Presentasi ini berfokus pada korelasi antara data sondir dan nilai parameter tanah. Tujuannya adalah untuk memahami hubungan antara data sondir dengan berbagai parameter tanah. Dengan menganalisis dan menafsirkan korelasi ini, wawasan berharga dapat diperoleh untuk berbagai aplikasi di bidang teknik geoteknik.
Korelasi antara data sondir dan nilai parameter tanah sangat penting untuk analisis dan rekayasa geoteknik. Dengan membangun hubungan antara kedua faktor ini, menjadi mungkin untuk membuat prediksi dan penilaian yang akurat mengenai perilaku tanah, stabilitas, dan karakteristik penting lainnya.
Data sondir mengacu pada pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan uji sondir, yang melibatkan mendorong kerucut atau batang ke tanah dan mencatat hambatan yang dihadapi. Pengukuran ini memberikan informasi berharga tentang kondisi bawah permukaan, seperti lapisan tanah, kepadatan, dan kekuatan.
Uji sondir ditujukan untuk :
Identifikasi, stratigrafi, klasifikasi lapisan tanah, kekuatan lapisan tanah.
Kontrol pemadatan tanah timbunan.
Perencanaan pondasi dan settlement.
Perencanaan stabilitas lereng galian/timbunan. Hasil sondir (qc,fc,JHP,FR) dapat dikorelasikan
Konsistensinya.
Kuat geser tanah ( Cu )
Parameter konsolidasi ( Cc dan Mv ) II 3
Relatif Density ( Dr )
Elastisitas tanah.
Daya dukung pondasi
Penurunan
Dari nilai-nilai qc dan FR dapat dikorelasikan terhadap jenis tanah. Hubungan antara Tekanan Konus ( qc ), Friction Ratio ( FR ) dan jenis tanah dapat dilihat pada grafik Schmertmann, 1969, dapat dilihat pada gambar berikut
Parameter tanah mencakup berbagai karakteristik tanah, termasuk namun tidak terbatas pada kekuatan geser, permeabilitas, pemadatan, kadar air, dan distribusi ukuran butir. Parameter ini memainkan peran penting dalam menilai perilaku tanah dan menentukan kesesuaiannya untuk konstruksi dan aplikasi lainnya.
Rasio poisson sering dianggap sebesar 0,2 0,4 dalam pekerjaan-pekerjaan mekanika tanah. Nilai sebesar 0,5 biasanya dipakai untuk tanah jenuh dan nilai 0 sering dipakai untuk tanah kering dan tanah lainnya untuk kemudahan dalam perhitungan. Ini disebabkan nilai dari rasio poisson sukar untuk diperoleh untuk tanah.
Berat jenis tanah kering adalah perbandingan antara berat tanah kering dengan satuan volume tanah. Berat jenis tanah kering dapat diperoleh dari data Soil Test dan Direct Shear.
Berat jenis tanah jenuh adalah perbandingan antara berat tanah jenuh air dengan satuan volume tanah jenuh. Di mana ruang porinya terisi penuh oleh air. Nilai dari berat jenis tanah jenuh didapat dengan menggunakan rumus:
Sudut geser dalam bersama dengan kohesi merupakan faktor dari kuat geser tanah yang menentukan ketahanan tanah terhadap deformasi akibat tegangan yang bekerja pada tanah. Deformasi dapat terjadi akibat adanya kombinasi keadaan kritis dari tegangan normal dan tegangan geser. Nilai dari sudut geser dalam didapat dari engineering properties tanah, yaitu dengan Triaxial Test dan Direct Shear Test.
Kohesi m
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...Repository Ipb
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang adhesi tanah dan logam pada berbagai tingkat kepadatan tanah dan kadar air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adhesi antara tanah dan logam bertambah dengan meningkatnya kadar air tanah tetapi berkurang dengan meningkatnya kepadatan tanah. Adhesi tanah dipengaruhi oleh kadar air tanah dan memiliki pengaruh yang lebih
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...Repository Ipb
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang adhesi tanah dan logam pada berbagai tingkat kepadatan tanah dan kadar air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adhesi antara tanah dan logam bertambah dengan meningkatnya kadar air tanah tetapi berkurang dengan meningkatnya kepadatan tanah. Adhesi tanah dipengaruhi oleh kadar air dan kepadatan tanah.
PPT Dinamika Struktur dan Gempa [TM3].pdfadriantando1
油
Pendahuluan
Dalam memperhitungkan beban gempa yang diasumsikan akan dipikul oleh struktur
bangunan, dasar-dasar dari perencanaan struktur terhadap beban dinamis yang
direspon oleh bangunan terhadap kondisi gempa perlulah diperhatikan.
