Jumlah kakitangan awam di Malaysia adalah yang tertinggi di dunia, yaitu sekitar 1,4 juta orang atau 10% dari total tenaga kerja di negara ini. Dokumen ini juga membahas tentang perilaku dan etika kerja bagi pegawai negeri, termasuk larangan terhadap aktivitas politik, penerimaan hadiah, dan keterlibatan dalam hutang.
Dokumen ini membahas peraturan-peraturan yang mengatur tindakan tatatertib terhadap pegawai awam di Malaysia. Ia menjelaskan jenis kesalahan dan hukuman yang dapat dikenakan, termasuk larangan tertentu seperti menyalahgunakan dadah, menerima hadiah, dan bergiat dalam politik. Dokumen ini juga membincangkan prosedur penahanan dan gantung kerja sementara bagi tujuan siasatan.
Dokumen tersebut merangkum peraturan-peraturan mengenai tatakelakuan dan larangan bagi pegawai awam di Malaysia. Ia menjelaskan tanggungjawab pegawai untuk mematuhi peraturan dan akibat pelanggaran. Larangan mutlak termasuk gangguan seksual, penyalahgunaan dadah, menerima/memberi keraian, dan keterhutangan kewangan yang serius.
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan tatatertib dalam perkhidmatan awam di Malaysia. Ia menjelaskan peraturan-peraturan yang perlu dipatuhi oleh pegawai awam termasuk memberikan taat setia kepada negara, tidak mencampuradukkan kepentingan peribadi dengan tugas rasmi, serta tidak melakukan perkara yang memburukkan nama baik perkhidmatan awam. Dokumen tersebut juga memberikan contoh pelanggaran peraturan dan
Dokumen tersebut membahas peraturan-peraturan tatatertib bagi pegawai awam di Malaysia. Ia menjelaskan alasan-alasan peraturan tersebut dibuat, komposisi tatakelakuan yang diarahkan, dilarang dan dibenarkan dengan syarat, serta tatacara penangganan kes tidak hadir bertugas.
Surat pernyataan dari Suratni Hidi Kir yang berisi 15 poin pernyataan bahwa dirinya memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM, termasuk warga negara Indonesia, tidak pernah dipidana, sehat jasmani dan rohani, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Suratni juga menyatakan akan menerima konsekuensi apabila ditemukan salah satu pernyataannya tidak sesu
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...Shieni Rahmadani Amalia
油
Dokumen tersebut menjelaskan pendelegasian wewenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada pegawai negeri sipil yang melakukan pelanggaran. Wewenang tersebut didelegasikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia kepada pejabat tertentu, tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan dan pangkat pegawai. Tujuan hukuman disiplin adalah untuk memperbaiki dan mendidik pegawai serta
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang dasar hukum disiplin PNS, kewajiban dan larangan bagi PNS, tingkat hukuman disiplin, serta contoh pelanggaran dan sanksi yang diberikan.
Surat pernyataan ini berisi 12 poin pernyataan dari pelamar CPNS yang mencakup kewarganegaraan, latar belakang pendidikan, kesehatan, dan ketersediaan untuk mengabdi di pemerintah DKI Jakarta. Surat ini juga menjelaskan sanksi bagi pelamar yang memberikan informasi palsu atau tidak sesuai syarat.
Peraturan-Peraturan Pegawai Awam (Kelakuan Dan Tatatertib) 1993.pdfssuser47609c
油
Peraturan-peraturan Pegawai Awam (Kelakuan dan Tatatertib) 1993 menetapkan panduan kelakuan dan tatatertib bagi pegawai awam di Malaysia. Ia meliputi topik seperti tatakelakuan, pekerjaan luar, pakaian, dadah, hadiah, keraian, harta, hutang, politik, undang-undang dan ketidakhadiran. Peraturan ini juga menyediakan prosedur tatatertib dan hukuman seperti denda, penangguhan kenaikan pangkat
Dokumen tersebut merangkum peraturan-peraturan berkaitan kelakuan dan tatatertib pegawai awam di Malaysia. Ia menyenaraikan jenis-jenis kesalahan dan tindakan tatatertib yang boleh diambil, serta asas-asas dan acara tindakan tatatertib. Pelanggaran peraturan seperti menyalahgunakan dadah, menerima hadiah rasuah, dan melibatkan diri dalam aktiviti politik boleh mengakibatkan tindakan
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis-jenis pelanggaran dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan. Dokumen ini mengatur tata cara pengenaan sanksi administratif berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat dan gaji, hingga pemberhentian bagi PNS yang melanggar ketentuan yang berlaku.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis-jenis pelanggaran dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan. Dokumen ini mengatur tata cara pengenaan sanksi administratif berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat dan gaji, hingga pemberhentian bagi PNS yang melanggar ketentuan yang berlaku.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis-jenis pelanggaran dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan. Dokumen ini mengatur ketentuan umum tentang disiplin PNS, kewajiban dan larangan yang harus dipatuhi PNS, jenis hukuman disiplin, dan hubungan antara pelanggaran dengan jenis hukuman yang dapat dij
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis dan tingkat hukuman disiplin apabila melanggar ketentuan tersebut. PNS diwajibkan untuk taat pada Pancasila, UUD 1945, dan pemerintah serta melaksanakan tugas dengan baik, dan dilarang melanggar etika kerja dan kepentingan negara. Pelanggaran dapat dikenai sanksi
Tatakelakuan dan Tatatertib Penjawat Awamssuserc99388
油
Dokumen tersebut mengandungi peraturan-peraturan berkaitan tatakelakuan dan larangan bagi pegawai awam di Malaysia. Ia menjelaskan tanggungjawab pegawai untuk mematuhi peraturan serta tugas ketua jabatan dalam mengawal selia tingkah laku pegawai. Dokumen itu juga menyenaraikan pelbagai larangan termasuk gangguan seksual, dadah, rasuah, dan aktiviti politik.
