際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGARUH PENINGKATAN
KADAR ENZIM DAN
MODIFIER PADA REAKSI
ENZIMATIS
DEPARTMENT OF PHARMACY
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG
2016
Tujuan
Mengetahui pengaruh modifier dan konsentrasi enzim
terhadap kinerja enzim yang terkandung dalam saliva
DASAR TEORI
Enzim
Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok protein yang berperan dalam
aktivitas biologis. Enzim ini berfungsi sebagai katalisator dalam sel dan
sifatnya sangat khas. Dalam jumlah yang sangat kecil, enzim dapat
mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan normal tidak terjadi
penyimpangan hasil reaksinya. (Girinda 1990).
Modifier = modulator = efektor (bahan yang dapat mengubah aktivitas
enzim). Bahan tersebut terbagi menjadi 2 yaitu senyawa organik dan
senyawa anorganik.
Modifier yang dapat mempercepat kinerja enzime disebut dengan aktivator,
sedaangkan yang menghambat kinerja enzime disebut dengan inhibitor.
Apabila enzime berikatan dengan modifier, kerja enzime tersebut dapat
terhambat atau bahakan tidak berjalan sama sekali yang dikarenakan
rusaknya struktur tiga dimensi enzime yang disebut dengan denaturasi.
INHIBITOR
Inhibitor Kompetitif
Inhibitor Non-Kompetitif
Inhibitor Un-kompetitif
Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik
Racun dan obat-obatan termasuk contoh
inhibitor enzim. Inhibitor enzim sendiri
dibedakan dua jenis yaitu yang
menghasilkan efek inaktifasi enzim secara
irreversible dan reverrsible. Inhibitor
irreversible biasanya menyebabkan
inaktivasi, bersifat irreversible, inhibitor
sulit dilepaskan dari enzim dan modifikasi
kovalen pada struktur enzime. Inhibitor
reverrsible dapat dibedakan menjadi dua
kategori utama yaitu, inhibitor kompetitif
dan non-kompetitif.
PRINSIP REAKSI
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
1. Bejana Erlenmeyer
2. Pipet Volumetric 1 ml
dan 2 ml
3. TabungReaksi
4. Stopwatch
5. Gelas beaker
1. Larutanenzim E
dibuat dari
mengencerkan 1ml
saliva dalam 10ml air
suling
2. Larutan NaCl 0,9%
3. Aquadestillata
4. Larutan dapar (buffer)
pH 7,0
5. LarutanSubstrat S
larutan amilum solani
2%
6. Larutan KI-I2
Keterangan
Kelompok
Abs 3A1 Abs 3A2 Abs 3B2 Abs 3C2
Buffer 15ml 15ml 15ml 15ml
NaCl 0,9% 3ml _ _ 3 ml
Aquadest 5ml 8ml 7ml 5 ml
HgCl2 _ _ _ 3 tetes
Substrat 3ml 3ml 3ml 3ml
Enzim 1ml 1ml 2ml 1 ml
HCl 10ml 10ml 10ml 10ml
BAGAN ALIR
Siapkan 10 tabung reaksi bersih. Beri masing-masing tanda 0, 5, 10, 15, 20

Siapkan erlenmeyer dan pipet volumetric

Ambil 15ml dapar 6,5 + 10ml larutan S + 5ml Aqua destilata + NaCl 0,9% 6ml dan 3
tetes HgCl2, Goyang erlenmeyer agar isi tercampur rata

Isi masing-masing 5 tabung reaksi dengan 10ml HCl 0,05 N

Pipet 1ml larutan dalam erlenmeyer Masukkan ke dalam tabung reaksi bertanda 0

Pipet 1ml enzim E + dalam Erlenmeyer.Goyang erlenmeyer agar isi tercampur rata

Ambil 1ml larutan dalam labu erlenmeyer Masukkan dalam tabung reaksi tanda 5 tepat
pada menit ke-5

