Polimer terbentuk dari monomer yang terangkai secara berulang melalui reaksi polimerisasi. Terdapat dua jenis polimerisasi yaitu adisi dan kondensasi, yang membedakan pelepasan molekul selama reaksi. Polimer dikelompokkan berdasarkan asal, jenis monomer, sifat terhadap panas, dan aplikasi.
Polimer adalah senyawa besar yang terdiri dari banyak unit monomer yang terhubung. Polimer diklasifikasi berdasarkan sumber, struktur rantai, jenis monomer, dan sifat termalnya. Polimer memiliki banyak manfaat di berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, dan teknik, meski juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika dibuang sembarangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, faktor yang memengaruhi sifat, proses pembentukan (polimerisasi), kegunaan, dan dampak penggunaan polimer. Polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari gabungan monomer dan memiliki berbagai jenis serta kegunaan luas namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol juga bereaksi dengan PCl5 menghasilan gas HCl, berbeda dengan eter yang bereaksi namun tidak menghasilkan HCl.
Dokumen tersebut membahas tentang komposit, yaitu campuran dua atau lebih bahan yang menghasilkan bahan baru dengan sifat unik. Komposit terdiri atas matrik sebagai bahan utama dan filler sebagai penguat. Beberapa jenis komposit yang dijelaskan adalah komposit matrik logam, keramik, dan polimer. Komposit matrik logam banyak digunakan dalam otomotif.
Bab 5 membahas struktur dan sifat-sifat benzena beserta turunannya, termasuk tata nama dan reaksi penting benzena seperti halogenasi, nitrasi, dan sulfonasi. Bab ini juga menjelaskan kegunaan benzena dan beberapa turunannya seperti toluena, fenol, asam salisilat, dan anilina dalam industri dan keseharian.
Asam amino dan protein terdiri dari senyawa penyusun protein yang terbentuk dari ikatan peptida antar asam amino. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh interaksi antara rantai polipeptida. Terdapat berbagai jenis protein seperti protein serat dan globular yang memiliki fungsi struktural dan metabolik berbeda.
Well, Biochemistry
Matakuliah yang rasa-rasanya paling rajin ane baca daripada matakuliah lain [especially Embryology] kekeke
#curcolan mahasiswa biologi yang galau
Protein adalah biopolimer yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi sebagai komponen struktur jaringan maupun sebagai protein aktif seperti enzim dan hormon. Asam amino adalah senyawa penyusun protein yang memiliki gugus karboksil dan amino, serta berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat dibahas meliputi definisi, klasifikasi, monomer, oligomer, dan polimer karbohidrat beserta fungsinya. Protein dibahas meliputi definisi, jenis, struktur primer hingga kuartener, serta perubahan bentuknya. Lemak dibahas meliputi definisi, penggolongan, struktur asam lemak, contoh lemak dalam kehidupan se
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang komposit, yaitu campuran dua atau lebih bahan yang menghasilkan bahan baru dengan sifat unik. Komposit terdiri atas matrik sebagai bahan utama dan filler sebagai penguat. Beberapa jenis komposit yang dijelaskan adalah komposit matrik logam, keramik, dan polimer. Komposit matrik logam banyak digunakan dalam otomotif.
Bab 5 membahas struktur dan sifat-sifat benzena beserta turunannya, termasuk tata nama dan reaksi penting benzena seperti halogenasi, nitrasi, dan sulfonasi. Bab ini juga menjelaskan kegunaan benzena dan beberapa turunannya seperti toluena, fenol, asam salisilat, dan anilina dalam industri dan keseharian.
Asam amino dan protein terdiri dari senyawa penyusun protein yang terbentuk dari ikatan peptida antar asam amino. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh interaksi antara rantai polipeptida. Terdapat berbagai jenis protein seperti protein serat dan globular yang memiliki fungsi struktural dan metabolik berbeda.
Well, Biochemistry
Matakuliah yang rasa-rasanya paling rajin ane baca daripada matakuliah lain [especially Embryology] kekeke
#curcolan mahasiswa biologi yang galau
Protein adalah biopolimer yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi sebagai komponen struktur jaringan maupun sebagai protein aktif seperti enzim dan hormon. Asam amino adalah senyawa penyusun protein yang memiliki gugus karboksil dan amino, serta berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat dibahas meliputi definisi, klasifikasi, monomer, oligomer, dan polimer karbohidrat beserta fungsinya. Protein dibahas meliputi definisi, jenis, struktur primer hingga kuartener, serta perubahan bentuknya. Lemak dibahas meliputi definisi, penggolongan, struktur asam lemak, contoh lemak dalam kehidupan se
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen ini membahas tentang makromolekul atau polimer, termasuk reaksi pembentukan polimer melalui polimerisasi adisi dan kondensasi, penggolongan polimer berdasarkan asal, jenis monomer, dan sifat terhadap panas, serta contoh polimer alam dan sintetis seperti karet, teflon, PVC, dan nilon. Dokumen juga membahas penanganan limbah pabrik plastik melalui daur ulang, pembakaran, atau degrad
Dokumen ini membahas tentang makromolekul atau polimer, termasuk reaksi pembentukan polimer melalui polimerisasi adisi atau kondensasi, penggolongan polimer berdasarkan asal, jenis monomer, dan sifat terhadap panas, serta contoh polimer alam dan sintetis seperti karet, teflon, PVC, dan nilon. Juga dibahas penanganan limbah pabrik plastik melalui daur ulang, pembakaran, atau degradasi
Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari pengulangan monomer kecil. Terdapat dua jenis polimer, yaitu alami seperti selulosa dan karet, dan sintetis seperti polietena. Polimer dapat dibentuk melalui reaksi polimerisasi adisi dengan membuka ikatan rangkap monomer, atau polimerisasi kondensasi. Contohnya adalah pembentukan polietena dan poli-isoprena melalui reaksi adisi.