Surat pernyataan dari Suratni Hidi Kir yang berisi 15 poin pernyataan bahwa dirinya memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM, termasuk warga negara Indonesia, tidak pernah dipidana, sehat jasmani dan rohani, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Suratni juga menyatakan akan menerima konsekuensi apabila ditemukan salah satu pernyataannya tidak sesu
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...Shieni Rahmadani Amalia
油
Dokumen tersebut menjelaskan pendelegasian wewenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada pegawai negeri sipil yang melakukan pelanggaran. Wewenang tersebut didelegasikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia kepada pejabat tertentu, tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan dan pangkat pegawai. Tujuan hukuman disiplin adalah untuk memperbaiki dan mendidik pegawai serta
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang dasar hukum disiplin PNS, kewajiban dan larangan bagi PNS, tingkat hukuman disiplin, serta contoh pelanggaran dan sanksi yang diberikan.
Surat pernyataan ini berisi 12 poin pernyataan dari pelamar CPNS yang mencakup kewarganegaraan, latar belakang pendidikan, kesehatan, dan ketersediaan untuk mengabdi di pemerintah DKI Jakarta. Surat ini juga menjelaskan sanksi bagi pelamar yang memberikan informasi palsu atau tidak sesuai syarat.
Peraturan-Peraturan Pegawai Awam (Kelakuan Dan Tatatertib) 1993.pdfssuser47609c
油
Peraturan-peraturan Pegawai Awam (Kelakuan dan Tatatertib) 1993 menetapkan panduan kelakuan dan tatatertib bagi pegawai awam di Malaysia. Ia meliputi topik seperti tatakelakuan, pekerjaan luar, pakaian, dadah, hadiah, keraian, harta, hutang, politik, undang-undang dan ketidakhadiran. Peraturan ini juga menyediakan prosedur tatatertib dan hukuman seperti denda, penangguhan kenaikan pangkat
Dokumen tersebut merangkum peraturan-peraturan berkaitan kelakuan dan tatatertib pegawai awam di Malaysia. Ia menyenaraikan jenis-jenis kesalahan dan tindakan tatatertib yang boleh diambil, serta asas-asas dan acara tindakan tatatertib. Pelanggaran peraturan seperti menyalahgunakan dadah, menerima hadiah rasuah, dan melibatkan diri dalam aktiviti politik boleh mengakibatkan tindakan
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis-jenis pelanggaran dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan. Dokumen ini mengatur tata cara pengenaan sanksi administratif berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat dan gaji, hingga pemberhentian bagi PNS yang melanggar ketentuan yang berlaku.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis-jenis pelanggaran dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan. Dokumen ini mengatur tata cara pengenaan sanksi administratif berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat dan gaji, hingga pemberhentian bagi PNS yang melanggar ketentuan yang berlaku.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis-jenis pelanggaran dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan. Dokumen ini mengatur ketentuan umum tentang disiplin PNS, kewajiban dan larangan yang harus dipatuhi PNS, jenis hukuman disiplin, dan hubungan antara pelanggaran dengan jenis hukuman yang dapat dij
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dengan menetapkan kewajiban dan larangan bagi PNS serta jenis dan tingkat hukuman disiplin apabila melanggar ketentuan tersebut. PNS diwajibkan untuk taat pada Pancasila, UUD 1945, dan pemerintah serta melaksanakan tugas dengan baik, dan dilarang melanggar etika kerja dan kepentingan negara. Pelanggaran dapat dikenai sanksi
Tatakelakuan dan Tatatertib Penjawat Awamssuserc99388
油
Dokumen tersebut mengandungi peraturan-peraturan berkaitan tatakelakuan dan larangan bagi pegawai awam di Malaysia. Ia menjelaskan tanggungjawab pegawai untuk mematuhi peraturan serta tugas ketua jabatan dalam mengawal selia tingkah laku pegawai. Dokumen itu juga menyenaraikan pelbagai larangan termasuk gangguan seksual, dadah, rasuah, dan aktiviti politik.
