際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok 5 :
KOMUNIKASI MEDIA CYBER
Aldika Gardana (2426031019)
Choirunnisa (2426031024)
Jesyka Mutiara Yuda (2426031015)
Ahmad Nurkholek (2426031008)
Lilis Ernawati (2426031005)
Reka Purnama Sari (2426031013)
Ukhti Jelita (2426031011)
Teori komunikasi media cyber adalah cabang ilmu komunikasi yang mempelajari
bagaimana media berbasis internet atau dunia digital memengaruhi cara manusia
berkomunikasi, bertukar informasi, dan membangun hubungan sosial. Media cyber
mencakup berbagai platform seperti media sosial, situs web, aplikasi perpesanan,
hingga ruang diskusi virtual, yang memanfaatkan jaringan internet sebagai alat
utama komunikasi.
Komunikasi dalam media cyber memiliki karakteristik unik, seperti interaktivitas,
kecepatan penyebaran informasi, kemampuan multimedia, dan jangkauan global.
A. PENGERTIAN MEDIA CYBER
1. Interaktivitas Tinggi: Komunikasi berlangsung dua arah, memungkinkan
interaksi real-time antara pengguna.
2. Anakronisitas dan Sinkronisitas: Pesan dapat dikirim dan diterima secara
langsung (sinkron) atau tertunda (anakron).
3. Personalisasi: Konten disesuaikan berdasarkan preferensi pengguna.
4. Anonimitas: Beberapa platform memungkinkan pengguna untuk tetap
anonim.
5. Efisiensi Global: Mampu menjangkau audiens global dengan cepat.
B. CIRI CIRI MEDIA CYBER
C. PERKEMBANGAN MEDIA CYBER
Media cyber adalah hasil dari berbagai inovasi oleh banyak tokoh, dari
pengembangan infrastruktur internet hingga platform media sosial modern.
Para tokoh seperti Tim Berners-Lee, Vint Cerf, hingga Mark Zuckerberg
memainkan peran penting dalam membentuk dunia media cyber seperti yang
kita kenal hari ini.
Sejarah media cyber menunjukkan evolusi teknologi dari komunikasi berbasis teks
hingga platform multimedia yang canggih. Dimulai dari ARPANET di tahun 1960-an
hingga dominasi media sosial di era modern, media cyber telah mengubah cara
manusia berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun hubungan sosial.
Perkembangan ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan teknologi baru seperti
kecerdasan buatan dan realitas virtual.
TEORI KOMUNIKASI
MEDIA CYBER
Teori Keberadaan Sosial
Teori Keberadaan Sosial (Social Presence Theory) pertama kali dikembangkan
oleh John Short, Ederyn Williams, dan Bruce Christie pada tahun 1976 dalam buku
mereka, The Social Psychology of Telecommunications. Teori ini berfokus pada
cara media komunikasi memengaruhi rasa kehadiran sosial dan kualitas interaksi
interpersonal. Pada era 1970-an, teknologi komunikasi seperti telepon dan video
conferencing mulai berkembang. Para peneliti tertarik memahami bagaimana
teknologi ini memengaruhi komunikasi manusia, khususnya dalam konteks jarak
jauh. Short dan rekan-rekannya memperkenalkan konsep social presence untuk
menjelaskan sejauh mana media komunikasi memungkinkan individu merasakan
kehadiran orang lain dalam interaksi.
Teori Keberadaan Sosial (Social Presence Theory) memiliki beberapa asumsi dasar yang
menjadi fondasi dalam memahami bagaimana media komunikasi memengaruhi rasa
kehadiran sosial dalam interaksi. Berikut adalah asumsi-asumsi tersebut:
1. Media Komunikasi Berbeda dalam Tingkat Keberadaan Sosialnya
2. Keberadaan Sosial Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
3. Komunikasi yang Efektif Membutuhkan Tingkat Keberadaan Sosial yang Sesuai
4. Pengalaman Keberadaan Sosial Bersifat Subjektif
5. Media Dapat Menggantikan atau Melengkapi Kehadiran Fisik
6. Keberadaan Sosial Berhubungan dengan Kepuasan Komunikasi
Contoh Penelitian :
Judul Penelitian : Pengaruh Social Presence terhadap perilaku
pembelian impulsive pada siaran langsung TikTok dengan
kepercayaan konsumen sebagai variabel intervening (Studi pada
Merek Somethinc)
Penulis : Nadia Aqilah Ranaa, I Made Bayu
Dirgantara, Ardiaz Ajie Aryandika
Teori Identitas Sosial dan Anonimitas
Teori Identitas
Teori Identitas memiliki akar dalam psikologi sosial dan komunikasi, yang berfokus pada bagaimana
individu mendefinisikan diri mereka sendiri serta bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain.
