![CONTOH DIALEKTIKA ISLAM DAN
BUDAYA
TAHMIL = mengadopsi diksi-diksi perdagangan dalam ayatnya
seperti mizan, tsaman, isytara dan lainnya sehingga menjadi familiar di telinga
bangsa Arab yang mayoritas pedagang.
TAGHYIR = sai ( salah satu dari rukun haji yang diadopsi dari budaya bangsa
Arab. Dahulu, bangsa Arab Jahiliyah melakukan sai dengan tujuan memuja dua
berhala yang ada di kedua bukit tersebut. Berhala yang berada di bukit Shofa
bernama Usaf sedangkan di Marwah bernama Nailah. Mereka memuja kedua
berhala tersebut dengan cara mengusapnya. Tatkala Islam datang, sai tidaklah
dihilangkan namun tujuannya yang diubah. Maka Q.S. al-Baqarah [2]: 158
menjadi bukti bahwa Islam mengadopsi dan merekonstruksinya baik dari sisi tata
cara maupun tujuannya yakni sebagai syiar Islam dan bukti ketaatan pada Allah.](https://image.slidesharecdn.com/islambudayakelompok10-240912070303-e32ababa/85/PENJELASAN-ISLAM-dan-BUDAYA-KELOMPOK-sepuluh-8-320.jpg)
More Related Content
Similar to PENJELASAN ISLAM dan BUDAYA KELOMPOK sepuluh (20)
Recently uploaded (20)
PENJELASAN ISLAM dan BUDAYA KELOMPOK sepuluh
- 1. ISLAM DAN BUDAYA KELOMPOK : 10 Nama : Arkan Bari Amanulah (211910201028) : Zakiah Darojat (211910201003)
- 2. ISLAM DAN BUDAYA Definisi Kebudayaan Islam Dialektika Islam dan Budaya Nilai-nilai Islam dalam Budaya Indonesia Masjid sebagai pusat peradaban islam
- 3. PENGERTIAN KEBUDAYAAN ISLAM Dari segi etimologis, kata kebudayaan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta buddhi yang berarti intelek (pengertian). Menurut ahli budaya, kata budaya merupakan gabungan dari dua kata yakni budi dan daya. Budi bermakna akal, pikiran, pendapat dan perasaan, sedangkan daya berarti usaha dan upaya manusia yang dikerjakan dengan menggunakan hasil pendapat untuk memperbaiki kesempurnaan hidup (sidi Gazalba, 1998 : 35).
- 4. Dawson (1993:57) Dawson memberikan empat faktor yang menjadi alasan pokok yang menentukan corak suatu kebudayaan, yaitu: faktor geografis faktor keturunan atau bangsa faktor kejiwaan faktor ekonomi.
- 5. KEBUDAYAAN ISLAM DAPAT DIPILAH MENJADI TIGA UNSUR PRINSIPAL,YAITU: Kebudayaan Islam hasil cipta karya orang Islam. Kebudayaan tersebut didasarkan pada ajaran islam. Merupakan pencerminan dari ajaran islam. Ketiga unsur tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan tidak dapat terpisah satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, sebagus apapun kebudayaannya, jika itu bukan merupakan produk kaum Muslimin tidak bisa dikatakan dan diklaim sebagai budaya Islam. Demikian pula sebaliknya, meskipun budaya tersebut merupakan produk orang-orang Islam, tetapi substansinya sama sekali tidak mencerminkan norma-norma ajaran Islam.
- 6. CIRI-CIRI KEBUDAYAAN ISLAM Akhlaqiyah (perilaku baik/buruk) Insaniyah (memiliki nilai nilai kemanusiaan) Rabbaniyah (bernuansa ketuhanan) 'Alamiyah (bersifat terbuka) Wasathiyah (bersifat moderat) Ciri-ciri kebudayaan Islam adalah yang ditegakkan atas dasar aqidah dan tauhid, berdimensi kemanusiaan murni, diletakkan pada pilar-pilar akhlak mulia, dijiwai oleh semangat ilmu (Zainal, 1993:60).
