Pkl bab 4
Download as DOCX, PDF0 likes611 views
Dokumen tersebut membahas kesimpulan dan saran terkait pelayanan BPJS Kesehatan cabang Malang berdasarkan hasil observasi. Beberapa kesimpulan adalah masih terdapat hambatan seperti sistem antrian manual dan kurangnya SDM. Saran yang diajukan adalah meningkatkan sistem antrian, penambahan SDM, dan memperbaiki kerjasama dengan bank untuk pembayaran iuran.
More Related Content
What's hot (14)
Viewers also liked (15)
Similar to Pkl bab 4 (20)
Recently uploaded (20)
Pkl bab 4
- 1. 37 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BPJS Kesehatan merupakan transformasi dari PT ASKES (Persero), yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BPJS Kesehatan menjamin pelayanan kesehatan kepada seluruh peserta jaminan kesehatan, sehingga bagi peserta jaminan kesehatan tidak perlu mengeluarkan biaya jika berobat. Bagi peserta BPJS Kesehatan akan memperoleh manfaat jaminan kesehatan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Manfaat jaminan kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, prefentif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan. 2. Manfaat medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan, manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi. 3. Manfaat akomodasi, berupa layanan rawat inap. 4. Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
- 2. 38 Secara umum BPJS Kesehatan cabang Malang memiliki pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi masalah atau hambatan, antara lain : a. Di BPJS Kesehatan Cabang Malang terdapat mesin antrian, akan tetapi masih belum dapat difungsikan dengan baik dan hanya untuk bagian pelayanan pendaftaran peserta. Sedangkan untuk bagian pengambilan dan pencetakan kartu belum ada. b. Sistem antrian untuk bagian pelayanan pengambilan dan pencetakan kartu masih menggunakan kertas/kartu antrian manual. Hal ini terkadang dapat menyebabkan antrian menjadi tidak urut karena kesalahan pengurutan kartu antrian oleh petugas yang memberikan nomor antrian. c. Pencatatan pengambilan kartu masih ditulis tangan belum ditulis dalam komputer, hal ini menyebabkan sulitnya mengidentifikasi rekapan peserta yang mengambil kartu jika terjadi human error dalam pengerjaan/penulisannya. d. Tidak adanya costumer service, sehingga fungsi pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi pendaftaran atau informasi lain adalah ke pihak security. e. Fungsi security sebagai pengatur situasi seperti tidak ada. Hal ini menyebabkan masyarakat bertindak seenaknya tanpa aturan, dan terkesan tidak diatur oleh pihak BPJS Kesehatan sendiri. f. Berkas-berkas persyaratan yang dibawa untuk mendaftar menjadi peserta jaminan kesehatan BPJS Kesehatan terlalu banyak, sehingga kurang efisien.
- 3. 39 g. Banyak masyarakat yang mendaftarkan diri ketika yang bersangkutan (peserta maupun keluarga peserta) sudah dalam kondisi sakit. h. Masih banyak calo yang berdalih membantu saudara atau tetangga. i. Sistem pembayaran iuran jaminan kesehatan kurang terintegrasi dengan baik antara Bank Mitra BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan. Hal ini menyebabkan peserta yang sudah membayar baik perorangan maupun Badan Usaha yang sudah membayar melalui bank, tetapi belum tercatat dalam database milik BPJS Kesehatan. j. Penagihan iuran, rekapitulasi pembayaran iuran, pengumpulan bukti pembayaran Badan Usaha, dan pelayanan pengaduan peserta jaminan kesehatan yang berkaitan dengan masalah pembayaran dilakukan oleh 1 (satu) pegawai saja. Menyebabkan proses penagihan tidak dapat berjalan dengan baik, proses rekapitulasi pembayaran iuran dan pengumpulan bukti pembayaran iuran oleh badan usaha menjadi lambat. k. Minimnya informasi mengenai proses pendaftaran. Masyarakat yang mau mendaftarkan diri menjadi peserta di BPJS Kesehatan dapat dengan mudah mendapatkan informasi persyaratan, akan tetapi kesulitan mendapatkan informasi mengenai prosedur/urut-urutan pendaftaran. B. Saran Setelah praktik kerja lapangan dilakukan tentu banyak pelajaran atau pengalaman didapatkan. Dalam menulis laporan ini, Penulis mengajukan beberapa saran untuk mengatasi masalah/hambatan kinerja BPJS Kesehatan cabang Malang, diantaranya :
- 4. 40 a. Menambah mesin antrian, hal ini dimaksudkan agar sistem antrian benar-benar sesuai dan efisien. Selain itu juga dapat memudahkan masyarakat yang memiliki keperluan di BPJS Kesehatan cabang Malang. b. Menuliskan rekapan harian pengambilan kartu BPJS Kesehatan dalam softfile. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah identifikasi jika terjadi human error, selain itu juga dapat menghemat penggunaan kertas. c. Penambahan jumlah pegawai di bagian Kepesertaan dan Pelayanan Peserta. Penambahan pegawai bisa difungsikan untuk menjadi costumer service maupun untuk mempercepat proses pendaftaran peserta jaminan kesehatan di BPJS Kesehatan. d. Pembatasan nomor urut antrian dan mefungsikan security sebagai pengatur, sehingga tidak semua peserta masuk di ruang tunggu dan masyarakat dapat berperilaku sesuai aturan yang berlaku. e. Kalau memungkinkan, berkas-berkas persyaratan pendaftaran masyarakat yang akan menjadi peserta jaminan kesehatan di sederhanakan, sehingga lebih memudahkan masyarakat. BPJS Kesehatan dapat melakukan integrasi sistem dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sehingga identitas peserta dapat diketahui dengan jelas. f. Peraturan dipertegas mengenai calo. g. Penambahan jumlah pegawai di bagian Keuangan dan Penagihan. Penambahan pegawai bisa difungsikan agar proses penagihan premi
- 5. 41 dapat berjalan dengan baik. Selain itu, untuk mempercepat proses rekapitulasi dan pengumpulan bukti pembayaran di BPJS Kesehatan. h. Memperbaiki sistem pembayaran iuran melalui bank, sehingga tidak ada masalah dalam pembayaran iuran oleh peserta jaminan kesehatan. i. Menambahkan informasi mengenai prosedur pendaftaran. Dalam hal ini bisa dibuatkan banner mengenai alur pendaftaran peserta baru BPJS Kesehatan. Demikian kritik ataupun saran yang dapat kami berikan dari pembahasan dan hasil praktik kerja lapangan yang telah penulis lakukan di Kantor BPJS Kesehatan cabang Malang.
- 6. 42 DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2001. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Moenir, H. A. S. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. L.P Sinambela. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara. Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta. Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sekretariat Negara. Jakarta. Republik Indonesia. 2013. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan. Sekretariat Negara. Jakarta. BPJS Kesehatan. 2014. Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan. Jakarta: BPJS Kesehatan Annastasia Kinanti, A. 2014. Genap Sebulan BPJS Mulai 'Dihujani Masalah, Apa Sajakah?, (Online), (http://health.detik.com/read/2014/02/03/170739/2485909/763/. diakses 25 November 2014).