1. Dokumen membahas proses pembuatan polimer dari minyak bumi, termasuk proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, dan polimerisasi.
2. Hasil proses-proses tersebut digunakan sebagai bahan baku industri untuk memproduksi berbagai produk seperti plastik, cat, tekstil, dan PVC.
3. Plastik polietilena (PE) dijelaskan sebagai contoh plastik yang dibuat dari hasil proses tersebut dan
Dokumen tersebut membahas tentang polimer, yaitu molekul raksasa yang tersusun atas monomer-monomer. Dibahas tentang jenis polimer berdasarkan asal, monomer, dan sifat kekenyalannya. Juga diberikan contoh polimer seperti polietilena, polipropilena, PVC, teflon, dan proses pembentukannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul (polimer) yang mencakup definisi, jenis reaksi polimerisasi, penggolongan, sifat dan contoh-contoh polimer beserta kegunaannya.
Polimer adalah molekul besar yang terdiri dari unit ulangan yang terikat secara kovalen. Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber, proses polimerisasi, struktur, monomer, dan kegunaan. Nama polimer diturunkan dari struktur unit dasarnya sesuai pedoman IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis polimer. Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari pengulangan kesatuan kimia kecil seperti monomer. Polimer dapat dibedakan menjadi polimer alami, sintetis, homopolimer, kopolimer, termoplas, dan termoseting berdasarkan asal, jenis monomer, dan sifat terhadap panasnya.
Polimer adalah makromolekul yang terdiri dari monomer. Terdapat dua jenis polimer, yaitu polimer alami yang berasal dari sumber alami seperti pati, selulosa, dan protein, serta polimer sintetik yang diproduksi secara industri seperti polietena, polipropena, dan PVC. Polimer memiliki kelebihan seperti tahan korosi dan panas, namun juga kekurangan seperti rentang panas terbatas dan mudah rusak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perbuatan sebagai objek sosial. Perbuatan dapat diartikan sebagai tindakan atau kelakuan seseorang. Objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan tersebut. Perbuatan seseorang menandakan adanya penampilan diri dan tujuan tertentu karena perbuatan merupakan contoh objek sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu komunikasi, termasuk pengertian komunikasi, manfaat komunikasi, beberapa model komunikasi seperti model Lasswell dan model Berlo, serta manfaat komunikasi dalam kegiatan dakwah.
Question tags are short questions added at the end of statements to request confirmation, attention, or agreement from the listener about what was said. They are used to confirm if something is right or wrong or to encourage an answer from the speaker. The question tag takes the opposite auxiliary verb from the statement. For example, a positive statement takes a negative question tag ("They aren't funny, are they?") and vice versa. Some irregular verbs like "be" also have irregular question tags. The document provides examples of how to form question tags and encourages practicing forming them.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dan peran masyarakat dalam proses tersebut. Beberapa teori pengambilan keputusan dijelaskan seperti teori rasional komprehensif, teori inkremental, dan teori pengamatan terpadu. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pelibatan masyarakat dan prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan.
Pada masa pentashihan dan penyusunan kaidah hadits (abad ke-3 H), ulama menerima hadits dari para perawi tanpa memperhatikan keshahihannya. Mereka mencatat hadits shahih, hasan, dan dha'if tanpa membedakannya. Kemudian mereka berusaha mentashihkan hadits dengan menyusun kaidah-kaidah tahdist dan membedakan antara hadits shahih dan dha'if serta membukukannya dalam kitab-kitab seperti
Pada masa ke-4 H, hadits mulai dikumpulkan dan dibukukan secara sistematis. Umar bin Abd al-Aziz memerintahkan pengumpulan hadits dari para ulama. Banyak kitab hadits muncul seperti Muwaththa' karya Imam Malik dan karya-karya ulama besar lainnya seperti Ibnu Ishaq, Abd ar-Razzaq asy-Syan'ani, dan Sufyan bin Uyainah. Kondisi hadits pada masa ini bertambah
Dokumen ini membahas periode pertama penulisan hadis, yaitu masa Nabi Muhammad. Awalnya Nabi melarang penulisan hadis karena khawatir bercampur dengan Al Quran, namun kemudian diperbolehkan. Dokumen ini juga menjelaskan proses awal periwayatan hadis langsung dari Nabi kepada sahabat.
