Pendahuluan Terjadinya gempa bumi merupakan hasil fenomena alam dan perbuatan manusia yang dapat diakibatkan oleh : Akibat meteor yang jatuh Aktivitas gunung berapi Ledakan bawah tanah akibat nuklir Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa bumi akibat pelepasan energi karena konstrasi tegangan yang tinggi pada kerak bumi. Mekanisme dasar dalam bumi yang menimbulkan gempa bumi belum dimengerti sepenuhnya, dan berbagai teori yang mengusulkan berkenaan dengan mekanisme ini cenderung menimbulkan konflik. Untuk maksud sekarang ini cukuplah ditujukan bahwa sebab utama gempa bumi erat kaitanya dengan proses tektonik lautan dipermukaan bumi. Lempengan kulit bumi yang berpindah-pindah yang sebagian sekarang, yaitu sepanjang riwayat catatan seismografik yang berarti. 1.2 Jenis Gempa Bumi 1. Berdasarkan Penyebab Gempa bumi tektonik Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Gempa bumi tumbukan Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi Gempa bumi runtuhan Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. 2. Berdasarkan Kedalaman Gempa bumi dalam Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Gempa bumi menengah Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. Gempa bumi dangkal Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. 3. Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa Gelombang Primer Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum. Gelombang Sekunder Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair. Menurut Teori Pelat Tektonik, kerak bumi terdiri dari pelat-pelat tektonik ( lempenLithosphere ) yang dapat merupakan bagian ocenia atau continental ( benua ). Pelat tektonik ini terapung di atas lapisan Asthenosphere serta membentuk