際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LAPORAN BIOKIMIA
PENGARUH SUHU
PADA REAKSI
ENZIMATIK
DEPARTMENT OF PHARMACY
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG
2016
PENGARUH SUHU PADAAKTIVITAS
ENZIM
Enzim adalah substansi
yang dihasilkan oleh sel-sel
hidup dan berperan sebagai
katalisator pada reaksi
kimia yang berlangsung
dalam organisme. (M.T.
Simanjuntak, 2003)
Enzim sebagai protein akan
mengalami denaturasi jika
suhunya dinaikkan.
Akibatnya daya kerja enzim
menurun. Suhu rendah
tidak merusak enzim,
namun enzim tidak dapat
bekerja. (Gaman &
Sherrington, 1994).
Semakin tinggi suhu
semakin naik pula laju
reaksi kimia baik yang
dikatalisis maupun tidak.
rusak.Pada suhu ruang,
enzim masih dapat bekerja
dengan baik walaupun tidak
optimum (Gaman &
Sherrington, 1994).
Alat dan Bahan
ALAT
Erlenmeyer 100ml
Beaker glass 100ml
Pipet
Tabung reaksi 6 buah
Gelas ukur 5ml dan 25ml
Tissu, serbet dan stopwatch
Baskom
Thermometer
BAHAN
Larutan Enzim (saliva yang telah
diencerkan)
Larutan HCL 0,005N
Larutan NaCl 0,9%
Larutan dapar pH 6,5
Larutan Substrat (Amylum Solani
2%)
Larutan KI-I2)
Aquadest
Skema Kerja
+
HCL
0,005N
10 mL
1. Substrat
2. NaCl 0,9%
3. Dapar pH 7,0


