Pengenalan
Enjin enjin pembakaran dalam,
kuasanya berpunca daripada kepanasan
dihasilkan satu mampatan udara bahan api campuran terbakar di dalam silindernya.
Enjin diesel yang pertama adalah dihasilkan oleh Dr. Rudolf Diesel dalam tahun l893.
Motor bakar adalah motor penggerak mula yang mengubah energi kimia bahan bakar menjadi panas melalui pembakaran, kemudian panas tersebut diubah menjadi energi mekanik."
Mesin bensin membutuhkan empat langkah untuk menghasilkan tenaga, yaitu hisap, kompresi, tenaga, dan buang. Komponen utama meliputi blok silinder, kepala silinder, piston, crankshaft, dan camshaft. Sistem pendingin menggunakan air untuk menghilangkan panas, sementara sistem bahan bakar menyuntikkan bahan bakar ke ruang bakar melalui pompa injeksi. Sistem pelumas berfungsi untuk melumasi bagian-bagian bergerak
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxdondon94
油
Sistem injeksi bahan api, penyuntikan bahan api, pemanasan bahan api dan udara masukan, serta komponen-komponen berkaitan seperti pam vakum, sensor kedudukan pedal minyak dan kitar semula gas ekzos diperlukan untuk memastikan operasi enjin diesel yang lancar pada semua suhu.
Mesin bensin mengulang 4 langkah (hisap, kompresi, pembakaran, buang) untuk menghasilkan tenaga dari campuran udara dan bahan bakakr. Langkah-langkah ini melibatkan gerakan piston di dalam silinder dan katup intake/exhaust yang dikendalikan oleh camshaft. Sistem intake menyediakan udara, sementara sistem bahan bakar menyuplai dan menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar secara presisi.
Enjin petrol dan diesel beroperasi menggunakan kitaran lejang yang terdiri daripada lejang masukan, mampatan, kuasa dan ekzos. Enjin petrol mempunyai empat lejang manakala enjin diesel dan dua lejang menggabungkan beberapa lejang. Semasa setiap lejang, injap masuk dan ekzos akan membuka dan menutup untuk membolehkan proses pembakaran dan penolakan gas.
Sistem injeksi bahan bakar bensin semakin banyak digunakan karena lebih ramah lingkungan dan efisien dibanding sistem karburator. Sistem ini mengontrol jumlah bensin yang masuk berdasarkan berbagai kondisi mesin, seperti suhu, putaran, udara, dan gas buang. Komponen utamanya meliputi distributor bahan bakar, regulator tekanan, katup start, dan injector. Sistem ini memerlukan komponen listrik seperti pompa bensin dan
Komponen utama mesin diesel dan sistem pendukungnya meliputi sistem bahan bakar, udara bertekanan, minyak pelumas, pendingin air tawar, dan air laut. Sistem-sistem tersebut mendukung operasi mesin diesel di atas kapal.
Dokumen ini membahas prinsip operasi enjin empat lejang, yang terdiri dari empat fasa: masukan, mampatan, kuasa, dan ekzos. Prinsip ini dijelaskan untuk kedua-dua enjin petrol dan diesel, dengan perbezaan utama adalah bahwa enjin diesel bergantung pada haba mampatan untuk menyulut bahan api, sedangkan enjin petrol menggunakan palam pencucuh. Karakteristik efisiensi dan kebersihan enjin empat lejang jug
Sistem penggerak kapal meliputi mesin uap torak, turbin uap, turbin listrik, motor pembakaran dalam, gas turbin, dan nuklir. Mesin uap torak menghasilkan tenaga dari tekanan uap yang mendorong piston dan menggerakkan poros engkol, sementara turbin uap mengubah kalor langsung menjadi energi rotasi turbin. Motor pembakaran dalam seperti mesin diesel banyak digunakan dan lebih efisien dari mesin bensin.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai motor bakar, termasuk pengertian, bagian, klasifikasi, cara kerja, dan komponen utamanya. Secara ringkas, motor bakar adalah mesin yang mengubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas melalui pembakaran, kemudian menggunakan energi panas tersebut untuk menghasilkan kerja mekanik melalui gerakan piston. Ada dua jenis utama motor bakar, yaitu pembakaran
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar engine diesel, termasuk definisi, klasifikasi, istilah-istilah, siklus empat langkah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembakaran. Juga dibahas komponen-komponen dasar engine serta sistem-sistemnya seperti sistem bahan bakar, pendingin, dan pelumasan. Diuraikan pula prosedur pengujian untuk beberapa sistem tersebut."
