際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH STATUS GIZI IBU HAMIL DI USIA REMAJA
TERHADAP UKURAN LAHIR BAYI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS WATAS MARGA
KABUPATEN REJANG LEBONG
TAHUN 2013
Disusun Oleh :
NURAINI
NIM. PO 034021001 024
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI KEBIDANAN CURUP
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi
perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi
rokhaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual. Pada periode ini terdapat
kematangan fungsi jasmaniah yang biologis, berupa kematangan kelenjar
kelamin yaitu testis (buah zakar) untuk anak laki-laki dan ovarium atau indung
telur pada anak gadis (Kartono, 2007).
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 ditemukan usia menikah
pertama kali pada umur 10-14 tahun 4,8 % dan usia 15-19 tahun 41,9%. Provinsi dengan
persentase perkawinan usia sangat muda (10-14 tahun) yang paling tinggi adalah
Kalimantan Selatan (9%), Jawa Barat (7,5%), Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah
masing-masing 7%. Serta terdapat 0,01% perempuan 10-14 tahun sedang hamil, dan
1,90% pada kelompok umur 15-19 tahun. Di Provinsi Bengkulu ditemukan usia menikah
pertama kali pada umur 10-14 tahun 6,3% dan usia 15-19 tahun 45,9%.
Pada masa pubertas, kehamilan dini menimbulkan tantangan gizi tersendiri bagi
kaum wanita. Remaja perempuan menikah yang hamil sebelum usia 20 tahun akan
beresiko pada kehamilan dan janin/bayi, karena kebutuhan zat gizi pada masa
tumbuh kembang remaja sangat dibutuhkan oleh tubuhnya sendiri, selain itu
perkembangan fisik juga belum sempurna termasuk organ reproduksi. Risiko
kehamilan seperti keracunan kehamilan dan kejang yang berakibat kematian pada
ibu, sedangkan bagi janin dalam kandungan dapat terjadi keguguran, pertumbuhan
janin terhambat, prematur dan bayi kecil menurut kehamilan (KMK). (Kemenkes
RI, 2011).
Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil, terutama bagi ibu hamil di usia remaja
yaitu Kekurangan Energi Kalori (KEK) dan anemia gizi. Seorang ibu hamil dengan
KEK atau kurang gizi berisiko melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
(Suharto, Subagyo, Supriasih, 2012).
Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan peneliti Puskesmas
Watas Marga terdapat 146 orang ibu hamil, 53 orang diantaranya adalah ibu
hamil di usia remaja. Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun
2011 terdapat 143 orang ibu hamil, 40 orang diantaranya adalah ibu hamil
di usia remaja.
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian Pengaruh Status Gizi Ibu Hamil di Usia
Remaja Terhadap Ukuran Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Watas
Marga Tahun 2013.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh status gizi ibu hamil di usia remaja terhadap
ukuran lahir bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga Tahun 2013.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh status gizi ibu hamil di usia remaja terhadap
ukuran lahir bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik status gizi ibu hamil di usia remaja
meliputi ukuran LILA, Hb, TB, IMT/U
b. Mengidentifikasi ukuran lahir bayi (Berat Lahir, Panjang Lahir)
pada ibu hamil di usia remaja
c. Mengetahui pengaruh status gizi ibu hamil di usia remaja
terhadap ukuran lahir bayi
Bagi Masyarakat
Bagi Institusi
Pendidikan/instansi
terkait
Bagi Peneliti lain
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Somatik Remaja
3. Kecepatan Pertumbuhan (Growth Tempo)
4. Pertumbuhan Tinggi Badan Dan Tulang
5. Tahap-Tahap Masa Remaja
B. Status Gizi Ibu Hamil Di Usia Remaja
1. Pengertian Status Gizi
2. Gizi Pada Remaja
3. Penilaian Status Gizi Ibu Hamil Di Usia Remaja
C. Ukuran Lahir Bayi
1. Berat Lahir
2. Panjang Lahir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cohort
atau sering disebut penelitian prospektif adalah suatu penelitian
survey (non eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji
hubungan antara faktor risiko dengan efek (penyakit), yang
digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko
dengan efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau
prospektif (Notoatmodjo, 2010).
B. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Status Gizi Ibu Hamil
di Usia Remaja
 LILA
 Hb
 TB
 IMT/U
Ukuran Lahir Bati
C. Hipotesis
Ha :
1. Ada pengaruh antara Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil
di usia remaja terhadap berat lahir bayi.
2. Ada pengaruh antara Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil
di usia remaja terhadap panjang lahir bayi.
3. Ada pengaruh antara Hb ibu hamil di usia remaja terhadap
berat lahir bayi.
4. Ada pengaruh antara Hb ibu hamil di usia remaja terhadap
panjang lahir bayi.
5. Ada pengaruh antara Tinggi Badan ibu hamil di usia remaja
terhadap berat lahir bayi.
6. Ada pengaruh antara Tinggi Badan ibu hamil di usia remaja
terhadap panjang lahir bayi.
7. Ada pengaruh antara IMT/U ibu hamil di usia remaja
terhadap berat lahir bayi.
8. Ada pengaruh antara IMT/U ibu hamil di usia remaja
terhadap panjang lahir bayi.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Status gizi ibu hamil di usia remaja (LILA, Hb, TB, IMT/U).
2. Variabel Dependen
Ukuran lahir bayi (Berat Lahir, Panjang Lahir).
F. Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di usia remaja (< 20
tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga Kabupaten Rejang
Lebong yang berjumlah 93 orang.
Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster sampling.
Jumlah sampel 62 orang ibu hamil didapat dari perhitungan rumus
uji hipotesis penelitian kohort:
Dari 62 ibu hamil, dilakukan cluster , dengan rumus :
I. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder
J. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Rumus Chi Square
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

