Dokumen ini membahas persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh faktor iklim, tanah, topografi, dan biotik namun dibatasi oleh faktor-faktor fisik, kimiawi, tipologi ekosistem, dan indikator ekologi. Dokumen ini juga membedah persebaran tumbuhan dan hewan di berbagai wilayah Indonesia dan dunia.
Dokumen tersebut membahas tentang biogeografi yang mempelajari penyebaran makhluk hidup di bumi. Ia menjelaskan faktor yang mempengaruhi persebaran seperti iklim, tanah, dan relief serta contoh persebaran flora seperti hutan hujan tropis, hutan musim, dan gurun. Dokumen juga membahas dampak kerusakan flora dan fauna serta upaya pelestariannya seperti perlindungan alam ketat dan taman nasional.
Laporan ini membahas tentang kuliah lapang di bidang meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan di Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Maros. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap alat-alat ukur iklim dan cuaca serta mendapat penjelasan dari petugas."
Laporan praktikum ini membahas pengamatan tanah dengan indra. Terdapat 4 jenis tanah yang diamati warna dan teksturnya, yaitu Entisol berwarna dark yellowish brown dengan tekstur lempung berpasir, Vertisol berwarna hitam dengan tekstur liat berdebu, Inseptisol berwarna dark redish brown dengan tekstur liat, dan Andisol berwarna dark red dengan tekstur liat berpasir. Laporan ini juga membahas mengenai latar belak
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi tumbuhan dan teknik-tekniknya, termasuk menggunakan herbarium, buku flora, monografi, kunci identifikasi, dan perangkat lunak komputer. Juga dijelaskan pengertian herbarium dan buku flora serta cara membuat kunci identifikasi tumbuhan.
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, pembuatan, dan contoh-contoh tanaman transgenik. Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi gen asing untuk mendapatkan sifat baru seperti tahan hama, cuaca, atau busuk.
2. Metode pembuatan tanaman transgenik meliputi identifikasi gen, kloning, dan transfer gen ke sel tanaman menggunakan metode seperti senjata gen atau transformasi yang diperantarai
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman alpukat, diantaranya ulat kupu-kupu gajah, tungau merah, ulat kipat, kutu daun, kumbang bubuk cabang dan belalang daun. Hama-hama ini dapat dikenali dari gejala kerusakan pada daun, buah, dan ranting tanaman. Sedangkan penyakitnya meliputi busuk buah, antraknosa, dan busuk akar yang disebabkan jamur
Dokumen tersebut membahas tentang hama-hama tanaman cabai dan pengendalian yang ramah lingkungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Mengidentifikasi beberapa hama penting tanaman cabai seperti ulat tanah, thrips, kutu daun persik, dan tungau teh kuning beserta gejala serangannya.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memicu ledakan hama seperti penanaman monokultur, vari
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
油
1. Ekologi mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. 2. Ekosistem adalah level terkompleks dari organisasi alam yang terdiri dari komunitas dan lingkungan abiotik. 3. Terdapat berbagai bidang kajian ekologi seperti autekologi yang mempelajari interaksi satu spesies dengan lingkungan, dan sinekologi yang mempelajari interaksi kelompok organisme.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi penyakit tumbuhan melalui gejala yang ditunjukkan tanaman, seperti nekrosis, hipoplasia, hipertrofi, perubahan warna, dan kekeringan. Jenis patogen penyebab penyakit dibedakan menjadi jamur, bakteri, dan virus, dengan gejala yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
油
1. Praktikum ini mengamati struktur benih dan tipe perkecambahan benih monokotil (jagung dan padi) serta benih dikotil (kacang tanah dan kedelai).
2. Ditemukan perbedaan struktur antara benih monokotil dan dikotil. Tipe perkecambahan jagung dan padi adalah hipogeal, sedangkan kacang tanah dan kedelai adalah epigeal.
