ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Pelaksana Bangunan Gedung atau
Pekerjaan Gedung
Jenjang : 6
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor : 1.
2.
PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.IA.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
MAKSUD DAN TUJUAN PCM
Maksud : Merupakan Rapat Pra Konstruksi
atau rapat penjelasan oleh
kontraktor sebelum dimulainya
pelaksanaan kegiatan fisik yang
diadakan atas undangan dari
penggguna jasa
Tujuan : untuk menyamakan persepsi
membahas Syarat-syarat Umum dan
Khusus Dokumen Kontrak dan
membuat kesepakatan hal-hal
penting yang belum terdapat dalam
Dokumen Kontrak maupun
kemungkinan-kemungkinan kendala
yang akan terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan, Agar pekerjaan dapat
lancar, berjalan / dilaksanakan
dengan baik, mutu (spesifikasi yang
telah ditentukan) dan biaya yg telah
ditentukan dalam RAB serta
diselesaikan sesuai target waktu
NAMA PEKERJAAN
NO KONTRAK
TANGGAL KONTRAK
NILAI KONTRAK Rp. ,-
SUMBER DANA
LOKASI PEKERJAAN
PEMBERI TUGAS
KONTRAKTOR PELAKSANA
KONSULTAN PENGAWAS
MASA PELAKSANAAN 135 HARI
MASA PEMELIHARAAN ….. HARI
DATA KONTRAK
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
PEMILIK
PROYEK/OWNER
KONTRAKTOR
PELAKSANA
KONSULTAN
PERENCANA
KONSULTAN
PENGAWAS
KETERANGAN :
Garis Tegas : Garis Koordinasi
Garis Putus-putus : Garis Perintah
Pemilik proyek atau disebut juga pemberi
tugas, owner adalah suatu badan usaha atau
perorangan, baik pemerintah maupun swasta
yang meiliki, memberikan pekerjaan, serta
membiayai suatu proyek dalam proses
pembangunan suatu proyek.
Konsultan perencana mempunyai kewajiban
atau tugas yang merencanakan suatu rencana
dala perencanaan struktur, arsitektur, dan
mekanikal/elektrikal, dengan ketentuan yang
diinginkan oleh pemilik proyek
Konsultan pengawas adalah organisasi atau
perorangan yang bersifat multidisiplin yang
bekerja untuk dan atas nama pemilik proyek.
Pengawas harus mampu bekerjasama dengan
konsultan perencana dalam suatu proyek.
Kontraktor pelaksana adalah perusahaan
berbadan hukum yang bergerak dalam bidang
pelaksanaan pemborongan. Kontraktor dapat
berupa perseorangan ataupun badan hukum,
baik pemerintah maupun swasta yang telah
ditetapkan dari pemilik proyek serta telah
menandatangani Surat Perjanjian Kerja.
Kontraktor pelaksana ini bekerja dengan
mengacu pada gambar kerja, rencana kerja, dan
syarat-syarat (RKS) yang telah disusun
sebelumnya.
STRUKTUR PERUSAHAAN
MANAGER TEKNIK
LOGISTIK K3 KONSTRUKSI
DIREKTUR
PELAKSANA LAPANGAN
MANAJER TEKNIK
SUPERVISOR DRAFTER
LOGISTIK DAN
KEUANGAN
MANDOR
TUKANG
PEKERJA
Konsultan perencana memmpunyai kewajiban
atau tugas yang merencanakan suatu rencana dala
perencanaan struktur, arsitektur, dan
mekanikal/elektrikal, dengan ketentuan yang
diinginkan oleh pemilik proyek
STRUKTUR ORGANISASI
PENYEDIA JASA/KONTRAKTOR
Manajer Teknik adalah perwakilan dari kontraktor
yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan pekerjaan proyek, sesuai dengan
manajemen proyek dan perencanaan proyek secara
menyeluruh.
Supervisor adalah bagian dari kontraktor yang
bertugas dan bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan teknik dilapangan.
Logistik proyek bangunan adalah suatu
bagian profesi yang ada dalam rangkaian
struktur organisasi proyek dengan tugas
pendatangan, penyimpanan dan penyaluran
material atau alat proyek ke bagian pelaksana
lapangan
Drafter adalah orang yang pekerjaannya
adalah menyiapkan gambar, gambar teknik
untuk pekerjaan arsitektur dan sipil
untuk proyek pembuatan bangunan atau
gedung
TIME SCHEDULE
TAHAPAN PEKERJAAN
MULAI
Mobilisasi
Pengukuran/Setting Out
Shop Drawing
Menentukan Titik Tiang
Pancang
Sesuai Gambar
tidak
ya
Pemancangan Tiang Pancang
beton, uk. 25x25 cm
Pengadaan Tiang Pancang
beton, uk. 25x25 cm
Pemancangan Selesai
Galian Struktur Untuk pile cap
A
A
Pemotongan Tiang Pancang
Pasir Urug tebal 10 cm dan lantai
kerja tebal 5 cm mutu beton K.100
Pembesian dan Bekisting Pile cap dan
Sloof Beton
Pengecoran Pile cap dan Sloof Beton
dengan mutu beton K300
Pembesian dan Bekisting Pedestal
Pengecoran Pedestal dengan mutu
K300
Pekerjaan Timbunan Tanah Bawah Lantai
B
Pekerjaan Cut n Fill
Pembesian dan Bekisting Plat Lantai dan balok
Pengecoran Plat Lantai dan Balok
dengan Mutu K300
Cek Elevasi dan
Dimensi
tidak
ya
Pengecoran Kolom lantai I dengan Mutu Beton K300
Pembesian dan Bekisting Balok dan Plat Lantai II
Pengecoran Balok dan Plat Lantai II dengan mutu beton K300
C
C
Bekisting Kolom Lt.2
Pengecoran Kolom Lantai II dengan
mutu beton K300
Pembesian dan Bekisting Balok, Plat
Lantai III
Pengecoran Balok . Plat Lantai III dan
dengan mutu beton K300
D
B
Bekisting Kolom Lt.1
Cek Elevasi dan
Dimensi
tidak
Pekerjaan Atap
Pembesian dan Bekisting Plat Lantai dan balok
Pengecoran Plat Lantai dan Balok
dengan Mutu K300
Cek Elevasi dan
Dimensi
tidak
ya
Pengecoran Kolom lantai I dengan Mutu Beton K300
Pembesian dan Bekisting Balok dan Plat Lantai 3
Pengecoran Balok dan Plat Lantai 3 dengan mutu beton K300
E
E
Pabrikasi Kuda-kuda Atap (IWF
300 dan IWF 150)
Pemasangan kuda-kuda dan Gording
D
Bekisting Kolom Lt.3
Cek kemiringan atap
dan dimensi baja IWF
tidak
Pekerjaan penutup atap (kaso, reng,
genteng beton dan nok)
SITE PLAN
DENAH LANTAI 1
DENAH LANTAI 2
DENAH LANTAI 3
DENAH ROOFTOP DAN
ATAP
TAMPAK DEPAN
METODE PELAKSANAAN PROYEK
MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
Mendatangkan personil-personil dan alat-alat kerja
beserta bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan.