Perhitungan respon dinamis dari suatu struktur bangunan terhadap beban gempa
dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu perhitungan respons riwayat waktu (
Time history analysis ) yang biasanya dilakukan dengan memakai analisa numerik,
serta perhituangan dengan cara analisa ragam
spektrum respon ( Respon Spectra Analysis ). Untuk mempelajari proses
perencanaan struktur terhadap gempa tentu diperlukan pengetahuan tentang
gempa itu sendiri. Gempa besar ini bisanya merupakan shallow focus earthquake
yang terjadi karena suatu proses tektonik. Salah satu teori yang banyak dianut
untuk menjelaskan shallow earthquake ialah Elastic Rebound Theory.
Teori Elastic Rebound ini diusulkan oleh HF. Reid berdasarkan studi
terhadap ratakan yang
terjadi di San Andreas Fault pada waktu terjadi gempa San Fransisco pada
tahun 1906.
Menurut teori tektonik lempeng, kerak bumi terdiri atas beberapa
lempeng yan bergerak satu
terhadap lainnya. Batas antara dua buah lempeng dinamakan retakan
kerak bumi atau fault.
Menurut teori Elastic Rebound, sebab dari gempa adalah adanya pelepasan ElasticStrain energi yang terjadi dengan tiba-tiba. Elastic Strain Energy ini tertumbuk
karena adanya gerakan antara lempengan kerak bumi. Bila pada suatu tempat
tertentu Fracture Strength dari kerak bumi terlampaui, titik ini akan melepaskan
elastic strain energy yang merupakan penyebab terlampauinya Fracture Strength
dititik-titik lainya yang dapat dilihat pada gambar diatas.
3.2 KESETIMBANGAN DINAMIK
Struktur yang mengalami pembebanan dinamik diperlukan membangun
persaman perhitungan dengan menggunakan metode elemen hingga,
dimana elemen yang diamati diperlakukan menjadi diferensial nodal
dimana nodal tersebut dimasukkan dalam titik koordinat dari struktur
sehingga dapat mengetahui perpindahan nodal diferensial secara
keseluruhan struktur. Dalam penjelasanya dapat diperhatikan pada model
sistem sederhana pada struktur yang memiliki derajat kebebasan tunggal
sebagai berikut :
3.3 SISTEM DERAJAT KEBEBASAN TUNGGAL (SDOF)
Sifat-sifat fisik yang penting dari setiap sistem struktur yang elastik secara linier yang
dikenakan pada beban dinamik meliputi massa, sifat elastik ( kelenturan atau kekakuan
), mekanisme kehilangan energi atau peredaman dan sumber-luar eksitasi atau
pembebanannya. Dalam model yang paling sederhana dari suatu sistem SDOF,
masingmasing sifat tersebut dianggap terpusat pada elemen fisik tunggal
Sistem tersebut dipertimbangkan pada gambar dibawah ini. Itu terdiri dari massa ( M )
yang terkoordinasi pada tingkat atap, dengan rangka massa kecil memiliki kekakuan
pada system dan redaman pelekat (dashpot).
Getar Bebas
Struktur dapat dibilang mengalami getaran bebas dimana struktru tersebut
distribusikan dari posisi persamaan statik dan diperbolehk
PPT Dinamika Struktur dan Gempa [TM2].pdfadriantando1
油
Pendahuluan
Wilayah Indonesia mencangkup daerah daerah yang mempunyai suatu tingkat resiko
gempa yang tinggi sekali karena dihubungkan oleh 4 sistem tektonis yang aktif, yaitu
lempeng Eurasia, Lempang Indo-Australia, Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik.
Panjang busur ini kurang lebih 4000 km, arahnya sejajar dengan pantai barat
Sumatra, Selatan Jawa dan terus sepanjang Timor.
Indonesia terletak di pertemuan 4 lempeng, yaitu :
1. Lempeng Indo-Australia
2. Lempeng Pasifik
3. Lempeng Eurasia
4. Lempeng Filipina
Busur Indonesia dapat dibagi sampai 3 bagian yang perbedaannya sangat berarti
satu
dengan yang lain, yaitu :
1. Sepertiga ujung timur busur ini mempunyai keadan geologis yang rumit dan
mencangkup
daerah Sulawesi., Maluku dan Laut Banda
2. Dalam bagian Sumatra, busur pulau ini ( ujung barat ) dapat dianggap dalam
sumber
gempa bumi tidak pernah melapaui 100 km.
3. Di bagian Jawa, busur pulau ini dicatat banyak lokasi gempa yang dalamnya
lebih 600 km
dibawah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan.
Data-data sejarah menjelaskan, kejadian-lejadian gempa jarang sekali di
selatan busur ini.
Terbentuknya jalur gempa bumi di Indonesia :
1. Lempeng Hindia Australia menukik ke bawah lempeng Eurasia sepanjang
palung sumatera dan jawa yang membentang di sebelah barat sumatra,
selatan jawa terus ke selatan Timor kemudian melengkung mengikuti jalur
Busur Banda.
2. Lempeng Pasifik bergeser ke arah barat sepanjang perbatasan dengan
lempeng benua Australia, yaitu mulai dari Papua sampai Sulawesi.
