際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Menyebarkan Pemahaman
Dan Penerapan Pengalaman
Teuku Eri Syahputra, S. Pd
SD N Keumireu Kab. Aceh Besar
CGP ANGKATAN 10
Menurut Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, guru
diibaratkan sebagai petani yang memiliki peranan penting untuk
menyuburkan tanamannya. Seorang petani akan memastikan
tanah tempat tumbuhnya tanaman merupakan tanah yang
kondisinya cocok untuk ditanami. Dari uraian ini kita bisa
mengibaratkan sekolah sebagai tanah dan tanaman sebagai
murid. Untuk itu, kita sebagai guru harus mengusahan sekolah
sebagai tempat yang nyaman, aman dan menyenangkan untuk
bertumbuh, serta dapat menghindarkan murid dari hal-hal yang
mengganggu pertumbuhan potensinya. Maka seorang guru
memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana sekolah
yang demikian dengan menciptakan lingkungan positif yang
terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, bekerja sama,
saling menghargai dan saling belajar sehingga tercipta kebiasaan-
kebiasaan baik. Dari kebiasaan baik itu, akhirnya dapat
menumbuhkan karakter baik dan terciptalah budaya positif di
lingkungan sekolah.
Untuk menumbuhkan budaya positif sekolah ini
diperlukan seorang guru yang mampu
mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak
sehingga dapat membawa perubahan ke arah yang
lebih baik. Budaya positif dapat dilakukan dengan
menerapkan konsep-konsep disiplin positif, motivasi
perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan
sekolah dan segitiga restitusi di sekolah. Penumbuhan
budaya positif ini penting untuk memungkinkan
tumbuhnya murid merdeka yang memiliki kemandirian
dan motivasi intrinsik yang tinggi. Untuk itu kita
sebagai guru tentunya perlu terus berlatih
meningkatkan kapasitas diri dalam memvisualisasikan
harapan, menggandeng sesama dan
mentransformasikannya menjadi harapan bersama.
Menciptakan budaya positif di sekolah merupakan hal
yang sangat penting untuk diwujudkan. Melalui budaya
positif akan menciptakan lingkungan positif, lingkungan
yang aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga
membuat murid merasa betah ada di sekolah.
Terwujudnya lingkungan positif di sekolah ini dapat
dilakukan melalui penumbuhan disiplin positif. Disiplin
positif dapat ditumbuhkan melalui pembelajaran yang
mengedepankan keyakinan kelas atau sekolah. Untuk
itu murid haruslah memahami tentang keyakinan kelas
atau sekolah.
PerubahanParadigma
Positif DisiplinPositif Nilai-nilai
Kebajikan
MotivasiPerilaku
Manusia
PosisiKontrolGuru KeyakinanKelas
KebutuhanDasar
Manusia
SegitigaRestitusi
Pembelajaran dengan paradigma
baru merupakan pembelajaran yang
dirancang berdasarkan prinsip
pembelajaran "Berdiferensiasi" sehingga
peserta didik belajar sesuai
kebutuhannya berdasarkan tahap
perkembangan sesuai teori psikologi
modern untuk mewujudkan "Profil
Pelajar Pancasila"
Ilusibahwaorangdewasaberhak
memaksa
Ilusibahwasemuapenguatan
positifefektifdanbermanfaat
Miskonsepsi Tentang Teori Kontrol
IlusigurumengontrolMurid Ilusibahwakritikdanmembuatrasa
bersalahmampumenguatkan
karakter
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF (1).pptx
