BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
油
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian risiko (risk assessment) dan surveilans berbasis risiko. Penilaian risiko melibatkan identifikasi bahaya, analisis risiko, dan penentuan tingkat risiko berdasarkan kemungkinan dan dampak suatu bahaya untuk menentukan tindakan penanggulangan. Surveilans berbasis risiko merupakan pendekatan yang lebih efisien untuk deteksi dini dengan melibatkan penilaian risiko dalam setiap langkah rancangan sistem
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran risiko dan manajemen risiko. Pengukuran risiko meliputi pengukuran keparahan dan frekuensi kerugian serta dampak kerugian. Manajemen risiko bertujuan mengurangi risiko pada tingkat yang dapat diterima melalui proses penetapan konteks, penilaian, dan penanganan risiko. Proses ini didukung komunikasi dan konsultasi serta dimonitor dan direview secara berkala.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajarTV90an
油
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko melalui sumber daya yang tersedia. Terdiri dari tahapan identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi, dan monitoring. Cara pengelolaannya meliputi menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Penting dipelajari karena dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kepercayaan.
FINAL .PENYUSUNAN PROFIL RESIKO RUMAH SAKIT SESUAI STANDAR AKREDITASI.pptxFerry Faisal
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan profil risiko rumah sakit sesuai standar akreditasi rumah sakit Kementerian Kesehatan tahun 2022. Proses penyusunan profil risiko meliputi identifikasi risiko berdasarkan kategori, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, dan pemantauan risiko. Profil risiko digunakan sebagai bahan dalam penyusunan program manajemen risiko rumah sakit.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, pengambilan risiko merupakan bagian integral dari strategi dan keputusan sehari-hari. Presentasi ini dirancang untuk membantu Anda memahami bagaimana pengambilan risiko mempengaruhi keputusan bisnis dan bagaimana mengelolanya secara efektif untuk mencapai hasil yang optimal.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian risiko (risk assessment) dan surveilans berbasis risiko. Penilaian risiko melibatkan identifikasi bahaya, analisis risiko, dan penentuan tingkat risiko berdasarkan kemungkinan dan dampak suatu bahaya untuk menentukan tindakan penanggulangan. Surveilans berbasis risiko merupakan pendekatan yang lebih efisien untuk deteksi dini dengan melibatkan penilaian risiko dalam setiap langkah rancangan sistem
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran risiko dan manajemen risiko. Pengukuran risiko meliputi pengukuran keparahan dan frekuensi kerugian serta dampak kerugian. Manajemen risiko bertujuan mengurangi risiko pada tingkat yang dapat diterima melalui proses penetapan konteks, penilaian, dan penanganan risiko. Proses ini didukung komunikasi dan konsultasi serta dimonitor dan direview secara berkala.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajarTV90an
油
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko melalui sumber daya yang tersedia. Terdiri dari tahapan identifikasi risiko, analisis risiko, pengelolaan risiko, implementasi, dan monitoring. Cara pengelolaannya meliputi menghindari, mengurangi, mentransfer, dan menerima risiko. Penting dipelajari karena dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kepercayaan.
FINAL .PENYUSUNAN PROFIL RESIKO RUMAH SAKIT SESUAI STANDAR AKREDITASI.pptxFerry Faisal
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan profil risiko rumah sakit sesuai standar akreditasi rumah sakit Kementerian Kesehatan tahun 2022. Proses penyusunan profil risiko meliputi identifikasi risiko berdasarkan kategori, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, dan pemantauan risiko. Profil risiko digunakan sebagai bahan dalam penyusunan program manajemen risiko rumah sakit.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, pengambilan risiko merupakan bagian integral dari strategi dan keputusan sehari-hari. Presentasi ini dirancang untuk membantu Anda memahami bagaimana pengambilan risiko mempengaruhi keputusan bisnis dan bagaimana mengelolanya secara efektif untuk mencapai hasil yang optimal.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
2. Penasehat (advisor) PBJP
Fasilitator PBJP
Pemberi Keterangan Ahli PBJP IAPI DPD Jatim
Konsultan Pengadaan Kementrian/Lembaga/Perangkat
Daerah
Konsultan Pengadaan BUMN/BUMD/BLU/BLUD
Konsultan ahli Pengadaan Perusahaan Swasta
Procurement Specialist YESS Program IFAD (World Bank)
Drs. Agus Yusuf Arianto, MSi
Procurement Practitioner PBJP yang kredible untuk kesejahteraan rakyat
+6282141360483 agusyusufarianto@ymail.com
3. Definisi risiko
Beberapa pengertian terkait risiko,
Arthur Williams & Richard, MH
risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode
tertentu.