3. Pertemuan ketiga lempeng terjadi di wilayah maluku.
Dampak dari pergerakan antar lempeng tersebut menyebabkan :
1. Sesar Lintas Sumatra.
2. Sesar Palu-Koro di Sulawasi.
3. Sesar Digul yang ke barat menjadi sesar Tarera Aiduan di Papua.
Kejadian gempa yang terjadi didekat batas pertemuan antara lempeng
samudra yang menujam masuk ke bawah lempeng benua dikalsifikasikan
sebagai zona subduksi. Zona subduksi Sumatra terbentang dari Selat Sunda
ke arah utara hingga Laut Andaman.
Lempeng samudera yang menunjam masuk kebawah lempeng benua .
Pada zona ini memiliki usia relatif muda, yaitu sekitar 46 juta tahun dibandingkan
dengan zona subduksi Jawa yang berusia sekitar 150 juta tahun. Lempeng samudera ini
juga relative tipis dan ringan karena faktor usia yang relatif muda, sehingga cenderung
berada kedalaman yang relatif dangkal dibandingkan lempeng yang memiliki usia lebih
tua pada zona subduksi Jawa. Kegempaan pada zona subduksi Sumatra terdiri dari
kejadian gempa yang terjadi dekat palung pertemuan lempeng hingga kedalaman
sekitar 250 km dengan sudut penunjaman sekitar 30o hingga 40o. Menurut LIPI,
dorongan Lempeng Indo-Australiaterhadap bagian utara Sumatra adalah 52 mm/tahun
dan 60 mm/tahun pada bagian selatan Sumatra.
Daftar Pustaka
1. Mohammad IHSAN. Analisa Ketahanan Gempa pada Struktur
Rumah tradisional Sumatra Skripsi. Universitas Indonesia . Depok.
2009
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi. kejadian gempa yang terjadi dekat palung pertemuan lempeng hingga ked
PPT Dinamika Struktur dan Gempa [TM1].pdfadriantando1
油
Pendahuluan
Terjadinya gempa bumi merupakan hasil fenomena alam dan perbuatan manusia
yang
dapat diakibatkan oleh :
Akibat meteor yang jatuh
Aktivitas gunung berapi
Ledakan bawah tanah akibat nuklir
Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa bumi akibat pelepasan
energi karena konstrasi tegangan yang tinggi pada kerak bumi. Mekanisme dasar
dalam bumi yang menimbulkan gempa bumi belum dimengerti sepenuhnya, dan
berbagai teori yang mengusulkan berkenaan dengan mekanisme ini cenderung
menimbulkan konflik. Untuk maksud sekarang ini cukuplah ditujukan bahwa sebab
utama gempa bumi erat kaitanya dengan proses tektonik lautan dipermukaan bumi.
Lempengan kulit bumi yang berpindah-pindah yang sebagian sekarang, yaitu
sepanjang riwayat catatan seismografik yang berarti.
1.2 Jenis Gempa Bumi
1. Berdasarkan Penyebab
Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti
layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke
Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
2. Berdasarkan Kedalaman
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari
300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam
pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara
60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada
umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari
60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan
yang besar.
3. Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang
merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal
dari hiposentrum.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang
merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni
4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
Menurut Teori Pelat Tektonik, kerak bumi terdiri dari pelat-pelat tektonik ( lempenLithosphere ) yang dapat merupakan bagian ocenia atau continental ( benua ).
Pelat tektonik
ini terapung di atas lapisan Asthenosphere serta membentuk
KELOMPOK 7 TUGAS 1 REKAYASA PONDASI 2.pptxadriantando1
油
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah di belakang struktur penahan tanah. Bisa juga di definisikan sebagai tekanan yang diberikan tanah dalam arah horizontal.
Besarnya tanah lateral sangat dipengaruhi oleh perubahan letak dari dinding penahan tanah dan sifat tanahnya.
Tekanan tanah diam
Tekanan tanah ini akan terjadi dan bekerja pada suatu retainig wall apabila retaining wall tersebut sama sekali tidak bisa bergerak di dalam tanah.
Tekanan tanah pasif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining wall apabila tanah tersebut harus menahan bergeraknya retaining wall , tau dengan kata lain tekanan tanh pasif akan terjadi apabila dinding didorong menuju tanah.
Tekanan tanah aktif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining wall apabila retaining wall tersebut harus menahan lomgsornya tanah. Dengan kata lain tekanan tanah aktif dapat terjadi apabila retaining wall bergerak menjahui tanah.
Teori Rankine
Mengasumsikan ketiadaan gesekan
Tanah adlah bahan isotropis, homogen, dan tidak berkohesi sehingga friksi antara struktur dengan tanah diabaikan
Tegangan lateral tanah hanya dibatasi pada dinding vertical 90 derajat (rigid body)
Kegagalan yang terjadi merupakan sliding wedge yang diasumsikan sebagai kegagalan planar.
Tekanan tanah lateral bervariasi secara linear dengan kedalaman dan tekanan pada ketinggian 1/3 dari dasar dinding.