PPTX
Kesehatan reproduksi
randi_nawar
PPTX
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
yusria izza
PPTX
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
nor rahmah
PDF
Proposal Penelitian
Yayu Ferdian
PPTX
Masalah kespro remaja
yusria izza
PPT
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Linda Meliati
PPT
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
Radio Pengajian
PDF
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
Sii AQyuu
PPTX
Kespro
Juwita Wulandari
DOCX
Siklus kesehatan wanita
hoshirami
PDF
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
REISA Class
PDF
Plugin 9leni 19.pdf
Engelbertus Vione
PPT
1. pendahuluan krr
Agus Candra
DOCX
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Ana Sengga
PPTX
Kesehatan reproduksi remaja
ocha6
PPTX
Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
Wahyu Yaghnajayanti
PPT
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Cut Ampon Lambiheue
PPT
Materi i deteksi gizi buruk
Joni Iswanto
PDF
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Aftina Eka R
Kesehatan reproduksi
randi_nawar
PP (PERATURAN PEMERINTAH) tentang KIA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KEBIDANAN
yusria izza
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
nor rahmah
Proposal Penelitian
Yayu Ferdian
Masalah kespro remaja
yusria izza
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Linda Meliati
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
Radio Pengajian
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
Sii AQyuu
Siklus kesehatan wanita
hoshirami
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
REISA Class
Plugin 9leni 19.pdf
Engelbertus Vione
1. pendahuluan krr
Agus Candra
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Ana Sengga
Kesehatan reproduksi remaja
ocha6
Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
Wahyu Yaghnajayanti
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Cut Ampon Lambiheue
Materi i deteksi gizi buruk
Joni Iswanto
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Aftina Eka R

Similar to Pp proposal nur 3 (7)

