Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi sampah, termasuk pengertian, jenis, proses, dampak, dan contoh penerapannya. Insinerasi adalah pembakaran sampah menggunakan insinerator untuk mengurangi volume sampah serta menghasilkan energi. Ada beberapa tipe insinerator seperti piringan bergerak dan tetap, serta prosesnya meliputi sortasi, pencacahan, pembakaran pada suhu tinggi, penyaringan gas buang, dan
Metode pengukuran dan penentuan sampel timbulan sampah meliputi pengukuran langsung, analisis beban-hitungan, analisis berat-volume, dan analisis keseimbangan bahan. Sampel ditentukan secara acak proporsional berdasarkan strata lokasi dan sosial ekonomi. Jumlah sampel minimum ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan dan ketidakpastian yang dapat diterima. Komposisi dan jumlah timbulan sampah dihitung berdasarkan penguk
Dokumen tersebut membahas tentang logika pernyataan dan bukan pernyataan, pernyataan majemuk, serta penarikan kesimpulan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bentuk-bentuk pernyataan seperti pernyataan tunggal, pernyataan majemuk, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan kuantor; serta penarikan kesimpulan melalui modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sampah, termasuk pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan berbagai jenis sampah seperti organik, anorganik, B3, gelas, kaleng, dan kaca. Sampah-sampah tersebut dapat didaur ulang menjadi bahan baku baru untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan manfaat ekonomisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bank sampah, yaitu upaya untuk memanfaatkan nilai ekonomi sampah non-organik dengan cara menyimpan sampah di bank sampah dan mendapatkan uang sesuai dengan jenis dan berat sampahnya, serta manfaat pendirian bank sampah dalam mengatasi persampahan, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan menambah lapangan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan berbagai bidang teknologi hijau seperti energi terbarukan, bangunan hijau, kimia hijau, dan teknologi nano hijau yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media hidroponik. Botol plastik bekas dapat dimodifikasi dan diisi dengan media tanam seperti rockwool untuk kemudian menanam berbagai jenis tanaman di dalamnya. Cara membuat media tanam dari botol plastik meliputi memotong bagian atas botol, membuat lubang drainase, mengisi dengan media tanam, dan menanam tanaman serta merawatnya.
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
?
Dokumen tersebut membahas kriteria teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kriteria teknisnya meliputi jarak minimum IPAL dari pemukiman, topografi lahan, kualitas badan air penerima, tingkat bahaya banjir, dan jenis tanah. Sedangkan kriteria non-teknisnya adalah legalitas lahan, batas administrasi, dan tata guna lahan. Dokumen ini bertuju
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
?
Dokumen tersebut membahas dua metode pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) yaitu Controlled Landfill dan Sanitary Landfill beserta sarana pendukungnya seperti drainase, pengolahan air lindi, ventilasi gas, dan pemeliharaan TPA."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampah organik di permukiman perlu dikelola dengan baik untuk mencegah dampaknya yang merugikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Kompos merupakan salah satu cara pengelolaan sampah organik yang efektif dan bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Dokumen tersebut membahas tentang baku mutu air limbah domestik dan pengendalian pencemaran air. Terdapat parameter-parameter yang harus dipenuhi untuk air limbah domestik seperti pH, BOD, TSS, dan lemak/minyak. Upaya pengendalian meliputi pengurangan pencemaran di sumber dan pengolahan air limbah secara alami maupun sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek teknis operasional dalam pengelolaan sampah, termasuk 6 elemen fungsi pengelolaan sampah, faktor-faktor pengelolaan, dan penanggung jawab pengelolaan. Dibahas pula pola operasional penanganan sampah berdasarkan konsep 3R serta cara mengukur dan menentukan timbulan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan partisipatif di tingkat desa. Perencanaan yang ideal adalah melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat dalam prosesnya. Perencanaan desa perlu dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat. Moderator desa memainkan peran penting dalam memfasilitasi diskusi partisipatif.
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanJoy Irman
?