1. Mobilisasi Personil
Tenaga kerja harus dipersiapkan lebih awal
sebelum pekerjaan dimulai. Personil yang akan
digunakan dalam proyek ini antara lain:
Project Manager, Pelaksana Lapangan, Logistik,
Drafter Cad, Mandor, Tukang, Pekerja, Operator
Alat Berat, dan Mekanik
2. Mobilisasi Alat
Peralatan utama hingga peralatan penunjung
yang akan digunakan di lapangan harus
dipersiapkan paling lambat 3 hari sebelum
pekerjaan dimulai.
Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada awal
pekerjaan dan demobilisasi dilakukan pada
mingggu akhir pekerjan setelah pekerjaan
selesai.
3. Mobilisasi Bahan
Bahan yang digunakan dalam pekerjaan
diangkut ke tempat penyimpanan sesuai
jadwal yang akan dipersiapkan
SHOP DRAWING
Sebelum mengerjakan pekerjaan, terlebih dahulu
menyiapkan Gambar kerja (shop drawing) yang
dibuat berdasarkan Gambar Rencana yang terakhir.
Jika terdapat perbedaan antara gambar kerja dengan
keadaan sebenarnya di lapangan, maka yang
dilaksanakan adalah keputusan yang diberikan oleh
Pengawas. Selanjutnya melakukan penggambaran
kembali tapak proyek sesuai dengan keadaan
sebenarnya/ eksisting di lapangan.
Shop Drawing atau gambar kerja, merupakan
acuan bagi pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Dengan adanya gambar kerja, maka pekerjaan
lapangan menjadi mudah dilaksanakan dan terkendali
secara teknis, baik dari segi waktu maupun mutu
kerja
PENGADAAN MATERIAL UNTUK
PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode pelaksanaan untuk pengadaan material
tidak ada yang khusus. Untuk pekerjaan persiapan,
belum banyak memerlukan material. Material yang
dibutuhkan terutama hanya untuk kebutuhan
pembuatan perakitan Kantor Proyek, Gudang, Pagar,
dan bangunan-bangunan yang bersifat sementara
lainnya.
PENYIAPAN SARANA DAN PRASARANA
1. Pembuatan Kantor Proyek
Kantor proyek dibangun sebagai tempat bekerja
bagi para staf baik staf dari Kontraktor,
Pengawas maupun Pemilik Proyek di lapangan
Seluruh fasilitas dan sarana yang dibangun
untuk pekerjaan persiapan ini adalah
sementara. Oleh karena itu, desain kantor
tersebut juga dibuat tidak permanen.
2. Gudang Material dan Peralatan
Bahan-bahan yang harus terlindungi dari
pengaruh cuaca, seperti semen dan material
finishing lainnya harus disimpan dalam tempat
tertutup. Untuk itu diperlukan tempat
penyimpanan yang disebut gudang
3. Pagar Proyek
Pembuatan pagar proyek adalah suatu
pekerjaan pemberian batas terhadap lahan
yang akan dibangun. Bahan yang digunakan
bisa berupa seng yang ditempel pada batang
besi yang berfungsi sebagai penguat.
4. Papan Nama Proyek
Menyiapkan papan nama dari papan plywood 5
mm dicat warna dasar putih dengan redaksi
dan ukuran 1,50 m x 1,00 m Pemasangan
papan-papan nama dilengkapi tiang-tiang
penyangga dan pondasi yang cukup stabil dan
dipasang di lokasi yang disetujui Pengawas
Pekerjaan.
5. Kebutuhan Listrik Kerja
Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud, adalah
jumlah daya yang diperlukan oleh Kontraktor
untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi
selama pelaksanaan proyek. Sumber daya listrik
biasanya deperoleh dari PLN maupun
penyediaan genset sendiri, tergantung
penggunaanya. Daya listrik yang diperlukan
oleh proyek, meliputi penerangan, Peralatan
Kerja, Peralatan Kantor, dan lain-lain.
6. Kebutuhan Air Kerja
Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek
bisa diperoleh dari sumur atau PAM (Perusahan
Air Minum). Air diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan-kenutuhan seperti toilet,
kendaraan proyek, dan keperluan lain yang
membutuhkan air
PENERANGAN DAN KESELAMATAN
KERJA (K3)
1. Mengutamakan keselamatan kerja dengan
menyediakan sarana pengamanan kerja baik itu
berupa helm, sepatu, pakaian pelindung dan
pengaman lain yang diperlukan.