kelakuan dan tatatertib berdasarkan Peraturan-Peraturan Pegawai Awam Negeri S...bibizahrah1
油
Penjelasan mengenai kelakuan dan tatatertib berdasarkan kepada Peraturan-Peraturan Perkhidmatan Awam Negeri Sabah 2008. ia juga menerangkan mengenai kesan dan akibat daripada perlakuan yang tidak memenuhi peraturan.
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Septian Muna Barakati
油
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin pegawai negeri sipil. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang dasar hukum PNS, maksud dan tujuan disiplin, aspek kewajiban dan larangan bagi PNS, serta jenis-jenis hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS yang melanggar ketentuan.
The document discusses the importance of summarization and outlines three key points. First, with large amounts of information available, summarization is needed to understand the essential elements. Second, automatic summarization can help identify the most important concepts and events. Third, summarization is a critical skill whether done manually or automatically to process information efficiently.
adaptasi pelbagai perkembangan inovasi dan perubahan pendidikansaifatul
油
Dokumen ini membincangkan berbagai perkembangan dan transformasi dalam pendidikan di Malaysia, termasuk peningkatan program latihan guru, pengenalan kurikulum baru, dan penubuhan sekolah berprestasi tinggi. Ia juga menyentuh tentang tantangan yang dihadapi guru dalam era digital saat ini.
Burnout merujuk kepada perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan kerja yang terlalu membebankan. Ia disebabkan oleh stres jangka panjang, tekanan kerja yang melebihi sumber, dan kurang pengiktirafan. Gejala burnout termasuk rasa keletihan, kurang motivasi, dan menjauhkan diri dari tanggungjawab. Untuk mengurangkan risiko burnout, guru perlu mengurus masa dengan baik, menjaga kesi
Dokumen ini membahas tentang tekanan emosi yang dihadapi guru, terutama stres dan burnout. Ia menjelaskan konsep dan penyebab stres serta gejala-gejalanya, baik fisik, emosional, kognitif maupun tingkah laku. Langkah-langkah untuk menangani stres seperti mengurangi sumber stres, berbagi perasaan dengan orang lain, serta mengontrol cara mengelola stres juga dibahas.
Globalisasi telah mempengaruhi pendidikan dengan membawa cabaran seperti kekurangan kemahiran guru dalam penggunaan ICT, sikap negatif terhadap perubahan, dan jurang digital. Namun, ICT juga dapat meningkatkan pembelajaran dengan memotivasi pelajar dan membolehkan pembelajaran sendiri. Untuk memanfaatkan ICT, perlu ditangani masalah prasarana, kemahiran, dan sikap melalui latihan guru serta peningkatan
Dokumen ini membahas tentang tonggak pendidikan UNESCO yang mencakupi empat tujuan utama belajar yaitu untuk menguasai ilmu, mempunyai kemahiran, menjadi insan berguna, dan hidup harmoni. Dokumen ini juga menyebutkan enam ciri keberhasilan sekolah menurut UNESCO seperti otonomi pengurus, peningkatan kapasitas, struktur yang teratur, ukuran prestasi, pemantauan prestasi, dan pengawasan sumber day
Distribusi probabilitas diskrit menggambarkan variabel acak yang hanya dapat mengambil nilai tertentu, biasanya bilangan bulat, dengan setiap nilai memiliki probabilitas yang terukur. Fungsi distribusi probabilitas (Probability Mass Function, PMF) memberikan probabilitas bahwa variabel acak
X sama dengan nilai tertentu
x, dan memenuhi syarat bahwa jumlah seluruh probabilitas adalah satu. Contoh umum dari distribusi probabilitas diskrit termasuk distribusi binomial, yang menggambarkan jumlah sukses dalam
n percobaan independen; distribusi Poisson, yang menggambarkan jumlah kejadian dalam interval waktu atau ruang tertentu; dan distribusi geometrik, yang menggambarkan jumlah percobaan hingga sukses pertama. Karakteristik penting dari distribusi ini meliputi rata-rata (mean) dan varians, yang masing-masing dapat dihitung menggunakan rumus tertentu. Distribusi probabilitas diskrit memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk statistik, ilmu komputer, ekonomi, dan rekayasa, sehingga menjadi alat penting untuk analisis data yang bersifat diskrit.
