Dokumen tersebut merangkum tentang pertanian organik, yaitu sistem budidaya pertanian alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Pertanian organik mengoptimalkan kesehatan agroekosistem secara alami untuk menghasilkan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Dokumen juga membahas manfaat pertanian organik bagi kesehatan, lingkungan, dan hambatan serta keuntungan dalam penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Urban farming mencakup beberapa sektor di antaranya pertanian, perternakan, dan perikanan di kesempatan kali ini akan menjelaskan urban farming di sektor pertanian.
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
Ìý
Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
sistem pertanian tropika (karakteristik ekosistem tropika)Riva Anggraeni
Ìý
Dokumen ini membahas karakteristik ekosistem tropika yang dipengaruhi oleh faktor iklim, jenis tanah, dan kondisi biologis, serta sistem pertanian tropika yang tidak seragam dan keragaman tanaman akan mempengaruhi hasil panen di wilayah tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Ìý
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
Urban farming mencakup beberapa sektor di antaranya pertanian, perternakan, dan perikanan di kesempatan kali ini akan menjelaskan urban farming di sektor pertanian.
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
Ìý
Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pertanian terpadu berkelanjutan yang meliputi siklus tanaman padi, hasil olahannya seperti beras, dedak, dan jerami, serta pemanfaatannya untuk pakan ternak seperti ayam dan sapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam dan bokashi dari jerami untuk memelihara kesuburan tanah.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
sistem pertanian tropika (karakteristik ekosistem tropika)Riva Anggraeni
Ìý
Dokumen ini membahas karakteristik ekosistem tropika yang dipengaruhi oleh faktor iklim, jenis tanah, dan kondisi biologis, serta sistem pertanian tropika yang tidak seragam dan keragaman tanaman akan mempengaruhi hasil panen di wilayah tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Ìý
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
Contoh bahan penyuluhan pertanian indonesiaNenengPadriah
Ìý
Makalah ini membahas pelaksanaan pelatihan pertanian berkelanjutan di Desa Cianjur, Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya lingkungan pertanian lestari dan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik. Pelatihan diikuti pengurus kelompok tani, penyuluh, dan tokoh masyarakat. Kegiatannya mencakup pembuatan pupuk organik dari jerami padi. Diharapkan
Dokumen tersebut membahas tentang aeroponik, yaitu sistem budidaya tanaman tanpa media tanah dengan cara menyemprot akar tanaman langsung dengan larutan nutrisi. Dokumen menjelaskan pengertian, penemu, kelebihan dibanding budidaya konvensional, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, serta jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara aeroponik.
Dokumen tersebut membahas beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, seperti serai wangi, daun sirsak, daun mimba, bawang putih, temu-temuan, cabai merah, kemangi, dan dringgo. Pestisida nabati dari tanaman-tanaman tersebut memiliki keunggulan karena aman bagi lingkungan, manusia dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur hara tanaman. Unsur hara merupakan zat yang diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan dan metabolisme. Terdapat unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat diperlukan tanaman, serta unsur mikro seperti besi dan mangan."
Stratifikasi sosial di Desa Krekel terbagi menjadi tiga lapisan yaitu lapisan atas, menengah, dan bawah berdasarkan kekayaan, kekuasaan, pendidikan, dan pengetahuan. Lapisan atas memiliki kekuasaan dan kekayaan, lapisan menengah terdidik, sementara lapisan bawah miskin. Lapisan atas, menengah, dan pihak luar membantu menyelesaikan masalah lapisan bawah melalui bantuan sosial, e
Kabupaten Sidrap di Sulawesi Selatan merupakan lumbung beras nasional dengan luas lahan persawahan 46.985 hektar dan produksi 542.052 ton beras per tahun. Produktivitas padi di Sidrap ditingkatkan melalui penggunaan benih unggul, sistem tanam yang baik, irigasi, dan pengendalian hama secara terpadu.
This document appears to be about integrals in calculus. It discusses the two main types of integrals - indefinite integrals and definite integrals. It provides examples of calculating indefinite integrals using basic integration rules like substitution and partial fractions. It also gives a formula for calculating definite integrals and examples of evaluating definite integrals over an interval. The document mentions that Sir Isaac Newton and Gottfried Leibniz are considered co-inventors of calculus and contributed independently around the same time, though Newton applied it more to physics.
