3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
Ìý
Dra. Yulia Trisna memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas dalam bidang farmasi rumah sakit. Saat ini beliau menjabat sebagai Koordinator Produksi, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Instalasi Farmasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta menjadi Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan aktif dalam berbagai organisasi ke
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxEdwarRevno
Ìý
Standar 1.1 mengatur tentang pengorganisasian klinik meliputi visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan uraian tugas yang ditetapkan secara resmi. Standar 1.2 mengenai tata kelola SDM yang mencakup perencanaan kebutuhan tenaga, file pegawai, dan evaluasi kinerja secara berkala. Standar 1.3 mengatur tata kelola fasilitas dan keselamatan yang mencakup perizinan, manajemen fasilitas, inventaris
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
Pemantauan Terapi Obat di Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan efektivitas terapi dan meminimalkan risiko efek samping obat dengan mengidentifikasi masalah penggunaan obat pasien dan memberikan rekomendasi."
SOP pengadaan obat di Puskesmas Pasir Sakti memaparkan prosedur permintaan obat rutin bulanan dan khusus ke UPTD Instalasi Farmasi berdasarkan kebutuhan tahunan yang disetujui kepala dinas, menggunakan form LPLPO dan surat permintaan. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah dan jenis obat sesuai kebutuhan untuk mendukung pelayanan kesehatan.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Teluk Nibung menetapkan pedoman pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Teluk Nibung untuk memenuhi kebutuhan obat dan bahan medis pasien. Pedoman ini mencakup pengelolaan obat dan bahan medis serta pelayanan farmasi klinik. Biaya pelaksanaannya dibebankan pada anggaran UPTD Puskesmas Teluk Nibung. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan pada 5 Januari 2019.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
Ìý
Formulir pemantauan tindak lanjut audit internal Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2022 menunjukkan adanya beberapa temuan ketidaksesuaian di berbagai unit kerja dan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya hingga April 2022. Beberapa contoh temuan antara lain belum lengkapnya dokumentasi konsultasi, belum adanya jadwal pemeliharaan sarana prasarana, serta belum tersedianya alur pelayanan di beber
Bagaimana melakukan analisis akar masalah (RCA / root cause analysis) di Puskesmas? Penggunaan alat-alat bantu RCA seperti 5 Why, FMEA, Fishbone, Pareto, dan lain sebagainya untuk mempermudah staf.
Presentasi ini tidak bisa hadir solo, selayaknya ditemani oleh pelatihan penggunaan alat bantu terkait.
Kebijakan baru memperbolehkan iterasi resep obat kronis maksimal 2 kali tanpa konsultasi dokter untuk memudahkan akses peserta JKN selama pandemi. Pelayanan obat kronis akan didigitalisasi dengan mencatat resep iterasi secara real-time untuk memverifikasi status peserta. Implementasi program iterasi dan rujuk balik akan dievaluasi sebagai pertimbangan perpanjangan kerja sama fasilitas kesehatan.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menetapkan pedoman penerapan Formularium Nasional (Fornas) untuk menjamin penggunaan obat yang aman, berkualitas dan terjangkau dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Fornas disusun oleh komite ahli dengan mempertimbangkan usulan dari fasilitas kesehatan dan organisasi profesi, serta mengevaluasi obat yang sudah tercantum dalam pedoman sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasHelenWidaya
Ìý
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan kefarmasian di puskesmas yang mencakup pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar yang ditetapkan. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kefarmasian di puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.
SOP pengadaan obat di Puskesmas Pasir Sakti memaparkan prosedur permintaan obat rutin bulanan dan khusus ke UPTD Instalasi Farmasi berdasarkan kebutuhan tahunan yang disetujui kepala dinas, menggunakan form LPLPO dan surat permintaan. Prosedur ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah dan jenis obat sesuai kebutuhan untuk mendukung pelayanan kesehatan.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Teluk Nibung menetapkan pedoman pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Teluk Nibung untuk memenuhi kebutuhan obat dan bahan medis pasien. Pedoman ini mencakup pengelolaan obat dan bahan medis serta pelayanan farmasi klinik. Biaya pelaksanaannya dibebankan pada anggaran UPTD Puskesmas Teluk Nibung. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan pada 5 Januari 2019.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
Ìý
Formulir pemantauan tindak lanjut audit internal Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2022 menunjukkan adanya beberapa temuan ketidaksesuaian di berbagai unit kerja dan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya hingga April 2022. Beberapa contoh temuan antara lain belum lengkapnya dokumentasi konsultasi, belum adanya jadwal pemeliharaan sarana prasarana, serta belum tersedianya alur pelayanan di beber
Bagaimana melakukan analisis akar masalah (RCA / root cause analysis) di Puskesmas? Penggunaan alat-alat bantu RCA seperti 5 Why, FMEA, Fishbone, Pareto, dan lain sebagainya untuk mempermudah staf.
Presentasi ini tidak bisa hadir solo, selayaknya ditemani oleh pelatihan penggunaan alat bantu terkait.