DisiplinberasaldarikataDisciplina
yang artinya belajar
.Disiplin
mengacu padadisiplindiriyang
memiliki tanggungjawab terhadap
apayang dilakukannyaberdasarkan
nilai-nilai yang diyakini
Disiplinpositifmerupakan salahsatu
carapenerapandisiplinyang
bertujuan untuk menumbuhkan
kesadaranserta memberdayakan
peserta didiktanpaimbalan
penghargaan (reward), ancaman atau
hukuman
Sebagaipendidiktujuankitaadalahmenciptakanpesertadidikyangmemilikidisiplindiri
sehinggamerekaberperilakumengacukepadanilai-nilaikebajikanuniversaldanmemiliki
motivasiintrinsikdalamperubahanperilakukearahyanglebihbaik
Nilai-nilai yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa, agama, bahasa
maupun latar belakangnya
CONTOH NILAI KEBAJIKAN INSTITUSI/ORGANISASI
Profil Pelajar
Pancasila
IBO Primary Years
Program (PYP)
Beriman bertaqwa
kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia,
Berkebinekaan
Global, Gotong
Royong, Mandiri,
Bernalar Kritis,
Kreatif
Toleransi, Rasa Hormat,
Integritas, Mandiri,
Menghargai, Antusias,
Empati, Keingintahuan,
Kreativitas, Kerjasama,
Percaya Diri, dan
Komitmen
Sembilan Pilar Karakter (Indonesian Heritage
Foundation/IHF)
Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
Kemandirian dan Tanggung jawab
Kejujuran (Amanah), Diplomatis
Hormat dan Santun
Dermawan, Suka Menolong
dan Gotong Royong, Percaya
Diri, Kreatif dan Pekerja Keras
Kepemimpinan dan Keadilan
Baik dan Rendah Hati
Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan
Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh manusia untuk
mempertahankan keseimbangan kondisi
fisiologis dan psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan
5 Kebutuhan Dasar Manusia
Menurut Dr. William Glasser
Bertahan Hidup
Kasih Sayang dan Rasa
Diterima
Penguasaan
Kesenangan Kebebasan
Untuk
menghindari
ketidaknyamanan
/hukuman
Untuk
mendapatkan
imbalan/
penghargaan
dari orang lain
Untuk menjadi
orang yang
mereka inginkan
dan menghargai
diri sendiri
dengan nilai-nilai
yang mereka
percaya
Penghargaan
 Tidakefektif
 Merusak hubungan
(sifat iri)
 Mematikan kreativitas
 Menghukum dengan
sistem ranking
 Merampas hak
menghargai dirinya
 Menyakitkan
 Tidak nyaman
 Murid takut
 Memaksa
 Murid menyembunyikan
kesalahan
 Murid menjadi rendah
diri
KONSEP DISIPLIN
dengan Identitas Gagal
Hukuman
 Murid bertanggungjawab
untuk perilakunya
 Fokus pada pemecahan
masalah jangka panjang
 Murid menghormati dirinya
dan orang lain
 Teori kontrol (dirinya
memegang kontrol)
 Murid bersemangat
memperbaiki kesalahan
 Penguatan jangka
pendek
 Perlu monitoring
berkelanjutan
 Stimulus (respon)
 Murid menghormati
peraturan
 Kehilangan waktu untuk
merenungi kesalahan
Konsekuensi
KONSEP DISIPLIN
dengan Identitas
Sukses
Restitusi
 Bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk
belajar dari kesalahan.
 Memperbaiki hubungan.
 Tawaran, bukan paksaan.
 Restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri.
 Restitusi mencari kebutuhan dasar yang
mendasari tindakan.
 Restitusi-diri adalah cara yang paling baik.
 Restitusi fokus pada karakter bukan tindakan.
 Restitusi fokus pada solusi.
 Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah
pada kelompoknya
Proses menciptakan
kondisi bagi murid untuk
memperbaiki kesalahan
mereka, sehingga mereka
bisa kembali pada
kelompok mereka,
dengan karakter yang
lebih kuat (Gossen; 2004)
KONSEP DISIPLIN
PENDEKATAN RESTITUSI
SEBUAH CARA MENANAMKAN DISIPLIN POSITIF PADA MURID
Pengertian Restitusi Ciri-ciri Restitusi
 Guru
menghukum
siswa tersebut
hormat bendera
selama 10 menit
 Guru marah dan
murid takut
Contoh Kasus : Siswa sering tidak mengerjakan PR
PERBEDAAN
Hukuman
Restitusi
 Guru
menanyakan
keyakinan kelas/
dirinya dan
membantu siswa
menyelesaikan
masalahnya
 Guru terbuka dan
siswa menghormati
dirinya dan orang
lain
Konsekuensi I
 Guru memberikan
konsekuensi untuk
mengerjakan PRnya
saat istirahat atau
dikerjakan
sebanyak 3x lipat
 Guru tegas dan
siswa menghormati
peraturan
PENGHUKUM
5 POSISI KONTROL
RESTITUSI
PEMBUAT RASA
BERSALAH
TEMAN
PEMANTAU MANAJER
Mari sama-sama kita menyimak video berikut:
PENGHUKUM
Patuhi aturan
sekolah, lalu berdiri
di depan barisan
PEMBUAT RASA
BERSALAH
Berapa kali Bu Guru harus
memberi tahu kamu ? Bu
Guru kecewa sama kamu !
PEMANTAU
Kamu sudah
melanggar, apa
peraturan dan
konsekuensinya ?
TEMAN
Ayolah yang tertib, buat Bu Guru
bangga,. Kali ini tidak apa-apa
kamu salah!
MANAJER
Apakah kamu tahu kesalahanmu ?.
Kira-kira bagaimana kamu akan
meperbaiki kesalahan ini ?
CONTOH PENERAPAN 5 POSISI KONTROL
Kasus : Siswa tidak memakai atribut lengkap saat upacara bendera
Mengapa keyakinan kelas,
mengapa tidak peraturan
kelas saja?
 Mengapa kita memiliki
peraturan tentang
penggunaan helm pada saat
mengendarai kendaraan
roda dua/motor?
 Mengapa kita memiliki
peraturan tentang
penggunaan masker dan
mencuci tangan setiap saat?
KEYAKINAN KELAS
GURU BERSAMA SISWA MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
KEGIATAN MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
BERDISKUSI
TENTANG PERATURAN
MENYUSUN PERATURAN
MENJADI KEYAKINAN
MENEMPELKAN
KEYAKINAN DI KELAS
Semua warga kelas
hendaknya ikut
berkontribusi dalam
pembuatan keyakinan
kelas
BAGAIMANA PEMBENTUKAN KEYAKINAN KELAS ?
Lebih abstrak daripada
peraturan
Dibuat dalam bentuk
positif
Sedikit saja biar muda
diingat
Dapat diterapkan di
kelas
Bersedia meninjau
kembali keyakinan kelas
dari waktu ke waktu.
Berupa pernyataan
universal
SEGITIGA RESTITUSI
MENSTABILKAN IDENTITAS
Kita semua akan melakukan
hal terbaik yang bisa kita
lakukan
VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH
Semua perilaku memiliki alasan
MENANYAKAN KEYAKINAN
Kita semua memiliki motivasi
internal
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF (1).pptx

More Related Content

Similar to PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF (1).pptx (20)

Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdf
OmiYensi1
Powerpoint Presentasi Diseminasi Budaya Positif
Powerpoint Presentasi Diseminasi Budaya PositifPowerpoint Presentasi Diseminasi Budaya Positif
Powerpoint Presentasi Diseminasi Budaya Positif
MeitiRosilawatiSpd
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
Dildian Zidan
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
Wijayanti Oktavia
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guruPPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
IcheDamayanti2
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
DewiApriliyaningrum1
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdf
NursamsiHidayatTullo
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdfKAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
TrieWidya1
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
ArifHidayat432514
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptx
RofinaSaina
Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptx
Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptxMenyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptx
Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptx
NoviSusanti33
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptxKoneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
EkoAriyanto31
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
EmiBudiHastuti
PPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdf
PPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdfPPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdf
PPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdf
lieskasukmawati30
Diseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptx
Diseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptxDiseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptx
Diseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptx
RiyantoTho1
TUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptx
TUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptxTUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptx
TUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptx
JoikeViksenWeken
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
sissmart2
Koneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdf
Koneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdfKoneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdf
Koneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdf
suhendro8
Tugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdf
Tugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdfTugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdf
Tugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdf
ZahroniFatwa1
Presentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdfPresentasi UMMI.pdf
Presentasi UMMI.pdf
OmiYensi1
Powerpoint Presentasi Diseminasi Budaya Positif
Powerpoint Presentasi Diseminasi Budaya PositifPowerpoint Presentasi Diseminasi Budaya Positif
Powerpoint Presentasi Diseminasi Budaya Positif
MeitiRosilawatiSpd
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
Dildian Zidan
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
Wijayanti Oktavia
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guruPPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