2. Pemilik Pengguna/Penyelenggara bersama
Konsultan Pengawas dan/atau Kontraktor wajib
mernbenfuk Satuan Tugas Pencegahan covids-19.
3. Kontraktor wajib menyediakan fasilitas pengukur
suhu badan (thermoscan), pencuci tangan dengan
sabun desinfektan (hand sanitizer), tissue, masker
di kantor dan lapangan proyek bagi para
karyawan/ staf, mandor, pekeria dan tamu
proyek.
4. Satuan Tugas nelarang seseorarg yang sakit
dengan indikasi suhu > 38 derajat Celcius
(seluruh karyawan/ staf, mandor, pekeria dan
tamu proyek) datang ke lokasi proyek
5. Berkoordinasi dengan pihak keamanan
setempat untuk menghindari hal – hal yang
tidak diinginkan.
6. Menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan
lingkungan.
7. Menyediakan kotak obat lengkap dengan obat-
obatan untuk memberi pertolongan darurat bila
ada petugas/pekerja yang sakit.
8. Mengasuransikan tenaga kerja.
9. Penginapan untuk petugas/pekerja layak dan
memenuhi syarat kesehatan.
10. Menyediakan fasilitas sebagai berikut;
• Listrik dan penerangan untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan dan keamanan.
• Air minum atau air bersih yang dapat
diminum untuk semua keperluan selama
pelaksanaan pekerjaan dan semua
petugas yang ada diproyek.
• Alat-alat pemadam kebakaran.
• Alat-alat P3K. .
• Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
PEKERJAAN PEMBERSIHAN
Membersihkan lokasi / lapangan kerja bangunan dan
bangunan yang akan dikerjakan dari kotoran-kotoran,
rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-
tonggak (sampai dengan kedalaman 1 m dari
permukaan tanah), dan semua rintangan permukaan
kecuali bangunan-bangunan sampai permukaan
tanahnya kelihatan. Hasil-hasil dari pembersihan
(rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-
tonggak dan sampah lainnya) akan dibakar sampai
habis pada lokasi yang aman, dijaga dan tidak
membahayakan/merugikan lingkungan sekitarnya.
Sisa pembakaran yang dipastikan tidak ada lagi api
yang menyala/membara ditanam dan diurug kembali
secara rapI
PENGUKURAN AWAL/MARKING
1. Pada setiap pembangunan, dipasang bouwplank/
Marking dan mencantumkan elevasi .
Pemasangan bouwplank/Marking berdasarkan
peil elevasi ketinggian dari patok hasil
pengukuran dan pemasangannya dapat
dilaksanakan apabila pengukuran dinyatakan
selesai dan benar serta mendapat persetujuan
dari Pengawas Pekerjaan.
2. Bouwplank/marking dibuat dari papan kayu
kelas III yang lurus dan rata, untuk membimbing
pelaksanaan dilapangan digunakan tarikan
benang dan kapur bangunan agar terlihat
bentuk tanah yang akan digali, dipancang
ataupun bangunan yang akan dipasang, untuk
pekerjaan tanah profil dipasang setiap jarak 25
m ataupun lebih rapat bila diperlukan sehingga
terlihat penampang yang harus di pancang,
digali ataupun yang harus ditimbun
PONDASI PANCANG SEGI EMPAT UK. 25X25
1. Penyiapan lahan Area Kerja yang cukup guna
penempatan Alat Berat juga area manuver alat
2. Penyiapan Lahan untuk penempatan material
(tiang Pancang) pada posisi yang strategis guna
memudahkan dalam pengerjaan
3. Penyiapan alat-alat kerja pendukung lainnya
4. Melakukan Pengukuran
kedudukan/posisi masing-masing tiang pancang
yang ditandai dengan patok yang berwarna
mencolok
5. Pengujian Tiang Pancang
Tujuannya untuk membuktikan kebenaran
asumsi yang di pergunakan dalam penurunan
dan perhitungan design load dari pancang
6. Semua pemancangan harus di lakukan sampai
mencapai kedalaman yang direncanakan dan
disyaratkan. Dalam hal pemancangan setiap
titik harus secara terus menerus tanpa terputus
kecuali terdapat penyambungan yang di
pancang.
PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG
Pile Dynamic Analysisi (PDA) Test
• Prinsip pengujian: Pondasi tiang dipukul dengan palu
pancang (hammer), gelombang dan perpendekan tiang
yang dihasilkan dimonitor dengan accelerometer dan
strain gauge
• Gelombang yang dihasilkan kemudian diproses dengan
mengeliminir komponen dinamis dan menghasilkan
tahanan statis tiang.
Prosedur Pengujian
1. Pasang sensor PDA (sepasang strain transducer dan
sepasang accelerometer) di badan tiang dalam jarak 1
hingga 2 kali diameter (lebar) tiang pada permukaan.
2. Kedua pasang sensor dipasang berpasangan dan
berlawanan arah.
3. Tiang diberi beban dinamis dengan cara menjatuhkan
kepala palu secara jatuh bebas ke kepala tiang (dengan
beberapa variasi ketinggian)
4. Berat palu lebih kurang 1,5% - 2% dari daya dukung
rencana
Pengujian Daya Dukung Tiang
Interpretasi Pile Dynamic Analysisi (PDA) Test
1. Dilakukan dengan mengeliminasi komponen dinamis hasil
pengukuran
2. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode yang
dikenal dengan signal matching
3. Dari signal matching dapat diturunkan daya dukung statis
tiang
PEKERJAAN STRUKTUR (PILE CAP, SLOOF
BETON, KOLOM BETON, BALOK BETON, PLAT
LANTAI, DINDING PENAHAN TANAH DAN
MENARA
1. PEKERJAAN PEMBESIAN
Pekerjaan pembesian selalu erat hubungannya
dengan pembuatan elemen struktur beton disamping
pekerjaan bekisting dan pengecoran beton. Sebelum
pekerjaan pembesian dimulai, perlu dilakukan
marking.