3. Kebanyakan benih kacang tanah busuk karena media terlalu
Laporan praktikum ini membahas interaksi antara hama dan tanaman pada tanaman padi dan jagung. Pada tanaman padi, hama belalang menyerang dengan cara menggigit daun dari pinggir ke tengah, menyebabkan kerusakan sebesar 45%. Sedangkan pada tanaman jagung, hama ulat penggulung daun menyerang dengan cara menggulung dan memakan daun di dalam gulungan, menimbulkan kerusakan 18,75%.
Dokumen tersebut membahas tentang tanah gambut, termasuk karakteristiknya, klasifikasi, sifat fisik, kimia, dan biologi, serta interaksinya. Juga dibahas mengenai pengelolaan tanah gambut untuk pertanian dan kehutanan secara berkelanjutan agar dapat meminimalkan kerusakan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pencemaran lingkungan dan polutan serta jenis, penyebab, dan parameter pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya zat atau bahan ke dalam lingkungan yang menurunkan kualitas lingkungan. Polutan adalah zat atau bahan yang mencemari lingkungan. Ada beberapa jenis pencemaran seperti udara, air, tanah, dan suara yang disebabkan kegiatan manusia maupun al
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur yaitu Ganoderma, Armillaria, dan Fomes. Ganoderma adalah jamur saprofit dan parasit yang dapat menyebabkan busuk akar dan batang pada tanaman. Armillaria adalah jamur parasit yang hidup pada pohon dan semak berkayu yang dapat menyebabkan "busuk putih" pada akar hutan. Fomes adalah jamur kayu yang tumbuh menempel pada batang pohon dan memiliki bentuk seperti
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Modul ini membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi persebarannya serta usaha pelestarian. Pembahasannya terdiri atas empat kegiatan yang mendiskusikan hubungan bentuk muka bumi dengan persebaran flora dan fauna, jenis serta persebarannya di Indonesia dan dunia, serta upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi tumbuhan dan teknik-tekniknya, termasuk menggunakan herbarium, buku flora, monografi, kunci identifikasi, dan perangkat lunak komputer. Juga dijelaskan pengertian herbarium dan buku flora serta cara membuat kunci identifikasi tumbuhan.
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, pembuatan, dan contoh-contoh tanaman transgenik. Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi gen asing untuk mendapatkan sifat baru seperti tahan hama, cuaca, atau busuk.
2. Metode pembuatan tanaman transgenik meliputi identifikasi gen, kloning, dan transfer gen ke sel tanaman menggunakan metode seperti senjata gen atau transformasi yang diperantarai
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman alpukat, diantaranya ulat kupu-kupu gajah, tungau merah, ulat kipat, kutu daun, kumbang bubuk cabang dan belalang daun. Hama-hama ini dapat dikenali dari gejala kerusakan pada daun, buah, dan ranting tanaman. Sedangkan penyakitnya meliputi busuk buah, antraknosa, dan busuk akar yang disebabkan jamur
Dokumen tersebut membahas tentang hama-hama tanaman cabai dan pengendalian yang ramah lingkungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Mengidentifikasi beberapa hama penting tanaman cabai seperti ulat tanah, thrips, kutu daun persik, dan tungau teh kuning beserta gejala serangannya.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memicu ledakan hama seperti penanaman monokultur, vari
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
油
1. Ekologi mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. 2. Ekosistem adalah level terkompleks dari organisasi alam yang terdiri dari komunitas dan lingkungan abiotik. 3. Terdapat berbagai bidang kajian ekologi seperti autekologi yang mempelajari interaksi satu spesies dengan lingkungan, dan sinekologi yang mempelajari interaksi kelompok organisme.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi penyakit tumbuhan melalui gejala yang ditunjukkan tanaman, seperti nekrosis, hipoplasia, hipertrofi, perubahan warna, dan kekeringan. Jenis patogen penyebab penyakit dibedakan menjadi jamur, bakteri, dan virus, dengan gejala yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
油
1. Praktikum ini mengamati struktur benih dan tipe perkecambahan benih monokotil (jagung dan padi) serta benih dikotil (kacang tanah dan kedelai).
