Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terkait konsep dan penggunaan komponen mikroprosesor seperti ADC, DAC, register TMOD, DPTR, teknik penundaan seperti NOP, decrement register, timer, penjelasan mode timer dan kode untuk membuat penundaan waktu tertentu menggunakan timer.
Ringkasan artikel fpga based rf pulse generator for nqrromanticgo
Ìý
Ringkasan artikel ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF dirancang menggunakan DDS dan FPGA untuk menghasilkan pulsa RF dengan parameter yang dapat dikonfigurasi. Spektrometer NQR untuk mendeteksi nuklei 14N dirancang dan diuji menggunakan modul transmitter, probe, receiver, dan komputer yang dikendalikan oleh FPGA.
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Afif Nuur Hidayat
Ìý
Dibuat Oleh :
1. Erna Juliawati (1610501005)
2. Afif Nuur Hidayat (1610501013)
Mata Kuliah : Mikrokontroler
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
Register geser adalah kelompok flip-flop yang dihubungkan untuk menyimpan dan menggeser data. Ada beberapa jenis register geser berdasarkan format masukan dan keluarannya, seperti serial atau paralel. Register geser digunakan untuk menyimpan dan menggeser data secara berurutan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan telekomunikasi, mulai dari mode transfer data, elemen jaringan, aspek perencanaan jaringan, penggunaan jaringan catu langsung dan tidak langsung, jaringan mata jala, fungsi signalling, protokol SIGTRAN untuk mentransmisikan sinyal SS7 melalui jaringan IP, serta latar belakang dan target teknologi LTE.
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMRYogoParantoAji
Ìý
Tugas ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF diimplementasikan secara digital menggunakan teknik DDS dan pemrograman pulsa pada FPGA untuk menghasilkan urutan pulsa dengan presisi tinggi. Implementasi ini menawarkan keuntungan seperti biaya rendah, ukuran kecil, dan fleksibilitas.
1. Teknik komunikasi data digital meliputi transmisi asynchronous dan synchronous. Transmisi asynchronous mengirim data per karakter sedangkan synchronous menggunakan kontrol informasi seperti preamble dan postamble bit untuk mensinkronkan transmitter dan receiver.
2. Teknik deteksi error digunakan untuk mendeteksi kesalahan saat transmisi. Metode parity check dan cyclic redundancy check (CRC) adalah contoh teknik deteksi error yang umum digunakan. CRC membentuk serangkaian bit check dengan membagi frame yang d
Dokumen tersebut membahas tentang teknik switching digital dan analog, proses time switching dan space switching, multistage switch, blocking pada switching network, probabilitas blocking, call processing untuk originating call, perangkat lunak switching, protokol yang digunakan seperti SDL, MSC, dan MML, serta IP Multimedia Subsystem.
Fpga berdasarkan rf pulse generator untuk spektrometer nqrAldhy Wirawan
Ìý
FPGA berbasis generator pulsa RF untuk spektrometer NQR/NMR dirancang untuk menghasilkan pulsa RF dengan resolusi tinggi frekuensi dan fase menggunakan sintesis digital langsung. Programmer pulsa diimplementasikan dalam FPGA untuk mengontrol modul penerima, transmiter, dan pulsa RF sesuai parameter yang ditentukan. Spektrometer ini mampu mendeteksi sinyal NQR dari berbagai sampel dengan kekuatan hingga beberapa mikrovolt.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil dan macam-macam jenisnya seperti flip-flop RS, D flip-flop, T flip-flop, dan JK flip-flop;
(2) Multivibrator bistabil digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada perintah untuk menggantinya;
(3) Jenis-jenis multivibrator bistabil berbeda pada masukan dan cara ker
1. Panduan praktikum ini membahas tentang komunikasi antara Easy PLC dan panel HMI melalui protokol Modbus untuk mengontrol relay dan indikator LED. 2. Terdiri atas dua buah Easy PLC yang diatur alamatnya secara berbeda untuk mengontrol relay dan memonitor indikator LED. 3. Langkah praktikumnya meliputi pengaturan driver, perangkat lunak, koneksi komponen, pembuatan program HMI dan PLC serta pengujian sistem secara keseluruhan.