Sistem turbin gas menggunakan gas sebagai fluida kerja untuk mengkonversi energi kinetik menjadi energi mekanik. Terdiri dari kompresor, ruang pembakaran, turbin, dan nozzle. Udara dimasukkan ke kompresor, dibakar di ruang pembakaran, dan gas panas menggerakkan turbin sebelum dibuang. Turbin gas digunakan untuk menggerakkan generator listrik atau kompresor.
Mesin bensin mengulang 4 langkah (hisap, kompresi, pembakaran, buang) untuk menghasilkan tenaga dari campuran udara dan bahan bakakr. Langkah-langkah ini melibatkan gerakan piston di dalam silinder dan katup intake/exhaust yang dikendalikan oleh camshaft. Sistem intake menyediakan udara, sementara sistem bahan bakar menyuplai dan menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar secara presisi.
Enjin petrol dan diesel beroperasi menggunakan kitaran lejang yang terdiri daripada lejang masukan, mampatan, kuasa dan ekzos. Enjin petrol mempunyai empat lejang manakala enjin diesel dan dua lejang menggabungkan beberapa lejang. Semasa setiap lejang, injap masuk dan ekzos akan membuka dan menutup untuk membolehkan proses pembakaran dan penolakan gas.
Sistem injeksi bahan bakar bensin semakin banyak digunakan karena lebih ramah lingkungan dan efisien dibanding sistem karburator. Sistem ini mengontrol jumlah bensin yang masuk berdasarkan berbagai kondisi mesin, seperti suhu, putaran, udara, dan gas buang. Komponen utamanya meliputi distributor bahan bakar, regulator tekanan, katup start, dan injector. Sistem ini memerlukan komponen listrik seperti pompa bensin dan
Komponen utama mesin diesel dan sistem pendukungnya meliputi sistem bahan bakar, udara bertekanan, minyak pelumas, pendingin air tawar, dan air laut. Sistem-sistem tersebut mendukung operasi mesin diesel di atas kapal.
Dokumen ini membahas prinsip operasi enjin empat lejang, yang terdiri dari empat fasa: masukan, mampatan, kuasa, dan ekzos. Prinsip ini dijelaskan untuk kedua-dua enjin petrol dan diesel, dengan perbezaan utama adalah bahwa enjin diesel bergantung pada haba mampatan untuk menyulut bahan api, sedangkan enjin petrol menggunakan palam pencucuh. Karakteristik efisiensi dan kebersihan enjin empat lejang jug
Sistem penggerak kapal meliputi mesin uap torak, turbin uap, turbin listrik, motor pembakaran dalam, gas turbin, dan nuklir. Mesin uap torak menghasilkan tenaga dari tekanan uap yang mendorong piston dan menggerakkan poros engkol, sementara turbin uap mengubah kalor langsung menjadi energi rotasi turbin. Motor pembakaran dalam seperti mesin diesel banyak digunakan dan lebih efisien dari mesin bensin.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai motor bakar, termasuk pengertian, bagian, klasifikasi, cara kerja, dan komponen utamanya. Secara ringkas, motor bakar adalah mesin yang mengubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas melalui pembakaran, kemudian menggunakan energi panas tersebut untuk menghasilkan kerja mekanik melalui gerakan piston. Ada dua jenis utama motor bakar, yaitu pembakaran
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar engine diesel, termasuk definisi, klasifikasi, istilah-istilah, siklus empat langkah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembakaran. Juga dibahas komponen-komponen dasar engine serta sistem-sistemnya seperti sistem bahan bakar, pendingin, dan pelumasan. Diuraikan pula prosedur pengujian untuk beberapa sistem tersebut."
Sistem turbin gas menggunakan gas sebagai fluida kerja untuk mengkonversi energi kinetik menjadi energi mekanik. Terdiri dari kompresor, ruang pembakaran, turbin, dan nozzle. Udara dimasukkan ke kompresor, dibakar di ruang pembakaran, dan gas panas menggerakkan turbin sebelum dibuang. Turbin gas digunakan untuk menggerakkan generator listrik atau kompresor.