Asumsi Dasar Teori Identitas:
1. Identitas bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai konteks sosial dan budaya.
2. Identitas dibentuk melalui interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain.
3. Identitas dapat dibangun secara online melalui media sosial, forum, dan platform digital lainnya,
di mana individu memiliki kendali atas citra yang mereka tampilkan.
Teori Identitas Sosial dan Anonimitas
Teori Anonimitas
Teori Anonimitas berkembang dari studi tentang perilaku manusia dalam kelompok besar,
di mana identitas individu cenderung tersembunyi.
Asumsi Dasar Teori Anonimitas:
1. Anonimitas mengurangi identifikasi personal dan meningkatkan kebebasan dalam berekspresi.
2. Anonimitas dapat memicu perilaku yang berbeda dari norma sosial, baik dalam bentuk ekspresi yang
lebih terbuka maupun perilaku agresif.
3. Anonimitas memperkuat identitas sosial kelompok, karena individu lebih cenderung mengikuti norma
kelompok daripada norma personal.
Teori Identitas Sosial dan Anonimitas
Contoh Artikel yang menggunakan Teori Identitas dan
Anonimitas
Marwick, A. E., & Boyd, D. (2011). I Tweet Honestly, I Tweet Passionately: Twitter Users,
Context Collapse, and the Imagined Audience. New Media & Society, 13(1), 114133.
https://doi.org/10.1177/1461444810365313
Teori Komunikasi Jaringan
Teori jaringan memiliki akar yang panjang, tetapi penerapannya dalam konteks
komunikasi cyber muncul bersamaan dengan perkembangan internet.
 1940-1960 : Teori grafis digunakan untuk memetakan hubungan sosial dalam
penelitian sosiologi.
 1967 : Stanley Milgram memperkenalkan konsep six degrees of separation yang
menunjukkan bahwa semua orang terhubung melalui senam hubungan atau
lebih sedikit.
 1980-an : Kemajuan dalam matematika dan ilmu komputer (seperti teori
kompleksitas) membantu menjelaskan pola dalam jaringan besar
 1990-an : Dengan muncul internet, konsep jaringan menjadi lebih relevan untuk
memahami media cyber, seperti jaringan web dan media sosial.
Teori Komunikasi Jaringan
Teori Komunikasi Jaringan (Network Theory) adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami
bagaimana individu, kelompok, atau entitas saling terhubung melalui hubungan komunikasi dalam suatu
sistem. Teori ini memanfaatkan konsep jaringan (network) untuk menganalisis pola interaksi dan aliran
informasi di antara node (simpul) dalam jaringan tersebut.
Komponen Utama dalam Komunikasi Jaringan:
1. Node (simpul) : Individu, organisasi atau entitas lain yang menjadi bagian dari jaringan
2. Link (hubungan) : Hubungan atau interaksi yang terjadi antara simpul-simpul tersebut.
3. Struktur Jaringan : Pola hubungan dalam jaringan yang dapat berbentuk hierarki,
disentralisasi atau hibrida.
4. Dinamika Jaringan : Bagaimana jaringan berubah seiring waktu karen pengaruh faktor
internal (misalnya, perilaku pengguna) dan Eskternal (misalnya, perkembangan teknologi)
Teori Komunikasi Jaringan
Prinsip Utama:
1. Interdependensi: Node dalam jaringan saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain melalui hubungan yang terjalin.
2. Aliran Informasi: Informasi, gagasan, dan sumber daya mengalir di sepanjang hubungan dalam jaringan.
3. Pengaruh Sosial: Posisi suatu node dalam jaringan dapat memengaruhi perilaku dan keputusan mereka, seperti dalam penyebaran
informasi atau adopsi inovasi.
4. Struktur Jaringan: Pola hubungan dalam jaringan dapat memengaruhi efektivitas komunikasi, termasuk efisiensi penyebaran
informasi.
Aplikasi Teori : Media Sosial, Kehumasan, Organisasi, Penyebaran Inovasi, Krisis Komunikasi
Kelebihan Teori:
 Memberikan wawasan mendalam tentang pola hubungan dan aliran
informasi.
 Mampu mengidentifikasi aktor penting yang dapat menjadi pengaruh
dalam jaringan.
 Berguna untuk merancang strategi komunikasi yang lebih efektif
berdasarkan struktur jaringan.