Development of Computer Technology and Informatics (Perkembangan teknologi ko...Setiawan Hadi
Ìý
Teknologi komputer dan informasi berkembang pesat, menimbulkan tantangan dan peluang bagi lulusan pendidikan komputer dan informatika. Perkembangan perangkat keras dan lunak komputer serta pemanfaatan internet semakin meluas. Lulusan diharapkan memiliki keahlian teknis dan nonteknis untuk menghadapi persaingan global dan memanfaatkan lowongan pekerjaan yang beragam di berbagai bidang seperti pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Budidaya Padi Ekologis (BPE) merupakan kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilakukan petani secara partisipatif untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembelajaran BPE melibatkan petani secara langsung di lapangan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjut
Pedoman ini mengatur tentang penumbuhan dan pengembangan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) dengan tujuan meningkatkan jumlah dan kemampuan poktan serta gapoktan, serta mendorong peningkatan kapasitas menjadi lembaga ekonomi petani. Poktan merupakan kelompok petani yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, lingkungan, komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan usaha, sedang
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian organik sebagai alternatif sistem pertanian yang berkelanjutan untuk meminimalkan residu pestisida pada produk pertanian. Pertanian organik menekankan penggunaan bahan organik alami dan menghindari pestisida kimia sintetis serta pupuk kimia."
Pertanian organik adalah teknik budidaya tanpa menggunakan bahan kimia sintetis untuk menyediakan pangan aman dan ramah lingkungan. Dokumen ini membahas sejarah, prinsip, tujuan, dan tantangan pertanian organik di Indonesia seperti ketersediaan pupuk organik dan teknologi pendukung serta solusi untuk mengembangkan pertanian organik secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas inovasi teknologi pertanian organik yang dilakukan oleh Paguyuban Petani Al-Barokah di Desa Ketapang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Mereka mengembangkan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta menciptakan produk turunan dari hasil pertanian organik seperti beras organik, kompos, dan bioenergi. Al-Barokah berupaya memajukan ekonomi masyar
Dokumen tersebut membahas tentang isu dan tantangan dalam pertanian konvensional seperti degradasi lingkungan dan keamanan pangan, serta menawarkan pertanian berkelanjutan seperti pertanian sehat dan organik sebagai solusi. Pertanian sehat menggunakan prinsip-prinsip ekologis dan mengurangi penggunaan pupuk buatan, sedangkan pertanian organik menganjurkan peningkatan kesehatan tanah melalui praktik seperti kompos dan
Dokumen tersebut membahas latar belakang pertanian organik, di mana masyarakat mulai sadar bahaya bahan kimia sintetis dalam pertanian dan beralih ke gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi pangan organik. Pertanian organik bertujuan menyediakan produk pertanian aman bagi kesehatan dan lingkungan dengan menghindari bahan kimia sintetis."
Pertanian berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dicapai dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi, ekonomi, dan sosial dalam praktik pertanian.
Artikel ini membahas upaya mengubah limbah ternak menjadi biogas untuk memenuhi kebutuhan energi mandiri. Yayasan BITRA bekerja sama dengan kelompok peternak di dua desa untuk membangun instalasi biogas sederhana yang mengolah limbah sapi menjadi biogas yang dimanfaatkan warga sebagai pengganti gas elpiji. Pengolahan limbah ternak menjadi sumber energi alternatif ini diharapkan dapat mendukung ketahanan energi m
1. Pertanian Organik
Kelompok 5:
Novi Catur W (H0712139)
Olga Pramudita M (H0712146)
Nestri Yuniardi (H0712136)
Pambudi Aji N (H0712147)
Muhammad Ma’ruf A (H0712129)
2. Makna Pertanian Organik
Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu,
yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara
alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup,
berkualitas, dan berkelanjutan. Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan
dengan cara, antara lain:
a. Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO =
genetically modified organisms).
b. Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis. Pengendalian gulma,
hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis, dan rotasi
tanaman.
c. Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh (growth regulator) dan
pupuk kimia sintetis. Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan
dipelihara dengan menambahkan residu tanaman, pupuk kandang, dan
batuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman.
d. Menghindari penggunaan hormon tumbuh dan bahan aditif sintetis dalam
makanan ternak.
4. b. Lingkungan
• 1) Kualitas Tanah
– Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang penting dalam
pertanian organik. Untuk itu dalam pertanian organik diutamakan cara pengelolaan tanah
yang meminimalkan erosi, meningkatkan kandungan bahan organik tanah serta mendorong
kuantitas dan diversitas biologi tanah. Dalam pertanian organik peningkatan kesuburan tanah
dilakukan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis. Sebagai gantinya digunakan teknik-
teknik sebagai berikut :
• Rotasi tanaman secara tepat, mixed cropping dan integrasi tanaman dengan ternak
• Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk organik
• Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota tanah
• Menjaga tanah selalu tertutup dengan mulsa organik
• Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring untuk
mencegah erosi
• Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpang sari
• Menghindari penggembalaan yang berlebihan
• Tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang meracuni mikroorganisme tanah dan
merusak struktur tanah.
