Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pedoman ini membahas tentang Tata Kelola Mutu di Puskesmas dengan menjelaskan dasar-dasar mutu, penerapan TKM, dan peran Dinas Kesehatan dalam pembinaan mutu pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang sehat bagi penderita diabetes dan hipertensi. Diet sehat untuk diabetes meliputi 5 kunci seperti diet seimbang, olahraga teratur, menghindari stres, melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala, dan mencegah luka. Sedangkan diet untuk hipertensi bertujuan untuk menurunkan tekanan darah dan menghilangkan edema dengan membatasi konsumsi garam, protein hewani, dan makanan
Masalah Ibu hamil
KEK
Anemia
Pertambahan berat badan kurang
Penyulit kehamilan (preeklamsi/toksemia, konstipasi, hiperemesis,dll)
Perawatan sebelum kelahiran (ANC) antenatal care) tidak teratur
Angka kematian bumil tinggi
Dokumen tersebut membahas tentang 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa pertumbuhan otak dan jasmani yang sangat cepat pada bayi, dimana kekurangan gizi pada masa itu dapat membahayakan perkembangan bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ibu hamil disarankan makan bergizi dan tidak merokok, sedangkan untuk bayinya diberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
Ìý
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran gizi yang optimal pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) untuk menanggulangi stunting dan menunjang pertumbuhan anak. Periode 1000 HPK merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat dan menentukan kualitas hidup manusia ke depannya. Dokumen ini menyarankan optimalisasi gizi pada 1000 HPK melalui pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pember
Insiden kritis adalah peristiwa yang membuat seseorang berhenti untuk mempertimbangkan situasi dengan melihat aspek positif dan negatifnya guna memajukan pengetahuan dan perilaku. Analisis insiden kritis melibatkan refleksi proses dan evaluasi hasil untuk mengidentifikasi diskusi dan refleksi motif tindakan serta efektivitasnya untuk meningkatkan praktik di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang bertujuan untuk mengenali masalah kesehatan dan potensi sumber daya di desa serta merencanakan langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut melalui partisipasi masyarakat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah kasus-kasus gizi buruk pada anak yang dihadapi di beberapa puskesmas. Kasus pertama mengenai anak perempuan berusia 4 tahun bernama Mena yang kurus, lesu dan demam berkepanjangan. Kasus kedua mengenai anak laki-laki berusia 2 tahun 4 bulan bernama Koko yang mengalami diare berkepanjangan dan sering demam. Kedua kasus membutuhkan diagnosis, tatalaksana penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Program 1000 HPK memberikan panduan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sampai usia 2 tahun melalui gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan imunisasi lengkap. Kegiatan utama program ini adalah memberikan gizi yang memadai bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, MP-ASI setelahnya, serta imunisasi dasar dan lanjutan sesuai j
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxEva Munir
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, termasuk prevalensi global dan nasional, definisi stunting, perbedaan antara pendek dan stunting, pentingnya periode 1000 hari pertama kehidupan, faktor risiko stunting, dampak jangka pendek dan panjang stunting, strategi pencegahan, dan peran kader dalam mencegah malnutrisi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah yang sering ditemukan di Posyandu seperti balita kurang gizi dan anemia pada ibu hamil, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menangani masalah-masalah tersebut seperti kegiatan gizi dan kesehatan oleh masyarakat maupun Posyandu, atau rujukan ke fasilitas kesehatan.
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
Ìý
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran gizi yang optimal pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) untuk menanggulangi stunting dan menunjang pertumbuhan anak. Periode 1000 HPK merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat dan menentukan kualitas hidup manusia ke depannya. Dokumen ini menyarankan optimalisasi gizi pada 1000 HPK melalui pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pember
Insiden kritis adalah peristiwa yang membuat seseorang berhenti untuk mempertimbangkan situasi dengan melihat aspek positif dan negatifnya guna memajukan pengetahuan dan perilaku. Analisis insiden kritis melibatkan refleksi proses dan evaluasi hasil untuk mengidentifikasi diskusi dan refleksi motif tindakan serta efektivitasnya untuk meningkatkan praktik di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang bertujuan untuk mengenali masalah kesehatan dan potensi sumber daya di desa serta merencanakan langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut melalui partisipasi masyarakat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah kasus-kasus gizi buruk pada anak yang dihadapi di beberapa puskesmas. Kasus pertama mengenai anak perempuan berusia 4 tahun bernama Mena yang kurus, lesu dan demam berkepanjangan. Kasus kedua mengenai anak laki-laki berusia 2 tahun 4 bulan bernama Koko yang mengalami diare berkepanjangan dan sering demam. Kedua kasus membutuhkan diagnosis, tatalaksana penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Program 1000 HPK memberikan panduan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sampai usia 2 tahun melalui gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan imunisasi lengkap. Kegiatan utama program ini adalah memberikan gizi yang memadai bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, MP-ASI setelahnya, serta imunisasi dasar dan lanjutan sesuai j
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxEva Munir
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, termasuk prevalensi global dan nasional, definisi stunting, perbedaan antara pendek dan stunting, pentingnya periode 1000 hari pertama kehidupan, faktor risiko stunting, dampak jangka pendek dan panjang stunting, strategi pencegahan, dan peran kader dalam mencegah malnutrisi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah yang sering ditemukan di Posyandu seperti balita kurang gizi dan anemia pada ibu hamil, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menangani masalah-masalah tersebut seperti kegiatan gizi dan kesehatan oleh masyarakat maupun Posyandu, atau rujukan ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis sehingga terlalu pendek untuk usianya, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan pembangunan jangka panjang. Dokumen ini menjelaskan tentang prevalensi dan dampak stunting, serta berbagai program dan kerangka kerja untuk pencegahan dan penanggulangannya di DKI Jakarta yang melibatkan berbagai sektor.