Lakukan kembali prosedur untuk menit ke 10, 15, 20

Tambahkan 1ml larutan KI-I2

Campur merata dengan membalik-balikkan tabung

Diamkan kira-kira 5 menit

Baca nilai absorbance masing-masing tabung dengan spektofotometer

Dari hasil, dihitung persen subsrat yang tercerna dan buat kurva progress curve.
HASIL PENGAMATAN
 Kelompok 1 (3A1)
No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase
1 Buffer 15 ml 0 0,5227 0%
2 Nacl 0,09% 3 ml 5 0,0624 88,06%
3 Aquadest 5 ml 10 0,0774 85,19%
4 Substrat 3 ml 15 0,0488 90,66%
5 Enzim 1 ml 20 0,0710 86,42%
 Kelompok 2 (3A2)
No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase
1 Buffer 15 ml 0 0,523 0%
2 Aquadest 8 ml 5 0,427 18,36%
3 Substrat 3 ml 10 0,499 4,59%
4 Enzim 1 ml 15 0,395 24,47%
5 20 0,262 49,90%
 Kelompok 3 (3B2)
No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase
1 Buffer 15 ml 0 0,463 0%
2 Aquadest 7 ml 5 0,094 7,34%
3 Substrat 3 ml 10 0,429 79,70%
4 Enzim 2 ml 15 0,108 76,67%
5 20 0,062 86,61%
 Kelompok 4 (3C2)
No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase
1 Buffer 15 ml 0 0,600 0 %
2 Nacl 0,09% 3 ml 5 0,823 -33,17 %
3 Aquadest 5 ml 10 0,899 -49,83 %
4 HgCl23 tetes 15 1,117 -86,17 %
5 Substrat 3 ml 20 1,141 -90,17 %
6 Enzim 1 ml
 Presentase substrat yang dicerna
pada menit t = 100% - x 100%
 Menit ke-0
 = 100% - x 100% = 0%
 Menit ke-5
 = 100% - x 100% = 88,06%
 Menit ke-10
 = 100% - x 100% = 85,19%
 Menit ke-15
 100% - x 100% = 90,66%
 Menit ke-20
 100% - x 100% = 86,42%
0%
88.06%
85.19%
90.66%
86.42%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0' 5' 10' 15' 20'
Jumlahsubstratyangdicerna(%)
Menit ke-
Progress Curve (3A1)
Presentase
Kelompok 2 (3C2)
 Presentase substrat yang dicerna pada menit t =
100% - x 100%
 Menit ke-0
 = 100% - x 100% = 0%
 Menit ke-5
 = 100% - x 100% = -37,17%
 Menit ke-10
 = 100% - x 100% = -49,83%
 Menit ke-15
 100% - x 100% = 86,17%
 Menit ke-20
 100% - x 100% = -90,17%
0%
-37.17% -49.83%
-86.17%
90.17%
-100%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0' 5' 10' 15' 20'
Jumlahsubstratyangdicerna(%)
Menit ke-
Progress Curve (3C2)
Presebtase
Kelompok 3 (3A2)
 Presentase substrat yang dicerna pada menit t =
100% - x 100%
 Menit ke-0
 = 100% - x 100% = 0%
 Menit ke-5
 = 100% - x 100% =18,36%
 Menit ke-10
 = 100% - x 100% = 4,59%
 Menit ke-15
 100% - x 100% =24,47%
 Menit ke-20
 100% - x 100% = 49,90%
0%
18.36%
4.59%
24.47%
49.90%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0' 5' 10' 15' 20'
Jumlahsubstratyangdicerna(%) Menit ke-
Progress Curve (3A2)
Presentase
Kelompok 4 (3B2)
 Presentase substrat yang dicerna pada menit t =
100% - x 100%
 Menit ke-0
 = 100% - x 100% = 0%
 Menit ke-5
 = 100% - x 100% = 7,34%
 Menit ke-10
 = 100% - x 100% = 79,70%
 Menit ke-15
 100% - x 100% = 76,67%
 Menit ke-20
 100% - x 100% = 86,61%
0%
7.34%
79.70%
76.67%
86.61%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0' 5' 10' 15' 20'
Jumlahsubstratyangdicerna(%)
Menit ke-
Progress Curve (3B2)
Presentase
0' 5' 10' 15' 20'
Series 4 0% 18.96% 4.59% 24.48% 49.90%
Series 3 0% -37.17% -49.83% -86.17% -90.17%
Series 2 0% 88.06% 85.19% 90.66% 86.72%
Presentase 0% 7.34% 79.70% 76.67% 86.61%
0%
7.34%
79.70%
76.67%
86.61%
0%
88.06%
85.19%
90.66%
86.72%
0%
-37.17%
-49.83%
-86.17%
-90.17%
