More Related Content
What's hot (20)
Similar to Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan (20)
More from ALLKuliah (20)
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
- 2. DEFINISI PRODUKSI VAKSIN REKOMBINAN Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar. Vaksin rekombinan merupakan inovasi pengembangan vaksin dengan memanfaatkan bioteknologi dengan memutasi suatu vektor untuk mengekspresikan antigen dari virus patogen dengan cara menyisipkan gene target ke dalam genom vektor. Vaksin rekombinan dibuat melalui teknologi DNA rekombinan yang pada dasarnya merupakan tehnologi pengklonaan gen yang direkayasa lebih lanjut untuk menghasilkan produk protein yang diinginkan.
- 3. KLASIFIKASI VAKSIN Vaksin dapat dibagi menjadi vaksin hidup dan vaksin mati. Vaksin hidup dibuat dalam pejamu, dapat menimbulkan penyakit ringan, dan menimbulkan respon imun. Vaksin mati merupakan bahan (seluruh sel atau komponen spesifik) asal patogen seperti toksoid yang diinaktifkan tetapi tetap imunogen.
- 4. JENIS JENIS VAKSIN REKOMBINAN 1. Vaksin DNA Rekombinan Vaksin hepatitis B yang diproduksi sel ragi rekombinan telah menjalani pengujian keamanan, imunogenisitas dan evaluasi klinis. Hasil menunjukkan bahwa vaksin ini aman, antigenik dan relatif bebas efek samping yang merugikan. 2. Vaksin Hepatitis B rekombinan (Recombivax HB) Recombivax HB速 vaccine mengandung antigen Hepatitis B, amorphous aluminum hidroksiphosfat, yeastprotein yang diberi formaldehid, dan thimerosal sebagai pengawet. 3. Vaksin Hepatitis B rekombinan (Engerix-B) Engerix-B merupakan DNA rekombinan yang dikembangkan dan dibuat oleh perusahaan Glaxo Smith Kline Biological mengandung antigen permukaan virus Hepatitis B (HBsAg) yang telah dipurifikasi dan dikultur dalam sel Saccharomyces cereviceae.
- 5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VAKSIN REKOMBINAN KELEBIHAN : 1. Plasmid DNA mudah diproduksi dalam jumlah yang besar secara lebih ekonomis, dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan vaksin konvensional 2. DNA sangat stabil, tahan terhadap perubahan suhu sehingga lebih mudah untuk disimpan dan didistribusikan 3. Sekuen DNA dapat diubah dengan mudah dalam laboratorium, sehingga vaksin DNA dapat disesuaikan dengan perubahan mikroorganisme pathogen. 4. Dapat direkayasa gabungan beberapa plasmid DNA yang mempunyai spektrum luas untuk beberapa epitop antigen. 5. Vaksin DNA terbukti dapat meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus dan bakteri dalam waktu yang sangat lama.
- 6. KEKURANGAN : 1. Menimbulkan efek samping. 2. Kekhawatiran bahwa DNA asing terintegasi kedalam kromosom hospes sehingga dapat menyebabkan stimulasi gen yang tidak terkontrol yang dapat mengakibatkan terbenuknya sel kanker. 3. Kekhawatiran terjadinya induksi reaksi autoimun terhadap vaksinisasi DNA yang dapat menyeabkan terbentuknya antibody anti-DNA.
- 7. 01 02 03 KONSEP DASAR VAKSIN REKOMBINAN Vaksin rekombinan dibuat melalui teknologi DNA rekombinan yang pada dasarnya merupakan tehnologi pengklonaan gen yang direkayasa lebih lanjut untuk menghasilkan produk protein yang diinginkan. Secara rinci, pengklonaan gen meliputi empat tahap utama, yaitu konstruksi DNA (Deoxyribonucleic acid) rekombinan, tranformasi, seleksi sel klona. pengisolasian klona DNA rekombinan yang membawa gen yang diinginkan. Sumber DNA, vektor dan sel inang merupakan komponen penting dalam pengklonaan gen.
- 8. CONTOH PENERAPAN VAKSIN REKOMBINAN Vaksin rekombinan protein GSDIV dilaporkan efektif mempertahankan sintasan ikan kerapu terhadap infeksi virus GSDIV. Aplikasi vaksin bivalen (vaksin rekombinan protein VNN dan GSDIV) melalui pakan alami rotifer dan artemia pada larva kerapu sunu dilaporkan mampu meningkatkan imunitas non-spesifik dan proteksi terhadap infeksi VNN dan GSDIV
- 9. METODE PRODUKSI VAKSIN REKOMBINAN Metode pembuatan vaksin ini diproduksi melalui rekombinasi DNA. Cara pembuatan vaksin dengan metode ini bisa dimungkinkan berkat perkembangan teknologi teknik genetika (genetic engineering) dalam beberapa tahun terakhir. Metode produksi vaksin ini bisa kita temui dalam vaksin Hepatitis B.
- 10. TERIMA KASIH