
proyek yang dikerjakan.
 Tahapan pembelajaran kooperatif (cooperative) dilakukan peserta didik dengan bekerja kelompok,Dalam
kelompok tersebut, kegiatan peserta didik adalah mendiskusikan solusi dari permasalahan yang terdapat dalam
lembar diskusi (LD). Peserta didik dapat mengemukakan hasil temuan selama diskusi dalam LD. Dengan
melakukan diskusi, peserta didik akan saling bertukar informasi dan melengkapi kekurangan informasi sehingga
akan memperoleh pemahaman yang benar terhadap suatu konsep.
6. B. Media pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication
 Dalam proses pembelajaran, media diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
 Media pembelajaran TIK atau yang dikenal dengan media pembelajaran ICT (Information and Commnication
Technology) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran .
 Media pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Media berbasis ICT ini mendukung pembelajaran dalam hal metode,
model dan bahan ajar yang sesuai. Pembelajaran berbasis ICT adalah pembelajaran yang berasakan konsep
pembelajaran komputer dan multimedia.45 Dalam pembelajaran berbasis ICT, selain menggunakan perangkat
komputer yang dilengkapi dengan software harus didukung
7. Metode penelitian
• Pendekatan Penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini meliputi
model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise) dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis ICT (Information and CommunicationTechnology), pemahaman konsep dan hasil belajar siswa kelas XI di
SMAN 1 Kademangan Blitar.
• Jenis Penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penggunaan penelitian eksperimen ini karena
peneliti ingin mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas
eksperimen diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise)
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology),
sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Selanjutnya, peserta didik di kedua kelas tersebut
diberi soal tes untuk mengetahui pemahaman konsep dan hasil belajar matematika. Penelitian dengan desain ini
memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari model pembelajaran PACE (Project, Activity,
Cooperative, Exercise) dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication
Technology) terhadap pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen setelah
diberikan perlakuan dan dibandingkan dengan kelas kontrol.
• Variabel Penelitian
penelitian ini memiliki variabel sebagai berikut. Variabel independen atau variabel bebas (X)dan Variabel
dependen atau variabel terikat (Y).
• Populasi, Sample dan Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar.
sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI
MIPA 2 sebagai kelompok kontrol. Banyaknya peserta didik kelas XI MIPA 1 adalah 36 anak dengan jumlah
peserta didik laki-laki dan perempuan masing-masing 7 dan 29 anak. Sedangkan kelas XI MIPA 2 berjumlah 34
anak dengan 11 peserta didik laki-laki dan 23 peserta didik perempuan.
Dalam penelitian ini, menggunakan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Pertimbangan dilakukan dalam pemilihan kelas,
yaitu melalui konsultasi dengan guru bidang studi matematika.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan lembar test.
8. PEMBAHASAN
• Pengaruh Model Pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative,Exercise) Menggunakan Media
Pembelajaran Berbasis ICT (Informationand Communication Technology) terhadap Pemahaman Konsep
Penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Kademangan Blitar ini menggunakan dua kelas sebagai sampel. Kelas XI MIPA 1
sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol.
Hasil uji hipotesis dengan SPSS Statistics 25 diperoleh Sig. (2 –
Sig a tailed) = 0,000. Dengan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh<.
.Berasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PACE (Project, Activity,
Cooperative, Exercise) menggunakan media pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) terhadap
pemahaman konsep pada materi program linear kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar.
9. PEMBAHASAN
(REVISI)
• Pengaruh Model Pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative,Exercise)
Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis ICT (Informationand Communication
Technology) terhadap Pemahaman Konsep
1. Peneliti menggunakan 2 kelas sebagai kelas eksperimen di XI MIPA 1 dan kelas control XI
MIPA 2
2. Peneliti melakukan uji homogenitas dari nilai siswa pada materi sebelumnya dan diperoleh
Sig = 0,069 sehingga kedua kelas memiliki variansi yang sama atau homogen
3. Setelah peneliti melakukan pembelajaran dengan model PACE di kelas eksperimen dan
metode konvensional di kelas control. Peneliti melakukan uji normalitas dari hasil posttest
yang diberikan didapatkan hasil bahwa dari kedua kelas tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dengan nilai Sig = 0,055 untuk kelas eksperimen dan Sig = 0,200 untuk
kelas kontrol.
4. Setelah dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas dilakukan uji-t dengan hasil Sig (2-
tailed) = 0,000 dengan taraf signifikansi sebesar 5% sehingga dapat ditarik
kesimpulan terdapat pengaruh model pembelajaran PACE menggunakan
media pembelajaran berbasis ICT terhadap pemahaman konsep.
10. PEMBAHASAN
(REVISI)
• Pengaruh Model Pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative,Exercise)
Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis ICT (Informationand Communication
Technology) terhadap Hasil Belajar
1. Peneliti menggunakan 2 kelas sebagai kelas eksperimen di XI MIPA 1 dan kelas control XI
MIPA 2
2. Peneliti melakukan uji homogenitas dari nilai siswa pada materi sebelumnya dan diperoleh
Sig = 0,069 sehingga kedua kelas memiliki variansi yang sama atau homogen
3. Setelah dilakukan uji homogenitas. Peneliti melakukan pembelajaran dengan model PACE
di kelas eksperimen dan metode konvensional di kelas kontrol. Peneliti melakukan uji
normalitas dari hasil posttest yang diberikan didapatkan hasil bahwa dari kedua kelas
tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal dengan nilai Sig = 0,052 untuk kelas
eksperimen dan Sig = 0,108 untuk kelas kontrol.