- 7. DIALEKTIKA ISLAM DAN BUDAYA TAHMIL = (diadopsi oleh al quran dalam Bahasa ali sodiqin) yaitu Islam menyempurnakan tradisi dan budaya yang sudah dilaksanakan turun temurun oleh masyarakat bangsa Arab. TAGHYIR = yaitu merubah atau merekonstruksi tradisi dan budaya yang sudah dilaksanakan dengan tata cara yang sesuai dengan syariat Islam, namun inti pelaksanaan tradisi tersebut tetap dilaksanakan dan tidak dilarang. TAHRIM = Islam melarang dan mengharamkan tradisi yang sudah mapan pada masyarakat Arab jahiliyah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
- 8. CONTOH DIALEKTIKA ISLAM DAN BUDAYA TAHMIL = mengadopsi diksi-diksi perdagangan dalam ayatnya seperti mizan, tsaman, isytara dan lainnya sehingga menjadi familiar di telinga bangsa Arab yang mayoritas pedagang. TAGHYIR = sai ( salah satu dari rukun haji yang diadopsi dari budaya bangsa Arab. Dahulu, bangsa Arab Jahiliyah melakukan sai dengan tujuan memuja dua berhala yang ada di kedua bukit tersebut. Berhala yang berada di bukit Shofa bernama Usaf sedangkan di Marwah bernama Nailah. Mereka memuja kedua berhala tersebut dengan cara mengusapnya. Tatkala Islam datang, sai tidaklah dihilangkan namun tujuannya yang diubah. Maka Q.S. al-Baqarah [2]: 158 menjadi bukti bahwa Islam mengadopsi dan merekonstruksinya baik dari sisi tata cara maupun tujuannya yakni sebagai syiar Islam dan bukti ketaatan pada Allah.
- 9. TAHRIM = pelarangan minum khamr yang melalui ayat al-Maidah: 90.
- 10. ISLAM DAN BUDAYA Kebudayaan yang bertentangan dengan islam Contoh : Seperti budaya ngaben yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan islam contoh : kadar besar kecilnya mahar dalam pernikahan, di dalam masyarakat Aceh, umpamanya,keluarga wanita biasanya, menentukan jumlah mas kawin sekitar 50-100 gram emas.
- 11. HADITS NABI SAW Sesuatu yang dilakukan nabi adalah sebagai syariat = sebagai pembuat hukum (musharri) sekaligus sebagai rasul, maka ajarannya mengikat sekaligus menjadi syariat. Karena itu, sebuah tradisi akan menjadi ajaran (sunnah), jika ditetapkan sebagai sebuah syariat oleh orang yang berkapasitas membuat syariat, yaitu Nabi Muhammad saw. Dan ada cara yang dibuat-buat menandingi syariat Islam, tujuan melakukannya seperti tujuan melakukan cara dalam syariat Islam tetapi menyesatkan, yaitu : bidah
- 12. Yang diriwayatkan An nasai : , 悸惺惆惡 悸惓惆忰 ﾘр惠ﾘр惓惆忰 惘 悖悋 惘愆 惘ﾙ悋悋 悸ﾘз惷 悸ﾘз惷 悸惺惆惡 Perkara yang paling buruk adalah membuat-buat hal baru. Setiap hal yang baru adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat dan setiap kesesatan adalah di neraka .
- 13. Sesuatu yang dilakukan nabi sebagai bagian dari masyarakat arab = Yaitu, berdakwah menyebarkan ajaran-ajaran islam dan mencontohkan hal-hal yang baik. Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : 惘悴ﾘｂ ﾘр惘悴悖 ﾘр 悸愕忰 悸愕 悋ﾙ愕 悒悋 愕 悄愆 惘悴悖 惶惠 悖 惘愃 惆惺惡 ﾘр惡 惺 惘慍 ﾘр惘慍 惺 ﾘр 悸悧愕 悸愕 悋ﾙ愕 悒悋 愕 悄愆 惘ﾘр慍悖 惶惠 悖 惘愃 惆惺惡 ﾘр惡 惺 Barang siapa yang membuat amal baik, maka dia akan mendapatkan pahala dan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurasi sedikitpun pahalanya. Dan barang siapa yang mencontohkan hal buruk, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang-orang yang menirunya.
