ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Sistem
saraf
Della Aulia Yuniar 211030700283
Euis Herawati 211030700393
7th Grade
APA ITU SISTEM SARAF?
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa
penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impuls
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil
pelaksanaan kerja sistem saraf ialah sel saraf atau neuron. Sistem saraf
sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan
makhluk hidup bisa menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas yaitu
kemampuan menanggapi rangsangan
1. Dendrit
2. Badan Sel
3. Nuklueus
4. Neurit (Akson)
5. Selubung Mielin
6. Sel Schawan
7. Nodus Ranvier
8. Sinapsis
PENYUSUN SEL SARAF
02
01
03
Menurut fungsinya, ada 3 jenis saraf
Sel saraf
sensorik
Sel saraf
penghubung
Sel saraf
motorik
Fungsi system
saraf
1. Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh.
2. Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya
secara otomatis atau merasakan dan memikirkannya.
3. Menyimpan memori dan melepaskannya bila
dibutuhkan.
4. Mengekspresikan emosi.
5. Mengirimkan pesan untuk bagian sistem saraf lain,
untuk otot, kelenjar endokrin dan organ lain.
6. Mengontrol tubuh dengan mempertahankan
kesehatan, menghindari atau menghadapi bahaya dan
mengingatkan aktivitas yang menyenangkan.
Pengelompokkan sistem
saraf
Sistem saraf
tepi
Sistem saraf
pusat
Bagian-bagian sistem saraf
pusat
Otak besar Otak kecil
Sumsum
tulang
belakang
Sumsum
lanjutan
Sistem saraf sadar
Sistem saraf tak sadar
- Sistem saraf simpatik
- Sistem saraf parasimpatik
- Sistem saraf olfaktori, saraf optic, dan saraf auditori
- Saraf okulomotori, troklear, abdusen, spinal, dan hipoglosal
- Saraf trigeminal, fasial, glossofaringeal, dan vagus
Bagian-bagian sistem saraf
tepi
Mekanismepenghantar impuls
a. Pengahantaran impuls melalui sel saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa
rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena
adanya perbedaan potensial listrik antara
bagian luar dan bagian dalam sel.
Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus)
pada indra menyebabkan terjadinya
pembalikan perbedaan potensial listrik
sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi)
terjadi berurutan sepanjang serabut saraf
Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui
sel saraf dan sinapsis.
b. Penghantaran impuls melalui sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron
dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap
terminal aksonmembengkak membentuk tonjolan
sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis
terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi
neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis.
Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis
disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung
dendrit dari sel berikutnya yang membentuk
sinapsis disebut post-sinapsis.
kesimpulan
1. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa
penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf
dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
2. Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki
kemampuan mersepon rangsangan yang cukup kuat.
3. Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu Menerima
berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh .
4. Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem saraf pusat dan juga
sistem saraf tepi (sering disebut sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf
pusat meliputi bagian otak dan juga bagian sumsum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian atas sistem saraf somatik dan
juga bagian sistem saraf otonom.
5. Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui sel saraf
dan sinapsis
Link youtube
system saraf
https://youtu.be/80InfnISK_U
Thank
you

More Related Content

Similar to PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx (20)

