際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok 1 
 Agus Setiawan 
 Luthfi Irfan Abdul Aziz 
 Shalahuddin Al-ayyub 
Materi : Film 
Mapel : Bahasa Indonesia
Film 
 Pengertian Film 
Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, 
secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber 
dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan 
lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas 
sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah 
Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + 
graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah 
melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan 
cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut 
dengan kamera.
 Struktur Film 
1. Shot 
Shot adalah hasil sebuah bidikan/rekaman secara visual dan audio 
yang dimulai dari kamera diaktifkan sampai dihentikan aktifitasnya. Berapa 
pun lamanya kamera dioperasikan jika tidak di interupsi maka hasil 
rekamannya adalah sebuah shot. Sekalipun kamera digerakkan untuk 
mengcover subjek dari angle yang berbeda namun tidak disertai dengan 
penghentian operasional maka itu berupa satu shot. 
Dalam kenyataannya, film memerlukan banyak shot. Berapa jumlah 
shot dalam film adalah relatif, yang terpenting dengan banyaknya shot maka 
akan bervariasi angle dan ukuran type of shot. Shot yang variatif akan 
memberi kemungkinan variasi penglihatan pada audience sehingga semakin 
banyak yang bisa dilihat dan diserap, disamping itu juga akan menyegarkan 
audience agar tidak jenuh. 
2. Scene 
Scene (adegan) adalah kejadian yang berlangsung di satu tempat 
dalam satu waktu. Scene bisa terdiri dari beberapa shot, namun bisa saja 
hanya satu shot berapa pun panjangnya shot itu. Skenario/screenplay/script 
telah mengelompokan scene sesuai dengan urutan kejadian/cerita, secara 
jelas dicantumkan scene melalui pergantian tempat dan waktu dari scene 
pertama hingga berikutnya.
3. Sequence 
Pada umumnya mengacu pada urutan dan pengelompokan scene, 
sebuah sequence terdiri atas beberapa scene yang mengelompokkan kejadian 
yang berurutan. Misalnya seorang pemeran berangkat menuju rumah, sampai 
pemeran tersebut berada dalam rumah. Jika 2 atau lebih scene tersebut 
berlangsung secara berurutan maka scene-scene tersebut dikelompokkan 
dalam sebuah sequence
 Macam-macam Film 
a) Film cerita 
Genre / jenis film ini ditandai oleh adanya cerita atau timeline yang 
jelas (timeline tidaklah harus urut). Genre ini dapat menceritakan kejadian-kejadian 
dimasa lalu sampai khayalan dimasa mendatang. Juga dapat pula 
menceritakan khayalan atau sesuatu yang tidak nyata (fiksi). 
Genre film cerita terbagi atas beberapa jenis lagi yaitu film drama, 
horor, sejarah, perang, fiksi-ilmiah, laga (action), musikal, dan koboi 
(Western). Kategori ini Penggolongan jenis film cerita ini tidaklah ketat, 
karena berbagai gaya dapat digabungkan: misalnya film komedi laga, drama-sejarah, 
dll. 
b) Film non-cerita 
Pada nulanya hanya ada dua jenis film noncerita, yakni film 
dokumenter dan film faktual. Film faktual umumnya hanya menampilkan 
fakta atau rekaman peristiwa, misalnya berita (newsreel) dan dokumentasi. 
Film dokumenter, selain mengandung fakta juga mengandung subyektivitas 
pembuatnya. Subyektivitas diartikan sebagai sikap atau opini terhadap 
peristiwa. Kekhasan film dokumenter adalah posisinya yang 
mengkombinasikan dua hal: sains dan seni. Dengan kata lain, film 
dokumenter adalah fakta yang disusun secara artistik, mengungkapkan 
berbagai kondisi dan masalah manusia. 
Selain jenis film berita, dokumentasi dan dokumenter, masih ada 
beberapa jenis film noncerita lain dengan kegunaan masing-masing, seperti 
film pariwisata, film iklan, dan film instruksional atau pendidikan
c) Film Animasi 
Film animasi adalah film yang memanfaatkan gambar (lukisan) 
maupun benda-benda mati lainnya (meja, kursi, boneka) yang bisa 
dihidupkan dengan teknik animasi. 
d) Film Eksperimental 
Film eksperimental adalah film yang dibuat dengan tanpa 
menggunakan kaidah-kaidah pembuatan film pada lazimnya. Tujuan 
pembuatan film eksperimental biasanya untuk mengadakan eksperimen dan 
mencari cara-cara pengungkapan baru melalui film.
Perbedan Film , Drama, Sinetron, Opera dan Operet 
Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action. (segala apa yang 
terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan 
ketegangan pada pendengar/penonton. 
Film adalah sekedar gambar yang bergerak, adapun pergerakannya 
disebut sebagai intermitten movement, gerakan yang muncul hanya karena 
keterbatasan kemampuan mata dan otak manusia menangkap sejumlah 
pergantian gambar dalam seperseki 
an detik. 
Sinetron merupakan kepanjangan dari sinema elektronik yang berarti 
sebuah karya cipta seni budaya, dan media komunikasi pandang dengar yang 
dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita video melalui proses 
elektronik lalu di tayangan melalui stasiun televisi.Sinema elektronik atau lebih 
populer dalam akronim sinetron adalah istilah untuk serial drama sandiwara 
bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Sinetron pada umumnya 
bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai konflik 
berkepanjangan
Opera sebuah drama yang mengatur musik; terdiri dari 
bernyanyi dengan iringan orkestra dan orkestra overture dan 
selingan . 
Operet adalah opera ringan (nyanyian dan dialog disuguhkan 
secara bergantian) dng unsur roman dan satir
Terima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

PENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILMPENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILM
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
Podcasting
PodcastingPodcasting
Podcasting
Wahyu Purnomo
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
Marcom Agency
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
Muhamad Fierza Hazmi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasiPpt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Prasetiyo Eko Laksono
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
Rika Ceriia
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
Elokhimmah150698
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program auditMakalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Tati Supartini
Penguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisiPenguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisi
radenravindra
Industri Televisi
Industri TelevisiIndustri Televisi
Industri Televisi
Meidika Sri Wardiana
Produksi film
Produksi filmProduksi film
Produksi film
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptxPPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
MohRiezkyMaulana1
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Muhammad Saparizan
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Rezka Judittya
Pertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensi
Pertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensiPertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensi
Pertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensi
Priyo Sudewo
Produksi Audio Radio
Produksi Audio RadioProduksi Audio Radio
Produksi Audio Radio
NorAuliaRahmah
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridPANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
Diana Amelia Bagti
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radioKelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Ratih Aini
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Mitha Ye Es
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
Marcom Agency
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasiPpt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Prasetiyo Eko Laksono
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
Rika Ceriia
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program auditMakalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Makalah audit internal"survei pendahuluan dan program audit
Tati Supartini
Penguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisiPenguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisi
radenravindra
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Muhammad Saparizan
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Rezka Judittya
Pertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensi
Pertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensiPertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensi
Pertanyaan observasi wawancara mpk ttg resiliensi
Priyo Sudewo
Produksi Audio Radio
Produksi Audio RadioProduksi Audio Radio
Produksi Audio Radio
NorAuliaRahmah
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss AstridPANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
PANDUAN PRODUCTION BOOK By Miss Astrid
Diana Amelia Bagti
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radioKelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Ratih Aini
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Mitha Ye Es

Viewers also liked (6)

Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Membandingkan film dan drama (teks ulasan)
Ramipratama
Serial Pheriferal Interface ( SPI)
Serial Pheriferal Interface ( SPI)Serial Pheriferal Interface ( SPI)
Serial Pheriferal Interface ( SPI)
Agus Setiawan
Struktur teks ulasan film JOKOWI
Struktur  teks ulasan film JOKOWIStruktur  teks ulasan film JOKOWI
Struktur teks ulasan film JOKOWI
dewi inne kumalasari
Sutradara
SutradaraSutradara
Sutradara
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
ULASAN FILM
ULASAN FILMULASAN FILM
ULASAN FILM
Sena Aditya
Struktur dan kaidah teks ulasan film/drama
Struktur dan kaidah teks ulasan film/dramaStruktur dan kaidah teks ulasan film/drama
Struktur dan kaidah teks ulasan film/drama
Andi Mauliana