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang BolaIluDeviSania
油
Bola adalah objek geometri dimensi yang serupa dengan objek melingkar dua dimensi, yaitu "lingkaran" adalah batas dari "cakram". Pada umumnya, bola didefinisikan sebagai himpunan titik yang memiliki jarak sama dari pusat
bola ke permukaan bola.
Rekomendasi Corporate terkait Implementasi TNA Karyawan_Pelatihan "TNA-Negoti...Kanaidi ken
油
peraturan
2. Jumlah Kakitangan Awam Di
Malaysia, Tertinggi Di Dunia !
Info Menteri di Jabatan Perdana
Menteri ; jumlah kakitangan awam di
Malaysia adalah yang tertinggi di dunia
iaitu sebanyak 1.4 juta orang atau 10
peratus daripada jumlah keseluruhan
tenaga kerja dalam negara.
16. Meminjam wang
Keterhutangan kewangan yang serius
Laporan mengenai keterhutangan kewangan
yang serius, dsb. daripada mahkamah dan
Pegawai Pemegang Harta
Meminjamkan wang
Penglibatan dalam pasaran komoditi atau
pasaran sekuriti hadapan
17. Refel dan loteri
Penerbitan buku, dsb
Membuat pernyataan awam
Larangan bertindak sebagai penyunting,
dsb. bagi surat khabar, dsb
Mengambil bahagian dalam politik
19. 4 (1) Seseorang pegawai hendaklah pada setiap
masa dan pada setiap ketika memberikan taat
setia yang tak berbelah bagi kepada Yang di-
Pertuan Agong, negara dan Kerajaan.
21. 4 (2) Seseorang pegawai tidak boleh :-
(a) membelakangkan tugas awamnya demi
kepentingan persendiriannya;
(b) berkelakuan dengan sedemikian cara yang
mungkin menyebabkan kepentingan
persendiriannya bercanggah dengan tugas
awamnya;
22. (c) berkelakuan dengan apa-apa cara yang
mungkin menyebabkan syak yang munasabah.
(d) berkelakuan dengan sedemikian cara hingga
memburukkan nama atau mencemarkan nama
perkhidmatan awam;
(e) kurang cekap atau kurang berusaha;
(f) tidak jujur atau tidak amanah;
(g) tidak bertanggungjawab;
23. (h) membawa atau cuba membawa apa-apa
bentuk pengaruh atau tekanan luar untuk
menyokong atau memajukan tuntutan
berhubungan dengan perkhidmatan awam,
sama ada tuntutan itu adalah tuntutannya
sendiri atau tuntutan anggota-angota
perkhidmatan awam yang lain;
(i) ingkar perintah atau berkelakuan dengan apa-
apa cara yang boleh ditafsirkan dengan
munasabah sebagai ingkar perintah; dan
(j) cuai dalam melaksanakan tugasnya.
26. CONTOH GANGGUAN SEKSUAL
Membuat cadangan
behawa layanan seks akan
di balas dengan ganjaran
Mempamer atau
mengedarkan alat-alat
atau gambar-gambar
lucah
27. 5 (1) Kecuali setakat yang dia dikehendaki dalam
perjalanan tugasnya atau diberikuasa dengan
nyata oleh Ketua Jabatannya untuk berbuat
demikian, seseorang pegawai tidak boleh :-
(a) mengambil bahagian secara Iansung atau tak
langsung dalam pengurusan atau perjalanan apa-
apa perusahaan komersil, pertanian atau
perindustrian;
28. (b) mengusahakan bagi mendapatkan upah apa-
apa kerja bagi mana-mana institusi, syarikat, firma
atau individu persendirian;
(c) sebagai seorang pakar, memberi apa-apa
laporan atau keterangan pakar, sama ada dengan
percuma atau dengan mendapat upah; atau
(d) bertugas sebagai seorang wasi, pentadbir atau
penerima.
29. (2) Walau apa pun peruntukan
subperaturan (1), seseorang pegawai
boleh memohon kebenaran bertulis
daripada Ketua Jabatan untuk
mengusahakan perkhidmatan tertentu
daripada jenis yang disebutkan dalam
subperaturan (1) bagi faedah dirinya
atau saudaramaranya yang dekat atau
bagi mana-mana badan yang tak
mencari keuntungan yang dia ialah
seorang pemegang jawatan dalam
badan tersebut.