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang meliputi beberapa unit pengolahan seperti tangki imhoff, clarifier, kolam pemisahan lumpur, dan bak pengeringan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja, kriteria desain, dan contoh gambar setiap unit pengolahan lumpur tinja.
1) Pencemaran udara disebabkan oleh pelepasan gas dan zarah beracun ke dalam udara dari sumber seperti industri, penjanaan kuasa, dan kenderaan.
2) Kesan pencemaran udara termasuk hujan asid, kesan kesihatan manusia seperti penyakit pernafasan, dan kesan alam sekitar seperti pemanasan global.
3) Langkah mengurangkan pencemaran udara seperti menggunakan teknologi bersih,
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan berbagai bidang teknologi hijau seperti energi terbarukan, bangunan hijau, kimia hijau, dan teknologi nano hijau yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media hidroponik. Botol plastik bekas dapat dimodifikasi dan diisi dengan media tanam seperti rockwool untuk kemudian menanam berbagai jenis tanaman di dalamnya. Cara membuat media tanam dari botol plastik meliputi memotong bagian atas botol, membuat lubang drainase, mengisi dengan media tanam, dan menanam tanaman serta merawatnya.
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
?
Dokumen tersebut membahas kriteria teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kriteria teknisnya meliputi jarak minimum IPAL dari pemukiman, topografi lahan, kualitas badan air penerima, tingkat bahaya banjir, dan jenis tanah. Sedangkan kriteria non-teknisnya adalah legalitas lahan, batas administrasi, dan tata guna lahan. Dokumen ini bertuju
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
?
Dokumen tersebut membahas dua metode pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) yaitu Controlled Landfill dan Sanitary Landfill beserta sarana pendukungnya seperti drainase, pengolahan air lindi, ventilasi gas, dan pemeliharaan TPA."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampah organik di permukiman perlu dikelola dengan baik untuk mencegah dampaknya yang merugikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Kompos merupakan salah satu cara pengelolaan sampah organik yang efektif dan bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Dokumen tersebut membahas tentang baku mutu air limbah domestik dan pengendalian pencemaran air. Terdapat parameter-parameter yang harus dipenuhi untuk air limbah domestik seperti pH, BOD, TSS, dan lemak/minyak. Upaya pengendalian meliputi pengurangan pencemaran di sumber dan pengolahan air limbah secara alami maupun sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek teknis operasional dalam pengelolaan sampah, termasuk 6 elemen fungsi pengelolaan sampah, faktor-faktor pengelolaan, dan penanggung jawab pengelolaan. Dibahas pula pola operasional penanganan sampah berdasarkan konsep 3R serta cara mengukur dan menentukan timbulan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan partisipatif di tingkat desa. Perencanaan yang ideal adalah melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat dalam prosesnya. Perencanaan desa perlu dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat. Moderator desa memainkan peran penting dalam memfasilitasi diskusi partisipatif.
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanJoy Irman
?
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang meliputi beberapa unit pengolahan seperti tangki imhoff, clarifier, kolam pemisahan lumpur, dan bak pengeringan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja, kriteria desain, dan contoh gambar setiap unit pengolahan lumpur tinja.
1) Pencemaran udara disebabkan oleh pelepasan gas dan zarah beracun ke dalam udara dari sumber seperti industri, penjanaan kuasa, dan kenderaan.
2) Kesan pencemaran udara termasuk hujan asid, kesan kesihatan manusia seperti penyakit pernafasan, dan kesan alam sekitar seperti pemanasan global.
3) Langkah mengurangkan pencemaran udara seperti menggunakan teknologi bersih,
Teks tersebut membahas berbagai metode penanganan limbah padat dan gas serta limbah B3. Metode-metode tersebut meliputi sanitary landfill, insinerasi, pembuatan kompos, daur ulang, mengontrol emisi gas buang, menghilangkan partikulat, dan pengolahan limbah B3 secara kimia, fisik, dan biologi.