0%
18.96%
4.59%
24.48%
49.90%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
180%
200%
Jumlahsubstratyangdicerna(%)
Menit ke-
Progress Curve semua kelompok
Series 4
Series 3
Series 2
Presentase
PEMBAHASAN
Menurut Girinda,1990, modifier
adalah senyawa lain yang dapat
meningkatkan atau malah dapat
menurunkan kinerja dari enzim.
Modifier yang dapat mempercepat
kinerja enzim disebut dengan
aktivator, sedaangkan yang
menghambat kinerja enzime
disebut dengan inhibitor. Apabila
enzime berikatan dengan modifier,
kerja enzime tersebut dapat
terhambat atau bahakan tidak
berjalan sama sekali yang
dikarenakan rusaknya struktur tiga
dimensi enzime yang disebut
dengan denaturasi.
Hasil praktikum kelompok 1
(3A1) dengan mencampurkan
reagensia 15 ml dapar, 3 ml
substrat, 3 ml Nacl , enzim 1 ml
dan aquades 5 ml. Percobaan ini
menunjukkan presentase
88,06% , 85,19%,
90,66%,86,42% berturut-turut
sejak menit 5,10,15,dan 20.
Presentase cukup tinggi,
walupun tidak stabil tapi pada
grafik menunjukkan kenaikan
dari menit ke 10 ke menit ke 15.
Kenaikan ini menunjukkan
bahwa reaksi enzimatik bekerja
dengan baik, ini disebabkan oleh
adanya Nacl yang berfungsi
sebagai aktivator yang
membantu mempercepat kinerja
enzim.
Pada pratikum kelompok 2
(3C2) mencampurkan 15 ml
dapar, 3 ml substrat, 3 ml Nacl ,
enzim 1 ml , 3 tetes Hgcl2dan
aquades 5 ml, beda dari formula
3A1 yaitu pada formula 3c2 ini
ditambahkan logam berat
(Hgcl2) yang berfungsi sebagai
inhibitor non kompetitif
irreversibel, sehingga presentase
yang ditunjukkan -37,17%, -
49,83%,-86,17%,-90,17% hasil
yang didapatkan minus semua,
sebab inhibitor ini akan
menempati sisi lain dari enzim
selanjutnya sisi aktif enzim akan
berubah bentuk , dengan begitu
substrat yang ada tidak dapat
berikatan dengan enzim
walaupun walaupun telah
ditambahkan aktivator (Nacl).
Pada kelompok 3 (3A2)
mencampurkan 15 ml dapar, 3 ml
substrat, enzim 1 ml dan 8ml
aquadest. Jumlah substrat yang
dicerna relatif sedikit yaitu kurang
dari 50% , karena tidak ada
aktivator maupun inhibitor ,
pengenceran enzim relatif banyak.
Menurut teori, pengenceran enzim
yang besar dapat berpengaruh pada
kinerja enzim, karena dengan
pengenceran yang lumayan besar
dapat menurunkan mkinerja enzim
Pada percobaan kelompok 4 (3B2)
15 ml dapar, 3 ml substrat, 3 ml
Nacl , enzim 2 ml dan aquades 7 ml.
Presentase yang didapatkan bisa
sampai 86,61%. Jumlah substrat
dan enzimnya dapat dibandingkan
dengan kelompok 3 yang dimana
jumlah substrat sama 3 ml, namun
berbeda pemberian pada jumlah
enzim. Kelompok 4 memiliki kadar
enzim lebih besar dibanding
kelompok 3 . Sehingga presentase
yang dihasilkan lebih besar pula,
maka dapat diketahui bahwa kadar
atau jumlah enzim mempengaruhi
kecepatan reaksi enzimatik
KESIMPULAN Aktivator dapat mempercepat kinerja enzim. NaCl
merupakan activator berupa senyawa anorganik
yang berikatan secara kovalen dengan enzim
sehingga dapat membantu kinerja enzim
Inhibitor (HgCl2) dapat menghambat altivitas enzim
dengan cara menyerang sisi aktif enzim sehingga
enzim tidak dapat berikatan dengan substratnya.
Semakin tinggi konsentrasi dari enzim maka
kecepatan reaksi makin cepat pula, semua ini
terjadi karena banyaknya enzim yang telah
memecah substrst menajadi suatu produk.
THANK YOU