30. (3) Dengan menimbangkan sama ada kebenaran di
bawah subperaturan (2) patut diberi atau tidak.
Ketua Jabatan hendaklah mengambil perhatian
akan tatakelakuan yang ditetapkan dalam
peraturan 4 dan, khususnya, hendaklah
memastikan bahawa pekerjaan luar itu.
31. (a) tidak dilakukan semasa waktu pejabat dan
semasa pegawai itu dikehendaki menjalankan tugas
rasminya;
(b) tidak akan dengan apa-apa cara
berkecenderungan untuk menjejaskan kegunaan
pegawai itu sebagai seorang pengkhidmat awam;
dan
(c) tidak akan dengan apa-apa cara
berkecenderungan untuk bercanggah dengan
kepentingan jabatan atau menjadi tak konsisten
dengan kedudukan pegawai itu sebagai seorang
pengkhidmat awam;
32. (4) Kecuali setakat yang ditetapkan selainnya,
segala jumlah wang yang diterima oleh
seseorang pegawai sebagai saraan kerana
memberi mana-mana perkhidmatan yang
disebutkan dalam subperaturan (1) hendaklah
dibayar ke dalam Perbendaharaan Persekutuan
sementara menunggu keputusan
Perbendaharaan tentang amaun, jika ada, yang
boleh disimpan oleh pegawai itu sendiri dan oleh
anggota kakitangannya.
33. 6 (1) Seseorang pegawai semasa bertugas hendaklah
sentiasa berpakaian dengan sepatutnya mengikut
apa-apa cara yang ditentukan oleh Kerajaan melalui
arahan yang dikeluarkan oleh Ketua Pengarah
Perkhidmatan Awam dari semasa ke semasa.
34. SURAT PEKELILING IKHTISAS BIL.6/1985
(PAKAIAN)
1. Sewaktu Bertugas Di Bilik Darjah / Kuliah
1.1. Guru-Guru/Pensyarah-Pensyarah Lelaki
i) Seluar panjang dan berbaju kemeja
(digalakkan bertali leher ) atau bush-
jacket atau lounge suit. Jika baju ber-
lengan panjang, tangan baju hendaklah
jangan dilipatkan. Baju hendaklah di
masukkan ke dalam.
35. ii) Kasut kulit atau lain-lain kasut yang
sejenis dengannya.
iii) Pakaian baju melayu lengkap dengan
samping, atau pakaian baju mirip dalam
potongan baju melayu dan dipakai
dengan seluar panjang.
iv) Pakaian baju melayu dengan sarong,
jeans, trak suit, seluar pendek, kemeja T/
sukan. Jersi, kasut sukan, baju Hawaii,baju
batik, selipar, kasut getah dan lain-lain jenis
pakaian yang menjolok mata, tidak boleh di
pakai.
36. 1.2. Guru-Guru/Pensyarah-Pensyarah Perempuan
i) Pakaian kebangsaan atau pakaian kaum
masing-masing dan lain-lain jenis pakaian
yang sesuai dan tidak menjolok mata.
ii) Kasut kulit, selipar, cerpu atau sejenis
dengannya yang mempunyai bentuk
yang sesuai dengan pakaian yang
ditetapkan.
37. iii) Kasut sukan, jeans, slacks, track suit,
kemeja T/sukan, jersi, seluar pendek dan
apa-apa pakaian yang menutup muka
serta lain-lain pakaian dari jenis kain
jarang dan menjolok mata, tidak boleh
dipakai.
38. 7 (1) Seseorang pegawai tidak boleh menggunakan
atau mengambil (kecuali bagi maksud perubatan
sebagaimana yang ditetapkan oleh seorang
pengamal perubatan yang didaftarkan di bawah Akta
Perubatan 1971) atau menyalahgunakan atau
menagih dadah berbahaya.
40. 8. (1) Tertakluk kepada peruntukan peraturan ini,
seseorang pegawai tidak boleh menerima atau
memberi, atau tidak boleh membenarkan isteri
atau suaminya atau mana-mana orang lain
menerima atau memberi bagi pihaknya, secara
langsung atau tak langsung, apa-apa hadiah
(sama ada dalam bentuk zahir atau selainnya)
daripada atau kepada mana-mana persatuan,
badan, orang atau kumpulan orang jika-
41. (a)penerimaan atau pemberian hadiah itu
mempunyai kaitan, dengan apa-apa cara,
dengan perlaksanaan tugas awam pegawai itu;
dan
(b)bentuk, amaun atau nilai hadiah itu tidak
sepadan dengan maksud hadiah itu diberikan.