RIP adalah protokol routing distance-vector yang menentukan jalur berdasarkan jumlah hop. Protokol ini cocok untuk jaringan kecil karena memiliki batasan 16 hop dan melakukan update routing setiap 30 detik. RIP menggunakan beberapa timer seperti routing update, router invalid, hold down, dan router flush untuk mengelola informasi routing.
Pada dokumen ini membahas tentang line coding unipolar dan multilevel. Line coding unipolar hanya menggunakan satu tingkat tegangan positif untuk mewakili bit 1. Sedangkan line coding multilevel menggunakan lebih dari satu tingkat tegangan untuk mewakili bit data. Contoh line coding multilevel adalah 2B1Q, 8B6T, dan 4D-PAM5.
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Afif Nuur Hidayat
Ìý
Dokumen tersebut merangkum proyek rancang bangun putar balik DC mini conveyor menggunakan mikrokontroler Atemega 16. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari proses pemrograman mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC dan input/output dengan menggunakan Bascom AVR. Proyek ini menggunakan mikrokontroler Atemega 16, relay, transistor, dan motor DC untuk menggerakkan conveyor secara maju mundur sesuai dur
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan telekomunikasi, mulai dari mode transfer data, elemen jaringan, aspek perencanaan jaringan, penggunaan jaringan catu langsung dan tidak langsung, jaringan mata jala, fungsi signalling, protokol SIGTRAN untuk mentransmisikan sinyal SS7 melalui jaringan IP, serta latar belakang dan target teknologi LTE.
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMRYogoParantoAji
Ìý
Tugas ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF diimplementasikan secara digital menggunakan teknik DDS dan pemrograman pulsa pada FPGA untuk menghasilkan urutan pulsa dengan presisi tinggi. Implementasi ini menawarkan keuntungan seperti biaya rendah, ukuran kecil, dan fleksibilitas.
1. Teknik komunikasi data digital meliputi transmisi asynchronous dan synchronous. Transmisi asynchronous mengirim data per karakter sedangkan synchronous menggunakan kontrol informasi seperti preamble dan postamble bit untuk mensinkronkan transmitter dan receiver.
2. Teknik deteksi error digunakan untuk mendeteksi kesalahan saat transmisi. Metode parity check dan cyclic redundancy check (CRC) adalah contoh teknik deteksi error yang umum digunakan. CRC membentuk serangkaian bit check dengan membagi frame yang d
Dokumen tersebut membahas tentang teknik switching digital dan analog, proses time switching dan space switching, multistage switch, blocking pada switching network, probabilitas blocking, call processing untuk originating call, perangkat lunak switching, protokol yang digunakan seperti SDL, MSC, dan MML, serta IP Multimedia Subsystem.
Fpga berdasarkan rf pulse generator untuk spektrometer nqrAldhy Wirawan
Ìý
FPGA berbasis generator pulsa RF untuk spektrometer NQR/NMR dirancang untuk menghasilkan pulsa RF dengan resolusi tinggi frekuensi dan fase menggunakan sintesis digital langsung. Programmer pulsa diimplementasikan dalam FPGA untuk mengontrol modul penerima, transmiter, dan pulsa RF sesuai parameter yang ditentukan. Spektrometer ini mampu mendeteksi sinyal NQR dari berbagai sampel dengan kekuatan hingga beberapa mikrovolt.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil dan macam-macam jenisnya seperti flip-flop RS, D flip-flop, T flip-flop, dan JK flip-flop;
(2) Multivibrator bistabil digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada perintah untuk menggantinya;
(3) Jenis-jenis multivibrator bistabil berbeda pada masukan dan cara ker
1. Panduan praktikum ini membahas tentang komunikasi antara Easy PLC dan panel HMI melalui protokol Modbus untuk mengontrol relay dan indikator LED. 2. Terdiri atas dua buah Easy PLC yang diatur alamatnya secara berbeda untuk mengontrol relay dan memonitor indikator LED. 3. Langkah praktikumnya meliputi pengaturan driver, perangkat lunak, koneksi komponen, pembuatan program HMI dan PLC serta pengujian sistem secara keseluruhan.