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Indah Rosa
Ìý
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
asrul888
Ìý
LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...
LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...
LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...
AzzahraAdeliaArmando
Ìý
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
victoryustinus@gmail.com
Ìý
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
yustinus victor
Ìý
Bab i
Bab iBab i
Bab i
wiryamanta
Ìý
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.pptAnatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
SusanIrawan3
Ìý
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusiaFisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
irsandirizkifarmanan
Ìý
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
Frida Wulandari
Ìý
Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
khairunisyadiva
Ìý
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
STIKES GRAHA MEDIKA
Ìý
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
Rizka Pratiwi
Ìý
SISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdf
SISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdfSISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdf
SISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdf
SitiSarahPuspitasari
Ìý
sistem koordinasi manusia yang harus dipelajari
sistem koordinasi manusia yang harus dipelajarisistem koordinasi manusia yang harus dipelajari
sistem koordinasi manusia yang harus dipelajari
ppdbsmptq
Ìý
sistem_koordinasi dan indera manusia.ppt
sistem_koordinasi dan indera manusia.pptsistem_koordinasi dan indera manusia.ppt
sistem_koordinasi dan indera manusia.ppt
FinaMaskuriyati1
Ìý
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
HelmiYunita1
Ìý
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
MariniSinaga
Ìý
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidina
Meidina Silvia
Ìý
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
Sugeng Pamudji
Ìý
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Indah Rosa
Ìý
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
asrul888
Ìý
LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...
LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...
LTM_DK1_Sistem Saraf, Indera, dan Muskuloskeletal_Azzahra Adelia Armando_2106...
AzzahraAdeliaArmando
Ìý
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
yustinus victor
Ìý
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.pptAnatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
SusanIrawan3
Ìý
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusiaFisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
irsandirizkifarmanan
Ìý
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
Frida Wulandari
Ìý
Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
khairunisyadiva
Ìý
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
STIKES GRAHA MEDIKA
Ìý
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
Rizka Pratiwi
Ìý
SISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdf
SISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdfSISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdf
SISTEM KOORDINASI-SARAF BIOLOGI SMA. pdf
SitiSarahPuspitasari
Ìý
sistem koordinasi manusia yang harus dipelajari
sistem koordinasi manusia yang harus dipelajarisistem koordinasi manusia yang harus dipelajari
sistem koordinasi manusia yang harus dipelajari
ppdbsmptq
Ìý
sistem_koordinasi dan indera manusia.ppt
sistem_koordinasi dan indera manusia.pptsistem_koordinasi dan indera manusia.ppt
sistem_koordinasi dan indera manusia.ppt
FinaMaskuriyati1
Ìý
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
HelmiYunita1
Ìý
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
MariniSinaga
Ìý
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidina
Meidina Silvia
Ìý
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
Sugeng Pamudji
Ìý

Recently uploaded (20)

Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý

PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx

  • 1. Sistem saraf Della Aulia Yuniar 211030700283 Euis Herawati 211030700393 7th Grade
  • 2. APA ITU SISTEM SARAF? Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impuls saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf ialah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup bisa menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan- perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas yaitu kemampuan menanggapi rangsangan
  • 3. 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Nuklueus 4. Neurit (Akson) 5. Selubung Mielin 6. Sel Schawan 7. Nodus Ranvier 8. Sinapsis PENYUSUN SEL SARAF
  • 4. 02 01 03 Menurut fungsinya, ada 3 jenis saraf Sel saraf sensorik Sel saraf penghubung Sel saraf motorik
  • 6. 1. Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh. 2. Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya secara otomatis atau merasakan dan memikirkannya. 3. Menyimpan memori dan melepaskannya bila dibutuhkan. 4. Mengekspresikan emosi. 5. Mengirimkan pesan untuk bagian sistem saraf lain, untuk otot, kelenjar endokrin dan organ lain. 6. Mengontrol tubuh dengan mempertahankan kesehatan, menghindari atau menghadapi bahaya dan mengingatkan aktivitas yang menyenangkan.
  • 8. Bagian-bagian sistem saraf pusat Otak besar Otak kecil Sumsum tulang belakang Sumsum lanjutan
  • 9. Sistem saraf sadar Sistem saraf tak sadar - Sistem saraf simpatik - Sistem saraf parasimpatik - Sistem saraf olfaktori, saraf optic, dan saraf auditori - Saraf okulomotori, troklear, abdusen, spinal, dan hipoglosal - Saraf trigeminal, fasial, glossofaringeal, dan vagus Bagian-bagian sistem saraf tepi
  • 10. Mekanismepenghantar impuls a. Pengahantaran impuls melalui sel saraf Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui sel saraf dan sinapsis. b. Penghantaran impuls melalui sinapsis Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal aksonmembengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis.
  • 11. kesimpulan 1. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. 2. Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan mersepon rangsangan yang cukup kuat. 3. Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh . 4. Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem saraf pusat dan juga sistem saraf tepi (sering disebut sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf pusat meliputi bagian otak dan juga bagian sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian atas sistem saraf somatik dan juga bagian sistem saraf otonom. 5. Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui sel saraf dan sinapsis

Editor's Notes