Enzim amilase bekerja pada pH optimum 6-7. Pada pH di luar kisaran tersebut, aktivitas enzim menurun akibat proses denaturasi. Uji aktivitas enzim amilase pada berbagai pH menunjukkan aktivitas tertinggi pada pH 7.
Laporan ini menyelidiki pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim. Aktivitas enzim diukur pada berbagai suhu, yaitu 2属C, 27属C, 40属C, dan 70属C. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu optimum adalah 40属C, dimana tingkat pencernaan substrat oleh enzim paling tinggi. Suhu yang terlalu rendah atau tinggi menyebabkan penurunan aktivitas enzim karena proses denaturasi.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji efek antiinflamasi dari infus rimpang temu putih dengan metode volume udem. Tikus diberi penginduksi radang dengan karagenin lalu diukur volume udem kakinya. Hasilnya menunjukkan infus rimpang temu putih 20% memberikan hambatan udem sebesar 143,7%, lebih besar dari kontrol positif na diklofenak.
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
油
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Kromatografi peertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO3). (Gandjar, 2007)
Kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umumdan paling sering digunakan dalam bidang kimia analisis karena dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis baik secara kuantitatif, kualitatif atau preparatif dalam bidang farmasi, lingkungan, industri dan sebagainya. (Gandjar, 2007)
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Obat antelmintik adalah senyawa yang digunakan untuk melawan parasit cacing dengan berbagai mekanisme kerja seperti merusak atau membunuh cacing secara langsung, melumpuhkan cacing, atau mengganggu metabolisme cacing. Beberapa obat antelmintik umum meliputi mebendazol, albendazol, dan prazikuantel.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji efek antiinflamasi dari infus rimpang temu putih dengan metode volume udem. Tikus diberi penginduksi radang dengan karagenin lalu diukur volume udem kakinya. Hasilnya menunjukkan infus rimpang temu putih 20% memberikan hambatan udem sebesar 143,7%, lebih besar dari kontrol positif na diklofenak.
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
油
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Kromatografi peertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani Rusia Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO3). (Gandjar, 2007)
Kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umumdan paling sering digunakan dalam bidang kimia analisis karena dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis baik secara kuantitatif, kualitatif atau preparatif dalam bidang farmasi, lingkungan, industri dan sebagainya. (Gandjar, 2007)
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Obat antelmintik adalah senyawa yang digunakan untuk melawan parasit cacing dengan berbagai mekanisme kerja seperti merusak atau membunuh cacing secara langsung, melumpuhkan cacing, atau mengganggu metabolisme cacing. Beberapa obat antelmintik umum meliputi mebendazol, albendazol, dan prazikuantel.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
Dokumen tersebut membahas metode eksperimen farmakologi dan toksikologi untuk pengembangan obat, termasuk tujuan dan konsep utama dari eksperimen tersebut, batasan-batasan yang ada, objek uji pra-klinik, dan contoh aplikasi metode eksperimen farmakologi.
Suppositoria merupakan sediaan farmasi padat yang dimasukkan ke rektum untuk memberikan efek lokal atau sistemik. Uji yang dilakukan pada suppositoria Na salisilat dengan basis oleum cacao dan PEG meliputi homogenitas, kekuatan mekanik, waktu melebur, dan disolusi. Hasilnya menunjukkan bahwa suppositoria basis PEG melebur lebih cepat dan memiliki derajat disolusi lebih tinggi dibanding basis oleum cacao karena
Prakiktum Biokimia Pangan Enzim II ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim, serta mengamati proses fermentasi ragi. Berdasarkan hasil uji pengaruh pH, enzim ekstrak kedelai dan pisang aktif pada rentang pH tertentu dan memiliki pH optimum. Uji pengaruh suhu menunjukkan enzim aktif pada suhu optimum tertentu. Uji fermentasi ragi menunjukkan proses konversi glukosa menjadi etanol dan CO
Dokumen tersebut merangkum laporan praktik kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan kimia Universitas Cenderawasih di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura pada tahun 2014. Laporan ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan hasil pengujian berbagai sampel obat, kosmetik, pangan, dan bahan kimia lainnya di laboratorium BBPOM untuk memenuhi syarat keamanan dan kualitas
Laporan praktikum biokimia mengenai pengaruh pH dan suhu terhadap kinerja enzim. Praktikum dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim amilase pada berbagai pH dan suhu. Hasilnya menunjukkan aktivitas maksimal pada pH 8 dan suhu 27属C.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai prinsip dasar dan prosedur elektroforesis protein. Terdapat penjelasan mengenai komponen sistem elektroforesis, prinsip migrasi partikel bermuatan, faktor yang mempengaruhi kecepatan migrasi dan resolusi, serta prosedur elektroforesis mulai dari persiapan sampai pembacaan hasil.
Dokumen ini membahas tentang elektroforesis protein. Metode ini memanfaatkan perbedaan muatan dan ukuran molekul protein untuk memisahkannya. Protein akan bergerak di dalam media penyangga sesuai dengan muatannya menuju kutub yang berlawanan. Dokumen ini menjelaskan prinsip, komponen, prosedur, dan pembacaan hasil elektroforesis protein.
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Ekstraksi protein dari putih telur ayam ras dilakukan dengan mencampurkan putih telur dengan larutan asam asetat dan ammonium sulfat untuk membentuk endapan protein. Endapan protein kemudian dipisahkan dan dicuci dengan aseton untuk menghasilkan protein murni seberat 1,35 gram.