PPT Budaya Positif (1).pdf oeleh dan untuk semua guru
IcheDamayanti2
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 DISIPLIN POSITIF.pdf
NursamsiHidayatTullo
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdfKAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
TrieWidya1
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
ArifHidayat432514
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptx
RofinaSaina
Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptx
Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptxMenyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptx
Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman.pptx
NoviSusanti33
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptxKoneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
EkoAriyanto31
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
EmiBudiHastuti
PPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdf
PPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdfPPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdf
PPT_Diseminasi_aksi_nyata_Lieska.1.4.pdf
lieskasukmawati30
Diseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptx
Diseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptxDiseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptx
Diseminasi Budaya Positif pendidikan guru penggerak.pptx
RiyantoTho1
TUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptx
TUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptxTUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptx
TUGAS Koneksi Antar_Materi_Modul 1.4.pptx
JoikeViksenWeken
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
sissmart2
Koneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdf
Koneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdfKoneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdf
Koneksi-Antar-Materi-Modul-14 Budaya Positif.pdf
suhendro8
Tugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdf
Tugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdfTugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdf
Tugas 1.4.a.8 Koneksi Antar materi Modul 1.4.pdf
ZahroniFatwa1

More from TeukuEriSyahputra (7)

Social Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptx
Social Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptxSocial Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptx
Social Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptx
TeukuEriSyahputra
Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...
Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...
Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...
TeukuEriSyahputra
Template xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptx
Template xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptxTemplate xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptx
Template xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptx
TeukuEriSyahputra
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
Pertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptx
Pertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptxPertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptx
Pertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptx
TeukuEriSyahputra
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
TeukuEriSyahputra
tugas kelompok persentasi yang dilakukan oleh
tugas kelompok persentasi yang dilakukan olehtugas kelompok persentasi yang dilakukan oleh
tugas kelompok persentasi yang dilakukan oleh
TeukuEriSyahputra
Social Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptx
Social Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptxSocial Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptx
Social Change Education Presentation in Illustrated Colorful Style .pptx
TeukuEriSyahputra
Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...
Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...
Presentasi Shalat Wajib Pendidikan Agama Islam Sederhana Warna Ungu Illustrat...
TeukuEriSyahputra
Template xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptx
Template xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptxTemplate xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptx
Template xxxxxxxx ssssssssssss Sertifikat.pptx
TeukuEriSyahputra
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
Pertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptx
Pertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptxPertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptx
Pertanyaan Utk Instruktur Modul 1.4.pptx
TeukuEriSyahputra
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
TeukuEriSyahputra
tugas kelompok persentasi yang dilakukan oleh
tugas kelompok persentasi yang dilakukan olehtugas kelompok persentasi yang dilakukan oleh
tugas kelompok persentasi yang dilakukan oleh
TeukuEriSyahputra

Recently uploaded (20)

PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana

PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF (1).pptx

  • 1. Menyebarkan Pemahaman Dan Penerapan Pengalaman Teuku Eri Syahputra, S. Pd SD N Keumireu Kab. Aceh Besar CGP ANGKATAN 10
  • 2. Menurut Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, guru diibaratkan sebagai petani yang memiliki peranan penting untuk menyuburkan tanamannya. Seorang petani akan memastikan tanah tempat tumbuhnya tanaman merupakan tanah yang kondisinya cocok untuk ditanami. Dari uraian ini kita bisa mengibaratkan sekolah sebagai tanah dan tanaman sebagai murid. Untuk itu, kita sebagai guru harus mengusahan sekolah sebagai tempat yang nyaman, aman dan menyenangkan untuk bertumbuh, serta dapat menghindarkan murid dari hal-hal yang mengganggu pertumbuhan potensinya. Maka seorang guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana sekolah yang demikian dengan menciptakan lingkungan positif yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, bekerja sama, saling menghargai dan saling belajar sehingga tercipta kebiasaan- kebiasaan baik. Dari kebiasaan baik itu, akhirnya dapat menumbuhkan karakter baik dan terciptalah budaya positif di lingkungan sekolah.