Kekurangan Teori:
 Memerlukan data yang cukup kompleks dan
analisis mendalam untuk menghasilkan wawasan
yang akurat.
 Bisa menjadi terlalu teknis untuk diterapkan tanpa
alat analisis yang memadai, seperti software Social
Network Analysis (SNA).
Teori Komunikasi Jaringan
Contoh Artikel/Jurnal dengan teori Komunikasi Jaringan :
Rabbani, Alisya Putri, Andry Alamsyah, and Sri Widiyanesti. "Analisa
Interaksi User di Media Sosial Mengenai Industri Fintech Menggunakan
Social Network Analysis (Studi Kasus: GoPay, OVO dan LinkAja)." Jurnal
Mitra Manajemen 4.3 (2020): 341-351.
Mahmud, Dzulfikar, and Aminah Swarnawati. "Pola Jaringan Komunikasi
Organisasi Pada Havara Organizer Pt. Havara Ruhama Ramadhani Di
Tangerang Selatan." Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Politik dan Komunikasi Bisnis 4.1 (2020): 50-60.
Secara bahasa, pengertian agenda setting adalah pengaturan
agenda. Agenda sendiri, secara bahasa, artinya buku catatan
atau acara. Secara istilah, agenda bermakna tujuan,
sebagaimana dalam istilah agenda tersembunyi (hidden
agenda) atau maksud tertentu yang tidak dikemukakan secara
eksplisit. Agenda Setting disebut juga agenda media setting atau
agenda media.
Teori Agenda Setting
Agenda setting ini berawal dari pemikiran dua orang yaitu Walter
Lippman dan Bernard Cohen. Lalu teori agenda setting ini
diperkenalkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw pada tahun
1972. Maxwell McCombs dan Donald Shaw.
Teori agenda setting menyebutkan media memberi pengaruh kuat
terhadap masyarakat dalam isu tertentu. Jika media memberikan
tekanan pada suatu peristiwa, atau salah satu angle peristiwa, maka
media itu akan memengaruhi khalayak untuk menganggapnya
penting.
Teori ini mengacu pada bagaimana liputan berita media menentukan
isu mana yang menjadi fokus perhatian publik. Dengan demikian, teori
agenda- setting lahir, dibangun di atas gagasan bahwa media massa
menetapkan agenda tentang apa yang harus diperhatikan orang.
Fungsi agenda setting media massa ialah kemampuan media massa
untuk menseleksi dan menekankan beberapa topik, menyebabkan
publik menerima topik tersebut sebagai topik yang penting.
Stephen W. Littlejohn mengatakan, agenda setting beroperasi dalam
tiga bagian sebagai berikut :
1. Agenda media itu sendiri harus diformat.
2. Agenda media dalam banyak hal memengaruhi atau berinteraksi
dengan agenda publik atau kepentingan isu tertentu bagi publik.
3. Agenda publik memengaruhu atau berinteraksi ke dalam agenda
kebijakan.
Pada prosesnya, agenda setting dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Public agenda setting
2. Media agenda setting
3. Policy agenda setting
Secara teroritis, setiap media memiliki agenda-media yang disetting sejak
awal. Agenda dan gatekeeping itulah yang mengendalikan akses kita
terhadap berita, informasi, dan hiburan (Wilson). Dalam perspektif teori
komunikasi (massa) dikenal dengan agenda- media setting theory. The
Agenda-Setting Theory mengatakan media (terutama media berita) tidak
selalu berhasil memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan, tetapi mereka
cukup berhasil memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan.
Walter Lippmann menegaskan : media mendominasi penciptaan gambaran di
kepala kita; publik bereaksi bukan terhadap peristiwa aktual, melainkan
terhadap gambaran yang ada di kepala kita.
Teori USES and GRATIFICATION pada Media Siber
ppt kelompok 5.pdf adalah sebuah materi yang penting
Motif Menonton Video For Your Page Tiktok dan Kepuasaan
Hiburan pada Siswa SMA PGRI Pekanbaru
Kajian Uses and Gratification Pengguna Media Sosial Untuk
Mendukung Performa Penjualan Film Melalui Opini Pra
Konsumsi
Teori New Media
1. Pengertian New Media
Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang
mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai
perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu
pandangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan
interaksi tatap muka. . New media merujuk pada bentuk media komunikasi yang
berkembang dengan adanya teknologi digital, seperti internet, media sosial, dan
aplikasi berbasis web. Berbeda dengan media tradisional (seperti televisi, radio, dan
cetak), new media memungkinkan interaksi dua arah, partisipasi pengguna, dan
akses informasi secara global.