Resultan gaya yang dihasilkan sejajar dengan permukaan backfill.
Teori Coulomb
Mengasumsikan adanya gesekan
Friksi dan adhesi antara tanah dan dinding dapat diperhitungkan
Tekanan lateral tidak terbatas hanya untuk dinding vertikal
Kelongsoran (pada urugan) terjadi sepanjang kelongsoran yang diasumsikan berbentuk planar
Tekanan lateral bervariasi linier terhadap kedalaman dan resultan tekanan yang berada pada sepertiga tinggi dinding, diukur dari dasar dinding
Daftar Pustaka
Himatul Farichah Channel https://www.youtube.com/watch?v=M9FnywtUOcg
Setiawan, Hendra. "Perbandingan Penggunaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever dan Gravitasi Dengan Variasi Ketinggian Lereng."油JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR油1.2 (2011).
DAS,Braja. Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis. Erlangga , Jakarta 2016.
Alfiyani, Richa. Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan Menggunakan Tieback.Universitas Trisakti Jakarta, 2018.
Review Modul 1_Kelompok 4_PENGETAHUAN DASAR GEMPApptxadriantando1
油
PENGETAHUAN DASAR GEMPA
Gempa bumi油merupakan getaran permukaan bumi atau peristiwa pelepasan energi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
KLASIFIKASI GEMPA
Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
GempaBumi Tektonik
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
PPT Modul Analisa Struktur 3 [TM8]-2023.pptxadriantando1
油
ANALISA STRUKTUR III (TM 8)
Dasar Metoda Gaya
Abstract :
Modul ini akan membahas tentang,
1. Konsep dasar metoda gaya.
2. Penyusunan persamaan simultan struktur dengan metoda gaya pada struktur balok sederhana.
3. Penentuan aksi kelebihan yang ditetapkan.
Kompetensi :
1. Memahami kosep dasar metoda gaya.
2. Memahami cara-cara penerapan metoda gaya pada struktur balok sederhana
3. Dapat menganalisis stuktur balok sedernaha dengan metoda gaya
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
PPT Dinamika Struktur dan Gempa [TM3].pdfadriantando1
油
Pendahuluan
Dalam memperhitungkan beban gempa yang diasumsikan akan dipikul oleh struktur
bangunan, dasar-dasar dari perencanaan struktur terhadap beban dinamis yang
direspon oleh bangunan terhadap kondisi gempa perlulah diperhatikan.
Perhitungan respon dinamis dari suatu struktur bangunan terhadap beban gempa
dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu perhitungan respons riwayat waktu (
Time history analysis ) yang biasanya dilakukan dengan memakai analisa numerik,
serta perhituangan dengan cara analisa ragam
spektrum respon ( Respon Spectra Analysis ). Untuk mempelajari proses
perencanaan struktur terhadap gempa tentu diperlukan pengetahuan tentang
gempa itu sendiri. Gempa besar ini bisanya merupakan shallow focus earthquake
yang terjadi karena suatu proses tektonik. Salah satu teori yang banyak dianut
untuk menjelaskan shallow earthquake ialah Elastic Rebound Theory.
Teori Elastic Rebound ini diusulkan oleh HF. Reid berdasarkan studi
terhadap ratakan yang
terjadi di San Andreas Fault pada waktu terjadi gempa San Fransisco pada
tahun 1906.
Menurut teori tektonik lempeng, kerak bumi terdiri atas beberapa
lempeng yan bergerak satu
terhadap lainnya. Batas antara dua buah lempeng dinamakan retakan
kerak bumi atau fault.
Menurut teori Elastic Rebound, sebab dari gempa adalah adanya pelepasan ElasticStrain energi yang terjadi dengan tiba-tiba. Elastic Strain Energy ini tertumbuk
karena adanya gerakan antara lempengan kerak bumi. Bila pada suatu tempat
tertentu Fracture Strength dari kerak bumi terlampaui, titik ini akan melepaskan
elastic strain energy yang merupakan penyebab terlampauinya Fracture Strength
dititik-titik lainya yang dapat dilihat pada gambar diatas.
3.2 KESETIMBANGAN DINAMIK
Struktur yang mengalami pembebanan dinamik diperlukan membangun
persaman perhitungan dengan menggunakan metode elemen hingga,
dimana elemen yang diamati diperlakukan menjadi diferensial nodal
dimana nodal tersebut dimasukkan dalam titik koordinat dari struktur
sehingga dapat mengetahui perpindahan nodal diferensial secara
keseluruhan struktur. Dalam penjelasanya dapat diperhatikan pada model
sistem sederhana pada struktur yang memiliki derajat kebebasan tunggal
sebagai berikut :
3.3 SISTEM DERAJAT KEBEBASAN TUNGGAL (SDOF)
Sifat-sifat fisik yang penting dari setiap sistem struktur yang elastik secara linier yang
dikenakan pada beban dinamik meliputi massa, sifat elastik ( kelenturan atau kekakuan
), mekanisme kehilangan energi atau peredaman dan sumber-luar eksitasi atau
pembebanannya. Dalam model yang paling sederhana dari suatu sistem SDOF,
masingmasing sifat tersebut dianggap terpusat pada elemen fisik tunggal
Sistem tersebut dipertimbangkan pada gambar dibawah ini. Itu terdiri dari massa ( M )
yang terkoordinasi pada tingkat atap, dengan rangka massa kecil memiliki kekakuan
pada system dan redaman pelekat (dashpot).
