Dokumen tersebut membahas tentang elektrogravimetri, yaitu metode penentuan kadar suatu unsur logam melalui proses elektrolisis dan penimbangan berat endapan pada katoda. Metode ini melibatkan pengendapan selektif ion logam dari larutan elektrolitnya melalui aplikasi arus listrik pada sel elektrolisis. Kadar unsur logam kemudian dihitung berdasarkan perbandingan berat endapan terhadap berat awal sampel.
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Praktikan membuat garam Mohr dengan melarutkan serbuk besi dalam asam sulfat untuk membentuk larutan FeSO4 dan mencampurkannya dengan larutan (NH4)2SO4 yang dibuat dari netralisasi asam sulfat dan amonia. Larutan dicampur dan dipanaskan hingga mengkristal menjadi garam Mohr (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O.
Analisis gravimetri adalah metode analisis kuantitatif berdasarkan bobot yang melibatkan proses isolasi dan penimbangan unsur atau senyawa tertentu dari sampel. Metode ini melibatkan proses pengendapan analit menjadi endapan yang stabil dan mudah ditimbang untuk menentukan kadarnya.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, meliputi pengertian dan prinsip kerjanya, rumus penghitungan pH buffer, jenis buffer seperti buffer salmiak dan asetat, serta contoh penggunaannya di bidang ilmu pangan seperti asam laktat dan fosfat.
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
油
Senyawa kompleks terdiri atas atom pusat yang dikelilingi ligan. Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ligan yang terikat pada atom pusat. Titrasi kompleksometri memanfaatkan reaksi antara ligan dengan ion logam untuk menentukan kadar unsur tertentu. Indikator yang digunakan adalah indikator logam.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis gravimetri dalam kimia analitik. Metode analisis gravimetri meliputi pengendapan, penguapan, dan elektrolisis. Prinsipnya adalah memisahkan analit dari sampel dan mengukur beratnya setelah dibentuk menjadi zat murni dan stabil.
Modul ini membahas analisis kualitatif bahan secara karakterisasi fisis dan metode H2S. Analisis fisis meliputi pengamatan warna, bentuk, kelarutan, titik didih, indeks bias, titik leleh dan reaksi nyala. Analisis dengan H2S meliputi pengidentifikasian kation dan anion. Materi dibahas dalam dua kegiatan belajar.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
1. Titrasi konduktometri adalah metode analisis kimia berdasarkan perubahan daya hantar listrik suatu larutan seiring perubahan konsentrasinya.
2. Daya hantar larutan elektrolit bergantung pada jenis, konsentrasi, dan suhu larutan. Semakin besar ketiganya, semakin besar pula daya hantar larutan.
3. Uji coba menunjukkan bahwa konduktivitas larutan ionik bertambah seiring konsentras
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, meliputi pengertian dan prinsip kerjanya, rumus penghitungan pH buffer, jenis buffer seperti buffer salmiak dan asetat, serta contoh penggunaannya di bidang ilmu pangan seperti asam laktat dan fosfat.
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
油
Senyawa kompleks terdiri atas atom pusat yang dikelilingi ligan. Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ligan yang terikat pada atom pusat. Titrasi kompleksometri memanfaatkan reaksi antara ligan dengan ion logam untuk menentukan kadar unsur tertentu. Indikator yang digunakan adalah indikator logam.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis gravimetri dalam kimia analitik. Metode analisis gravimetri meliputi pengendapan, penguapan, dan elektrolisis. Prinsipnya adalah memisahkan analit dari sampel dan mengukur beratnya setelah dibentuk menjadi zat murni dan stabil.
Modul ini membahas analisis kualitatif bahan secara karakterisasi fisis dan metode H2S. Analisis fisis meliputi pengamatan warna, bentuk, kelarutan, titik didih, indeks bias, titik leleh dan reaksi nyala. Analisis dengan H2S meliputi pengidentifikasian kation dan anion. Materi dibahas dalam dua kegiatan belajar.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
1. Titrasi konduktometri adalah metode analisis kimia berdasarkan perubahan daya hantar listrik suatu larutan seiring perubahan konsentrasinya.
2. Daya hantar larutan elektrolit bergantung pada jenis, konsentrasi, dan suhu larutan. Semakin besar ketiganya, semakin besar pula daya hantar larutan.
3. Uji coba menunjukkan bahwa konduktivitas larutan ionik bertambah seiring konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolisis untuk menentukan bilangan Avogadro. Percobaan menggunakan dua lempeng tembaga sebagai elektroda yang dialiri arus listrik melalui larutan garam tembaga. Perubahan massa elektroda diukur untuk menghitung jumlah zat yang bereaksi. Data percobaan digunakan untuk menghitung bilangan Avogadro sesuai hukum Faraday dan konsep dasar elektrolisis.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang proses elektroplating logam krom pada logam tembaga dan besi, mulai dari teori dasar elektroplating, jenis larutan elektrolit, faktor yang mempengaruhi hasil lapisan, hingga metode penelitian lapisan krom pada logam tersebut secara praktis.
Laporan ini mendeskripsikan tiga percobaan elektrolisis menggunakan larutan Na2SO4, KI, dan CuSO4 dengan elektrode yang berbeda. Hasilnya menunjukkan terjadinya reaksi redoks di anoda dan katoda, dengan pelepasan gas hidrogen di katoda dan gas oksigen atau iodin di anoda.