PPTX
PPT INDO MASEE.pptx
Musliminaja2
PPTX
GIZI IBU HAMIL TRIMESTER SATU, DUA DAN TIGA
MuhimmatulJoe
PPTX
PPT YAYUK.pptx
yayuk50
PPTX
2 PP bertha.pptx
D3kebidananSTIKesKJP
PPTX
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
Adela Adiibah
DOCX
Penilaian status gizi ibu hamil
tris nia
PPTX
Ppt proposal
Julian Zaidan
PPT INDO MASEE.pptx
Musliminaja2
GIZI IBU HAMIL TRIMESTER SATU, DUA DAN TIGA
MuhimmatulJoe
PPT YAYUK.pptx
yayuk50
2 PP bertha.pptx
D3kebidananSTIKesKJP
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
Adela Adiibah
Penilaian status gizi ibu hamil
tris nia
Ppt proposal
Julian Zaidan
Ad

More from Ari Sulistianto (16)

PPT
Vitamin
Ari Sulistianto
PPT
Vektor
Ari Sulistianto
DOC
Tata nama enzim
Ari Sulistianto
PPT
Protein
Ari Sulistianto
PPT
Pengantar biokima
Ari Sulistianto
PPT
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Ari Sulistianto
PPT
Glikolisis
Ari Sulistianto
PPT
Darah
Ari Sulistianto
PPT
Aspek kimia dalam tubuh
Ari Sulistianto
PPT
Biokimia enzim
Ari Sulistianto
PPT
ukuran frekuensi dalam epidemiologi
Ari Sulistianto
PPT
tipe penelitian epidemiologi
Ari Sulistianto
PPTX
Ppt keluarga tbc
Ari Sulistianto
PPTX
Ppt askep kami
Ari Sulistianto
PPTX
Presentation my proposal
Ari Sulistianto
PPTX
Proposal ari sulistianto
Ari Sulistianto
Vitamin
Ari Sulistianto
Tata nama enzim
Ari Sulistianto
Protein
Ari Sulistianto
Pengantar biokima
Ari Sulistianto
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Ari Sulistianto
Glikolisis
Ari Sulistianto
Aspek kimia dalam tubuh
Ari Sulistianto
Biokimia enzim
Ari Sulistianto
ukuran frekuensi dalam epidemiologi
Ari Sulistianto
tipe penelitian epidemiologi
Ari Sulistianto
Ppt keluarga tbc
Ari Sulistianto
Ppt askep kami
Ari Sulistianto
Presentation my proposal
Ari Sulistianto
Proposal ari sulistianto
Ari Sulistianto
Ad