More Related Content

What's hot (20)

Teknik peracikan
Teknik peracikanTeknik peracikan
Teknik peracikan
ViKi Viquendah
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Kezia Hani Novita
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
RezkyNurAziz
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
Dokter Tekno
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
anandajpz
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
CTie Lupy
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
akqj10oke
Laporan kelompok edit
Laporan kelompok editLaporan kelompok edit
Laporan kelompok edit
miemiethatha
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
uus17F
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
andi septi
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
AsthrEey' Schwarzenegger
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Dwi Andriani
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
zakirafi
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Alljabar Rahmat
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Kezia Hani Novita
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
RezkyNurAziz
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
anandajpz
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
CTie Lupy
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
akqj10oke
Laporan kelompok edit
Laporan kelompok editLaporan kelompok edit
Laporan kelompok edit
miemiethatha
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
uus17F
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Dwi Andriani
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
zakirafi
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Alljabar Rahmat

Similar to Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik (20)

Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
Septa Septy
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
andreei
PPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxx
PPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxxPPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxx
PPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxx
SoviaDiniPratama
Th6
Th6Th6
Th6
andreei
478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx
478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx
478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx
ssuser12e0ce
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptxTUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
nurhalikgeo
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
Iffa M.Nisa
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cair
agusasnafi
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.ppt
materipptgc
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.ppt
materipptgc
WIDAL.pdf
WIDAL.pdfWIDAL.pdf
WIDAL.pdf
andinovriani1
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
Ridwan
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Nesha Mutiara
Pelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkmanPelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkman
Mulkan Fadhli
5_6111660195018966480.pdf
5_6111660195018966480.pdf5_6111660195018966480.pdf
5_6111660195018966480.pdf
setiawan76
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
Septa Septy
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
andreei
PPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxx
PPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxxPPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxx
PPT FITOKIMIA DAUN PEGAGAN.pptxxxxxxxxxx
SoviaDiniPratama
478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx
478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx
478113279-PPT-AMK-KELOMPOK-1-ASAM-RETINOAT.pptx
ssuser12e0ce
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptxTUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
TUGAS PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN STERIL.pptx
nurhalikgeo
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
Iffa M.Nisa
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cair
agusasnafi
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.ppt
materipptgc
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.ppt
materipptgc
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
Ridwan
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Nesha Mutiara
Pelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkmanPelatihan pcr 1 eijkman
Pelatihan pcr 1 eijkman
Mulkan Fadhli
5_6111660195018966480.pdf
5_6111660195018966480.pdf5_6111660195018966480.pdf
5_6111660195018966480.pdf
setiawan76

Recently uploaded (20)

Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi

Pengaruh peningkatan kadar enzim dan modifier pada reaksi enzimatik

  • 1. PENGARUH PENINGKATAN KADAR ENZIM DAN MODIFIER PADA REAKSI ENZIMATIS DEPARTMENT OF PHARMACY UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG 2016
  • 2. Tujuan Mengetahui pengaruh modifier dan konsentrasi enzim terhadap kinerja enzim yang terkandung dalam saliva
  • 3. DASAR TEORI Enzim Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok protein yang berperan dalam aktivitas biologis. Enzim ini berfungsi sebagai katalisator dalam sel dan sifatnya sangat khas. Dalam jumlah yang sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan normal tidak terjadi penyimpangan hasil reaksinya. (Girinda 1990). Modifier = modulator = efektor (bahan yang dapat mengubah aktivitas enzim). Bahan tersebut terbagi menjadi 2 yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Modifier yang dapat mempercepat kinerja enzime disebut dengan aktivator, sedaangkan yang menghambat kinerja enzime disebut dengan inhibitor. Apabila enzime berikatan dengan modifier, kerja enzime tersebut dapat terhambat atau bahakan tidak berjalan sama sekali yang dikarenakan rusaknya struktur tiga dimensi enzime yang disebut dengan denaturasi.
  • 6. Racun dan obat-obatan termasuk contoh inhibitor enzim. Inhibitor enzim sendiri dibedakan dua jenis yaitu yang menghasilkan efek inaktifasi enzim secara irreversible dan reverrsible. Inhibitor irreversible biasanya menyebabkan inaktivasi, bersifat irreversible, inhibitor sulit dilepaskan dari enzim dan modifikasi kovalen pada struktur enzime. Inhibitor reverrsible dapat dibedakan menjadi dua kategori utama yaitu, inhibitor kompetitif dan non-kompetitif.
  • 8. ALAT DAN BAHAN ALAT BAHAN 1. Bejana Erlenmeyer 2. Pipet Volumetric 1 ml dan 2 ml 3. TabungReaksi 4. Stopwatch 5. Gelas beaker 1. Larutanenzim E dibuat dari mengencerkan 1ml saliva dalam 10ml air suling 2. Larutan NaCl 0,9% 3. Aquadestillata 4. Larutan dapar (buffer) pH 7,0 5. LarutanSubstrat S larutan amilum solani 2% 6. Larutan KI-I2
  • 9. Keterangan Kelompok Abs 3A1 Abs 3A2 Abs 3B2 Abs 3C2 Buffer 15ml 15ml 15ml 15ml NaCl 0,9% 3ml _ _ 3 ml Aquadest 5ml 8ml 7ml 5 ml HgCl2 _ _ _ 3 tetes Substrat 3ml 3ml 3ml 3ml Enzim 1ml 1ml 2ml 1 ml HCl 10ml 10ml 10ml 10ml
  • 10. BAGAN ALIR Siapkan 10 tabung reaksi bersih. Beri masing-masing tanda 0, 5, 10, 15, 20 Siapkan erlenmeyer dan pipet volumetric Ambil 15ml dapar 6,5 + 10ml larutan S + 5ml Aqua destilata + NaCl 0,9% 6ml dan 3 tetes HgCl2, Goyang erlenmeyer agar isi tercampur rata Isi masing-masing 5 tabung reaksi dengan 10ml HCl 0,05 N Pipet 1ml larutan dalam erlenmeyer Masukkan ke dalam tabung reaksi bertanda 0
  • 11. Pipet 1ml enzim E + dalam Erlenmeyer.Goyang erlenmeyer agar isi tercampur rata Ambil 1ml larutan dalam labu erlenmeyer Masukkan dalam tabung reaksi tanda 5 tepat pada menit ke-5 Lakukan kembali prosedur untuk menit ke 10, 15, 20 Tambahkan 1ml larutan KI-I2 Campur merata dengan membalik-balikkan tabung
  • 12. Diamkan kira-kira 5 menit Baca nilai absorbance masing-masing tabung dengan spektofotometer Dari hasil, dihitung persen subsrat yang tercerna dan buat kurva progress curve.