Dokumen ini membahas tentang pencemaran udara, termasuk penyebabnya seperti pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, dan pembakaran terbuka. Dokumen ini juga menjelaskan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia, tumbuhan, hewan, dan lingkungan secara umum, serta cara-cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran udara seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan, dan meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi, yaitu metode pengolahan limbah organik dengan pembakaran dalam sistem terkontrol untuk mengubah limbah menjadi abu, gas, dan panas. Terdapat dua ruang pembakaran utama, ruang primer untuk memulai pembakaran, dan ruang sekunder untuk membakar sisa gas secara sempurna. Beberapa jenis insinerator dijelaskan seperti rotary kiln, multiple hearth, dan fluidized bed, yang m
Dokumen tersebut membahas tentang sistim sirkulasi udara di ruang produksi industri. Secara umum dibahas mengenai masalah pencemaran udara akibat kegiatan industri, jenis-jenis polutan yang dihasilkan, dampaknya terhadap kesehatan, dan standar kualitas udara. Untuk mengendalikan polusi udara, dibahas mengenai pengendalian sumber polusi, pembersihan gas buangan, dan sistem ventilasi untuk menurunkan konsentrasi kontamin
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran udara, sumber-sumber pencemar udara, dan dampak serta penanggulangannya. Sumber pencemar udara dapat berasal dari alam maupun aktivitas manusia, sementara dampaknya meliputi gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim. Upaya yang dapat dilakukan antara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, pengolahan limbah asap, dan beralih ke teknologi
Sumber polusi udara dibagi menjadi dua, yaitu pencemar primer yang ditimbulkan langsung dari sumber dan pencemar sekunder yang terbentuk dari reaksi pencemar primer. Jenis-jenis pencemar udara meliputi karbon monoksida, oksida nitrogen, dan faktor-faktor penyebab polusi udara seperti kecepatan kendaraan. Upaya pencegahan meliputi mengurangi bahan bakar fosil, pengolahan asap, dan penghijauan.
Dokumen tersebut membahas tentang polusi udara, air, dan tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Jenis-jenis polutan utama di udara meliputi materi partikulat, nitrogen oksida, sulfur oksida, karbon oksida, hidrokarbon, ozon dan suara. Sumber polusi udara berasal dari industri, kendaraan, dan kebakaran. Kelompok polutan air terdiri atas agen penyakit, limbah organik, bahan kimia organik dan anorganik, nutrien
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah polusi lingkungan dan jenis-jenis polutan udara dan air serta dampaknya.
2. Dibahas pula proses terjadinya polusi udara dan air beserta pengaruhnya terhadap kesehatan, harta benda, tumbuhan, dan iklim.
3. Rumusan masalah membahas tentang jenis polusi lingkungan, parameternya, dan dampaknya.
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferaditya rakhmawan
?
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi udara di atmosfer dan pengaruh pencemaran udara terhadap perubahan komposisi udara. Dibahas pula penyebab utama pencemaran udara seperti kebakaran hutan, asap kendaraan, dan hasil industri. Dokumen ini juga menjelaskan peran penting gas-gas seperti karbon dioksida, metana, dan ozon di atmosfer, termasuk siklus karbon dioksida dan pengaruhnya terhadap efek rumah k
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perbuatan sebagai objek sosial. Perbuatan dapat diartikan sebagai tindakan atau kelakuan seseorang. Objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan tersebut. Perbuatan seseorang menandakan adanya penampilan diri dan tujuan tertentu karena perbuatan merupakan contoh objek sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu komunikasi, termasuk pengertian komunikasi, manfaat komunikasi, beberapa model komunikasi seperti model Lasswell dan model Berlo, serta manfaat komunikasi dalam kegiatan dakwah.
Question tags are short questions added at the end of statements to request confirmation, attention, or agreement from the listener about what was said. They are used to confirm if something is right or wrong or to encourage an answer from the speaker. The question tag takes the opposite auxiliary verb from the statement. For example, a positive statement takes a negative question tag ("They aren't funny, are they?") and vice versa. Some irregular verbs like "be" also have irregular question tags. The document provides examples of how to form question tags and encourages practicing forming them.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dan peran masyarakat dalam proses tersebut. Beberapa teori pengambilan keputusan dijelaskan seperti teori rasional komprehensif, teori inkremental, dan teori pengamatan terpadu. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pelibatan masyarakat dan prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan.