Pp proposal nur 3

  • 1. PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH STATUS GIZI IBU HAMIL DI USIA REMAJA TERHADAP UKURAN LAHIR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATAS MARGA KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2013 Disusun Oleh : NURAINI NIM. PO 034021001 024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PRODI KEBIDANAN CURUP TAHUN 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rokhaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual. Pada periode ini terdapat kematangan fungsi jasmaniah yang biologis, berupa kematangan kelenjar kelamin yaitu testis (buah zakar) untuk anak laki-laki dan ovarium atau indung telur pada anak gadis (Kartono, 2007). Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 ditemukan usia menikah pertama kali pada umur 10-14 tahun 4,8 % dan usia 15-19 tahun 41,9%. Provinsi dengan persentase perkawinan usia sangat muda (10-14 tahun) yang paling tinggi adalah Kalimantan Selatan (9%), Jawa Barat (7,5%), Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing 7%. Serta terdapat 0,01% perempuan 10-14 tahun sedang hamil, dan 1,90% pada kelompok umur 15-19 tahun. Di Provinsi Bengkulu ditemukan usia menikah pertama kali pada umur 10-14 tahun 6,3% dan usia 15-19 tahun 45,9%.
  • 3. Pada masa pubertas, kehamilan dini menimbulkan tantangan gizi tersendiri bagi kaum wanita. Remaja perempuan menikah yang hamil sebelum usia 20 tahun akan beresiko pada kehamilan dan janin/bayi, karena kebutuhan zat gizi pada masa tumbuh kembang remaja sangat dibutuhkan oleh tubuhnya sendiri, selain itu perkembangan fisik juga belum sempurna termasuk organ reproduksi. Risiko kehamilan seperti keracunan kehamilan dan kejang yang berakibat kematian pada ibu, sedangkan bagi janin dalam kandungan dapat terjadi keguguran, pertumbuhan janin terhambat, prematur dan bayi kecil menurut kehamilan (KMK). (Kemenkes RI, 2011). Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil, terutama bagi ibu hamil di usia remaja yaitu Kekurangan Energi Kalori (KEK) dan anemia gizi. Seorang ibu hamil dengan KEK atau kurang gizi berisiko melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). (Suharto, Subagyo, Supriasih, 2012).
  • 4. Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan peneliti Puskesmas Watas Marga terdapat 146 orang ibu hamil, 53 orang diantaranya adalah ibu hamil di usia remaja. Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 terdapat 143 orang ibu hamil, 40 orang diantaranya adalah ibu hamil di usia remaja. Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Pengaruh Status Gizi Ibu Hamil di Usia Remaja Terhadap Ukuran Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga Tahun 2013.
  • 5. B. Rumusan Masalah Bagaimanakah pengaruh status gizi ibu hamil di usia remaja terhadap ukuran lahir bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga Tahun 2013. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh status gizi ibu hamil di usia remaja terhadap ukuran lahir bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga 2013. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi karakteristik status gizi ibu hamil di usia remaja meliputi ukuran LILA, Hb, TB, IMT/U b. Mengidentifikasi ukuran lahir bayi (Berat Lahir, Panjang Lahir) pada ibu hamil di usia remaja c. Mengetahui pengaruh status gizi ibu hamil di usia remaja terhadap ukuran lahir bayi
  • 7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Remaja 1. Pengertian Remaja 2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Somatik Remaja 3. Kecepatan Pertumbuhan (Growth Tempo) 4. Pertumbuhan Tinggi Badan Dan Tulang 5. Tahap-Tahap Masa Remaja B. Status Gizi Ibu Hamil Di Usia Remaja 1. Pengertian Status Gizi 2. Gizi Pada Remaja 3. Penilaian Status Gizi Ibu Hamil Di Usia Remaja C. Ukuran Lahir Bayi 1. Berat Lahir 2. Panjang Lahir
  • 8. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cohort atau sering disebut penelitian prospektif adalah suatu penelitian survey (non eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor risiko dengan efek (penyakit), yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau prospektif (Notoatmodjo, 2010).
  • 9. B. Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Status Gizi Ibu Hamil di Usia Remaja LILA Hb TB IMT/U Ukuran Lahir Bati
  • 10. C. Hipotesis Ha : 1. Ada pengaruh antara Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil di usia remaja terhadap berat lahir bayi. 2. Ada pengaruh antara Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil di usia remaja terhadap panjang lahir bayi. 3. Ada pengaruh antara Hb ibu hamil di usia remaja terhadap berat lahir bayi. 4. Ada pengaruh antara Hb ibu hamil di usia remaja terhadap panjang lahir bayi. 5. Ada pengaruh antara Tinggi Badan ibu hamil di usia remaja terhadap berat lahir bayi. 6. Ada pengaruh antara Tinggi Badan ibu hamil di usia remaja terhadap panjang lahir bayi. 7. Ada pengaruh antara IMT/U ibu hamil di usia remaja terhadap berat lahir bayi. 8. Ada pengaruh antara IMT/U ibu hamil di usia remaja terhadap panjang lahir bayi.
  • 11. E. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Status gizi ibu hamil di usia remaja (LILA, Hb, TB, IMT/U). 2. Variabel Dependen Ukuran lahir bayi (Berat Lahir, Panjang Lahir). F. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di usia remaja (< 20 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga Kabupaten Rejang Lebong yang berjumlah 93 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster sampling. Jumlah sampel 62 orang ibu hamil didapat dari perhitungan rumus uji hipotesis penelitian kohort: Dari 62 ibu hamil, dilakukan cluster , dengan rumus :
  • 12. I. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder J. Analisa Data 1. Analisa Univariat 2. Analisa Bivariat Rumus Chi Square