Marking sendiri adalah pengukuran as atau posisi
kolom dimana pekerjaan pembesian tidak boleh
melenceng dari gambar rencana atau shop drawing.
Pekerjaan pembesian ini akan berpengaruh besar
terhadap kualitas kekuatan dan daya tahan pada
bangunan yang akan dibuat
Ada beberapa tahapan dalam melakukan pekerjaan
pembesian, antara lain:
1. Pengadaan Material Baja Tulangan
2. Penyimpanan Material Baja Tulangan
3. Pemotongan dan Pembengkokan Baja Tulangan
(fabrikasi)
Pada proses fabrikasi ini akan dilakukan
pembengkokan dan pemotongan pada baja
tulangan untuk kemudian dirakit sesuai desain
dan spesifikasi yang dibutuhkan.
4. Pemasangan Baja Tulangan pada Elemen
Struktur
Material yang telah difabrikasi akan dirakit
oleh para pekerja sehingga membentuk
komponen struktur seperti kolom, balok,
pelat, atau dinding Penahan Tanah
5. Pengecekan Tulangan
Setelah seluruh tulangan terpasang, maka
perlu dilakukan pengecekan tulangan apakah
jumlah dan posisi tulangan sudah
terpasang dengan benar sesuai dengan
gambar rencana.
2. PEKERJAAN BEKISTING
1. bekisting atau formwork adalah cetakan
sementara yang digunakan untuk menahan
beton selama beton dituang dan dibentuk
sesuai dengan bentuk yang diinginkan Bentuk
tersebut dapat berupa kolom, balok, pelat,
dan dinding penahan tanah
2. Bekisting dapat dibuat dari kayu, waterproof-
plywood, baja atau material lain sesuai dengan
kebutuhan, kemudahan pekerjaan dan efisiensi
biaya
3. Bekisting sebagai cetakan beton, harus
mempunyai kekuatan dan kekakuan yang cukup
untuk memikul tekanan dan getaran yang
timbul pada saat pengecoran.
4. Selain itu, bekisting juga harus kedap untuk
mencegah hilang atau lolosnya adukan beton
5. Setelah beton selesai dicor, maka bekisting
harus segera dilepas sesudah beton dianggap
cukup keras sehingga tidak rusak pada saat
pembongkarannya.
3. PEKERJAAN COR BETON K-300,
(fc' = 24,90 mpa)
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton (Sloof
Beton, Kolom Beton, Balok Beton, Plat Lantai, Tangga Beton
dan Dinding Penahan Tanah) yaitu sebagai berikut :
1. Sebelum pengecoran beton, bersihkan benar-benar
cetakannya, semprot dengan air dan kencangkan.
Sebelum pengecoran, semua cetakan, tulangan beton,
dan benda-benda yang ditanamkan atau di cor harus
telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Lapangan.
2. Penulangan harus sudah terjamin dan diperiksa serta
disetujui. Logam-logam yang ditanam harus bebas dari
adukan lama, minyak, karat besi dan pergerakan lain
ataupun lapisan yang dapat mengurangi rekatan
3. Basahkan cetakan beton secukupnya untuk mencegah
timbulnya retak
4. Beton yang telah mengeras sebagian atau yang telah
dikotori oleh bahan asing tidak boleh dituang ke dalam
struktur.
5. Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan
dengan alat penggetar/vibrator, untuk mencegah
timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang
kerikil
6. Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak
kehilangan kelembaban untuk paling sedikit 14 (empat
belas) hari
7. Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang
kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk yang
diinginkan, dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat,
harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya
menurut perintah Direksi. Untuk selanjutnya diganti atau
diperbaiki segera
DOKUMENTASI PEKERJAAN SAAT INI
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Setting Out Construction
Setting Out ConstructionSetting Out Construction
Setting Out Construction
Shopyan Sauri
Ìý
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
AdiIndrayana
Ìý
Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004
iky
Ìý
Climbing formwork
Climbing formworkClimbing formwork
Climbing formwork
Arnas Aidil
Ìý
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
trisna gallaran
Ìý
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
trisna gallaran
Ìý
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
Mukhlis Abrori
Ìý
Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
CVSENJATIMURINDONESI
Ìý
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Henday Kurniawan
Ìý
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
IMRA MORALDY
Ìý
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxAhli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
ElisabethSinaga10
Ìý
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
YosiAndre1
Ìý
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
IoKusuma
Ìý
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptxUJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
MoehammadHarristZulf
Ìý
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
Dafa Adunt
Ìý
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
Herdi51
Ìý
Metode ACP.pptx
Metode ACP.pptxMetode ACP.pptx
Metode ACP.pptx
NandaPrananda2
Ìý
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
Joy Irman
Ìý
Gambar konstruksi bangunan
Gambar konstruksi bangunanGambar konstruksi bangunan
Gambar konstruksi bangunan
Ristiani Hotimah
Ìý
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
fadlan darmansyah
Ìý
Setting Out Construction
Setting Out ConstructionSetting Out Construction
Setting Out Construction
Shopyan Sauri
Ìý
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
AdiIndrayana
Ìý
Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004
iky
Ìý
Climbing formwork
Climbing formworkClimbing formwork
Climbing formwork
Arnas Aidil
Ìý
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
trisna gallaran
Ìý
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
trisna gallaran
Ìý
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
Mukhlis Abrori
Ìý
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Henday Kurniawan
Ìý
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
IMRA MORALDY
Ìý
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxAhli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
ElisabethSinaga10
Ìý
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
YosiAndre1
Ìý
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
IoKusuma
Ìý
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptxUJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
UJI KOMPETENSI – SKK Ahli Muda Gedung.pptx
MoehammadHarristZulf
Ìý
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
Dafa Adunt
Ìý
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
Herdi51
Ìý
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
Joy Irman
Ìý
Gambar konstruksi bangunan
Gambar konstruksi bangunanGambar konstruksi bangunan
Gambar konstruksi bangunan
Ristiani Hotimah
Ìý

Similar to Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx (20)

ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
DinasKb
Ìý
02 spek umum
02 spek umum02 spek umum
02 spek umum
Santi Nurhayati
Ìý
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptxFile_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
YonggiMalau
Ìý
PPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptx
PPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptxPPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptx
PPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptx
ziqrullahadam30
Ìý
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