  • 13. HASIL PENGAMATAN Kelompok 1 (3A1) No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase 1 Buffer 15 ml 0 0,5227 0% 2 Nacl 0,09% 3 ml 5 0,0624 88,06% 3 Aquadest 5 ml 10 0,0774 85,19% 4 Substrat 3 ml 15 0,0488 90,66% 5 Enzim 1 ml 20 0,0710 86,42%
  • 14. Kelompok 2 (3A2) No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase 1 Buffer 15 ml 0 0,523 0% 2 Aquadest 8 ml 5 0,427 18,36% 3 Substrat 3 ml 10 0,499 4,59% 4 Enzim 1 ml 15 0,395 24,47% 5 20 0,262 49,90%
  • 15. Kelompok 3 (3B2) No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase 1 Buffer 15 ml 0 0,463 0% 2 Aquadest 7 ml 5 0,094 7,34% 3 Substrat 3 ml 10 0,429 79,70% 4 Enzim 2 ml 15 0,108 76,67% 5 20 0,062 86,61%
  • 16. Kelompok 4 (3C2) No Bahan Menit ke- Absorbance Presentase 1 Buffer 15 ml 0 0,600 0 % 2 Nacl 0,09% 3 ml 5 0,823 -33,17 % 3 Aquadest 5 ml 10 0,899 -49,83 % 4 HgCl23 tetes 15 1,117 -86,17 % 5 Substrat 3 ml 20 1,141 -90,17 % 6 Enzim 1 ml
  • 17. Presentase substrat yang dicerna pada menit t = 100% - x 100% Menit ke-0 = 100% - x 100% = 0% Menit ke-5 = 100% - x 100% = 88,06% Menit ke-10 = 100% - x 100% = 85,19% Menit ke-15 100% - x 100% = 90,66% Menit ke-20 100% - x 100% = 86,42% 0% 88.06% 85.19% 90.66% 86.42% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0' 5' 10' 15' 20' Jumlahsubstratyangdicerna(%) Menit ke- Progress Curve (3A1) Presentase
  • 18. Kelompok 2 (3C2) Presentase substrat yang dicerna pada menit t = 100% - x 100% Menit ke-0 = 100% - x 100% = 0% Menit ke-5 = 100% - x 100% = -37,17% Menit ke-10 = 100% - x 100% = -49,83% Menit ke-15 100% - x 100% = 86,17% Menit ke-20 100% - x 100% = -90,17% 0% -37.17% -49.83% -86.17% 90.17% -100% -80% -60% -40% -20% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 0' 5' 10' 15' 20' Jumlahsubstratyangdicerna(%) Menit ke- Progress Curve (3C2) Presebtase
  • 19. Kelompok 3 (3A2) Presentase substrat yang dicerna pada menit t = 100% - x 100% Menit ke-0 = 100% - x 100% = 0% Menit ke-5 = 100% - x 100% =18,36% Menit ke-10 = 100% - x 100% = 4,59% Menit ke-15 100% - x 100% =24,47% Menit ke-20 100% - x 100% = 49,90% 0% 18.36% 4.59% 24.47% 49.90% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 0' 5' 10' 15' 20' Jumlahsubstratyangdicerna(%) Menit ke- Progress Curve (3A2) Presentase
  • 20. Kelompok 4 (3B2) Presentase substrat yang dicerna pada menit t = 100% - x 100% Menit ke-0 = 100% - x 100% = 0% Menit ke-5 = 100% - x 100% = 7,34% Menit ke-10 = 100% - x 100% = 79,70% Menit ke-15 100% - x 100% = 76,67% Menit ke-20 100% - x 100% = 86,61% 0% 7.34% 79.70% 76.67% 86.61% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0' 5' 10' 15' 20' Jumlahsubstratyangdicerna(%) Menit ke- Progress Curve (3B2) Presentase
  • 21. 0' 5' 10' 15' 20' Series 4 0% 18.96% 4.59% 24.48% 49.90% Series 3 0% -37.17% -49.83% -86.17% -90.17% Series 2 0% 88.06% 85.19% 90.66% 86.72% Presentase 0% 7.34% 79.70% 76.67% 86.61% 0% 7.34% 79.70% 76.67% 86.61% 0% 88.06% 85.19% 90.66% 86.72% 0% -37.17% -49.83% -86.17% -90.17% 0% 18.96% 4.59% 24.48% 49.90% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% 140% 160% 180% 200% Jumlahsubstratyangdicerna(%) Menit ke- Progress Curve semua kelompok Series 4 Series 3 Series 2 Presentase