2. Ciri  Ciri Media Baru
Martin Lister, dalam bukunya berjudul New Media: A Critical Introduction menjelaskan
ciri-ciri media baru, (Lister, 2009:11). berikut adalah ciri-cirinya:
1. Bentuk pengalaman baru dalam teks, hiburan, kesenangan, dan pola dari konsumsi
media (permainan komputer, simulasi, efek khusus film).
2. Cara baru dalam mempresentasikan dunia, penggunaan media yang menawarkan
kemungkinan representasional baru.
3. Bentuk hubungan baru antara pengguna, konsumen, dengan teknologi media.
4. Bentuk pengalaman baru dari indentitas diri maupun komunitas dalam berinteraksi.
5. Bentuk konsepsi baru dari hubungan manusia secara biologis dengan teknologi media.
3. Karakteristik Media Baru
Ada beberapa karakteristik dari media baru yang disuguhkan oleh Martin Lister, yaitu: Digital, interaktif,
hypertextual,virtual, networked,dan tersimulasikan.
1. Digital: proses digitalisasi membuat media baru berbeda dari media sebelumnya. Dalam proses ini,
data yang sudah didapat (suara, teks, gambar) diubah menjadi kode biner, yang nantinya akan diolah
dengan cara tertentu oleh komputer.
2. Interaktif: khalayak ikut berperan aktif dalam mengubah atau membuat ulang teks, gambar, maupun
suara yang ia dapat. Dalam hal ini khalayak tidak hanya diposisikan sebagai konsumen yang hanya
dapat menerima, namun juga sebagai produsen atau pengguna.
3. Hypertextual:dalam hal ini pengguna dapat menggunakan bahasan atau karya orang lain, yang dapat
disematkan pada karyanya sendiri berupa sebuah link.
4. Virtual: dalam hal ini informasi yang dikonsumsi dapat tampak lebih nyata. Hal tersebut membuat
pengguna akan merasa seperti ditempat suatu kejadian terjadi. Contoh seperti teknologi VR (Virtual
Reality).
4. Manfaat New Media
Misalnya dalam bidang pendidikan, manfaat dari new media di bidang ini adalah kemudahan pelajar
atau mahasiswa dalam mengakses materi-materi yang diberikan oleh pengajar. Walaupun diberikan
secara online, bentuk materi seperti e-book, sangat memudahkan pelajar untuk mengakses materi-materi
tersebut tanpa harus bertatapan langsung dengan sang pengajar dan proses pembelajaran pun bisa di
lakukan dimana saja.
Manfaat lain dalam bidang perdagangan misalnya, Bidang ini juga adalah bidang yang banyak di
akses masyarakat, manfaat yang dirasakan pembeli cukup beragam mulai dari kemudahannya, prosesnya
yang cepat, sampai pada murahnya harga yang ditawarkan.
Manfaat lainnya yang dikemukakan oleh Ben H. Bagdakian. New Media (media baru) memiliki
kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan
sebuah informasi terbaru informasinya. Kelemahannya pada jaringan koneksi internet saja jika jaringan
internet lancer dan cepat maka informasi yang disampaikan kepada pembacanya dengan cepat serta
harus ada juga koneksi internet dimana pun berada bersama media baru.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ppt kelompok 5.pdf adalah sebuah materi yang penting (20)

Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptxCh4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
MilaAnjani2
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Irwansyah Hazniel
Review Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdf
Review Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdfReview Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdf
Review Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdf
ArthaSinaga2
TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.T
TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.TTEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.T
TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.T
AdePutraTunggali
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
AdePutraTunggali
teori komunikasi massa
teori komunikasi massateori komunikasi massa
teori komunikasi massa
dinaayumirta
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptxCh4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
11QuarkIkhsan11Quark
Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3
Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3
Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3
Gladys Izra
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
mankoma2012
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ZahrotusSyitta
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Bintang Maulana
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
iwayan suta
Teori2 Komunikasi Massa_RRC
Teori2 Komunikasi Massa_RRCTeori2 Komunikasi Massa_RRC
Teori2 Komunikasi Massa_RRC
RR. Roosita Cindrakasih
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massa
iwan setiawan
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiMateri Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Muchlis Soleiman
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASIANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
Fais Arief Pambudi
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
Ruth Audrey
Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatan
Reni Kurniati
Telepon genggam yang mencemaskan
Telepon genggam yang mencemaskanTelepon genggam yang mencemaskan
Telepon genggam yang mencemaskan
Khairunisa Wulandari
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptxCh4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
MilaAnjani2
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Irwansyah Hazniel
Review Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdf
Review Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdfReview Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdf
Review Buku Sosiologi Komunikasi by Putri Artha Rejeki Sinaga.pdf
ArthaSinaga2
TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.T
TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.TTEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.T
TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA - Ade Putranto P.W.T
AdePutraTunggali
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.pptMateri 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
Materi 8 Teori Komunikasi Massa 2.ppt
AdePutraTunggali
teori komunikasi massa
teori komunikasi massateori komunikasi massa
teori komunikasi massa
dinaayumirta
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptxCh4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
11QuarkIkhsan11Quark
Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3
Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3
Penelitian Etnografi Digital Kelompok 3
Gladys Izra
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
mankoma2012
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ZahrotusSyitta
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Bintang Maulana
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
iwayan suta
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massa
iwan setiawan
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiMateri Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Analisis jaringan komunikasi (gambaran umum)
Muchlis Soleiman
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASIANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
Fais Arief Pambudi
Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6 Etnografi digital diskusi 6
Etnografi digital diskusi 6
Ruth Audrey
Teori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatanTeori media dan teori kemasyarakatan
Teori media dan teori kemasyarakatan
Reni Kurniati
Telepon genggam yang mencemaskan
Telepon genggam yang mencemaskanTelepon genggam yang mencemaskan
Telepon genggam yang mencemaskan
Khairunisa Wulandari

Recently uploaded (20)

Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...1. Trafo Tegangan  	2. Trafo Tegangan Magnetik  	3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
1. Trafo Tegangan 2. Trafo Tegangan Magnetik 3. Trafo Pembagi Tegangan Ka...
poenyarha

ppt kelompok 5.pdf adalah sebuah materi yang penting

  • 1. Kelompok 5 : KOMUNIKASI MEDIA CYBER Aldika Gardana (2426031019) Choirunnisa (2426031024) Jesyka Mutiara Yuda (2426031015) Ahmad Nurkholek (2426031008) Lilis Ernawati (2426031005) Reka Purnama Sari (2426031013) Ukhti Jelita (2426031011)
  • 2. Teori komunikasi media cyber adalah cabang ilmu komunikasi yang mempelajari bagaimana media berbasis internet atau dunia digital memengaruhi cara manusia berkomunikasi, bertukar informasi, dan membangun hubungan sosial. Media cyber mencakup berbagai platform seperti media sosial, situs web, aplikasi perpesanan, hingga ruang diskusi virtual, yang memanfaatkan jaringan internet sebagai alat utama komunikasi. Komunikasi dalam media cyber memiliki karakteristik unik, seperti interaktivitas, kecepatan penyebaran informasi, kemampuan multimedia, dan jangkauan global. A. PENGERTIAN MEDIA CYBER
  • 3. 1. Interaktivitas Tinggi: Komunikasi berlangsung dua arah, memungkinkan interaksi real-time antara pengguna. 2. Anakronisitas dan Sinkronisitas: Pesan dapat dikirim dan diterima secara langsung (sinkron) atau tertunda (anakron). 3. Personalisasi: Konten disesuaikan berdasarkan preferensi pengguna. 4. Anonimitas: Beberapa platform memungkinkan pengguna untuk tetap anonim. 5. Efisiensi Global: Mampu menjangkau audiens global dengan cepat. B. CIRI CIRI MEDIA CYBER
  • 4. C. PERKEMBANGAN MEDIA CYBER Media cyber adalah hasil dari berbagai inovasi oleh banyak tokoh, dari pengembangan infrastruktur internet hingga platform media sosial modern. Para tokoh seperti Tim Berners-Lee, Vint Cerf, hingga Mark Zuckerberg memainkan peran penting dalam membentuk dunia media cyber seperti yang kita kenal hari ini. Sejarah media cyber menunjukkan evolusi teknologi dari komunikasi berbasis teks hingga platform multimedia yang canggih. Dimulai dari ARPANET di tahun 1960-an hingga dominasi media sosial di era modern, media cyber telah mengubah cara manusia berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun hubungan sosial. Perkembangan ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan realitas virtual.