Zinet Yeha
Ìý
PPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptx
PPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptxPPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptx
PPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptx
GustiAnggrayani
Ìý
Bab iii rev
Bab iii revBab iii rev
Bab iii rev
riky irawan
Ìý
TUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptx
TUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptxTUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptx
TUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptx
Mas Pion Arciere
Ìý
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEKBAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
Zaina Khoerunnisa Nurul Fath
Ìý
PPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdf
PPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdfPPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdf
PPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdf
TarjoMursidi
Ìý
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
MuhammadRezaSachroud1
Ìý
2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis
zainalbaidillah
Ìý
3 bab ii teknis dan bahan
3 bab ii teknis dan bahan3 bab ii teknis dan bahan
3 bab ii teknis dan bahan
Makhrus Muhammad
Ìý
Presentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptPresentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.ppt
DodySutomo1
Ìý
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxPresentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
KaryaSingasariAbadi
Ìý
gedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptxgedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptx
makassarsatu02
Ìý
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
siapahayo12
Ìý
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
armandmaulana2008
Ìý
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
infosanitasi
Ìý
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
sugiyankurnia
Ìý
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
DinasKb
Ìý
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptxFile_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
File_Soal_17_158_29_1675418215.pptx
YonggiMalau
Ìý
PPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptx
PPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptxPPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptx
PPT_Irvan Junianto JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG.pptx
ziqrullahadam30
Ìý
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
Zinet Yeha
Ìý
PPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptx
PPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptxPPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptx
PPT_PELAKSANA_GEDUNG_JENJANG_5_BAGUS ARIFIN.pptx
GustiAnggrayani
Ìý
Bab iii rev
Bab iii revBab iii rev
Bab iii rev
riky irawan
Ìý
TUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptx
TUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptxTUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptx
TUGAS JHONY M SOTARONGGAL NABABAN,ST.pptx_1665388517.pptx
Mas Pion Arciere
Ìý
PPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdf
PPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdfPPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdf
PPT Awie Muqbarokah JENJANG_4_PELAKSANA_LAPANGAN_PEKERJAAN_GEDUNG (2).pdf
TarjoMursidi
Ìý
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
MuhammadRezaSachroud1
Ìý
2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis
zainalbaidillah
Ìý
3 bab ii teknis dan bahan
3 bab ii teknis dan bahan3 bab ii teknis dan bahan
3 bab ii teknis dan bahan
Makhrus Muhammad
Ìý
Presentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.pptPresentasi PCM.ppt
Presentasi PCM.ppt
DodySutomo1
Ìý
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxPresentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
KaryaSingasariAbadi
Ìý
gedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptxgedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptx
makassarsatu02
Ìý
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
siapahayo12
Ìý
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
armandmaulana2008
Ìý
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
infosanitasi
Ìý
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptxpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pptx
sugiyankurnia
Ìý

Recently uploaded (7)

Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý

Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx

  • 1. UJI KOMPETENSI FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA FOTO ASESI Skema Sertifikasi : Pelaksana Bangunan Gedung atau Pekerjaan Gedung Jenjang : 6 Nama Asesi : NIK Asesi : Tgl. Asesmen : TUK : Nama Asesor : 1. 2.
  • 2. PETUNJUK/INSTRUKSI • Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam FR.IA.04 • Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan • Materi diupayakan singkat dan padat. • Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi anda • Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
  • 3. MAKSUD DAN TUJUAN PCM Maksud : Merupakan Rapat Pra Konstruksi atau rapat penjelasan oleh kontraktor sebelum dimulainya pelaksanaan kegiatan fisik yang diadakan atas undangan dari penggguna jasa Tujuan : untuk menyamakan persepsi membahas Syarat-syarat Umum dan Khusus Dokumen Kontrak dan membuat kesepakatan hal-hal penting yang belum terdapat dalam Dokumen Kontrak maupun kemungkinan-kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan, Agar pekerjaan dapat lancar, berjalan / dilaksanakan dengan baik, mutu (spesifikasi yang telah ditentukan) dan biaya yg telah ditentukan dalam RAB serta diselesaikan sesuai target waktu NAMA PEKERJAAN NO KONTRAK TANGGAL KONTRAK NILAI KONTRAK Rp. ,- SUMBER DANA LOKASI PEKERJAAN PEMBERI TUGAS KONTRAKTOR PELAKSANA KONSULTAN PENGAWAS MASA PELAKSANAAN 135 HARI MASA PEMELIHARAAN ….. HARI DATA KONTRAK
  • 4. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PEMILIK PROYEK/OWNER KONTRAKTOR PELAKSANA KONSULTAN PERENCANA KONSULTAN PENGAWAS KETERANGAN : Garis Tegas : Garis Koordinasi Garis Putus-putus : Garis Perintah Pemilik proyek atau disebut juga pemberi tugas, owner adalah suatu badan usaha atau perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang meiliki, memberikan pekerjaan, serta membiayai suatu proyek dalam proses pembangunan suatu proyek. Konsultan perencana mempunyai kewajiban atau tugas yang merencanakan suatu rencana dala perencanaan struktur, arsitektur, dan mekanikal/elektrikal, dengan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik proyek Konsultan pengawas adalah organisasi atau perorangan yang bersifat multidisiplin yang bekerja untuk dan atas nama pemilik proyek. Pengawas harus mampu bekerjasama dengan konsultan perencana dalam suatu proyek. Kontraktor pelaksana adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pemborongan. Kontraktor dapat berupa perseorangan ataupun badan hukum, baik pemerintah maupun swasta yang telah ditetapkan dari pemilik proyek serta telah menandatangani Surat Perjanjian Kerja. Kontraktor pelaksana ini bekerja dengan mengacu pada gambar kerja, rencana kerja, dan syarat-syarat (RKS) yang telah disusun sebelumnya.