43. Seseorang pegawai boleh memberi atau menerima
apa-apa jenis keraian kepada atau daripada mana-
mana orang jika
(a)keraian itu tidak dengan apa-apa cara
mempengaruhi perlaksanaan tugas rasminya
sebagai seorang pegawai awam bagi kepentingan
orang itu; dan
(b)pemberian atau penerimaan keraian itu tidak
dalam apa-apa cara tak konsisten dengan
tatakelakuan yang ditetapkan di bawah peraturan
4.
45. (1) Seseorang pegawai hendaklah, semasa
perlantikannya ke dalam perkhidmatan awam atau
pada bila-bila masa selepas itu sebagaimana yang
dikehendaki oleh Kerajaan, mengisytiharkan secara
bertulis kepada Pihak Berkuasa Tatatertib yang
berkenaan melalui Ketua Jabatan segala harta yang
dipunyai olehnya, atau isteri atau suaminya atau
anaknya atau yang dipegang oleh mana-mana orang
bagi pihaknya atau bagi pihak isteri atau suaminya
atau anaknya. Seseorang pegawai yang tidak
mempunyai apa-apa harta hendaklah dengan
demikian mengisytiharkan secara bertulis keadaan
sedemikian.
46. (2) Jika, selepas membuat perisytiharan di bawah
subperaturan (1), seseorang pegawai atau isteri
atau suaminya atau anaknya memperolehi apa-apa
harta, sama ada secara langsung atau tak langsung,
atau melupuskan apa-apa harta yang telah
diperoleh olehnya atau mereka, dia hendaklah
dengan segera mengisytiharkan pemerolehan atau
pelupusan harta itu kepada Pihak Berkuasa
Tatatertib yang berkenaan melalui Ketua Jabatan.
48. Pegawai tidak boleh:
(1) Menyenggara taraf hidup melebihi emolumen /
pendapatan yg sah;
(2) Menguasai / memiliki sumber kewangan /
harta yg tak seimbang / tak munasabah dengan
emolumen / pendapatan yg sah.
51. Tidak boleh meminjam wang kepada mana-mana
orang yang :-
(a) Tertakluk kepada kuasa rasminya
(b) Ada urusan rasmi
(c) Tinggal/memilik tanah/menjalankan perniagaan
dalam kawasan kuasa rasmi
(d) Menjalankan perniagaan memberi pinjam wang
12. Meminjamwang
52. Seseorang pegawai boleh, bagaimanapun,
meminjam wang daripada atau menjadi penjamin
kepada mana-mana orang yang meminjam wang
daripada bank, syarikat insurans, koperasi, atau
syarikat kewangan yang dilesenkan di bawah Akta
Bank dan Institusi-Institusi Kewangan 1989.
12. Meminjamwang
54. 13. Keterhutangan kewanganyangserius
Seseorang pegawai tidak boleh dengan apa-apa jua
cara pun menyebabkan dirinya berada dalam
keterhutangan kewangan yang serius. Bagi maksud
Peraturan-Peraturan ini, ungkapan "keterhutangan
kewangan yang serius" ertinya keadaan
keterhutangan seseorang pegawai yang, mengambil
kira amaun hutang yang ditanggung olehnya, telah
sebenarnya menyebabkan kesusahan kewangan
yang serius terhadap dirinya.
55. 13. Keterhutangan kewanganyangserius
Keterhutangan kewangan yang serius kerana apa jua
pun sebab selain daripada malang yang tidak dapat
dielakkan yang tidak disebabkan dengan apa-apa
cara oleh pegawai itu sendiri hendaklah dianggap
memburukkan nama perkhidmatan awam dan
hendaklah menyebabkan dia boleh dikenakan
tindakan tatatertib.
56. CONTOHPELANGGARAN PERATURAN13
Penjamin yg gagal membayar hutang peminjam
dalam tempoh satu bulan dari perintah
mahkamah
Peminjam diisytihar bankrap oleh mahkamah.
Gaji tidak mencukupi untuk melepaskan
tanggungan.
57. (1) Pendaftar Mahkamah Tinggi atau Penolong Kanan Pendaftar Mahkamah
Tinggi dan Pendaftar Mahkamah Sesyen dan daripada Mahkamah Majistret
hendaklah, berkenaan dengan apa-apa dalam mahkamah masing-masing,
melaporkan kepada Ketua Jabatan yang berkenaan tiap-tiap kes mengenai
pegawai awam-
(a) yang, selaku seorang penghutang penghakiman, didapati daripada fail
guaman tidak menjelaskan hutangnya dalam tempoh satu bulan dari tarikh
penghakiman;
(b) yang telah memfailkan petisyen dalam kebankrapannya sendiri atau untuk
mendapatkan perintah pentadbiran pemakan gaji; atau
(c) yang terhadapnya suatu petisyen pemiutang dalam kebankrapan telah
diserahkan.
