Rancangan Aktualisasi_Darma Arif Wicaksono.pptxssuserb2b897
油
Rencana penyusunan SOP penggunaan power analyzer laboratorium dalam 3 tahap: koordinasi dengan mentor dan kepala laboratorium, penelusuran referensi SOP bahasa Inggris, dan penyusunan draf SOP bahasa Indonesia."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan proposal seminar yang membahas penerapan model pembelajaran project based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik pemesinan frais.
2. Teridentifikasi bahwa hasil belajar siswa rendah akibat kurangnya motivasi belajar dan model pembelajaran yang digunakan guru.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pening
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...endahkusuma7
油
1. Dokumen membahas penyusunan kurikulum pendidikan tinggi di era industri 4.0 meliputi tahapan, prinsip, dan faktor yang mempengaruhi penyusunan kurikulum
2. Dijelaskan pula konsep kurikulum, tujuan penyusunan kurikulum, dan unsur-unsur penting dalam kurikulum seperti capaian pembelajaran, mata kuliah, dan sistem penilaian
3. Dokumen memberikan panduan lengkap untuk meranc
Laporan ini membahas penelitian tindakan sekolah yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru membuat media pembelajaran berbasis powerpoint melalui pelatihan internal di SMK Teknik Industri Purwakarta. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan menunjukkan peningkatan signifikan kemampuan guru setelah siklus kedua."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan pembelajaran di laboratorium SMK yang berbasis ISO untuk menjamin mutu pelayanan pendidikan sesuai standar nasional. Ia menjelaskan permasalahan rendahnya kualitas pembelajaran praktikum di laboratorium pada umumnya dan pentingnya penelitian ini untuk mengevaluasi model pembelajaran berbasis ISO guna meningkatkan kompetensi lulusan.
Modul ini membahas pengembangan modul pembelajaran mata kuliah Keamanan Website dan Basis Data berbasis metode kasus di Program Studi Teknik Komputer Universitas Negeri Makassar. Tujuannya adalah menghasilkan modul yang memenuhi kriteria praktis, valid, dan efektif untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Modul akan dikembangkan menggunakan model 4D dan diuji kelayakannya kepada ahli materi, ahli media, serta mahasiswa.
A. Pengembangan media ajar pada pendidikan vokasi harus terus ditingkatkan agar hasil belajar meningkat. B. Modul konvensional di SMKN 1 Sumatera Barat belum memadai dan siswa kesulitan menerapkan konsep. C. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul PSPTKR berbasis project learning agar lebih efektif.
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
油
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penerapan model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok pada pelajaran IPA di SD untuk meningkatkan kinerja belajar siswa."
Proposal ini membahas penerapan kolaborasi model pembelajaran peta konsep dan numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK dalam mendiagnosis permasalahan komputer. Penelitian ini bertujuan meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar melalui pendekatan kolaboratif."
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas perbandingan hasil belajar siswa antara model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran menganalisis rangkaian listrik. Proposal ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan yang akan digunakan."
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang
dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja dan
wirausaha. Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas diluar kelas
perkuliahan. Di dalam kegiatan ini mahasiswa akan dapat pengalaman kerja di dunia
industri atau profesi nyata selama satu semester dengan pembelajaran langsung di tempat
kerja mitra magang. Selain itu mahasiswa akan mendapatkan hardskill maupun softskill
yang akan menyiapkan mahasiswa agar lebih mantap untuk memasuki dunia kerja dan
karirnya.
Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini dilaksanakan di Sekolah
Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF) Bintang Harapan Cibarusah. SMKF Bintang
Harapan adalah salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan.
Berdiri pada tahun 2012, SMKF Bintang Harapan berbentuk pendidikan kejuruan yang
terdiri dari 4 pendidikan kejuruan yaitu Farmasi, Keperawatan, Teknik Komputer Jaringan
dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, yang berada di Jl. Cikarang-Cibarusah KM 12.
Pemilihan lokasi magang di SMKF Bintang Harapan dengan alasan SMK Bintang Harapan
merupakan SMK yang memiliki prospek dalam bidang pendidikan tepatnya di Cibarusah
Kabupaten Bekasi.
