Dokumen tersebut membahas berbagai jenis senyawa karbon seperti isomer, gugus fungsional, hidrokarbon, alkana, alkena, alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, lemak, minyak, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tatanama, sifat kimia, dan contoh dari berbagai senyawa karbon dasar.
Bab 4 membahas senyawa turunan alkana, termasuk tata namanya, keisomerannya, reaksi kimianya, serta kegunaan dan dampak beberapa senyawa tersebut. Senyawa turunan alkana dijelaskan sebagai senyawa yang berasal dari alkana dengan satu atau lebih atom hidrogen diganti oleh gugus fungsi tertentu. Berbagai jenis senyawa turunan alkana dan reaksi kimianya diuraikan secara rinci.
Bab 4 membahas senyawa turunan alkana, termasuk tata namanya, keisomerannya, reaksi kimianya, serta kegunaan dan dampak beberapa senyawa tersebut. Senyawa turunan alkana dijelaskan sebagai senyawa yang berasal dari alkana dengan satu atau lebih atom hidrogen diganti oleh gugus fungsi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang kimia organik yang mencakup struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik yang terdiri atas karbon dan hidrogen beserta unsur lain. Juga membahas tentang jenis senyawa organik seperti alkana, alkena, alkuna, sikloalkana, dan gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester beserta sifat
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
[semacam] worksheet materi gugus fungsi senyawa karbon untuk kelas XII semester 2.
tabel-tabel yang kosong sengaja dikosongkan, selain untuk melatih siswa lebih aktif (jaga2 kalo mreka kurang begitu memberikan atensi ketika guru menjelaskan), juga membebaskan pengguna lembar kerja ini untuk membuat senyawa organik sesuai dengan keinginan.
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
油
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan alkena. Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang tidak reaktif kecuali terhadap oksigen dan halogen dalam kondisi tertentu. Alkena adalah hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon dan lebih reaktif karena ikatan rangkap tersebut. Dokumen ini juga membahas struktur, sifat fisik, dan penamaan dari alkana dan alkena.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan dari alkana seperti alkohol, eter, aldehida, keton, dan lainnya. Juga membahas tentang gugus fungsional, isomer fungsional, dan penamaan IUPAC dari beberapa golongan senyawa organik seperti alkohol dan eter.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
More Related Content
Similar to pengenalan mengenai macam-macam senyawa alkana (20)
Dokumen tersebut membahas tentang kimia organik yang mencakup struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik yang terdiri atas karbon dan hidrogen beserta unsur lain. Juga membahas tentang jenis senyawa organik seperti alkana, alkena, alkuna, sikloalkana, dan gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester beserta sifat
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
[semacam] worksheet materi gugus fungsi senyawa karbon untuk kelas XII semester 2.
tabel-tabel yang kosong sengaja dikosongkan, selain untuk melatih siswa lebih aktif (jaga2 kalo mreka kurang begitu memberikan atensi ketika guru menjelaskan), juga membebaskan pengguna lembar kerja ini untuk membuat senyawa organik sesuai dengan keinginan.
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
油
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan alkena. Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang tidak reaktif kecuali terhadap oksigen dan halogen dalam kondisi tertentu. Alkena adalah hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon dan lebih reaktif karena ikatan rangkap tersebut. Dokumen ini juga membahas struktur, sifat fisik, dan penamaan dari alkana dan alkena.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan dari alkana seperti alkohol, eter, aldehida, keton, dan lainnya. Juga membahas tentang gugus fungsional, isomer fungsional, dan penamaan IUPAC dari beberapa golongan senyawa organik seperti alkohol dan eter.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga. Alkuna memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan alkena namun lebih reaktif karena adanya ikatan rangkap tiga. Alkuna dapat mengalami berbagai reaksi seperti adisi, reduksi, hidrasi, dan polimerisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
1. SENYAWA TURUNAN
ALKANA
Alkohol - Eter Aldehid - Keton - Asam Karboksilat - Ester
I Made Ananda Surya Wijaya 109
Bagas Putera Rudhevi 110
Heindy Syahputra Kurniawan 111
Thalitakum Hutajulu 112
Kahan Indra Maulana 113
Reinhard Gabriel March Ketaren 114
3. Tata Nama Senyawa Turunan Alkana
Nomor cabang-cabang-nama cabang urut abjad-nomor gugus
fungsi-nama induk
1. Mengidentifikasi gugus fungsi.
2. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang
mengandung gugus fungsi.