A. Abas Salim
risiko sebagai ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan
peristiwa kerugian (loss).
Herman Darmawi
risiko adalah probabilitas suatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang
diharapkan.
Secara umum:
risiko sebagai potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat
menimbulkan kerugian.
4. risiko menurut ISO 31000 adalah pengaruh ketidakpastian pada tujuan.
risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat
membawa dampak yang tidak diinginkan, terhadap tujuan, strategi,
sasaran, dan/atau target.
Karakteristik Risiko adalah ketidakpastian dan kerugian
PENGERTIAN RISIKO
5. Kategori risiko
risiko operasional,
risiko yang diakibatkan oleh kegagalan dari pelaksanaan operasional pedoman dan kegagalan dari
pelaksanaan prosedur.
proses,
sistem,
personil,
kejadian eksternal pada aktivitas proses bisnis
kesalahan dalam pengelolaan dan system manajemen.
Risiko Finansial atau risiko keuangan
risiko yang diakibatkan oleh kondisi pasar berdasarkan pada proses pergerakan negatif komponen-
komponen pasar.
nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing,
tingkat suku bunga,
nilai ekuitas pasar modal,
nilai komoditas.
Risiko kepatuhan
risiko yang diakibatkan oleh keterlambatan, pelanggaran, atau ketidak-sesuaian terhadap perjanjian,
peraturan, dan perundangan yang berlaku, baik sifatnya berupa eksternal dan/atau internal.
6. Manajemen Risiko merupakan
suatu usaha untuk mengetahui,
menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap tahapan pengadaan
dengan tujuan untuk
memperoleh efektifitas dan
efisiensi yang lebih tinggi.
Pengertian Manajemen Risiko
8. 1. Risiko apa yang saja yang dihadapi organisasi?
2. Mengapa risiko itu terjadi ?
3. Bagaimana dampak risiko itu terhadap perjalanan organisasi ?
4. Alternatif apa saja yang dapat digunakan untuk menghadapi
risiko?
5. Risiko mana yang harus dihadapi sendiri, dan mana yang harus
dipindahkan kepada pihak lain ?
6. Kapan akan muncul risiko tersebut ?
7. Di bagian/proses kerja mana risiko akan timbul ?
Pertanyaan yang harus dicari jawabannya
oleh manajemen risiko antara lain:
9. 1. Organisasi memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dengan mengambil
setiap keputusan, sehingga para pimpinan lebih berhati-hati (prudent)
dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan
2. Mampu memberi arah bagi suatu organisasi dalam melihat pengaruh yang
mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang
3. Mendorong para pimpinan dalam mengambil keputusan untuk selalu
menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian
khususnya kerugian dari segi finansial
4. Memungkinkan organisasi memperoleh risiko kerugian yang minimum
5. Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk manajemen concept) yang
dirancang secara detail maka artinya organisasi telah membangun arah
dan mekanisme secara berkelanjutan
Manfaat Manajemen Risiko
12. 1. IDENTIFIKASI RISIKO
2. MENGIDENTIFIKASI BENTUK-BENTUK RISIKO
3. MENEMPATKAN UKURAN-UKURAN RISIKO
4. MENEMPATKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF
5. MENGANALISIS SETIAP ALTERNATIF
6. MEMUTUSKAN SATU ALTERNATIF
7. MELAKSANAKAN ALTERNATIF YANG DIPILIH
8. MENGONTROL ALTERNATIF YANG DIPILIH TERSEBUT
9. MENGEVALUASI JALANNYA ALTERNATIF YANG DIPILIH
TAHAP-TAHAP DALAM MELAKSANAKAN
MANJEMEN RISIKO
13. Tipe-Tipe
Risiko
Pure Risk
Risiko Aset
Fisik Ex : Uneffektive
Risiko
Keuangan
Ex : Ineffisiensi
