Cyanophyta merupakan alga hijau-biru yang memiliki struktur sel sederhana tanpa inti sel dan organel. Jenis Cyanophyta yang sering dimanfaatkan adalah Spirulina platensis yang kaya akan protein, pigmen, dan senyawa bioaktif lainnya. Penelitian menunjukkan ekstrak Spirulina platensis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne.
Lichenes adalah simbiosis antara jamur dan ganggang. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu alga, jamur, dan thallus. Terbentuk dari jalinan hifa jamur dan sel-sel alga. Memiliki berbagai bentuk seperti kerak, lumut, berfilamen, dan berbentuk daun. Diklasifikasikan berdasarkan jenis jamur dan alga penyusunnya serta bentuk thallus.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
油
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
油
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang proses segmentasi pada zigot, mulai dari pengertian segmentasi, ciri-cirinya, bidang segmentasi, sifat-sifatnya, macam-macam segmentasi, dan pola-pola segmentasi. Proses segmentasi merupakan pembelahan zigot berulang-ulang menjadi sel-sel kecil yang disebut blastomere hingga terbentuk blastula.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
油
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep spesies biologis menurut Mayr dan mekanisme spesiasi. Konsep spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai kelompok populasi yang anggotanya dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Ada empat mekanisme spesiasi yaitu alopatrik, simpatrik, peripatrik dan parapatrik. Spesiasi alopatrik terjadi melalui isolasi geografis sedangkan spesiasi simpatrik terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
油
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
油
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang proses segmentasi pada zigot, mulai dari pengertian segmentasi, ciri-cirinya, bidang segmentasi, sifat-sifatnya, macam-macam segmentasi, dan pola-pola segmentasi. Proses segmentasi merupakan pembelahan zigot berulang-ulang menjadi sel-sel kecil yang disebut blastomere hingga terbentuk blastula.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
油
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep spesies biologis menurut Mayr dan mekanisme spesiasi. Konsep spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai kelompok populasi yang anggotanya dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Ada empat mekanisme spesiasi yaitu alopatrik, simpatrik, peripatrik dan parapatrik. Spesiasi alopatrik terjadi melalui isolasi geografis sedangkan spesiasi simpatrik terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
Spirulina adalah mikroalga berbentuk spiral yang telah ada sejak 3,5 miliar tahun lalu dan dikonsumsi oleh suku Aztek di Meksiko. Spirulina Pacifica adalah strain yang dibudidayakan di Hawaii dengan kandungan beta-karoten lebih tinggi daripada tempat lain. Spirulina Pacifica kaya akan zat gizi seperti protein, vitamin, mineral, dan pigmen yang bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan gizi harian dan
Dokumen ini membahas potensi senyawa antibakterial pada Aplysia kurodai. Aplysia kurodai adalah kelinci laut dari genus Aplysia yang memiliki metobolit sekunder untuk pertahanan kimia melawan predator. Ekstrak metanol dan etil asetat dari tinta Aplysia kurodai diuji aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli menggunakan uji zona inhibisi dan pengukuran kekeruhan. Hasil penelitian menunjuk
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai isolasi dan morfologi kapang dari kue. Kapang diisolasi dari kue dan diidentifikasi sebagai Rhizopus sp. berdasarkan ciri-ciri seperti hifa nonseptat, stolon, dan sporangiofora.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Protista merupakan kelompok organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang memiliki ciri-ciri campuran antara tumbuhan, hewan, dan jamur. Protista diklasifikasikan menjadi empat kelompok utama yaitu protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista peralihan.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menguji kandungan metabolit sekunder dan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak tersebut. Hasilnya menunjukkan ekstrak etanol daun mangga bacang mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin, saponin, alk
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri bakteri simbion endofit yang diisolasi dari alga Padina sp. terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasilnya menunjukkan bakteri isolat MB.2 yang diidentifikasi sebagai Bacillus cereus memiliki aktivitas antibakteri terbesar dengan diameter zona hambat 8,58 mm terhadap E. coli.