3. Menulis nomor, dimulai dari salah satu ujung sedemikian
sehingga posisi gugus mendapat nomor terkecil.
4. Menuliskan nama, dimulai dari nama cabang-cabang
(nama alkil sesuai dengan jumlah atom C), kemudian
nama rantai induk. Cabang-cabang sejenis digabung dan
dinyatakan dengan awalan di-, tri-, tetra- dst. Penulisan
cabang yang berbeda diurutkan sesuai dengan abjad.
4. A. ALKOHOL / ALKANOL (R OH)
Alkohol adalah etana dengan satu atom H diganti oleh
gugus fungsi OH
Rumus Umum : CnH2n+2O
IUPAC : Mengganti akhiran a menjadi ol
Metana metanol, etana etanol, dst...
TRIVIAL : R OH : alkil alkohol
Metil alkohol, etil alkohol, isopropil alkohol (IPA)
5. Klasifikasi Alkohol:
Berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus OH :
1. Alkohol Primer : R CH2 OH
misal: metanol, etanol, 1-propanol
2. Alkohol Sekunder : R CHR OH , terikat pada atom
C sekunder
misal: 2-propanol
3. Alkohol Tersier : R RCR OH, terikat pada atom
tersier
misal: 2-metil-2-propanol
6. Beberapa Reaksi Alkohol:
1. Dehidrasi Alkohol (Pelepasan H2O)
Alkohol jika dipanaskan bersama H2SO4 pekat akan
mengalami dehigrasi membentuk eter atau alkena.
Pemanasan pd T 130C menghasilkan eter, sedangkan
pada T 180 C menghasilkan alkena
2. Oksidasi Alkohol
alkohol sederhana mudah terbakar membentuk CO2
dan H2O. Namun dengan pengoksidasi sedang dan
dalam lingkungan asam, alkohol teroksidasi :
7. Alkohol primer Aldehid Asam Karboksilat
Alkohol sekunder Keton
Alkohol tersier tdk teroksidasi
8. Beberapa Reaksi Alkohol:
3. Reaksi alkohol dengan Na atau K
terjadi pada alkohol kering (tdk mengandung air) shg
dapat bereaksi dengan Na atau K, sehingga atom H
dari gugus OH diganti dengan Na dan K Na
Alkoholat
Jika terdapat air, maka alkohol akan terurai mjd
alkohol dan NaOH
R-ONa + H2O R-OH + NaOH
9. Beberapa Reaksi Alkohol:
4. Esterifikasi : Pembentukan ester
Alkohol + Asam alkanoat Ester + H2O
Ester tidak bereaksi dengan oksidator , reduktor
maupun basa, sehingga umumnya digunakan sebagai
pelarut.
10. Beberapa Reaksi Alkohol:
4. Esterifikasi : Pembentukan ester
Alkohol + Asam alkanoat Ester + H2O
Eter tidak bereaksi dengan oksidator , reduktor
maupun basa, sehingga umumnya digunakan sebagai
pelarut.
11. B. ETER / ALKOKSI ALKANA (R O R)
IUPAC : Menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi
dan alkil yang lebih besar sebagai alkana.
TRIVIAL : menyebutkan nama alkil-alkilnya urut abjad
dan diakhiri dengan eter. Jika kedua alkil sama maka
diawali dengan di-, tri-, dsb...
13. C. ALDEHID
Aldehid adalah gugus karbonil mengikat satu alkil dan satu
atom H
Rumus Umum : CnH2nO
IUPAC : nama alkana rantai induk a diganti al
Misal: butanol butanal
Menentukan rantai terpanjang yang mengandung gugus
fungsi, sehingga atom C pada gugua CHO memiliki
nomor 1.
TRIVIAL : mengambil nama asam karboksilat dengan
mengubah asam-oat atau asam-at menjadi akhiran
aldehid.
Misal: asam asetat asetaldehid (CH3-CHO)
15. Senyawa keton atau disebut juga alkanon memiliki rumus umum
CnH2nO, rumus umum keton sama dengan rumus umum aldehida.
