Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, pengambilan risiko merupakan bagian integral dari strategi dan keputusan sehari-hari. Presentasi ini dirancang untuk membantu Anda memahami bagaimana pengambilan risiko mempengaruhi keputusan bisnis dan bagaimana mengelolanya secara efektif untuk mencapai hasil yang optimal.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
油
Risk management adalah cara sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani risiko untuk mengurangi dampak negatifnya. Tujuannya adalah mengurangi risiko di berbagai bidang seperti lingkungan, manusia, teknologi, dan politik hingga tingkat yang dapat diterima masyarakat. Manajemen risiko meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, dengan manfaat seperti membantu pengambilan keputusan, mening
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
油
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menjelaskan pengertian manajemen risiko, macam-macam manajemen risiko, manfaat manajemen risiko, tahapan manajemen risiko, dan strategi manajemen risiko. Tujuan akhir dari penerapan manajemen risiko K3 adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja dan mengurangi dampak negatif dari risiko
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang manajemen risiko, termasuk definisi, proses, dan standar internasionalnya. Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengendalikan, dan mengkomunikasikan risiko agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Prosesnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, dengan melakukan identifikasi risiko, penilaian risiko, dan evaluasi secar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, manfaat, jenis, dan proses manajemen risiko.
2. Ada beberapa definisi manajemen risiko menurut para ahli, seperti proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Manfaat manajemen risiko antara lain mencegah kegagalan perusahaan, men
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas manajemen risiko perusahaan dengan menjelaskan komponen-komponen dan proses manajemen risiko serta manfaat penerapannya pada PT Unilever Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang manajemen risiko, meliputi pengertian, tujuan, jenis, komponen, tahapan dan ruang lingkupnya. Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari, meminimalisir, atau menghapus risiko. Terdiri dari 8 komponen yaitu lingkungan internal, penentuan sasaran, identifikasi peristiwa, penilaian risiko, tanggapan risiko, aktivitas pengend
Manajemen risiko merupakan suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan atas harta benda, keuntungan, serta suatu badan keuangan usaha atau pribadi atas kemungkinan timbulnya suatu kerugian karena ada nya risiko tersebut. Manajemen risiko bertujuan menekan atau menghapuskan resiko yang dapat mengakibatkan kerugian atau tidak tercapainya tujuan perusahaan. Ada beberapa tahapan manajemen risiko yang
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
油
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menjelaskan pengertian manajemen risiko, macam-macam manajemen risiko, manfaat manajemen risiko, tahapan manajemen risiko, dan strategi manajemen risiko. Tujuan akhir dari penerapan manajemen risiko K3 adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja dan mengurangi dampak negatif dari risiko
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang manajemen risiko, termasuk definisi, proses, dan standar internasionalnya. Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengendalikan, dan mengkomunikasikan risiko agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Prosesnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, dengan melakukan identifikasi risiko, penilaian risiko, dan evaluasi secar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, manfaat, jenis, dan proses manajemen risiko.
2. Ada beberapa definisi manajemen risiko menurut para ahli, seperti proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Manfaat manajemen risiko antara lain mencegah kegagalan perusahaan, men
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas manajemen risiko perusahaan dengan menjelaskan komponen-komponen dan proses manajemen risiko serta manfaat penerapannya pada PT Unilever Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang manajemen risiko, meliputi pengertian, tujuan, jenis, komponen, tahapan dan ruang lingkupnya. Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari, meminimalisir, atau menghapus risiko. Terdiri dari 8 komponen yaitu lingkungan internal, penentuan sasaran, identifikasi peristiwa, penilaian risiko, tanggapan risiko, aktivitas pengend
Manajemen risiko merupakan suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan atas harta benda, keuntungan, serta suatu badan keuangan usaha atau pribadi atas kemungkinan timbulnya suatu kerugian karena ada nya risiko tersebut. Manajemen risiko bertujuan menekan atau menghapuskan resiko yang dapat mengakibatkan kerugian atau tidak tercapainya tujuan perusahaan. Ada beberapa tahapan manajemen risiko yang
2. NO ANGGOTA :
SRI MULYATI (22060376)
1
2
3
MARTINI SRI (22060377)
DENI FIRMANSYAH (22060372)
RIAN APRILIAN (22060085)
4
3. Resiko merupakan istilah
sehari-hari. Resiko itu dapat
didefinisikan sebagai kejadian
yang merugikan (Mamduh M.
