際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MATA KULIAH : TEORI PENDEKATAN KONSELING
DOSEN : Mulawarman, Ph.D
DISUSUN OLEH :
Gesha Narulita (0106518058)
Intan Yuli Riskiyanti (0106518066)
Miftakhul Khabibi (0106518043)
GESTALT
Pencetus utama dan pengembang terapi
Gestalt (Fritz Perls ) 1893  1970
Ia dilahirkan di Berlin, anak bungsu dari tiga
bersaudara, dari orang tua Yahudi Jerman
kelas menengah yang lebih tua.Keluarganya
terpengaruh oleh kebangkitan Nazisme, dan
saudara perempuan sulungnya terbunuh di
kamp konsentrasi (Shepard, 1975).
A. Biografi Pengembang
Frederick Perls
Sebuah pendekatan yang membantu
klien mengintegrasikan diri dan
pembelajaran dengan menggunakan
energinya secara tepat bagi
pertumbuhan, pengembangan dan
aktualisasi diri.
 Perls dipengaruhi oleh konsep psikoanalitik, ia mempermasalahkan teori Freud
dengan beberapa alasan.Sementara pandangan Freud tentang manusia pada
dasarnya adalah mecha-nistic, Perls menekankan pendekatan holistik terhadap
kepribadian.Freud berfokus pada konflik intrapsikis yang ditekan sejak masa
kanak-kanak, sementara Perls menilai situasi saat ini.
1) Asumsi dasar terapi Gestalt adalah bahwa individu memiliki kapasitas untuk
mengatur diri sendiri ketika mereka menyadari apa yang terjadi di dalam dan
sekitar mereka.
2) Teori perubahan Gestalt berpendapat bahwa semakin kita berupaya untuk menjadi
siapa atau tidak, semakin kita tetap sama
3) Individu-individu tersusun sepenuhnya dari bagian-bagian yang saling berkaitan.
Tak satupun dari bagian ini tubuh, emosi, pikiran, sensasi dan persepsibisa
dimengerti jika terpisah dari keseluruhan konteks pribadinya.
B. Hakikat Manusia
4) Individu-individu juga bagian dari lingkungannya sendiri
dan tidak bisa dimengerti jika terpisah darinya.
5) Individu-individu memilih cara mereka merespons stimuli
eksternal dan internal; mereka adalah actor, bukan
reactor.
4) Individu-individu memiliki potensi untuk menyadari
sepenuhnya semua sensasi, pikiran, emosi dan persepsi.
5) Individu-individu sanggup melakukan pilihan tertentu
karena sadar betul akan dirinya, lingkungannya dan
kebutuhannya.
6) Individu-individu memiliki kapasitas untuk mengatur hidup
mereka sendiri secara efektif.
7) Individu-individu tidak bisa mengalami masa lalu dan
masa depan; mereka hanya dapat mengalami di masa kini
(disini dan sekarang).
8) Individu pada dasarnya bukan baik atau buruk.
C. KONSEP DASAR
- Berpandangan bahwa manusia dalam kehidupannya selalu aktif sebagai
suatu keseluruhan
- Manusia akif terdorong kearah kseluruhan dan integrasi pemikiran,
perasaan, dan tingkah lakunya
- Setiap individu memiliki kemampuan untuk menerima tanggung jawab
pribadi, memiliki dorongan untuk mengembangkan kesadaran yang akan
mengarahkan menuju terbentuknya integritas atau keutuhan pribadi.
- Urusan yang tidak terselesaikan (unfinished business), perasaan-
perasaan yang tidak dapat diungkapkan.
 Holism ; manusia tidak dapat dipisahkan tanpa menghilangkan esensinya.
 Field Theory; manusia akan merasa tidak lengkap saat ada bagian yang
hilang
 The Figure-Formation Process; Ada suatu hal atau figur yang sering
muncul dalam proses, yang membuat manusia tidak bisa berkembang
maju
 Organismic Self-Regulation; manusia akan melakukan caraterbaik untuk
meregulasi diri.
Prinsip dasar
Kontak dan resistansi untuk hubungan dalam Gestalt , kontak terapi
diperlukan jika perubahan dan pertumbuhan yang terjadi, kontak
dibuat dengan melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan
bergerak.
Berikut berbagai jenis gangguan batas kontak :
Introjection  mengikuti
Projection  menyalahkan orang lain
Reflection  menyalahkan diri sendiri
Deflection  menghindar
Confluence  tidak konsisten/berubah-ubah
KONTAK DAN RESISTANSI UNTUK
HUBUNGAN
Tujuan Konseling:
1) Bergerak menuju peningkatan kesadaran diri
2) Secara bertahap menganggap kepemilikan atas pengalaman mereka (sebagai lawan