  • 5. STRUKTUR PERUSAHAAN MANAGER TEKNIK LOGISTIK K3 KONSTRUKSI DIREKTUR PELAKSANA LAPANGAN
  • 6. MANAJER TEKNIK SUPERVISOR DRAFTER LOGISTIK DAN KEUANGAN MANDOR TUKANG PEKERJA Konsultan perencana memmpunyai kewajiban atau tugas yang merencanakan suatu rencana dala perencanaan struktur, arsitektur, dan mekanikal/elektrikal, dengan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik proyek STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA/KONTRAKTOR Manajer Teknik adalah perwakilan dari kontraktor yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek, sesuai dengan manajemen proyek dan perencanaan proyek secara menyeluruh. Supervisor adalah bagian dari kontraktor yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknik dilapangan. Logistik proyek bangunan adalah suatu bagian profesi yang ada dalam rangkaian struktur organisasi proyek dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan Drafter adalah orang yang pekerjaannya adalah menyiapkan gambar, gambar teknik untuk pekerjaan arsitektur dan sipil untuk proyek pembuatan bangunan atau gedung
  • 8. TAHAPAN PEKERJAAN MULAI Mobilisasi Pengukuran/Setting Out Shop Drawing Menentukan Titik Tiang Pancang Sesuai Gambar tidak ya Pemancangan Tiang Pancang beton, uk. 25x25 cm Pengadaan Tiang Pancang beton, uk. 25x25 cm Pemancangan Selesai Galian Struktur Untuk pile cap A A Pemotongan Tiang Pancang Pasir Urug tebal 10 cm dan lantai kerja tebal 5 cm mutu beton K.100 Pembesian dan Bekisting Pile cap dan Sloof Beton Pengecoran Pile cap dan Sloof Beton dengan mutu beton K300 Pembesian dan Bekisting Pedestal Pengecoran Pedestal dengan mutu K300 Pekerjaan Timbunan Tanah Bawah Lantai B Pekerjaan Cut n Fill
  • 9. Pembesian dan Bekisting Plat Lantai dan balok Pengecoran Plat Lantai dan Balok dengan Mutu K300 Cek Elevasi dan Dimensi tidak ya Pengecoran Kolom lantai I dengan Mutu Beton K300 Pembesian dan Bekisting Balok dan Plat Lantai II Pengecoran Balok dan Plat Lantai II dengan mutu beton K300 C C Bekisting Kolom Lt.2 Pengecoran Kolom Lantai II dengan mutu beton K300 Pembesian dan Bekisting Balok, Plat Lantai III Pengecoran Balok . Plat Lantai III dan dengan mutu beton K300 D B Bekisting Kolom Lt.1 Cek Elevasi dan Dimensi tidak Pekerjaan Atap
  • 10. Pembesian dan Bekisting Plat Lantai dan balok Pengecoran Plat Lantai dan Balok dengan Mutu K300 Cek Elevasi dan Dimensi tidak ya Pengecoran Kolom lantai I dengan Mutu Beton K300 Pembesian dan Bekisting Balok dan Plat Lantai 3 Pengecoran Balok dan Plat Lantai 3 dengan mutu beton K300 E E Pabrikasi Kuda-kuda Atap (IWF 300 dan IWF 150) Pemasangan kuda-kuda dan Gording D Bekisting Kolom Lt.3 Cek kemiringan atap dan dimensi baja IWF tidak Pekerjaan penutup atap (kaso, reng, genteng beton dan nok)
  • 17. METODE PELAKSANAAN PROYEK MOBILISASI DAN DEMOBILISASI Mendatangkan personil-personil dan alat-alat kerja beserta bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan. 1. Mobilisasi Personil Tenaga kerja harus dipersiapkan lebih awal sebelum pekerjaan dimulai. Personil yang akan digunakan dalam proyek ini antara lain: Project Manager, Pelaksana Lapangan, Logistik, Drafter Cad, Mandor, Tukang, Pekerja, Operator Alat Berat, dan Mekanik 2. Mobilisasi Alat Peralatan utama hingga peralatan penunjung yang akan digunakan di lapangan harus dipersiapkan paling lambat 3 hari sebelum pekerjaan dimulai. Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada awal pekerjaan dan demobilisasi dilakukan pada mingggu akhir pekerjan setelah pekerjaan selesai. 3. Mobilisasi Bahan Bahan yang digunakan dalam pekerjaan diangkut ke tempat penyimpanan sesuai jadwal yang akan dipersiapkan SHOP DRAWING Sebelum mengerjakan pekerjaan, terlebih dahulu menyiapkan Gambar kerja (shop drawing) yang dibuat berdasarkan Gambar Rencana yang terakhir. Jika terdapat perbedaan antara gambar kerja dengan keadaan sebenarnya di lapangan, maka yang dilaksanakan adalah keputusan yang diberikan oleh Pengawas. Selanjutnya melakukan penggambaran kembali tapak proyek sesuai dengan keadaan sebenarnya/ eksisting di lapangan. Shop Drawing atau gambar kerja, merupakan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Dengan adanya gambar kerja, maka pekerjaan lapangan menjadi mudah dilaksanakan dan terkendali secara teknis, baik dari segi waktu maupun mutu kerja PENGADAAN MATERIAL UNTUK PEKERJAAN PERSIAPAN Metode pelaksanaan untuk pengadaan material tidak ada yang khusus. Untuk pekerjaan persiapan, belum banyak memerlukan material. Material yang dibutuhkan terutama hanya untuk kebutuhan pembuatan perakitan Kantor Proyek, Gudang, Pagar, dan bangunan-bangunan yang bersifat sementara lainnya.