Risiko Legal
Ex : Kontrak yang
mengecewakan
Speculative
Risk
Risiko
Pelayanan
Ex : sarana tdk tersedia
Risiko
Komplain
Ex : unsatisfaction
consumers
Risiko lost
target
Ex : pengadaan gagal
Risiko
jabatan
Ex : un
16. Matriks analisis risiko 4x5
Dampak
1 2 3 4 5
Tidak
signifikan
rendah sedang tinggi Sangat
signifikan
Kemungkin
4 Hampir pasti
terjadi
4 8 12 16 20
3 Sering terjadi 3 6 9 12 15
2 Jarang terjadi 2 4 3 8 10
1 Hamper tidak
pernah terjadi
1 2 3 4 5
Identifikasi risiko
Matrik hubungan antara dampak risiko
terhadap kemungkinan terjadinya risiko
17. NILAI PROBABILITAS /
KEMUNGKINAN
NILAI DESKRIPSI
Hampir Pasti Terjadi
(Almost Certain)
Nilai = 4
(empat)
Terjadi lebih dari 15 (lima belas)
kali dalam setahun
Sering Terjadi (Likely)
Nilai = 3
(tiga)
Terjadi hingga 15 (lima belas) kali
dalam setahun
Jarang Terjadi
(Possible)
Nilai = 2
(dua)
Terjadi hingga 6 (enam) kali dalam
setahun
Hampir Tidak Pernah
Terjadi(Unlikely)
Nilai = 1
(satu)
Terjadi hingga 2 (dua) kali dalam
setahun
Profil risiko
18. Diskripsi nilai tingkat risiko
NILAI TINGKAT
DAMPAK
SKALA REPUTASI OPERASIONAL KINERJA
Sangat
berdampak
(Extreme
Impact)/
Sangat Berat
Nilai = 5
(lima)
Kemunduran/hilang
nya kepercaya-an
pemangku ke-
pentingan (stake-
holders) terha-dap
organisasi
terkait secara
total
Menimbulkan
kegagalan 75%
Proses operasi-
onal organisasi
atau berdampak
pada seluruh or-
ganisasi penga-
daan barang/ jasa
Menimbulkan
penundaan
aktifitas
(proses tidak
dapat
dijalankan
lebih dari 2
(dua) bulan
19. NILAI TINGKAT
DAMPAK
SKALA REPUTASI OPERASIONAL KINERJA
Dampak Tinggi
(High Impact)/
Berat
Nilai = 4
Pemberitaan
negatif yang
menurunkan
kepercayaan
pemangku ke-
pentingan
(stakeholders)
terhadap
organisasi
Menimbulkan
gangguan antara 50%-
75% proses
operasional orga-
nisasi atau ber-
dampak terbatas pada
dua unit pelaku
operasio-nal
antaraorgani-sasi
pengadaan
Menimbulkan
penundaan
aktifitas (proses
tidak dapat
dijalankan)
maksimum
selama 2 (dua)
bulan
Dampak
Sedang
(Medium
Impact)
Nilai = 3
(tiga)
Terdapat Pem-
beritaan negatif
yang dapat
mempengaruhik
inerja atau ke-
bijakan organi-
sasi terkait
Menimbulkan
gangguan antara
25%- 50% proses
operasional orga-
nisasi atau ber-
dampak terbatas
pada satu pelaku
operasional orga-
nisasi pengadaan
barang/jasa
Menimbulkan
penundaan ak-
tifitas (proses ti-
dak dapat dija-
lankan maksi-
mum selama 2
(dua) minggu
20. NILAI TINGKAT
DAMPAK
SKALA REPUTASI OPERASIONAL KINERJA
Dampak
Rendah (Low
Impact) /
Ringan
Nilai = 2
(dua)
Terdapat pem-
beritaan negatif
yang sedikit
mempengaruh
kinerja atau ke-
bijakan organi-sasi
terkait
Menimbulkan
gangguan antara
10%- 25% proses
operasional orga-
nisasi atau ber-
dampak terbatas
pada satu pelaku
operasional orga-
nisasi pengadaan
Menimbulkan
penundaan ak-
tifitas (proses
tidak dapat dija-
lankan) maksi-
mum selama 5
(lima) hari
Tidak Signifikan
(Insignificant)
Nilai =1
(satu)
Terdapat pemberi-
taan negatif na-mun
tidak dapat
mempengaruhi
kinerja/kebijakan
organisasi yang
mengakibatkan
penurunan keper-
cayaan terhadap
organisasi
Menimbulkan
gangguan kecil
pada fungsi system
terhadap proses
kerja namun tidak
signifikan
Menimbulkan
penundaan ak-
tifitas (proses
tidak dapat dija-
lankan) maksi-
mum selama 2
(dua) hari
21. STATUS RISIKO KETERANGAN
Sangat Tinggi (Extreme Risk)
Jika nilai Probabilitas dikalikan nilai Dampak lebih
besar sama dengan 15;
Risiko tidak dapat diterima dengan mitigasi prioritas
tinggi.