membuatorang lain bertanggung jawab atas apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan)
3) Mengembangkan keterampilan dan mendapatkan nilai-nilai yang akan memungkinkan mereka
untuk memenuhikebutuhanmerekatanpa melanggar hak orang lain
4) Menjadi lebih sadar akan semua indera mereka
5) Belajar menerima tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, termasuk
menerimakonsekuensi dari tindakan mereka
6) Mampu meminta dan mendapatkan bantuan dari orang lain dan bisa memberi kepada orang
lain
D. Proses Konseling
1) Menciptakan tempat yang aman dan nyaman
(safe container) untuk proses konseling.
2) Mengembangkan hubungan kolaboratif
(working alliance).
3) Mengumpulkan data, pengalaman klien, dan
keseluruhan gambaran kepribadiannya
dengan pendekatan Fenomenologis.
4) Meningkatkan kesadaran dan tanggung
jawab pribadi klien.
Lanjutan : Tahapan Konseling Tahap I
5) Membangun sebuah hubungan yang dialogis.
6) Meningkatkan self support, khususnya dengan klien yang
memiliki proses diri yang rentan.
7) Mengidentifikasi dan mengklarifikasi kebutuhan-kebutuhan klien
dan tema-tema masalah yang muncul dan membuat prioritas.
8) Konselor mempersiapkan rencana untuk menghadapi kondisi-
kondisi khusus dari klien, seperti menyakiti diri sendiri,
kemarahan yang berlebihan dan sebagainya.
9) Bekerja sama dengan klien untuk membuat rencana konseling.
Lanjutan :
Konselor berusaha meyakinkan dan mengkondisikan klien
untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sesuai
dengan kondisi klien.
Tahap II
Membangkitkan motivasi klien
Membangkitkan dan mengembangkan otonomi klien
Tahap Ke-3
Melalui fase ini, konselor berusaha menemukan celah-celah kepribadian
atau aspek-aspek kepribadian yang hilang, dari sini dapat diidentifikasi
apa yang harus dilakukan klien. Pada tahap ini konselor dapat
menggunakan teknik konseling kursi kosong atau teknik topdog and
underdog, bermain proyeksi dan tetap pada perasaan.
Tahap IV
Setelah klien memperoleh pemahaman dan penyadaran tentang pikiran,
perasaan, dan tingkah lakunya, konselor mengantarkan klien memasuki fase
akhir konseling. Pada fase ini klien menunjukkan gejala-gejala yang
mengindikasikan integritas kepribadiannya sebagai individu yang unik dan
manusiawi.
ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku,
1) mengerjakan tugas tidak bersungguh-sungguh,
2)mengobrol di kelas saat guru mengajar,
3)tidak mengumpulkan tugas tepat waktu,
4)Tidtidak mengumpulkan tugas yang di berikan,
5)ak mau tahu tentang nilai ulangan maupun nilai tugas yang jatuh,
E. Kajian Empirik
6) tanpa keterangan tentang ketidakhadiran di sekolah,
7) berada di luar kelas ketika jam belajar,
8) rebut pada saat tidak ada jam belajar,
9) tidak menggunakan waktu luang untuk belajar,
10) serta berulang-ulangnya pelanggaran tata tertib yang
dilakukan oleh siswa.
11) Perilaku-perilaku ini menunjukkan tidak adanya
kesadaran diri dalam belajar yang dimiliki oleh siswa.
Lanjutan :
Cambriage International Dictionary of English (dalam Sih 2008:7) ada
sejumlah definisi tentang kesadaran.
1) Pertama, kesadaran diartikan sebagai kondisi terjaga atau mampu
mengerti apa yang sedang terjadi.
2) Kedua, kesadaran diartikan sebagai semua ide, perasaan, pendapat,
dan sebagainya yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang
Perilaku siswa diatas menunjukkan bahwa adanya
kesadaran belajar dari seorang siswa
Danim (2012:165) mendefinisikan kesadaran diri adalah
pemahaman nyata atas keberadaan diri sendiri (explicit
understanding that one exist).
Berdasarkan pengertian berikut, dapat ditarik indikator dari
kesadaran diri yaitu mengerti tentang apa yang terjadi , semua ide,
perasaan, pendapat dan sebagainya, dan pemahaman tentang diri
sendiri, pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan, rasa suka
atau tidak suka tentang dirinya.
PPT  GESTALT universitas negeri semarang