Hanaft, 2006). Resiko itu adalah
kemungkinan hasil yang
di peroleh menyimpang dari
yang diharapkan.
PENGERTIAN
5. Proses penanganan resiko
Identifikasi Risiko Analisis Risiko
Evaluasi Risiko Pemantauan dan Evaluasi
Menentukan dan mendokumentasikan risiko-risiko
yang mungkin terjadi. Proses ini melibatkan
pemahaman terhadap faktor-faktor yang dapat
menyebabkan kerugian atau ketidakpastian, baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
Biasanya, risiko dikelompokkan dalam kategori:
Kemungkinan (Probability): Seberapa besar
kemungkinan risiko terjadi.
Dampak (Impact): Seberapa besar dampak risiko
terhadap organisasi.
Evaluasi dilakukan untuk memprioritaskan risiko berdasarkan analisis yang
telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk menentukan risiko mana yang
perlu mendapatkan perhatian lebih besar dan yang dapat ditangani
dengan cara yang lebih sederhana. Beberapa risiko mungkin perlu
ditangani dengan segera, sementara yang lain bisa ditunda.
Setelah langkah-langkah mitigasi diterapkan, penting
untuk terus memantau dan mengevaluasi risiko secara
berkala. Hal ini untuk memastikan bahwa langkah
mitigasi yang diambil efektif dan untuk mengidentifikasi
kemungkinan risiko baru yang muncul.
6. Peluang Dari Risiko
INOVASI Pengalaman
Keunggulan
Risiko seringkali menjadi
pendorong inovasi yang dapat
menciptakan nilai baru.
Menghadapi risiko memungkinkan
pembelajaran dan pengembangan
keterampilan baru.
Pengelolaan risiko yang efektif
dapat memberi perusahaan
keunggulan kompetitif.
7. Analisis Risiko:
Menilai probabilitas dan dampak risiko.
Tentukan tingkat keparahan risiko: rendah,
sedang, atau tinggi.
Evaluasi Risiko:
Prioritaskan risiko yang perlu ditangani segera.
Tentukan apakah risiko dapat diterima atau
perlu dihindari/dimitigasi.
LakukanAnalisisdan
EvaluasiRisiko
01
02
8. Mengelola Dampak Risiko
Pemantauan Berkala: Lakukan review
terhadap dampak risiko yang telah
diidentifikasi.
Kontingensi: Siapkan rencana cadangan
jika risiko terjadi.
Pengambilan Keputusan yang Tepat:
Siapkan strategi darurat untuk
meminimalkan kerugian.
Evaluasi Secara Berkelanjutan: Sesuaikan
strategi mitigasi risiko berdasarkan hasil
evaluasi.
9. Mengambil risiko yang terkelola dengan baik adalah kunci
untuk membuka peluang besar dalam kehidupan pribadi
maupun dunia bisnis. Dengan langkah-langkah yang tepat,
seperti mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi
risiko secara cermat, kita dapat meminimalkan potensi
kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan. Strategi
mitigasi yang efektif, seperti menghindari, mengurangi, atau
memindahkan risiko, membantu kita mengelola
ketidakpastian dengan lebih baik. Selain itu, pemantauan dan
evaluasi berkala sangat penting untuk menyesuaikan strategi
seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, keberhasilan tidak
datang tanpa risiko, namun dengan persiapan matang, risiko
dapat menjadi alat yang mendorong pertumbuhan dan
pencapaian tujuan yang lebih besar. Jadi, meskipun risiko tak
terhindarkan, dengan pengelolaan yang bijaksana, kita dapat
memanfaatkan setiap peluang untuk berkembang.
KESIMPULAN