3. 3
DIESEL ENGINE GENERATOR
Pengenalan
Enjin enjin pembakaran dalam,
kuasanya berpunca daripada kepanasan
dihasilkan satu mampatan udara bahan api
campuran terbakar di dalam silindernya.
Enjin diesel yang pertama adalah dihasilkan
oleh Dr. Rudolf Diesel dalam tahun l893.
4. 4
DIESEL ENGINE GENERATOR
Prinsip-prinsip operasi
Proses enjin mengeluarkan kuasa
hukum fizik - gas akan mengembang atas tindakan
haba.
Jika udara terkumpul, tiada jalan keluar untuk
pengembangan,
tekanan udara bertambah apabila kepanasan
hasil menyalaan gas mampat dalam sebuah jentera
pembakaran dalam dan menghasilkan kuasa.
5. 5
DIESEL ENGINE GENERATOR
Operasi satu Pusingan Empat Lejang Enjin
Diesel
Urutan operasi pusingan empat lejang
empat putaran omboh:
INDUKSI, MAMPATAN, KUASA DAN EKZOS.
9. 9
Operasi satu Pusingan Empat Lejang Enjin
Diesel
Lejang induksi (sedutan)
Omboh bergerak bawah bongkah silinder,
disebabkan oleh kesan sedutan, udara disedut
ke dalam silinder melalui injap salur masuk
terbuka. Injap ekzos ditutup sepanjang
putaran ini.
11. 11
Operasi satu Pusingan Empat Lejang Enjin
Diesel
Lejang mampatan
Omboh ke atas selinder dengan kedua-dua
injap masuk dan ekzos ditutup, kepadatan
udara untuk kira-kira 600 o
C.
14. 14
Lejang kuasa
Suhu tinggi udara mampat sembur bahan api
menyala dan mengakibatkan kuasa-kuasa
tekanan omboh ke bawah satu putaran kuasa.
Operasi satu Pusingan Empat Lejang Enjin
Diesel
16. 16
Operasi satu Pusingan Empat Lejang Enjin
Diesel
Lejang ekzos
Di penghujung lejang kuasa, injap ekzos buka
dan omboh kembali ke atas kepala silinder, gas
terbakar dikeluarkan.
semasa putaran semula ke bawah, injap ekzos
tutup dan injap salur masuk udara buka.
18. 18
Enjin empat lejang
Enjin pembakaran dalaman
digunakan pada kenderaan seperti kereta, bas,
lori dan motosikal
sama ada enjin petrol ataupun enjin diesel.
Satu lejang merujuk kepada gerakan omboh
dari titik tetap atas ke titik tetap bawah atau
sebaliknya
19. 19
Enjin empat lejang
enjin empat lejang mendapat namanya
daripada empat lejang yang masing-masing
menjalankan satu fungsi khas
masukan,
mampatan,
perolehan kuasa dan
penyingkiran gas ekzos
20. 20
Lejang masukan
Injap masukan terbuka. Omboh bergerak ke
bawah dan menyedut campuran udara-bahan
api (udara sahaja bagi kes enjin diesel) ke
dalam kebuk pembakaran.
21. 21
Lejang mampatan
Kesemua injap masukan dan ekzos tertutup.
Omboh bergerak ke atas dan memampatkan
campuran udara-bahan api (udara sahaja bagi
kes enjin diesel). Pada penghujung lejang
mampatan, palam pencucoh dinyalakan bagi
membakar campuran udara-bahan api tetapi
dalam enjin diesel, minyak diesel disuntik ke
dalam silinder pada penghujung lejang
mampatan.
22. 22
Lejang kuasa
Campuran udara-bahan api terbakar
disebabkan pembakaran oleh bunga api palam
pencucoh (bagi enjin petrol) atau suhu tinggi
akibat mampatan udara sehingga minyak
diesel terbakar sendiri (bagi enjin diesel).
Pembakaran campuran tersebut menyebabkan
gas-gas terbakar di dalam kebuk pembakaran
mengembang dan seterusnya menolak omboh
ke bawah, menghasilkan kuasa kepada enjin.
23. 23
Lejang ekzos
Injap ekzos terbuka. Omboh bergerak ke atas
dan menyingkirkan gas-gas ekzos keluar dari
kebuk pembakaran.