2. Ditemukan perbedaan struktur antara benih monokotil dan dikotil. Tipe perkecambahan jagung dan padi adalah hipogeal, sedangkan kacang tanah dan kedelai adalah epigeal.
3. Kebanyakan benih kacang tanah busuk karena media terlalu
Laporan praktikum ini membahas interaksi antara hama dan tanaman pada tanaman padi dan jagung. Pada tanaman padi, hama belalang menyerang dengan cara menggigit daun dari pinggir ke tengah, menyebabkan kerusakan sebesar 45%. Sedangkan pada tanaman jagung, hama ulat penggulung daun menyerang dengan cara menggulung dan memakan daun di dalam gulungan, menimbulkan kerusakan 18,75%.
Dokumen tersebut membahas tentang tanah gambut, termasuk karakteristiknya, klasifikasi, sifat fisik, kimia, dan biologi, serta interaksinya. Juga dibahas mengenai pengelolaan tanah gambut untuk pertanian dan kehutanan secara berkelanjutan agar dapat meminimalkan kerusakan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pencemaran lingkungan dan polutan serta jenis, penyebab, dan parameter pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya zat atau bahan ke dalam lingkungan yang menurunkan kualitas lingkungan. Polutan adalah zat atau bahan yang mencemari lingkungan. Ada beberapa jenis pencemaran seperti udara, air, tanah, dan suara yang disebabkan kegiatan manusia maupun al
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur yaitu Ganoderma, Armillaria, dan Fomes. Ganoderma adalah jamur saprofit dan parasit yang dapat menyebabkan busuk akar dan batang pada tanaman. Armillaria adalah jamur parasit yang hidup pada pohon dan semak berkayu yang dapat menyebabkan "busuk putih" pada akar hutan. Fomes adalah jamur kayu yang tumbuh menempel pada batang pohon dan memiliki bentuk seperti
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Modul ini membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi persebarannya serta usaha pelestarian. Pembahasannya terdiri atas empat kegiatan yang mendiskusikan hubungan bentuk muka bumi dengan persebaran flora dan fauna, jenis serta persebarannya di Indonesia dan dunia, serta upaya pelestariannya.
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, penyebab, tingkat, sebaran, dan manfaat keanekaragaman hayati. Secara khusus membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di berbagai ekosistem Indonesia serta ancaman dan upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora di Indonesia yang terbentuk akibat peristiwa geologis jutaan tahun lalu yaitu zaman glasial. Pada saat itu terjadi pencairan es besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan laut dan membentuk wilayah baru. Dokumen ini juga menjelaskan tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang memiliki banyak tumbuhan dan hewan endemik seperti Rafflesia dan hewan se
Pembahasan Zoogeografi, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Faunayuliartiramli
油
Paragraf pertama membahas latar belakang persebaran flora dan fauna yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah tertentu seperti iklim dan tumbuhan sebagai objek kajian geografi tumbuhan. Paragraf berikutnya membahas faktor yang mempengaruhi migrasi tumbuhan seperti evolusi dan adaptasi serta persebaran biji dan spora. Terakhir dibahas interaksi antar spesies tumbuhan dan hewan serta pengaruh iklim dan kondisi wilayah terhad
Biosfer merupakan lapisan tempat hidup organisme di Bumi yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Biosfer terbagi menjadi ekosistem daratan, laut, dan air tawar yang dihuni berbagai jenis organisme mulai dari individu hingga tingkat biosfer itu sendiri. Faktor elevasi, lintang geografis, iklim, dan kesuburan tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