Getar Bebas
Struktur dapat dibilang mengalami getaran bebas dimana struktru tersebut
distribusikan dari posisi persamaan statik dan diperbolehk
PPT Dinamika Struktur dan Gempa [TM2].pdfadriantando1
油
Pendahuluan
Wilayah Indonesia mencangkup daerah daerah yang mempunyai suatu tingkat resiko
gempa yang tinggi sekali karena dihubungkan oleh 4 sistem tektonis yang aktif, yaitu
lempeng Eurasia, Lempang Indo-Australia, Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik.
Panjang busur ini kurang lebih 4000 km, arahnya sejajar dengan pantai barat
Sumatra, Selatan Jawa dan terus sepanjang Timor.
Indonesia terletak di pertemuan 4 lempeng, yaitu :
1. Lempeng Indo-Australia
2. Lempeng Pasifik
3. Lempeng Eurasia
4. Lempeng Filipina
Busur Indonesia dapat dibagi sampai 3 bagian yang perbedaannya sangat berarti
satu
dengan yang lain, yaitu :
1. Sepertiga ujung timur busur ini mempunyai keadan geologis yang rumit dan
mencangkup
daerah Sulawesi., Maluku dan Laut Banda
2. Dalam bagian Sumatra, busur pulau ini ( ujung barat ) dapat dianggap dalam
sumber
gempa bumi tidak pernah melapaui 100 km.
3. Di bagian Jawa, busur pulau ini dicatat banyak lokasi gempa yang dalamnya
lebih 600 km
dibawah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan.
Data-data sejarah menjelaskan, kejadian-lejadian gempa jarang sekali di
selatan busur ini.
Terbentuknya jalur gempa bumi di Indonesia :
1. Lempeng Hindia Australia menukik ke bawah lempeng Eurasia sepanjang
palung sumatera dan jawa yang membentang di sebelah barat sumatra,
selatan jawa terus ke selatan Timor kemudian melengkung mengikuti jalur
Busur Banda.
2. Lempeng Pasifik bergeser ke arah barat sepanjang perbatasan dengan
lempeng benua Australia, yaitu mulai dari Papua sampai Sulawesi.
3. Pertemuan ketiga lempeng terjadi di wilayah maluku.
Dampak dari pergerakan antar lempeng tersebut menyebabkan :
1. Sesar Lintas Sumatra.
2. Sesar Palu-Koro di Sulawasi.
3. Sesar Digul yang ke barat menjadi sesar Tarera Aiduan di Papua.
Kejadian gempa yang terjadi didekat batas pertemuan antara lempeng
samudra yang menujam masuk ke bawah lempeng benua dikalsifikasikan
sebagai zona subduksi. Zona subduksi Sumatra terbentang dari Selat Sunda
ke arah utara hingga Laut Andaman.
Lempeng samudera yang menunjam masuk kebawah lempeng benua .
Pada zona ini memiliki usia relatif muda, yaitu sekitar 46 juta tahun dibandingkan
dengan zona subduksi Jawa yang berusia sekitar 150 juta tahun. Lempeng samudera ini
juga relative tipis dan ringan karena faktor usia yang relatif muda, sehingga cenderung
berada kedalaman yang relatif dangkal dibandingkan lempeng yang memiliki usia lebih
tua pada zona subduksi Jawa. Kegempaan pada zona subduksi Sumatra terdiri dari
kejadian gempa yang terjadi dekat palung pertemuan lempeng hingga kedalaman
sekitar 250 km dengan sudut penunjaman sekitar 30o hingga 40o. Menurut LIPI,
dorongan Lempeng Indo-Australiaterhadap bagian utara Sumatra adalah 52 mm/tahun
dan 60 mm/tahun pada bagian selatan Sumatra.
Daftar Pustaka
1. Mohammad IHSAN. Analisa Ketahanan Gempa pada Struktur
Rumah tradisional Sumatra Skripsi. Universitas Indonesia . Depok.
2009
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi. kejadian gempa yang terjadi dekat palung pertemuan lempeng hingga ked
PPT Dinamika Struktur dan Gempa [TM1].pdfadriantando1
油
Pendahuluan
Terjadinya gempa bumi merupakan hasil fenomena alam dan perbuatan manusia
yang
dapat diakibatkan oleh :
Akibat meteor yang jatuh
Aktivitas gunung berapi
Ledakan bawah tanah akibat nuklir
Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa bumi akibat pelepasan
energi karena konstrasi tegangan yang tinggi pada kerak bumi. Mekanisme dasar
dalam bumi yang menimbulkan gempa bumi belum dimengerti sepenuhnya, dan
berbagai teori yang mengusulkan berkenaan dengan mekanisme ini cenderung
menimbulkan konflik. Untuk maksud sekarang ini cukuplah ditujukan bahwa sebab
utama gempa bumi erat kaitanya dengan proses tektonik lautan dipermukaan bumi.