31. 31
Klasifikasi Enjin
a. Kuasa kuda julat daripada 3 HP - 40,000
HP
b. Jumlah Silinder-silinder - julat
daripada satu sehingga 24 silinder
c. Pusingan operasi - dua atau empat kitaran
d. Susunan silinder-silinder
e.Tindakan omboh
f. Pembakaran jenis bahan api
36. 36
Kecekapan Enjin Diesel
Dalam keadaan yang optima seperti
pemuatan beban dan kelajuan berterusan
paling cekap enjin diesel hari ini boleh mencapai
kecekapan 42%.
kecekapan yang lebih baik daripada enjin petrol
biasa
37. 37
Natural Air Aspirated and Turbo Charge/Super Charge Diesel
Engines
Kuasa /kecekapan pada satu enjin bergantung
pada banyaknya jenis bahan api itu terbakar
bergantung kepada bekalan udara yang mencukupi
supaya pembakaran lengkap bahan api diperolehi.
Penambahan kadar pengaliran udara untuk enjin,
lebih bahan api boleh dibakar dengan cekap dan
kuasa hasilnya adalah bertambah
38. 38
Natural Air Aspirated and Turbo Charge/Super Charge Diesel
Engines
Turbocharger
adalah sebuah alat mengandungi sebuah
jentera ekzos kendalian turbin, yang dikendali
pada satu batang shaft, pemampat empar.
Batang shaft dan bearing dilincirkan sendiri
minyak pelincir, penyejukkan untuk
membuang kepanasan yang dihasilkan oleh
gas-gas ekzos secara berterusan
39. 39
Natural Air Aspirated and Turbo Charge/Super Charge Diesel
Engines
Turbo-charge
beroperasi bukan sahaja dibawah kepanasan
melampau yang perbezaan-perbezaan yang
malah juga keterlaluan dan bawah suhu. Di
ekzos atau bahagian input turbo caj-caj, suhu
berada dalam 1500 o
F . Bahagian di sisi
keluaran, udara mampat oleh pemampat
adalah di paras 300 o
F.
42. 42
Inter-cooler
perkembangan lanjut dalam turbo teknologi
untuk menambah kuasa kuda enjin diesel
Dengan penyejukan udara yang diperoses,
lebih bahan api boleh dibakar yang bermaksud
bahawa satu pengeluaran yang lebih besar
boleh didapati
43. 43
Kelebihan-kelebihan utama turbo-charging adalah:
a. Kuasa kuda bertambah daripada sebuah
jentera bagi satu kuasa
b. Turbocharged enjin biasanya kos kurang
berbanding daripada satu enjin sedutan biasa
bagi kuasa kuda serupa.
c. Meningkat ekonomi minyak.
44. 44
Panduan Mengendalikan Enjin Turbo
Di waktu hendak menghidupkan enjin
Apakala sesudah menjalankan pemeriksaan
perlu bagi harian, maka enjin pun dihidupkan,
apabila enjin telah pun berjalan, hendaklah
dibiarkan enjin itu berjalan perlahan (idling
speed) dua atau tiga minit, baru enjin itu
boleh dilajukan perjalanannya.
45. 45
Panduan Mengendalikan Enjin Turbo
Di waktu hendak menghidupkan enjin
Sebab-sebab dibuat demikian
enjin belum dijalankan berkemungkinan turbo tidak
mempunyai minyak pelincir di sekeliling turbo shaft dan
bearing push.
. Sekiranya enjin dijalankan laju dengan serta-merta, lama
kelamaan turbo itu akan mengalami kerosakan, turbo
shaftnya mungkin jammed atau turbo bearing bushnya haus.
48. 48
Panduan Mengendalikan Enjin Turbo
Di waktu hendak mematikan enjin
Sebab-sebab dibuat demikian
enjin tidaklah boleh dimatikan dengan serta-merta
enjin hendaklah dibiarkan berjalan dalam keadaan idling
speed, satu atau dua minit, barulah boleh dimatikan.
apabila enjin panas, turbo unit berpusing dengan laju
memperlahankan pusingan turbo enjin terlebih dahulu ke
idling speed
dimatikan serta merta , oil pump tidak lagi menghantar
minyak pelincir ke turbo unit. dengan ketiadaan minyak
pelincir turbo unit cepat mengalami kerosakan.