PPT Biogeografi Kelompok 3.pptx
1. Pembagian Wilayah Persebaran Makhluk Hidup di
Indonesia dan Dunia, Faktor-faktor yang
Menyebabkan Persebaran Tumbuhan dan Hewan
serta Faktor Pembatasnya
Kelompok 3
Fahrizal Adi Kurniawan
Fransasto Pardede
Saurina Septiani Sitanggang
Elidius Susanti Simanihuruk
2. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
FLORA DAN FAUNA
INDONESIA BARAT
FLORA DAN FAUNA
INDONESIA TIMUR
FLORA DAN FAUNA
INDONESIA TENGAH
3. FLORA DAN FAUNA INDONESIA BARAT
FLORA
Flora Indonesia bagian barat meliputi berbagai
jenis tanaman yang tumbuh di Pulau Sumatra,
Jawa, Kalimatan, dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Jenis flora Indonesia bagian barat
memiliki persamaan dengan tumbuhan yang
terdapat di Asia. Jenis-jenis tumbuhan yang ada
di Indonesia bagian barat sebagai berikut : pinus,
kamper, meranti, kayu besi, kayu manis, beringin,
dan raflesia jati meranti, mahoni, beringin,
pinang, bunga anggrek, dan bugenvil ramin,
kamper, meranti, besi, jelutung, bakau, pinus, dan
rotan markisa, rambutan, duku, durian, manggis,
kemenyan, salak, bambu, karet, kelapa sawit, dan
rotan nangka, tumbuhan jamu, jarak, kina, jambu,
durian, salak, dan cempedak langsat, rambutan,
dan durian
FAUNA
Fauna Indonesia barat adalah
berbagai jenis hewan yang
terdapat di Pulau Sumatra,
Jawa, Kalimantan, dan pulau-
pulau kecil di sekitarnya.
KEMBALI
4. FLORA DAN FAUNA INDONESIA
TENGAH
FLORA
Flora Indonesia tengah meliputi tumbuhan
yang terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara,
dan Maluku. Di Nusa Tenggara terdapat
padang rumput alami yang baik untuk
daerah peternakan. Penyebabnya adalah
curah hujan yang rendah. Jenis
tumbuhtumbuhan atau flora Indonesia
tengah adalah sebagai berikut :eboni, kayu
besi, pinus, kayu hitam, rotan, dan
beberapa jenis bunga anggrek jati,
sandelwood, akasia, cendana, dan
beberapa jenis bunga anggrek sagu,
meranti, gotasa, kayu besi, lenggua, jati,
kayu putih, dan anggrek, markisa, jati, dan
rotan lada, sorgum, cokelat, cengkeh, salak,
dan jeruk bali sagu, gandaria, kayu putih
FAUNA
Fauna yang terdapat di
Indonesia tengah adalah jenis
fauna peralihan antara fauna
asiatis dan fauna australis.
Selain itu juga terdapat fauna
asli Indonesia. Fauna Indonesia
tengah meliputi berbagai jenis
hewan yang terdapat di pulau
Sulawesi dan Kepulauan Nusa
Tenggara.
KEMBALI
5. FLORA DAN FAUNA INDONESIA TIMUR
FLORA
Flora Indonesia bagian timur
adalah tumbuhan yang hidup
di pulau Papua dan pulau-
pulau sekitarnya. Jenis
tanaman yang sering dijumpai
di Papua adalah jenis conifera
seperti agatis alba dan obi. Di
daerah dataran rendahnya
terdapat pohon sagu, nipah,
dan bakau.
FAUNA
Fauna Indonesia timur
meliputi jenis-jenis fauna yang
ditemukan di Papua, Maluku,
dan pulau-pulau di sekitarnya.
Fauna Indonesia timur
bercorak australis.
KEMBALI
7. PERSEBARAN FLORA DI DUNIA
Komunitas Flora secara umum di dunia
dapat di bagi menjadi tiga macam yaitu :
Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut,
dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas,
yaitu:
HUTAN
PADANG
RUMPUT
GURUN
Hutan Tropis
Gurun Tundra
Padang
Rumput
Taiga
Hutan
Gurun
KEMBALI
8. PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh
faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara
wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Pada tahun 1876 Alfred
Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 8
wilayah yaitu:
Ethiopian
Neotropical
Palearktik
Australian
Oceanik
Neartik
Antartik
Oriental
KEMBALI
9. Faktor Persebaran Tumbuhan dan
Hewan
Faktor-faktor iklim yang berpengaruh
terhadap persebaran flora dan fauna yaitu
suhu, kelembaban udara, angin, dan curah
hujan.