14. Laporan mengenai keterhutangan kewangan
yang serius, dsb. daripada mahkamah dan
Pegawai Pemegang Harta
58. (2) Pegawai Pemegang Harta hendaklah, sebaik sahaja dia telah menyiasat
dengan secukupnya tentang hal ehwal seseorang pegawai awam yang
ialah seorang bankrap atau pemakan gaji yang tak solven, menyampaikan
kepada Ketua Jabatan yang berkenaan suatu laporan yang mengandungi
perkara-perkara berikut:
(a) Pernyataan Hal Ehwal Yang difailkan oleh si bankrap atau pemakan gaji tak
solven itu mengikut undang-undang kebankrapan yang sedang
berkuatkuasa;
(b) amaun ansuran yang diperintahkan atau yang dicadangkan dibuat;
(c) sama ada atau tidak Pegawai Pemegang Harta bercadang untuk memulakan
apa-apa prosiding selanjutnya dan, jika demikian, suatu pernyataan ringkas
mengenai jenis prosiding selanjutnya itu;
(d) sebab utama kebankrapan itu;
(e) sama ada pada pendapatnya kes itu melibatkan malang yang tidak dapat
dielakkan, kelakuan hina atau apa-apa hal keadaan lain yang khas, sama
ada yang memihak atau tidak memihak kepada pegawai itu; dan
(f) apa-apa perkara lain yang, mengikut budi bicaranya, dia fikirkan patut
disebut.
59. (3) Ketua Jabatan hendaklah menghantar laporan yang diterima di
bawah subperaturan (1) dan (2) berserta dengan laporannya
mengenai kerja dan kelakuan pegawai itu sebelum dan sejak
keterhutangan kewangannya yang serius kepada Pihak Berkuasa
Tatatertib yang berkenaan. Setelah menimbangkan semua laporan
itu Pihak Berkuasa Tatatertib yang berkenaan hendaklah
memutuskan sama ada hendak mengambil tindakan tatatertib
terhadap pegawai berkenaan dan, jika demikian, apa tindakan yang
hendak diambil.
(4) Jika tindakan tatatertib yang diambil di bawah subperaturan (3)
mengakibatkan hukuman penangguhan pergerakan gaji, Pihak
Berkuasa Tatatertib yang berkenaan boleh, apabila habisnya tempoh
penangguhan pergerakan gaji tersebut, boleh memerintahkan supaya
suatu amaun yang setara dengan amaun yang diterima daripada
pergerakan gaji yang dipulihkan itu ditambah kepada ansuran-ansuran
yang kena dibayar kepada Pegawai Pemegang Harta atau kepada
mana-mana pemiutang penghakiman.
(5) Seseorang pegawai yang mendapat pembatalan kebankrapannya
bolehlah dikira sebagai telah memulihkan kedudukan kewangannya
dengan sepenuhnya.
60. (1) Seseorang pegawai tidak boleh meminjamkan
wang dengan bunga sama ada dengan cagaran
atau tanpa cagaran.
(2) Penyimpanan wang secara deposit tetap dalam
mana-mana bank atau dalam suatu akaun dalam
mana-mana bank atau dalam mana-mana
syarikat kewangan berlesen atau dalam mana-
mana sekuriti atau saham yang diterbitkan oleh
Kerajaan atau oleh mana- mana badan berkanun
tidaklah dianggap sebagai meminjamkan wang
dengan bunga bagi maksud subperaturan (1).
15. Meminjamkan
wang
61. Tiada pegawai boleh melibatkan dirinya dalam pasaran
komoditi atau pasaran sekuriti hadapan sebagai
pembeli atau penjual atau selainnya, sama ada dalam
pasaran tempatan atau luar negeri.
16. Penglibatan dalam
pasaran
komoditi atau
pasaran sekuriti
hadapan
62. Seseorang pegawai tidak boleh mengadakan,
mengelolakan atau mengambil bahagian dalam mana-
mana refel atau loteri akan harta persendiriannya.
17. Refel dan loteri
63. Seseorang pegawai tidak boleh menerbit atau
menulis apa-apa buku, majalah atau karya lain
yang berasaskan maklumat rasmi terperingkat.