1 ml Enzim

1 ml
+
KI-I2

BLANKO
+ + 
HCL Ph 7 NaCL
Bagan Alir Kerja
Siapkan 5 tabung reaksi bersih , beri tanda pada masing-masing tabung
Siapkan bejana erlenmeyer dan pipet volumetric
Ambil 15 ml dapar dengan pH 7 , 6 ml larutan S, dan 6 ml larutan NaCl
0,9 %
Masukkan kedalam erlenmeyer . Goyang erlenmeyer dengan gerakan
memutar agar isinya tercampur rata
Letakkan erlenmeyer pada meja praktikum (suhu 27尊 C)
Isilah masing-masing tabung dengan 10 ml HCl 0,05 N
Pipet 1 ml campuran larutan pada erlenmeyer dan masukkan ke tabung
reaksi 0,campur isinya
Siapkan stopwatch
Pipet 1,0 ml enzim,tambahkan ke campuran yang ada dierlenmeyer.
Jalankan stopwatch tepat enzim dimasukkan. Goyangkan erlenmeyer
Menjelang 5 menit ambillah dengan pipet 1 ml larutan yang ada di
erlenmeyer, tepat menit ke-5 masukkan cairan kedalam tabung reaksi
5,10,15dan 20
Setelah semua selesai, tambahkan 1 ml larutan KI-I2 ke masing-masing
tabung, campur merata
5 menit setelah penambahan KI-I2 , bacalah absorbance larutan yang ada
dala masing-masing tabung.
Data Hasil Praktikum
Berikut data hasil praktikum kelompok 4 uji pengaruh suhu terhadap reaksi
enzimatik pada ph 6,5
DATA SPEKTROFOTOMETRI SUHU 2; 27 ; 40  dan 70 C
Menit Ke- Suhu 2C Suhu 27C Suhu 40C Suhu 70C
0 0,8031 0,5380 0,4430 0,8440
5 0,6061 0,0040 0,0050 0,2870
10 1,0701 0,0220 0,0050 0,8140
15 0,3137 0,0040 -0,0010 0,8170
20 0,1219 0,0220 0,0020 0,7770
% Substrat yang Dicerna
Menit Ke- Suhu 2C Suhu 27C Suhu 40C Suhu 70C
0 0% 0% 0% 0%
5 24,53% 99,26% 98,87% 66,00%
10 -33,25% 95,91% 98,87% 3,55%
15 60,94% 99,26% 100,23% 3,12%
20 84,82% 95,91% 99,55% 7,94%
Progress Curve
0%
24.52%
-33.24%
60.49%
85%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0' 5' 10' 15' 20'
Grafik suhu 2属
presentase
0%
99.26%
95.91%
99.26%
95.91%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0' 5' 10' 15' 20'
Grafik suhu 27属
Presentase
0%
98.87% 98.87%
100.23%
99.54%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0' 5' 10' 15' 20'
Grafik suhu 40属
Presentase
0%
66.00%
3.55% 3.20%
00%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
0' 5' 10' 15' 20'
Grafik suhu 70属
Presentase
0%
66.00%
3.55% 3.20%
00%
98.87%
98.87% 100.23%
99.54%
0%
99.26%
95.91% 99.26%
95.91%
0%
24.52%
-33.24%
60.49%
85%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
350%
0' 5' 10' 15' 20'
Grafik suhu semua kelompok
suhu 70 suhu 40 suhu 27 suhu 2
PEMBAHASAN
Pada percobaan praktikum kali ini digunakan perilaku suhu yang berbeda-beda
yaitu suhu 2属C, 27属C, 40属C, dan 70属C. Pada suhu 0属C digunakan media es batu
untuk menjaga agar suhu tetap konstan 0属C dengan rentang 0属C-3属C. Pada suhu
27属C hanya didiamkan pada suhu ruangan.Kemudian pada suhu 40属C
perlakuannya menggunakan waterbath dengan cara dipanaskan diatasnya dengan
rentang suhu 37属C-40属C. Yang terakhir, pada suhu 70属C menggunakan hotplate
dengan cara dipanaskan diatasnya dengan rentang suhu 60属C-70属C.
Pada praktikum ini, kelompok kami menggunakan suhu 27属C. Dengan
membandingkan antara suhu 2属C, 40属C dan 70属C. Pada suhu 2属C didapatkan
hasil nilai absorbansi dari menit 0-20 mengalami kenaikan.Dari hasil kurva
yang telah kami buat dapat dilihat pada suhu 2属C enzim mengalami peningkatan
nilai substrat ditandai dengan % substrat yang tercerna dari menit 0-20.
Menurut Poedjiadi, 2006 Pada suhu yang rendah reaksi kimia berlangsung
lambat sedangkan suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat.
Disebutkan juga pada suhu 0属C terjadi enzim tidak aktif (inaktif) dan dapat aktif
kembali pada suhu normal.
Pada kurva suhu 40属C terjadi peningkatan nilai substrat yang
dicerna.Dari menit ke 0-20. Pada menit ke 0-10 jumlah substrat yang
tercerna mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 0%-100,23%. Dari
hasil data dapat diperkirakan suhu 40属C merupakan suhu optimum
dengan rentang suhu 37属C-40属C karena substrat yang tercerna banyak
dengan mencapai 100%.
Pada suhu 70属C, dari kurva dapat dilihat bahwa juga terjadi
peningkatan aktivitas enzim dari % substrat yang tercerna. Suhu tinggi
akan menaikkan aktivitas enzim namun sebaliknya juga akan
mendenaturasikan enzim. Peningkatan temperatur akan meningkatkan
kecepatan reaksi karena molekul atom mempunyai energi yang lebih
besar dan mempunyai kecenderungan untuk berpindah. Ketika
temperature meningkat, proses denaturasi juga berlangsung dan
menghancurkan aktivitas molekul enzim. Hal ini disebabkan adanya
rantai protein yang terlipat setelah pemutusan ikatan yang lemah
sehingga secara keseluruhan kecepatan reaksi akan menurun.
KESIMPULAN
 Tiap enzim memiliki suhu optimum, yaitu ketika enzim tersebut dapat
bekerja dengan baik.Semakin jauh dari suhu optimum, kerja enzim
semakin tidak baik.Suhu optimum enzim dalam tubuh adalah 37oC 
40oC.
 Enzim akan mengalami denaturasi pada suhu yang terlalu tinggi. Pada
suhu 70oC enzim menjadi inaktivasi Karena protein terdenaturasi atau
kerusakan struktur enzim yang menyebabkan enzim kehilangan
efektifitasnya, dan enzim dapat rusak apabila suhu dinaikkan hingga
100oC.sementara pada suhu yang terlalu rendah 0属C (<5oC enzim
mengalami inaktivasi.)
THANK YOU

More Related Content

What's hot (20)

Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
RezkyNurAziz
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
ilmi nur hafizah
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
yassintaeka
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
Dokter Tekno
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
akqj10oke
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
Kezia Hani Novita
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Mifta Rahmat
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
Abulkhair Abdullah
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
Fenny Yuniharto
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatikPengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
anandajpz
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Rukmana Suharta
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
Ridha Faturachmi
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Nova Rizky
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
Yaumil Fajri
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
RezkyNurAziz
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
ilmi nur hafizah
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
yassintaeka
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
Dokter Tekno
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
akqj10oke
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
Kezia Hani Novita
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Mifta Rahmat
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatikPengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
anandajpz
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Rukmana Suharta
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
Ridha Faturachmi
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Nova Rizky
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
Yaumil Fajri
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh

Similar to pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik (20)

percobaan 5 kimia dasar dan kimia organik
percobaan 5 kimia dasar dan kimia organikpercobaan 5 kimia dasar dan kimia organik
percobaan 5 kimia dasar dan kimia organik
reskygunadiawan
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
Ernalia Rosita
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Firda Shabrina
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
anandajpz
Siti ch, dokumen jadul hehehe
Siti ch, dokumen jadul heheheSiti ch, dokumen jadul hehehe
Siti ch, dokumen jadul hehehe
Universitas Jenderal Achmad Yani
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
dhira ananda
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
qlp
Design Experimen Tahu
Design Experimen TahuDesign Experimen Tahu
Design Experimen Tahu
anapriyangga
Design Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk TahuDesign Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk Tahu
anapriyangga
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
DaPiDaBi
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
Septa Septy
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
Jo Sugiharto
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
Jo Sugiharto
Design Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk TahuDesign Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk Tahu
anapriyangga
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
RiaAnggun
biochemi
biochemibiochemi
biochemi
Hendra Mosse
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Nesha Mutiara
percobaan 5 kimia dasar dan kimia organik
percobaan 5 kimia dasar dan kimia organikpercobaan 5 kimia dasar dan kimia organik
percobaan 5 kimia dasar dan kimia organik
reskygunadiawan
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
Ernalia Rosita
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Firda Shabrina
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
anandajpz
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
qlp
Design Experimen Tahu
Design Experimen TahuDesign Experimen Tahu
Design Experimen Tahu
anapriyangga
Design Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk TahuDesign Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk Tahu
anapriyangga
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
DaPiDaBi
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
Septa Septy
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
Jo Sugiharto
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
Jo Sugiharto
Design Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk TahuDesign Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk Tahu
anapriyangga
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
RiaAnggun
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Nesha Mutiara

Recently uploaded (20)

MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz

pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik

  • 1. LAPORAN BIOKIMIA PENGARUH SUHU PADA REAKSI ENZIMATIK DEPARTMENT OF PHARMACY UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG 2016
  • 2. PENGARUH SUHU PADAAKTIVITAS ENZIM Enzim adalah substansi yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan berperan sebagai katalisator pada reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme. (M.T. Simanjuntak, 2003) Enzim sebagai protein akan mengalami denaturasi jika suhunya dinaikkan. Akibatnya daya kerja enzim menurun. Suhu rendah tidak merusak enzim, namun enzim tidak dapat bekerja. (Gaman & Sherrington, 1994). Semakin tinggi suhu semakin naik pula laju reaksi kimia baik yang dikatalisis maupun tidak. rusak.Pada suhu ruang, enzim masih dapat bekerja dengan baik walaupun tidak optimum (Gaman & Sherrington, 1994).
  • 3. Alat dan Bahan ALAT Erlenmeyer 100ml Beaker glass 100ml Pipet Tabung reaksi 6 buah Gelas ukur 5ml dan 25ml Tissu, serbet dan stopwatch Baskom Thermometer BAHAN Larutan Enzim (saliva yang telah diencerkan) Larutan HCL 0,005N Larutan NaCl 0,9% Larutan dapar pH 6,5 Larutan Substrat (Amylum Solani 2%) Larutan KI-I2) Aquadest
  • 4. Skema Kerja + HCL 0,005N 10 mL 1. Substrat 2. NaCl 0,9% 3. Dapar pH 7,0 1 ml Enzim 1 ml
  • 6. Bagan Alir Kerja Siapkan 5 tabung reaksi bersih , beri tanda pada masing-masing tabung Siapkan bejana erlenmeyer dan pipet volumetric Ambil 15 ml dapar dengan pH 7 , 6 ml larutan S, dan 6 ml larutan NaCl 0,9 % Masukkan kedalam erlenmeyer . Goyang erlenmeyer dengan gerakan memutar agar isinya tercampur rata Letakkan erlenmeyer pada meja praktikum (suhu 27尊 C) Isilah masing-masing tabung dengan 10 ml HCl 0,05 N
  • 7. Pipet 1 ml campuran larutan pada erlenmeyer dan masukkan ke tabung reaksi 0,campur isinya Siapkan stopwatch Pipet 1,0 ml enzim,tambahkan ke campuran yang ada dierlenmeyer. Jalankan stopwatch tepat enzim dimasukkan. Goyangkan erlenmeyer Menjelang 5 menit ambillah dengan pipet 1 ml larutan yang ada di erlenmeyer, tepat menit ke-5 masukkan cairan kedalam tabung reaksi 5,10,15dan 20 Setelah semua selesai, tambahkan 1 ml larutan KI-I2 ke masing-masing tabung, campur merata 5 menit setelah penambahan KI-I2 , bacalah absorbance larutan yang ada dala masing-masing tabung.
  • 8. Data Hasil Praktikum Berikut data hasil praktikum kelompok 4 uji pengaruh suhu terhadap reaksi enzimatik pada ph 6,5 DATA SPEKTROFOTOMETRI SUHU 2; 27 ; 40 dan 70 C Menit Ke- Suhu 2C Suhu 27C Suhu 40C Suhu 70C 0 0,8031 0,5380 0,4430 0,8440 5 0,6061 0,0040 0,0050 0,2870 10 1,0701 0,0220 0,0050 0,8140 15 0,3137 0,0040 -0,0010 0,8170 20 0,1219 0,0220 0,0020 0,7770
  • 9. % Substrat yang Dicerna Menit Ke- Suhu 2C Suhu 27C Suhu 40C Suhu 70C 0 0% 0% 0% 0% 5 24,53% 99,26% 98,87% 66,00% 10 -33,25% 95,91% 98,87% 3,55% 15 60,94% 99,26% 100,23% 3,12% 20 84,82% 95,91% 99,55% 7,94%
  • 12. 0% 98.87% 98.87% 100.23% 99.54% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% 0' 5' 10' 15' 20' Grafik suhu 40属 Presentase
  • 13. 0% 66.00% 3.55% 3.20% 00% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 0' 5' 10' 15' 20' Grafik suhu 70属 Presentase
  • 14. 0% 66.00% 3.55% 3.20% 00% 98.87% 98.87% 100.23% 99.54% 0% 99.26% 95.91% 99.26% 95.91% 0% 24.52% -33.24% 60.49% 85% 0% 50% 100% 150% 200% 250% 300% 350% 0' 5' 10' 15' 20' Grafik suhu semua kelompok suhu 70 suhu 40 suhu 27 suhu 2
  • 15. PEMBAHASAN Pada percobaan praktikum kali ini digunakan perilaku suhu yang berbeda-beda yaitu suhu 2属C, 27属C, 40属C, dan 70属C. Pada suhu 0属C digunakan media es batu untuk menjaga agar suhu tetap konstan 0属C dengan rentang 0属C-3属C. Pada suhu 27属C hanya didiamkan pada suhu ruangan.Kemudian pada suhu 40属C perlakuannya menggunakan waterbath dengan cara dipanaskan diatasnya dengan rentang suhu 37属C-40属C. Yang terakhir, pada suhu 70属C menggunakan hotplate dengan cara dipanaskan diatasnya dengan rentang suhu 60属C-70属C. Pada praktikum ini, kelompok kami menggunakan suhu 27属C. Dengan membandingkan antara suhu 2属C, 40属C dan 70属C. Pada suhu 2属C didapatkan hasil nilai absorbansi dari menit 0-20 mengalami kenaikan.Dari hasil kurva yang telah kami buat dapat dilihat pada suhu 2属C enzim mengalami peningkatan nilai substrat ditandai dengan % substrat yang tercerna dari menit 0-20. Menurut Poedjiadi, 2006 Pada suhu yang rendah reaksi kimia berlangsung lambat sedangkan suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat. Disebutkan juga pada suhu 0属C terjadi enzim tidak aktif (inaktif) dan dapat aktif kembali pada suhu normal.
  • 16. Pada kurva suhu 40属C terjadi peningkatan nilai substrat yang dicerna.Dari menit ke 0-20. Pada menit ke 0-10 jumlah substrat yang tercerna mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 0%-100,23%. Dari hasil data dapat diperkirakan suhu 40属C merupakan suhu optimum dengan rentang suhu 37属C-40属C karena substrat yang tercerna banyak dengan mencapai 100%. Pada suhu 70属C, dari kurva dapat dilihat bahwa juga terjadi peningkatan aktivitas enzim dari % substrat yang tercerna. Suhu tinggi akan menaikkan aktivitas enzim namun sebaliknya juga akan mendenaturasikan enzim. Peningkatan temperatur akan meningkatkan kecepatan reaksi karena molekul atom mempunyai energi yang lebih besar dan mempunyai kecenderungan untuk berpindah. Ketika temperature meningkat, proses denaturasi juga berlangsung dan menghancurkan aktivitas molekul enzim. Hal ini disebabkan adanya rantai protein yang terlipat setelah pemutusan ikatan yang lemah sehingga secara keseluruhan kecepatan reaksi akan menurun.
  • 17. KESIMPULAN Tiap enzim memiliki suhu optimum, yaitu ketika enzim tersebut dapat bekerja dengan baik.Semakin jauh dari suhu optimum, kerja enzim semakin tidak baik.Suhu optimum enzim dalam tubuh adalah 37oC 40oC. Enzim akan mengalami denaturasi pada suhu yang terlalu tinggi. Pada suhu 70oC enzim menjadi inaktivasi Karena protein terdenaturasi atau kerusakan struktur enzim yang menyebabkan enzim kehilangan efektifitasnya, dan enzim dapat rusak apabila suhu dinaikkan hingga 100oC.sementara pada suhu yang terlalu rendah 0属C (<5oC enzim mengalami inaktivasi.)