Penulis mengambil peran sebagai salah satu tenaga pendidik yaitu asisten pengajar atau
guru produk kreatif kewirausahaan (PKKWU) kelas XII Farmasi, Keperawatan, Teknik
Komputer Jaringan (TKJ) dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dengan
alasan untuk dapat pengalaman kerja dalam bidang pendidikan dan simulasi mengajar,
dengan melakukan kegiatan magang kerja di SMKF Bintang Harapan Cibarusah
diharapkan penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan
peran yaitu sebagai asisten pengajar.
7
1.2. Tujuan Magang atau Praktik Kerja
1. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi
nyata dalam kegiatan belajar mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang pendidikan.
3. Mampu memperkuat pemahaman peserta didik.
4. Mampu mengamati langsung proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
1.3. Manfaat Magang atau Praktik Kerja
Manfaat dari pelaksanaan magang di SMKF Bintang Harapan Cibarusah adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Perguruan Tinggi
a. Sebagai ukuran kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
b. Mendapatkan sudut pandang baru mengenai sistem pembelajaran dari sekolah
tempat pelaksanaan kegiatan MBKM.
c. Terjalinnya kerjasama atau hubungan baik antara Perguruan tinggi dengan
instansi atau mitra tempat mahasiswa melakukan kegiatan magang.
2. Bagi Instansi atau Kemitraan
a. Mendapatkan potensi calon tenaga pengajar atau guru profesional untuk masa
yang akan datang.
b. Mendapatkan kontribusi ide dan energi dari perguruan tinggi untuk meningkatkan program.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
More Related Content
Similar to Powet Point Seminar Proposal Teknik Mesin (20)
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan pembelajaran di laboratorium SMK yang berbasis ISO untuk menjamin mutu pelayanan pendidikan sesuai standar nasional. Ia menjelaskan permasalahan rendahnya kualitas pembelajaran praktikum di laboratorium pada umumnya dan pentingnya penelitian ini untuk mengevaluasi model pembelajaran berbasis ISO guna meningkatkan kompetensi lulusan.
Modul ini membahas pengembangan modul pembelajaran mata kuliah Keamanan Website dan Basis Data berbasis metode kasus di Program Studi Teknik Komputer Universitas Negeri Makassar. Tujuannya adalah menghasilkan modul yang memenuhi kriteria praktis, valid, dan efektif untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Modul akan dikembangkan menggunakan model 4D dan diuji kelayakannya kepada ahli materi, ahli media, serta mahasiswa.
A. Pengembangan media ajar pada pendidikan vokasi harus terus ditingkatkan agar hasil belajar meningkat. B. Modul konvensional di SMKN 1 Sumatera Barat belum memadai dan siswa kesulitan menerapkan konsep. C. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul PSPTKR berbasis project learning agar lebih efektif.
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
油
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penerapan model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok pada pelajaran IPA di SD untuk meningkatkan kinerja belajar siswa."
Proposal ini membahas penerapan kolaborasi model pembelajaran peta konsep dan numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK dalam mendiagnosis permasalahan komputer. Penelitian ini bertujuan meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar melalui pendekatan kolaboratif."
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas perbandingan hasil belajar siswa antara model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran menganalisis rangkaian listrik. Proposal ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan yang akan digunakan."
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang
dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja dan
wirausaha. Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas diluar kelas
perkuliahan. Di dalam kegiatan ini mahasiswa akan dapat pengalaman kerja di dunia
industri atau profesi nyata selama satu semester dengan pembelajaran langsung di tempat
kerja mitra magang. Selain itu mahasiswa akan mendapatkan hardskill maupun softskill
yang akan menyiapkan mahasiswa agar lebih mantap untuk memasuki dunia kerja dan
karirnya.
Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini dilaksanakan di Sekolah
Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF) Bintang Harapan Cibarusah. SMKF Bintang
Harapan adalah salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan.
Berdiri pada tahun 2012, SMKF Bintang Harapan berbentuk pendidikan kejuruan yang
terdiri dari 4 pendidikan kejuruan yaitu Farmasi, Keperawatan, Teknik Komputer Jaringan
dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, yang berada di Jl. Cikarang-Cibarusah KM 12.
Pemilihan lokasi magang di SMKF Bintang Harapan dengan alasan SMK Bintang Harapan
merupakan SMK yang memiliki prospek dalam bidang pendidikan tepatnya di Cibarusah
Kabupaten Bekasi.