18. Penerbitan buku,
dsb
64. JABATAN PERATURAN 19
MEMBUAT PENYATAAN AWAM
Seseorang pegawai tidak boleh, sama ada secara lisan
atau bertulis atau dengan apa-apa cara lain,-
(a) membuat apa-apa pernyataan awam berhubungan
dengan apa-apa dasar, program atau keputusan
Kerajaan di atas apa-apa isu;
(b) memberi apa-apa maklumat faktual berhubungan
dengan jabatannya
(c) memberi apa-apa penjelasan berkenaan dengan
apa-apa insiden atau laporan berhubungan dengan
jabatannya
65. JABATAN PERATURAN 20 -
PENYUNTING
AKHBAR/MAJALAH/JURNAL
TIDAK BOLEH MENJADI PENYUNTING AKHBAR/
MAJALAH/JURNAL KECUALI, PENERBITAN;
i) JABATAN
ii) PROFESIONAL
iii) PERTUBUHAN SUKARELA YANG TIDAK
BERCORAK POLITIK
iv) DILULUSKAN SECARA BERTULIS OLEH KETUA
JABATANPERATURAN
67. JAWATANPERATURAN 21-
KEGIATAN POLITIK
Pegawai kpt/kpdp dilarang mengambil bahagian
dalam politik atau memakai lambang parti politik,
khususnya tidak boleh:
i) Membuat pernyataan menyebelahi mana-mana
parti politik
ii) Menerbit/mengedar buku/ artikel/risalah mengenai
politik
iii) Merayu undi
iv) Agen pilihanraya tempat mengundi
v) Bertanding apa-apa jawatan
vi) Memegang apa-apa jawatan peraturan
68. Berkempen bagi pihak parti politik
Mengedar risalah parti politik
Memegang jawatan dalam parti politik
69. JAWATANPERATURAN 22-
Memulakan prosiding undang-undang
dan bantuan guaman
I. Memulakan prosiding undang-undang bagi kepentingan
peribadinya berkaitan dengan perkara-perkara yang
berbangkit daripada tugas awamnya tanpa persetujuan
terlebih dahulu daripada Ketua Pengarah Perkhidmatan
Awam.
II. Caj untuk mengambil khidmat seseorang peguambela dan
peguamcara yang diambil dan diarah oleh atau bagi pihak
seseorang pegawai dalam prosiding, undang-undang
berkaitan dengan perkara-perkara yang berbangkit daripada
tugas awamnya selain daripada dengan menurut kuasa
kelulusan Ketua Pengarah Perkhidmatan Awam tidak akan
dibayar oleh Kerajaan.
70. JAWATANPERATURAN 22-
Memulakan prosiding undang-undang
dan bantuan guaman
III. Seseorang pegawai yang berkehendakkan bantuan
guaman untuk mengambil dan mengarah
seseorang peguambela dan peguamcara bagi
maksud prosiding undang-undang berkaitan
dengan perkara-perkara yang berbangkit daripada
tugas awamnya boleh membuat permohonan
kepada Ketua Pengarah Perkhidmatan Awam.
71. JAWATANPERATURAN 23-
Tidak hadir tugas
Tidak hadir bertugas tanpa cuti atau tanpa
kebenaran atau tanpa sebab yang munasabah
boleh diambil tindakan tatatertib.
" Ketidakhadiran "
-termasuklah tidak hadir bagi apa-apa jua
tempoh masa pada masa dan di tempat pegawai
itu dikehendaki bertugas.
72. Pegawai hilang selepas ketip kad
perakam waktu di waktu pagi, kemudian
muncul di waktu petang untuk ketip
sewaktu pulang
Tidak patuhi waktu berperingkat
73. HUKUMAN TATATERTIB DAN
IMPAK TERHADAP PENJAWAT
AWAM
A) AMARAN - hukuman ringan
B) DENDA - dalam bentuk wang - surcaj
C) LUCUT HAK EMOLUMEN - Bagi kes tidak
hadir bertugas tanpa cuti atau tanpa
kebenaran / sebab munasabah - (amaun
yang dilucutkan adalah bersamaan dengan
gaji hari tidak hadir)
74. hukuman tatatertib
D) tangguh pergerakan gaji
Kesalahan berat setelah dikenakan amaran.
Tarikh perubahan gaji akan diubah.
E) Turun gaji
Hukuman berat- gaji secara mendatar dalam
peringkat gaji yang sama. Tempoh kurang 12
bulan dan tidak lebih dari 36 bulan. Penurunan
gaji tidak lebih dari 3 pergerakan gaji.
75. hukuman tatatertib
F) Turun pangkat
Kesalahan yang serius. Penuruna gred yang
tinggi kepada gred yang rendah, contoh:
DG 44 -- DG 41
G) Buang kerja
Kesalahan berat seperti pertuduhan di
mahkamah atau hilang tidak dapat dikesan.