Elektrolisis larutan garam dapur menggunakan elektroda tembaga digunakan untuk menentukan bilangan Avogadro. Bilangan Avogadro yang diperoleh adalah 6,517 x 1023 mol-1 dengan persentase kesalahan 8,20%.
Makalah ini membahas tentang elektrokimia dan menjelaskan:
1. Definisi elektrokimia sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia.
2. Pengertian elektrokimia mencakup proses sel galvanik dan elektrolit serta elektrolisis.
3. Penggabungan antara elektrokimia dan fotovoltaik dapat digunakan untuk membersihkan reaksi oksidasi.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
油
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolisis dan percobaan elektrolisis pada larutan CuSO4, Na2SO4, dan KI. Terjadi reaksi redoks pada anoda dan katoda selama elektrolisis. Pada anoda, terjadi reaksi oksidasi dan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Hasilnya berupa perubahan warna elektroda dan larutan.
kel 3 ddpa (pemisahan secara elektrolisis).pptxDwiAsri8
油
pkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran
siswa dapat :
3.1 Menerapkan analisis
elektrogravimetri
3.2 Mengevaluasi data hasil analisis
elektrogravimetri
3. Sel elektrolisis terdiri atas zat yang
dapat mengalami ionisasi (larutan
atau lelehan), elektrode, dan sumber
listrik .
4. Sel elektrolisis, yaitu sel yang
mengubah energi listrik
menjadi energi kimia. Arus listrik
digunakan untuk melangsungkan
reaksi redoks tak spontan
5. Elektrolisis Dengan Larutan
Elektrolit
Larutan elektrolit diperoleh dengan
cara melarutkan padatan elektrolit di
dalam air. Zat yang dapat mengalami
reaksi redoks bukan hanya kation dan
anionnya, tetapi juga pelarutnya
(H2O). dengan demikian, terjadi
kompetisi antara ion-ion dan molekul
H2O
9. Elektrogravimetri adalah salah satu
metoda penentuan kadar ion atau unsur
yang dasar perhitungan kadarnya
adalah hasil penimbangan berat zat
yang "mengendap" pada salah satu
elektroda (katoda).
10. Pemisahan logam dengan
elektrolisis.
Prinsip utama penentuan kadar unsur /
logam secara elektrogravimetri adalah
pengendapan salah satu ion dari
campuran beberapa ion secara
elektrolisis.
12. Jika larutan campuran ion di elektrolisis
dengan kuat arus konstan maka pada
katoda akan terjadi reaksi reduksi mula
mula terhadap ion positif dengan
potensial elektroda yang paling besar
dan kemudian disusul dengan reaksi
reduksi terhadap ion positif dengan
potensial elektroda yang lebih kecil dan
seterusnya.
13.
14.
15. Elektroda yang digunakan pada
elektrogravimetri pada umumnya
dibuat dari logam Pt meskipun ada
juga yang dibuat dari Ag, Ni, atau Cu
16. Katoda terutama adalah tempat
terjadinya endapan logam yang
ditentukan kadar atau jumlahnya
harus benar benar bebas lemak, dan
diketahui beratnya dengan teliti
sebelum elektrolisis dilaksanakan
18. Pengerjaan tersebut adalah :
1. Untuk menghilangkan lemak dari
katoda, katoda ini dipijarkan sampai
pijar beberapa lama. Lemak akan
terbakar
19. 2. Kemudian , setelah didinginkan,
katoda ini direndam dalam larutan HNO3
encer
( maksimum 1 : 1 ) selama beberapa
waktu untuk membersihkan katoda
dari logam logam lain yang
tertempelkan pada analisis
sebelumnya
22. Menghentikan elektrolisis :
1.Angkat elektroda ( katoda ) dari
larutan elektrolisisnya tanpa mematikan
arus listrik pada elektroda
tersebut,semprot dengan air elektroda
(katoda) ini sampai merata dan
bersih,kemudian semprot/basahi sampai
merata dengan aseton murni,matikan
arus listrik pada elektroda.
23. 2. Keringkan pada suhu 105 - 110属C
selama 3-4 menit dalam oven.Dinginkan
di udara terbuka ,timbang.Lakukan
pemanasan dan penimbangan ini
sampai didapat berat yang konstan.
25. Latihan soal
1).1,0000 gram sampel yang mengandung
tembaga dilarutkan hingga 50 ml . Di ukur 5 ml
lalu dielektrolisis pada kondisi yang cocok, sampai
seluruh Cu terendapkan.. Jika berat Cu didapat
0,0500 g.
a.Tuliskan fungsi pereaksi yang digunakan !
b.Tuliskan reaksi yang terjadi pada katoda dan
anoda!
c.Tentukan kadar Cu dalam sampel!
26. Latihan soal
2).Pada penentuan kadar tembaga secara
elektrogravimetri :
a. Mengapa larutannya tidak boleh mengandung
ion nitrit ?
b. Bagaimana cara menghilangkan ion nitrit
tersebut ?
c. Apa akibatnya bila elektrolisis dilakukan dengan
arus terlalu tinggi?
d. Bila ion Cu2+ telah terelektrolisis sempurna,
bagaimana cara menghentikan proses elektrolisis?