Penulis mengambil peran sebagai salah satu tenaga pendidik yaitu asisten pengajar atau
guru produk kreatif kewirausahaan (PKKWU) kelas XII Farmasi, Keperawatan, Teknik
Komputer Jaringan (TKJ) dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dengan
alasan untuk dapat pengalaman kerja dalam bidang pendidikan dan simulasi mengajar,
dengan melakukan kegiatan magang kerja di SMKF Bintang Harapan Cibarusah
diharapkan penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan
peran yaitu sebagai asisten pengajar.
7
1.2. Tujuan Magang atau Praktik Kerja
1. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi
nyata dalam kegiatan belajar mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang pendidikan.
3. Mampu memperkuat pemahaman peserta didik.
4. Mampu mengamati langsung proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
1.3. Manfaat Magang atau Praktik Kerja
Manfaat dari pelaksanaan magang di SMKF Bintang Harapan Cibarusah adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Perguruan Tinggi
a. Sebagai ukuran kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja.
b. Mendapatkan sudut pandang baru mengenai sistem pembelajaran dari sekolah
tempat pelaksanaan kegiatan MBKM.
c. Terjalinnya kerjasama atau hubungan baik antara Perguruan tinggi dengan
instansi atau mitra tempat mahasiswa melakukan kegiatan magang.
2. Bagi Instansi atau Kemitraan
a. Mendapatkan potensi calon tenaga pengajar atau guru profesional untuk masa
yang akan datang.
b. Mendapatkan kontribusi ide dan energi dari perguruan tinggi untuk meningkatkan program.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxArizOghey1
油
Powet Point Seminar Proposal Teknik Mesin
1. PENGARUH KOMPETENSI PRAKTIKUM PEMESINAN DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT
Oleh :
Riki Ardianto
NIM. 18067052
Dosen Pembimbing :
Primawati, S.Si., M.Si.
Proposal Skripsi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
2. PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
Latar Belakang
Manfaat penelitian
Tujuan penelitian
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Identifikasi Masalah
Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual
Penelitian Relevan
Landasan Teori Jenis Penelitian
Tempat & Waktu
Penelitan
Populasi & Sampel
Instrumen Penelitian
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik Analisi Data
3. Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup
Pendidikan di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup
pesat, terutama pada pendidikan menengah kejuruan (SMK). Sekolah Menengah
pesat, terutama pada pendidikan menengah kejuruan (SMK). Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) mempunyai peranan penting dalam menghasilkan dan
Kejuruan (SMK) mempunyai peranan penting dalam menghasilkan dan
membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki
membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki
keterampilan serta kompeten dan siap bekerja di dunia usaha maupun dunia
keterampilan serta kompeten dan siap bekerja di dunia usaha maupun dunia
industri.
industri.
Salah satu tujuan pendidikan SMK menurut Peraturan Menteri Pendidikan
Salah satu tujuan pendidikan SMK menurut Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006, Pendidikan Kejuruan
Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006, Pendidikan Kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
Latar Belakang
4. Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
No Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 2022 2023
1 SD ke bawah 2,66 3,68
2 SLTP 4,90 6,36
3 SLTA Umum/SMU 7,52 6,09
4 SLTA Kejuruan/SMK 11,16 11,02
5 Akademi/Diploma 12,41 6,18
6 Universitas 8,43 5,52
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) 2022-2023
Tabel Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan di Sumatera Barat Tahun 2022-2023 (Persen)
Latar Belakang
5. Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Identifikasi Masalah
BAB I PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Masih banyak lulusan SMK yang lebih fokus untuk mencari
pekerjaan pada suatu perusahaan atau instansi tertentu dari pada
membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Batasan Masalah
Semakin ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan di era
globalisasi seperti saat ini.
Masih banyak lulusan SMK yang menganggur setelah lulus.
6. Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu Pengaruh kompetensi
praktikum dan praktik kerja lapangan terhadap minat berwirausaha
siswa Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Sumatera Barat kelas XII
tahun ajaran 2023/2024 yang telah melaksanakan Praktik Kerja
Industri (prakerin).
Identifikasi Masalah Batasan Masalah
7. Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Manfaat penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Latar Belakang
Apakah kompetensi praktikum pemesinan berpengaruh terhadap
minat berwirausaha siswa Teknik Pemesinan SMK Negeri 1
Sumatera Barat?
Rumusan Masalah
Apakah praktik kerja lapangan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha siswa Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Sumatera
Barat?
Tujuan penelitian
Apakah kompetensi praktikum pemesinan dan praktik kerja
lapangan berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa Teknik
Pemesinan SMK Negeri 1 Sumatera Barat?
8. Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Manfaat penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan penelitian
Latar Belakang
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi
praktikum pemesinan terhadap minat berwirausaha siswa Teknik
Pemesinan SMK Negeri 1 Sumatera Barat
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh praktik kerja
lapangan terhadap minat berwirausaha siswa Teknik Pemesinan
SMK Negeri 1 Sumatera Barat
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi
praktikum pemesinan dan praktik kerja lapangan terhadap minat
berwirausaha siswa Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Sumatera
Barat
9. Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Peneltian
Manfaat Penelitian
Latar Belakang
Memberikan informasi tentang pengaruh kompetensi
praktikum pemesinan, praktik kerja lapangan dan kedua
faktor tersebut secara bersama-sama terhadap minat
berwirausaha siswa di SMK N 1 Sumbar.
Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan masukan dalam meningkatkan kualitas
program kejuruan pemesinan dengan fokus pada
pengembangan kompetensi praktikum pemesinan dan
praktik kerja lapangan yang dapat meningkatkan minat
berwirausaha siswa.
BAB I PENDAHULUAN
10. Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Peneltian
Manfaat Penelitian
Latar Belakang
Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi dan
pemahaman tentang pentingnya memiliki keterampilan dan
kemampuan untuk berwirausaha. Sehingga siswa dapat
mempersiapkan diri dengan baik dalam memasuki dunia
kerja atau berwirausaha di masa depan.
Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam
mengembangkan penelitian yang lebih lanjut tentang
pengaruh faktor-faktor lain terhadap minat berwirausaha
siswa SMK dan memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan bagi pengembangan penelitian selanjutnya di
bidang pendidikan vokasi.
BAB I PENDAHULUAN
Bagi Siswa
11. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kompetensi Praktikum
Hipotesis Penelitian
a Pengertian Kompetensi Praktikum
Kompetensi praktikum adalah kemampuan praktis yang
dimiliki oleh peserta didik dalam mengaplikasikan teori dan
keterampilan yang diperoleh di sekolah dalam situasi kerja
yang sesungguhnya (Wibowo, 2016).
12. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kompetensi Praktikum
Hipotesis Penelitian
b Karakteristik Kompetensi Praktikum
1) Keterampilan Teknis
2) Pengetahuan produk
3) Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
4) Keterampilan Komunikasi
5) Keterampilan Manajemen Waktu
13. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kompetensi Praktikum
Hipotesis Penelitian
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Praktikum
1) Sarana dan Prasarana Praktikum
2) Kualitas Pengajaran
3) Motivasi Siswa
4) Pengalaman Praktikum Sebelumnya
5) Dukungan Keluarga
6) Lingkungan Belajar
7) Kurikulum dan Pembelajaran
8) Evaluasi dan Umpan Balik
14. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kompetensi Praktikum
Hipotesis Penelitian
d Indikator Kompetensi Praktikum
1) Mengoperasikan peralatan dan instrumen
2) Mengikuti prosedur praktikum
3) Mengamati dan mencatat data
4) Menganalisis dan mengevaluasi hasil praktikum
5) Melakukan perawatan dan perbaikan peralatan
15. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Praktik Kerja Lapangan
Hipotesis Penelitian
a Pengertian Praktik Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh siswa di luar lingkungan sekolah untuk
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah
dipelajari di sekolah dalam situasi kerja yang sesungguhnya
guna memperoleh pengalaman kerja di tempat kerja yang
sesuai dengan bidang studinya sebagai bagian dari
kurikulum di SMK.
16. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Praktik Kerja Lapangan
Hipotesis Penelitian
b Karakteristik Praktik Kerja Lapangan
1) Bersifat Wajib
2) Dilaksanakan di Perusahaan
3) Memiliki Durasi Tertentu
4) Terdapat Pembimbing Lapangan
5) Menyediakan panduan dan evaluasi
17. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Praktik Kerja Lapangan
Hipotesis Penelitian
c
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Kerja
Lapangan
1) Faktor Institusional
2) Faktor Individu
3) Faktor Lingkungan
18. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Praktik Kerja Lapangan
Hipotesis Penelitian
d Indikator Praktik Kerja Lapangan
1) Kedisiplinan dan Tanggung Jawab
2) Kemampuan Komunikasi dan Berinteraksi
3) Kemampuan Kerja Tim
4) Keterampilan Teknis
5) Inisiatif, Inovatif dan Kreatif
6) Memecahkan Masalah
19. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Minat Berwirausaha
Hipotesis Penelitian
a Pengertian Minat Berwirausaha
Menurut Susanto dan Yulianto (2018), minat
berwirausaha adalah keinginan atau ketertarikan seseorang
untuk memulai berwirausaha atau memiliki usaha sendiri
dan mengembangkan usaha mandiri. Minat berwirausaha
dapat diartikan sebagai kecenderungan individu untuk
berpikir dan bertindak kewirausahaan, serta berusaha
untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang dimilikinya.
20. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Minat Berwirausaha
Hipotesis Penelitian
b Karakteristik Minat Berwirausaha
1) Inovatif & Kreatif
2) Berani mengambil risiko
3) Berorientasi pada Tujuan dan Tindakan
4) Berorientasi pada Pelanggan
5) Fleksibel dan Adaptif
6) Berkomitmen dan Disiplin Tinggi
21. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Minat Berwirausaha
Hipotesis Penelitian
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
1) Faktor Individu
2) Faktor Lingkungan
3) Faktor Ekonomi dan Kebijakan
22. Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Landasan Teori
Landasan Teori
Pembelajaran IPA Terpadu dalam Kurikulum 2013
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Minat Berwirausaha
Hipotesis Penelitian
d Indikator Minat Berwirausaha
1) Perasaan senang
2) Ketertarikan
3) Keterlibatan
23. Landasan Teori
Kerangka konseptual
Penelitian Relevan
Penelitian Relevan
Adilla Nailla
Shofiyyah
(2022)
Dini Huddia (2020)
Ihsan
(2019)
Pengaruh Literasi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan
Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Industri dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK N 1
Kecamatan Guguak
Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Padang Pada
Tahun 2019
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hipotesis Penelitian
24. Landasan Teori
Kerangka konseptual
Penelitian Relevan
Penelitian Relevan
Karoma Basori,
Nuraedi Apriyanto,
Fahmi Fatra
(2021)
Muhammad Elfin
(2021)
Pengaruh Praktik Kerja Lapangan dan Praktik Otomotif
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII TKR di SMK
Tlogosari Semarang
Hubungan Pengalaman Praktek Kerja Industri Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Negeri Padang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hipotesis Penelitian
Rahman Hasyim
(2023)
Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Mahasiswa Teknik Mesin Universitas
Negeri Padang
25. Landasan Teori
Kerangka konseptual
Penelitian Relevan
Penelitian Relevan
Rizky Astria Agustina
(2019)
Pengaruh Kompetensi Praktikum Pemesinan dan Praktik Kerja
Lapangan Terhadap Minat Berwirausaha di SMK PGRI 3
Malang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hipotesis Penelitian
26. Landasan Teori
Penelitian Relevan
Kerangka Konseptual
Kompetensi Praktikum Pemesinan
Praktik Kerja Lapangan
Minat Berwirausaha
X1
X2
Y
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual
27. Landasan Teori
Penelitian Relevan
Hipotesis Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh positif antara kompetensi praktikum dan
praktik kerja lapangan terhadap minat kewirausahaan siswa SMK.
Terdapat pengaruh positif antara kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa SMK.
Kewirausahaan memediasi hubungan antara kompetensi
praktikum dan praktik kerja lapangan dengan minat berwirausaha
siswa SMK.
28. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Teknik Analisis Data
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
SMK Negeri 1 Sumatera Barat yang beralamat di Jl. M. Yunus No.26-10,
Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024.
Tempat Penelitian
Waktu penelitian
Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Kuantitatif
Jenis Penelitian
29. Jenis Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Penelitian ini digunakan seluruh populasi sebagai sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Jurusan
Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Sumatera Barat yang telah melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Jumlah populasi sebanyak 17 siswa.
Populasi
Sampel
30. Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Populasi dan Sampel
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk
memperoleh data kompetensi praktikum pemesinan, praktik kerja
lapangan dan minat berwirausaha. Kuesioner disusun dalam skala Likert
dengan pilihan jawaban 1-4 yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak
setuju (TS), dan Sangat tidak setuju (STS).