49. 49
Sistem Bahan Api (Fuel System)
Komponen sistem suntikan bahan api ialah:
a. Storage tank
b. Day tank
c. Strainer
d. Feed pump
e. Fine fuel filters
f. Water separator
g. Fuel injection pump
h. High pressure delivery pipes
i. Injectors
54. 54
Fuel Injection System
penggunaan bahan api minyak disel
bergantung kepada system pancutan minyak
Fuel must be metered in the correct quantity.
Correct opening pressure.
Injected at the right time.
Injected in finely atomized form.
55. 55
Fuel Injection System
Minyak disel disedut oleh feed pump dari tank melalui
filter, masuk ke dalam injection pump.
Minyak disel yang berlebihan akan balik ke tank
melalui relief valve yang terpasang di injection pump
atau di filter housing.
Injection pump akan menghantar minyak disel dengan
tekanan tinggi ke injector melalui high pressure pipe.
56. 56
Fuel Solenoid
Fuel solenoid adalah sebuah gelong yang mengawal injap
bekalan bahan api disel kepada sistem bahan api.
la selalunya adalah sebahagian dan binaan sebuah governor.
Dengan memutuskan bekalan kepada gelong
fuel solenoid, ia akan menutup injap dan memutuskan
bekalan bahan api disel dan seterusnya memberhentikan
enjin.
58. 58
Kelajuan Enjin
Kelajuan sesebuah enjin disel adalah dikawal oleh
Governor.
Terdapat dua jenis governor iaitu hydraulic governor
atau electric governor.
Governor berfungsi mengawal banyaknya minyak yang
perlu disalurkan kepada injector berdasarkan
perubahan beban supaya kelajuan enjin adalah tetap
atau berubah didalam peratusan yang kecil.
59. 59
Kemampuan Tangki Minyak
Secara purata setiap 10kW set janakuasa
menggunakan 1 liter minyak disel untuk 1 jam
Jadi untuk set 60kW kita akan menggunakan 6
liter untuk tiap-tiap jam ia beroperasi
Jika penggunaannya 8 jam sehari, ia memerlukan
48 liter sehari, dan 336 liter seminggu
61. 61
Kemampuan Tangki Minyak
Jika bekalan hanya diperolehi sebulan sekali
maka tangki minyak hendaklah sekurang-
kurangnya boleh muat sebanyak 336 x 4 =
1344 liter
Kebiasaannya minyak akan mengembang
apabila panas
62. 62
Kemampuan Tangki Minyak
oleh itu kita lebihkan muatannya sebanyak kira-
kira 6% iaitu tambahan sebanyak 81 liter
Jumlah muatan menjadi 1344 + 81 = 1425 liter
oleh itu muatan tangki yang sesuai ialah 1500 liter.
63. 63
Lubrication System (Sistem Pelinciran)
Enjin disel hendaklah dilengkapkan dengan sistem
minyak pelincir termasuk penapis minyak aliran
penuh "full-flow oil filter" dan penyejuk minyak
yang dipanggil "oil cooler
Minyak pelincir atau disebut juga sebagai minyak
enjin akan terkumpul di bahagian bawah enjin
yang dipanggil engine sump, dan ia perlu di pam
untuk dialirkan keseluruh bahagian enjin
65. 65
Lubrication System (Sistem Pelinciran)
Minyak diperlukan untuk mengelakkan bahagian
logam dari melekat akibat geseran dan haba.
la jua menyejukkan enjin dan membuang bahan-
bahan kotoran.
66. 66
Oil Pump
Lazimnya jenis gear, dijalankan oleh gear crankshaft, melalui
satu gear perantaraan iaitu "intermediate gear".
Semua bearing, gudgeon pins, valve mechanism dan auxiliary
gear adalah diminyakkan dengan force-feed lubricated
Minyak daripada enjin ini juga dengan kuasa "force-feed"
untuk meminyakkan fuel-injection, turbo-compressor,
alternator drive, air compressor dan lain-lain mengikut
keadaan sesuatu jenis enjin.
67. 67
Penapis Minyak (Oil Filter)
Peredaran minyak pelinciran hendaklah melalui
penapis minyak supaya bahan-bahan kotoran atau
partikal-partikal logam halus hasil pergeseran
didalam bahagian-bahagian enj鱈n dapat disekat dari
terus merosakan enjin.
enjin yang bersaiz besar ia mungkin memerlukan
lebih dari satu buah penapis minyak. Sesetengahnya
terdapat empat penapis minyak untuk sebuah enjin.