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
油
Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antibakteri terhadap Aeromonas hydrophila yang menyebabkan penyakit MAS pada ikan patin. Uji in vitro menunjukkan mahkota dewa memiliki aktivitas antibakteri pada dosis 6 g/l. Uji in vivo menunjukkan pemberian makota dewa 12 g/l selama 8 hari sebelum infeksi menghasilkan gejala klinis ringan dan jumlah ikan terinfe
Potensi Ekstrak Etanol Tumbuhan Krinyuh (Chromolaena odorata) sebagai Senyaw...M. EKAHIDYATULLAH
油
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi
ekstrak tumbuhan krinyuh (Chromolaena odorata) sebagai senyawa
anti-bakteri yaitu senyawa dari ektrak etanol daun krinyu seperti
alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid
yang efektif menghabat pertumbuhan bakteri penyakit. Zona hambat
yang dihasilkan ektrak etanol daun krinyu sangat efektif menghabat
Staphylococcus aureus, Enterococcus spp, Coagulase negatif
staphylococcus (CONS), Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa,
Klebsiella pneumonia, Proteus spp, Acinetobacter spp, dan
Citrobacter spp. adalah sebesar 15% (7,8230) dan ketika
dikombinasi dengan siprofloksasin aktivitas penghabatanya mejadi
semakin efektif. Sedangkan kandungan senyawa 留-pinene, camphene,
asam okanoik dan asam decanoic mampu menghambat pertumbuhan
MRSA. Tidak hanya pada manusia tetapi juga pada hewan air
seperti ikan bahwa ektrak daun kriyuh mampu mempertahankan
hidup ikan yang terjangkit penyakit akibat infeksi bakteri seperti
Staphylococcus sp. bahkan aplikasinya dapat dipakai pada
pengawetan makanan sehingga tidak terkontaminasi bakteri.
Mikroalga Navicula salinicola memiliki potensi sebagai sumber antibakteri alami. Ekstrak kloroform dari Navicula salinicola menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis meskipun masih lemah. Senyawa fenol dan flavonoid pada ekstrak tersebut diduga bertanggung jawab atas aktivitas antibakterinya.
Alga adalah organisme fotosintetik yang hidup di perairan dan dikelompokkan ke dalam 8 kelompok. Alga berperan penting dalam jaringan makanan laut dan sumber nutrisi bagi manusia, meski beberapa spesies dapat menyebabkan keracunan.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sinar matahari terhalang. Ini memengaruhi percepatan gravitasi bumi yang menurun selama gerhana, dibuktikan dengan eksperimen menggunakan Microcomputer Based Laboratory. Percepatan gravitasi normal 9,78 m/s2, turun menjadi 8,87 m/s2 selama gerhana, dan kembali naik setelahnya.
1. Mikroalga yang ditemukan di Situ Cibanten terdiri dari 249 individu dari 26 spesies, termasuk 3 spesies dari divisi Pyrrophyta yaitu Peridinium umbonatum, Protoperidinium claudicans, dan Ceratium hirudinella.
2. Indeks keanekaragaman dan kemerataan tertinggi ditemukan di stasiun 1, sedangkan yang terendah di stasiun 2. Indeks dominansi rendah di semua spesies. Spesies Spirogyra
Laporan praktek belajar lapangan di Apotek Kensarash membahas profil apotek, pengelolaan sediaan farmasi, pelayanan farmasi klinik seperti pengkajian resep dan dispensing, pemberian informasi obat dan konseling, serta pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat.
Apotek Mandiri didirikan pada 2011 di Purbalingga. Apotek ini melakukan berbagai layanan farmasi seperti perencanaan stok obat, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan, dan pelaporan obat. Apotek ini juga memberikan layanan klinik seperti pengkajian resep, dispensing, konseling, dan pemantauan terapi obat kepada pasien. Contoh layanan ini adalah rekomendasi obat batuk pilek anak, sal
Laporan praktek belajar lapangan mengenai pengelolaan sediaan farmasi di Apotek Seven Pharmacy meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, pengkajian resep, dispensing, konseling, PIO, home care, swamedikasi, PTO dan MESO.
Praktek belajar lapangan di Apotek Seven Farmasi membahas proses perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan obat. Juga membahas pelayanan farmasi klinik meliputi pegkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, komunikasi informasi dan edukasi, pemantauan terapi obat serta monitoring efek samping obat. Terdapat 3 kasus yang mendiskusikan rekomendasi obat berdasarkan kelu
Pasien wanita berusia 33 tahun yang sedang hamil 10 minggu datang dengan keluhan mual muntah dan keputihan. Dokter menuliskan resep yang menurut literatur tidak sesuai, yaitu vometa untuk mual muntah dan ciprofloxacin untuk keputihan. Rekomendasi penggantian terapi menjadi vitamin B6 untuk mual muntah dan metronidazole untuk keputihan karena lebih aman bagi janin.
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanALLKuliah
油
Vaksin rekombinan dibuat melalui teknologi rekayasa DNA yang melibatkan empat tahap utama yaitu konstruksi DNA rekombinan, transformasi, seleksi sel klona, dan isolasi klona DNA target. Metode produksi memanfaatkan rekombinasi gen antara vektor dan gen target untuk menghasilkan protein antigen guna mendorong respons kekebalan tubuh. Contoh penerapannya adalah vaksin protein GSDIV pada ikan kerapu dan vaksin bivalen VNN-
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
3. Definisi Cyanophyta
Cyanophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu
Cyano atau Kyan畛s yang artinya biru
sedangkan Phyta artinya tumbuhan.
Cyanophyta dikenal juga dengan Cyanobacteri,
alga hijau-biru, atau Cyanophytes. Nama
Cyanophyta didasarkan atas pigmen-pigmen
yang terdapat di dalam sel Cyanophyta, yaitu
klorofil-a, dan sejumlah pigmen seperti b-karotin,
xantofil dan fikobilin. Pigmen fikobilin yang paling
dikenal pada Cyanophyta adalah pigmen biru c-
fikosianin dan pigmen merah c-fikoeritrinnophyta
4. Struktur Sel Cyanophyta
Dinding sel nya mengandung pektin, hemiselulosa
dan selulosa. Selain itu Cyanophyta juga tidak memiliki
membran inti, susunan pigmen sitoplasmanya
berbeda, dan tidak memiliki mikokondria, aparatus
golgi, retikulum endoplasma dan vakuola yang
menyebabkan cyanophyta termasuk kedalam
kelompok prokariotik
5. Cyanophyta merupakan mikroalga
bersel tunggal atau berbentuk
benang dengan struktur tubuh
yang masih sederhana dan
bersifat autotrof. Dinding selnya
mengandung pektin, hemiselulosa
dan selulosa. Cyanophyta memiliki
kemampuan untuk berfotosintesis.
Cyanophyta memiliki karakter
morfologi yang sangat beragam,
meliputi berbagai macam bentuk
talus, yaitu uniseluler, koloni,
filamen yang tidak bercabang,
atau filamen yang bercabang.
Cyanophyta berukuran mulai dari
0,6 袖m sampai 30 袖m. Filamen
Cyanophyta memiliki kisaran
diameter tubuh mulai dari 0,4 袖m
sampai 45 袖m bahkan ada yang
melebihi 100 袖m.
Karakteristik Cyanophyta
6. Ordo Choococcales
Ordo ini berbentuk tunggal
atau kelompok tanpa spora,
dengan warna biru kehijau-
hijauan. Contoh spesies
dari ordo chroococcales,
diantaranya Chrococcus,
Gleocapsa, Anacystis,
Merismopedia, Eucapsis,
Coelosphaerium, dan
Mycrocystis.
Bersel tunggal atau
merupakan koloni
berbentuk benang yang
mempunyai spora.Ordo ini
dibagi menjadi 3 famili
yaitu:
Famili Dermocarpaceae,
contoh: dermocarpa
FamiliChamoesiphonacea,
contoh: chamaesiphon
Famili Pleurocapcaceae,
contoh: Xenococcus
Sel selnya merupakan koloni
berbentuk benang atau diselubungi
suatu membran. Ordo
Hormogonales dibagi menjadi 5
famili yaitu:
Famili Oscillatoriaceae, contoh:
Oscillatoria dan Spirullina
Famili Nostocaceae, contoh:
Anabaena dan
Cylindrospermum
Famili Scytonemataceae,
contoh: Tolipotrix
Famili Stigonemataceae, contoh:
Hapalosiphon dan Stigonema
Famili Rivullariaceae,
contoh:Rivularia dan Calothrix
Ordo
Chamaesiphonales
Ordo Hormogonales
Klasifikasi Cyanophyta
7. Spirulina platensis berasal dari golongan
Cyanophyta (alga hijau biru) yang sering
dimanfaatkan untuk berbagai bahan baku industri,
diantaranya untuk pakan alami, makanan
tambahan, farmasi, dan kosmetika (Farihah, 2014).