Struktur Alkanon
Struktur alkanon dapat dilihat sebagai gugus yang diapit oleh dua gugus
akil, R dan R, yang dapat sama atau berbeda. Pengelompokan alkanon
yaitu berdasarkan substituen mereka. Terdapat alkanon simetris dan
asimetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung
ke pusat karbonil.
D. ALKANON/KETON
17. Tata Nama Alkanon
1. Sistem IUPAC
Untuk menentukan nama senyawa alkanon berdasarkan sistem
IUPAC, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. menentukan rantai induk, yaitu rantai atom C terpanjang yang
mengandung gugus karbonil
b. memberi nomor dari salah satu ujung rantai sehingga atom C
pada gugus karbonil mendapat nomor terkecil
c. urutan penamaan adalah:
nomor cabang
nama cabang
nomor atom C gugus karbonil
nama rantai induk (alkanon)
19. 2. Tata nama umum
Dalam tata nama umum, pemberian nama senyawa alkanon
dilakukan dengan cara menyebut dulu gugus alkil yang terikat
pada atom C gugus karbonil kemudian diikuti kata keton.
Penyebutan gugus alkil mengikuti urutan abjad. Contoh:
20. E. ASAM KARBOKSILAT (R-COOH)
Asam karboksilat/ Asam Alkanoat diturunkan dari
nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a mjd oat dan
memberi awalan asam.
Rumus Umum : CnH2nO2
IUPAC : nama alkana rantai induk a diganti oat
Misal: Metana Asam metanoat
TRIVIAL : R OH : alkil alkohol
21. TRIVIAL : diambil dari sumber alami asam yang
bersangkutan.
Misal : asam metanoat disebut asam formiat
(formica=semut)
22. TRIVIAL :
Jika ada cabang, maka cabang dinyatakan dengan huruf
latin. Dimulai dari atom C yang terikat langsung
pada gugus COOH, yaitu atom C no 2 (留)
IUPAC : asam 4-etil-2-metilheksanoat
TRIVIAL : asam 粒-etil-留-metilheksanoat
23. Sifat Fisika Asam Karboksilat
Sembilan anggota pertama As. Karboksilat merupakan
cairan tdk berwarna, namun memilliki bau yang tidak
enak.
Diatas 10 merupakan padatan seperti lilin dan memiliki
tingkat penguapan yang rendah, sehingga tidak berbau.
Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkohol
C1 C4 larut dalam air, seiring peningkatan jumlah atom
C kelarutan dalam air berkurang.
24. Reaksi Asam Karboksilat
Rx. Netralisasi
Asam karboksilat bereaksi dengan NaOH, Na2CO3 dan
NaHCO3
Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak
bebas (ALB) dari minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan
asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga
membentuk sabun (soap stock) dengan tujuan memurnikan
minyak.
26. F. ESTER (ALKIL ALKANOAT)
Ester : alkil adalah gugus karbon ynga terikat pada atom C
(gugus R), sedangkan alkanoat adalah
gugus R COO-
Rumus Umum : CnH2nO2
28. Sifat Fisika Ester :
Ester merupakan turunan As. Karboksilat dan memiliki
bau yang menyenangkan, aroma yang sedap.
Memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan
dengan asam karboksilat.
Reaksi Ester:
Ester bersifat netral, biasanya mengalami reaksi kimia
dimanan gugus alkoksi OR diganti dengan gugus lain
a. Rx Hidrolisis suasana Asam
merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi, dengan
bantuan katalis asam, mrpk rx kesetimbangan.
29. a. Rx Hidrolisis suasana Basa
merupakan reaksi sempurna, ester dilepaskan dari
kesetimbangandiubah menjadi garam organik dan tidak
bereaksi kemballi dengan alkohol irreversible
34. Berikan nama IUPAC dan trivial yang tepat untuk senyawa eter di bawah
ini!
Jawaban
Nama IUPAC: metoksi siklopentana
nama trivial: metil siklopentil eter
COntoh soaL MEnalar Kemampuan
35. Berikan nama IUPAC dan trivial yang tepat untuk senyawa alkohol di
bawah ini!
COntoh soaL MEnalar Kemampuan
36. Contoh soal asam karboksilat dan keton
COntoh soaL MEnalar Kemampuan
37. Berikan nama IUPAC dan trivial yang tepat untuk senyawa alkohol di
bawah ini!
COntoh soaL MEnalar Kemampuan