Resiko Tinggi (High Risk)
Jika nilai Probabilitas dikalikan nilai Dampak antara
7 sampai dengan 14.99.
Risiko tidak diterima dengan
mitigasi prioritas menengah.
Resiko Sedang (Medium Risk)
Jika nilai probabilitas dikalikan nilai Dampak antara
diatas angka 2 atau setara dengan 2,001 sampai
dengan 6.99;
Risiko dapat diterima dengan pemantauan.
Resiko Rendah (Low Risk)
Jika nilai Probabilitas dikalikan nilai Dampak lebih
kecil sama dengan 2;
Risiko dapat diterima tanpa perlu pemantauan.
Status Risiko
22. No
Nilai risiko
dasar
Tindakan yang diperlukan
1
Risiko Sangat
Tinggi
- perlukan suatu tindakan perbaikan yang terukur.
- sistem yang telah ada tetap dilanjutkan,
- perlu ditetapkan rencana tindakan perbaikan.
2 Risiko Tinggi
- dibutuhkan tindakan perbaikan
- rencana pengembangan
- perlu dievaluasi secara berkala.
3 Risiko Sedang
Analisis perlunya dilakukan tindakan perbaikan organisasi
melakukan penerimaan/retensi resiko yang terjadi.
4 Risiko Rendah
masih perlu dilakukan tindakan perbaikan, namun kemungkinan
besar organisasi akan menerima/retensi terhadap resiko yang
terjadi.
Tindakan status risiko
23. Kegiatan Pelaksanaan PBJP
PBJP Secara Swakelola
- Tipe swakelola I, II, III, IV
- Pembayaran swakelola
- Pelaporan dan pertanggung jawaban
PBJP melalui Penyedia
- Pelaksanaan pemilihan penyedia
- Pelaksanaan kontrak
24. Mitigasi Risiko PBJP Swakelola (1/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
I Pelaksanaan swakelola tipe I
1 SDM IPJA tidak memiliki kompetensi
teknis
Tinggi Dukungan ASN instansi lain
2 Kebutuhan tenaga ahli melebihi 50%
jumlah tenaga pelaksana
Tinggi Rekruitmen TA dg kontrak
3 Pengadaan bahan/material/peralatan
dari penyedia tidak sesuai Perpres
Tinggi Mengacu ke Perpres
4 Pengadaan bahan/material/peralatan
oleh PPTK yg tidak kompeten
Tinggi Sesuai kewenangan pelaku
pengadaan
25. Mitigasi Risiko PBJP Swakelola (2/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
II Pelaksanaan swakelola tipe II
1 Pelaksana swakelola tidak kompeten Rendah KAK spesifik dan jelas
2 Penetapan K/L/PD lain pelaksana
swakelola tidak jelas
Tinggi Survey K/L/PD atau Kompetisi
proposal
3 K/L/PD lain pelaksana swakelola tidak
memiliki pengalaman pekerjaan
Sedang Kompetisi proposal
4 Hasil pekerjaan tidak sesuai harapan/
kebutuhan
Tinggi KAK harus jelas
5. TA yang dibutuhkan dlm pekerjaan tdk
dimiliki oleh pelaksana swakelola
Sedang Kontrak TA
6. Hasil kerja tim pelaksana tidak sesuai
KAK
Tinggi Pengawasan dg ketat
26. Mitigasi Risiko PBJP Swakelola (3/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
III Pelaksanaan swakelola tipe III
1 Pelaksana swakelola tidak kompeten Tinggi KAK spesifik dan jelas
2 Penetapan Ormas pelaksana swakelola
tidak jelas
Tinggi Proses pemilihan Ormas
3 Ormas terpilih tidak memiliki
pengalaman pekerjaan
Sedang Kompetisi proposal
4 Hasil pekerjaan tidak sesuai harapan/
kebutuhan
Tinggi KAK harus jelas
5. Hasil kerja tim pelaksana tidak sesuai
KAK
Tinggi Pengawasan dg ketat
6.