More Related Content

Similar to PPT GESTALT universitas negeri semarang (20)

Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
1115500038
(konges)
(konges)(konges)
(konges)
profhariko
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
faisunufir
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.pptPPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
SafiraR8
Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1
Desii Belawati
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
Irfany Ipang
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
Rinatun4e
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Langgeng Prayogo
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
bkupstegal
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
pjj_kemenkes
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
profhariko
Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
kasmuddin nanang
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
tidalambk
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
tidalambk
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Dina Haya Sufya
Kel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptx
Kel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptxKel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptx
Kel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptx
aziz426665
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
Fransiskus Yamrewav
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
1115500038
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
faisunufir
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.pptPPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
SafiraR8
Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1
Desii Belawati
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
Irfany Ipang
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
Rinatun4e
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Langgeng Prayogo
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
bkupstegal
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
pjj_kemenkes
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
profhariko
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
tidalambk
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
tidalambk
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Dina Haya Sufya
Kel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptx
Kel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptxKel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptx
Kel_1_konseling_psikkkdnjjkoanalisis.pptx
aziz426665
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah

Recently uploaded (20)

PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah

PPT GESTALT universitas negeri semarang

  • 1. MATA KULIAH : TEORI PENDEKATAN KONSELING DOSEN : Mulawarman, Ph.D DISUSUN OLEH : Gesha Narulita (0106518058) Intan Yuli Riskiyanti (0106518066) Miftakhul Khabibi (0106518043) GESTALT
  • 2. Pencetus utama dan pengembang terapi Gestalt (Fritz Perls ) 1893 1970 Ia dilahirkan di Berlin, anak bungsu dari tiga bersaudara, dari orang tua Yahudi Jerman kelas menengah yang lebih tua.Keluarganya terpengaruh oleh kebangkitan Nazisme, dan saudara perempuan sulungnya terbunuh di kamp konsentrasi (Shepard, 1975). A. Biografi Pengembang Frederick Perls Sebuah pendekatan yang membantu klien mengintegrasikan diri dan pembelajaran dengan menggunakan energinya secara tepat bagi pertumbuhan, pengembangan dan aktualisasi diri.
  • 3. Perls dipengaruhi oleh konsep psikoanalitik, ia mempermasalahkan teori Freud dengan beberapa alasan.Sementara pandangan Freud tentang manusia pada dasarnya adalah mecha-nistic, Perls menekankan pendekatan holistik terhadap kepribadian.Freud berfokus pada konflik intrapsikis yang ditekan sejak masa kanak-kanak, sementara Perls menilai situasi saat ini.
  • 4. 1) Asumsi dasar terapi Gestalt adalah bahwa individu memiliki kapasitas untuk mengatur diri sendiri ketika mereka menyadari apa yang terjadi di dalam dan sekitar mereka. 2) Teori perubahan Gestalt berpendapat bahwa semakin kita berupaya untuk menjadi siapa atau tidak, semakin kita tetap sama 3) Individu-individu tersusun sepenuhnya dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Tak satupun dari bagian ini tubuh, emosi, pikiran, sensasi dan persepsibisa dimengerti jika terpisah dari keseluruhan konteks pribadinya. B. Hakikat Manusia
  • 5. 4) Individu-individu juga bagian dari lingkungannya sendiri dan tidak bisa dimengerti jika terpisah darinya. 5) Individu-individu memilih cara mereka merespons stimuli eksternal dan internal; mereka adalah actor, bukan reactor. 4) Individu-individu memiliki potensi untuk menyadari sepenuhnya semua sensasi, pikiran, emosi dan persepsi. 5) Individu-individu sanggup melakukan pilihan tertentu karena sadar betul akan dirinya, lingkungannya dan kebutuhannya. 6) Individu-individu memiliki kapasitas untuk mengatur hidup mereka sendiri secara efektif. 7) Individu-individu tidak bisa mengalami masa lalu dan masa depan; mereka hanya dapat mengalami di masa kini (disini dan sekarang). 8) Individu pada dasarnya bukan baik atau buruk.