  • 22. PEMBAHASAN Menurut Girinda,1990, modifier adalah senyawa lain yang dapat meningkatkan atau malah dapat menurunkan kinerja dari enzim. Modifier yang dapat mempercepat kinerja enzim disebut dengan aktivator, sedaangkan yang menghambat kinerja enzime disebut dengan inhibitor. Apabila enzime berikatan dengan modifier, kerja enzime tersebut dapat terhambat atau bahakan tidak berjalan sama sekali yang dikarenakan rusaknya struktur tiga dimensi enzime yang disebut dengan denaturasi. Hasil praktikum kelompok 1 (3A1) dengan mencampurkan reagensia 15 ml dapar, 3 ml substrat, 3 ml Nacl , enzim 1 ml dan aquades 5 ml. Percobaan ini menunjukkan presentase 88,06% , 85,19%, 90,66%,86,42% berturut-turut sejak menit 5,10,15,dan 20. Presentase cukup tinggi, walupun tidak stabil tapi pada grafik menunjukkan kenaikan dari menit ke 10 ke menit ke 15. Kenaikan ini menunjukkan bahwa reaksi enzimatik bekerja dengan baik, ini disebabkan oleh adanya Nacl yang berfungsi sebagai aktivator yang membantu mempercepat kinerja enzim. Pada pratikum kelompok 2 (3C2) mencampurkan 15 ml dapar, 3 ml substrat, 3 ml Nacl , enzim 1 ml , 3 tetes Hgcl2dan aquades 5 ml, beda dari formula 3A1 yaitu pada formula 3c2 ini ditambahkan logam berat (Hgcl2) yang berfungsi sebagai inhibitor non kompetitif irreversibel, sehingga presentase yang ditunjukkan -37,17%, - 49,83%,-86,17%,-90,17% hasil yang didapatkan minus semua, sebab inhibitor ini akan menempati sisi lain dari enzim selanjutnya sisi aktif enzim akan berubah bentuk , dengan begitu substrat yang ada tidak dapat berikatan dengan enzim walaupun walaupun telah ditambahkan aktivator (Nacl).
  • 23. Pada kelompok 3 (3A2) mencampurkan 15 ml dapar, 3 ml substrat, enzim 1 ml dan 8ml aquadest. Jumlah substrat yang dicerna relatif sedikit yaitu kurang dari 50% , karena tidak ada aktivator maupun inhibitor , pengenceran enzim relatif banyak. Menurut teori, pengenceran enzim yang besar dapat berpengaruh pada kinerja enzim, karena dengan pengenceran yang lumayan besar dapat menurunkan mkinerja enzim Pada percobaan kelompok 4 (3B2) 15 ml dapar, 3 ml substrat, 3 ml Nacl , enzim 2 ml dan aquades 7 ml. Presentase yang didapatkan bisa sampai 86,61%. Jumlah substrat dan enzimnya dapat dibandingkan dengan kelompok 3 yang dimana jumlah substrat sama 3 ml, namun berbeda pemberian pada jumlah enzim. Kelompok 4 memiliki kadar enzim lebih besar dibanding kelompok 3 . Sehingga presentase yang dihasilkan lebih besar pula, maka dapat diketahui bahwa kadar atau jumlah enzim mempengaruhi kecepatan reaksi enzimatik
  • 24. KESIMPULAN Aktivator dapat mempercepat kinerja enzim. NaCl merupakan activator berupa senyawa anorganik yang berikatan secara kovalen dengan enzim sehingga dapat membantu kinerja enzim Inhibitor (HgCl2) dapat menghambat altivitas enzim dengan cara menyerang sisi aktif enzim sehingga enzim tidak dapat berikatan dengan substratnya. Semakin tinggi konsentrasi dari enzim maka kecepatan reaksi makin cepat pula, semua ini terjadi karena banyaknya enzim yang telah memecah substrst menajadi suatu produk.