Pada masa pentashihan dan penyusunan kaidah hadits (abad ke-3 H), ulama menerima hadits dari para perawi tanpa memperhatikan keshahihannya. Mereka mencatat hadits shahih, hasan, dan dha'if tanpa membedakannya. Kemudian mereka berusaha mentashihkan hadits dengan menyusun kaidah-kaidah tahdist dan membedakan antara hadits shahih dan dha'if serta membukukannya dalam kitab-kitab seperti
Pada masa ke-4 H, hadits mulai dikumpulkan dan dibukukan secara sistematis. Umar bin Abd al-Aziz memerintahkan pengumpulan hadits dari para ulama. Banyak kitab hadits muncul seperti Muwaththa' karya Imam Malik dan karya-karya ulama besar lainnya seperti Ibnu Ishaq, Abd ar-Razzaq asy-Syan'ani, dan Sufyan bin Uyainah. Kondisi hadits pada masa ini bertambah
Dokumen ini membahas periode pertama penulisan hadis, yaitu masa Nabi Muhammad. Awalnya Nabi melarang penulisan hadis karena khawatir bercampur dengan Al Quran, namun kemudian diperbolehkan. Dokumen ini juga menjelaskan proses awal periwayatan hadis langsung dari Nabi kepada sahabat.
Dokumen tersebut membahas tentang public speaking yang dijelaskan dari beberapa sumber. Public speaking didefinisikan sebagai komunikasi lisan di depan publik untuk berbagai tujuan seperti memberikan informasi, mengajak, dan mempengaruhi. Dokumen juga membahas tentang presentasi sebagai cara menyampaikan ide secara langsung dan rapat sebagai pertemuan untuk berdiskusi yang dipimpin oleh moderator.
Dokumen tersebut berisi 10 soal uji kompetensi mengenai trigonometri. Soal-soal tersebut meliputi rumus trigonometri dasar, nilai fungsi trigonometri untuk sudut tertentu, dan penyelesaian persamaan trigonometri.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
?
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
?
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems ¨C Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
?
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 ¨C 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan?Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
5. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Insinerasi adalah pembakaran sampah/ limbah padat
menggunakan suatu alat yang disebut insenerator.
Pembakaran sampah yang ideal adalah jika api panas dan
oksigen disuplai dengan jumlah yang cukup. Pada
umumnya, sampah dikumpulkan ditumpuk menjadi
satu, sehingga pada saat dibakar hanya sampah yang berada di
permukaan yang mendapat cukup oksigen untuk menghasilkan
CO2 sementara di bagian dalamnya yang kekurangan oksigen
akan menghasilkan CO.
7. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Salah satu jenis insinerator adalah piringan
bergerak (moving grate).Insinerator jenis ini memungkinkan
pemindahan sampah ke ruang pembakaran dan
memindahkan sisa hasil pembakaran tanpa mematikan api.
Satu wadah piringan bergerak dapat membakar 35 metrik
ton sampah perjam. Jenis insinerator ini dapat bergerak
ribuan jam pertahun dengan hanya satu kali berhenti, yaitu
pada saat inspeksi dan perawatan.
8. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Ini adalah tipe yang lebih tua dan sederhana.
Piringan tetap yang tidak bergerak berada di bagian bawah
insinerator dengan bukaan pada bagian atas atau samping
untuk memasukan sampah dan bukaan lainnya untuk
memindahkan
bahan
yang
tidak
terbakar
(
abu, logam, dan sebagainya).
9. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Perangkat pyroprocessing digunakan untuk
meningkatkan bahan sampai suhu tinggi (kalsinasi) dalam
suatu proses berkelanjutan. Bahan diproduksi menggunakan
rotary kiln meliputi:
? Semen
? Kapur
? Refraktori
? Metakaolin
? Titanium dioksida
? Alumina
? Vermiculite
? Bijih besi pelet
10. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Piringan Bergerak
Piringan Tetap
Rotary Kiln
Fluidised Bed
Sebuah fluidized bed terbentuk ketika jumlah
partikulat zat padat (biasanya hadir dalam bejana holding)
ditempatkan dalam kondisi yang sesuai untuk
menyebabkan campuran padat / cairan untuk berperilaku
seperti cairan. Hal ini biasanya dicapai dengan pengenalan
fluida bertekanan melalui media partikulat. Ini hasil dalam
medium kemudian memiliki banyak sifat dan karakteristik
cairan normal, seperti kemampuan untuk aliran bebas di
bawah gravitasi, atau harus dipompa menggunakan jenis
teknologi cairan.
11. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Insinerasi memiliki sejumlah output seperti abu dan emisi ke atmosfer
berupa gas sisa hasil pembakaran. Sebelum melewati fasilitas pembersihan gas, gasgas tersebut mungkin mengandung partikulat, logam berat, dioksin, furan, sulfur
dioksida, dan asam hidroklorat.
Dalam sebuah penelitian tahun 1994, Delaware Solid Waste Authority
menemukan bahwa untuk sejumlah energi yang sama yang dihasilkan, insinerator
menghasilkan hidrokarbon, [[SO2]], HCl, CO, dan [[NOx]] lebih sedikit dibandingkan
pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara, namun lebih banyak dari pada
pembangkit listrik dengan bahan bakar gas alam.
Bahan beracun lainnya yang keluar dari gas yang dihasilkan dari sisa
pembuangan diantaranya sulfur dioksida, asam hidroklorat, logam berat, dan partikel
halus. Uap yang terkandung dalam gas menciptakan bagian yang dapat terlihat dari
gas yang umumnya transparan sehingga menyebabkan polusi dapat terlihat.
13. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sampah awalnya disortir terlebih dahulu. Sampah
yang kering dan yang mempunyai nilai pembakaran yang
cukuplah yang bisa langsung diproses lanjut. Jika sampah
dalam kondisi basah, yang berarti kandungan air dalam
sampah tersebut cukup besar, maka sampah tersebut perlu
dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan
dan memaksimalkan nilai pembakaran yang ada pada
sampah tersebut.
14. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sampah ditampung di bak atau area
penampungan kemudian akan dicacah yang akan
memperbesar bidang kontak sampah dengan udara pada
proses pembakaran di dalam insenerator. Sebelum masuk
ke insenerator sampah diletakkan di hopper yang
terhubung langsung dengan moving grate insenerator.
16. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Didalam insenerator sampah dibakar dengan
temperatur tinggi (diatas 8500C) guna memecah gas dioxin
akibat pembakaran sampah yang mengandung klor. Untuk
menjamin pembakaran berlangsung diatas temperatur
8500C insenerator dilengkapi dengan burner (biasanya
menggunakan bahan bakar minyak) yang akan menyala
apabila temperatur di dalam insenerator kurang dari
8500C. Insenerator juga dilengkapi dengan blower untuk
menyuplai udara sekunder berkecepatan tinggi yang
menjamin cukupnya suplai oksigen dan terjadinya mixing
yang baik sehingga proses pembakaran menjadi optimal.
20. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Positif
Negatif
Residu abu padat yang tersisa setelah pembakaran telah
diketahui tidak berbahaya dan bisa dibuang dengan aman
di lahan pembuangan.
Di lokasi berpopulasi padat, mencari lahan pembuangan
sampah amatlah sulit sehingga insinerasi menjadi jalan
terbaik dalam menangani sampah.
Partikel halus bisa secara efisien dihilangkan dengan
baghouse filter.
21. Pengertian
Pencegahan
Tipe
Dampak
Polusi
Contoh2
Positif
Negatif
Abu ringan menjadi kekhawatiran penduduk lokal karena
mengandung logam berat dan efeknya yang amat
berbahaya bagi kesehatan.
Masih terdapat kekhawatiran mengenai emisi dioksin dan
furan terutama dari insinerator tua.
Insinerator mengemisikan logam berat seperti
vanadium, mangan, krom, nikel, arsenik, merkuri, timbal, d
an kadmium.