RIP adalah protokol routing distance-vector yang menentukan jalur berdasarkan jumlah hop. Protokol ini cocok untuk jaringan kecil karena memiliki batasan 16 hop dan melakukan update routing setiap 30 detik. RIP menggunakan beberapa timer seperti routing update, router invalid, hold down, dan router flush untuk mengelola informasi routing.
Pada dokumen ini membahas tentang line coding unipolar dan multilevel. Line coding unipolar hanya menggunakan satu tingkat tegangan positif untuk mewakili bit 1. Sedangkan line coding multilevel menggunakan lebih dari satu tingkat tegangan untuk mewakili bit data. Contoh line coding multilevel adalah 2B1Q, 8B6T, dan 4D-PAM5.
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Afif Nuur Hidayat
Ìý
Dokumen tersebut merangkum proyek rancang bangun putar balik DC mini conveyor menggunakan mikrokontroler Atemega 16. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari proses pemrograman mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC dan input/output dengan menggunakan Bascom AVR. Proyek ini menggunakan mikrokontroler Atemega 16, relay, transistor, dan motor DC untuk menggerakkan conveyor secara maju mundur sesuai dur
Io interfacing standards for external devicesieunity
Ìý
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis antarmuka input/output yang umum digunakan pada komputer dan perangkat elektronik lainnya, seperti parallel printer interface, serial interface RS-232 dan PS/2, serta bus interface SPI, I2C, dan USB. Dokumen juga menjelaskan konverter analog-digital dan digital-analog yang digunakan untuk input/output sinyal analog, serta codec audio AC97.
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanAgus Lawolo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat periferal pada komputer dan jaringan antar perangkat periferal. Dijelaskan beberapa contoh perangkat periferal utama dan pendukung serta cara kerja komunikasi antar perangkat periferal seperti UART, USART, SPI, SCI, ADC, DAC.
PPI 8255 adalah modul IO paralel yang dapat digunakan untuk operasi input output dengan teknik Programmed IO dan Interrupt driven IO. PPI memiliki 3 port dan 1 Control Register yang membutuhkan total 4 alamat. PPI dapat diinisialisasi untuk berbagai mode operasi dan metode transfer data paralel. Contoh aplikasi PPI adalah pengontrolan mesin bubut oleh mikrokomputer.
Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur bus dalam komputer, termasuk bus tunggal, bus ganda, dan bus tripel. Juga dibahas mengenai unsur-unsur pokok mikroprosesor seperti register, ALU, dan penggunaan bus serta penumpukan untuk mengimplementasikan instruksi-instruksi.
Dokumen tersebut merupakan tutorial dasar mikrokontroler AVR yang mencakup pengenalan AVR, karakteristik ATMega8535, operasi I/O port, operasi aritmatika, logika dan pengendalian aliran program.
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
Ìý
Sistem mikroprosesor terdiri dari beberapa komponen utama seperti CPU, memori, dan unit input/output yang bekerja bersama untuk mengolah data secara digital. Komponen-komponen tersebut terhubung dan terorganisasi dengan baik di dalam satu chip mikrokontroler untuk membentuk sistem yang siap pakai. Timer dan interrupt digunakan untuk mengatur waktu eksekusi program.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengkodean data untuk pengiriman data antar komputer. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah definisi karakter data, macam-macam kode pengkodean seperti ASCII dan Baudot, serta penjelasan tentang teknik pengkodean digital seperti NRZ, Manchester, dan B8ZS.
FTP adalah protokol untuk transfer file antara klien dan server melalui dua koneksi TCP pada port yang berbeda, yakni port 21 untuk koneksi kontrol dan port 20 atau tinggi untuk koneksi data. FTP memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mentransfer file di server melalui antarmuka klien grafis atau baris perintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian film, struktur film, dan jenis-jenis film. Secara ringkas, film didefinisikan sebagai gambar bergerak yang direkam menggunakan kamera, terdiri atas shot, scene, dan sequence, serta terbagi menjadi film cerita, non-cerita, animasi, dan eksperimental.
Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang melindungi komputer dari serangan eksternal dengan mengontrol lalu lintas jaringan dan hanya mengizinkan akses yang dianggap aman. Proxy server berfungsi sebagai perantara antara klien dan server dengan menyimpan konten yang sering diakses untuk mempercepat akses, serta menyaring akses berdasarkan pengguna, konten, dan waktu. Kedua sistem ini membantu meningkatkan keamanan dan kinerja jaring
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
1. Kelompok : 1
• Agus Setiawan
• A. Rifqy
• A. Shafwany
• Dera Fatu R.
• Diky Permadi
2. The Serial Peripheral Interface atau SPI bus adalah data serial sinkron link,
standar de facto , dinamai oleh Motorola , yang beroperasi dalam modus full
duplex . Hal ini digunakan untuk jarak pendek , komunikasi penguasa tunggal ,
misalnya dalam embedded system , sensor , dan kartu SD . Perangkat
berkomunikasi dalam modus master / slave mana perangkat master memulai
frame data . Beberapa perangkat budak diperbolehkan dengan budak individu
pilih baris . Kadang-kadang SPI disebut empat-kawat bus serial, kontras
dengan tiga , dua , dan satu -kawat bus serial. SPI sering disebut sebagai SSI (
Synchronous Serial Interface) .
3. Antarmuka
SPI bus menetapkan empat sinyal logika :
SCLK : Serial Clock ( output dari master) .
Mosi : Master Output, Slave Input ( output dari master) .
MISO : Guru Input, Slave Output ( output dari budak ) .
SS : Slave Pilih ( aktif rendah , output dari master) .
4. Operasi [ sunting ] SPI bus dapat beroperasi dengan perangkat master
tunggal dan dengan satu atau lebih perangkat budak . Jika perangkat
budak tunggal digunakan , pin SS mungkin sudah ditetapkan dengan
logika rendah jika budak mengijinkannya. Beberapa budak
memerlukan tepi jatuh chip pilih sinyal untuk memulai suatu tindakan ,
contoh adalah Maxim MAX1242 ADC , yang dimulai konversi pada →
transisi rendah tinggi . Dengan beberapa perangkat budak , sinyal SS
independen diperlukan dari master untuk setiap perangkat budak .
Kebanyakan perangkat budak memiliki output tri-state sehingga sinyal
MISO mereka menjadi impedansi tinggi ( logis terputus ) bila perangkat
tidak dipilih . Perangkat tanpa output tri-state tidak dapat berbagi
segmen bus SPI dengan perangkat lain ; hanya satu budak tersebut
bisa berbicara dengan master , dan hanya chip pilih dapat diaktifkan .
5. Transmisi data Sebuah pengaturan perangkat keras khas
menggunakan dua shift register untuk membentuk antar -chip
melingkar penyangga Untuk memulai komunikasi , master bus pertama
mengkonfigurasi jam , menggunakan frekuensi kurang dari atau sama
dengan frekuensi maksimum perangkat budak mendukung . Frekuensi
tersebut biasanya hingga beberapa MHz . Master kemudian
mengirimkan logika 0 untuk chip yang diinginkan atas chip pilih baris .
Sebuah logika 0 ditransmisikan karena chip pilih baris aktif rendah ,
yang berarti keadaan off adalah logika 1 ; pada ditegaskan dengan
logika 0 Jika masa tunggu diperlukan ( seperti untuk analog - ke-digital
konversi ) , maka master harus menunggu setidaknya periode waktu
sebelum mulai mengeluarkan siklus jam .
6. Selama setiap siklus clock SPI , sebuah transmisi data full duplex
terjadi : master mengirimkan sedikit pada garis mosi ; budak
membacanya dari baris yang sama budak mengirimkan sedikit pada
garis MISO ; master membacanya dari baris yang sama Tidak semua
transmisi memerlukan keempat operasi ini menjadi berarti , tetapi
mereka terjadi
.