  • 6. Teori Keberadaan Sosial Teori Keberadaan Sosial (Social Presence Theory) pertama kali dikembangkan oleh John Short, Ederyn Williams, dan Bruce Christie pada tahun 1976 dalam buku mereka, The Social Psychology of Telecommunications. Teori ini berfokus pada cara media komunikasi memengaruhi rasa kehadiran sosial dan kualitas interaksi interpersonal. Pada era 1970-an, teknologi komunikasi seperti telepon dan video conferencing mulai berkembang. Para peneliti tertarik memahami bagaimana teknologi ini memengaruhi komunikasi manusia, khususnya dalam konteks jarak jauh. Short dan rekan-rekannya memperkenalkan konsep social presence untuk menjelaskan sejauh mana media komunikasi memungkinkan individu merasakan kehadiran orang lain dalam interaksi.
  • 7. Teori Keberadaan Sosial (Social Presence Theory) memiliki beberapa asumsi dasar yang menjadi fondasi dalam memahami bagaimana media komunikasi memengaruhi rasa kehadiran sosial dalam interaksi. Berikut adalah asumsi-asumsi tersebut: 1. Media Komunikasi Berbeda dalam Tingkat Keberadaan Sosialnya 2. Keberadaan Sosial Mempengaruhi Hubungan Interpersonal 3. Komunikasi yang Efektif Membutuhkan Tingkat Keberadaan Sosial yang Sesuai 4. Pengalaman Keberadaan Sosial Bersifat Subjektif 5. Media Dapat Menggantikan atau Melengkapi Kehadiran Fisik 6. Keberadaan Sosial Berhubungan dengan Kepuasan Komunikasi
  • 8. Contoh Penelitian : Judul Penelitian : Pengaruh Social Presence terhadap perilaku pembelian impulsive pada siaran langsung TikTok dengan kepercayaan konsumen sebagai variabel intervening (Studi pada Merek Somethinc) Penulis : Nadia Aqilah Ranaa, I Made Bayu Dirgantara, Ardiaz Ajie Aryandika
  • 9. Teori Identitas Sosial dan Anonimitas Teori Identitas Teori Identitas memiliki akar dalam psikologi sosial dan komunikasi, yang berfokus pada bagaimana individu mendefinisikan diri mereka sendiri serta bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain. Asumsi Dasar Teori Identitas: 1. Identitas bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai konteks sosial dan budaya. 2. Identitas dibentuk melalui interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain. 3. Identitas dapat dibangun secara online melalui media sosial, forum, dan platform digital lainnya, di mana individu memiliki kendali atas citra yang mereka tampilkan.
  • 10. Teori Identitas Sosial dan Anonimitas Teori Anonimitas Teori Anonimitas berkembang dari studi tentang perilaku manusia dalam kelompok besar, di mana identitas individu cenderung tersembunyi. Asumsi Dasar Teori Anonimitas: 1. Anonimitas mengurangi identifikasi personal dan meningkatkan kebebasan dalam berekspresi. 2. Anonimitas dapat memicu perilaku yang berbeda dari norma sosial, baik dalam bentuk ekspresi yang lebih terbuka maupun perilaku agresif. 3. Anonimitas memperkuat identitas sosial kelompok, karena individu lebih cenderung mengikuti norma kelompok daripada norma personal.
  • 11. Teori Identitas Sosial dan Anonimitas Contoh Artikel yang menggunakan Teori Identitas dan Anonimitas Marwick, A. E., & Boyd, D. (2011). I Tweet Honestly, I Tweet Passionately: Twitter Users, Context Collapse, and the Imagined Audience. New Media & Society, 13(1), 114133. https://doi.org/10.1177/1461444810365313
  • 12. Teori Komunikasi Jaringan Teori jaringan memiliki akar yang panjang, tetapi penerapannya dalam konteks komunikasi cyber muncul bersamaan dengan perkembangan internet. 1940-1960 : Teori grafis digunakan untuk memetakan hubungan sosial dalam penelitian sosiologi. 1967 : Stanley Milgram memperkenalkan konsep six degrees of separation yang menunjukkan bahwa semua orang terhubung melalui senam hubungan atau lebih sedikit. 1980-an : Kemajuan dalam matematika dan ilmu komputer (seperti teori kompleksitas) membantu menjelaskan pola dalam jaringan besar 1990-an : Dengan muncul internet, konsep jaringan menjadi lebih relevan untuk memahami media cyber, seperti jaringan web dan media sosial.