68. 68
Starting System
menggunakan motor elektrik arus terus (D.C) atau
disebut juga sebagai starter motor.
bekalan dari bateri. Voltan motor DC tersebut
bergantung kepada saiz enjin, samada 12V ataupun 24 V
ada juga enjin yang menggunakan hydraulic starter atau
compressed air starter untuk keadaan yang sensitive
dengan spark seperti loji gas asli.
69. 69
Bateri Bantuan
Bateri sedia ada tidak cukup kuasa untuk
menghidupkan enjin, bateri
bantuan/tambahan selalunya digunakan
a. Saiz bateri (Ampiar hour) tidak perlu sama tetapi
voltan mestilah sama, biasanya 24V.
b. Bateri hendaklah disambung secara selari dengan
bateri sedia ada, untuk mendapatkan voltan yang sama.
70. 70
Bateri Bantuan
c. Kekutuban bateri bantuan hendaklah dipastikan betul.
Positive dengan positive.
d. Saiz kabel yang digunakan hendaklah mencukupi, sama
atau lebih besar dengan kabel sedia ada.
e. Sambungan hendaklah kukuh, menggunakan penyambung
yang sesuai, selalunya menggunakan crocodile clip yang sesuai
saiznya. Ini untuk mengelakkan percikan api.
72. 72
Charging System (Sistem Pengecas )
dua sistem mengecas bateri iaitu
static charger yang mendapat bekalan dari bekalan
utama satu fasa (240 Volt) apabila enjin tidak berjalan
DC alternator yang dipasang dan dijalankan oleh enjin
apabila enjin dihidupkan
76. 76
Charging System (Sistem Pengecas )
memakai DC altemator, perkara-perkara seperti di bawah
hendaklah diambil perhatian.
a. Jangan sekali-kali menanggal atau memutuskan pertalian
perhubungan wayer antara bateri dan DC alternator, di waktu
enjin sedang berjalan, ini akan merosakkan charging regulator.
b. Jangan menutup main switch, selagi perjalanan enjin belum
berhenti
77. 77
Charging System (Sistem Pengecas )
c. Di waktu memasang bateri, hendaklah lebih dulu
menentukan kutub positif dan negatif, betul kedudukannya,
serta kabel bateri diikat dengan ketat dan tidak longgar
pada terminal bateri.
d. Untuk mengadakan kerja-kerja mengimpal elektrik (arc
vvelding) lebih dahulu hendaklah tanggalkan kabel bateri
dan ditebatkan (dibungkuskan) wayer alternator, supaya
jangan terkena pada bumi.
80. 80
Charging System (Sistem Pengecas )
e. Jangan menggunakan skrew driver dan alat-alat lain,
untuk menguji, spark dan menguji kekuatan kuasa bater鱈.
f.Sambungkan kabel negatif kimpal elektrik, paling dekat
dengan tempat yang hendak di kimpal (welding).
83. 83
Sistem Penyejukan
jenis-jenis sistem penyejukan enjin disel :
a. Radiator cooled (engine mounted).
b. Heat exchanger cooled.
c. Remote radiator cooled.
d. Aircooled.
84. 84
Sistem Penyejukan
Radiator Cooled (engine mounted)
Keluasan outlet aperture area Ao hendaklah kurang dari radiator
front area AR.
Outlet aperture area Ao hendaklah dipasangkan louvered untuk
menghalang kemasukan air hujan.
Ducting L hendaklah seberapa minima yang mungkin, jika ducting
terlalu panjang, Ao ditambah saiznya.
86. 86
Sistem Penyejukan
Keluasan outlet aperture area Ao hendaklah kurang dari
radiator front area AR.
Outlet aperture area Ao hendaklah dipasangkan louvered
untuk menghalang kemasukan air hujan.
Ducting L hendaklah seberapa minima yang mungkin, jika
ducting terlalu panjang, Ao ditambah saiznya.
88. 88
Cooling System
The basic system is made
up of the following
components:
1. radiator
2. radiator top hose
3. radiator bottom hose
4. water pump
5. thermostat
6. thermostat housing
7. electric cooling fan
8. thermo-time switch
90. 90
Sistem Penyejukan
Remote Radiator Cooling Tanpa Break Tank
(Hotwell)
Apabila radiator cooled engine mounted tidak praktikal
dipasang disebabkan masaalah untuk membuang haba
keluar dari sesuatu ruang bangunan, maka radiator
dipasang jauh daripada enjin (remote location). la
dihubungkan kepada enjin menggunakan pipe logam yang
sesuai saiznya.