Lempengan kulit bumi yang berpindah-pindah yang sebagian sekarang, yaitu
sepanjang riwayat catatan seismografik yang berarti.
1.2 Jenis Gempa Bumi
1. Berdasarkan Penyebab
Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti
layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke
Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
2. Berdasarkan Kedalaman
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari
300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam
pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara
60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada
umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari
60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan
yang besar.
3. Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang
merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal
dari hiposentrum.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang
merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni
4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
Menurut Teori Pelat Tektonik, kerak bumi terdiri dari pelat-pelat tektonik ( lempenLithosphere ) yang dapat merupakan bagian ocenia atau continental ( benua ).
Pelat tektonik
ini terapung di atas lapisan Asthenosphere serta membentuk
KELOMPOK 7 TUGAS 1 REKAYASA PONDASI 2.pptxadriantando1
油
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah di belakang struktur penahan tanah. Bisa juga di definisikan sebagai tekanan yang diberikan tanah dalam arah horizontal.
Besarnya tanah lateral sangat dipengaruhi oleh perubahan letak dari dinding penahan tanah dan sifat tanahnya.
Tekanan tanah diam
Tekanan tanah ini akan terjadi dan bekerja pada suatu retainig wall apabila retaining wall tersebut sama sekali tidak bisa bergerak di dalam tanah.
Tekanan tanah pasif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining wall apabila tanah tersebut harus menahan bergeraknya retaining wall , tau dengan kata lain tekanan tanh pasif akan terjadi apabila dinding didorong menuju tanah.
Tekanan tanah aktif akan terjadi dan bekerja pada suatu retaining wall apabila retaining wall tersebut harus menahan lomgsornya tanah. Dengan kata lain tekanan tanah aktif dapat terjadi apabila retaining wall bergerak menjahui tanah.
Teori Rankine
Mengasumsikan ketiadaan gesekan
Tanah adlah bahan isotropis, homogen, dan tidak berkohesi sehingga friksi antara struktur dengan tanah diabaikan
Tegangan lateral tanah hanya dibatasi pada dinding vertical 90 derajat (rigid body)
Kegagalan yang terjadi merupakan sliding wedge yang diasumsikan sebagai kegagalan planar.
Tekanan tanah lateral bervariasi secara linear dengan kedalaman dan tekanan pada ketinggian 1/3 dari dasar dinding.
Resultan gaya yang dihasilkan sejajar dengan permukaan backfill.
Teori Coulomb
Mengasumsikan adanya gesekan
Friksi dan adhesi antara tanah dan dinding dapat diperhitungkan
Tekanan lateral tidak terbatas hanya untuk dinding vertikal
Kelongsoran (pada urugan) terjadi sepanjang kelongsoran yang diasumsikan berbentuk planar
Tekanan lateral bervariasi linier terhadap kedalaman dan resultan tekanan yang berada pada sepertiga tinggi dinding, diukur dari dasar dinding
Daftar Pustaka
Himatul Farichah Channel https://www.youtube.com/watch?v=M9FnywtUOcg
Setiawan, Hendra. "Perbandingan Penggunaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever dan Gravitasi Dengan Variasi Ketinggian Lereng."油JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR油1.2 (2011).
DAS,Braja. Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis. Erlangga , Jakarta 2016.
Alfiyani, Richa. Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan Menggunakan Tieback.Universitas Trisakti Jakarta, 2018.
Review Modul 1_Kelompok 4_PENGETAHUAN DASAR GEMPApptxadriantando1
油
PENGETAHUAN DASAR GEMPA
Gempa bumi油merupakan getaran permukaan bumi atau peristiwa pelepasan energi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
KLASIFIKASI GEMPA
Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
GempaBumi Tektonik
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
PPT Modul Analisa Struktur 3 [TM8]-2023.pptxadriantando1
油
ANALISA STRUKTUR III (TM 8)
Dasar Metoda Gaya
Abstract :
Modul ini akan membahas tentang,
1. Konsep dasar metoda gaya.
2. Penyusunan persamaan simultan struktur dengan metoda gaya pada struktur balok sederhana.
3. Penentuan aksi kelebihan yang ditetapkan.
Kompetensi :
1. Memahami kosep dasar metoda gaya.
2. Memahami cara-cara penerapan metoda gaya pada struktur balok sederhana
3. Dapat menganalisis stuktur balok sedernaha dengan metoda gaya
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxKanaidi ken
油
KELOMPOK 7 TUGAS 2 REKAYASA PONDASI 2.pptx
1. Menghubungkan
Data Sondir dengan
Parameter Tanah
KELOMPOK 7
ADRIAN TANDO 41123120049
AULIATUZZAHRA 41123120032
DUSTIN ARROUFI ADIAPTA HARTONO 41123120021
RIZKI ANDRI PUTRANTO 41123110048
2. PENGANTAR
Presentasi ini berfokus pada korelasi antara data
sondir dan nilai parameter tanah. Tujuannya
adalah untuk memahami hubungan antara data
sondir dengan berbagai parameter tanah.