  • 6. C. KONSEP DASAR - Berpandangan bahwa manusia dalam kehidupannya selalu aktif sebagai suatu keseluruhan - Manusia akif terdorong kearah kseluruhan dan integrasi pemikiran, perasaan, dan tingkah lakunya - Setiap individu memiliki kemampuan untuk menerima tanggung jawab pribadi, memiliki dorongan untuk mengembangkan kesadaran yang akan mengarahkan menuju terbentuknya integritas atau keutuhan pribadi. - Urusan yang tidak terselesaikan (unfinished business), perasaan- perasaan yang tidak dapat diungkapkan.
  • 7. Holism ; manusia tidak dapat dipisahkan tanpa menghilangkan esensinya. Field Theory; manusia akan merasa tidak lengkap saat ada bagian yang hilang The Figure-Formation Process; Ada suatu hal atau figur yang sering muncul dalam proses, yang membuat manusia tidak bisa berkembang maju Organismic Self-Regulation; manusia akan melakukan caraterbaik untuk meregulasi diri. Prinsip dasar
  • 8. Kontak dan resistansi untuk hubungan dalam Gestalt , kontak terapi diperlukan jika perubahan dan pertumbuhan yang terjadi, kontak dibuat dengan melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan bergerak. Berikut berbagai jenis gangguan batas kontak : Introjection mengikuti Projection menyalahkan orang lain Reflection menyalahkan diri sendiri Deflection menghindar Confluence tidak konsisten/berubah-ubah KONTAK DAN RESISTANSI UNTUK HUBUNGAN
  • 9. Tujuan Konseling: 1) Bergerak menuju peningkatan kesadaran diri 2) Secara bertahap menganggap kepemilikan atas pengalaman mereka (sebagai lawan membuatorang lain bertanggung jawab atas apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan) 3) Mengembangkan keterampilan dan mendapatkan nilai-nilai yang akan memungkinkan mereka untuk memenuhikebutuhanmerekatanpa melanggar hak orang lain 4) Menjadi lebih sadar akan semua indera mereka 5) Belajar menerima tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, termasuk menerimakonsekuensi dari tindakan mereka 6) Mampu meminta dan mendapatkan bantuan dari orang lain dan bisa memberi kepada orang lain D. Proses Konseling
  • 10. 1) Menciptakan tempat yang aman dan nyaman (safe container) untuk proses konseling. 2) Mengembangkan hubungan kolaboratif (working alliance). 3) Mengumpulkan data, pengalaman klien, dan keseluruhan gambaran kepribadiannya dengan pendekatan Fenomenologis. 4) Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pribadi klien. Lanjutan : Tahapan Konseling Tahap I
  • 11. 5) Membangun sebuah hubungan yang dialogis. 6) Meningkatkan self support, khususnya dengan klien yang memiliki proses diri yang rentan. 7) Mengidentifikasi dan mengklarifikasi kebutuhan-kebutuhan klien dan tema-tema masalah yang muncul dan membuat prioritas. 8) Konselor mempersiapkan rencana untuk menghadapi kondisi- kondisi khusus dari klien, seperti menyakiti diri sendiri, kemarahan yang berlebihan dan sebagainya. 9) Bekerja sama dengan klien untuk membuat rencana konseling. Lanjutan :
  • 12. Konselor berusaha meyakinkan dan mengkondisikan klien untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan kondisi klien. Tahap II Membangkitkan motivasi klien Membangkitkan dan mengembangkan otonomi klien
  • 13. Tahap Ke-3 Melalui fase ini, konselor berusaha menemukan celah-celah kepribadian atau aspek-aspek kepribadian yang hilang, dari sini dapat diidentifikasi apa yang harus dilakukan klien. Pada tahap ini konselor dapat menggunakan teknik konseling kursi kosong atau teknik topdog and underdog, bermain proyeksi dan tetap pada perasaan. Tahap IV Setelah klien memperoleh pemahaman dan penyadaran tentang pikiran, perasaan, dan tingkah lakunya, konselor mengantarkan klien memasuki fase akhir konseling. Pada fase ini klien menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasikan integritas kepribadiannya sebagai individu yang unik dan manusiawi.
  • 14. ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku, 1) mengerjakan tugas tidak bersungguh-sungguh, 2)mengobrol di kelas saat guru mengajar, 3)tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, 4)Tidtidak mengumpulkan tugas yang di berikan, 5)ak mau tahu tentang nilai ulangan maupun nilai tugas yang jatuh, E. Kajian Empirik
  • 15. 6) tanpa keterangan tentang ketidakhadiran di sekolah, 7) berada di luar kelas ketika jam belajar, 8) rebut pada saat tidak ada jam belajar, 9) tidak menggunakan waktu luang untuk belajar, 10) serta berulang-ulangnya pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa. 11) Perilaku-perilaku ini menunjukkan tidak adanya kesadaran diri dalam belajar yang dimiliki oleh siswa. Lanjutan :
  • 16. Cambriage International Dictionary of English (dalam Sih 2008:7) ada sejumlah definisi tentang kesadaran. 1) Pertama, kesadaran diartikan sebagai kondisi terjaga atau mampu mengerti apa yang sedang terjadi. 2) Kedua, kesadaran diartikan sebagai semua ide, perasaan, pendapat, dan sebagainya yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang Perilaku siswa diatas menunjukkan bahwa adanya kesadaran belajar dari seorang siswa
  • 17. Danim (2012:165) mendefinisikan kesadaran diri adalah pemahaman nyata atas keberadaan diri sendiri (explicit understanding that one exist). Berdasarkan pengertian berikut, dapat ditarik indikator dari kesadaran diri yaitu mengerti tentang apa yang terjadi , semua ide, perasaan, pendapat dan sebagainya, dan pemahaman tentang diri sendiri, pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan, rasa suka atau tidak suka tentang dirinya.