  • 13. Teori Komunikasi Jaringan Teori Komunikasi Jaringan (Network Theory) adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami bagaimana individu, kelompok, atau entitas saling terhubung melalui hubungan komunikasi dalam suatu sistem. Teori ini memanfaatkan konsep jaringan (network) untuk menganalisis pola interaksi dan aliran informasi di antara node (simpul) dalam jaringan tersebut. Komponen Utama dalam Komunikasi Jaringan: 1. Node (simpul) : Individu, organisasi atau entitas lain yang menjadi bagian dari jaringan 2. Link (hubungan) : Hubungan atau interaksi yang terjadi antara simpul-simpul tersebut. 3. Struktur Jaringan : Pola hubungan dalam jaringan yang dapat berbentuk hierarki, disentralisasi atau hibrida. 4. Dinamika Jaringan : Bagaimana jaringan berubah seiring waktu karen pengaruh faktor internal (misalnya, perilaku pengguna) dan Eskternal (misalnya, perkembangan teknologi)
  • 14. Teori Komunikasi Jaringan Prinsip Utama: 1. Interdependensi: Node dalam jaringan saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain melalui hubungan yang terjalin. 2. Aliran Informasi: Informasi, gagasan, dan sumber daya mengalir di sepanjang hubungan dalam jaringan. 3. Pengaruh Sosial: Posisi suatu node dalam jaringan dapat memengaruhi perilaku dan keputusan mereka, seperti dalam penyebaran informasi atau adopsi inovasi. 4. Struktur Jaringan: Pola hubungan dalam jaringan dapat memengaruhi efektivitas komunikasi, termasuk efisiensi penyebaran informasi. Aplikasi Teori : Media Sosial, Kehumasan, Organisasi, Penyebaran Inovasi, Krisis Komunikasi Kelebihan Teori: Memberikan wawasan mendalam tentang pola hubungan dan aliran informasi. Mampu mengidentifikasi aktor penting yang dapat menjadi pengaruh dalam jaringan. Berguna untuk merancang strategi komunikasi yang lebih efektif berdasarkan struktur jaringan. Kekurangan Teori: Memerlukan data yang cukup kompleks dan analisis mendalam untuk menghasilkan wawasan yang akurat. Bisa menjadi terlalu teknis untuk diterapkan tanpa alat analisis yang memadai, seperti software Social Network Analysis (SNA).
  • 15. Teori Komunikasi Jaringan Contoh Artikel/Jurnal dengan teori Komunikasi Jaringan : Rabbani, Alisya Putri, Andry Alamsyah, and Sri Widiyanesti. "Analisa Interaksi User di Media Sosial Mengenai Industri Fintech Menggunakan Social Network Analysis (Studi Kasus: GoPay, OVO dan LinkAja)." Jurnal Mitra Manajemen 4.3 (2020): 341-351. Mahmud, Dzulfikar, and Aminah Swarnawati. "Pola Jaringan Komunikasi Organisasi Pada Havara Organizer Pt. Havara Ruhama Ramadhani Di Tangerang Selatan." Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis 4.1 (2020): 50-60.
  • 16. Secara bahasa, pengertian agenda setting adalah pengaturan agenda. Agenda sendiri, secara bahasa, artinya buku catatan atau acara. Secara istilah, agenda bermakna tujuan, sebagaimana dalam istilah agenda tersembunyi (hidden agenda) atau maksud tertentu yang tidak dikemukakan secara eksplisit. Agenda Setting disebut juga agenda media setting atau agenda media. Teori Agenda Setting
  • 17. Agenda setting ini berawal dari pemikiran dua orang yaitu Walter Lippman dan Bernard Cohen. Lalu teori agenda setting ini diperkenalkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw pada tahun 1972. Maxwell McCombs dan Donald Shaw. Teori agenda setting menyebutkan media memberi pengaruh kuat terhadap masyarakat dalam isu tertentu. Jika media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, atau salah satu angle peristiwa, maka media itu akan memengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting.
  • 18. Teori ini mengacu pada bagaimana liputan berita media menentukan isu mana yang menjadi fokus perhatian publik. Dengan demikian, teori agenda- setting lahir, dibangun di atas gagasan bahwa media massa menetapkan agenda tentang apa yang harus diperhatikan orang. Fungsi agenda setting media massa ialah kemampuan media massa untuk menseleksi dan menekankan beberapa topik, menyebabkan publik menerima topik tersebut sebagai topik yang penting.