Dokumen tersebut membahas tentang public speaking yang dijelaskan dari beberapa sumber. Public speaking didefinisikan sebagai komunikasi lisan di depan publik untuk berbagai tujuan seperti memberikan informasi, mengajak, dan mempengaruhi. Dokumen juga membahas tentang presentasi sebagai cara menyampaikan ide secara langsung dan rapat sebagai pertemuan untuk berdiskusi yang dipimpin oleh moderator.
Dokumen tersebut berisi 10 soal uji kompetensi mengenai trigonometri. Soal-soal tersebut meliputi rumus trigonometri dasar, nilai fungsi trigonometri untuk sudut tertentu, dan penyelesaian persamaan trigonometri.
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi sampah, termasuk pengertian, jenis, proses, dampak, dan contoh penerapannya. Insinerasi adalah pembakaran sampah menggunakan insinerator untuk mengurangi volume sampah serta menghasilkan energi. Ada beberapa tipe insinerator seperti piringan bergerak dan tetap, serta prosesnya meliputi sortasi, pencacahan, pembakaran pada suhu tinggi, penyaringan gas buang, dan
6. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
Berdasarkan
Asalnya
Jenis
Monomernya
Sifat
Kekenyalanya
1) Polimer alam adalah polimer yang terbentuk
secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.
Tabel beberapa contoh polimer alam :
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
1. Amilum
Glukosa
Kondensasi
2. Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Aplikasinya
3. Protein
Asam amino
Kondensasi
Bentuk
Susunan
Rantainya
4. Asam nukleat Nukleotida
Kondensasi
5. Karet alam
Adisi
Isoprene
Terdapat
pada
Biji-bijian,akar
umbi
Sayur,
kayu,
kapas
Susu,daging,tel
ur, wol, sutera
Molekul DNA,
RNA
Getah
karet
alam
11. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
Berdasarkan
Asalnya
Jenis
Monomernya
Sifat
Kekenyalanya
Aplikasinya
Bentuk
Susunan
Rantainya
c) Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat
Kekenyalannya
1) Termoplastik
adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika
dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang
diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan
kehilangan sifat kekenyalannya. Contoh : polietilena,
PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil,
nilon dan Perspex.
2) Termosetting
adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan,
tetapi setelah dingin tidak dapat dilunakkan kembali. Jika
pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan
kembali dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana,
epoksi, polyester, dan formika.
12. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
Berdasarkan
Asalnya
Jenis
Monomernya
Sifat
Kekenyalanya
Aplikasinya
Bentuk
Susunan
Rantainya
d) Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
1) Polimer linear
adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan
satu sama lainnya :membentuk rantai polimer yang
panjang.
2) Polimer bercabang
adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang
membentuk cabang pada rantai utama.
3) Polimer berikatan silang (Cross-linking)
adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai
polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai
utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai
arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang
disebut polimer jaringan.
14. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
PEMBUATAN
Reaksi pembentukan polimer dikelompokkan menjadi dua, yaitu
polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
1. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer
berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi adisi terjadi pada
monomer yang mempunyai ikatan rangkap, di mana dengan
bantuan suatu katalisator (misalnya peroksida), maka ikatan
rangkapnya terbuka dan monomer-monomer dapat langsung
berkaitan. Contohnya pembentukan polietilena (polietena):
16. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
MANFAAT POLIMER
Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu
ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan.
Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan
menambahkan sedikit belerang.
b. Karet Sintesis
Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak
dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan
sebagainya
Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena
17. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
c. Serat Sintesis
a. Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut
nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masingmasing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat
maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda,
dan sebagainya.
b. Orlon
manfaat polimer sebagai bahan karpet dan pakaian.
c. Dacron
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang
baik.
19. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
2.
Penggunaan plastic pada kemasan makanan
Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastic dalam
industry makanan adalah kontaminasi zat warna plastic dalam
makanan. Sebagai contoh adalah penggunaan kantong plastic
hitam (kresek) untuk membungkus makanan seperti gorengan
dan lain-lain. Zat pewarna hitam ini kalau terkena panas
(misalnya berasal dari gorengan), bias terurai, terdegradasi
menjadi bentuk radikal. Zat racun itu bias bereaksi dengan
cepat, seperti oksigen dan makanan.
20. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
Dampak negatif polimer terhadap lingkungan
Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak
dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barangbarang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang
tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang
menyebabkan banjir. Bila plastic dikubur maka akan membuat
tanah itu menjadi tak subur dan tak dapat ditanami.
21. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
LANGKAH PENANGGULANGAN
1.
Senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar
sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat
baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu
tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari
udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar
dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.
2.
Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung
logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke
sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses
pemurnian.
22. Asal
Manfaat
Penggolongan
Dampak
Pembuatan
Penganggulangan
3.
Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan
dahulu pada sumur--sumur atau tangki dalam jangka waktu
yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke
tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang
tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
4.
Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
Sampah-sampah anorganik yang tidak dapat dimusnahkan
dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari
tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anakanak, perabotan rumah tangga, dll.
5.
Kurangi penggunaan plastik.