- 14. KAIDAH Jika berkaitan dengan masalah masalah ibadah, maka haram kecuali ada dalil. Contohnya seperti larangan memiliki sifat sombong. Sombong atau yang biasa disebut dengan istilah kibr, takabur dan istikbar adalah sifat dimana seseorang tersebut melihat dirinya sendiri jauh lebih hebat atau lebih besar dibandingkan dengan orang lain yang berada di sekitarnya. Orang sombong itu memandang bahwa dirinya ini sempurna dibandingkan dengan orang lain. Allah Taala berfirman ﾘр惠悽 惡忰 悋ﾙ 抂悋 悋 悋忰惘 惷惘 悋悋 愆惠 ﾘзﾙ 愕ﾙ悋 惆悽 惘惺惶惠 ﾘзﾙ 惘悽 yang artinya, Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman: 18).
- 15. KAIDAH Jika berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan, maka boleh selama tiadak ada dalil yang melarang Contohnya seperti kegiatan kenduri menyambut hari kelahiran nabi Muhammad saw.
- 16. NILAI-NILAI ISLAM DAN BUDAYA INDONESIA Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya. Karena Islam berasal dari jazirah Arab, maka Islam masuk ke Indonesia tidak terlepas dari budaya Arabnya. Ajaran Islam di Indonesia banyak yang di dakwahkan melalui Bahasa budaya, seperti dalam seni pertunjukan, filosofi dan simbolisasi upacara-upacara dsb. Tugas para Intelektual islam adalah menjelaskan secara sistematis dan melanjutkan upaya penetrasi, sehingga tradisi yang ada menjadi nilai ibadah dan bertambah kemanfaatannya.
- 17. CONTOH NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUDAYA INDONESIA Penghormatan pada guru, baik masih hidup maupun yang sudah meninggal. pembacaan shalawat kepada nabi adalah bentuk tawasul paling murni dari Islam Nusantara. Tradisi pembacaan tahlil dan pembacaan Al-Quran saat ada orang meninggal dunia. Diadakannya syawalan atau halal bil halal. Upacara adat yang di dalamnya adalah bahasa arab.
- 19. PRIBUMISASI BAHASA AGAMA Mengganti kata shalat dengan sembahyang. Penyebutan Surau atau langgar untuk tempat ibadah. Menggunakan kata pangeran atau gusti untuk menyebut Allah SWT. Kata kyai, anjengan, tuan guru dan lainnya untuk menyebut ulama atau tokoh agama. Lebaran mengganti istilah idul fitri dan idul adha.
- 20. KH MUSTOFA BISRI ATAU GUSMUS Kita orang Indonesia yang beragama Islam. Bukan orang Islam yang kebetulan berada di Indonesia.
- 21. MASJID SEBAGAI PUSAT PERADABAN ISLAM Masjid pada umumnya dipahami oleh masyarakat sebagai tempat ibadah khusus,seperti shalat. Padahal fungsi masjid lebih luas dari itu.Pada zaman rasulullah,masjid digunakan sebagai pusat peradaban yaitu sebagai tempat mensucikan jiwa kaum muslim dan muslimin, mengajar Al-quran dan alhikmah, bermusyawarah berbagai masalah umat sampai dengan upaya peningkatan kesejahteraan umat. Awal penyebaran Islam tidak bisa terlepas dari jasa besar masjid, yang menjadi tempat bertemunya ulama dengan masyarakat umum. Keterlibatan dua pihak yang saling bersepakat untuk bertemu di sebuah tempat yang bernama masjid. Masjid sangat diperlukan, mengingat tidak ada tempat yang lebih memadai dalam mewadahi proses itu.