Pratikum ini membahas tentang penilaian mutu fisik telur ayam meliputi pengamatan kualitas bagian dalam dan luar telur. Parameter utama yang dinilai adalah kesegaran putih dan kuning telur, posisi kuning telur, keutuhan kulit telur, serta kebersihannya.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
2. Dasar Teori
Enzim
Enzim adalah sekelompok protein yang berperan sebagai pengkatalis dalam reaksi-
reaksi biologis. Enzim akan mampu mengkatalis suatu reaksi biologis bila berada
dalam kondisi nyamannya, misalnya pH. (Poedjiadi, 2006).
Salah satu enzim yang bereperan penting dalam tubuh adalah enzim amilase.
Enzim amilase berfungsi dalam proses pencernaan makanan khususnya ketika
berada di dalam mulut. Enzim amilase berfungsi untuk memecah molekul
karbohidat menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga memudahkan untuk
proses pencernaan berikutnya. Enzim amilase dapat bekerja maksimal pada suhu,
pH, serta konsentrasi yang optimum (Iman, 2005).
Pada umumnya enzim tidak kuat bila berada dalam lingkungan yang terlalu asam
atau terlalu basa. Namun pada beberapa enzim justru bekeja optimum pada pH
yang sangat asam, seperti enzim-enzim dalam lambung. Enzim amilase pada
rongga mulut bekerja maksimum pada pH 6-7 (Iman, 2005).
3. Prosedur Praktikum
Bejana Erlenmeyer
stopwatch
Pipet volumetric
Pipet tetes
Tabung reaksi
Gelas beaker
Alat
Larutan enzim E
Larutan NaCl 0,9%
Larutan HCL 0,005N
Larutan substrat
(Amylum solani 2%)
Larutan dapar pH 4,0;
6,0; 7,0 dan 8,0
Larutan KI-I2
Bahan
4. Gambar skema
. Isi erlenmeyer
15 ml larutan penyangga pH
tertentu
6 ml larutan NaCl 0.9%
10 ml larutan substrat
Digoyangkan memutar bbrp
waktu
Dilakukan pada suhu kamar
1
. Isi tabung reaksi 1 s/d
masing-masing 10 ml HCl 0,05
N
2
4 . Masukkan 1 ml larutan enzim pada
erlenmeyer dan catat waktunya
. Masukkan 1 ml dari
erlenmeyer ke tabung 2 dst tiap 5
menit
5
1 2 3 4 5
0 5 10 15 20
3 . 1 ml
6 .1 ml larutan KI-I2 campur ad 5 620 nm
5. Data Hasil Praktikum
Menit Ke- pH 4,0 pH 6,0 pH 7,0 pH 8,0
0 1,3037 0,5792 0,6570 0,7738
5 1,1605 0,5703 -0,0040 0,6171
10 0,7020 0,5697 0,1180 0,7346
15 0,6189 0,5331 0,1070 0,6047
20 0,6128 0,5245 0,0970 0,7474
Data hasil praktikum minggu
pertama (preparasi 1)
13. 0%
97.72%
98.13%
92.70%
98.92%
0%
32.36% 34.55% 52.33%
43.01%
0%
91.43%
91.74%
92.38%
92.16%
0%
14.83%
-1.01% -0.57% 4.29%
0%
20.25%
5.07%
21.85%
3.41%
0%
0
82.04% 83.71% 85.24%
0%
1.54%
1.64%
7.96%
9.44%
0%
10.98%
46.15%
52.53%
53.00%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
350%
400%
450%
0' 5' 10' 15' 20'
JUMLAHSUBSTRATYANGTERCERNA(%)
MENIT KE-
PROGRESS CURVE PH SEMUA KELOMPOK
kelompok 8 kelompok 7 kelompok 6 kelompok 5 kelompok 4 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 1
14. Pembahasan
Pada masing-masing tabung dengan interval waktu 0, 5, 10, 15 dan 20 saat uji ukur
absorbasinya dengan menggunakan Spektormeter didapatkan hasil hasil yang berbeda-
beda pada setiap pH. Pada praktikum minggu pertama didapatkan hasil persentase substrat
yang dicerna yang paling besar adalah pada pH 7, yaitu mencapai 100%.
Namun pada pH 4,0 hasil persentase substrat yang dicerna lebih besar dari pH 6,0 yang
dimana seharusnya pH 6,0 lebih besar dari pada pH 4,0 karena menurut (Iman, 2005)
Enzim amilase pada rongga mulut bekerja maksimum pada pH 6-7. Begitupula dengan
pH 8,0 menunjukkan nilai substrat yang dicerna mengalami penurunan dikarenakan pH
yang mulai basa makan enzim mengalami penurunan aktivitas.
Menurut Williamson dan Fieser Sebenarnya enzim juga memiliki pH optimum tertentu,
pada umumnya sekitar 4.5 8 dan pada kisaran pH tersebut enzim mempunyai
kestabilan yang tinggi, namun disini enzim yang digunakan adalah amilase dan menurut
Iman, enzim amilase bekerja optimum pada pH 6-7. Kesalahan disini dapat disebebkan
karena tidak ketelitian para praktikan dalam praparasi atau pada pengenceran enzim
yang terlau banyak.
15. Kesimpulan
Enzim memiliki
aktivitas maksimal
pada pH optimumnya
(pH optimum enzim
amilase saliva adalah
pH 6-7).
Pada pH yang terlalu
asam atau basa enzim
akan mengalami
denaturasi
Enzim amilase
bekerja pada pH 6-7