  • 3. Untuk menumbuhkan budaya positif sekolah ini diperlukan seorang guru yang mampu mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak sehingga dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Budaya positif dapat dilakukan dengan menerapkan konsep-konsep disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah dan segitiga restitusi di sekolah. Penumbuhan budaya positif ini penting untuk memungkinkan tumbuhnya murid merdeka yang memiliki kemandirian dan motivasi intrinsik yang tinggi. Untuk itu kita sebagai guru tentunya perlu terus berlatih meningkatkan kapasitas diri dalam memvisualisasikan harapan, menggandeng sesama dan mentransformasikannya menjadi harapan bersama.
  • 4. Menciptakan budaya positif di sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk diwujudkan. Melalui budaya positif akan menciptakan lingkungan positif, lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga membuat murid merasa betah ada di sekolah. Terwujudnya lingkungan positif di sekolah ini dapat dilakukan melalui penumbuhan disiplin positif. Disiplin positif dapat ditumbuhkan melalui pembelajaran yang mengedepankan keyakinan kelas atau sekolah. Untuk itu murid haruslah memahami tentang keyakinan kelas atau sekolah.
  • 6. Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan pembelajaran yang dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran "Berdiferensiasi" sehingga peserta didik belajar sesuai kebutuhannya berdasarkan tahap perkembangan sesuai teori psikologi modern untuk mewujudkan "Profil Pelajar Pancasila"
  • 7. Ilusibahwaorangdewasaberhak memaksa Ilusibahwasemuapenguatan positifefektifdanbermanfaat Miskonsepsi Tentang Teori Kontrol IlusigurumengontrolMurid Ilusibahwakritikdanmembuatrasa bersalahmampumenguatkan karakter
  • 9. DisiplinberasaldarikataDisciplina yang artinya belajar .Disiplin mengacu padadisiplindiriyang memiliki tanggungjawab terhadap apayang dilakukannyaberdasarkan nilai-nilai yang diyakini Disiplinpositifmerupakan salahsatu carapenerapandisiplinyang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaranserta memberdayakan peserta didiktanpaimbalan penghargaan (reward), ancaman atau hukuman Sebagaipendidiktujuankitaadalahmenciptakanpesertadidikyangmemilikidisiplindiri sehinggamerekaberperilakumengacukepadanilai-nilaikebajikanuniversaldanmemiliki motivasiintrinsikdalamperubahanperilakukearahyanglebihbaik
  • 10. Nilai-nilai yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa, agama, bahasa maupun latar belakangnya CONTOH NILAI KEBAJIKAN INSTITUSI/ORGANISASI Profil Pelajar Pancasila IBO Primary Years Program (PYP) Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif Toleransi, Rasa Hormat, Integritas, Mandiri, Menghargai, Antusias, Empati, Keingintahuan, Kreativitas, Kerjasama, Percaya Diri, dan Komitmen Sembilan Pilar Karakter (Indonesian Heritage Foundation/IHF) Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya Kemandirian dan Tanggung jawab Kejujuran (Amanah), Diplomatis Hormat dan Santun Dermawan, Suka Menolong dan Gotong Royong, Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja Keras Kepemimpinan dan Keadilan Baik dan Rendah Hati Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan
  • 11. Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan kondisi fisiologis dan psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan
  • 12. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Dr. William Glasser Bertahan Hidup Kasih Sayang dan Rasa Diterima Penguasaan Kesenangan Kebebasan