92. 92
Remote Radiator Cooling Dengan BreakTank
Kedudukan radiator terlalu tinggi, satu tangki break tank
perlu dipasang supaya tekanan berlebihan tidak
menyebabkan kebocoran kepada pump seal dan
mengurangkan pengaliran air penyejukan. Jumlah isipadu
air mencukupi untuk memenohkan keseluruhan system
penyejukan termasuk piping dan radiator.
Pam tambahan diperlukan dapat mengekalkan kadar
pengaliran yang tidak kurang dari coolant pump injin itu
sendiri dengan mengambil kira kehilangan tekanan di
dalam piping sistem termasuk elbow, valves, dsb.
95. 95
Heat Exchanger Cooling
Heat exchanger digunakan apabila radiator
dipasang terlalu tinggi. Juga apabila air mentah
digunakan untuk penyejukan enjn, yang mana air
mentah ini akan menyebabkan hakisan di dalam
sistem penyejukan. Pam tambahan diperlukan
dan boleh digerakkan oleh motor elektrik atau
enjin itu sendiri dengan bantuan belting. la
banyak digunakan oleh kapal-kapal laut.
98. 98
Sistem Exhaust
penting untuk membuang gas hasil pembakaran
di dalam enjin keluar dari bilik janakuasa dan juga
untuk mengurangkan bunyi bising. Sistem exhaust
menggunakan flexible hose mesti dipasang di
antara engine outlet manifold atau turbocharger
untuk mengelakkan gegaran dan tekanan haba
(heat stress). daripada dipindahkan kepada enjin.
Ini lebih penting untuk enjin turbo charged.
99. 99
Sistem Exhaust
Sistem exhaust hendaklah memastikan back-
pressure berada ditahap minimum. Paip
exhaust hendaklah sependek yang boleh dan
mempunyai bilangan sesiku (elbow) paling
sedikit. Jejari sesiku hendaklah paling kurang
2.5 kali garispusat paip.
103. 103
Jenis-Jenis Exhaust Silencers
Industrial silencers
digunakan di mana bising tidak kritikal
Residential (reactive) silencers
digunakan dimana bising adalah faktor yang
penting
104. 104
Jenis-Jenis Exhaust Silencers
Absorbative silencers
digunakan dimana standard attenuation
yang tinggi diperlukan
Spark arrestor silencers
digunakan di tempat yang merbahaya dari
segi kebakaran (hazardous area)
107. 107
Pengudaraan Bilik enjin janakuasa
Bilik enjin selalunya direka bentuk untuk tujuan
pengaliran udara. Jika radiator adalah jenis engine
mounted, peredaran udara yang dihasilkan oleh
kipas radiator selalunya mencukupi untuk tujuan
pengudaraan. Jika ianya tidak mungkin untuk
mengadakan ruang pengaliran udara yang
mencukupi maka kipas pelawas (exhaust fan) perlu
dipasang dengan mencukupi saiznya untuk
membuang udara panas di dalam bilik enjin keluar.
109. 109
Tatacara Menghidupkan Enjin Diesel
a. Periksa bahan api diesel mencukupi dan rekodkan
b. Periksa minyak enjin mencukupi dan masih baik
c. Periksa air penyejuk mencukupi
d. Periksa air bateri mencukupi
e. Periksa voltan bateri mencukupi
f. Periksa semua belting dalam keadaan baik dan
mempunyai ketegangan yang diperlukan
g. Perhatikan persekitaran enjin berada di dalam
keadaan normal, bersih dan selamat
h. Rekodkan bacaan jangka kilowatt jam.
110. 110
Tatacara Menghidupkan Enjin Diesel
Enjin yang jarang digunakan hendaklah
dijalankan selama 10 hingga 15 minit untuk
memastikan tiada bahagian-bahagian yang
boleh menimbulkan masalah disebabkan
ketiadaan minyak pelinciran, pengaratan atau
pengoksidanan. Semasa enjin sedang
berjalan perhatikan meter tekanan minyak
enjin, kelajuan enjin, charging ammeter dan
suhu air penyejuk.