  • 18. PENYIAPAN SARANA DAN PRASARANA 1. Pembuatan Kantor Proyek Kantor proyek dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari Kontraktor, Pengawas maupun Pemilik Proyek di lapangan Seluruh fasilitas dan sarana yang dibangun untuk pekerjaan persiapan ini adalah sementara. Oleh karena itu, desain kantor tersebut juga dibuat tidak permanen. 2. Gudang Material dan Peralatan Bahan-bahan yang harus terlindungi dari pengaruh cuaca, seperti semen dan material finishing lainnya harus disimpan dalam tempat tertutup. Untuk itu diperlukan tempat penyimpanan yang disebut gudang 3. Pagar Proyek Pembuatan pagar proyek adalah suatu pekerjaan pemberian batas terhadap lahan yang akan dibangun. Bahan yang digunakan bisa berupa seng yang ditempel pada batang besi yang berfungsi sebagai penguat. 4. Papan Nama Proyek Menyiapkan papan nama dari papan plywood 5 mm dicat warna dasar putih dengan redaksi dan ukuran 1,50 m x 1,00 m Pemasangan papan-papan nama dilengkapi tiang-tiang penyangga dan pondasi yang cukup stabil dan dipasang di lokasi yang disetujui Pengawas Pekerjaan. 5. Kebutuhan Listrik Kerja Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud, adalah jumlah daya yang diperlukan oleh Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi selama pelaksanaan proyek. Sumber daya listrik biasanya deperoleh dari PLN maupun penyediaan genset sendiri, tergantung penggunaanya. Daya listrik yang diperlukan oleh proyek, meliputi penerangan, Peralatan Kerja, Peralatan Kantor, dan lain-lain. 6. Kebutuhan Air Kerja Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek bisa diperoleh dari sumur atau PAM (Perusahan Air Minum). Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kenutuhan seperti toilet, kendaraan proyek, dan keperluan lain yang membutuhkan air
  • 19. PENERANGAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) 1. Mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana pengamanan kerja baik itu berupa helm, sepatu, pakaian pelindung dan pengaman lain yang diperlukan. 2. Pemilik Pengguna/Penyelenggara bersama Konsultan Pengawas dan/atau Kontraktor wajib mernbenfuk Satuan Tugas Pencegahan covids-19. 3. Kontraktor wajib menyediakan fasilitas pengukur suhu badan (thermoscan), pencuci tangan dengan sabun desinfektan (hand sanitizer), tissue, masker di kantor dan lapangan proyek bagi para karyawan/ staf, mandor, pekeria dan tamu proyek. 4. Satuan Tugas nelarang seseorarg yang sakit dengan indikasi suhu > 38 derajat Celcius (seluruh karyawan/ staf, mandor, pekeria dan tamu proyek) datang ke lokasi proyek 5. Berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. 6. Menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan lingkungan. 7. Menyediakan kotak obat lengkap dengan obat- obatan untuk memberi pertolongan darurat bila ada petugas/pekerja yang sakit. 8. Mengasuransikan tenaga kerja. 9. Penginapan untuk petugas/pekerja layak dan memenuhi syarat kesehatan. 10. Menyediakan fasilitas sebagai berikut; • Listrik dan penerangan untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan dan keamanan. • Air minum atau air bersih yang dapat diminum untuk semua keperluan selama pelaksanaan pekerjaan dan semua petugas yang ada diproyek. • Alat-alat pemadam kebakaran. • Alat-alat P3K. . • Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
  • 20. PEKERJAAN PEMBERSIHAN Membersihkan lokasi / lapangan kerja bangunan dan bangunan yang akan dikerjakan dari kotoran-kotoran, rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak- tonggak (sampai dengan kedalaman 1 m dari permukaan tanah), dan semua rintangan permukaan kecuali bangunan-bangunan sampai permukaan tanahnya kelihatan. Hasil-hasil dari pembersihan (rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak- tonggak dan sampah lainnya) akan dibakar sampai habis pada lokasi yang aman, dijaga dan tidak membahayakan/merugikan lingkungan sekitarnya. Sisa pembakaran yang dipastikan tidak ada lagi api yang menyala/membara ditanam dan diurug kembali secara rapI PENGUKURAN AWAL/MARKING 1. Pada setiap pembangunan, dipasang bouwplank/ Marking dan mencantumkan elevasi . Pemasangan bouwplank/Marking berdasarkan peil elevasi ketinggian dari patok hasil pengukuran dan pemasangannya dapat dilaksanakan apabila pengukuran dinyatakan selesai dan benar serta mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. 2. Bouwplank/marking dibuat dari papan kayu kelas III yang lurus dan rata, untuk membimbing pelaksanaan dilapangan digunakan tarikan benang dan kapur bangunan agar terlihat bentuk tanah yang akan digali, dipancang ataupun bangunan yang akan dipasang, untuk pekerjaan tanah profil dipasang setiap jarak 25 m ataupun lebih rapat bila diperlukan sehingga terlihat penampang yang harus di pancang, digali ataupun yang harus ditimbun
  • 21. PONDASI PANCANG SEGI EMPAT UK. 25X25 1. Penyiapan lahan Area Kerja yang cukup guna penempatan Alat Berat juga area manuver alat 2. Penyiapan Lahan untuk penempatan material (tiang Pancang) pada posisi yang strategis guna memudahkan dalam pengerjaan 3. Penyiapan alat-alat kerja pendukung lainnya 4. Melakukan Pengukuran kedudukan/posisi masing-masing tiang pancang yang ditandai dengan patok yang berwarna mencolok 5. Pengujian Tiang Pancang Tujuannya untuk membuktikan kebenaran asumsi yang di pergunakan dalam penurunan dan perhitungan design load dari pancang 6. Semua pemancangan harus di lakukan sampai mencapai kedalaman yang direncanakan dan disyaratkan. Dalam hal pemancangan setiap titik harus secara terus menerus tanpa terputus kecuali terdapat penyambungan yang di pancang.