Pada spirulina platensis terdapat beberapa macam
kandungan seperti protein, pigmen fikosianin, dan
flavonoid (Deamici, Santos dan Costa, 2018).
Spirullina sp
8. Klasifikasi Spirulina sp
Kingdom : Cyanophyta
Kelas : Cyanophyceae
Famili : Oscilatoriaceae
Genus : Spirulina
Spesies : Spirulina sp
9. Spirulina sp. merupakan jenis mikroalga yang memiliki
bentuk spiral yang bergabung menjadi satu memliki sel
berkoloni membentuk filamen terpilin mempunyai spiral,
tidak bercabang, autotrof, dan berwarna biru kehijauan.
Bentuk tubuh Spirulina sp. yang menyerupai benang
merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan
dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 袖m. Spirulina sp.
berwarna hijau tua dalam koloni besar yang berasal dari
klorofil dalam jumlah tinggi.
Karakteristik Spirulina sp
10. Pada penelitian yang dilakukan oleh Diah Astika
Winahyu, Agustina Retnaningsih dan Siti Koriah
pada tahun 2020 tentang Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Spirulina platensis terhadap Pertumbuhan
Bakteri Staphylococcus aureus dan Propioni
bacterium acne dengan metode Difusi Agar yang
dilakukan untuk menguji aktivitas antimikroba selain
itu dapat digunakan untuk melihat sensivitas
berbagai jenis mikroba terhadap antimikroba pada
konsentrasi tertentu.
Pembahasan Jurnal
11. Spirulina platensis berasal dari golongan Cyanophyta
(alga hijau biru) yang sering dimanfaatkan untuk
berbagai bahan baku industri, diantaranya untuk pakan
alami, makanan tambahan, farmasi, dan kosmetika
(Farihah, 2014). Pada spirulina platensis terdapat
beberapa macam kandungan seperti protein, pigmen
fikosianin, dan flavonoid (Deamici, Santos dan Costa,
2018). Penambahan spirulina platensis dalam pangan
fungsional sudah banyak dilakukan karena mudah
diproduksi serta kaya akan nutrisi dan sumber senyawa
bioaktif yang menjanjikan untuk meningkatkan
karakteristik produk fungsional. Spirulina platensis juga
memiliki akivitas antimikroba, salah satunya terhadap
Staphylococcus aureus (Adrianti, 2016).
12. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak Spirulina platensis
dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter rata-rata
Staphylococcus aureus pada konsentrasi 100% = 14,44 mm, 75% = 11,27 mm,
50% = 10,35 mm, dan 25% = 8,71 mm. Pada bakteri Propionibacterium acne
didapat diameter rata-rata yaitu untuk konsentrasi 100% = 16,97 mm, 75% =
16,43 mm, 50% = 10,39 mm, dan 25% = 14,88 mm.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terbentuknya zona hambat yang berbeda-
beda pada tiap konsentrasi meskipun penelitian-penelitian mengenai pengujian
ekstrak Spirulina platensis terhadap bakteri Staphylococcus aureus maupun
Propionibacterium acne sampai saat ini belum banyak ditemukan, artinya ekstrak
Spirulina platensis mempunyai daya antibakteri. Hal tersebut sesuai dengan
pernyataan Farihah, dkk, (2014) bahwa Spirulina platensis mengandung senyawa
yang berpotensi sebagai antitumor, antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan.
13. Berdasarkan zona hambat yang terbentuk maka aktivitas antibakteri dapat
digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu antibakteri yang tergolong
lemah (zona hambat < 5 mm) , sedang (zona hambat antara 5- 10 mm),
kuat (zona hambat antara 10- 20 mm), dan tergolong sangat kuat (zona
hambat > 20 mm). Dari hasil pengujian daya hambat sampel ekstrak
metanol Spirulina platensis terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Propionibacterium acne memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori
sedang hingga kuat. Sedangkan berdasarkan perbandingan kontrol positif
eritromisin dengan diameter zona hambat sampel ekstrak Spirulina
platensis terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium
acne berada pada kategori intermediet. Berdasarkan hasil yang telah
diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji antibakteri dari ekstrak
spirulina platensis terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Propionibacterium acne memiliki aktivitas antibakteri.