7. Diagram waktu ditampilkan ke kanan . Waktunya lebih lanjut dijelaskan
di bawah ini dan berlaku untuk kedua master dan perangkat slave .
Pada CPOL = 0 nilai dasar jam adalah nol Untuk CPHA = 0 , data yang
diambil pada jam itu meningkat tajam (rendah → transisi tinggi) dan
data disebarkan pada tepi jatuh ( tinggi → clock rendah transisi ) .
Untuk CPHA = 1 , data yang ditangkap pada jatuh tepi jam dan data
disebarkan pada sisi kenaikan . Pada CPOL = 1 nilai dasar jam adalah
salah satu ( inversi CPOL = 0 ) Untuk CPHA = 0 , data diambil pada
jatuh tepi jam dan data disebarkan pada sisi kenaikan . Untuk CPHA =
1 , data yang diambil pada sisi kenaikan jam dan data disebarkan pada
tepi jatuh . Artinya, CPHA = 0 berarti sampel pada ( pertama ) jam
terdepan , sementara CPHA = 1 berarti sampel pada trailing ( kedua )
jam tepi , terlepas dari apakah itu jam tepi naik atau turun . Perhatikan
bahwa dengan CPHA = 0 , data harus stabil untuk setengah siklus
sebelum siklus jam pertama .
9. The Mosi dan MISO sinyal biasanya stabil ( pada titik-titik penerimaan
mereka ) untuk setengah siklus sampai jam transisi berikutnya . SPI
master dan slave perangkat mungkin juga data sampel pada titik-titik
yang berbeda dalam setengah siklus . Hal ini menambah lebih banyak
fleksibilitas untuk saluran komunikasi antara master dan slave .
Beberapa produk menggunakan konvensi penamaan yang berbeda .
Sebagai contoh, TI MSP430 menggunakan UCCKPL nama bukan
CPOL , dan UCCKPH adalah kebalikan dari CPHA . Ketika
menghubungkan dua chip bersama-sama , nilai-nilai inisialisasi fase
jam harus diperiksa untuk memastikan menggunakan pengaturan yang
tepat .
10. Nomor modus Kombinasi polaritas dan fase sering disebut
sebagai mode yang umumnya bernomor sesuai dengan
konvensi berikut , dengan CPOL sebagai bit urutan tinggi
dan CPHA sebagai urutan rendah bit : Untuk " Microchip
PIC " / " ATMEL AVR " / " berbasis ARM " mikrokontroler :
Modus SPI
Jam Polaritas ( CPOL /
CKP ) Jam Ujung ( CKE /
NCPHA )
0 0 1
1 0 0
2 1 0
3 1 1
11. / * * Bersamaan mengirim dan menerima byte pada SPI . * * Polaritas
dan fase diasumsikan kedua 0 , yaitu : * - Input data ditangkap pada
meningkatnya tepi SCLK . * - Output data disebarkan pada tepi jatuh
dari SCLK . * * Mengembalikan byte yang diterima . * / uint8_t
SPI_transfer_byte ( uint8_t byte_out ) { uint8_t byte_in = 0 ; bit
uint8_t ; untuk ( bit = 0x80; bit; bit >> = 1 ) { / * Shift- keluar
sedikit ke garis mosi * / write_MOSI ( ( byte_out & bit ) TINGGI :
RENDAH ? ) ; / * Keterlambatan untuk setidaknya waktu setup
peer * / delay ( SPI_SCLK_LOW_TIME ) ; / * Tarik garis jam
tinggi * / write_SCLK ( TINGGI ) ; / * Shift- in sedikit dari
jalur MISO * / if ( read_MISO ( ) == TINGGI ) byte_in | = bit
; / * Keterlambatan untuk setidaknya peer waktu penahanan *
/ delay ( SPI_SCLK_HIGH_TIME ) ; / * Tarik garis clock
rendah * / write_SCLK ( LOW ) ; } kembali byte_in ; }