5. 2) Penghematan energi
Hasil studi menunjukkan bahwa sistem
produksi organik hanya menggunakan 50–
80% energi minyak untuk menghasilkan
setiap unit pangan dibandingkan dengan
sistem produksi pertanian konvensional.
Namun demikian, ini tidak berlaku untuk
semua sistem produksi sayuran dan buah-
buahan.
6. Perkembangan Pertanian Organik
Di Indonesia
Secara historis, pertanian ramah lingkungan telah
dipraktekkan semenjak beratus-ratus tahun yang lalu oleh
nenek moyang kita. Sistem pertanian ini dilakukan tanpa
menggunakan sarana produksi dari luar lahan dan hanya
menggantungkan semuanya pada alam dengan cara
mengembalikan semua sisa-sisa tanaman ke tanah sebagai
pupuk oganik. Dasar filosofinya adalah bahwa:
– Semua benda dan mahluk yang ada di alam ini adalah baik dan
berguna;
– Sesuatu yang tumbuh dan berkembang di alam ini mengikuti
hukum alam; dan
– Segala makhluk yang ada di alam akan tumbuh dan
berkembang dengan baik jika ada keseimbangan dalam alam
itu sendiri.
7. Permasalahan
Budidaya :
• Luas lahan yang menerapkan sistem pertanian
organik relatif kecil dan terletak di sekitar
lahan budidaya non organik (konvensional).
• Sumber air yang ada sudah tercemar pupuk,
pestisida dan bahan kimia lainnya.
• Kawasan lahan budidaya berada jauh dari
akses transportasi.
8. Sarana Produksi
• Belum tersedia secara merata pupuk
kompos/pupuk organik. Pupuk organik
digunakan pada pertanian organik untuk
memperkaya hara dalam tanah dan
menyehatkan tanaman.
• Pupuk organik dapat berupa pupuk padat
(kompos) atau pupuk cair yang digunakan
untuk daun atau buah. Sebaran usaha
pertanian organik yang luas belum ditunjang
oleh produksi dan distribusi pupuk organik.
• Belum banyak tersedia pestisida organik untuk
hama/penyakit tanaman
9. Pengolahan :
• Peralatan masih digunakan bersama untuk mengolah pangan organik
dan non organik. Hal ini karena petani/peternak tidak memiliki
kemampuan untuk menyediakan peralatan yang khusus digunakan
untuk pengolahan pangan organik.
• Belum banyak produk pangan organik olahan. Saat ini dipasaran
lebih banyak dijumpai pangan organik segar. Masih sedikit pangan
organik yang telah diolah, sehingga konsumen masih memiliki
keterbatasan untuk mengkonsumsi/memilih produk pangan olahan
organik.
• Belum banyak informasi mengenai pengolahan pangan organik.
• Informasi mengenai pengolahan pangan organik belum banyak
dihasilkan dan disosialisasikan.
10. Pemasaran Permasalahan yang berkaitan
dengan pemasaran pangan organik antara
lain:
– Minimnya pengetahuan teknis dan jalur-jalur
pemasaran yang dikuasai oleh pelaku pengusaha
organik
– Jalur-jalur pemasaran pangan organik masih sedikit
dan menganut pemasaran konvensional, sehingga
berisiko untuk tercampur dengan pangan non organik.
– Mahalnya biaya transportasi pangan organik.
– Lokasi yang jauh dan minimnya sarana transportasi
menyebabkan biaya transportasi/distribusi pangan
organik dari lahan ke pasar menjadi tinggi.
11. Sumberdaya Manusia
Permasalahan yang berkaitan dengan sumber
daya manusia untuk pengembangan pertanian
organik antara lain :
• Minimnya jumlah sumber daya manusia yang
mempunyai kompetensi dalam bidang
pertanian organik, baik petugas pembina,
peneliti dan inspektur pertanian organik
maupun pelaku usaha/petani
12. Strategi Pengembangan
• Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas
akan dilakukan strategi pengembangan sebagai
berikut:
a. Penyusunan Regulasi, Standar dan Pedoman
b. Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Sumber
Daya Manusia
c. Sosialisasi, Pembinaan Teknis dan Pengembangan
Pemasaran
d. Pengembangan Sistem Pengakuan dan Pengawasan
Produk Pertanian organik