  • 13. Untuk menghindari ketidaknyamanan /hukuman Untuk mendapatkan imbalan/ penghargaan dari orang lain Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya
  • 14. Penghargaan Tidakefektif Merusak hubungan (sifat iri) Mematikan kreativitas Menghukum dengan sistem ranking Merampas hak menghargai dirinya Menyakitkan Tidak nyaman Murid takut Memaksa Murid menyembunyikan kesalahan Murid menjadi rendah diri KONSEP DISIPLIN dengan Identitas Gagal Hukuman
  • 15. Murid bertanggungjawab untuk perilakunya Fokus pada pemecahan masalah jangka panjang Murid menghormati dirinya dan orang lain Teori kontrol (dirinya memegang kontrol) Murid bersemangat memperbaiki kesalahan Penguatan jangka pendek Perlu monitoring berkelanjutan Stimulus (respon) Murid menghormati peraturan Kehilangan waktu untuk merenungi kesalahan Konsekuensi KONSEP DISIPLIN dengan Identitas Sukses Restitusi
  • 16. Bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan. Memperbaiki hubungan. Tawaran, bukan paksaan. Restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri. Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan. Restitusi-diri adalah cara yang paling baik. Restitusi fokus pada karakter bukan tindakan. Restitusi fokus pada solusi. Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya Proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004) KONSEP DISIPLIN PENDEKATAN RESTITUSI SEBUAH CARA MENANAMKAN DISIPLIN POSITIF PADA MURID Pengertian Restitusi Ciri-ciri Restitusi
  • 17. Guru menghukum siswa tersebut hormat bendera selama 10 menit Guru marah dan murid takut Contoh Kasus : Siswa sering tidak mengerjakan PR PERBEDAAN Hukuman Restitusi Guru menanyakan keyakinan kelas/ dirinya dan membantu siswa menyelesaikan masalahnya Guru terbuka dan siswa menghormati dirinya dan orang lain Konsekuensi I Guru memberikan konsekuensi untuk mengerjakan PRnya saat istirahat atau dikerjakan sebanyak 3x lipat Guru tegas dan siswa menghormati peraturan
  • 18. PENGHUKUM 5 POSISI KONTROL RESTITUSI PEMBUAT RASA BERSALAH TEMAN PEMANTAU MANAJER
  • 19. Mari sama-sama kita menyimak video berikut:
  • 20. PENGHUKUM Patuhi aturan sekolah, lalu berdiri di depan barisan PEMBUAT RASA BERSALAH Berapa kali Bu Guru harus memberi tahu kamu ? Bu Guru kecewa sama kamu ! PEMANTAU Kamu sudah melanggar, apa peraturan dan konsekuensinya ? TEMAN Ayolah yang tertib, buat Bu Guru bangga,. Kali ini tidak apa-apa kamu salah! MANAJER Apakah kamu tahu kesalahanmu ?. Kira-kira bagaimana kamu akan meperbaiki kesalahan ini ? CONTOH PENERAPAN 5 POSISI KONTROL Kasus : Siswa tidak memakai atribut lengkap saat upacara bendera
  • 21. Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengendarai kendaraan roda dua/motor? Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan masker dan mencuci tangan setiap saat? KEYAKINAN KELAS
  • 22. GURU BERSAMA SISWA MEMBUAT KEYAKINAN KELAS KEGIATAN MEMBUAT KEYAKINAN KELAS BERDISKUSI TENTANG PERATURAN MENYUSUN PERATURAN MENJADI KEYAKINAN MENEMPELKAN KEYAKINAN DI KELAS
  • 23. Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan keyakinan kelas BAGAIMANA PEMBENTUKAN KEYAKINAN KELAS ? Lebih abstrak daripada peraturan Dibuat dalam bentuk positif Sedikit saja biar muda diingat Dapat diterapkan di kelas Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu. Berupa pernyataan universal
  • 24. SEGITIGA RESTITUSI MENSTABILKAN IDENTITAS Kita semua akan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH Semua perilaku memiliki alasan MENANYAKAN KEYAKINAN Kita semua memiliki motivasi internal