Faktor Iklim
10. Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman,
tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap
persebaran tumbuhan. Faktor tanah disebut pula faktor
edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah
atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan
faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan
atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan
kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman abtara lain tekstur, struktur, dan keasaman
tanah.
Faktor Tanah
11. Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan
lahan. Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan
perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula
perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang
mempunyai ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi
oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi
tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi
yang berlainan. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis
tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-daerah
dengan ketinggian tertentu.
Faktor
Topografi
12. Faktor biotik terdiri dari tiga komponen
yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiganya memiliki peran tersendiri
terhadap keberlangsungan flora dan fauna.
Faktor Biotik
13. MACAM-MACAM FAKTOR PEMBATAS
Faktor Pembatas Fisik
Faktor pembatas fisik bagi suatu organisme kita kenal secara luas di
antaranya faktor
Cahaya matahari, intensitas cahaya bukan merupakan bagian terpenting
yang membatasi pertumbuhan tumbuhan dilingkungan darat, tetapi
penaungan oleh kanopi hutan membuat persaingan untuk mendapatkan
cahaya matahari dibawah kanopi tersebut menjadi sangat ketat
Suhu, suhu dapat dikatakan sebagai factor pembatas karena pengaruhnya
pada proses biologis dan ketidakmampuan sebagian besar organisme
untuk mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Dan sebagian organisme
tidak dapat mempertahankan suhu tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat
diatas atau dibawah suhu lingkungan sekitar
Ketersediaan sejumlah air, air dapat dikatakan sebagai factor pembatas,
ketika ada organisme yang hidup terendam diair, tetapi ada masalah
keseimbangan air, jika tekanan osmosis intra seluler organisme tersebut
tidak sesuai dengan tekanan air disekitarnya. Serta factor yang lainnya.
14. Faktor Pembatas Nonfisik
Adalah unsur-unsur nonfisik seperti zat kimia yang terdapat dalam
lingkungan akan menjadi faktor pembatas bagi organisme-organisme
untuk dapat hidup dan berinteraksi satu sama lainnya. Kondisi
lingkungan perairan (aquatic) berbeda dengan kondisi lingkungan
daratan (terrestrial), terutama ditinjau dari keberadaan unsur kimiawi
seperti; O2, CO2, dan gas-gas terlarut lainnya yang dapat diperoleh
organisme di lingkungannya.
Garam biogenik adalah garam-garam yang terlarut dalam air, seperti
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), posfor
(P), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Zat kimia ini
merupakan unsur vital bagi keberlanjutan organisme tertentu.
15. Faktor pembatas Tipologi Ekosistem dan Indikator
Ekologi
Kehadiran atau keberhasilan suatu organisme atau
kelompok organisme-organisme tergantung kepada
kompleksitas suatu keadaan. Keadaan yang mana
pun yang mendekati atau melampaui batas-batas
toleransi dinamakan sebagai yang membatasi atau
faktor pembatas. Dengan adanya faktor pembatas
ini semakin jelas kemungkinannya apakah suatu
organisme akan mampu bertahan dan hidup pada
suatu kondisi wilayah tertentu.
16. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa persebaran sumber-sumber
alam yang menyangkut air, tumbuh-tumbuhan serta
kesuburan tanah dan sinar matahari dan lain-lain
tidaklah merata di permukaan bumi ini. sehingga,
persebaran flora dan fauna pun juga tidak menyebar
secara merata di permukaan bumi ini.
Persebaran tumbuhan dan hewan dipicu oleh
beberapa faktor, seperti faktor iklim, faktor tanah, faktor
topografi dan faktor biotik. Namun terdapat juga faktor-
faktor pembatasnya, seperti faktor pembatas fisik, faktor
pembatas kimiawi dan non fisik serta faktor pembatas
tipologi dan ekosistem dan indikator ekologi.