  • 22. PENGUJIAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG Pile Dynamic Analysisi (PDA) Test • Prinsip pengujian: Pondasi tiang dipukul dengan palu pancang (hammer), gelombang dan perpendekan tiang yang dihasilkan dimonitor dengan accelerometer dan strain gauge • Gelombang yang dihasilkan kemudian diproses dengan mengeliminir komponen dinamis dan menghasilkan tahanan statis tiang. Prosedur Pengujian 1. Pasang sensor PDA (sepasang strain transducer dan sepasang accelerometer) di badan tiang dalam jarak 1 hingga 2 kali diameter (lebar) tiang pada permukaan. 2. Kedua pasang sensor dipasang berpasangan dan berlawanan arah. 3. Tiang diberi beban dinamis dengan cara menjatuhkan kepala palu secara jatuh bebas ke kepala tiang (dengan beberapa variasi ketinggian) 4. Berat palu lebih kurang 1,5% - 2% dari daya dukung rencana Pengujian Daya Dukung Tiang Interpretasi Pile Dynamic Analysisi (PDA) Test 1. Dilakukan dengan mengeliminasi komponen dinamis hasil pengukuran 2. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode yang dikenal dengan signal matching 3. Dari signal matching dapat diturunkan daya dukung statis tiang
  • 23. PEKERJAAN STRUKTUR (PILE CAP, SLOOF BETON, KOLOM BETON, BALOK BETON, PLAT LANTAI, DINDING PENAHAN TANAH DAN MENARA 1. PEKERJAAN PEMBESIAN Pekerjaan pembesian selalu erat hubungannya dengan pembuatan elemen struktur beton disamping pekerjaan bekisting dan pengecoran beton. Sebelum pekerjaan pembesian dimulai, perlu dilakukan marking. Marking sendiri adalah pengukuran as atau posisi kolom dimana pekerjaan pembesian tidak boleh melenceng dari gambar rencana atau shop drawing. Pekerjaan pembesian ini akan berpengaruh besar terhadap kualitas kekuatan dan daya tahan pada bangunan yang akan dibuat Ada beberapa tahapan dalam melakukan pekerjaan pembesian, antara lain: 1. Pengadaan Material Baja Tulangan 2. Penyimpanan Material Baja Tulangan 3. Pemotongan dan Pembengkokan Baja Tulangan (fabrikasi) Pada proses fabrikasi ini akan dilakukan pembengkokan dan pemotongan pada baja tulangan untuk kemudian dirakit sesuai desain dan spesifikasi yang dibutuhkan.
  • 24. 4. Pemasangan Baja Tulangan pada Elemen Struktur Material yang telah difabrikasi akan dirakit oleh para pekerja sehingga membentuk komponen struktur seperti kolom, balok, pelat, atau dinding Penahan Tanah 5. Pengecekan Tulangan Setelah seluruh tulangan terpasang, maka perlu dilakukan pengecekan tulangan apakah jumlah dan posisi tulangan sudah terpasang dengan benar sesuai dengan gambar rencana.
  • 25. 2. PEKERJAAN BEKISTING 1. bekisting atau formwork adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan Bentuk tersebut dapat berupa kolom, balok, pelat, dan dinding penahan tanah 2. Bekisting dapat dibuat dari kayu, waterproof- plywood, baja atau material lain sesuai dengan kebutuhan, kemudahan pekerjaan dan efisiensi biaya 3. Bekisting sebagai cetakan beton, harus mempunyai kekuatan dan kekakuan yang cukup untuk memikul tekanan dan getaran yang timbul pada saat pengecoran. 4. Selain itu, bekisting juga harus kedap untuk mencegah hilang atau lolosnya adukan beton 5. Setelah beton selesai dicor, maka bekisting harus segera dilepas sesudah beton dianggap cukup keras sehingga tidak rusak pada saat pembongkarannya.
  • 26. 3. PEKERJAAN COR BETON K-300, (fc' = 24,90 mpa) Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton (Sloof Beton, Kolom Beton, Balok Beton, Plat Lantai, Tangga Beton dan Dinding Penahan Tanah) yaitu sebagai berikut : 1. Sebelum pengecoran beton, bersihkan benar-benar cetakannya, semprot dengan air dan kencangkan. Sebelum pengecoran, semua cetakan, tulangan beton, dan benda-benda yang ditanamkan atau di cor harus telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Lapangan. 2. Penulangan harus sudah terjamin dan diperiksa serta disetujui. Logam-logam yang ditanam harus bebas dari adukan lama, minyak, karat besi dan pergerakan lain ataupun lapisan yang dapat mengurangi rekatan 3. Basahkan cetakan beton secukupnya untuk mencegah timbulnya retak 4. Beton yang telah mengeras sebagian atau yang telah dikotori oleh bahan asing tidak boleh dituang ke dalam struktur. 5. Segera setelah dicor, setiap lapis beton digetarkan dengan alat penggetar/vibrator, untuk mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil 6. Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari 7. Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk yang diinginkan, dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut perintah Direksi. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki segera