Kebijakan baru memperbolehkan iterasi resep obat kronis maksimal 2 kali tanpa konsultasi dokter untuk memudahkan akses peserta JKN selama pandemi. Pelayanan obat kronis akan didigitalisasi dengan mencatat resep iterasi secara real-time untuk memverifikasi status peserta. Implementasi program iterasi dan rujuk balik akan dievaluasi sebagai pertimbangan perpanjangan kerja sama fasilitas kesehatan.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menetapkan pedoman penerapan Formularium Nasional (Fornas) untuk menjamin penggunaan obat yang aman, berkualitas dan terjangkau dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Fornas disusun oleh komite ahli dengan mempertimbangkan usulan dari fasilitas kesehatan dan organisasi profesi, serta mengevaluasi obat yang sudah tercantum dalam pedoman sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasHelenWidaya
Ìý
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan kefarmasian di puskesmas yang mencakup pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar yang ditetapkan. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kefarmasian di puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.
5. Farmasi B-pengelolaan di Puskesmas.pptxLindaIndriani6
Ìý
Pengelolaan obat di puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan, pelaporan, pemusnahan, dan evaluasi
Pedoman ini membahas tentang penyusunan formularium rumah sakit RS Zahirah yang meliputi tujuan, ruang lingkup kegiatan Komite Farmasi dan Terapi, format formularium, manfaat formularium, dan sistem evaluasi serta pemilihan obat yang akan dimasukkan ke dalam formularium."
Keputusan Kepala Puskesmas Weoe menetapkan kebijakan pelayanan farmasi di puskesmas tersebut, yang mencakup kualifikasi sumber daya manusia, jadwal pelayanan, pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, penulisan resep, serta standar operasional prosedur pelayanan kefarmasian. Kebijakan ini ditetapkan untuk menjamin pelayanan farmasi berjalan secara konsisten dan sesuai standar.
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...bijigandum5454
Ìý
DAFTAR KETIK DI GOOGLE >> TRANSTOGEL <<
Casino adalah sebuah situs taruhan live casino online uang asli terbaik dan terpercaya tahun 2025. Bagi ada yang tertarik untuk bermain permainan di stasiun online, tentu sekarang bisa bergabung bersama pilihan situs agen taruhan Casino yang resmi dan terpercaya di Indonesia. Diantaranya yaitu di mana anda menjadi pemain bisa langsung bergabung bersama situs online live Casino. Di sini kami menghadirkan terhadap variasi pada agen baccarat yang pertaruhan menuju di online lengkap mulai dari taruhan baccarat online, taruhan rolet online, taruhan dadu online dan banyak lagi variasi games online lainnya tersedia.
Casino Online sendiri Memang jadi pilihan game yang cukup ramai dan banyak peminatnya saat ini terutama Indonesia. Banyak sekali para pecinta taruhan Indonesia yang tertarik untuk mencoba bermain di dan memainkan permainan taruhan casino online tersebut. Apalagi sistem mainnya Sekarang sudah menggunakan sistem main online live Casino online secara streaming. Siapapun kemudian bisa memainkan permainan taruhan game rolet online, taruhan baccarat, dan lain sebagainya menggunakan smartphone ataupun juga komputer laptop. Sistem permainannya sendiri saat ini kemudian juga hadir secara terintegrasi menggunakan satu user ID.
Daftar akun satu kali, anda sudah bisa menikmati ragam variasi Permainan mulai dari baccarat online terpercaya uang asli, rolet online terpercaya, sicbo dan banyak lagi lainnya.
Casino hadir di Indonesia sebagai rekomendasi dari pilihan agen taruhan baccarat terpercaya yang memiliki lisensi dan juga legalitas resmi. Cara player bisa menikmati dan mencoba ragam variasi permainan game baccarat Casino jaminan 100% pasti membayar jika menang. Selain itu juga kami tawarkan ada variasi permainan game lainnya termasuk juga permainan game rolet online yang mudah dalam hal transaksi. Pemain bisa melakukan proses deposit melalui situs agen taruhan baccarat dan juga situs rolet online menggunakan berbagai metode. Menggunakan suatu metode transaksi taruhan rolet online atau agen baccarat yang menggunakan satu akun atau satu user ID.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
2. PENDAHULUAN
• Pemilihan obat di puskesmas harus mengacu pada Daftar Obat
Esensial Nasional (DOEN) dan Formularium Nasional (FORNAS).
• Untuk menjaga ketersediaan obat, apoteker atau penanggungjawab
ruang farmasi bersama tim tenaga kesehatan di puskesmas
menyusun formularium puskesmas.
• Manfaat Formularium Puskesmas untuk kendali mutu, biaya, dan
ketersediaan obat di puskesmas, juga memberikan informasi kepada
dokter, dokter gigi, apoteker dan tenaga kesehatan lain mengenai obat
yang digunakan di puskesmas.
• Formularium puskesmas ditinjau kembali sekurang-kurangnya
setahun sekali menyesuaikan kebutuhan obat di puskesmas.