27. Mitigasi Risiko PBJP Swakelola (4/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
IV Pelaksanaan swakelola tipe IV
1 Pelaksana swakelola tidak kompeten Tinggi KAK spesifik dan jelas
2 Pokmasy tidak memiliki tenaga ahli
terkait pekerjaan
Tinggi Dukungan tenaga teknis dari IPJA
3 Pokmasy tidak memiliki pengalaman Sedang Kompetisi proposal
4 Hasil pekerjaan tidak sesuai harapan/
kebutuhan
Tinggi KAK harus jelas
5. Hasil kerja tim pelaksana tidak sesuai
KAK
Tinggi Pengawasan dg ketat
28. Mitigasi Risiko PBJP Penyedia (1/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
I PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
1 Kegagalan tender/seleksi akibat
kesalahan dalam evaluasi
Rendah Evaluasi penawaran ulang
2 Kegagalan tender/seleksi akibat
kesalahan dokumen pemilihan
Sedang Tender/seleksi ulang, dokumen
dibetulkan
3 Kegagalan tender/seleksi akibat tidak
ada yang mendaftar
Sedang Tender/seleksi ulang, reviu
Spesifikasi dan HPS PPK
4 Kegagalan tender/seleksi akibat
seluruh penawaran melebihi HPS
Sedang Tender/seleksi ulang, reviu
Spesifikasi dan HPS PPK
5. Kegagalan tender/seleksi akibat
persekongkolan antar peserta
Rendah Tender/seleksi ulang, peserta
yang bersekongkol dikeluarkan
6. Kegagalan tender/seleksi akibat KKN
yang melibatkan Pokja/PPK
Rendah Tender/seleksi ulang
29. Mitigasi Risiko PBJP Penyedia (2/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
II PELAKSANAAN KONTRAK
1 Penyedia batal berkontrak Rendah PPK menyampaikan ke Pokja unt
penunjukan langsung kpd
pemenang cadangan 1/yg mampu
2 Penyedia tidak bisa menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
Sedang Pemberian kesempatan apabila
dinilai mampu dengan denda atau
putus kontrak
3 Pekerjaan terlambat dari rencana
pelaksanaan dalam kontrak
Tinggi SCM 1,2 dan 3 selanjutnya
pemutusan kontrak
4 Hasil pekerjaan tidak sesuai spesifikasi Tinggi Penggantian/Tuntutan ganti rugi
5. Volume hasil pekerjaan kurang Tinggi Penambahan/Tuntutan ganti rugi
6. Pemutusan kontrak karena kesalahan
penyedia
Rendah Penunjukkan langsung kpd
pemenang cadangan/yg mampu
7. Barang discontinue Rendah Ganti dg spek yg sama/lbh tinggi
8. Kondisi kahar Rendah Peristiwa kompensasi
30. Mitigasi Risiko PBJP Penyedia (3/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
II PELAKSAAN KONTRAK
9 Penyedia mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan kpd pihak lain tanpa
persetujuan PPK
Sedang Dibayar senilai pembayaran riil
penyedia kpd subkon.
10 Penyedia tidak menandatangani BAST
FHO (pekerjaan konstruksi)
Sedang Blacklist 1 tahun
11 Penyedia tidak melaksanakan
perbaikan di masa pemeliharaan
Rendah PPK melaksanakan perbaikan atas
biaya jaminan pemeliharaan
12 Penyedia mensubkontrakkan pekerjaan
kepada pihak lain
Rendah Dibayar tanpa diberi keuntungan
13 Jaminan pelaksanaan tidak dapat
dicairkan oleh PPK
Rendah Penyedia membayar senilai
jaminan
31. Mitigasi Risiko PBJP Penyedia (4/4)
No. Kemungkinan Risiko Tingkat
risiko
Tindak-lanjut
III Serahterima pekerjaan
1 Penyedia terlambat menyerahkan hasil
pekerjaan
Tinggi Pemberian kesempatan dengan
denda
2 Kualitas pekerjaan tidak sesuai
spektek
Tinggi Ditolak dan diganti
3 Volume pekerjaan kurang dari kontrak Tinggi Penambahan volume/dibayar
sesuai volume
4 Barang tidak bisa dimanfaatkan Sedang Penggantian/perbaikan