Instrumen Penelitian
31. Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Langkah-langkah dalam menyusun instrumen penelitian
1 Membuat kisi-kisi instrumen penelitian
Variabel Indikator
Kompetensi
Praktikum
Pemesinan
1. Mengoperasikan peralatan
2. Mengikuti prosedur
3. Mengamati dan mencatat data
4. Menganalisis dan mengevaluasi hasil
5. Melakukan perawatan dan perbaikan peralatan
Kisi-kisi Kompetensi Praktikum Pemesinan
a
32. Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Langkah-langkah dalam menyusun instrumen penelitian
1 Membuat kisi-kisi instrumen penelitian
Kisi-kisi Praktik Kerja Lapangan
b
Variabel Indikator
Praktik
Kerja
Lapangan
1. Kedisiplinan dan Tanggung Jawab
2. Komunikasi dan Berinteraksi
3. Kerja Tim
4. Keterampilan Teknis
5. Inisiatif, Inovatif dan Kreatif
6. Memecahkan Masalah
33. Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Langkah-langkah dalam menyusun instrumen penelitian
1 Membuat kisi-kisi instrumen penelitian
Kisi-kisi Minat Berwirausaha
c
Variabel Indikator
Minat Berwirausaha 1. Perasaan senang
2. Ketertarikan
3. Keterlibatan
34. Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Langkah-langkah dalam menyusun instrumen penelitian
2 Perhitungan skor
Tabel Skor Alternatif Jawaban Instrumen
a
Alternatif Jawaban
Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
35. Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan
Data
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Langkah-langkah dalam menyusun instrumen penelitian
2 Perhitungan skor
Tabel Skor Alternatif Jawaban Angket
b
Alternatif Jawaban Alternatif jawaban Interpretasi
Minat berwirausaha
(Y)
Sangat setuju Sangat minat
Setuju Minat
Tidak Setuju Kurang Minat
Sangat tidak setuju Tidak Minat
36. Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data
Tempat dan waktu
penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Instrumen Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik pengumpulan data merupakan cara pengumpulan data yang
dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang
disusun oleh peneliti.
Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden tentang sesuatu yang akan diteliti
(Winarno, 2013:99). Menurut Sugiyono (2013:199) kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk
dijawabnya.
Teknik Pengumpulan Data
37. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linear Berganda
1
Regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh
kompetensi praktikum dan praktik kerja lapangan terhadap minat
berwirausaha.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh atau hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
independen dengan satu variabel dependen.
38. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linear Berganda
1
Mb= a +b1Kp + b2Pkl + e
Keterangan :
Mb : Minat Berwirausaha
a : Koefisien konstanta
b1,b2 : Koefisien Regresi
Kp : Kompetensi Praktikum
Pkl : Praktik Kerja Lapangan
e : error (tingkat kesalahan)
39. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Uji Hipotesis
2
Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting didalam
penelitian. Bagian ini yang menentukan apakah penelitian yang
dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Pembuktian hipotesis diajukan
dalam pembuktian. Pembuktian yang pertama yaitu pembuktian
hipotesis secara parsial (Uji t) dan simultan (Uji F).
40. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Uji Hipotesis
2
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa pengaruh
satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Adapun pengujian ini menggunakan taraf
signifikan 10%, dengan derajat kebebasan atau df = (n-k-1).
Untuk mempermudah penelitian ini, data di analisis
menggunakan SPSS. Penelitian ini dilihat langsung pada hasil
perhitungan koefisien regresi melalui SPSS pada bagian
Unstandardized Coefficients B dengan Standard Error Estimate
sehingga akan didapatkan hasil yang dinamakan thitung.
Uji Parsial (Uji t)
a
41. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Uji Hipotesis
2
1) Apabila thitung > ttabel dan tingkat signifikan < 留 (0,1)
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel
independen secara individual berpengaruh terhadap
variabel dependen.
2) Apabila thitung < ttabel dan tingkat signifikan > 留 (0,1)
maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel
independen secara individual tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen
Uji Parsial (Uji t)
a
42. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Uji Hipotesis
2
Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan kedalam model secara simultan
atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai
fhitung dengan ftabel. Penguji menggunakan taraf signifikansi
10%, dengan derajat kebebasan atau df = (n-k-1) n adalah
jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen.
Uji Simultan (Uji F)
b
43. Populasi dan Sampel
Tempat dan waktu
penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
Uji Hipotesis
2
1) Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
apabila Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima. Berarti
masing-masing variabel independen secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.
2) Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.
Apabila Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak. Berarti
masing-masing variabel independen secara bersama-sama
tidak ada pengaruh signifikan terhadap variabel
independen.
Uji Simultan (Uji F)
b