4. Setelah dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas dilakukan uji-t dengan hasil Sig (2-
tailed) = 0,000 dengan taraf signifikansi sebesar 5% sehingga dapat ditarik
kesimpulan terdapat pengaruh model pembelajaran PACE menggunakan
media pembelajaran berbasis ICT terhadap hasil belajar.
11. PEMBAHASAN
(REVISI)
• Besar Pengaruh Model Pembelajaran PACE (Project, Activity,
Cooperative,Exercise) Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis ICT
(Informationand Communication Technology) terhadap Pemahaman
Konsep
Untuk mengetahui besarnya pengaruh dapat diketahui dari rumus
kuadrat thi tung dibagi dengan jumlah thi tung dan derajat bebas (db)
kemudian dikalikan dengan 100%. Perhitungan dari data yang ada
diperoleh hasil sebesar 27,9%. Hasil perhitungan tersebut
menunjukkan adanya pengaruh yang besar pembelajaran yang
diberikan terhadap pemahaman konsep peserta didik.
12. PEMBAHASAN
(REVISI)
• Besar Pengaruh Model Pembelajaran PACE (Project, Activity,
Cooperative,Exercise) Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis ICT
(Informationand Communication Technology) terhadap Hasil Belajar
kuadrat thitung dibagi dengan jumlah thitung dan derajat bebas (db)
kemudian dikalikan dengan 100% dapat diketahui besarnya pengaruh
pembelajaran yang telah diberikan terhadap hasil belajar peserta didik.
Setelah dilakukan perhitungan dari data yang ada diperoleh hasil
sebesar 21,3%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
PACE yang diberikan memiliki pengaruh yang sedang terhadap hasil
belajar peserta didik.
13. Setelah diperoleh, data dianalisis menggunakan uji homogenitas. Hasil dari uji homogenitas
menggunakan SPSS Statisics 25 diperoleh S ig. = 0,069. Dengan menggunakan taraf
signifikansi sebesar 5% (a = 0,05) maka 0,069 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut,
kesimpulannya terima H0 atau tolak H1. Jadi, kedua kelas memiliki variansi yang sama
atau homogen.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Uji-t yang digunakan dalam analisis data adalah
uji-t dengan dua sampel bebas (independent sample t-test). Hasil uji hipotesis dengan
SPSS Statistics 25 diperoleh S ig. (2 - tailed) = 0,000. Dengan taraf signifikansi
sebesar 5% diperoleh kesimpulan ~ , sehingga terima H1 atau tolak H0.
Dengan melihat hasil di atas terdapat pengaruh model pembelajaran PACE (Project,
Activity, Cooperative, Exercise) menggunakan media pembelajaran berbasis ICT
(Information and Communication Technology) terhadap hasil belajar pada materi
program linear kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar.
14. • Berdasarkan perhitungan dari data yang ada diperoleh hasil 27,9%. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan adanya pengaruh
yang besar pembelajaran yang diberikan terhadap pemahaman konsep peserta didik. Besarnya pengaruh juga dapat diketahui
dari besarnya perbedaan nilai rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata
sebesar 80,40 sedangkan kelas kontrol rata-ratanya adalah 69,82.
15. Hasil Penelitian
• Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh Model Pembelajaran Pace
Menggunakan Media Berbasis ICT Terhadap Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar dari analisis data yang
sudah dilakukan. Berdasarkan hasil tersebut terdapat pengaruh sebesar 53%
• Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Desty Haswati dimana didalam jurnal penelitiannya
menunjukan bahwa peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran PACE memiliki kemampuan
pemahaman konsep yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran konvensional
• Berdasarkan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Hasil pembelajaran siswa menggunakan model PACE berbasis ICT lebih tinggi dibandingkan dengan model
konvensional
• Kemampuan pemahaman siswa dengan model PACE berbasis ICT juga lebih baik dibandingkan dengan model
konvensional
• Kemampuan daya hitung siswa dengan model PACe berbasis ICT juga lebih unggul dibandingka dengan model
konvensional
16. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis penelitian dan hasil penelitian yang meliputi analisis data dan pembahasan
tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise) menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) terhadap pemahaman konsep dan hasil belajar
pada materi program linear kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
• Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise) menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) terhadap pemahaman konsep pada materi
program linear kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar.
• Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise) menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) terhadap hasil belajar pada materi program linear
kelas XI diSMAN 1 Kademangan Blitar.
• Besar pengaruh penggunaan model pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative, Exercise) menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) terhadap pemahaman konsep pada materi
program linear kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar adalah 27,9 %. Angka tersebut menunjukkan pembelajaran yang
diberikan memberikan pengaruh besar terhadap pemahaman konsep peserta didik. Sedangkan pengaruh pembelajaran
terhadap hasil belajar adalah sebesar 21,3%. Hal tersebut menunjukkan pembelajaran yang diberikan memberikan
pengaruh dengan kategori sedang terhadap hasil belajar peserta didik.