  • 19. Stephen W. Littlejohn mengatakan, agenda setting beroperasi dalam tiga bagian sebagai berikut : 1. Agenda media itu sendiri harus diformat. 2. Agenda media dalam banyak hal memengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu tertentu bagi publik. 3. Agenda publik memengaruhu atau berinteraksi ke dalam agenda kebijakan. Pada prosesnya, agenda setting dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Public agenda setting 2. Media agenda setting 3. Policy agenda setting
  • 20. Secara teroritis, setiap media memiliki agenda-media yang disetting sejak awal. Agenda dan gatekeeping itulah yang mengendalikan akses kita terhadap berita, informasi, dan hiburan (Wilson). Dalam perspektif teori komunikasi (massa) dikenal dengan agenda- media setting theory. The Agenda-Setting Theory mengatakan media (terutama media berita) tidak selalu berhasil memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan, tetapi mereka cukup berhasil memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan. Walter Lippmann menegaskan : media mendominasi penciptaan gambaran di kepala kita; publik bereaksi bukan terhadap peristiwa aktual, melainkan terhadap gambaran yang ada di kepala kita.
  • 21. Teori USES and GRATIFICATION pada Media Siber
  • 23. Motif Menonton Video For Your Page Tiktok dan Kepuasaan Hiburan pada Siswa SMA PGRI Pekanbaru Kajian Uses and Gratification Pengguna Media Sosial Untuk Mendukung Performa Penjualan Film Melalui Opini Pra Konsumsi
  • 24. Teori New Media 1. Pengertian New Media Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pandangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. . New media merujuk pada bentuk media komunikasi yang berkembang dengan adanya teknologi digital, seperti internet, media sosial, dan aplikasi berbasis web. Berbeda dengan media tradisional (seperti televisi, radio, dan cetak), new media memungkinkan interaksi dua arah, partisipasi pengguna, dan akses informasi secara global.
  • 25. 2. Ciri Ciri Media Baru Martin Lister, dalam bukunya berjudul New Media: A Critical Introduction menjelaskan ciri-ciri media baru, (Lister, 2009:11). berikut adalah ciri-cirinya: 1. Bentuk pengalaman baru dalam teks, hiburan, kesenangan, dan pola dari konsumsi media (permainan komputer, simulasi, efek khusus film). 2. Cara baru dalam mempresentasikan dunia, penggunaan media yang menawarkan kemungkinan representasional baru. 3. Bentuk hubungan baru antara pengguna, konsumen, dengan teknologi media. 4. Bentuk pengalaman baru dari indentitas diri maupun komunitas dalam berinteraksi. 5. Bentuk konsepsi baru dari hubungan manusia secara biologis dengan teknologi media.
  • 26. 3. Karakteristik Media Baru Ada beberapa karakteristik dari media baru yang disuguhkan oleh Martin Lister, yaitu: Digital, interaktif, hypertextual,virtual, networked,dan tersimulasikan. 1. Digital: proses digitalisasi membuat media baru berbeda dari media sebelumnya. Dalam proses ini, data yang sudah didapat (suara, teks, gambar) diubah menjadi kode biner, yang nantinya akan diolah dengan cara tertentu oleh komputer. 2. Interaktif: khalayak ikut berperan aktif dalam mengubah atau membuat ulang teks, gambar, maupun suara yang ia dapat. Dalam hal ini khalayak tidak hanya diposisikan sebagai konsumen yang hanya dapat menerima, namun juga sebagai produsen atau pengguna. 3. Hypertextual:dalam hal ini pengguna dapat menggunakan bahasan atau karya orang lain, yang dapat disematkan pada karyanya sendiri berupa sebuah link. 4. Virtual: dalam hal ini informasi yang dikonsumsi dapat tampak lebih nyata. Hal tersebut membuat pengguna akan merasa seperti ditempat suatu kejadian terjadi. Contoh seperti teknologi VR (Virtual Reality).
  • 27. 4. Manfaat New Media Misalnya dalam bidang pendidikan, manfaat dari new media di bidang ini adalah kemudahan pelajar atau mahasiswa dalam mengakses materi-materi yang diberikan oleh pengajar. Walaupun diberikan secara online, bentuk materi seperti e-book, sangat memudahkan pelajar untuk mengakses materi-materi tersebut tanpa harus bertatapan langsung dengan sang pengajar dan proses pembelajaran pun bisa di lakukan dimana saja. Manfaat lain dalam bidang perdagangan misalnya, Bidang ini juga adalah bidang yang banyak di akses masyarakat, manfaat yang dirasakan pembeli cukup beragam mulai dari kemudahannya, prosesnya yang cepat, sampai pada murahnya harga yang ditawarkan. Manfaat lainnya yang dikemukakan oleh Ben H. Bagdakian. New Media (media baru) memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan sebuah informasi terbaru informasinya. Kelemahannya pada jaringan koneksi internet saja jika jaringan internet lancer dan cepat maka informasi yang disampaikan kepada pembacanya dengan cepat serta harus ada juga koneksi internet dimana pun berada bersama media baru.