• Acuan FORNAS 2021 dan FORNAS 2022
3. Kriteria obat yang masuk dalam Formularium
Puskesmas:
1. Obat yang masuk dalam Formularium Puskesmas adalah obat yang tercantum
dalam DOEN dan FORNAS untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
2. Berdasarkan standar pengobatan/pedoman diagnosa dan terapi.
3. Mengutamakan penggunaan obat generik.
4. Memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan
penderita.
5. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien.
6. Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang tertinggi berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung.
7. Obat yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan aman (evidence based
medicines).
4. Tahapan penyusunan formularium puskesmas :
1. Meminta usulan obat dari penanggungjawab pelayanan dan penanggungjawab
program;
2. Membuat rekapitulasi usulan obat dan mengelompokkan usulan tersebut
berdasarkan kelas terapi atau standar pengobatan;
3. Membahas usulan bersama Kepala Puskesmas, dokter, dokter gigi, perawat dan
bidan puskesmas;
4. Menyusun daftar obat yang masuk ke dalam formularium puskesmas;
5. Penetapan formularium puskesmas oleh kepala puskesmas;
6. melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai formularium puskesmas kepada
seluruh tenaga kesehatan puskesmas
5. PENDAHULUAN
Perencanaan Obat dan BMHP
merupakan salah satu fungsi yang
menentukan dalam proses
pengadaan obat dan BMHP serta
menetapkan jenis dan jumlah obat
dan BMHP yang tepat sesuai
dengan kebutuhan Puskesmas.
6. TUJUAN
1. Sebagai acuan dalam proses
perencanaan obat dan BMHP
dilingkungan Puskesmas Guluk-Guluk,
2. Terlaksananya perencanaan
kebutuhan obat dan BMHP secara
tepat waktu, jenis dan jumlah,
3. Tercapainya penggunaan alokasi dana
obat dan BMHP secara efektif dan
efisien,
4. Terjaminnya ketersediaan obat dan
BMHP DI Puskesmas Guluk-Guluk.
7. Sumber anggaran yang dipakai untuk
pengadaan obat dan BMHP
• APBN : Program Kesehatan
• APBD
• DAK
• DBHCHT
• PAJAK ROKOK
• JKN/BLUD
• Sumber lain
8. Kriteria obat dan BMHP
• Obat termasuk dalam daftar obat PKD,
obat program kesehatan, obat generik
yang tercantum di Daftar Obat Esensial
Nasional (DOEN) yang masih berlaku,
• Memiliki izin edar atau nomor registrasi
dari Departemen Kesehatan RI/BPOM
• Batas kedaluarsa saat diterima minimal
24 bulan,
• Khusus untuk vaksin dan preparat
biologis ketentuan kedaluarsa diatur
tersendiri.
9. METODE PERENCANAAN
• Metode Morbiditas
• Metode Konsumsi
ANALISA PERENCANAAN
• Analisis ABC
• Analisis VEN
• Analisis Kombinasi
10. METODE MORBIDITAS
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola
penyakit. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah perkembangan
pola penyakit, waktu tunggu, dan stok pengaman.
• Langkah-langkah perhitungan metode morbiditas adalah :
1) Menetapkan pola morbiditas penyakit berdasarkan kelompok umur
2) Menentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan prevalensi penyakit.
3) Menyediakan formularium/ standar/ pedoman sediaan farmasi.
4) Menghitung perkiraan kebutuhan sediaan farmasi.
5) Penyesuaian dengan alokasi dana yang tersedia.
11. METODE KONSUMSI
Metode konsumsi adalah metode yang didasarkan atas analisa data
konsumsi obat periode sebelumnya. Untuk menghitung jumlah obat yang
dibutuhkan berdasarkan metode konsumsi perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Pengumpulan dan pengolahan data
2) Analisa data untuk informasi dan evaluasi
3) Perhitungan perkiraan kebutuhan sediaan farmasi
4) Penyesuaian jumlah kebutuhan sediaan farmasi.
Rumus A = B+C+D-E
A = Rencana kebutuhan
B = Pemakaian rata-rata x 12 bulan
C = Stok pengaman 10 % – 20 %
D = Waktu tunggu (3 – 4 minggu)
E = Sisa stok
12. ANALISIS ABC
Analisis ABC mengelompokkan item obat berdasarkan kebutuhan dananya,
yaitu:
a) Kelompok A:
Adalah kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 70% dari jumlah dana obat
keseluruhan.
b) Kelompok B:
Adalah kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 20%.
c) Kelompok C:
Adalah kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 10% dari jumlah dana obat
keseluruhan.
13. ANALISIS VEN
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana obat yang terbatas
dengan mengelompokkan obat berdasarkan manfaat tiap jenis obat terhadap
kesehatan. Semua jenis obat yang tercantum dalam daftar obat dikelompokkan
kedalam tiga kelompok berikut:
• Kelompok V (Vital): kelompok obat yang mampu menyelamatkan jiwa (life saving).
• Kelompok E (Esensial) : kelompok obat yang bekerja pada sumber penyebab
penyakit dan paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan.
• Kelompok N (Non Esensial): kelompok obat penunjang yaitu obat yang kerjanya
ringan dan biasa dipergunakan untuk menimbulkan kenyamanan atau untuk
mengatasi keluhan ringan.