Dengan menganalisis dan menafsirkan korelasi
ini, wawasan berharga dapat diperoleh untuk
berbagai aplikasi di bidang teknik geoteknik.
3. Pendahuluan Mengkorelasikan Data Sondir
dengan Nilai Parameter Tanah
Korelasi antara data sondir dan nilai parameter
tanah sangat penting untuk analisis dan rekayasa
geoteknik. Dengan membangun hubungan antara
kedua faktor ini, menjadi mungkin untuk membuat
prediksi dan penilaian yang akurat mengenai
perilaku tanah, stabilitas, dan karakteristik penting
lainnya.
01
5. DATA SONDIR
Data sondir mengacu pada pengukuran yang
diperoleh dengan menggunakan uji sondir,
yang melibatkan mendorong kerucut atau
batang ke tanah dan mencatat hambatan yang
dihadapi. Pengukuran ini memberikan
informasi berharga tentang kondisi bawah
permukaan, seperti lapisan tanah, kepadatan,
dan kekuatan.
6. DATA SONDIR
Uji sondir ditujukan untuk :
Identifikasi, stratigrafi, klasifikasi lapisan tanah,
kekuatan lapisan tanah.
Kontrol pemadatan tanah timbunan.
Perencanaan pondasi dan settlement.
Perencanaan stabilitas lereng galian/timbunan.
Hasil sondir (qc,fc,JHP,FR) dapat dikorelasikan
Konsistensinya.
Kuat geser tanah ( Cu )
Parameter konsolidasi ( Cc dan Mv ) II 3
Relatif Density ( Dr )
Elastisitas tanah.
Daya dukung pondasi
Penurunan
Dari nilai-nilai qc dan FR dapat dikorelasikan
terhadap jenis tanah. Hubungan antara Tekanan
Konus ( qc ), Friction Ratio ( FR ) dan jenis tanah
dapat dilihat pada grafik Schmertmann, 1969,
dapat dilihat pada gambar berikut
7. DATA SONDIR
Dari nilai-nilai qc dapat dikorelasikan terhadap konsistensi tanah lempung pada suatu lapisan tanah.
Hubungan antara konsistensi dengan tekanan
konus
Hubungan antara kepadatan, relative density, nilai
N, qc dan
8. PARAMETER TANAH
Parameter tanah mencakup berbagai
karakteristik tanah, termasuk namun tidak
terbatas pada kekuatan geser, permeabilitas,
pemadatan, kadar air, dan distribusi ukuran
butir. Parameter ini memainkan peran penting
dalam menilai perilaku tanah dan menentukan
kesesuaiannya untuk konstruksi dan aplikasi
lainnya.
9. PARAMETER TANAH
Dengan menggunakan data sondir dapat
digunakan untuk mencari besarnya nilai elastisitas
tanah.
Dari perhitungan
berdasarkan nilai modulus
young dapat menghasilkan
parameter tanah
MODULUS YOUNG
10. Poissons
Ratio
PARAMETER TANAH
Rasio poisson sering dianggap sebesar 0,2
0,4 dalam pekerjaan-pekerjaan mekanika
tanah. Nilai sebesar 0,5 biasanya dipakai
untuk tanah jenuh dan nilai 0 sering dipakai
untuk tanah kering dan tanah lainnya untuk
kemudahan dalam perhitungan. Ini
disebabkan nilai dari rasio poisson sukar
untuk diperoleh untuk tanah.
11. Berat jenis tanah kering adalah perbandingan antara berat tanah kering dengan satuan
volume tanah. Berat jenis tanah kering dapat diperoleh dari data Soil Test dan Direct
Shear.
PARAMETER TANAH
BERAT JENIS TANAH KERING
Berat jenis tanah jenuh adalah perbandingan
antara berat tanah jenuh air dengan satuan
volume tanah jenuh. Di mana ruang porinya terisi
penuh oleh air. Nilai dari berat jenis tanah jenuh
didapat dengan menggunakan rumus:
BERAT JENIS TANAH KERING
12. Sudut geser dalam bersama dengan kohesi merupakan faktor dari kuat geser tanah yang menentukan ketahanan
tanah terhadap deformasi akibat tegangan yang bekerja pada tanah. Deformasi dapat terjadi akibat adanya
kombinasi keadaan kritis dari tegangan normal dan tegangan geser. Nilai dari sudut geser dalam didapat dari
engineering properties tanah, yaitu dengan Triaxial Test dan Direct Shear Test.