Similar to Pengertian Film dan penjelasannya (20)

presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdfpresentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
ssuser27ae8b
Komunikasi film 2016
Komunikasi film 2016Komunikasi film 2016
Komunikasi film 2016
Muchlis Soleiman
2 SINEMATOGRAFI.docx
2 SINEMATOGRAFI.docx2 SINEMATOGRAFI.docx
2 SINEMATOGRAFI.docx
ssuser396548
Chapter 2 pengantar anikom
Chapter 2   pengantar anikomChapter 2   pengantar anikom
Chapter 2 pengantar anikom
Bamash Rahman
Mengapa manusia bercerita
Mengapa manusia berceritaMengapa manusia bercerita
Mengapa manusia bercerita
University of Andalas
Pengantar Teori Film.pptx
Pengantar Teori Film.pptxPengantar Teori Film.pptx
Pengantar Teori Film.pptx
SMKNEGERI1BOJONEGORO
Materi Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi Massa
Materi Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi MassaMateri Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi Massa
Materi Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi Massa
AdePutraTunggali
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasiHpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
mugimustafah
Istilah
IstilahIstilah
Istilah
Ari Gunawan Agaom
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
Zainul Arifin
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
andinirwana7
Presentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxPresentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptx
arif692418
1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi
Dewa Mahardika
8.animasi
8.animasi8.animasi
8.animasi
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
Imam Santosoe
Jenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa Digital
Jenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa DigitalJenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa Digital
Jenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa Digital
MuhammadSakhowi
Animasi stop motion
Animasi stop motionAnimasi stop motion
Animasi stop motion
firizki22
Film (Broadcasting & Perfilman) .pptx
Film (Broadcasting & Perfilman)    .pptxFilm (Broadcasting & Perfilman)    .pptx
Film (Broadcasting & Perfilman) .pptx
AzaAkbar
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdfpresentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
ssuser27ae8b
2 SINEMATOGRAFI.docx
2 SINEMATOGRAFI.docx2 SINEMATOGRAFI.docx
2 SINEMATOGRAFI.docx
ssuser396548
Chapter 2 pengantar anikom
Chapter 2   pengantar anikomChapter 2   pengantar anikom
Chapter 2 pengantar anikom
Bamash Rahman
Materi Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi Massa
Materi Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi MassaMateri Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi Massa
Materi Poster Film untuk pengaplikasian Komunikasi Massa
AdePutraTunggali
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasiHpqo5 jurnal-yun-animasi
Hpqo5 jurnal-yun-animasi
mugimustafah
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
Zainul Arifin
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
andinirwana7
Presentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxPresentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptx
arif692418
1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi
Dewa Mahardika
Jenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa Digital
Jenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa DigitalJenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa Digital
Jenis Jenis Animasi Stop Motion Sen Rupa Digital
MuhammadSakhowi
Animasi stop motion
Animasi stop motionAnimasi stop motion
Animasi stop motion
firizki22
Film (Broadcasting & Perfilman) .pptx
Film (Broadcasting & Perfilman)    .pptxFilm (Broadcasting & Perfilman)    .pptx
Film (Broadcasting & Perfilman) .pptx
AzaAkbar

More from Agus Setiawan (7)

Ftp server
Ftp serverFtp server
Ftp server
Agus Setiawan
Adab Menerima Tamu
Adab Menerima TamuAdab Menerima Tamu
Adab Menerima Tamu
Agus Setiawan
Contoh Proposal usaha
Contoh Proposal usaha Contoh Proposal usaha
Contoh Proposal usaha
Agus Setiawan
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelMedia Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Agus Setiawan
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy ServerFirewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Agus Setiawan
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
Agus Setiawan
VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)
VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)
VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)
Agus Setiawan
Adab Menerima Tamu
Adab Menerima TamuAdab Menerima Tamu
Adab Menerima Tamu
Agus Setiawan
Contoh Proposal usaha
Contoh Proposal usaha Contoh Proposal usaha
Contoh Proposal usaha
Agus Setiawan
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelMedia Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Agus Setiawan
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy ServerFirewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Agus Setiawan
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
Agus Setiawan
VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)
VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)
VOIP (SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG)
Agus Setiawan

Recently uploaded (20)

TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29

Pengertian Film dan penjelasannya

  • 1. Kelompok 1 Agus Setiawan Luthfi Irfan Abdul Aziz Shalahuddin Al-ayyub Materi : Film Mapel : Bahasa Indonesia
  • 2. Film Pengertian Film Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.
  • 3. Struktur Film 1. Shot Shot adalah hasil sebuah bidikan/rekaman secara visual dan audio yang dimulai dari kamera diaktifkan sampai dihentikan aktifitasnya. Berapa pun lamanya kamera dioperasikan jika tidak di interupsi maka hasil rekamannya adalah sebuah shot. Sekalipun kamera digerakkan untuk mengcover subjek dari angle yang berbeda namun tidak disertai dengan penghentian operasional maka itu berupa satu shot. Dalam kenyataannya, film memerlukan banyak shot. Berapa jumlah shot dalam film adalah relatif, yang terpenting dengan banyaknya shot maka akan bervariasi angle dan ukuran type of shot. Shot yang variatif akan memberi kemungkinan variasi penglihatan pada audience sehingga semakin banyak yang bisa dilihat dan diserap, disamping itu juga akan menyegarkan audience agar tidak jenuh. 2. Scene Scene (adegan) adalah kejadian yang berlangsung di satu tempat dalam satu waktu. Scene bisa terdiri dari beberapa shot, namun bisa saja hanya satu shot berapa pun panjangnya shot itu. Skenario/screenplay/script telah mengelompokan scene sesuai dengan urutan kejadian/cerita, secara jelas dicantumkan scene melalui pergantian tempat dan waktu dari scene pertama hingga berikutnya.
  • 4. 3. Sequence Pada umumnya mengacu pada urutan dan pengelompokan scene, sebuah sequence terdiri atas beberapa scene yang mengelompokkan kejadian yang berurutan. Misalnya seorang pemeran berangkat menuju rumah, sampai pemeran tersebut berada dalam rumah. Jika 2 atau lebih scene tersebut berlangsung secara berurutan maka scene-scene tersebut dikelompokkan dalam sebuah sequence
  • 5. Macam-macam Film a) Film cerita Genre / jenis film ini ditandai oleh adanya cerita atau timeline yang jelas (timeline tidaklah harus urut). Genre ini dapat menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu sampai khayalan dimasa mendatang. Juga dapat pula menceritakan khayalan atau sesuatu yang tidak nyata (fiksi). Genre film cerita terbagi atas beberapa jenis lagi yaitu film drama, horor, sejarah, perang, fiksi-ilmiah, laga (action), musikal, dan koboi (Western). Kategori ini Penggolongan jenis film cerita ini tidaklah ketat, karena berbagai gaya dapat digabungkan: misalnya film komedi laga, drama-sejarah, dll. b) Film non-cerita Pada nulanya hanya ada dua jenis film noncerita, yakni film dokumenter dan film faktual. Film faktual umumnya hanya menampilkan fakta atau rekaman peristiwa, misalnya berita (newsreel) dan dokumentasi. Film dokumenter, selain mengandung fakta juga mengandung subyektivitas pembuatnya. Subyektivitas diartikan sebagai sikap atau opini terhadap peristiwa. Kekhasan film dokumenter adalah posisinya yang mengkombinasikan dua hal: sains dan seni. Dengan kata lain, film dokumenter adalah fakta yang disusun secara artistik, mengungkapkan berbagai kondisi dan masalah manusia. Selain jenis film berita, dokumentasi dan dokumenter, masih ada beberapa jenis film noncerita lain dengan kegunaan masing-masing, seperti film pariwisata, film iklan, dan film instruksional atau pendidikan
  • 6. c) Film Animasi Film animasi adalah film yang memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati lainnya (meja, kursi, boneka) yang bisa dihidupkan dengan teknik animasi. d) Film Eksperimental Film eksperimental adalah film yang dibuat dengan tanpa menggunakan kaidah-kaidah pembuatan film pada lazimnya. Tujuan pembuatan film eksperimental biasanya untuk mengadakan eksperimen dan mencari cara-cara pengungkapan baru melalui film.
  • 7. Perbedan Film , Drama, Sinetron, Opera dan Operet Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action. (segala apa yang terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton. Film adalah sekedar gambar yang bergerak, adapun pergerakannya disebut sebagai intermitten movement, gerakan yang muncul hanya karena keterbatasan kemampuan mata dan otak manusia menangkap sejumlah pergantian gambar dalam seperseki an detik. Sinetron merupakan kepanjangan dari sinema elektronik yang berarti sebuah karya cipta seni budaya, dan media komunikasi pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita video melalui proses elektronik lalu di tayangan melalui stasiun televisi.Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah istilah untuk serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai konflik berkepanjangan
  • 8. Opera sebuah drama yang mengatur musik; terdiri dari bernyanyi dengan iringan orkestra dan orkestra overture dan selingan . Operet adalah opera ringan (nyanyian dan dialog disuguhkan secara bergantian) dng unsur roman dan satir