2. STUNTING
Stunting adalah gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak
akibat kekurangan gizi kronis dan
infeksi berulang, yang ditandai dengan
panjang atau tinggi badannya berada
di bawah standar yang ditetapkan oleh
menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
kesehatan.
(sumber : Perpres 72 Tahun 2021)
2
3. DAMPAK DARI STUNTING
• Mudah sakit
• Hambatan pertumbuhan
• Kemampuan kognitif berkurang
• Penurunan pungsi kekebalan
GEJALA STUNTING
• Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusia
nya
• Proporsi tubuh cenderung normal, tetapi anak
tampak lebih muda/kecil untuk usianya
• Berat badan rendah untuk anak seusianya dan
pertumbuhan tulang tertunda
6. PROGRAM 1000 HPK
INTERVENSI SPESIFIK :
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil
KUALITAS REMAJA PUTRI
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja
Putri
2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri
3. Promosi Gizi Seimbang
4. Pemberian Suplementasi Zink
5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja) di Puskesmas
PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Konsultasi perencanaan kehamilan
dengan melibatkan suami dan keluarga
(orang tua)
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk
penundaan kehamilan
3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama
dengan suami untuk penentuan tempat
dan penolong persalinan
4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
5. Mempersiapkan konseling Calon
Pengantin
Program 1000 HPK
INTERVENSI SENSITIF :
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih
serta sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam
Keluarga
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
dan Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro
INTEGRASI
KEGIATAN
PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
TUA, GURU, REMAJA
PUTRA)
INTERVENSI SOSIAL :
1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
mensosialisasikan Keluarga Berencana
2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
KUALITAS REMAJA PUTRI
INTERVENSI PENDIDIKAN :
1. Pendidikan Kespro di Sekolah
2. Pemberian edukasi gizi remaja
3. Pembentukan konselor sebaya untuk
membahas seputar perkembangan remaja
HOLISTIK
LINTAS
GENERASI
PENCEGAHAN STUNTING 6
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
7. DINKES.PROV.NTB
POLA ASUH
Kunjungan ANC yang terjadwal sejak
kehamilan dan selama kehamilan
sangatlah penting untuk kondisi kesehatan
dan tumbuh kembangnya, sehingga
mendukung pertumbuhan janin yang
optimal
PERILAKU
PENGASUHAN
KESEHATAN
-
ANC
(Kuhnt J dan Vollmer S 2017)
Sehingga dapat mencegah dimulai
terjadinya stunting dalam kandungan
(Nohora F Ramirez dkk 2012, Schmidt dkk 2002
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan
afeksi
8. Tablet tambah darah adalah suplemen gizi yang mengandung zat
besi dan asam folat, ibu hamil di sarankan minum tablet tambah
darah untuk mencegah anemia, dampak dari anemia ini bayi anak
lahir dengan berat badan rendah dan pendek
8
9. PENCEGAHAN SEMENJAK DALAM
KANDUNGAN
• Pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi
• Mencukupi cairan dengan minum 8 gelas air putih sehari
• Memeriksakan kehamilan
• Ngenghindari minuman alcohol, soda dan ramuan jamu
• Serta paparan asap roko
• Minum tablet tambah darah selama kehamilan 9 bulan
• Persalinan di tolong oleh tenaga Kesehatan.
10. PADA BAYI
• Inisasi menyusui dini (IMD)
• Asi esklusif selama 6 bulan dan di lanjutkan sampai 2
tahun
• Mpasi yang bergizi
• Ajak si kecil untuk posyandu rutin, agar tinggi badan dan
berat badannya bisa di pantau
• Berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A
11. DINKES.PROV.NTB
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi
perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan afeksi
Pemantuan kondisi dan kesehatan
Bayi baru lahir atau Kunjungan
Neonatal (KN) yang dilakukan
pada saat bayi berumur 6-48 jam
(KN1),
3-7 hari (KN2), dan 8-28 hari (KN3)
sangatlah penting
PERILAKU
PENGASUHAN
KESEHATAN
-
NEONATAL
(Lawn JE dkk 2005)
Riskesdas 2013: cakupan kunjungan neonatal
lengkap masih sangat rendah: Alasan tidak melakukan
pemeriksaan neonatal (kelompok umur 0-5 bulan): bayi
tidak sakit (78,9%), bayi tidak boleh dibawa pergi
(8,2%), tempat pelayanan jauh 11,2%), tidak punya biaya
4,7%).
12. DINKES.PROV.NTB
Rendahnya akses
terhadap
MAKANAN
dari segi jumlah
dan kualitas gizi
POLA ASUH
yang kurang baik
terutama pada
perilaku dan praktek
pemberian makan
bayi dan anak
Rendahnya akses
terhadap
PELAYANAN
KESEHATAN
termasuk akses
sanitasi dan air
bersih
PERBAIKAN POLA MAKAN-POLA ASUH- PELAYANAN KESEHATAN
(PERBAIKAN AKSES SANITASI DAN AIR BERSIH) DAN PERUBAHAN PERILAKU
13. JAGA KEBERSIHAN DI SAAT
PERTUMBUHAN BALITA
• Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal
• Bahan makanan
• Perlatan makan
• Kebersihan diri sendiri
• Cuci tangan sebelum dan sesudah makan,
BAK, dan BAB.
14. DINKES.PROV.NTB
FAKTOR PENYEBAB YANG MEMUNGKINKAN MASIH TINGGINYA MASALAH
STUNTING
Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) yang belum optimal
Hygine sanitasi lingkungan dan perorangan serta akses air bersih masih
belum sesuai standar
Adanya penyakit penyerta (TB, Diare, ISPA, Pneumonia, dll)
Akses pelayanan kesehatan terhambat
Kondisi ekonomi menurun