PARAMETER TANAH
SUDUT GESER DALAM
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel tanah. Bersama dengan sudut geser tanah, kohesi merupakan
parameter kuat geser tanah yang menentukan ketahanan tanah terhadap deformasi akibat tegangan yang bekerja
pada tanah. Deformasi dapat terjadi akibat adanya kombinasi keadaan kritis dari tegangan normal dan tegangan
geser. Nilai dari kohesi didapat dari engineering properties, yaitu dengan Triaxial Test dan Direct Shear Test.
KOHESI
13. PERMEABILITAS
PARAMETER TANAH
Berdasarkan persamaan Kozeny-Carman
nilai permeabilitas untuk setiap layer tanah
dapat dicari dengan menggunakan rumus
Untuk tanah yang berlapis-lapis harus dicari
nilai permeabilitas untuk arah vertikal dan
horizontal dapat dicari dengan rumus :
14. Pembersihan dan Prapemrosesan
Data
Sebelum melakukan analisis korelasi, penting
untuk membersihkan dan memproses data
yang dikumpulkan terlebih dahulu. Langkah
ini melibatkan penghapusan outlier,
menangani nilai yang hilang, dan
menstandarisasi himpunan data untuk
memastikan hasil korelasi yang akurat dan
andal.
3. PENGUMPULAN DAN PERSIAPAN DATA
Nilai parameter tanah dikumpulkan
melalui berbagai teknik, seperti
pengujian laboratorium,
pengambilan sampel lapangan, dan
investigasi geoteknik. Nilai-nilai ini
sangat penting untuk membangun
hubungan antara data sondir dan
sifat tanah.
Pengumpulan Nilai Parameter
Tanah
Pengumpulan Data Sondir
Pengumpulan data sondir
melibatkan melakukan tes sondir di
lokasi tertentu di dalam area
penelitian. Pengukuran sondir
dicatat dan kemudian digunakan
untuk analisis korelasi.
15. Data sondir yang dikumpulkan dan nilai parameter tanah dialami analisis korelasi menggunakan metode yang
dipilih. Koefisien korelasi dihitung untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara data sondir dan parameter
tanah.
4. Metode dan Analisis Korelasi
Tinjauan Metode Korelasi
Analisis Data Sondir dan Nilai Parameter Tanah
Beberapa metode korelasi dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara data sondir dan nilai parameter
tanah. Metode ini termasuk koefisien korelasi Pearson, koefisien korelasi peringkat Spearman, dan koefisien
korelasi peringkat Kendall. Setiap metode memiliki kekuatan dan keterbatasannya masing-masing, dan metode
yang tepat dipilih berdasarkan sifat data.
16. Grafik slide ditampilkan untuk secara visual
mewakili korelasi antara data sondir dan
parameter tanah tertentu. Grafik membantu dalam
memahami tren dan sifat hubungan.
5. Hasil Korelasi: Tabel 際際滷
dan Grafik
V.2 Grafik Korelasi: Data Sondir vs. Parameter
Tanah 1
17. Tabel slide disajikan yang menampilkan koefisien
korelasi antara data sondir dan parameter tanah
tertentu. Tabel ini memberikan wawasan berharga
tentang kekuatan dan signifikansi korelasi untuk
setiap parameter.
Tabel Korelasi V.1: Data Sondir vs. Parameter Tanah
1
18. Tabel slide lain disajikan, kali ini berfokus pada
koefisien korelasi antara data sondir dan
serangkaian parameter tanah yang berbeda. Tabel
ini memberikan wawasan tambahan tentang
hubungan antara data sondir dan parameter ini.
Grafik Korelasi V.4: Data Sondir vs. Parameter
Tanah 2: Grafik slide ditampilkan untuk secara
visual mewakili korelasi antara data sondir dan
serangkaian parameter tanah lainnya. Grafik
membantu dalam memahami hubungan dan
mengidentifikasi pola atau tren apa pun
Tabel Korelasi V.3: Data Sondir vs. Parameter Tanah
2
19. Hasil korelasi ditafsirkan untuk memahami
signifikansi dan implikasi hubungan antara data
sondir dengan nilai parameter tanah. Kekuatan
dan kelemahan korelasi dibahas, dan setiap pola
atau tren yang diidentifikasi dari analisis disorot.
6. Menafsirkan Hasil Korelasi
20. Keterbatasan dan pertimbangan analisis korelasi
dibahas. Faktor-faktor seperti ukuran sampel,
kualitas data, dan asumsi metode korelasi
diperhitungkan. Penting untuk memahami
keterbatasan ini untuk membuat keputusan dan
interpretasi berdasarkan hasil korelasi.
7. KETERBATASAN DAN
KESETIMBANGAN
21. Presentasi diakhiri dengan ringkasan temuan
korelasi dan implikasinya terhadap teknik
geoteknik. Rekomendasi diberikan untuk
penelitian lebih lanjut dan penerapan analisis
korelasi dalam skenario praktis. Memahami
hubungan antara data sondir dan nilai parameter
tanah dapat sangat meningkatkan akurasi dan
efisiensi penilaian geoteknik dan proses desain.
8. KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI